Anda di halaman 1dari 9

Budikdamber Sebagai Stategi Penguatan Ketahanan Pangan dan

Perekonomian Masyarakat Kabupaten Brebes di Tengah Pandemi


Covid-19

Akbar Syaifariz1, Achmad Aris Nursidik2, Nabila Khusnul Khotimah3, Moh. Tedo Khairun
Hidayatulloh4, Mifta Ull Kasanah5, Widi Widayat, S.T., M.T.

Kimia1, Teknik Mesin2,Pendidikan Kepelatihan Olahraga3, Ilmu Keolahragaan4, Akuntansi5

Universitas Negeri Semarang

syaifariz@students.unnes.ac.id 1, aris.lot07@students.unnes.ac.id 2, tedokhairun@students.unnes.ac.id 3,


nabilakhusnul51@students.unnes.ac.id 4, mifta18@students.unnes.ac.id 5

ABSTRAK

Pandemi Covid-19 menyebabkan ketidakstabilan di berbagai sendi-sendi kehidupan


masyarakat, khususnya pada roda perekonomian nasional. Hal ini berdampak pada
Pemutusan Hubungan Kerja pada banyak perusahaan yang menyebabkan hilangnya mata
pencaharian masyarakat yang bekerja sebagai buruh maupun wiraswasta. Kabupaten
Brebes tercatat sebagai Kabupaten yang masyarakatnya banyak menjadi buruh dan
wiraswasta di kota-kota besar, hal tersebut menjadikan masyarakat Kabupaten Brebes
banyak yang mengalami keterpurukan ekonomi. Kabupaten Brebes memiliki potensi pada
bidang pertanian dan perikanan, untuk menstabilkan perekonomian masyarakat Brebes
dapat dimanfaatkan dua bidang tersebut. Budikdamber merupakan sistem budidaya ikan
dan bercocok tanam dalam satu tempat, waktu, dan perawatan. Sistem budidaya ini sangat
cocok diterapkan di saat keterpurukan ekonomi masyarakat, ditambah Kabupaten Brebes
memiliki pasar yang luas untuk produk pertanian serta perikanan. Sehingga, Budikdamber
dapat memulihkan ekonomi masyarakat Kabupaten Brebes serta dapat memperkuat
ketahanan pangan rumah tangga.

Kata Kunci: Covid-19, budikdamber, ketahanan pangan.

PENDAHULUAN Covid-19, tetapi juga berbagai macam hal


yang disebabkan oleh Covid-19, seperti
Sampai saat ini Indonesia masih
permasalahan dalam sektor kesehatan,
dihebohkan bukan hanya oleh berita
pendidikan, pariwisata, sosial – politik,
dan ekonomi. Dalam sektor ekonomi, yang diperkirakan oleh Badan
pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai Perencanaan Pembangunan Nasional
mengalami penurunan pada kuartal 1 dan (Bappenas) yaitu sebesar 10,63 persen
kuartal 2 tahun 2020, yaitu sebesar 2,97 akibat pandemi Virus Corona (Covid-19)
dan -5,32. Hal tersebut diikuti dengan (Kompas.com).
pertumbuhan tingkat kemiskinan seperti

Sumber: BPS Visualisasi Data: Hanif Gusman

Gambar 1. Perubahan Ekonomi Triwulan I dan II Indonesia 2018-2020

Kondisi di atas disebabkan karena Masyarakat di samping berjuang


Perusahaan-perusahaan tidak mampu dalam meningkatkan perekonomian di
membayar biaya operasional dan masa pandemi Covid-19, juga harus
membayar gaji para karyawan akibat dari berupaya dalam mencukupi kebutuhan
Covid-19, sehingga perusahaan terpaksa pangan keluarga. Usaha yang dapat
harus merumahkan sebagian dilakukan untuk mencukupi kebutuhan
karyawannya. Per tanggal 12 Mei 2020, pangan masyarakat, diantaranya adalah
Kementerian Ketenagakerjaan budidaya (Saputri dan Rachmawatie,
menyatakan bahwa jumlah tenaga kerja 2020). Menurut Ida Syamdu Roidah
yang dirumahkan maupun terkena (2014), budidaya yang sedang gencar
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) berkembang adalah hidroponik.
mencapai 1.722.958 orang. Kondisi Hidroponik merupakan aktivitas
tersebut jelas akan meningkatkan angka pertanian yang dijalankan dengan
kemiskinan yang ada di Indonesia. menggunakan air sebagai medium untuk
menggantikan tanah. Sehingga, sistem
bercocok tanam secara hidroponik dapat lebih kecil, sehingga lebih terjangkau dan
memanfaatkan lahan yang sempit. mudah perawatannya serta menghasilkan
hasil panen yang tidak jauh berbeda
Selain hidroponik, adapula
dengan Akuaponik pada umumnya.
Akuaponik yang merupakan budidaya
Sistem ini bernama Budikdamber yang
tanaman dengan media air (hidroponik),
merupakan akronim dari Budidaya Ikan
yang disusun pada sirkulasi air yang sama
dalam Ember (Susetya dan Harahap,
dengan media budidaya ikan. Tujuan
2018).
utama dari Akuaponik adalah
memanfaatkan nutrien yang dilepaskan Bagi masyarakat perkotaan
oleh ikan untuk menumbuhkan tanaman, maupun pedesaan yang cenderung tidak
sehingga keberadaan nutrien tersebut memiliki lahan lebih untuk bercocok
dalam media budidaya tidak mengganggu tanam dan melakukan budidaya ikan,
pertumbuhan ikan (Graber dan Junge konsep Budikdamber sangat membantu
dalam Perwitasari, 2019). Sistem kondisi tersebut. Budidaya Ikan dalam
Akuaponik akan menghasilkan Ember (Budikdamber) memiliki prinsip
keuntungan yang lebih daripada dasar dapat dilakukan pada waktu yang
hidroponik, karena dapat memanen bersamaan dengan cara memanfaatkan
tanaman sekaligus ikan. Sistem ini pun limbah sisa makanan ikan dan limbah
dapat diaplikasikan pada lahan sempit. kotoran ikan sebagai sumber nutrisi bagi
Sayangnya, kondisi ekonomi masyarakat tanaman yang dibudidayakan (Nugroho et
yang kebanyakan menengah ke bawah al., 2012 dalam Ramadhani dkk 2020).
menyebabkan masyarakat enggan untuk Dengan cara seperti ini maka tidak ada
menanam dengan dua sistem budidaya limbah yang terbuang begitu saja,
ini. Selain itu, sistem budidaya ini melainkan dapat digunakan sebagai
memerlukan modal yang cukup dan sumber nutrisi bagi tanaman yang
perawatan berkala yang memerlukan dibudidayakan.
biaya pula, seperti nutrisi tambahan dan
METODE
juga listrik.
a. Alat dan Bahan
Hal tersebut mendorong Juli
Nursandidari Fakultas Budidaya Alat yang dibutuhkan untuk
Perikanan dari Politeknik Negeri Budikdamber, antara lain ember ukuran
Lampung merancang sebuah sistem 80 liter, 15 buah gelas plastik, kawat,
budidaya Akuaponik dengan skala yang tang, solder, dan arang batok kelapa.
Sedangkan, bahan yang dibutuhkan, dalam ember, lalu diamkan selama 2
antara lain benih kangkung (atau batang hari. Kemudian, rangkai gelas kangkung
kangkung yang sudah berakar), dan di pinggir ember.
benih ikan lele ukuran 5-10 cm.

b. Pembuatan Media Tanam

Lubangi Gelas Plastik sebanyak


10-15 buah dengan solder pada bagian
alas bawah, dan sisi samping (5 cm dari
alas) secara memutar. Selain itu, buat
Gambar 2. Media Tanam Budidkamber
dua lubang di bagian atas untuk tempat
masuknya kawat sebagai cantolan.
d. Cara pemeliharaan dan Perawatan
Potong Kawat (12 cm) dan Buat Kait
untuk pegangan gelas di ember Ember diletakkan di tempat
terkena matahari maksimal. Kangkung
1. Benih kangkung
akan terlihat tumbuh di hari ke-3. Bila
Jika menggunakan benih kangkung,
ada kutu di daun kangkung, segera buang
gelas yang telah disolder kemudian
daun atau batang karena kangkung akan
diisi arang sampai ½ gelas, kemudian
kriting dan mati. Berikan pakan kepada
letakan 2 lembar tisu atau kapas tipis
ikan sesuai ukuran bisa 2-3 kali dengan
di atasnya sebagai media
waktu tetap (5-7 cm pakan pf800, 10 cm
penyemaian. Lalu bibit kangkung
pf1000, >12 cm 781-2, 781-1, 781). Hal
ditabur di atasnya 5-10 butir.
yang perlu diperhatikan pada saat
2. Batang kangkung
pemberian pakan, yaitu pakan diberikan
Jika menggunakan batang kangkung,
secara berkala dan tidak berlebihan agar
potong tanaman kangkung dan
tidak menjadi limbah air.
sisakan bagian bawah. Masukan 3-4
batang bagian bawah kangkung ke Ketika air berubah menjadi hijau,

dalam gelas, kemudian masukan lakukan penggantian air atau sipon

arang ½ gelas sebagai penyangganya. (penyedotan kotoran dengan selang

c. Persiapan Penggabungan Media didasar ember) dilakukan dalam kurun


waktu 10-14 hari, lalu setelah penyedotan
Isi air sebanyak 60 liter pada
isi dengan air bersih hingga setinggi leher
ember, lalu diamkan selama 2 hari,
ember.
setelah itu masukkan benih ikan lele ke
e. Proses Pemanenan Ikan dan Kabupaten brebes, merupakan
kangkung kabupaten di Jawa Tengah yang secara
administrasi Kabupaten ini dibatasi oleh
Proses Panen Kangkung pertama
laut jawa di sebelah utara, Kabupaten
dilakukan saat kangkung berusia 14-21
Tegal dan Kota Tegal di sebelah timur,
Hari sejak tanam, laliu sisakan bagian
Kabupaten Banyumas dan Kabupaten
bawah - tunas kangkung untuk
Cilacap di sebelah selatan dan Kabupaten
pertumbuhan kembali,untuk panen ke-2
Cirebon dan Kabupaten Kuningan di
dan selanjutnya berjarak 10-14 hari sekali
sebelah barat. Walaupun Kabupaten
dan Bisa bertahan hingga 4 Bulan.
Brebes dikenal akan hasil pertanian
Sedangkan untuk proses panen ikan lele
bawang merah serta produk telur asinnya,
sendiri dapat dilakukan dalam kurun
akan tetapi di Kabupaten ini memiliki
waktu 2 bulan, bila benih bagus dan
berbagai potensi di berbagai sektor,
pakan baik dan tingkat bertahan hidup
seperti perikanan, peternakan, pertanian,
(survival) 40-100% dapat dilakukan
dan industri.
dengan diserok atau kuras, Ikan dapat
berkurang karena loncat saat hujan atau Di sebelah utara Kabupaten
dimakan kucing. Brebes merupakan derah Pantai Utara,
menjadikan masyarakatnya banyak yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
berpencaharian di sektor perikanan atau
maritim. Sedangkan, bagian selatan yang
merupakan dataran tinggi Gunung
Selamet, menjadikan masyarakatnya
berpencaharian pada sektor pertanian.
Sehingga, dapat dikatakan sektor
pertanian dan perikanan merupakan dua
sektor mayor yang ada di Kabupaten ini.
Hal ini menjadikan Kabupaten Brebes
memiliki pasar untuk produk pertanian
dan perikanan yang cukup besar
(Anonim, 2013).

Dari potensi yang dimiliki


Kabupaten Brebes tersebut, maka
masyarakat memiliki peluang yang sangat
baik untuk mengadakan berbudidya di Badan Pusat Statistik (2020), di Provinsi
sektor pertanian maupun perikanan. Hal Jawa Tengah Selama periode September
tersebut didukung selain masyarakatnya 2019 – Maret 2020, Garis Kemiskinan
tidak asing dengan kedua sektor ini, juga naik sebesar 3,51 persen, yaitu dari Rp.
pasar untuk menjual produk pertanian 381.992,- per kapita per bulan pada
maupun perikanan cukup mudah. September 2019 mengalami kenaikan
menjadi Rp. 395.407,- per kapita per
a. Dampak Covid-19
bulan pada Maret 2020. Sementara itu,
Dampak dari pandemi Covid-19 Garis Kemiskinan selama periode Maret
yang sampai saat ini menimpa Indonesia 2019 – Maret 2020 naik sebesar 7,04
telah merubah sendi-sendi kehidupan persen, yaitu dari Rp. 369.385,- per
masyarakat. Salah satu dampak yang kapita per bulan menjadi Rp. 395.407,-
sangat terpengaruh adalah sektor per kapita per bulan. Selain itu,
ekonomi. Diawal masuknya pandemi Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada
Covid-19, Pemerintah Indonesia periode September 2019 – Maret 2020,
menerapkan PSBB yang ketat di seluruh jumlah penduduk miskin di daerah
wilayah, kebijakan ini menyebabkan perkotaan bertambah sebanyak 203,39
aktivitas normal di luar rumah sangat ribu orang, dan di daerah perdesaan juga
dibatasi, mulai dari ASN, buruh, sampai mengalami kenaikan sebanyak 98,10 ribu
wiraswasta sebagian diPHK dan orang.
semuanya dibatasi kegiatan di luar
Suryahadi dkk dalam Saputri dan
rumah. Kebijakan tersebut tentu baik,
Rachmawatie (2020), mengatakan bahwa
namun juga menjadikan kemerosotan
dampak Covid-19 terhadap kemiskinan di
ekonomi pada masyarakat. Saat ini,
Indonesia diperkirakan akan parah. Hal
Indonesia telah menerapkan New Normal
tersebut akan mengurangi tingkat
atau Adaptasi Kebiasaa Baru, dengan
pertumbuhan ekonomi yang
begitu masyarakat dapat kembali
diproyeksikan untuk tahun 2020 dari
beraktivitas dengan tetap menjaga
sekitar 5% menjadi antara 4,2% dan
protokol kesehatan sebagai upaya
-3,5%. Di bawah skenario kasus terbaik,
memulihkan roda perekonomian
tingkat kemiskinan akan meningkat dari
masyarakat.
9,2% pada September 2019 menjadi 9,7%
Jika menilik statistik sebelum pada akhir 2020, mendorong 1,3 juta
datangnya pandemi, menurut data dari lebih penduduk ke dalam kemiskinan. Di
bawah skenario terburuk, tingkat memiliki karakteristik tahan hidup di
kemiskinan akan meningkat menjadi dalam air dengan kadar oksigen rendah.
16,6%, mendekati tingkat yang terlihat Seperti ikan lele, nila hitam, patin, sepat,
pada tahun 2004 ketika tingkat betok, gabus dan gurame.
kemiskinan 16,7% yang berarti sekitar
Kebanyakan dari teknik
19,7 juta lebih penduduk ke dalam
Budikdamber, menggunakan ikan lele
kemiskinan.
jenis lokal (Clarias batrachus). Karena
b. Teknik Budidaya Ikan dalam ikan lele mempunyai alat bantu
Ember (Budikdamber) pernafasan berupa arborescant yang
dapat mengambil oksigen langsung dari
Budikdamber merupakan
udara. Sehingga, walaupun kualitas air
budidaya ikan sekaligus budidaya
merupakan salah satu faktor penting yang
tanaman dalam satu waktu dan satu
berpengaruh terhadap kelangsungan
tempat. Teknik budidaya ini dapat
hidup ikan yang dibudidayakan. Ikan lele
dikatakan skala lebih kecil dari teknik
termasuk ikan yang tahan terhadap
budidaya Akuaponik. Susetya dan
kualitas air yang minim atau kualitas air
Harahap (2018), mengatakan bahwa
yang kurang baik bahkan ikan lele dapat
teknik budidaya ini dapat diaplikasikan
hidup pada kondisi oksigen yang sangat
pada masyarakat pedesaan, perkotaan,
rendah. Karena alasan tersebut, teknik
bahkan lahan sempit atau padat penduduk
budikdamber ini akan lebih sederhana
seperti beberapa daerah yang ada di
dalam perawatannya (Saputri dan
kabupaten Brebes.
Rachmawatie, 2020).
Pada teknik Budikdamber selain
Murahnya biaya perawatan serta
hanya menggunakan ember ukuran
kemudahan dalam budidaya teknik
kurang lebih 80L, Budikdamber juga
Budikdamber, menjadikan teknik
tidak memerlukan listrik pada
Budikdamber ini minimal dapat
pendistribusian airnya seperti halnya pada
memperkuat ketahanan pangan keluarga
Akuaponik. Menurut Saputri dan
saat krisis ekonomi karena masyarakat
Rachmawatie (2020), tanaman yang
tidak hanya melakukan budidaya ikan
digunakan pada Budikdamber sama
lele namun juga bercocok tanam dalam
seperti tanaman yang biasa dibudidaya
satu tempat, waktu dan perawatan
melalui Akuaponik. Selain itu, ikan yang
(Perwitasari dan Amani, 2019).Selain
digunakan merupakan ikan yang
untuk memperkuat ketahanan pangan,
teknik Budikdamber ini mempunyai Berdasarkan pembahasan dan
peluang cukup besar untuk memperbaiki kesimpulan, dapat dikemukakan beberapa
ekonomi masyarakat Kabupaten Brebes, saran sebagai berikut:
dikarenakan perawatan yang tidak mahal,
1. Berikan pakan kepada ikan secara
serta pasar untuk produk pertanian dan
berkala dan secukupnya, agar
perikanan banyak tersedia di kabupaten
tidak menjadi limbah air yang
Brebes.
terlalu banyak.
KESIMPULAN 2. Sebaiknya menggunakan batang
kangkung, agar pertumbuhan dan
Strategi pemulihan ekonomi pasca
proses pepanenan lebih cepat.
Covid-19, diperlukan peran serta dari
3. Lakukan perawatan pada tanaman
masyarakat untuk bersama-sama dalam
kangkung, ketika terdapat kutu
memperkuat ketahanan ekonomi rumah
pada daun kangkung, segera
tangga. Salah satu caranya yaitu dengan
buang daun atau batang tersebut
rumah tangga mengupayakan pangan dari
untuk menghindari merebaknya
rumah-rumah untuk konsumsi pangan
penyakit pada tanaman kangkung
sehari-hari, sehingga dapat mengurangi
lainnya.
pengeluaran konsumsi rumah tangga
tanpa mengurangi kebutuhan gizi DAFTAR PUSTAKA
keluarga. Budidaya Ikan dalam Ember
Anonim. 2013. BAB II : Gambaran
tidak membutuhkan modal yang besar
Umum Kondisi dan Potensi
dan tidak memerlukan ruangan atau
Kabupaten Brebes. Kegiatan
kolam yang luas, sehingga dapat
Penyusunan Review RPIJM Bidang
dijadikan nilai tambah dalam budidaya.
PU/ Cipta Karya Kabupaten
Teknik ini bisa menjadi salah satu solusi
Brebes.
yang dapat dilakukan dalam membantu
masyarakat memenuhi kebutuhan pangan Badan Pusat Statistik. 2020. Kemiskinan
di masa pandemi Covid-19. Selain itu, Provinsi Jawa Tengah Maret 2020.
pasar untuk produk pertanian dan Dalam Berita Resmi Statistik, No.
perikanan di Kabupaten Brebes yang 46/07/33/Th. XIV, 15 Juli 2020
tersedia luas menjadikan mudahnya
Ida Syamsu Roidah. 2014. Pemanfaatan
penjualan hasil panen Budikdamber.
Lahan Dengan Menggunakan
SARAN Sistem Hidroponik. Jurnal
Universitas Tulungagung, dalam Ember) untuk Keterbatasan
Bonorowo. Vol. 1(2). Lahan Budidaya di Kota Medan.
ABDIMAS TALENTA. 3(2): 416-
Perwitasari, dkk. 2019. Penerapan Sistem
420.
Akuaponik (Budidaya Ikan Dalam
Ember) Untuk Pemenuhan Gizi
Dalam Mencegah Stunting Di Desa
SUMBER INTERNET
Gending Kabupaten Probolinggo.
Jurnal Abdi Panca Marga, Fauzia, Mutiara. 2020. Akibat Corona,
Vol.1(1). Jumlah Penduduk Miskin RI Bisa
Capai 28 Juta di 2020. Kompas
Ramadhani, Laela Endah dkk. 2020.
[Internet]. [diunduh 16 Agustus
Kualitas Mutu Sayur KASEPAK
2020] tersedia pada:
(Kangkung, Selada, dan Pakcoy)
https://money.kompas.com/read/20
dengan Sistem Budidaya
20/06/22/153000926/akibat-corona-
Akuaponik dan Hidroponik. Jurnal
jumlah-penduduk-miskin-ri-bisa-
Agroteknologi 14 (I), 2020.
capai-28-juta-di-2020.
Saputri, Sherina Annis Dewi.,
Karunia, Ade Miranti. 2020. Kemenaker:
Rachmawatie, Dessy. 2020.
Pekerja yang Di-PHK dan
Budidaya Ikan dalam Ember:
Dirumahkan Capai 1,7 Juta.
Strategi Keluarga dalam Rangka
Kompas [Internet]. [diunduh 16
Memperkuat Ketahanan Pangan di
Agustus 2020] tersedia pada:
Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal
https://money.kompas.com/read/20
Ilmu Pertanian Tirtayasa, 2 (I),
20/05/12/220000926/kemenaker-
2020.
pekerja-yang-di-phk-dan-
Susetya IE, Harahap ZA. 2018. Aplikasi dirumahkan-capai-17-juta.
Budikdamber (Budidaya Ikan

Anda mungkin juga menyukai