Laporan Kasus Ruptur Uteri Andri
Laporan Kasus Ruptur Uteri Andri
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2023
LAPORAN KASUS
“RUPTUR UTERI”
Andri William Johan Imbar
09401711033
Pembimbing : dr. Fadhilah Armaijn, Sp.OG
DPJP : dr.Adib Nagib, Sp.OG, SH., MH.
2023 Hamil
sekaran
g
• 13 Tahun
Riwayat Menstruasi
Riwayat Marital
• Menikah, 1 kali, Sejak tahun 2014 (9 tahun
yang lalu)
Status Generalis
Kepala
Mata : Konjungtiva Anemis (+/+), Skelera Ikterik (-/-), Pupil
Isokor (3mm/3mm), Refleks cahaya (+/+)
Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks
Pulmo
• Inspeksi : Bentuk normal, pergerakan dada simetris, retraksi (-)
• Palpasi : Krepitasi (-)
• Perkusi : Sonor
• Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
• Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
• Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V midclavicula line sinistra
• Perkusi : Batas Kanan = ICS III Parasternal line dextra
Batas Kiri = ICS V Midclavicula line sinistra
• Auskultasi : S1/S2 murni, reguler
Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
● Inspeksi : Tampak cembung
● Palpasi : Nyeri tekan (+) suprapubik
● Perkusi : Timpani
● Auskultasi : Bising usus (+) kesan normal
Ekstremitas
Akral dingin, sianosis (-), edema (-) pada kedua tungkai.
Laboratorium
14-04-2023 Normal
WBC 12,5 4,00-10,50 10^3/uL CT : 6.00
HB 7,2 13,5-18,0 g/dL BT : 1.00
Penatalaksanaan Preopratif
Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum sakit sedang, kesadaran compos mentis, GCS
E4M6V5, TD 60/40 mmHg, Nadi : 124 x/menit, Pernapasan : 28 x/menit, Suhu : 36.8 °C,
Spo2 : 98 %. Didapatkan Konjuntiva Anemis, Nyeri tekan suprapubik (+), Akral dingin (+),
TFU: 36 cm, DJJ (-), HIS (-),Vaginal touché : v/v normal, pembukaan belum ada, ketuban
(-), panggul kesan luas, ditemuakan lendir dan darah segar. .
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit 12.5, hemoglobin 7.2, PLT 140, hasil
USG didapatkan kesan gambaran hematom dengan luas diameter 3 cm.
Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
HASIL FOLLOW-UP PASIEN
15/04/2023 (perawatan hari pertama)
• Nyeri pada luka bekas operasi (+), Keluar darah sedikit dari jalan lahir
P
Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi
•
•
•
•
IVFD RL 1000 cc/24 jam/iv
IVFD KaEn 3B 500 cc/24 jam/iv
Drips Oxytocin 20 IU dalam Dextrose 5% 500cc/ 24 jam/iv
Ceftriaxone 2 gr/ 12 jam/iv
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
• Metronodazole 500 mg/8 jam/iv
• Asam Tranexamat 500 mg/8 jam/iv
• Paracetamol 1 gr/ 8 jam/iv
• Lanzoprazole 30 mg/24 jam/iv
• Vascon 0,1 mcg/KgBB/menit/IV/SP
• Tramadol 2 cc/jam/iv/SP
• Canna Sachet/12 jam/po
HASIL FOLLOW-UP PASIEN
16/04/2023 (perawatan hari kedua)
• Nyeri pada luka bekas operasi (+) berkurang, Keluar darah sedikit dari jalan lahir, Mobilisasi (+),Nafsu makan dan minum baik
P
Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi
•
•
IVFD RL 1000 cc/24 jam/iv
Ceftriaxone 2 gr/ 12 jam/iv
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
• Metronodazole 500 mg/8 jam/iv
• Asam Tranexamat 500 mg/8 jam/iv
• Paracetamol 1 gr/ 8 jam/iv
• Lanzoprazole 30 mg/24 jam/iv
HASIL FOLLOW-UP PASIEN
17/04/2023 (perawatan hari ketiga)
S
• Nyeri pada luka bekas operasi (+) berkurang, Keluar darah sedikit dari jalan lahir, Mobilisasi (+), ASI (+), Payudarah Keras (+), Nafsu makan dan minum baik
O
• KU : Tampak sakit sedang GCS: E4M6V5
• TD : 120/70 mmHg, Nadi : 88 x/menit, Suhu : 36.8 C, RR : 18 x/menit, SpO2 : 98%
• Pemeriksaan Fisik
• VAS: 2/10
• Mata : CA (-/-), SI (-/-)
• Payudarah: ASI (+/+), Keras (+/+)
• Abdomen: luka bekas operasi tertutup verban, Nyeri tekan (+), TFU: 2 Jari di bawah pusat.
• Drain : 50 ml
P
• Aff Kateter Urin
• Cefadroxil 500 mg 3x1
• Asam Mefenamat 500 mg 3x1
• Bromocriptine 1x1
• Nyeri pada luka bekas operasi (+) berkurang, Mobilisasi (+) Baik, ASI (+), Payudarah Keras (+), Nafsu makan dan minum baik
P
Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi
•
•
AFF Drain
Rawat Jalan
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
• Ganti Verban
• Cefadroxil 500 mg 3x1
• Asam Mefenamat 500 mg 3x1
• Bromocriptine 1x1
Prognosis
• Ruptur uteri adalah komplikasi peripartum yang jarang terjadi pada sekitar 7/10000
individu
• Di negara berkembang, insidens ruptur uteri lebih tinggi dibandingkan dengan negara
maju.
• Angka kejadian penyakit ini meningkat menjadi 20-80/10.000 pada ibu dengan defek
pada uterus .
o Riwayat SC
o Riwayat Kuretase
o Miomectomy
Serviks Uteri
Kolpoporeksis-Kolporeksis
Gejala Klinis
● Nyeri yang hebat di perut bagian bawah
● Perdarahan pervaginam
● Hilangnya kontraksi uterus
● Gelisah
● Nadi dan Pernapasan cepat
● Gangguan denyut jantung janin yang ditandai dengan
bradikardia ireguler atau menghilang
● syok hipovolemik
• Nyeri Abdomen dapat tiba-tiba, tajam dan seperti disayat pisau. Apabila terjadi ruptur sewaktu persalinan, konstruksi uterus yang intermitten, kuat dapat
berhenti dengan tiba-tiba. Pasien mengeluh nyeri uterus yang menetap.Perdarahan Pervaginam dapat simptomatik karena perdarahan aktif dari pembuluh
darah yang robek.Berhentinya persalinan dan syok. Nyeri bahu dapat berkaitan dengan perdarahan intraperitoneum.
• Anamnesis yang berhubungan dengan rupture uteri adalah adanya riwayat partus yang lama atau macet adanya
riwayat partus dengan manipulasi oleh penolong, adanya riwayat multiparitas, adanya riwayat operasi pada uterus
Pemeriksaan Fisik
• Teraba krepitasi pada kulit perut yang menandakan adanya emfisema subkutan.Bila kepala janin belum turun, akan mudah dilepaskan dari pintu atas panggul. Bila janin sudah keluar dari
kavum uteri, berada di rongga perut, maka teraba bagian-bagian janin langsung dibawah kulit perut dan disampingnya kadang-kadang teraba uterus sebagai suatu bola keras. Nyeri tekan
pada perut, terutama pada tempat yang robek.Biasanya denyut jantung janin sulit atau tidak terdengar lagi beberapa menit setelah ruptur
o Resusitasi Cairan
o Pemberian Oksigen
o Transfusi
o Antibiotik
● Pembedahan
o Histrektomi
o Histerorafi
Dari manifestasi klinis yang didapatkan pada pasien terutama nyeri seluruh lapangan
perut dan dada terasa sesak. Selain itu, kedatangan pasien dengan tachicardia dapat
menjadi suatu tanda adanya syok yang terkompensasi. Pemeriksaan didapatkan nyeri
tekan suprapubik, DJJ -/menit, HIS (-). Hal ini sesuai dengan kepustakaan dimana gejala
klasik ruptur uteri yaitu nyeri perut akut, perdarahan pervaginam, hilangnya kontraksi
uterus, serta perburukan kondisi janin didapatkan pada pasien. Nyeri yang semakin
memberat dan perdarahan pervaginam kadang disertai dengan syok hipovolemik dan
gangguan denyut jantung janin yang ditandai dengan bradikardia dan atau menghilang.
Berdasarkan hasil penelitian dari Saidar abrar dkk pada tahu 2022 menemukan
bahwa manifestasi klinik paling banyak dirasakan adalah nyeri tekan perut dan
nyeri perut. Dimana pada pasien ini keluhan utama pasien adalah nyeri perut.
Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
PEMBAHASAN
Penatalaksanaan awal pada pasien ini diberikan cairan yang dilakukan pengguyuran
cairan, pemberian vasokonstriktor, antibiotik, pasien juga diberikan oksigen dan segera
dilakukan tindakan pro cesarean histerorafi cito. Penatalaksanaan dari ruptur uteri
adalah perbaiki keadaan umum, atasi syok dengan pemberian cairan dan darah,
berikan antibiotika, oksigen. Tindakan bedah dapat dilakukan laparatomi seperti
histerektomi dan histerorafi.
Dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang dapat disimpulkan
bahwa diagnosis pasien ini adalah rupture uteri komplit pada posterior atas.
Penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien ini adalah cesarean histerorafi. Dengan
melihat kondisi pasien dan pasien belum memili anak maka dilakukan tindakan
cesarean histerorafi emergeny. Pada pasien ini yang belum memiliki anak, pasti
menginginkan untuk dapat hamil kembali. Saat ini, kejadian berulangnya ruptur uteri
pada kehamilan berikutnya sangat bervariasi, berkisar antara 5-33% setelah dilakukan
histerorafi.
Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
PEMBAHASAN
Dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang dapat disimpulkan bahwa diagnosis pasien
ini adalah rupture uteri komplit pada posterior atas