NIM : 200502080
Program Studi : S-1 Manajemen
Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Arlina Nurbaity Lubis SE., MBA
UAS MANAJEMEN PEMASARAN
1. Jelaskan dan uraikan beserta contoh segmentasi Geography dan segmentasi Demography!
- Jawaban:
Segmentasi Geography membagi pasar ke dalam unit geografis yang berbeda-beda
seperti negara, regional, negara bagian,kota atau lingkungan.
Suatu perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi di satu atau beberapa wilayah
geografis atau beroperasi diseluruh wilayah tapi memberikan perhatian untuk
perbedaan kebutuhan dan keinginan sesuai geografis masing-masing.
Contoh: diketahui PT Pelabuhan Indone- sia III (Persero) menetapkan segmentasi atas dasar
geografis. Sesuai dengan dokumen inter- nal perusahaan (Dokumen KPKU, 2017) PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero) membagi seg- men pelanggan menjadi dua, yakni domestik
dan internasional.
Segmentasi Demography membagi pasar menjadi grup-grup berdasarkan pada variabel
seperti: usia, gender, siklus hidup, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras dan
kebangsaan. Dasar yang paling populer untuk segmentasi grup konsumen, terutama: karena
kebutuhan, dan tingkat penggunaan konsumen sering beragam sejalan dengan variabel
demografisnya dan variabel demografis lebih mudah diukur dibandingkan variabel-variabel
lainnya.
Contoh: Segmentasi demografis minuman kemasan ini menyasar calon konsumen berusia
15 tahun sampai 35 tahun baik laki-laki maupun perempuan. sebagai salah satu minuman
unik, produk ini harganya juga tetap terjangkau, hanya Rp. 6.200/botol ukuran 350ml.
2. Jelaskan dan uraikan beserta contoh jenis- jenis Barang Konsumen ( Consumers Good ) !
Serta bagaimana strategi pemasaran untuk masing-masing barang konsumen tersebut !
Jawaban:
Convenience Products
Barang-barang yang memiliki aktivitas pengulangan pembelian secara teratur yang disebut
sebagai convenience consumer goods. Barang-barang tersebut dijual oleh sebagian besar
pengecer dan pedagang grosir sehingga dengan mudah tersedia untuk dibeli. Barang yang masuk
ke dalam kategori ini contohnya beras atau susu.
Karena kebutuhan konsumen yang beragam, convenience consumer goods dibagi lagi menjadi
barang kebutuhan pokok (untuk pemenuhan kebutuhan dasar konsumen), dan barang yang
termasuk impulsif (non-prioritas) seperti rokok.
Shopping Products
Shopping consumer goods atau barang belanjaan merupakan barang-barang yang membutuhkan
pemikiran dan perencanaan lebih dari konsumen dibanding dengan convenience goods. Barang
yang termasuk ke dalam kategori shopping consumer goods umumnya mempunyai waktu hidup
yang lebih lama dan harga yang mesti dikeluarkan oleh konsumen juga lebih banyak
(mahal). Contohnya: Lemari atau Televisi
Specialty Products
Barang konsumsi khusus (spesial) adalah sebutan untuk barang-barang yang dibuat untuk
konsumen yang memiliki daya beli atau keuangan melimpah.
Barang-barang ini sering dikenal dengan sebutan barang mewah, sehingga pihak pemasar akan
mengarahkan target pasar mereka pada kelas ekonomi menengah ke atas. Contoh paling umum
adalah produk perhiasan.
Unsought products
Barang-barang termasuk juga pelayanan yang masuk ke dalam kategori ini adalah barang
yang selalu tersedia namun tidak banyak dicari oleh pelanggan. Hanya beberapa kalangan
konsumen yang membeli barang-barang jenis ini meskipun selalu tersedia. Biasanya barang
tersebut ada dan tersedia untuk memenuhi permintaan tertentu, salah satu contohnya adalah
asuransi.
3. Jelaskan beserta contoh Premium Pricing Strategy dan Economic Pricing Strategy !
- Premium Pricing Strategy yakni membuat produk bermutu tinggi dan membebankan harga
tertinggi. Contoh: Jam Rolex yang memiliki harga ratusan juta, tetapi konsumen rela
membayar dengan harga segitu karena kualitas yang ditawarkan sangat bagus dan memang
sudah diakui oleh seluruh dunia.
- Economic Pricing Strategy yakni membuat produk bermutu lebih rendah dan
membebankan harga yang lebih rendah. Contoh: Perusahaan Samsung yang membuat
berbagai macam Smartphone mulai dari Flagship sampai entry-level yang tentunya harga juga
sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.
untuk mengelola saluran pemasaran yang efektif, dapat dilakukan dengan 3 cara, yakni:
- Public relations and publicity: Perubahan dan persaingan yang begitu cepat melakukan
upaya dan terobosan dalam perusahaan dan institusi secara proaktif dan mengkonsolidasikan
diri dalam rangka penguatan dan keunggulan bersaing. Untuk dapat unggul dalam bersaing
dan tetap bertahan, maka perusahaan harus adaptif dan lebih fleksibel. Hal ini sering kali
menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan dalam perusahaan itu sendiri
- Personal selling: Merupakan peralatan yang paling efektif dari proses pembelian,
terutama dalam membangun preference, conviction, dan action.
- Direct marketing: Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu, juga dipersiapkan
sesuai individu yang dituju, dipersiapkan dengan cepat, dan dapat dirubah bergantung
pada respon individu/orang