Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KEPUASAN BERDASARKAN HUBUNGAN KERJASAMA MITRA KERJA

(SUPPLIER) DAN PERUM BULOG SUB-DIVRE KOTA PAREPARE

*
Rahmawati A.Nadja , Hikmawaty, AS.Halimah
*Dosen Program Studi Agribisnis Departemen Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian - Universitas Hasanuddin, Makassar.

Abstract

This research aims to analyze the satisfaction level’s based on of partners as a


supplier in cooperation with the Parepare City Sub-Regional Bureau of Logistics-
Perum Bulog Subdivre Parepare. This research has a limited population object so
that the conclusions to be drawn are not generally accepted. Data analysis used
is analysis of customer satisfaction with the function of performance and
expectation. The results showed that the performance of Perum Bulog Subdivre
Parepare Exceeds supplier expectations, so that supplier satisfaction based on
the cooperative relationship was categorized as very satisfied with a percentage
of 51.62% of 31 procurement partners. The measured level of supplier
satisfaction from the dimensions of service quality in the form of Responsiveness
is a factor that dominates the supplier's reason to keep fostering good
cooperative relations with Perum Bulog Subdivre Parepare.

Keywords : Supplier Satisfaction, Sub-Regional Bureau of Logistics

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan berdasarkan
hubungan kerjasama mitra kerja dan Perum Bulog Sub-divre Kota Parepare.
Penelitian ini memiliki objek populasi terbatas sehingga kesimpulan yang akan
ditarik tidak berlaku umum. Analisis data yang digunakan adalah analisis
kepuasan pelanggan dengan fungsi performance dan expectation. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa performance atau kinerja Perum Bulog melebihi
expectation atau harapan supplier, sehingga kepuasan supplier berdasarkan
hubungan kerjasama tersebut dikategorikan sangat puas dengan persentase
51,62% dari 31 mitra kerja pengadaan. Tingkat kepuasan supplier terukur dari
dimensi kualitas jasa berupa Responsiveness sebagai faktor yang mendominasi
alasan supplier untuk tetap membina hubungan kerjasama yang baik dengan
Perum Bulog Sub-divre Kota Parepare.

Kata Kunci : Kepuasan Supplier, Perum Bulog

205
206 | Jurnal Bertani, Vol.13 No.3, September 2018

PENDAHULUAN Management. Di dalam sebuah Supplier


Relationship Management diperlukan
Pengadaan yang dilakukan oleh adanya sebuah kepercayaan (trust) dan
Perum Bulog adalah berupa beras dan komitmen agar hubungan tersebut bisa
gabah kering giling (GKG). Sebagai berkelanjutan dan menguntungkan kedua
pembeli beras petani, sudah seharusnya belah pihak (Prasojo, 2010). Selain faktor
Bulog menjaga dan memelihara hubungan kepercayaan dan komitmen, dalam
baik dengan pihak supplier atau pemasok. hubungan dengan supplier perlu adanya
Mitra kerja, sebagai supplier juga dituntut faktor lain yang menunjang kualitas
untuk bisa memenuhi kontrak yang telah hubungan tersebut, yaitu sharing informasi
disepakati tentang harga beli, kualitas, karena informasi yang transparan dan
jumlah barang, dll agar kedua belah pihak akurat dapat mempercepat proses rantai
diuntungkan. Karena hubungan supplier pasokan mulai dari supplier sampai ke
dan pembeli sangat dibutuhkan dalam pasar atau konsumen (Ariani, 2013).
kelancaran kegiatan operasional sebuah Hubungan yang baik akan
perusahaan, agar mampu bersaing dan menghasilkan kepuasan yang diterima oleh
menambah nilai perusahaan. supplier dari sebuah hubungan yang
Jika menyangkut pengadaan dibangun dengan perusahaan dalam
barang, tentu tak lepas dari hubungan menjalankan kegiatan, khususnya perum
antara perusahaan (Bulog) dengan Bulog dalam pengadaan beras sangat
pemasok. Jumlah realisasi pengadaan bergantung pada supplier. Perum Bulog
yang dihasilkan oleh Bulog tergantung pula tidak akan mampu melaksanakan kegiatan
dengan hasil produksi petani. Sistem bisnisnya dengan baik apabila hubungan
pengadaan barang oleh Bulog adalah yang mereka dengan para supplier tidak
Perum Bulog Pusat memberikan prognosa berjalan baik, saling merugikan, tidak
pengadaan barang yang di breakdown memberi feedback yang baik (Antaditama,
kepada setiap Divre, lalu ke Sub Divre 2014). Untuk itu, setiap perusahaan wajib
hingga ke setiap gudang. Sebagai salah dan harus terus menjaga hubungan
satu saluran pengadaan bagi Bulog, kerjasama baik dengan supplier agar pada
apakah mitra atau supplier telah masa mendatang bisa mendapatkan
mendapatkan kepuasan dalam menjalin keuntungan.
hubungan dengan Bulog, karena kepuasan Kerjasama merupakan sebuah
yang tinggi menjadi salah satu faktor situasi yang ditandai ketika beberapa pihak
penentu kesuksesan bisnis (Fierro dan bekerja bersama-sama untuk meraih tujuan
Redondo, 2008). yang menguntungkan semua pihak.
Bulog dengan mitra sebagai Kerjasama yang efektif adalah suatu
supplier harus membentuk hubungan yang keinginan untuk mengembangkan
dinamis, terbangun sebuah hubungan yang hubungan yang akan menghasilkan trust
saling menguntungkan. Untuk itu diperlukan dan komitmen. Para supplier dan
sebuah sistem manajemen yang mengatur perusahaan perlu mengetahui bagaimana
dan menjalankan hubungan supplier yang kerjasama dikembangkan dan
dinamakan Supplier Relationship mempertahankannya untuk menjalani
Rahmawati A.Nadja, dkk. Analisis Kepuasan Berdasarkan Hubungan Kerjasama Mitra Kerja… | 207

hubungan kolaboratif jangka panjang yang METODE PENELITIAN


memuaskan. Aktivitas yang kooperatif Penelitian ini merupakan studi
merupakan alat utama bagi setiap kasus di Perum BULOG Sub-Divre Kota
perusahaan untuk mempertahankan dan Parepare, Sulawesi Selatan. Penelitian ini
meningkatkan outcomes (Filiani, 2009). memiliki objek populasi terbatas sehingga
Studi yang sudah dilakukan sebelumnya kesimpulan yang akan ditarik tidak berlaku
menunjukkan bahwa terdapat hubungan umum. Subjek penelitian ini adalah para
positif antara kerjasama dan kepuasan supplier sebagai mitra kerja yang berjumlah
(Zineldin dan Jonsson, 2003). 31, sedangkan yang menjadi objek
Menurut Zeithaml et.al dalam Umar penelitian adalah penilaian mereka dari
(2003), dimensi kualitas berdasarkan quisioner terhadap Perum BULOG Sub-
hubungan kerjasama dalam melihat tingkat Divre Kota Parepare. Quisioner tersebut
kepuasan mitra kerja, dapat terukur dari menggunakan skala Likert dan bersifat
lima hal, yaitu (1) Realibility, ketepatan tertutup, artinya jawaban disediakan, hanya
waktu dalam menerima dan melayani; (2) tinggal memilih jawaban yang paling
Responsiveness, kesigapan dalam sesuai. Untuk mengetahui tingkat kepuasan
melayani; (3) Assurance, pengetahuan supplier sebagai mitra Perum BULOG
mengenai informasi yang dibutuhkan dan digunakan analisis kepuasan pelanggan.
keterampilan dalam menanamkan Menurut Tjiptono (2001), kepuasan
kepercayaan; (4) Empathy, keterbukaan pelanggan merupakan fungsi expectation
dalam akses informasi termasuk dan performance. Kepuasan akan tercapai
kemudahan dalam berkomunikasi dengan bila kinerja melebihi ekspektasi begitupula
bagian penting dalam kerjasama; dan (5) sebaliknya. Adapun rumus KP yang
Tangible, kenyamanan berupa fasilitas fisik digunakan dalam penelitian ini adalah : KP
baik bangunan, tempat parkir, kebersihan, = PP – EP, dimana PP : perceived
dan kerapian individu. performance; EP : expectation. Besar
Dalam penelitian ini, kepuasan kecilnya KP ditentukan oleh selisih antara
supplier akan bergantung pada kinerja PP dan EP, jika PP > EP maka termasuk
karyawan Perum Bulog. Jika kinerja lebih kategori sangat puas; PP = EP termasuk
rendah dari harapan supplier, sebagai mitra kategori puas; dan jika PP < EP maka
kerja dipastikan tidak terpuaskan terhadap termasuk kategori tidak puas.
hubungan kerjasama tersebut, demikian
pula sebaliknya. Kotler dan Amstrong HASIL DAN PEMBAHASAN
(2001) mengatakan kepuasan pelanggan Sebagai pembeli beras petani,
merupakan perkiraan kinerja produk sesuai sudah seharusnya Bulog menjaga dan
dengan harapan pembeli. Sedangkan memelihara hubungan kerjasama yang baik
Tjiptono (2004) menjelaskan jika kepuasan dengan pihak supplier. Mitra kerja, sebagai
pelanggan akan tercapai saat kinerja yang supplier, juga dituntut untuk bisa memenuhi
ditunjukkan lebih besar dari harapan, dan kontrak yang telah disepakati tentang harga
sebaliknya saat harapan melampaui beli, kualitas, jumlah barang, dll agar kedua
besarnya kinerja maka muncul belah pihak diuntungkan. Hubungan
ketidakpuasan. supplier dan pembeli sangat dibutuhkan
208 | Jurnal Bertani, Vol.13 No.3, September 2018

dalam kelancaran kegiatan operasional melakukan kontrak pengadaan. Hal ini bisa
sebuah perusahaan, agar mampu bersaing dikarenakan adanya ketidakpuasan
dan menambah nilai bagi perusahaan, ataupun ketidakmampuan mitra dalam
demikian halnya Perum Bulog. melakukan kerjasama sesuai kontrak.
Pihak Bulog di Subdivre adalah Kondisi ini sepertinya segera diantisipasi
pihak yang membuat kontrak pengadaan oleh Perum Bulog yang harus sebisa
dengan supplier. Ada 3 jalur yang bisa mungkin mencapai pemenuhan target
dilakukan untuk kegiatan pengadaan, yaitu pengadaan yang sudah direncanakan.
melalui UPGB, Mitra Kerja, dan Satgas. Hasil wawancara diketahui jika Perum
UPGB dan Satgas adalah pihak intern Bulog juga melakukan evaluasi berkala
bulog yang bertugas untuk "menjemput terhadap hubungan kerjasama dengan
bola" ke petani untuk memasok beras atau supplier, mengingat tingkat ketergantungan
gabah ke gudang Bulog agar bisa perusahaan terhadap supplier bisa
mencapai target pengadaan. Tentu saja dikatakan cukup tinggi.
dalam kegiatannya UPGB dn Satgas harus Kepuasan supplier oleh Perum
sesuai standar dan ada kontrak Bulog Sub-divre Kota Parepare bisa
pengadaan. Sedangkan Mitra Kerja adalah diketahui dengan mengakomodir dan
pihak yang melakukan suplai barang ke memenuhi harapan serta kebutuhan
gudang Bulog sesuai kontrak yang mereka. Karena jika hal itu sudah
disepakati. Pihak Bulog akan terpenuhi, besar kemungkinan supplier
mengumumkan lelang bagi para merasa puas dan bersedia menjalankan
pengusaha beras, koperasi, dll. untuk hubungan jangka panjang. Perum Bulog
menjadi mitra Bulog dalam kegiatan sebagai perusahaan milik negara tentu bisa
pengadaan. Setelah lelang, kemudian menjadi jaminan bagi supplier menjual
perusahaan mitra membuat kontrak berasnya. Harga Pokok Pembelian (HPP)
pengiriman barang pengadaan, yang yang sudah ditetapkan oleh Bulog Pusat
meliputi jumlah rencana pengiriman, waktu bisa membuat keuntungan dan kerugian
pengiriman, dll. Kemudian mitra ini para supplier. Di satu sisi harga pembelian
mengirimkan beras atau gabah ke gudang sudah pasti dan resmi, tetapi di sisi lain
Bulog yang telah ditunjuk dengan jumlah dengan harga yang ditetapkan masih sering
yang disepakati. Dalam kegiatan dirasa kurang cocok jika dibandingkan
pengadaan, Perum Bulog Subdivre kota dengan kriteria barang yang ditetapkan
Parepare menggunakan banyak supplier, Bulog.
untuk memaksimalkan hasil petani sampai Berdasarkan sebaran quisioner
ke gudang. terhadap 31 mitra kerja Perum Bulog Sub-
Untuk mitra kerja, Perum Bulog Sub-divre divre Kota Parepare menunjukkan tingkat
Kota Parepare mempunyai 35 mitra kerja kepuasan yang sangat baik dalam
yang terdaftar dengan jumlah yang aktif hubungan kerjasama pengadaan beras
sebanyak 31 mitra. antara supplier dengan Perum Bulog.
Pada hubungan supplier dengan Adapun persentase tingkat kepuasan
Perum Bulog terdapat kecenderungan tersebut dapat terlihat pada tabel 1.
penurunan jumlah mitra yang aktif
Rahmawati A.Nadja, dkk. Analisis Kepuasan Berdasarkan Hubungan Kerjasama Mitra Kerja… | 209

Tabel 1. Rekapitulasi KP dari 31 Mitra Kerja Perum Bulog Sub-Divre Kota Parepare

No. Uraian Jumlah MK (Supplier) Persentase (%)


1 Sangat Puas 16 51,62
2 Puas 15 48,38
3 Tidak Puas 0 0
Sumber : Data diolah, 2018.

Tabel 2. Dimensi Kualitas Jasa yang Menentukan Kepuasan Supplier


Dimensi Kualitas Tingkat Kepuasan
Jasa Sangat Puas Puas Tidak Puas
Reliability 2 1 0
Responsiveness 5 6 0
Assurance 1 1 0
Empathy 4 5 0
Tangibles 4 2 0
Jumlah 16 15 0
Sumber : Data diolah, 2018.

Tabel 1 menjelaskan jika kerjasama mereka. Dari kelima dimensi


performance atau kinerja Perum Bulog kualitas jasa yang diberikan Perum Bulog,
selama ini hampir setara dengan Responsiveness menjadi atribut yang
ekspektasi dari 31 supplier. Hal ini menjadi mendominasi tingkat kepuasan supplier.
konsekuensi logis dari pelayanan Perum Hal ini terukur dari kesigapan karyawan
Bulog yang mengutamakan ketepatan dalam memberikan pelayanan prima bagi
informasi mengenai jumlah beras yang mitra kejanya. Empathy juga dipilih
diterima, fluktuasi harga, layanan supplier sebagai alasan mereka dalam
komunikasi, akurasi waktu dalam memberi mempertahankan kerjasama dengan
pelayanan, termasuk sikap karyawan yang Perum Bulog, karena keterbukaan akses
responsif terhadap masalah supplier. Hasil informasi termasuk kemudahan mereka
wawancara dengan supplier juga dalam berkomunikasi meski tanpa tatap
menggambarkan jika salah satu faktor yang muka. Kenyamanan supplier dengan
mendorong hubungan kerjasama selama ini fasilitas yang disediakan oleh Perum Bulog
dapat bertahan adalah kepuasan mereka baik untuk tempat tunggu, parkir
terhadap kinerja para karyawan. kendaraan, gudang, maupun keramahan
Kepuasan supplier berdasarkan karyawan (Tangibles), yang selanjutnya
hubungan kerjasama ini diukur dari dimensi menjadi pertimbangan mereka untuk tetap
kualitas jasa yang diberikan oleh Perum dapat bekerjasama. Berikutnya Reliability
Bulog, seperti yang terlihat pada tabel 2. meliputi kemampuan memberikan
Secara umum berdasarkan Tabel pelayanan yang dijanjikan dengan segera,
2, supplier Perum Bulog Sub-Divre Kota akurat, dan memuaskan. Dengan layanan
Parepare merasa puas terhadap hubungan cepat dari karyawan, supplier merasa
210 | Jurnal Bertani, Vol.13 No.3, September 2018

termotivasi untuk membantu Perum Bulog Terhadap Kinerja Perusahaan.


dalam upaya realisasi pengadaan beras Fakultas Ekonomika dan Bisnis,
tepat waktu. Sedangkan faktor Assurance Universitas Diponegoro. Semarang.
mencakup pengetahuan, kemampuan, Fierro, Jesus J. Cambra dan Yolanda Polo
kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang Redondo. 2008. “ Creating
dimiliki para karyawan, bebas dari bahaya, Satisfaction in Demand-Supply
risiko atau keragu-raguan. Hal tersebut Chain: The Buyer’s Perspective”,
diartikan bahwa mereka mempunyai Supply Chain Management: An
pengetahuan yang baik dalam melayani International Journal, Vol.13, No. 3,
supplier sebagai mitra kerja pengadaan pg. 211-224
bagi Perum Bulog. Filiani, Desanti. 2009. Membangun
Kepuasan Supplier Dalam Rangka
KESIMPULAN Meningkatkan Produksi
Perusahaan. Magister Manajemen,
Berdasarkan hasil penelitian dapat Universitas Diponegoro. Semarang.
disimpulkan bahwa performance atau Kotler, Philip. Dan Gery Amstrong. 2001.
kinerja Perum Bulog Sub-divre Kota Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid I
Parepare melebihi expectation atau Edisi 8. CV Intermedia, Jakarta.
harapan supplier, sehingga kepuasan Prasojo, Dwi, Febrian. 2010. Faktor-Faktor
supplier berdasarkan hubungan kerjasama Yang Berpengaruh Terhadap Trust
tersebut dikategorikan sangat puas dengan dan Commitment Dalam Supplier
persentase 51,62% dari 31 mitra kerja Relationship Pada Perusahaan
pengadaan. Tingkat kepuasan supplier Properti di Kotamadya Surakarta.
terukur dari dimensi kualitas jasa berupa Sumber: Eprints.uns.ac.id.
Responsiveness sebagai faktor yang Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen Jasa.
mendominasi alasan supplier untuk tetap Andi Offset, Yogyakarta.
membina hubungan kerjasama yang baik ---------------------.2001. Total Quality
dengan Perum Bulog Sub-divre Kota Management. Andi Offset,
Parepare. Yogyakarta
Umar, Husein. 2003. Metode Riset :
DAFTAR PUSTAKA Perilaku Konsumen Jasa. Ghalia,
Jakarta.
Antaditama, Idham. 2014. Analisis Faktor- Zineldin, Mosad dan Patrik Jonsson, 2000.
Faktor yang Mempengaruhi “ An Examination of the Main
Hubungan Kerjasama Mitra dan Factors Affecting
Perum Bulog Sub-Divre V Kedu Trust/Commitment in Supplier-
Jawa Tengah. Fakultas Ekonomika Dealer Relationships: An Empirical
dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Study of The Swedish Wood
Semarang. Industry”. The TQM Magazine, Vol.
Ariani, Desi. 2013. Analisis Pengaruh 12. No. 4, pg. 245-265
Supply Chain Management

Anda mungkin juga menyukai