Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN AKHIR MMD 1000 DESA UB

DESA MAESAN KECAMATAN MOJO KABUPATEN KEDIRI

SOSIALISASI DAUR ULANG SAMPAH/LIMBAH BOTOL


BEKAS MENJADI BARANG YANG BERNILAI FUNGSI DAN
EKONOMIS

Dosen Pembimbing:

Welly Purnomo, ST., M.Kom (2017088101171001)

Disusun Oleh:

Muhamad Hafish Fakhri (215040100113029)

Pusat Layanan Kuliah Kerja Nyata

Lembaga Penelitian Kepada Masyarakat

Universitas Brawijaya

2023
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR MMD

Lokasi MMD
Kabupaten : Kediri
Kecamatan : Mojo
Desa : Maesan
Pembimbing
Nama : Welly Purnomo, ST., M.Kom
NIP/NIK : 2017088101171001
Fakultas : Ilmu Komputer
Departemen : Sistem Informasi
Program Studi : Sistem Informasi
Email : wepw@ub.ac.id
No. HP/WA : 082143145646
Ketua
Nama Lengkap : Muhammad Ivan
NIM : 215060201111049
Fakultas : Teknik
Departemen : Teknik Mesin
Program Studi : S1 Teknik Mesin
Email : ivanmuhammad62@gmail.com
No. HP/WA : 082141280960
Jumlah Anggota : 13
Malang, 17 Agustus 2023
Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Pusat Layanan KKN-T, Dosen Pembimbng,

Yusron Sugiarto, STP, MSc, MP, PhD Welly Purnomo, ST., M.Kom
NIP. 198402012012121002 NIP. 2017088101171001

Mengesahkan, Ketua LPPM,

Prof. Luchman Hakim, S.Si.,M.Agr.Sc.,Ph.D


NIP. 197108081998021001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, karunia, dan petunjuk-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Mahasiswa
Membangun Desa. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada pemimpin
seluruh umat baginda besar Muhammad SAW yang menuntun umatnya dari masa
kegelapan menuju masa keemasan, semoga kita mendapat syafa’atnya kelak di
Yaumul Qiyamah.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
beberapa pihak yang telah membantu sehingga penulisan laporan MMD Universitas
Brawijaya ini dapat berjalan dengan baik, yaitu:
1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
2. Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D. Med.Sc. selaku Rektor Universitas
Brawijaya,
3. Prof. Luchman Hakim, S.Si., M.Agr.Sc.,Ph.D selaku Ketua LPPM,
4. Yusron Sugiarto, STP, MSc, MP, PhD Selaku Kepala Pusat Layanan KKN-T,
5. Welly Purnomo, ST., M.Kom selaku Dosen Pembimbing Lapangan kelompok
395 Desa Maesan,
6. Koiri Muchsin selaku Kepala Desa Maesan,
7. Slamet selaku tuan rumah yang menyediakan tempat tinggal sebagai posko
kegiatan MMD,
8. Warga Desa Maesan yang menerima mahasiswa Universitas Brawijaya dengan
baik,
9. Teman – teman mahasiswa kelompok 395 yang telah bekerja sama dalam
kegiatan MMD,
10. Pihak terkait lainnya yang telah berkontribusi dalam kegiatan MMD.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan selama
ini. Terlepas dari semua itu, dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa
laporan ini tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, segala
kritik, saran, dan masukan yang bersifat membangun sangat diharapkan guna
meningkatkan kualitas laporan dan pemahaman terhadap kegiatan MMD yang telah
dilaksanakan. Akhir kata, semoga laporan akhir ini dapat memberikan manfaat yang
nyata dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Malang, 17 Agustus 2023

Muhamad Hafish Fakhri

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR MMD ................................................ ii


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan .................................................................................................3
1.2.1 Tujuan Kegiatan Kelompok ........................................................................3
1.2.2 Tujuan Kegiatan Individu ...........................................................................3
1.3 Luaran yang Diharapkan ....................................................................................3
BAB II PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF SOLUSI YANG DIUSULKAN ..........5
BAB III METODE PELAKSANAAN .............................................................................11
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................................11
3.2 Roadmap Kegiatan ...........................................................................................11
3.3 Tahapan Kegiatan .............................................................................................12
3.3.1 Survei Awal ..............................................................................................12
3.3.2 Identifikasi masalah dan kebutuhan ..........................................................12
3.3.3 Penetapan dan partisipasi khalayak sasaran ..............................................12
3.3.4 Penyusunan program proposal ..................................................................12
3.3.5 Seminar proposal ......................................................................................12
3.3.6 Pelaksanaan program ................................................................................13
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................................19
4.1 Implementasi dan Capaian Program .................................................................19
4.2 Monitor dan Evaluasi .......................................................................................22
BAB V PENUTUP...........................................................................................................23
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................23
5.2 Rekomendasi Implementasi dan Capaian Program...........................................24
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................25
LAMPIRAN.....................................................................................................................26

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Permasalahan Prioritas Kelompok ........................................................................6


Tabel 2. Jadwal Kegiatan ..................................................................................................17
Tabel 3. Kuesioner Sosialisasi ...........................................................................................21

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jarak Universitas Brawijaya ke Desa Maesan ..................................................11


Gambar 2. Jarak PSDKU Universitas Brawijaya Kediri ke Desa Maesan ............................11
Gambar 3. Roadmap Kegiatan ..........................................................................................12
Gambar 4. Survey MI .......................................................................................................13
Gambar 5. Perkenalan Mahasiswa Kepada Murid MI ......................................................14
Gambar 6. Sosialisasi Mengenai Daur Ulang Sampah ......................................................14
Gambar 7. Praktik Pembuatan Kerajinan dari Botol Plastik Bekas ....................................15
Gambar 8. Hasil Pembuatan Kerajinan dari Botol Bekas ..................................................16
Gambar 9. Kuesioner Kegiatan Sosialisasi Daur Ulang .....................................................16
Gambar 10. Diagram Fish Bone ........................................................................................19

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya adalah suatu program
yang dirancang untuk melibatkan peran mahasiswa dalam kegiatan penguatan
kapasitas sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat dengan target 1000 desa
di Jawa Timur. Program MMD ini meliputi kegiatan penyuluhan, pelatihan,
pemberdayaan masyarakat, dan kegiatan lain yang bermanfaat bagi
pembangunan desa. Melalui program MMD diharapkan dapat mengasah soft
skill mahasiswa dalam membangun kerja tim, yaitu kemampuan mahasiswa
bekerjasama, dan juga kepemimpinan mahasiswa dalam mengelola program
pembangunan di wilayah pedesaan. Selain itu, MMD juga dapat menjadi
sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan
mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari universitas ke dalam konteks
pembangunan desa. MMD merupakan program yang dapat memberikan
manfaat bagi mahasiswa, dosen, masyarakat desa, dan juga Universitas
Brawijaya. Dengan mengikuti kegiatan program MMD, mahasiswa diharapkan
memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat lebih
mengembangkan dan menerapkan pengetahuan akademiknya.
Lokasi MMD kelompok 395 berlokasi disalah satu desa yang ada di
Kabupaten Kediri, yaitu Desa Maesan. Desa Maesan merupakan desa yang
masuk di wilayah desa/kelurahan di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa
Timur. Desa Maesan memiliki luas lahan sebesar 3,15Km² dengan estimasi
ketinggian desa 85 DPL (meter) serta estimasi koordinat berada di -7,9414
Lintang Selatan (LS) dan 111,9499 Bujur Timur (BT). Desa Maesan memiliki
jumlah penduduk ±4429 jiwa dengan 24 Rukun Tetangga (RT) dan 12 Rukun
Warga (RW). Desa Maesan sendiri memiliki jarak ±120 Km dengan
Universitas Brawijaya Malang dan memiliki jarak ±21 Km dengan Universitas
Brawijaya PSDKU Kediri. Batas wilayah Desa Maesan ini berbatasan dengan
desa lain yaitu sebagai berikut:
1. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kranding
2. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Kedawung dan Desa Ploso
3. Sebelah barat dengan Desa Ponggok
4. Sebelah timur dengan desa di kecamatan lain yaitu Kecamatan Kras.
Sebagian besar penduduk di Desa Maesan bekerja sebagai petani, pedagang,
peternak, serta pengrajin kayu yang khususnya berfokus pada pembuatan
mebel. Sumber daya yang tersedia di wilayah tersebut menjadi faktor utama
yang mendorong warga setempat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
mereka. Meskipun demikian, masyarakat tersebut menghadapi tantangan
dalam memahami bagaimana mengoptimalkan potensi bahan-bahan yang
awalnya dianggap tidak berguna, agar dapat meningkatkan produktivitas dan

1
bahkan mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomi. Namun, di tengah
kesuksesan tersebut, masyarakat Desa Maesan juga menghadapi kesulitan
dalam mengelola sampah, terutama sampah plastik seperti botol.
Sampah plastik telah menjadi masalah lingkungan yang serius di banyak
wilayah, termasuk Desa Maesan. Botol plastik yang berserakan hingga
menumpuk di sekitar desa dapat mencemari lingkungan yang menjadi sumber
mata pencaharian utama masyarakat. Limbah adalah salah satu sumber
pencemaran yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas dan kerusakan
lingkungan (Rastono et al. 2018). Masyarakat Desa Maesan perlu
meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya pengelolaan sampah
dan dampak buruknya terhadap lingkungan. Salah satu solusi yang dapat
diambil adalah dengan mengadopsi praktik daur ulang sampah, terutama botol
plastik, menjadi barang yang memiliki nilai fungsi dan ekonomis. Dengan
pendidikan dan pelatihan yang tepat, masyarakat Desa Maesan dapat belajar
bagaimana mendaur ulang botol plastik menjadi produk yang bermanfaat,
seperti barang-barang kerajinan tangan, wadah, atau yang lainnya. Hal ini tidak
hanya membantu mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap
lingkungan, tetapi juga dapat membuka peluang baru untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat melalui penjualan produk daur ulang.
Dengan pendidikan lingkungan yang diajarkan sejak usia dini, diharapkan
akan menjadi agen perubahan yang lebih perhatian terhadap isu lingkungan
saat mereka tumbuh dewasa. Dengan demikian, Desa Maesan dapat
membangun pondasi yang kuat dalam mengatasi permasalahan sampah dan
mencapai lingkungan yang lebih bersih dan lestari. Langkah awal yang dapat
dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan membantu siswa sekolah dalam
memperkenalkan cara mengelolah limbah termasuk limbah berbahan plastik
dan sampah plastik adalah 3R (Reuse, Reduce, Recycle) (Raharjo et al. 2014),
serta praktik-praktik lingkungan yang berkelanjutan, seperti pengurangan
penggunaan plastik sekali pakai atau mendaur ulang. Dengan berpartisipasi
secara aktif dalam lingkungan pendidikan, mahasiswa mampu memberikan
contoh positif kepada generasi muda tentang betapa pentingnya menjaga dan
merawat lingkungan sejak dini.
MI Mambaul Akhlaq merupakan salah satu sekolah di Desa Maesan yang
membutuhkan perhatian lebih mengenai sampah, karena di halaman sekolah
tersebut masih banyak sampah berserakan khususnya bekas jajanan murid.
Salah satu cara yang dapat diambil untuk mengatasi masalah sampah yang
berserakan di MI Mambaul Akhlaq dan sekaligus mendukung lingkungan
adalah dengan mengadopsi praktik mendaur ulang menjadi kerajinan tangan.
Dengan mengubah sampah menjadi barang-barang bernilai fungsi dan
ekonomis, hal ini dapat menciptakan solusi kreatif yang memberikan dampak
positif. Para mahasiswa menadakan program mendaur ulang bersama para
murid untuk ikut berpartipasi dalam keberlangsungan kegiatan. Para murid

2
diajak untuk mengumpulkan sampah-sampah seperti botol plastik, kertas
bekas, dan bahan lainnya yang dapat diubah menjadi benda-benda berguna.
Kemudian, murid dapat diajarkan teknik-teknik dasar dalam pembuatan
kerajinan tangan, seperti tempat pensil dan celengan.
Dengan menerapkan pendekatan ini, sekolah dapat menciptakan lingkungan
belajar yang interaktif dan kreatif, dengan mengajarkan nilai-nilai tentang
pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, hasil dari kerajinan tangan ini juga
dapat dijual atau dipajang di kelas. Langkah-langkah ini akan membantu
mengubah persepsi masyarakat terhadap sampah dan menginspirasi mereka
untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan merangkul praktik mendaur
ulang menjadi kerajinan tangan, Desa Maesan dapat mengatasi permasalahan
sampah sambil merangsang kreativitas, memberikan pendidikan berharga
kepada anak-anak, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan.
1.2 Tujuan Kegiatan
1.2.1 Tujuan Kegiatan Kelompok
Tujuan kegiatan kelompok 395 yaitu untuk memberikan kontribusi
yang positif kepada masyarakat dalam mengidentifikasi dan memberikan
alternatif solusi permasalahan yang dihadapi baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Selain
itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi produk yang dapat langsung
dimanfaatkan oleh masyarakat. Selanjutnya, kegiatan ini bertujuan untuk
menemukan dan mengangkat kearifan lokal yang memiliki potensi untuk
meningkatkan kemampuan beradaptasi dan mengatasi berbagai
permasalahan yang dihadapi. Terakhir, tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk meningkatkan kinerja Program Studi dalam akreditasi baik tingkat
internasional maupun nasional.
1.2.2 Tujuan Kegiatan Individu
Tujuan kegiatan individu adalah untuk mengajarkan pendidikan
lingkungan sejak dini dan membangun kesadaran pentingnya menjaga
lingkungan oleh murid MI Mambaul Akhlaq dengan ikut berpartipasi
dalam kegiatan daur ulang sampah menjadi barang-barang bernilai
fungsi dan ekonomis. Para murid diajak untuk mengumpulkan sampah-
sampah seperti botol plastik, kertas bekas, dan bahan lainnya yang dapat
diubah menjadi benda-benda berguna. Kemudian, murid dapat diajarkan
teknik-teknik dasar dalam pembuatan kerajinan tangan, seperti tempat
pensil dan celengan. Dengan menerapkan pendekatan ini, sekolah dapat
menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan kreatif, sambil
mengajarkan nilai-nilai tentang pentingnya menjaga lingkungan.
1.3 Luaran yang Diharapkan

3
Melalui kegiatan MMD ini terdapat beberapa luaran yang diharapkan dari
program ini, diantaranya yang secara langsung berkaitan dengan proses
pembelajaran, adalah sebagai berikut:
1. Laporan kelompok dan individu
2. Video kegiatan individu dan kelompok
3. Publikasi kegiatan MMD di meida sosial (Youtube, Inastagram, Tiktok,
Twitter dan lain– lain).
4. Publikasi Artikel Ilmiah dalam bentuk paper atau poster dan dipresentasikan
dalam Konferensi Nasional/Internasional.
5. Mapping Potensi MBKM dan design MBKM 20 SKS pada locus MMD
dilaksanakan
6. MBKM 20 SKS Sinergi dengan Pemerintahan ditindaklanjuti di level
Universitas dan/atau Fakultas masing – masing setelah MMD – 1000D
dilaksanakan
7. Design MBKM dan MMD Sinergi UB dan Pemerintah diterapkan secara
berkelanjuta dengan tema sesuai roadmap pengembangan MMD per locus
8. Implementasi Penta helix KKNT dan MBKM UB sinergi pembangunan
daerah dan Lembaga – Lembaga lain dimungkinkan

Selain itu, luaran lainnya yang tidak langsung berkaitan dengan program
MMD – 1000D adalah:
1. Mendukung pencapaian impact Rangking THE
2. Pencapaian IKU 3, yaitu dosen berkegiatan di luar kampus
3. Mendukung akreditas terkait implementasi OBE dalam mengembangkan
kompetensi mahasiswa dengan berkegiatan di luar kampus dan
mengembangkan kemampuan dalam problemsolving di project pengabdian
dilakukan
4. Mendukung akreditas program studi baik Nasional maupun Internasional
terkait kinerja PKM mahasiswa dan dosen di masyarakat, termasuk
diseminasi IPTEK diberikan ke masyarakat
5. Database pembangunan desa yang berpotensi digunakan dalam berbagai
tulisan ilmiah dimungkinkan dalam publikasi Internasional bereputasi

4
BAB II
PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF SOLUSI YANG DIUSULKAN

Dalam mengidentifikasi masalah yang ada di Desa Maesan, diperoleh


permasalahan yang mengacu pada kurangnya pemahaman tentang pentingnya
pengelolaan sampah dan dampak buruknya terhadap lingkungan. Hal ini
tercermin pada rendahnya partisipasi warga desa dalam kegiatan pengelolaan
sampah, apabila terus diabaikan tentunya akan mencemari lingkungan desa. Salah
satu solusi yang dapat diambil adalah dengan mengadopsi praktik daur ulang
sampah, terutama botol plastik menjadi barang yang memiliki nilai fungsi dan
ekonomis. Dengan pendidikan dan pelatihan yang tepat, masyarakat Desa Maesan
dapat belajar bagaimana mendaur ulang botol plastik menjadi produk yang
bermanfaat, seperti barang-barang kerajinan, wadah penyimpanan, atau yang
lainnya. Pendidikan mengenai peduli lingkungan perlu diajarkan sejak dini.
Dengan pendidikan lingkungan yang diajarkan sejak usia dini, diharapkan suatu
saat nanti akan menjadi agen perubahan yang lebih tanggap terhadap isu
lingkungan saat mereka tumbuh dewasa. Dengan demikian, Desa Maesan dapat
membangun pondasi yang kuat dalam mengatasi permasalahan sampah dan
mencapai lingkungan yang lebih bersih dan lestari. Maka dari itu anak sekolah
adalah sasaran yang tepat untuk diberikan ilmu dan pelatihan.
Untuk meningkatkan minat anak sekolah mengenai pengolahan sampah,
mahasiswa dapat memfasilitasi murid dalam memperkenalkan praktik-praktik
mengenai peduli lingkungan yang berkelanjutan, seperti pengurangan
penggunaan plastik atau melakukan daur ulang. Dengan berpartisipasi secara aktif
dalam kegiatan peduli lingkungan, mahasiswa dapat memberikan contoh positif
kepada anak sekolah tentang betapa pentingnya menjaga dan merawat lingkungan
sejak dini. MI Mambaul Akhlaq merupakan salah satu sekolah di Desa Maesan
yang membutuhkan perhatian lebih mengenai sampah, karena di halaman sekolah
tersebut masih banyak sampah berserakan khususnya bekas jajanan . Salah satu
cara yang dapat diambil untuk mengatasi masalah sampah yang berserakan di MI
Mambaul Akhlaq dan sekaligus mendukung lingkungan adalah dengan
mengadopsi praktik mendaur ulang menjadi kerajinan tangan. Dengan mengubah
sampah menjadi barang-barang bernilai fungsi dan ekonomis, hal ini dapat
menciptakan solusi kreatif yang memberikan dampak positif.
Dalam upaya memfasilitasi anak-anak sekolah untuk berkreasi dalam
mengelola sampah, tentunya mengacu pada SDGs 15 (Desa peduli lingkungan
darat) & SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan). Para murid
akan diajarkan bagaimana memilah sampah sesuai jenis kategorinya, mengetahui
sampah yang bisa didaur ulang, dan mengerti bagaimana proses daur ulang dapat
membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengubahnya
menjadi kerajinan yang memiliki nilai fungsi dan ekonomis dapat menjadi solusi

5
yang relevan. Dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar dan
berpartisipasi dalam proses pengolahan sampah menjadi produk yang bermanfaat,
anak-anak sekolah dapat mengembangkan rasa peduli terhadap lingkungan (SDGs
15) dan mewujudkan produksi desa sadar lingkungan (SDGs 12).
Dengan menerapkan pendekatan ini, mahasiswa mampu menciptakan
lingkungan belajar yang interaktif dan kreatif, dengan mengajarkan nilai-nilai
tentang pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, hasil dari kerajinan tangan ini
juga dapat dijual atau dipajang di kelas. Langkah-langkah ini akan membantu
mengubah persepsi masyarakat terhadap sampah dan menginspirasi mereka untuk
lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan merangkul praktik mendaur ulang
menjadi kerajinan tangan, Desa Maesan dapat mengatasi permasalahan sampah
sambil merangsang kreativitas, memberikan pendidikan berharga kepada anak-
anak, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan
kesehatan lingkungan. Dengan demikian, partisipasi aktif anak-anak sekolah
dalam mengelola sampah menjadi kerajinan dapat menjadi langkah menuju
terwujudnya desa yang peduli terhadap lingkungan darat (SDG 15) dan desa yang
sadar akan konsumsi dan produksi berkelanjutan (SDG 12).
Tabel 1. Permasalahan Prioritas Kelompok

No Identifikasi Alternatif Luaran Sasaran Penanggu


Permasalah Solusi SDGs ng Jawab
an

1.
Kurangnya Mendorong Agar SDG 8 Aditya
Branding Proses UMKM (Pertumbu Nugraha
UMKM Digitalisasi dapat han Tarihoran
karena dan menjangkau Ekonomi)
proses Jangkauan pasar yang & SDG 9
digitalisasi Pasar lebih luas, (Industri,
usaha yang Penjualan dan Inovasi,
kurang dari UMKM/Ind meningkatka dan
UMKM/Ind ustri n Infrastrukt
ustri Rumahan keterampila ur)
rumahan di Di Desa n mereka
Desa Maesan pada
Maesan Melalui platform E-
Pelatihan commerce
Pemanfaata Shopee
n Platform
E-
Commerce
Shopee

6
-
2. Kurangnya Mengeduka peningkatan SDG 4 Tri delas
pengetahua si umkm kesadaran (Pendidika akbarriyan
n setempat dan n Desa to adyputa
masyarakat mengenai pemahaman Berkualist
yang cukup cara tentang as)
tentang memotret pentingnya
teknik produk agar fotografi
fotografi terlihat yang baik
lebih -
menarik peningkatan
kualitas
gambar
produk
UMKM

3. Keterbatasa Pemanfaata - SDG 8 Selomitha


n n platform meningkatka (Pertumbu Valentine
pengetahua social media n han Haq
n yang seperti keterampila Ekonomi)
memadai facebook, n dalam & SDG 9
mengenai instagram, penggunaan (Industri,
penggunaan dan tiktok sosial media Inovasi,
platform sebagai untuk dan
sosial media sarana memasarkan Infrastrukt
untuk promosi produk ur)
pemasaran untuk UMKM
produk menunjang
UMKM pemasaran -UMKM
produk dapat
UMKM mempromos
lebih luas. ikan produk
secara luas

4. kurangnya melakukan Masyarakat SDG 4 Muhamm


pemahaman pelatihan mampu (Pendidika ad Ivan
bagi kepada menggunaka n Desa
masyarakat masyarakat n teknologi Berkualist
sekitar tentang digital untuk as)
tentang marketing pemasaran
marketing menggunak
menggunak an digital
an digital atau secara
online

7
5. Branding Pembuatan Pembuatan SDG 18 Gamma
Desa Web dan (Kelembag Anggara
Maesan Video Profil Web dan aan Desa Ady
sebagai dan Potensi Video Profil dinamis Pratama
pengrajin desa dapat dan
mebel menjadikan budaya
desa lebih desa
dikenal adaptif) &
umum SDG 4
(Pendidika
n desa
berkualitas
)

6. Terkait Pelatihan Kelompok SDG 18 Arafiul


kelompok pembuatan Tani mampu (Kelembag Husna
tani pakan silase mengelola aan Desa
dari limbah limbah dinamis
pertanian pertanian dan
(tebon/jera dengan baik budaya
mi) agar desa
bermanfaat adaptif) &
SDG 15
(Desa
peduli
lingkunga
n darat)

7 Terkait pendamping kelompok SDG 18 Mia


kelompok an tani mampu (Kelembag haryanty
tani administrasi menata aan Desa
kelompok ulang dinamis
tani administrasi dan
supaya budaya
kelompok desa
tani aktif adaptif)
dalam
menjalankan
program
kegiatannya

8
8. Kurangnya Memfasilita Masyarakat SDG 12 Umairul
pemahaman si mampu (Konsumsi Tri
mengenai masyarakat menerapkan dan Kartika
pengolahan untuk dan Produksi
jahe yang mendapat menjadikan Desa
dapat informasi jahe instan Sadar
dijadikan mengenai sebagai Lingkunga
produk yang proses tambahan n)
memiliki pengolahan produk
nilai tambah jahe agar untuk
ekonomis memiliki UMKM nya
nilai tambah
ekonomis

9. Kurangnya Memfasilita Anak usia SDG 15 Muhamad


minat anak si anak sekolah (Desa Hafish
sekolah sekolah mampu peduli Fakhri
mengenai untuk menciptakan lingkunga
pengolahan berkreasi kerajinan n darat) &
sampah dalam yang SDG 12
yang dapat mengelola memiliki (Konsumsi
dijadikan sampah nilai fungsi dan
kerajinan dan Produksi
yang ekonomis Desa
memiliki Sadar
nilai fungsi Lingkunga
dan n)
ekonomis

10. Kurangnya Memberika Peningkatan SDG 4 Riza Putri


pemahaman n sosialisasi pemahaman (Pendidika Amalia
pada anak berupa pada anak n desa
sekolah penyuluhan usia sekolah berkualitas
tingkat dan dasar )
dasar pelatihan sehingga
mengenai terkait mampu
konsep penanaman menerapkan
penanaman sayuran
sayuran hidroponik penanaman
hidroponik terhadap sayuran
anak-anak hidroponik
SD hingga
berkelanjuta
n

9
11 Kurangnya Memberika Mampu SDG 15 Anjeli
pemahaman n informasi mengolah (Desa Putri
mengenai untuk limbah peduli Puspitasar
pengelolaan mengenai sampah lingkunga i
limbah pengolahan menjadi n darat) &
sampah yang hal SDG 12
yang dapat yang (Konsumsi
dijadikan berguna dan
hal yang Produksi
berguna Desa
Sadar
Lingkunga
n)

12. Kurangnya Memberika Peningkatan SDG 15 Meylliza


pemahaman n sosialisasi literasi anak (Desa Dea
pada anak mengenai usia sekolah peduli Annindita
sekolah pengolahan mengenai lingkunga
mengenai sampah pengolahan n darat) &
pengelolaan yang baik sampah SDG 12
sampah serta serta (Konsumsi
serta pemanfaata pemanfaatan dan
pemanfaata n sampah nya. Produksi
n sampah organik Desa
organik menjadi Sadar
pupuk Lingkunga
kompos n)

13 Kurangnya Melakukan Masyarakat SDG 15 Nasya


pemahaman pelatihan mampu (Desa Putri
bagi kepada membedaka peduli Aprilatifa
masyarakat masyarakat n jenis lingkunga widi
sekitar tentang sampah n darat)
tentang pembuatan sesuai
pemilihan tempat dengan
jenis sampah jenisnya
sampah sesuai
sesuai jenisnya
dengan
jenisnya:
organik dan
non-organik

10
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Kegiatan yang direncanakan oleh mahasiswa di Desa Maesan dibuat setelah


melakukan survey lokasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
kegiatan akan dilakukan secara bertahap setiap minggunya akan fokus pada 1
permasalahan supaya kegiatan dapat dilakukan semua tanpa ada pengecualian
kegiatan.
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan MMD-1000 Desa yang diadakan oleh mahasiswa Universitas
Brawijaya akan dilaksanakan pada:
Hari : Jumat
Tanggal : 30 Juni 2023 - 5 Agustus 2023
Tempat : Desa Maesan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

Gambar 1. Jarak Universitas Brawijaya ke Desa Maesan

Gambar 2. Jarak PSDKU Universitas Brawijaya Kediri ke Desa Maesan


3.2 Roadmap Kegiatan

11
Gambar 3. Roadmap Kegiatan
3.3 Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) yang akan
dilaksanakan antara lain terdiri atas:
3.3.1 Survei Awal
Tahapan kegiatan dimulai dengan perizinan lokasi kepada Kepala Desa
Maesan terkait pelaksanaan program Mahasiswa Membangun Desa
dengan fokus mengembangkan SDM di desa setempat. Serta dilakukan
pengembangan sektor usaha yang menjadi mata pencaharian
masyarakat setempat.
3.3.2 Identifikasi masalah dan kebutuhan
Diantara permasalahan yang dihadapi warga desa yaitu kurang
mengetahui branding menggunakan teknologi modern seperti tiktok,
instagran, dan sosial media lain-lain. selain itu branding desa sebagai
pengrajin meubel juga perlu dilakukan dengan harapan untuk
menunjang perekonomian masyarakat desa.
3.3.3 Penetapan dan partisipasi khalayak sasaran
Sesuai survei awal, dengan program yang akan dilakukan dalam
program Mahasiswa Membangun Desa dan pelatihan ini bahwa
khalayak sasarannya adalah masyarakat umum dan para murid SD di
Desa Maesan.
3.3.4 Penyusunan program proposal
Penyusunan program dilakukan jauh sebelum rencana aksi Mahasiswa
beserta Pembimbing Lapangan (DPL) dan perlengkapannya desa
setempat. Program disusun sesuai dengan kebutuhan desa kemampuan
siswa. Setiap siswa bertanggung jawab untuk satu fungsi, urutan fungsi
ini kemudian menjadi sebuah program diadakan. Program kerja dibuat
berdasarkan hasil identifikasi dan analisis masalah di desa.
3.3.5 Seminar proposal
seminar proposal merupakan penjabaran identifikasi dan analisis
rencana program kegiatan pada proposal dari masalah yang ada di desa
setempat bersama dosen pembimbing dan dosen penguji lainnya.

12
Adanya seminar proposal ini, diharapkan dapat menambah insight dan
memantapkan program agar dapat diimplementasikan dengan baik.
Dalam hal ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan
menguasai dengan baik terkait isi proposal yang telah disusun.
3.3.6 Pelaksanaan program
Program daur ulang botol plastik dapat menjadi bagian yang sangat
bernilai dalam kegiatan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) untuk
memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Berikut adalah implementasi dan capaian yang mungkin dapat dicapai
dalam program daur ulang botol plastik dalam kegiatan MMD:
1. Survey Sekolah MI Mambaul Akhlaq
Survey dilaksanakan di sekolah MI Mambaul Akhlaq yang
berada di Dusun Daringan, Desa Maesan, Kecamatan Mojo pada
tanggal 18 Juli 2023. Survey yang dilakukan ini bertujuan untuk
meminta izin kepada pihak sekolah sebelum melaksanakan
sosialisasi tentang pentingnya recycling atau mendaur ulang
sampah/limbah. Setelah mendapat izin, mahasiswa diajak keliling
oleh kepala sekolah dan melakukan perkenalan kepada murid MI
Mambaul Akhlaq di serambi masjid.

Gambar 4. Survey MI

2. Perkenalan Kepada Murid MI Mambaul Akhlaq


Perkenalan mahasiswa kepada murid MI dilaksanakan di
serambi masjid setelah melakukan survey dan mengurus perizinan
di kantor kepala sekolah. Kegiatan perkenalan ini sangat penting
dilakukan sebelum dilaksanakannya sosialisasi. Kegiatan ini
berguna untuk membangun hubungan yang akrab dan menciptakan
suasana yang nyaman bagi murid sekolah. Selain itu, kegiatan
survey ini memberikan gambaran mengenai apa yang akan
dilakukan saat sosialisasi, sehingga saat sosialisasi dilaksanakan
semua murid sudah siap dan membawa apa yang dibutuhkan.

13
Gambar 5. Perkenalan Mahasiswa Kepada Murid MI

3. Pelaksanaan Sosialisasi Daur Ulang Sampah/Limbah Botol


Bekas Menjadi Barang Yang Bernilai Fungsi Dan Ekonomis
Pelaksanaan sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juli
2023 di serambi masjid. Sosialisasi ini diawali dengan memberikan
penjelasan mengenai pentingnya mendaur ulang sampah dalam
upaya menjaga lingkungan. Tidak hanya itu, para murid diajarkan
bagaimana cara memilah sampah yang benar sesuai dengan
jenisnya. Melalui sosialisasi ini, diharapkan murid MI dapat
memahami konsep dasar tentang apa itu daur ulang, bagaimana cara
melakukannya daur ulang, serta dampak positif yang dapat
dihasilkan. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat
menciptakan generasi muda yang peduli dan sadar dalam upaya
pelestarian lingkungan serta berkontribusi positif dalam
menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.

Gambar 6. Sosialisasi Mengenai Daur Ulang Sampah

4. Pelaksanaan dan Pengarahan Praktik Pembuatan Daur Ulang


Sampah/Limbah Botol Bekas Menjadi Tempat Pensil dan
Celengan

14
Setelah mengetahui mengenai jenis-jenis sampah, cara
memilah sampah, dan cara pengelolaan sampah, para murid diajak
untuk membuat kerajinan dari botol bekas dengan mengubahnya
menjadi tempat pensil dan celengan. Dalam praktiknya mahasiswa
membimbing murid MI dengan memberikan langkah-langkah
untuk membuat kerajinan dan memberikan contoh cara
melakukannya.
Murid MI akan diajak untuk berpartisipasi secara aktif dalam
proses kegiatan ini, mulai dari memilih botol, memotong dan
merapikan bahan, hingga merakitnya menjadi bentuk tempat pensil
dan celengan yang menarik. Selama proses ini, mahasiswa
memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana memilih
bahan daur ulang yang tepat, serta mengajarkan pentingnya daur
ulang untuk menjaga lingkungan.
Selain memberikan pengetahuan dan keterampilan, praktik
sosialisasi ini juga memberikan pesan penting tentang bagaimana
cara mengurangi sampah melalui daur ulang dan mengajak murid
MI untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan
sekitar. Melalui kegiatan ini, mahasiswa mampu menciptakan
lingkungan belajar yang interaktif dan kreatif, dengan mengajarkan
nilai-nilai tentang pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, hasil
dari kerajinan tangan ini juga dapat dijual atau dipajang di kelas.
Langkah-langkah ini akan membantu mengubah persepsi
masyarakat terhadap sampah dan menginspirasi mereka untuk lebih
peduli terhadap lingkungan.

Gambar 7. Praktik Pembuatan Kerajinan dari Botol Plastik Bekas

15
Gambar 8. Hasil Pembuatan Kerajinan dari Botol Bekas

5. Evaluasi kegiatan
Evaluasi dari kegiatan sosialisasi mengenai daur ulang ini
menggunakan kuesioner untuk mengukur sejauh man minat murid
MI terhadap pengelolaan sampah dan peduli terhadap lingkungan.
Selain itu, kuesioner ini bertujuan untuk menilai sejauh mana
kegiatan tersebut berhasil mencapai tujuannya.

Gambar 9. Kuesioner Kegiatan Sosialisasi Daur Ulang

16
Tabel 2. Jadwal Kegiatan

Waktu
Kegiatan
No Kegiatan Penanggung (Minggu ke -)
Jawab
1 2 3 4

1 Penyesuaian dan Seluruh Anggota


pendekatan dengan
masyarakat
2 Memberikan gambaran Seluruh Anggota
kegiatan kepada masyarakat

3 Sosialisasi Pengolahan Umairul


Jahe menjadi Produk Tri Kartika
Bernilai Ekonomis

4 Branding UMKM/ Home Aditya


Industry melalui platform Nugraha
e-commerce Shopee Tarihoran

5 Digital marketing Muhammad Ivan

6 Mengedukasi umkm Tri Delas


setempat mengenai cara Akbarriyant
memotret produk agar o
terlihat lebih menarik
7 Pelatihan penggunaan Selomitha
platform social media untuk Valentine Haq
UMKM
8 Pelatihan pembuatan silase Arafiul Husna

9 Pendampingan administrasi Mia Haryanty

17
10 Pengelolaan limbah sampah Anjeli Putri
menjadi hal yang berguna Puspitasar

11. Pelatihan penanaman Riza Putri Amalia


sayuran hidroponik

12 Sosialisasi Mendaur Ulang Muhamad Hafish


Sampah/Limbah Botol Fakhri
Bekas Menjadi Barang Yang
Bernilai Fungsi Dan
Ekonomis
13 Pengolahan sampah dan Meylliza Dea
pemanfaatan sampah organik Annindita
menjadi pupuk kompos
14 Pemilahan jenis sampah Nasya Putri A.
sesuai jenisnya

15 Pembuatan Web dan Video Gamma Anggara


Profil dan Potensi desa

16 Evaluasi Kegiatan Seluruh Anggota

17 Pelaporan Seluruh Anggota

18 Penyelesaian Luaran MMD Seluruh Anggota

18
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Implementasi dan Capaian Program


Program sosialisasi daur ulang sampah/limbah botol bekas menjadi
barang yang bernilai fungsi dan ekonomis dilaksanakan di sekolah MI
Mambaul Akhlaq Dusun Daringan, Desa Maesan, Kecamatan Mojo,
Kabupaten Kediri pada tanggal 21 Juli 2023. Dalam sosialisasi ini diikuti
oleh murid kelas 4,5,dan 6 dengan total sebanyak 35 murid. Sebelum
melakukan sosialisasi, penulis menyusun rancangan kegiatan berupa
identifikasi potensi dan masalah yang ada di Desa Maesan, melakukan
survey lokasi, menyusun ide kegiatan, dan yang terakhir melakukan
persiapan untuk kegiatan sosialisasi.

Gambar 10. Diagram Fish Bone

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini dibagi menjadi beberapa sesi,


pertama yaitu murid MI diajak untuk mengumpulkan sampah, khususnya
sampah yang berserakan di halaman sekolah. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekolah dan
menambah rasa peduli lingkungan. Sesi selanjutnya adalah pemaparan
materi menggunakan brosur mengenai bagaimana cara memilah sampah
yang benar sesuai jenisnya, mengetahui sampah apa saja yang bisa didaur
ulang, dan mengerti bagaimana proses daur ulang dapat membantu
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengubahnya
menjadi kerajinan yang memiliki nilai fungsi dan ekonomis dapat menjadi
solusi yang relevan. Sesi selanjutnya adalah melakukan praktik pemilahan
sampah. Murid MI diajak untuk berpartisipasi secara aktif dalam sesi ini
dengan diberi kesempatan untuk maju kedepan dan memilah sampah sesuai
jenisnya. Setelah pemilahan sampah, murid MI diajak untuk praktik
membuat kerajinan dari botol bekas dengan mengubahnya menjadi tempat

19
pensil dan celengan. Recycle adalah upaya daur ulang sampah menjadi
produk baru yang layak fungsi, contohnya sampah plastik didaur ulang
menjadi berbagai produk kerajinan seperti berbagai mainan anak-anak,
berbagai bentuk pot, tempat pensil, tas anyaman, bunga, vas bunga,
akuarium, dan sebagainya (Tiandho et al, 2021). Dalam praktiknya
mahasiswa membimbing murid MI dengan memberikan langkah-langkah
untuk membuat kerajinan dan memberikan contoh cara melakukannya. Para
Murid MI akan diajak untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses
kegiatan ini, mulai dari memilih botol, memotong dan merapikan bahan,
hingga merakitnya menjadi bentuk tempat pensil dan celengan yang
menarik. Selama proses ini, mahasiswa memberikan penjelasan lebih lanjut
mengenai bagaimana memilih bahan daur ulang yang tepat, serta
mengajarkan pentingnya daur ulang untuk menjaga lingkungan. Dampak
pengelolaan yang buruk dari sampah antara lain pencemaran tanah, air dan
udara, lingkungan menjadi kumuh dan menimbulkan bau tidak sedap
(Mutiara et al, 2021). Oleh sebab itu, mengelola sampah dengan benar
merupakan kegiatan menyelamatkan lingkungan dari dampak buruk
sampah. Sesi yang terakhir adalah mengisi kuesioner. Para murid akan
diberikan selembar kertas berisi pertanyaan mengenai kegiatan sosialisasi
yang telah dilaksanakan. Adapun indikator keberhasilan dalam kegiatan
sosialisasi ini adalah peserta sosialisasi dapat memahami materi, mampu
memilah sampah sesuai dengan jenisnya, mampu melakukan praktik daur
ulang sampah, dan berminat lebih aktif dalam kegiatan daur ulang sampah.
Berdasarkan data kuesioner yang telah diisi oleh murid MI Mambaul
Akhlaq diperoleh informasi sebanyak 81% murid pernah mendengar
tentang daur ulang sampah dan sebanyak 79% murid MI sudah mengetahui
jenis-jenis sampah yang dapat didaur ulang. Hal ini menunjukan bahwa
cukup banyak murid yang mengetahui tentang daur ulang sampah. Namun
dari semua responden hanya 37% yang pernah ikut dalam kegiatan daur
ulang dan sebanyak 60% pernah menggunakan produk daur ulang, itu
merupakan angka yang cukup kecil murid yang pernah ikut dalam kegiatan
daur ulang. Hal tersebut terjadi akibat masih kurangnya pengetahuan
mengenai cara mendaur ulang sampah. Setelah diadakan sosialisasi,
kegiatan ini memberikan dampak yang positif yaitu sebanyak 93%
responden menjadi tertarik menggunakan produk dari bahan daur ulang dan
sebanyak 72% ingin tahu lebih banyak mengenai cara daur ulang sampah
dengan benar. Selain itu sebanyak 81% responden merasa sosialisasi tentang
daur ulang perlu lebih banyak diadakan dan sebanyak 88% yakin bahwa
memilah sampah sesuai jenisnya adalah hal yang penting, serta sebanyak
90% percaya bahwa daur ulang dapat membantu mengurangi dampak
negatif sampah terhadap ekosistem. Terakhir sebanyak 81% ingin mengikuti
lebih aktif dalam upaya mendaur ulang sampah untuk menjaga lingkungan.

20
Hal tersebut cukup menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi ini cukup
mencapai indikator keberhasilan. Meskipun demikian, masih ada sebagian
kecil yang belum terlibat dalam kegiatan daur ulang atau merasa kurang
tertarik untuk mengambil bagian aktif dalam upaya ini. Maka dari itu perlu
adanya keberlanjutan guna menarik minat untuk lebih peduli terhadap
lingkungan.
Tabel 3. Kuesioner Sosialisasi
Tanggapan
No. Pertanyaan
Ya Tidak
Apakah Anda pernah mendengar
1 tentang recycling (mendaur ulang 81% 19%
sampah/limbah)?
Apakah Anda tahu jenis-jenis sampah
2 79% 21%
yang dapat didaur ulang?
Apakah Anda pernah ikut dalam
3 kegiatan mendaur ulang (recycling) di 37% 63%
lingkungan Anda?
Apakah Anda pernah menggunakan
4 produk yang terbuat dari bahan daur 60% 40%
ulang (recycled)?
Apakah Anda tertarik menggunakan
5 93% 7%
produk dari bahan daur ulang?
Apakah Anda ingin tahu lebih banyak
6 tentang cara mendaur ulang sampah 72% 28%
dengan benar?
Apakah Anda merasa program
7 sosialisasi tentang daur ulang perlu 81% 19%
lebih banyak diadakan?
Apakah menurut Anda memilah sampah
8 88% 12%
penting untuk dilakukan?
Apakah Anda percaya bahwa daur ulang
(recycling) dapat membantu
9 90% 10%
mengurangi dampak negatif sampah
terhadap ekosistem?

21
Apakah Anda ingin mengikuti lebih aktif
10 dalam upaya mendaur ulang sampah 81% 19%
untuk menjaga lingkungan?

4.2 Monitor dan Evaluasi


Tahapan ini menjadi akhir dari proses pengorganisasian sumber daya
yakni mengevaluasi berbagai bentuk program kerja yang sudah
direalisasikan apakah sudah cukup memberikan solusi bagi permasalahan di
masyarakat. Pada tahapan ini juga diperbolehkan untuk memberikan saran
atau komentar atas program kerja yang telah dilakukan. Penting juga untuk
memberikan pelatihan tambahan kepada masyarakat atas berbagai program
yang sudah dibentuk untuk kesejahteraan warga dan meningkatkan kualitas
dan kuantitas. kegiatan ini terdiri dari Pelaporan luaran kegiatan dan
Seminar Hasil laporan Akhir.
Disamping tercapainya keberhasilan kegiatan ini mulai dari
penyampaian materi, sosialisasi, praktik daur ulang hingga monitoring
berupa pengisian kuesioner tersebut perlu adanya evaluasi. Terkait dengan
monitoring hasil dari pengisian kuesioner dengan sasaran anak-anak MI
dimana kurangnya mengikuti kegiatan mendaur ulang (recycling) di
lingkungan sekitar, perlu menjadi sorotan untuk point ini dimana solusi
yang akan diberikan adalah perlu adanya implementasi berlanjut mengenai
sosialisasi dan praktik langsung daur ulang limbah sampah, selain itu tidak
hanya partisipasi dari anak sekolah saja namun dari masyarakat umum yang
mungkin lebih membutuhkan pemahaman dari kegiatan ini. Dengan
demikian perlu adanya koordinasi berlanjut dengan pengurus sekitar terkait
kegiatan ini agar lebih memahami materi daur ulang sampah, memilah
sampah, dan lebih aktif memanfaatkan limbah sampah anorganik. Hal ini
dapat dilakukan dengan pendampingan dan pemahaman kembali setelah
koordinasi tersebut.

22
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatann Mahasiswa Membangun Desa (MMD) di
Desa Maesan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri yang dilaksanakan
dimulai tanggal 1 Juli hingga 2 Agustus 2023 berlangsung lancar. Sosialisasi
Pengolahan Sampah dilaksanakan karena kurangnya pemahaman dan
kesadaran mengenai pengolahan limbah sampah dari masyarakat sampai
anak anak. Sampah plastik, terutama botol plastik, telah menjadi masalah
serius di Desa Maesan dan mencemari lingkungan yang menjadi mata
pencaharian utama warga. Pencemaran lingkungan dapat merusak kualitas
lingkungan dan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Masyarakat perlu
meningkatkan pemahaman mereka tentang pengelolaan sampah dan
dampak yang dapat ditimbulkan oleh sampah. Salah satu solusi dalam
mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan daur ulang,
khususnya botol plastik, menjadi produk bernilai ekonomi. Kegiatan daur
ulang dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik dan membuka
peluang ekonomi. Pendidikan lingkungan sejak usia dini sangat penting
untuk menghasilkan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan. Desa
Maesan dapat membangun lingkungan lebih bersih dan lestari melalui
pendidikan ini. Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan dengan
mengajarkan praktik lingkungan berkelanjutan kepada murid, seperti
konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle) kepada Masyarakat yang nantinya
dapat mengubah persepsi mereka terhadap sampah.
Sekolah MI Mambaul Akhlaq menjadi fokus dengan masalah
sampah, terutama di halaman sekolah. Daur ulang menjadi kerajinan tangan
seperti celengan dan tempat pensil dapat menjadi solusi kreatif. Para murid
diajak untuk mengumpulkan sampah dan belajar membuat kerajinan tangan.
Pendekatan ini menciptakan lingkungan belajar interaktif, mengajarkan
nilai-nilai lingkungan, dan mengubah persepsi terhadap sampah. Dengan
mengadopsi pendekatan daur ulang, Desa Maesan dapat mengatasi
permasalahan sampah, merangsang kreativitas, memberikan pendidikan
berharga, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan. Hasil dari kegiatan ini dapat dikatakan berhasil
karena praktik daur ulang sampah botol plastik menjadi tempat pensil dan
celengan dari anak-anak MI tergolong rapi dan tertib. Tidak hanya itu saja
mereka sangat antusias untuk mempraktikkan daur ulang sampah dari
limbah botol bekas berupa tempat pensil dan celengan yang bernilai
ekonomis dan dapat digunakan. Namun terdapat murid yang kurang
tertarik/aktif untuk mengikuti kegiatan daur ulang sampah anorganik ini

23
maka dari itu perlu adanya keberlanjutan guna menarik minat untuk lebih
peduli terhadap lingkungan.
5.2 Rekomendasi Implementasi dan Capaian Program
Pengolahan limbah sampah ini harus terus menerus dilaksanakan
karena selain untuk menjaga lingkungan dari pencemaran sampah adalah
untuk mengurangi polusi, menghemat Sumber Daya Manusia (SDA), dapat
digunakan kembali sampai dijadikan peluang usaha yang bernilai
meningkatkan ekonomi rumah tangga. Implementasi dari pengolahan
limbah sampah ini adalah dapat dimulai dari bisa untuk memilah sampah
sesuai dengan jenisnya, penerapan ini dibiasakan mulai dari sejak dini agar
nantinya terbiasa untuk memanfaatkan sampah dengan baik dan tidak
menimbulkan pencemaran serta dapat menyadarkan masyarakat pentingnya
pengolahan sampah yang baik dan benar. Cara sederhana yang dapat
dilakukan adalah reduce, reuse, recycle adalah tiga pendekatan dasar untuk
pengelolaan sampah yang bertanggung jawab yaitu dengan mengurangi,
menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah.
Berdasarkan laporan yang telah disusun maka penulis berpendapat
bahwa keberadaan dari Mahasiswa Membangun Desa (MMD) ini bisa
menjadikan berbagai desa salah satunya adalah Desa Maesan yang masih
terbelakang atau memiliki berbagai masalah dapat lebih maju dan mengerti
agar suatu masalah tersebut dapat terselesaikan dan dilaksanakan secara
berlanjut. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya praktik kuliah kerja
nyata sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada lingkungan sekitar
guna memajukan wilayah sekitar. Kemudian permasalahan terkait limbah
dapat terselesaikan dengan baik terutama daur ulang sampah/limbah botol
bekas menjadi lebih bermanfaat dan ekonomis yang sangat banyak
dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari.

24
DAFTAR PUSTAKA

Alkhajar,E.N.S., dan Luthfia A.R. (2020). Daur Ulang Sampah Plastik Sebagai
Mitigasi Perubahan Iklim: Penamas Adi Buana Vol. 04, No. 01, p-ISSN:
2622-5727, e-ISSN: 2622-5395
Ma’sumah, M., dan Anul K. (2022). Pemanfaatan Sampah Plastik Untuk Kerajinan
Tangan Di Dusun Paras Desa Mulyoarjo Kecamatan Lawang Kabupaten
Malang: Jurnal Aplikasi dan Inovasi Ipteks Soliditas, Volume 5, Nomor 2,
p-ISSN: 2620-5076, e-ISSN: 2620-5068
Pratiwi, Y., dan Agustinawati. (2023). Pelatihan Daur Ulang Botol Plastik Menjadi
Celengan Bagi Anak-Anak Gampong Reuleut Timu, Aceh Utara: Jurnal
Pengabdian Kreativitas Volume 2, Nomor 1, Halaman 1-5, e-ISSN: 2962-
5823
Rahman H., dan Tuharea R. (2021). Pelatihan Daur Ulang Limbah Botol Plastik
Pada Remaja di Kota Ternate: Aksiologinya Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat Vol. 5, No.2, Mei 2021 Hal. 255-263, p-ISSN: 2528-4967, e-
ISSN: 2548-219X
Suci, N.P., dkk. (2021). Pengembangan Kreatifitas Masyarakat Dengan Mendaur
Ulang Sampah Plastik: Prosiding Seminar NasionalPengabdianMasyarakat
LPPM UMJ, e-ISSN: 2714-6286, Hal. 1-4
Sulistiyani, R. (2022). Pelatihan Daur Ulang Sampah Botol Plastik Sebagai Media
Pembelajaran Pengelolaan Sampah Dan Kreativitas: Jurnal Pengabdian
Masyarakat (PIMAS) 1 (1) e-ISSN: 2828-0814
Surtinah, dkk. Daur Ulang Botol Plastik Menjadi Bunga Imitasi Pada Kelompok
Remaja Di Lingkungan Kampus Unilak: Syukur Jurnal Inovasi Sosial dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 02, No. 1, Hal. 37-46, p-ISSN 2614 -
8501, e-ISSN 2615 – 2339

25
LAMPIRAN

1. Log Book

LOG BOOK MMD (LAPORAN AKHIR KEGIATAN)


UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Nama : Muhamad Hafish Fakhri


NIM : 215040100113029
Pembimbing : Welly Purnomo, S.T., M.Kom.
Lokasi : Desa Maesan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri,
Jawa Timur

No Hari, Durasi Jenis Hasil Dokumentasi


Tanggal Kegiatan kegiatan
1. Sabtu, 6 Jam Pemberan Mahasiswa
01 Juli gkatan sebanyak 5
2023 dari UB orang
(05.30- berkumpul
09.00) di UB
untuk
pemberang
katan dll.
Penyambu Mahasiwa
tan mengikuti
Mahasiwa kegitan
di penyambut
Kecamtan an di
Mojo Pendopo
(11.25- Kecamatan
13.25) Patok
bersama
berbagai
(Kades,
Camat, dan
lain-lain).
Kegiatan Mengadaka
di posko n diskusi
Penginapa terkait

26
n (14.45- persiapan
15.55) makan,
program
kegiatan
dll).
2. Minggu, 6 Jam Mahasisw Iuran dana
2 Juli a terkait
2023 melakuka makan dan
n tempat
koordinas tinggal
i Desa (total iuran
Maesan Rp.300.000
(13.00- )
15.00)
Mahasisw video untuk
a Keliling bahan
desa profil desa
untuk
identifika
si profil
Desa
Maesan
dan
sekitarnya
(15.00-
18.00)
3. Senin, 3 6 Jam Mahasisw Penyampai
Juli a an program
2023 melakuka kegiatan ke
n perangkat
koordinas desa dan
i dengan mendapat
perangkat saran
Desa program
Maesan kegiatan
(08.30 - yang bisa
11.30) dibuat
tambahan
program
kerja yang
dibutuhkan

27
Desa
Maesan
Mahasisw silaturahmi
a Keliling ke
desa tetangga/lu
untuk rah terkait
identifika UMKM
si profil dilanjutkan
Desa pembuatan
Maesan video
dan potensi
sekitarnya desa
(14.00-
17.00)
4. Selasa , 6 Jam Mahasisw Memulai
4 Juli a pembuatan
2023 melakuka web dan di
n akhir masa
koordinas KKN akan
i dengan dilakukan
perangkat pengecatan
Desa gapura
Maesan didepan
terkait balai Desa
pembuata Maesan
n web
(08.30 -
11.30)
Mahasisw keliling
a Keliling desa
desa mengetahui
untuk letak
identifika potensi
si profil desa sesuai
Desa arahan
Maesan kepala desa
dan
sekitarnya
bersama
kepala
Desa
Maesan

28
(12.30-
13.30)
5. Rabu, 5 6 Jam Mahasisw Gapura
Juli a menjadi
2023 melakuka berwarna
n sesuai
pengecata arahan
n gapura kepala desa
keluarga
berencana
(08.30 -
10.00)
melanjutkadanya web
an desa yang
pembuata dapat
n web digunakan
kemarin sebagai
(10.00- sumber
12.30) informasi
desa dan
juga
branding
desa
Evaluasi kegiatan
kegiatan hari ini
(19.00- sudah
21.00) cukup dan
diskusi
kegiatan
besok yaitu
wawancara
pengrajin
mebel
6. Kamis, 6 6 Jam Wawancar mendapatk
Juli a UMKM an data
2023 mebel terkait
untuk pemasaran
pembuata produk
n profil mebel dan
desa juga bahan
(08.30 - video
10.30) potensi

29
desa untuk
dijadikan
kampung
mebel
Melanjutk Pembuatan
an web sudah
pembuata selesai dan
n web proses
kemarin upload
(10.30- konten
12.30) yang akan
dilakukan
secara
bertahap
melakuka Peminjama
n n alat tidak
konfirmas perlu surat
i ke kades hanya
terkait konfirmasi
peminjam ulang
an sarana minimal 2
dan hari
prasarana sebelum
(14.00- kegiatan
16.00)
7. Jum'at, 7 7 jam Mengikuti Mendapatk
Juli kegiatan an materi
2023 pleno tentang
PKK se- stunting,
Kecamata siaga
n Mojo gempa,
(08.00 - pembagian
11.00) sembako
lansia di
Desa
Maesan,
dan info
pengajian
14 Juli
2023
Mengikuti mengetahui
pengajian bagaimana

30
ibu-ibu di ibu-ibu
Desa pengajian
Maesan kitab pegon
(13.30-
15.30)
Persiapan pembagian
rundown penanggun
untuk g jawab
acara di serta time
hari keeper
Minggu setiap
tentang kegiatan
pengolaha dan
n jahe dan doorprize
branding untuk 3 ibu
umkm pkk yang
bersama berpartisipa
ibu pkk si
(19.00 -
21.00)
8. Sabtu, 8 8 jam Jalan pagi tubuh sehat
Juli keliling dan
2023 desa mengetahui
bersama potensi
pak kades desa di
maesan bidang
(05.30 - pertanian
08.30)
Mengikuti Lansia
kegiatan tercukupi
PMT kebutuhann
(Pemberia ya karena
n mendapat
Makanan makanan
Tambahan tambahan
) lansia yang akan
dan berguna
posyandu untuk
(09.00- kebutuhan
12.00) sehari-hari
Laporan transparans
keuangan i dana yang

31
dan sudah
persiapan terpakai
kegiatan
pengolaha
n
jahe(19.0
0-21.00)
9. Minggu, 6 Jam Persiapan Pemantapa
9 Juli dan gladi n untuk
2023 bersih kegiatan
untuk
acara
pengolaha
n jahe
pukul
14.00
(08.30 -
10.30)
Sosialisas • Sosialis
i asi
pengolaha pengola
n jahe han jahe
(14.00- (Tika)
17.30)
• Tutorial
cara
memfot
o
produk
(delas)
• sosialisa
si
digital
marketi
ng
(Ivan)
• Sosialis
asi
digitalis
asi
usaha
dengan

32
menggu
nakan
media e-
commer
ce
shoopee
(Adit)
Evaluasi Evaluasi
Kegiatan untuk
Hari Ini memperbai
(19.00- ki kegiatan
21.00) kegiatan
yang akan
dilakukan
selanjutnya
.
dilanjutkan
dengan
makan
bersama
serta
pemaparan
kegiatan
yang akan
dilakukan
untuk
seminggu
kedepan
10. Senin , 6 Jam Ke Balai membuat
10 Juli desa surat
2023 untuk undangan
melakuka untuk
n UMKM
koordinas dan Karang
i terkait taruna serta
beberapa melakukan
proker persiapan
(08.30 - untuk
11.30) kegiatan
sosialisasi
branding

33
UMKM
yang akan
dilaksanaka
n pada
tanggal 11
Juli 2023
pukul
19.00
Survey konfirmasi
Lokasi dan melihat
untuk gambaran
mengajar dengan
di TPQ pihak TPQ
sekitar bahwa akan
Desa diadakan
Maesan kegiatan
(14.00- pada TPQ
17.00) tersebut
11. Selasa , 6 Jam Ke Balai Melakukan
11 Juli desa persiapan
2023 untuk untuk
mengantar kegiatan
undangan sosialisasi
branding branding
UMKM UMKM
(08.30 - yang akan
11.30) dilaksanaka
n pada
tanggal 11
Juli 2023
pukul
19.00
Branding Masyarakat
UMKM mengetahui
(19.00- bagaimana
22.30) branding
produk
UMKM,
cara
memfoto
dan
membuat

34
video yang
menarik
serta cara
pemasaran
nya di
shoope
yang akan
menarik
minat
pembeli
dengan
jangkauan
yang lebih
luas lagi
12. Rabu , 6 Jam Sosialisas Masyarakat
12 Juli i mengetahui
2023 pembuata bahan baku
n silase pakan
dengan untuk
mengguna cadangan
kan musim
limbah kemarau
pertanian( dengan
09.00 - adanya
11.30) silase ini
Membant anak kecil
u mengetahui
mengajar baca dan
mengaji tulis Al-
di TPQ Qur'an
(16.00-
17.00)
First membantu
gathering anak-anak
bimbel Desa
bersama Maesan
anak anak untuk
Desa mempersia
Maesan pkan
(18.00- sebelum
19.30) masuk
sekolah

35
13. Kamis, 6 Jam Persiapan Persiapan
13 Juli acara acara besok
2023 besok admistrasi
admistrasi (09.00 -
(09.00 - 11.30)
11.30)
Bimbel membantu
bersama anak-anak
anak anak Desa
Desa Maesan
Maesan untuk
(18.00- mempersia
19.30) pkan
sebelum
masuk
sekolah
14. Jum'at, 10 Jam Ke Balai Melakukan
14 Juli desa persiapan
2023 untuk untuk
mengantar kegiatan
undangan yang akan
Sosialisi dilaksanaka
pengolaha n pada
n air tanggal 15
rendaman Juli 2023
ikan pukul
sebagai 09.00
POC
(08.30 -
09.00)
Sosialisas Mengetahu
i i masalah
administr kelompok
asi tani yang
kelompok seperti
tani berdiri
(13.00- sendiri,
14.30) pembangun
an dam,
dan perlu
diadakan
kegiatan

36
untuk
mengaktifk
an
kelompok
tersebut.
Terkait
administras
i tidak ada
karena
2tahun
terakhir
kelompok
tani sudah
tidur dalam
artian tidak
beroperasi
seperti
dahulu
Mengaji pengajian
bersama bersama
ibu-ibu masyarakat
Desa Desa
Maesan Maesan
(14.30-
16.00)
Kunjunga silaturahmi
n ke dengan
kelompok kelompok
393 393 dan
(17.00- memperera
19.00) t hubungan
antar
kelompok
Ke rumah menunggu
kepala konfirmasi
sekolah resmi dari
MI untuk pihak
konfirmas sekolah
i terkait terkait
kegiatan kapan
yang akan kegiatan
dilakukan akan

37
di sekolah dilaksanaka
(19.00- n dan
20.00) diminta
mengajar
LBB
Mengikuti peresmian
kegiatan pembentuk
kumpul an karang
bersama taruna Desa
karang Maesan
taruna
Desa
Maesan
(20.00-
22.00)
15. Sabtu, 3 Jam Sosialisas Memanfaat
15 Juli i kan limbah
2023 pengolaha cucian ikan
n limbah sebagai
cucian pupuk
ikan organik
menjadi cair yang
POC berguna
(Pupuk bagi
Organik tanaman
Cair)
(09.00 -
10.00)
Kunjunga silaturahmi
n ke dengan
kelompok kelompok
393 393 ke
(17.00- pamongan
19.00) untuk
memperera
t hubungan
antar
kelompok
Sosialisas Memanfaat
15 Sabtu, 15 3 jam i kan limbah
Juli 2023 pengolah cucian ikan
an limbah sebagai

38
cucian pupuk
ikan organik
menjadi cair yang
POC berguna
(Pupuk bagi
Organik tanaman
Cair)
(09.00 -
10.00)

Kunjunga Silaturahm
n ke i dengan
kelompok kelompok
393 393 ke
(17.00- pamongan
19.00) untuk
memperera
t hubungan
antar
kelompok
16 Minggu, 9 jam Kumpula Mengenalka
16 Juli n n wisata di
2023 kelompok kecamatan
bersama mojo untuk
kelompok memajukan
ekonomi
393 dan
pedagang
396 untuk
branding
wisata di
kecamata
n mojo
(sorpring)
(09.00 -
14.00)
Sparing Mempererat
sepak bola hubungan
dengan antara
karang mahasiswa
taruna dan karang
(16.00- taruna Desa
18.00) Maesan
Praktek Persiapan
pengolaha untuk
n limbah kegiatan
menjadi

39
barang bersama
berguna siswa sd
(20.00-
22.00)
17 Senin, 17 6 jam Kunjunga Mempererat
Juli 2023 n ke desa persaudaraa
belimbing n antar
(403) mmd 1000
(13.00 -
15.00)
Mengajar Anak-anak
ngaji di Desa
TPQ Desa Maesan
Maesan lancar
(16.00- mengaji
17.00)
Bimbel Membantu
bersama mengerjaka
anak Desa n tugas
Maesan sekolah dan
(18.00- menambah
19.30) ilmu anak
Desa
Maesan
Evaluasi Membenahi
kegiatan apa yang
per-17 hari kurang dan
mmd menambah
(19.30- apa yang
21.00) perlu
ditambah
pada
kegiatan
mmd 1000
desa
18 Selasa, 7,5 jam Pengenala Mengenal
18 Juli n program adek-adek
2023 kerja dan dan
games di meminta
MI (08.00 adek-adek
- 12.00) untuk
membawa
peralatan
yang
dibutuhkan
dihari jumat
Mengajar Anak-anak
ngaji di Desa

40
TPQ Desa Maesan
Maesan lancar
(16.00- mengaji
17.00)
Bimbel Membantu
bersama mengerjaka
anak Desa n tugas
Maesan sekolah dan
(18.00- menambah
19.30) ilmu anak
Desa
Maesan
19 Rabu, 19 4 jam Mengajar Anak-anak
Juli 2023 ngaji di Desa
TPQ Desa Maesan
Maesan lancar
(16.00- mengaji
17.00)

Bimbel Membantu
bersama mengerjaka
anak Desa n tugas
Maesan sekolah dan
(18.00- menambah
19.00) ilmu anak
Desa
Maesan
Kunjunga Mempererat
n ke tali
kelompok persaudaraa
396(19.00 n sesama
-21.00) mmd 1000
desa dan
bertukar
pikiran
terkait
program
kerja dll
20 Kamis, 6 jam Pawai Merayakan
20 Juli peringatan hari besar
2023 1 Islam
Muharram supaya adik
bersama adik tahu
mu hari besar
Mambaul islam
akhlak

41
(06.30 -
09.30)

Mengajar Anak-anak
ngaji di Desa
TPQ Desa Maesan
Maesan lancar
(16.00- mengaji
17.30)
Bimbel Membantu
bersama mengerjaka
anak Desa n tugas
Maesan sekolah dan
(18.00- menambah
19.30) ilmu anak
Desa
Maesan
21 Jum’at, 9 jam Pengolaha Memanfaat
21 Juli n sampah kan sampah
2023 menjadi supaya adik
barang adik tahu
yang bahwa
berguna sampah
(tempat
pensil dan
celengan)
(07.00 -
11.00)
dapat
menjadi
barang
yang
berguna

Pengajian Adanya
bersama hubungan
ibu-ibu baik antara
Desa peserta
Maesan MMD dan
(13.00- ibu-ibu
15.00) Desa
Maesan
lewat
pengajian

42
Membuat Supaya
video warga
himbauan Maesan
jangan tidak
membuan membuang
g sampah sampah
sembaranh disungai
an(15.00-
17.00)
22 Sabtu, 22 6 jam Penanama Adek mi
Juli 2023 n mengetahui
hidroponik cara
bersama menanam
mi hidroponik
Mambaul yang baik
akhlaq dan benar
(07.00 -
11.00)

Survey Mengetahui
lokasi titik lokasi
untuk penanaman
menanam pohon
1000
pohon (11
.00-13.00)
23 Minggu, 5 jam Persiapan Makanan
23 Juli masak untuk
2023 untuk gotong
gotong royong
royong
sore (07.0
0 - 10.00)
Gotong Sungai
royong aman dan
bersih- bersih
bersih di sehingga
dam enak
sungai dipandang
(15.00-
17.00)
24 Senin, 24 8 Jam Membeli Diperoleh
Juli 2023 bibit bibit sesuai
pohon keperluan
ketapang untuk
kencana ditanam di
dan Desa

43
tanaman Maesan
TOGA ( akan
13.00- bermanfaat
15.45) untuk warga
sekitar
Mengajar anak-anak
ngaji di Desa
TPQ Desa Maesan
Maesan lancar
(16.00- mengaji
17.00)
Bimbel membantu
bersama mengerjaka
anak Desa n tugas
Maesan sekolah dan
(18.00- menambah
20.00) ilmu anak
Desa
Maesan
25 Selasa, 7 Jam Mencari ungkapan
25 Juli doorprize rasa
2023 untuk terimakasih
anak anak untuk anak
bimbel anak Desa
(09.00- Maesan
12.00)
Mengajar anak-anak
ngaji di Desa
TPQ Desa Maesan
Maesan lancar
(16.00- mengaji
17.00)
Bimbel membantu
bersama mengerjaka
anak Desa n tugas
Maesan sekolah dan
(18.00- menambah
20.00) ilmu anak
Desa
Maesan
26 Rabu, 26 5 Jam Mengajar anak-anak
Juli 2023 ngaji di Desa
TPQ Desa Maesan
Maesan lancar
(16.00- mengaji
17.00)

44
Bimbel membantu
bersama mengerjaka
anak Desa n tugas
Maesan sekolah dan
(18.00- menambah
19.00) ilmu anak
Desa
Maesan
Pelaksana mengikuti
an kegiatan
pengajian dan
di menambah
kecamatan ilmu agama
mojo
(19.00-
22.00)
27 Kamis, 8 Jam Foto foto
27 Juli bersama kenangan-
2023 ibu dan kenangan
bapak di
dua posko
(10.00-
13.00)
Foto bukti
tanaman dokumentas
pasca i untuk
pemugara kelompok
n (13.00-
14.00)
Mengajar anak-anak
ngaji di Desa
TPQ Desa Maesan
Maesan lancar
(16.00- mengaji
17.00)
Bimbel membantu
bersama mengerjaka
anak Desa n tugas
Maesan sekolah dan
(18.00- menambah
20.00 ) ilmu anak
Desa
Maesan
28 Jum’at, 7 Jam Keberlanj siswa-siswi
28 Juli utan memindahk
2023 pelatihan an hasil dari
hidroponik semaian
di MI

45
Mambaul benih ke
Akhlaq botol
(07.00-
09.00)
Perpisahan Berpamitan
dengan dan
kepala berterima
sekolah kasih dan
beserta maaf atas
jajarannya kekurangan
dan siswa-
siswa MI
Mambaul
Akhlaq
(09.00-
10.00)
Perpisahan Berpamitan
dengan dengan
TPQ pemilik dan
(16.00- pengurus
17.00) TPQ serta
membagika
n kenangan
dan snack
untuk adik
adik
Memperin Doa
gati hari bersama
muharram dan makan
dengan bersama
warga bareng
sekitar warga
posko (
18.00-
19.00)
Perpisahan Bermain
dengan game dan
adik-adik membagika
Bimbel n snacak
(19.15- serta alat
20.15) tulis
29 Sabtu, 29 >4 Jam Manasik Foto
Juli 2023 haji TK kenangan
se- dan
kecamatan kenangan
mojo
(06.00-
10.00)

46
Jalan-jalan Menikmati
se- waktu
kelompok bersama
395 (10.00 karena
- selesai) semua
program
kegiatan
sudah
selesai
30 Minggu, >4 Jam Bersih- Persiapan
30 Juli bersih pulang agar
2023 posko posko
laki-laki krmbali
bersih

31 Senin, 31 >4 Jam Bersih- Persiapan


Juli 2023 bersih pulang agar
posko posko
krmbali
bersih
32 Selasa, >3 Jam Perpisahan Berpamitan
01 dan untuk
Agustus penyampai kepulangan
2023 an proker besok
yang telah
dilaksanak
an ke
perangkat
Desa
Maesan
(09.00-
10.00)
Ngopi Dokumenta
bareng si kenang-
pak lurah kenangan
(18.00-
selesai)
33 Rabu, 02 > 4 jam Penjemput Dokumenta
Agustus an elf di si dan
2023 Posko Perpisahan
(07.00) dengan
anggota
kelompok

47
Perjalanan Mahasiswa
menuju luar pergi
Malang ke Malang
(09.00- dan
selesai) Mahasiswa
lokal
menuju
rumah
masing-
masing
2. Foto Terbaik

3. Poster Kegiatan

48
4. Bukti Publikasi Kegiatan

5. Bukti Print Screen Video Kegiatan

49
6. Draft Artikel Ilmiah

7. Kuesioner Sosialisasi

50

Anda mungkin juga menyukai