Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PERENCANAAN

PADA KLIEN MARAH


Oleh: Rejeki Widiatiran, Restika Hapsari, Reza, Rhahmadiani Fitri

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA
STRATEGI PERENCANAAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien seorang wanita usia 22 tahun datang ke rumah sakit diantar keluarga karena
dirumah sering marah-marah dan ingin memukul seseorang yang menasehatinya.
Menurut keluarga, klien mulai marah-marah sejak tidak lulus di universitas yang
diinginkannya. Dan kejadian sekarang marah karena diputuskan pacarnya.
2. Diagnosa Keperawatan
Duka Cita
3. Tujuan Khusus
Membina hubungan saling percaya
4. Tindakan Keperawatan
Mendorong kliien untuk mengungkapkan penyebab marahnya
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Orientasi
1. Salam terapeutik
P: “Selamat pagi, nama saya Titi saya perawat di sini. Nama mbak siapa, senang
dipanggil apa?”
K:
2. Evaluasi/validasi
P: “Ada apa dirumah sampai dibawa kemari?”
K:
3. Kontrak
 Topik
P: “Bagaimana kalau kita berbincang tentang hal-hal yang menyebabkan Mbak
marah?”
K:
 Tempat
P:“Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di ruang tunggu saja?”
K:
 Waktu
P: “Mau berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit saja?”
K:
Kerja
P: “Apa yang membuat mbak marah-marah?”
K:
P: “Apakah ada yang membuat mbak kesal?”
K:
P: “Apakah sebelumnya mbak pernah marah marah seperti ini juga?”
K:
P: “Apa penyebabnya? Apakah sama dengan yang sekarang?”
K:
P:“Baiklah, jadi ada yang menyebabkan mbak marah-marah ya!” (disimpulkan
penyebab marah klien)
K:
P: “ Saat marah apa yang mbak lakukan?”
K:
P: “Apa dengan demikian masalah terselesaikan?”
K:
P: “nah, tidak kan. Jadi tidak semua masalah harus dilampiaskan dengan marah-
marah”
K:
P:”nah sekarang waktu kita sudah habis”

Terminasi
Evaluasi
P: “Bagaimana perasaan mbak setelah kita berbincang ini?
K:
P: “Apa saja yang sudah kita bicarakan”
K:
P: “ya bagus mbak, nah nanti coba diingat ingat apa saja yang membuat marah yang belum
kita bicarakan”
Rencana tindak lanjut
P: “untuk pertemuan selajutnya kita, akan bicarakan bagaimana mengungkapkan perasaan
marah dengan sehat, apa mbak mau belajar?”
K:
P: “mau dimana kita bicara lagi?”
K:
P: “baiklah, kita akan bertemu 2 jam lagi di .... (tempat yang sudah disepakati) sampai nanti”

Anda mungkin juga menyukai