Anda di halaman 1dari 30

Ahmad Fadhil Sihombing, 102121106.

CASE REPORT
Pasien Ny. S 48th, G6p2a3h2 Gr 37-38 Minggu
+ PEB + MOW
Pembimbing :

dr. Zufri, Sp.OG (K) dr. Dwi Budi, Sp. OG,


dr. Defri, Sp. OG, dr. Yusrizal Saputra, Sp. OG
Identitas Pasien

31/1/2023
Pasien masuk RS Raja
Nama : Ny. Sarti
Ahmad Thabib 1/2/2023
Umur : 48th Tindakan Operasi
Status : Kawin 3/2/2023
Pekerjaan : IRT Pasien pulang
10/2/2023
Agama : Islam
Pasien kontrol kembali ke
poli Obgyn
—Anamnesis

Keluhan Utama :
Pasien datang ke Igd tanggal 31/1/23 pukul 23.30wib, mengeluh mules
kadang-kadang.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke Igd RSUD Raja Ahmad Thabib dengan keluhan mules
kadang – kadang, lendir (-), darah (-), air-air (-)

Riwayat penyakit terdahulu : Fibroadenoma Mammae

Riwayat penyakit keluarga : Diabetes Melitus (IBU)


—Riwayat Menstuarsi

Riwayat Haid : Menarch pada usia 13 tahun


Jumlah darah haid : 3x ganti pembalut
Lama Haid : 7 hari

Riwayat Nikah : Pasien Menikah 1 kali dengan suami


yang sekarang saat usia 27 th

Riwayat Kehamilan : G6P2A3H3 gr 36-37 mgg, keguguran


3x

Riwayat ANC : Rutin control ke dr Sp.OG


Riwayat KB :-
Pemeriksaan Umum
GCS : E4V5M6 = 15
Kesadaran : composmentis
Keadaan umum : sedang
Tanda Vital :
TD : 150/80 mmHg
HR : 95x/m, regular, isi, dan kuat.
RR : 20x/m
T : 36,4○C
SpO2 : 95%

BB : 71 kg
TB : 154 cm
BMI : 29,9 kg/m2 (normal)
Status Obsetrik
A. Pemeriksaan Eksterna :
• Palpasi TFU 35cm
• Letak Punggung Kanan.
• Tafsiran Berat Janin 3700 Gram.
• Denyut Jantung Janin 150 x/m, teratur.
B. Pemeriksaan Interna :
• VT Serviks terbuka 1cm
• Konsistensi porsio teraba tebal
• Presentasi terbawah Kepala.
• Hodge I-II
• Selaput ketuban utuh
PHYSICAL EXAMINATION
Mata Cor
CA -/-, SI -/-, Pupil isokor +/+ BJ I-II regular, mumur (-), gallop (-)

Pulmo
Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Ekstremitas
Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT
<2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hematologi Hitungan Jenis
HB 12.3 g/dL * (N: 11,0 – 14,7) Basophil 0.4 % (N: 0.4-1.4)
Leukosit 8,21` * (N: 3,17– 8,4) Eosinophil 2,1 % (N: 0.60-4.90)
Eritrosit 3,76`* (N: 4,29 – 5,70) Neutrophil 60 % (N: 39.7-71.2)
Hematokrit 36,1%* (N: 35,2 – 46,7) Limfosit 28 % (N: 21.90-50.30)
Trombosit 302,0 (N: 150 – 450) Monosit 9,5 % (N: 4.20-9.60)
RDW-CV 14 % (12,2 – 15,0) Hemostasis
MCV 32,7 fL* (N: 87,1 – 102,4) Masa 3 (N: 3-6)
MCH 34,1 pg (N: 26,8 – 32,4) Perdarahan
MCHC 34,1 g/dL (N: 29,6 – 32,5) Masa 9 (N: 4-10)
Pembekuan
Laboratorium
Kimia
GDS 77 mg/dl (N: 70-140)

Imuno-Serologi

Anti HIV ICT I non reaktif (non reaktif)

HBsAg ICT non reaktif (non reaktif)


Laboratorium
Urinalisa
Warrna Kuning Kuning Muda
Kejernihan Jernih Jernih
Berat Jenis 1.020 1.020-1.020
PH 7.5 5.0-8.0
Protein 2+ Negatif
Reduksi Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen Negatif Negatif
DIAGNOSIS

Ny. S 48th, G6p2a3h2 Gr 37-38 Minggu +


Kontraksi + PEB
TREATMENT
Medical treatment

Drip Mgso4 8gr 40% MgSO4 1 flash 40%


Adalat Oros 2 x 30 mg
dalam RL dalam RL
01. Laporan Operasi
Nama Ahli Bedah : dr. Defri, Sp. OG
Nama Ahli Anestesia : dr. Panji Herlambang, Sp. An
Jenis Anestesia : Spinal
Klasifikasi : Elektif
Jaringan yang di eksisi/insisi : Uterus
Jenis Operasi : Besar
Kategori Operasi : Bersih Te
Diagnosis Pra Operasi : Pasien Ny. S 48th, G6p2a3h2 Gr 37-38 Minggu + PEB + MOW
Diagnosis Post Operasi : Ideem
Jenis Operasi : SC
01. Laporan Operasi
1. Pasien posisi telentang
6. Cuci cavum abdomen dgn NaCL steril
2. Antiseptic
7. Lapangan operasi ditutup lapis demi
lapis s/d kulit
3. Insisi pfannenstiel 10cm, diperdalam sampai cavum abdomen
terbuka
8. Perdarahan 300 cc
4. Pada eksplorasi didapatkan :
9. Operasi selesai
• Uterus gravida 37-38 minggu
• Adnexa D/S : tuba dan ovarium dbn
Tanggal Jam Jam Lama
Operasi Dimulai Selesai Operasi
5. Diputuskan dilakukan LSCS :
01 februari 14.00 15.45. 1 jam 45
• Insisi 2023 menit
• Bayi dilahirkan dengan tarikan ringan, lengkap
• Uterus dijahit 1 lapis
• Reperitonealisasi
PATIENT MONITORING

H.1 H.4

H.2 H.3
H-1
S : Mulas-mulas (+) A : ny Sartika 48th, P3A3H3 Post SC + MOW

O: P:
GCS : E4V5M6 -IVFD RL drip MgSO4 8 gr 20tpm
Kesadaran : composmentis
Keadaan umum: sedang
Tanda Vital TD :120/90 mmHg
HR : 83x/m
RR : 20 x/m
T : 36,5 ‘c
SpO2: 100%
Lochea : Rubra
Kepala : wajah datar,bentuk simetris
Mata : CA -/-, SI -/-, Pupil isokor +/+
Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Eks : Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT <2 detik
H-2
S : Nyeri luka operasi (+) A : ny Sartika 48th, P3A3H3 Post SC + MOW
O: H1
GCS : E4V5M6
Kesadaran : composmentis P:
Keadaan umum: sedang -IVFD RL drip MgSO4 setelah 24 jam
Tanda Vital TD : 120/80 mmHg -Adalat oros 2x30 gr
HR : 71 x/m -Asam Mefenamat 3x500 mg
RR : 20 x/m -Cefadroxil 2x500mg
T : 36,8 ‘c
SpO2: 99%
lochea : Rubra
Kepala : wajah datar,bentuk simetris
Mata : CA -/-, SI -/-, Pupil isokor +/+
Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Eks : Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT <2 detik
H-3
S : Nyeri Post op (+) BAK (+) A : ny Sartika 48th, P3A3H3 Post SC + MOW
H2
O:
GCS : E4V5M6 P:
Kesadaran : composmentis -Adalat Oros 1x30 gr
Keadaan umum: sedang -Asam Mefenamat 3x500 mg
Tanda Vital TD : 125/80 mmHg -Cefadroxil 2x500 mg
HR : 83 x/m
RR : 20 x/m
T : 36,7 ‘c
SpO2: 100%
lochea : Rubra
Kepala : wajah datar,bentuk simetris
Mata : CA -/-, SI -/-, Pupil isokor +/+
Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Eks : Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT <2 detik
PENDAHULUAN
Preeklampsia Berat (PEB) Ialah preeklampsia dengan tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan
tekanan darah diastolik > 110 mmHg disertai proteinuria lebih 5g/24 jam. Dikatakan juga PEB jika
disertai dengan ganguan sistem lain seperti trombositopenia, gangguan ginjal, gangguan liver, edema
paru dan gejala neurologis. Hampir sekitar 70% pasien PEB diikuti dengan syndrome HELLP
(Hemolysis, Elevated, Liver enzym, Low platelet)
Preeklampsia Berat
PEB atau Preeklampsia Berat Ialah preeklampsia dengan tekanan darah
sistolik > 160 mmHg dan tekanan darah diastolik > 110 mmHg disertai
proteinuria lebih 5g/24 jam.
Patofisiologi preeklampsia
Diagnosis
Diagnosis PEB ditegakkan berdasarkan kriteria preeklampsia berat seperti berikut:
- Tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan tekanan darah sistolik > 110 mmHg.

- Proteinuria lebih 5 g/24 jam atau 4 + dalam pemeriksaan kualitatif.

- Oliguria, yaitu produksi urin kurang dari 500 cc/24 jam.

- Gangguan visus dan serebral: penurunan kesadaran, nyeri kepala dan pandangan kabur.

- Nyeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas abdomen.

- Edema paru-paru dan sianosis.

- Trombositopenia berat: < 100,000 sel/mm3 atau penurunan trombosit dengan cepat.

- Sindrom HELLP.
Pembagian preeklampsia berat

Preeklampsia berat dibagi menjadi:


(a) preelampsia berat tanpa impending eclampsia
(b) preeklampsia berat dengan impending eclampsia.
Tata Laksana

1. Pemberian MgSO4.
2. Pemberian obat antihipertensi.
MOW

 MOW/Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur wanita yang
mengakibatkan orang yang bersangkutan tidak akan mendapatkan keturuanan
lagi. MOW/Tubektomi untuk mencegah bertemunya sel telur dan sperma
denga cara menutup saluran telur tanpa mengubah indung telur dalam rahim.
THANKS!
Do you have any questions?

fadhilahmad355@gmail.com
+62812 9297 4450

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai