Anda di halaman 1dari 31

Neoplasma

Istilah Dasar

• Neoplasia secara harfiah istilah ini berarti


pembentukan jaringan baru
• Neoplasma adalah pertumbuhan baru tumor yang bisa
concerous (bersifat kanker) atau non cancerous –
neoplasia
• Tumor yaitu benjolan biasanya istilah ini dipakai dalam
kontek salah satu diantara empat tanda kalsik inflamasi
• Kanker/cancer istilah umum yang mencakup setiap
pertumbuhan malignan dalam setiap bagian tubuh
pertumbuhan ini tidak bertujuan, bersifat parasit dan
berkembang dengan mengorbankan manusia yang
menjadi hospesnya.
Definisi
• “New growth”
• Willis (bag. Onkologi ingrris): massa jaringan yang
abnormal, tumbuh berlebihan, tidak terkoordinasi
dengan jaringan normal dan tumbuh terus meskipun
stimulus yang menimbulkannya telah hilang.
• Dasar pertumbuhan neoplasma: hilangnya kontrol
pertumbuhan normal.
• Sifat neoplasma:
– Parasit
– Autonomi
– Clonal: seluruh populasi sel dalam tumor berasal dari
sel tunggal (single cell) yang telah mengalami
perubahan genetik.
• Istilah neoplasma dalam medis sering disebut
juga sebagai tumor.
• Tumor (arti sebenarnya): semua tonjolan
abnormal pada tubuh. Pada awalnya istilah
tumor ini diterapkan pada pembengkakan
(swelling) akibat inflammasi.
• “Kanker” (cancer)
– terminologi umum untuk semua tumor ganas.
– diambil dari bahasa Latin: kepiting (crab).
• Ilmu yang mempelajari neoplasma disebut
onkologi.
Tata Nama & Klasifikasi
• Berdasarkan perilaku klinis, neoplasma dibagi:
– Jinak (benign)
– Ganas (malignant)
• Neoplasma (jinak / ganas) mempunyai 2 komponen
dasar:
– Parenkim: sel tumor/neoplastik yang proliferatif, yang
menentukan perilaku biologis tumor.
– Stroma: jaringan pendukung parenkim, tidak bersifat
neoplastik, terdiri dari jaringan ikat & pembuluh darah
• Penamaan neoplasma --- berdasarkan komponen
parenkimnya.
Klasifikasi
• Klasifikasi berdasarkan :
– Sifat Biologik
• Jinak: lambat, berkapsul, tidak infiltratif, anak
sebar (-)
• Intermediate: jinak tetapi destruktif / ganas tetapi
metastase lambat.
• Ganas: cepat, infiltratif, anak sebar (+) ---
kematian.
• Klasifikasi lain:
– Simple neoplasma
• Terdiri dari satu tipe sel
• Contoh: fibroma, fibrosarcoma, adenoma, adenocarcinoma,
squamous cell carcinoma.
– Mixed neoplasma (neoplasma campur)
• Terdiri dari > 1 tipe sel yang berasal dari 1 germ cell layer
• Contoh:
– jinak: Benign mixed tumor dari kelenjar liur, fibroadenoma
mamma.
– Ganas: Wilms’ tumor (nefroblastoma).
– Compound neoplasma (neoplasma gabungan)
• Terdiri dari > 1 tipe sel yang berasal dari > 1 germ layer
• Contoh: Teratoma.
Tata nama tumor jinak
• Secara umum dengan menambah akhiran
“oma” pada sel asal tumor.
• Mesenkimal tumor:
– Fibrosit ---------------------- Fibroma
Lipid -------------------------- Lipoma
Osteosit --------------------- Osteoma
Chondrosit ----------------- Chondroma
Otot polos ------------------ Leiomyoma
Otot bergaris -------------- Rhabdomyoma
pembuluh darah ---------- Hemangioma, dst.
Tata nama tumor ganas
• Tumor ganas mesenkimal: akhiran “sarcoma”
– Fibrosit ---------------------- Fibrosarcoma
Lipid -------------------------- Liposarcoma
Osteosit --------------------- Osteosarcoma
Chondrosit ----------------- Chondrosarcoma
Otot polos ------------------ Leiomyosarcoma
Otot bergaris -------------- Rhabdomyosarcoma
pembuluh darah ---------- Angiosarcoma, dst.

– Pengecualian: limfoma (= limfo sarcoma): tumor ganas


jaringan limfoid
• Tumor ganas epitelial; akhiran “carcinoma”
• Contoh:
– Adenoma --- adenocarcinoma
– Squamous cell papilloma --- squamous cell carcinoma
– Cystadenoma --- cystadenocarcinoma
• Pengecualian:
– Hepatoma = hepatocellular carcinoma
– Basalioma = basal cell carcinoma
– seminoma = carcinoma dari testicular epithelium
– Choriocarcinoma = neoplasma ganas dari epitel
plasenta (bentuk ganas dari Mola Hidatidosa)
– Melanoma = tumor ganas sel melanosit (jinak: nevus)
Karakteristik Karsinoma & Sarcoma
Feature Carcinoma Sarcoma

Asal Epitelial Jar Penyambung

Perangai Ganas Ganas

Frekuensi Sering Jarang

Rute Metastasis Limfe Darah


tersering
Fase in-situ (+) (-)

Kelompok Usia Biasanya > 50 thn Biasanya < 50 thn


Karakteristik Neoplasma Jinak
& Ganas

• Neoplasma dapat dibedakan menjadi jinak


/ ganas, berdasarkan:
– Differensiasi & anaplasia
– Kecepatan pertumbuhan (rate of growth)
– Invasi lokal (local invasion)
– Metastasis (anak sebar)
Differensiasi & anaplasia

• Differensiasi: derajat kemiripan sel neoplastik (sel


parenkim tumor) dengan sel normal. Makin mirip –
makin baik differensiasinya.
– Well differentiated
– Moderately differentiated
– Poorly differentiated
– undifferentiated
• Semua tumor jinak --- tersusun dari sel neoplastik
yang mirip dengan sel normal (well differentiated)
• Tumor ganas bisa: well differentiated s.d
undifferentiated.
• Anaplasia --- menunjukkan pertumbuhan ke
arah tingkatan lebih rendah atau hilangnya
differensiasi struktural & fungsional suatu sel
normal.
• Anaplasia --- hallmark of malignant
transformation (penanda tumor ganas).
Kecepatan pertumbuhan (rate of growth)

• Secara umum:
– Kebanyakan tumor jinak: tumbuh lambat.
tergantung hormon & supply darah
contoh: leiomyoma uterus akan tumbuh cepat jika
estrogen >> (kehamilan)
– Kebanyakan tumor ganas: tumbuh cepat.
• Secara umum, kecepatan pertumbuhan tumor
berhubungan dengan derajat differensiasinya –
kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih cepat
daripada tumor jinak.
Invasi lokal (local invasion)
• Tumor jinak
– Tumbuh lokal & tidak mempunyai kemampuan untuk
menginfiltrasi, menginvasi jaringan sekitarnya.
– Berbatas jelas dengan jaringan sekitar, mempunyai kapsul
(simpai) ataupun pseudocapsul (simpai semu).
– Tidak metastasis (tidak beranak sebar)
– Pengecualian: hemangioma (tumor jinak pembuluh darah) –
tidak berkapsul & tumbuh seperti infiltratif dalam jaringan.
• Tumor ganas:
– Tumbuh progresif, invasi & infiltrasi ke
jaringan sekitarnya.
– Batas tidak jelas & tidak berkapsul
– pengecualian: tumor ganas yang tumbuhnya
lambat bisa terlihat berbatas jelas pada
makroskopis, namun secara mikroskopis
akan terlihat pertumbuhan yang infiltratif ke
jaringan sekitar.
Metastasis
• Adalah anak sebar ke jaringan yang jauh dari tumor
asal.
• Merupakan petanda keganasan yang paling kuat
diantara tanda lain:
– Tumor jinak --- tidak metastasis
– Tumor ganas --- metasatasis
• Metastasis:
– Percontinuatum – lewat rongga
– Limfogen
– Hematogen
• Metastasis per continuatum:
– Lewat rongga tubuh (body cavity)
– Contoh: Ca ovarium --- ke peritoneum
Ca colon --- ke cavum peritoneum
Ca paru --- ke cavum pleura
• Metastasis secara limfogen:
– Terutama pada carcinoma
– Pola penyebaran metastasis kelenjar limfe mengikuti rute normal
dari lymphatic drainage.
contoh: Ca mamma - metastasis KGB axilla
Ca paru – metastasis ke KGB hilus
Ca nasofaring – metastasis KGB colli
• Metastases secara hematogen
– Terutama pada sarcoma
– Dapat juga terjadi pada carcinoma
• Renal cell ca --- vena renalis
• Penetrasi ke vena > arteri, karena arteri memiliki
dinding > tebal – lebih tahan.
• Invasi pada vena --- sel tumor mengikuti aliran
vena --- metastasis sering terjadi pada paru &
hepar.
Perbandingan antara tumor jinak & ganas
(contoh: leiomyoma >< leiomyosarcoma)
Penyebab Kanker (Carcinogen)
• 3 golongan karsinogen:
– Bahan kimia
– Radiasi
– Agen biologik
• Virus
• Mikroba lain.
Karsinogen Kimia
• Karsinogen kimia sangat beragam, termasuk bahan
kimia natural maupun synthetic.
• Karsinogen kimia dapat secara langsung (direct)
menyebabkan kanker.
• Kebanyakan karsinogen kimia bersifat tidak langsung
(indirect) --- disebut procarcinogens --- perlu
perubahan metabolik untuk menjadi bahan aktif
(ultimate carcinogens) --- menyebabkan kanker
• Beberapa karsinogen kimia dapat bekerja sama dengan
karsinogen lain dalam menimbulkan kanker.
Karsinogen Radiasi
• Sumber radiasi:
– Sinar ultra-violet (matahari)
– Sinar X
– nuklear
• Sinar UV: dapat menyebab kanker kulit (melanoma, basalioma,
squamous cell ca). Efek sinar UV pada sel:
– Inaktifasi enzim, perubahan protein
– Induksi mutasi
Sinar UV --- pembentukan pyrimidine dimer pada DNA --- kerusakan
DNA --- gangguan DNA repair --- kanker.
• Nuklear (Hiroshima & Nagasaki): menyebabkan leukemi.
Karsinogen Agen Biologik

• Virus oncogenic:
– RNA virus
– DNA virus
• Virus RNA
– Human T-cell Leukemia Virus Type 1 – menyebabkan
T cell leukemia / lymphoma.
mekanisme: infeksi HTLV-1--- stimulasi proliferasi sel
limfosit T--- mutasi --- proliferasi klonal sel T.
• Virus DNA:
– Human Papilloma Virus (HPV)
• Tipe 1,2,4,7 – menyebabkan squamous papilloma (warts).
• Tipe 6,11 – menyebabkan genital warts
• Tipe 16, 18, 31 – menyebabkan ca. cervix
– Epstein-Barr Virus (EBV)
• menyebabkan: limfoma Burkit, Hodgkin’s disesase,
carcinoma nasofaring.
– Hepatitis B Virus (HBV)
• Menyebabkan Hepatocellular carcinoma
– Human Herpes Virus 8 (HHV-8)
• menyebabkan Kaposi sarcoma
• Helicobacter Pylori (HP)
– Bukan virus, tetapi suatu bakteri.
– Menyebabkan infeksi lambung & ulkus lambung
(peptic ulcer)
– Berhubungan dengan terjadi ca. lambung & limfoma
lambung.
– Mekanisme:
• Infeksi HP --- gatritis kronis --- gastric atrophy --- intestinal
metaplasia --- dysplasia --- ca. lambung.
• Infeksi HP --- gastritis kronis --- proliferasi folikel limfoid pada
mukosa --- proliferasi sel limfosit B --- limfoma lambung.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai