Anda di halaman 1dari 31

Kedokteran Keluarga pada

Kasus Bayi dan Anak


Bambang Hariyana
Ilustrasi Kasus
 Seorang anak laki-laki, 4 tahun, BB 12 Kg, datang ke
klinik diantar ibunya dengan keluhan sesak nafas
disertai suara mengi dan batuk. Sesak nafas sering
terjadi dalam 3 bulan terakhir, hilang timbul, sembuh
setelah berobat tapi kambuh lagi setidaknya lebih dari
5 kali.
 Penderita adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara, lahir
ditolong bidan, imunisasi yang diperoleh BCG, DPT I &
II, Polio I & II.
 Usia ibu 25 tahun dan ayah 27 tahun. Ayah bekerja
sebagai buruh.
Data tambahan
 Ayah seorang perokok
 Kakek dari ibu mempunyai riwayat asma, tetapi

tidak tinggal serumah


 Nenek dari ayah menderita diabetes, sudah

meninggal
 Paman tinggal serumah, riwayat batuk darah (+)
Masalah kesehatan apa yang terjadi
pada keluarga tersebut ?
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
(UU No. 36/2009 ttg Kesehatan)

Masalah kesehatan :
Tidak hanya disfungsi organ (fisik)
Termasuk masalah mental, spritual, sosial bahkan
ekonomi yang terjadi pada keluarga.

KEDOKTERAN
KELUARGA
KEDOKTERAN KELUARGA
 PENDEKATAN :
◦ Holistik
◦ Komprehensif
◦ Terpadu
◦ Berkesinambungan
HOLISTIK (MENYELURUH)
 meliputi semua aspek kehidupan pasien
sebagai manusia seutuhnya yang meliputi
semua aspek (biologis, psikologis, sosial,
spiritual)
 Tidak hanya organ oriented
 Patient centered, Family focused, community
oriented
 Memandang manusia sebagai mahluk
biopsikososial pada ekosistemnya.
The Mandala of Health culture
A model of human ecosystem
community

lifestyle

family
Personal Psycho-socio-
behavior Economic
spirit Environment

Sick
care body mind work
system

Human Physical
environment
biology

Human-Made Environment

biosphere
ASPEK DIAGNOSIS HOLISTIK
(1) Aspek Personal: alasan kedatangan, harapan,
kekhawatiran dan persepsi pasien
(2) Aspek Klinis: Masalah medis, diagnosis kerja
berdasarkan gejala dan tanda
(3) Aspek risiko internal : seperti pengaruh
genetik, gaya hidup, kepribadian, usia, gender
(4) Aspek risiko eksternal dan psikososial: berasal
dari lingkungan (keluarga, tempat kerja, tetangga, budaya)
(5) Derajat Fungsional: Kualitas Hidup Pasien. Penilaian
dengan skor 1 – 5, berdasarkan disabiltas dari pasien
PADA KASUS ANAK
 Diagnosa utama
 Diagnosa komorbid
 Diagnosa komplikasi
 Diagnosa Pertumbuhan
 Diagnosa imunisasi
 Diagnosa Perkembangan
 Diagnosa sosial ekonomi
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
Kebutuhan Dasar Anak untuk
Tumbuh Kembang

1. Kebutuhan Fisik-Biologis (ASUH)
2. Kebutuhan kasih sayang dan emosi (ASIH)
3. Kebutuhan Stimulasi (ASAH)
KOMPREHENSIF (PARIPURNA)

 Tidak hanya kuratif saja, tapi pencegahan dan


pemulihan
 Five level of prevention :
1. Health promotion
2. Spesific protection
3. Early diagnosis and Prompt treatment
4. Disability limitation
5. Rehabilitation
 Penatalaksanaan tidak hanya patient oriented,
tapi juga family dan community oriented
Riwayat Alamiah Penyakit 14
SUSTAINABLE (BERKESINAMBUNGAN)

 merupakan upaya terus menerus untuk


meningkatkan fungsi keluarga sesuai dengan
sumber-sumber yang dimiliki.
 ada follow upnya dan perencanaan

manajemen pasien
TERPADU / TERINTEGRASI
 Memakai seluruh ilmu kedokteran yang telah di
dapat
 Bekerja sama dengan pasien, keluarga, dokter
spesialis atau tenaga kesehatan lain serta
melibatkan seluruh komunitas masyarakat
di sekitarnya
Tools Kedokteran Keluarga
 GENOGRAM
 FAMILY LIFE CYCLE
 FAMILY MAP
 APGAR
 SCREEM
GENOGRAM
8

7
FAMILY MAP
ibu ibu
mike ayah mike ayah

anita anita
jody jody
barbie barbie

ibu
mike ayah

anita
jody
barbie
FUNGSI KELUARGA (APGAR)
Penetapan skor fungsi keluarga sehat :
a. Skor 8-10 : Fungsi keluarga sehat Indikator :
b. Skor 4-7 : Fungsi keluarga kurang sehat - Adaptation
c. Skor 0-3 : Fungsi keluarga sakit - Partnership
- Growth
- Affction
- Resolve
Hl BLUM
Keluarga extended, dengan 3 balita, asma,
Imunisasi tak lengkap, jarak anak terlalu dekat, dan
orang tua berusia muda

Daya tahan tubuh balita yang kurang

Perencanaan
Gizi kurang ? keluarga kurang
Kontak positif ?
Higienis kurang ?
Perhatian kurang ?
PSP orang tua tentang
Faktor pencetus asma?
kesehatan dasar kurang
Dll ?

Pendidikan rendah Sos-ek rendah


MASALAH PASIEN

Asma
Gizi kurang
Imunisasi dasar belum
lengkap
MASALAH KELUARGA

 Ayah pasien merokok (pencetus asma)


 Kontak TB paman pasien yang tinggal satu rumah
 Pola asuh ibu kurang baik
 PSP keluarga mengenai promosi kesehatan dan

masalah pasien masih kurang


 Sosial ekonomi kurang, dana khusus kesehatan

tidak ada
Kasus Anak dengan asma dan gizi kurang

 A. Patient-centered:
◦ Terapi asma (Reliever dan controller)
◦ Diet tinggi kalori dan tinggi protein sesuai
kemampuan keluarga
◦ Pemantauan tumbuh kembang secara teratur
(setiap bulan)
◦ Pemantauan dan pengendalian pencetus asma
 B. Family-focused:
◦ Pemberian petunjuk mengenai pengobatan asma bagi
pelaku rawat
◦ Skrining aktif TB pada anak-anak lain di keluarga
sebagai upaya deteksi dini karena ada paman yang
tinggal serumah yang batuk darah
◦ Pemberian petunjuk kecukupan gizi bagi semua anggota
keluarga sesuai kemampuan yang dimiliki oleh keluarga
◦ Pemberian petunjuk upaya pencegahan bagi semua
anggota keluarga
◦ Mendeteksi kemungkinan penyakit DM pada ayah karena
ada faktor genetik dari nenek

 C. Community-oriented:
◦ Pemberian petunjuk mengenai rumah sehat (sirkulasi
dan ventilasi)
◦ Pelaporan kasus ke puskesmas agar diadakan skrining
TB aktif bagi masyarakat di sekitar tempat tinggal
pasien
KESIMPULAN
• Kesehatan seseorang dapat dipengaruhi oleh
kualitas kehidupan keluarganya
• Keadaan sakit yang dialami salah satu anggota
keluarga akan mempengaruhi kualitas kehidupan
keluarga
• Banyak faktor yang dapat menimbulkan penyakit
(biologis, fisik, kimia, psikologis, sosial, perilaku,
lingkungan, dll) yang kesemuanya saling berinteraksi
KESIMPULAN

Seawal mungkin dapat menemukan faktor yang


berhubungan dengan masalah kesehatan pasien
(internal & eksternal) dari kehidupan seseorang
sehingga dapat dilakukan penatalaksanaan
komprehesif yang terintegrasi, terkoordinasi,
dan bersinambung

Penyedia layanan kesehatan ditantang untuk


memberikan pelayanan holistik yg berpihak pada
pasien, berbasis pencegahan bagi pasien dan
untuk anggota keluarga lainnya
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai