TENTIR IDK
KELAINAN PERKEMBANGAN DAN NEOPLASIA
Neoplasia: Menurut Sir Rupert Willis seorang onkolog dari Inggris, neoplasma ialah massa
jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan, tidak terkoordinasi dengan jaringan normal dan
tumbuh terus meskipun rangsangan yang menimbulkannya atau memulainya telah hilang
(Pringgoutomo et.al, 2002).
Metastasis merupakan penyebaran sel kanker ke organ lain dan membentuk tumor sekunder.
Pada tumor sekunder ini masih terdapat karakteristik tumor primer sehingga dapat digunakkan
untuk mendeteksi tempat tumor primer. Metastasis hanya terjadi pada ganas.
1
Sumber : Rubbin
Karsinogen
1. Karsinogen kimia
a. Hidrokarbon polisiklik aromatik (HPA) : terdapat pada asap rokok, lemak binatang
yang diolah dengan cara dibakar atau diasap.
b. Amin aromatik dan pewarna azo (amino azo dyes): banyak dipergunakan untuk
pewarna industri, dapat menyebabkan kanker kandung kemih.
c. Nitrosamin : terbentuk di dalam saluran pencernaan dari gugus nitrat dan nitrit yg
sering dipakai sebagai bahan aditif dalam makanan, dapat menyebabkan kanker
saluran cerna atau hati
d. Unsur logam : nikel dan plumbum bersifat elektrofilik, dapat bereaksi dengan pusat
nukleofilik pada DNA, menimbulkan kanker pada orang yang sering terpajan.
2. Karsinogen virus :
a. HPV (Human Papiloma Virus)
HPV tipe 1,2, 4, dan 7 : menyebabkan papiloma skuamosa
HPV tipe 16, 18, dan 31 : menyebabkan karsinoma serviiks uteri
b. Epstein Barr Virus (EBV)
Golongan virus herpes ini dihubungkan dengan terjadinya karsinoma nasofaring,
limfoma Burrkit, dan beberapa penyakit Hodgkin
c. Virus Hepatitis B
Menyebabkan terjadinya karsinoma sel hati
d. Cytomegalovirus (CMV)
CMV juga merupakan virus herpes yang dihubungkan dengan kaposi sarkoma pada
penderita AIDS.
2
3. Karsinogen Radiasi
Radiasi UV dengan panjang gelombang 280-320 nm, berkaitan dengan terjadinya
kanker kulit (karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, melanoma maligna)
terutama pada orang putih yang sering mendapat paparan sinar matahari berlebihan.
Radiasi UV menyebabkan dimer pirimidin yang merusak fosfodiseter DNA sehingga
menimbulkan kanker.
Mekanisme karsiogenesis
Karsinogenesis merupakan proses perubahan menjadi kanker, proses ini melalui tahapan yang
disebut sebagai multistep carsinogenesis. Karsinogenesis terjadi melalui tiga tahap:
1. Inisiasi kanker
Inisiasi kanker adalah proses perubahan genetik sel somatik normal tunggal berkembang
menjadi abnormal yang berpotensi neoplastik. Sel target proses ini umumnya mempunyai
karakteristik sel seperti sel stem dan terjadi dalam waktu singkat. Sel terinisiasi antara lain
karena mutasi titik pada DNA atau kerusakan yang lebih besar pada kromosom seperti
dilesi,duplikasi, translokasi atau aneuploidi. Sel yang telah berubah ini tumbuh lebih cepat
dibandingkan dengan sel normal di sekitarnya. Tahap inisiasi berlangsung dalam satu sampai
beberapa hari.
3
Gen-gen yang berperan dalam karsinogenesis
Protoonkogen Mengatur proliferasi dan diferensiasi sel normal
Onkogen Bila terjadi ‘hit’ oleh bahan karsinogen, terjadilah proliferasi sel abnormal
yang berlebihan dan tak terkendali dimana protoonkogen berubah menjadi onkogen
Antionkogen Terjadinya onkogen tidak semata disebabkan oleh aktivasi onkogen
tapi dapat oleh inaktivasi anti onkogen (growth suppressor gen). Pada sel normal
terdapat keseimbangan antara onkogen dan anti onkogen. Jika anti onkogen tidak
bekerja, proliferasi sel akan berjalan terus menerus tak terkendali.
Gen ‘repair’ DNA Kegagalan mekanisme perbaikan gen dapat diturunkan pada
keturunan berikutnya sebagai mutasi permanen yang potensial menjadi kanker.
Antiapoptosis Berperan untuk memulai proses apoptosis sel yang menderita
kerusakan pada DNA
Antimetastasis Gen anti metastasis yang hilang berfungsi sebagai pertanda
agresivitas tumor
Imunitas Adanya keterlibatan proses imun dalam neoplasia dengan insidens tinggi
terutama pada pasien dengan imunodefisiensi dan pasien pasca transplantasi yang
diberi obat imunosupresif
• Gejala yang timbul mungkin indikasi pertama bahwa seseorang menderita neoplasma
atau dapat menyertai penyakit metastatis yang lebih lanjut
• Contoh: mual dan anoreksia, berat badan turun, letih, lesu, anemia, dan infeksi
Efek Lokal
• Bergantung pada lokasi neoplasma dan ukuran serta kemampuan memenuhi ruangan
yang dikenainya. Gejala yang timbul bisa akibat gangguan fungsi, gangguan
pendarahan atau akibat respons imun
• Contoh:
• Neoplasma dalam rongga abdomen dapat tumbuh cukup besar tanpa memberi
gejala
• Neoplasma di atap tengkorak kecil pun sudah memberi gejala yang nyata
4
• ukuran tumor/lesi primer
• seberapa dalam penetrasi tumor tersebut
Kanker dibagi menjadi stadium 0 sampai IV, menggabungkan ukuran lesi primer, keterlibatan
kelenjar getah bening, dan metastasis
5
Terminologi/istilah yang berhubungan dengan neoplasia
Neoplasma Kanker
• Suatu kelompok atau rumpun •Pertumbuhan maligna disertai
neoplastik, pertumbuhan baru, pembelahan sel abnormal, invasi
maupun reproduksi selular jaringan sekitar, dan metastasis ke
abnormal jaringan yang jauh
Karsinogenesis
• Produksi atau organisasi
suatu kanker
Grade Definisi
Maligna
•Mengacu pada sel-sel neoplastik yang Tumor
tumbuh dengan menginvasi jaringan dan
•Suatu pertumbuhan sel neoplastik yang
mempunyai kemampuan bermetastasis
dikelompokkan bersam Benigna atau
pada jaringan reseptif
Maligna
Banigna
•Mengacu pada sel-sel neoplastik yang
tidak menginvasi jaringan dan tidak
bermetastasis
6
Sarkoma
Karsioma •Pertumbuhan maligna yang berasal dari
jaringan mesoderm yang membentuk
• Pertumbuhan maligna yang
jaringan penyambung, pembuluh darah,
berasal dari jaringan epitel. dan organ limfatik.
Metastatis
•Kemampuan untuk membangun
pertumbuhan tumor sekunder pada lokasi
baru, jauh dari tumor primernya
Jinak (benigna)
Berdasarkan sifat
biologik Ganas (maligna)
neoplasma
Intermediate
a. Neoplasma jinak (Benigna), yaitu tumor yang tumbuhnya lambat, tidak tumbuh
infiltratif, tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak menimbulkan penyebaran pada
daerah yang jauh. Tumor jinak dapat disembukan kecuali yang mensekresi hormon atau
yang terletak pada tempat vital misalnya di sum-sum tulang belakang
b. Neoplasma ganas (maligna), yaitu tumor yang tumbuh dengan cepat, infiltrative, dan
dapat merusak jaringan sekitarnya. Tumor ganas ini juga dapat menyebar ke seluruh
tubuh melalui aliran limfe atau aliran darah dan sering menimbulkan kematian.
c. Neoplasma Intermediate, yaitu tumor yang berada diantara tumor jinak dan
ganas, berupa segolongan kecil tumor yang mempunyai sifat invasif lokal akan tetapi
memiliki kemampuan metastasis yang kecil dan sering disebut sebagai tumor agresif
lokal atau tumor ganas berderajat rendah. Contohnya adalah karsinoma sel basal kulit.
7
Berasal dari Sel
Totipoten
Klasifikasi
Berdasarkan Asal Berasal dari Sel
Sel/Jaringan Embrional Pluripoten
(Histogenesis)
Mixed •Terdiri dari >1 tipe sel yang berasal dari 1 lapisan sel
germinal
Neoplasma •e.g. nefroblastoma
Compound •Terdiri dari >1 tipe sel yang berasal dari >1 lapisan sel
germinal
Neoplasma •e.g. ovarian cyctic teratoma
8
Karakteristik Neoplasma