PENDAHULUAN
Kemitraan merupakan salah satu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak
atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan
prinsip saling membutuhkan dan saling membersarkan.
Konsep kemitraan mengacu pada konsep kerjasama antara usaha kecil dengan usaha
menengah atau usaha besar disertai pembinaan, dengan memperhatikan prinsip saling
menguntungkan dan memperkuat. Pola kemitraan sebagai suatu inovasi mengandung
pengertian bahwa telah terjadi proses pembaharuan terhadap pola kemitraan dalam
banyak hal. Kartasasmita (1996) mengemukakan bahwa kemitraan usaha, terutama
dalam dunia usaha adalah hubungan antar pelaku usaha yang didasarkan pada ikatan
usaha yang saling menguntungkan dalam hubungan kerja yang sinergis, yang hasilnya
bukanlah suatu zero-zum-game, tetapi positive-zum-game atau win-win situation.
Dengan perkataan lain, kemitraan usaha merupakan hubungan kerja sama antar usaha
yang sejajar, dilandasi prinsip saling menunjang,dan saling menghidupi berdasarkan
asas kekeluargaan dan kebersamaan.
2. Ruang Lingkup
Kegiatan yang dilaksanakan adalah membagikan kuisioner mengenai
pengukuran kepuasan dan penilaian mitra kerja sama selaku pengguna.
Untuk mengumpulkan data tentang kepuasan mitra kerja sama digunakan google form
yang diukur dengan 6 indikator layanan yang disediakan dalam bentuk kuisioner
secara terbuka. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara membagikan kuisioner kepada
pihak mitra untuk menilai sejauh mana kepuasan yang didapat selama bekerjasama
dengan RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan, adapun skor penilaian sebagai
berikut :
1. Sangat Puas
2. Puas
3. Tidak Puas
4. Sangat Tidak Puas
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
Teori merupakan salah satu hal yang paling mendasar yang harus dipahami ketika
melakukan penelitian karena teori dapat menjadi acuan untuk menemukan dan
merumuskan sebuah permasalahan. Sesuatu baru dikatakan menjadi sebuah teori jika
sudah terbukti melalui serangkaian proses dan eksperimen dan kemudian
diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Sebuah teori dapat berubah atau mengalami
perkembangan hal itu terjadi apabila teori yang ada sudah tidak relevan dengan
keadaan yang ada. Seperti yang dikemukakan oleh Cooper dan Schindler bahwa teori
adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang tersusun secara sistematis
sehingga dapat dipergunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena
(Sugiyono, 2012:52). Selanjutnya Haditono menyatakan bahwa suatu teori akan
memperoleh arti yang penting bila ia lebih banyak dapat melukiskan, menerangkan
dan meramalkan gejala yang ada (Sugiyono, 2012:53). Berdasarkan definisi-definisi
tersebut, dapat disimpulkan bahwa teori mempunyai 3 fungsi, yakni untuk
menjelaskan, meramalkan dan pengendalian suatu gejala. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan teori-teori sebagai berikut:
Pengertian Kemitraan
Kemitraan adalah perjanjian formal antara dua pihak atau lebih untuk
mengurus bisnis dan membagi keuntungannya. Perjanjian formal ini dibuat dan
disepakati untuk keperluan bisnis seperti menjadi rekanan, pembagian tanggung
jawab menjalankan perusahaan, serta membagi pendapatan atau kerugian dalam
bisnis.
Jenis kemitraan
Berikut jenis-jenis kemitraan berdasar pembagian tanggung jawab:
1. Kemitraan umum (general partnership)
Dalam kemitraan umum, semua mitra bertanggung jawab atas pengelolaan bisnis,
termasuk utang piutang perusahaan. Pembagian keuntungan pun dibagi secara adil
sesuai kesepakatan.
2. Kemitraan terbatas (limited partnership)
Kemitraan terbatas berarti tanggung jawab mitra hanya pada jumlah uang yang
diberikan pada usaha bersama. Biasanya kemitraan ini berisi investor pasif yang tidak
berperan dalam pengelolaan bisnis sehari-hari
Cara kerja kemitraan
Kemitraan memang bisa berbeda satu sama lain. Namun, cara kerja kemitraan
umumnya hampir sama yaitu sebagai berikut:
Karakteristik kemitraan
1. Kontrak atau formasi
3. Kontinuitas
Jika kemitraan mengalami bangkrut, mati, dan lain sebagainya, maka bentuk
kemitraan akan dibubarkan. Sisa mitra yang lain harus membuat kemitraan baru. Hal
tersebut karena kemitraan tidak bisa diwariskan, tetapi harus dengan persetujuan mitra
lainnya.
5. Agen reksa
Walaupun seluruh mitra bertanggung jawab atas operasional perusahaan, tetapi ada
satu mitra yang bertanggung jawab mengawasi dan mengambil tindakan tertentu.
Keuntungan kemitraan
Kemitraan tentu berdampak positif bagi perusahaan dalam hal menjalin rekanan.
Berikut keuntungan melakukan kemitraan:
1. Sumber daya lebih besar sehingga beban kerja dan pendanaan usaha lebih ringan.
2. Mengurangi beban kerja.
4. Fleksibilitas cukup tinggi karena memiliki banyak waktu dan tenaga untuk
mengembangkan usaha.
Indikator Keberhasilan
1) Indikator input Tolok ukur keberhasilan input dapat diukur dari tiga indikator,
yaitu:
c. Adanya dokumen perencanaan yang telah disepakati oleh institusi terkait. Hasil
evaluasi terhadap input dinilai berhasil apabila ketiga tolok ukur tersebut terbukti
ada.
2) Indikator proses Tolok akur keberhasilan proses dapat diukur dari indikator
sebagai frekuensi dan kualitas pertemuan tim atau sesuai kebutuhan. Hasil evaluasi
terhadap proses nilai berhasil, apabila tolok ukur tersebut terbukti adanya yang
dilengkapi dengan agenda pertemuan, daftar hadir dan notulen hasil pertemuan.
3) Indikator output Tolok ukur keberhasilan output dapat diukur dari indikator
sebagai berikut: jumlah kegiatan yang dikerjakan oleh institusi terkait sesuai dengan
kesepakatan peran masing-masing
BAB III
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil survey kepuasan lembaga mitra terhadap layanan kerjasama di
RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan sebagai berikut :