Anda di halaman 1dari 54

Prinsip Pengobatan dan

Penatalaksanaan Kemoterapi

Dr.dr. Nugroho Prayogo, SpPD-KHOM


Divisi Hematologi-Onkologi Medik
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/
RSUPN Cipto Mangunkusumo/RSKD
Pendahuluan

 Prinsip pengobatan kanker :


“menghilangkan kanker !”
 Tergantung stadium I, II, III, IV
 Modalitas terapi: bedah,radiasi,kemoterapi,
hormon,bioterapi dll.
 Berbagai cara aman & rasional.

KEMOTERAPI
Pertumbuhan Sel

Terjadinya tumor:
1 sel10 9(d 1 cm)

109 sel (1g)teraba

5 x 10 13 sel
(benjolan)
Siklus Sel
Interphase

Daughter cells Prophase

Telophase
Metaphase

Anaphase
Sel Kanker dan Sel Normal
SEL KANKER SEL NORMAL
mitosis
berlebihan

Sel
normal

nukleus
beberapa
mitosis
Pembuluh darah

Sel heterogen
abnormal

•Kehilangan inhibisi kontak •Ekspresi onkogen jarang


•Meningkatnya sekresi faktor pertumbuhan •Sekresi faktor pertumbuhan
intermiten/terkoordinasi
•Meningkatnya ekspresi onkogen
•Adanya gen supresor tumor
•Kehilangan gen supresor tumor
Metastasis
Peran Faktor Pertumbuhan
& Onkogen
Paracrine (Adjacent cells)

Growth Factor
Growth and Receptor
Factor Synthesis
Growth Factor
Receptor

Post
receptor signal Gene Activation
transduction
pathways
Oncogenes
Onkogenesis
NORMAL GROWTH AND
DEVELOPMENT

NORMAL
EXPRESSION

MUTAGENIC OR
CELLULAR
CARCINOGENIC AGENTS
ONCOGENE

VIRAL ONCOGENE

INCREASED OR ABNORMAL
EXPRESSION

CANCER
GROWTH
Sifat Sel Kanker/Tumor

Laju Pertumbuhan bergantung pada:


1.Waktu siklus sel Waktu yang
dibutuhkan tumor berlipat ganda (doubling
times)
2. Laju kematian sel ( menurun/berhenti )
Doubling Times beberapa Tumor

Tumour Doubling times


(days)
Burkitt’s lymphoma 1.0

Choriocarcinomazz 1.5

Hodgkin’s disease 3-4

Testicular embryonal carcinoma 5-6

Colon 80

Lung 90
Pertumbuhan Tumor
number of
cancer cells

10 12

10 9 diagnostic
threshold
(1cm)

time

undetectable detectable
cancer cancer

limit of host
clinical death
detection
Kemoterapi

 KemoterapiPengobatan kanker dengan zat atau


obat yang berkhasiat membunuh sel kanker
 Obat disebut sitostatikapenghambat kerja sel
yang sedang tumbuh (proliferasi).
 sistemik (ke seluruh sistem tubuh)
 regional
Prinsip Dasar
 Mencegah sel kanker untuk bermultiplikasi,
menginvasi, metastasis dan membunuh
penderitanya
 Mempengaruhi multiplikasi sel dan pertumbuhan
tumor, terutama sel yang pertumbuhannya
cepat
 Pemberian yang efektif: efikasi maksimal
dengan efek samping seminimal mungkin
Tumor Drug-Response

Tumour Surviving cells Viable mass Recovery of


kill (%) (doubling time)
untreated 109 1g -
90 (1-log) 108 100mg 3.33
99 (2-log) 107 10mg 6.66
99.9 (3-log) 106 1mg 9.99
99.99 (4-log) 105 100μg 13.3
Prinsip Kemoterapi
Mengapa beberapa siklus?
Mengapa tidak sekaligus?
Siklus panjang, Tumor
membesar
Siklus kemoterapi

Sel normal

Tumor
mengecil

Siklus 1 2 3 4 5 6 7
Prinsip Kerja Kemoterapi
 Bekerja mempengaruhi siklus selpembelahan
sel ↓ pertumbuhan tumor ↓
Perbedaan Kemoterapi
Dengan Terapi Target
Obat-obat kemoterapi
(sitostatika)
 Bekerja terhadap sel yang berproliferasi
 Sel kanker proliferasi tinggi
 Sel normal ada
 Proliferatif
 Rambut, mukosa sal cerna, sumsum tulang,
spermagenesis
 Tidak proliferatif
 Otot, tulang,saraf, otak, dll
Target
Target Kemoterapi
Kemoterapi
Mekanisme Kerja Agen Sitotoksik
pada Level Seluler
DNA synthesis

Antimetabolites

DNA Alkylating agents

DNA transcription DNA duplication

Mitosis
Intercalating agents

Spindle poisons
Mekanisme Aksi Agen Sitotoksik
PURINE SYNTHESIS PYRIMIDINE SYNTHESIS

6-MERCAPTOPURINE
6-THIOGUANINE
RIBONUCLEOTIDES
METHOTREXATE
5-FLUOROURACIL
HYDROXYUREA
DEOXYRIBONUCLEOTIDES

CYTARABINE
ALKYLATING AGENTS
ANTIBIOTICS
DNA

ETOPOSIDE

RNA

L-ASPARAGINASE
PROTEINS
VINCA ALKALOIDS
ENZYMES MICROTUBULES
TAXOIDS
Manfaat kemoterapi
terhadap tumor

 Kemoterapi sangat bermanfaat (dapat


sembuh atau hidup lama) :
 Penyakit Hodgkin’s
 Non Hodgkin Lymphoma jenis large sel

 Kanker testis jenis germ sel

 Leukemia dan Lymphoma pada anak.


 Kemoterapi bermanfaat ( kanker dapat
dikendalikan cukup lama, kadang sembuh ) :
 Kanker payudara
 Kanker Ovarium
 Kanker Paru jenis small cell
 Lymphoma non Hodgkin
 Multiple Myeloma
 Corio carsinoma
 Kemoterapi bermanfaat untuk Paliatif (dapat
mengurangi gejala) :
 Kanker Nasofaring
 Kanker Prostat

 Kanker endometrium

 Kanker leher dan kepala

 Kanker paru jenis non small sel


 Kemoterapi kadangkala bermanfaat
 Kanker jaringan lunak
 Melanoma

 Kanker usus besar


Regimen Kemoterapi
 Kumpulan obat-obat sitostatika disebut regimen
kemoterapi.
 Regimen tunggal :
 Digunakan zaman dulu (sampai sekarang)
 Khasiat kurang dibanding kombinasi
 Efek samping ringan

 Regimen kombinasi :
 Untuk meningkatkan khasiat
 Efek samping berkurang
Kemoterapi obat tunggal

Tujuannya :
1. Pertimbangan keadaan umum pasien
2. Paliatif stadium lanjut
3. Perbaikan KU
Kombinasi Kemoterapi
Pemberian kemoterapi kombinasi

• Masing-masing obat harus digunakan pada dosis maksimal dan


jadwal yang tepat
• Harus diberikan pada interval yang konsisten, untuk memberi waktu
sel recovery
• Masing-masing obat mempunyai pola resistensi yang berbeda untuk
meminimalkan cross resistance
Tujuan Kemoterapi
Kombinasi
Meningkatkan Efikasi

Aktivitas Keamanan

Mekanisme kerja yang berbeda Efek Samping


Mekanisme resistensi yang berbeda
Pemilihan kombinasi regimen
 Perlu dipilih regimen paling tepat untuk memusnahkan
kanker yang specifik.
 Disebut regimen lini pertama/FIRST LINE
KEMOTERAPI
 Kadangkala disebut DRUG of CHOICE/obat terpilih.
 Proses ini memerlukan penelitian uji klinik yang cermat
dan diperlukan contoh yang banyak.
 Regimen lini kedua  bila regimen lini pertama, tidak
mempan
Contoh regimen kemoterapi:
 CHOP : digunakan pada limfoma non Hodgkin
 MACOP-B : untuk limfoma non Hodgkin
 FAC : pada kanker payudara
 FUFA : pada kanker usus.
 Chlorambucil : pada kronik limfositik leukemia
Kemo-radiasi
 Tujuan Kemo-radiasi
1. Menambah daya basmi kanker
2. Sebagai sensitizer, menambah khasiat radiasi.
 Radiasi 2-12 jam sebelum kemoterapi tergantung
jenis kemo.
Kemoterapi + Terapi lain

Kombinasi dengan terapi lainKarena


keterbatasan kemoterapi
 Kemoterapi Adjuvantdiberikan sesudah
operasi
 Kemoterapi Neo adjuvantdiberikan
sebelum operasi
 Kemoterapi Paliatifmengurangi besar
tumor yang menyebabkan nyeri atau sulit
bernafas
Dosis
 Dosis sebaiknya tepat
 Cara:
 Luas permukaan badan (LPB) dg mistar
khususnormogram
 AUC (are under curve) khusus untuk carboplatine.

 Dosis bisa disesuaikan dengan kemampuan


tubuh pasien
 Penyesuaian +/- 25 %, sesuai DPL, kreatinin
atau billirubin.
Route dan Jadwal
Pemberian Kemoterapi
 Rute harus sesuai spesifikasi obat:
 Umumnya diberikan melalui pembuluh darah vena, oral ,
dibawah kulit (subcutan), intraperitoneal, intrapleura,
intraperikardial, topikal dan intratekal.
 Jadwal sebaiknya tepat :
 Siklus 1 minggu, 2 mg., 3 mg dan 4 mg.
 Jumlah siklus 4-6 siklus.
 Tempat pemberian
 One day care /rawat singkat
 Rumah sakit /rawat inap.
Persiapan Kemoterapi

 Sebelum menjalani kemoterapi pasien menjalani


pemeriksaan awal.
 Tujuan  untuk mengantisipasi efek samping
 Ditetapkan oleh dokter Onkologi Medik
 Pemeriksaan: Darah lengkap, Test fungsi
Ginjal, test fungsi Liver, Pemeriksaan organ
tubuh dll.
Respon Kemoterapi
 Respon Komplit:
 Besar tumor berkurang 100%
 Respon Parsial
 Besar tumor berkurang > 50%
 Stable disease:
 Besar tumor berkurang < 50%
 Progressive Disease:
 Tumor membesar
Efek Samping Kemoterapi
Mucositis
Alopecia

Pulmonary fibrosis
Nausea/vomiting Cardiotoxicity
Diarrhea Local reaction
Cystitis Renal failure

Sterility Myelosuppression

Myalgia Phlebitis

Neuropathy
Akibat kemoterapi
 Ringan - berat , tergantung dosis dan regimen
 Karena diberikan sistemik, semua sel sedang
tumbuh terkena
 Sel kanker lebih banyak terkena akibatnya
 Sel sistem tubuh terkena (seperti dalam gambar)
Akibat kemoterapi yang perlu
diperhatikan
1 .Sel darah :
 Memerangi infeksi gampang infeksi
 Membawa oxigen  kurang energi yang dibakar, lemah, letih,
lesu.
 Membantu pembekuan darah gampang memar,
perdarahan.
2. Saluran cerna :
 Muntah, karena pengaruh diotak dan sal. cerna Selaput lendir
mulut-usus rontok mual, sariawan &diare.
 Kadang kala susah buang air besar.
Akibat Kemoterapi (2)
3. Kulit &rambut :
 Rambut rontok sementara.
 Kuku dan kulit nampak hitam

4. Sistem reproduksi laki-laki & wanita


 Tidak haid sementara
 Sperma kosong

Pada kemoterapi ringan reversibel


Waktu Terjadinya Efek Samping

 Efek jangka pendek ( jam – hari ): Muntah,


mual, pusing.
 Efek jangka menengah (hari – minggu):
Sariawan, diare, letih, lesu, nafsu makan
menurun
 Efek jangka panjang (minggu – bulan): Mudah
terkena infeksi
 Dapat pulih kembali  1-2 minggu
Kemoterapi Agresif
 Kemoterapi dosis tinggi dan cukup lama.
 Diperlukan :
a) penyelamatan sumsum tulang autologus bone
marrow transplantation (transplantasi sumsum
tulang sendiri)
b) Bank spermaSperma diambil dan dibekukan u/
disimpan.
Untuk (a) di RS Dharmais dapat dilakukan , sedang (b)
belum ada.
Kesimpulan
 Pelaksanaan kemoterapi pasien kanker
 Memberi obat yang tepat

 Jenis (D/) kanker yang tepat

 Kombinasi yang tepat

 Dosis & Route yang tepat

 Kondisi pasien memenuhi syarat

 Jadwal yang tepat

 Penanganan efek samping dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai