Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN DAN PENGABDIAN


MASYARAKAT (P2M)

“PEMBEKALAN KESADARAN MASYARAKAT


TERHADAP KONSERVASI DAN LINGKUNGAN
HIDUP DI DESA MUARA TELUK NAGA KABUPATEN
TANGERANG, BANTEN”

KETUA : Dr. FITRA DENI., SH.M.Si


ANGGOTA : 1. CATHERIN. L. TOBING., SH.M.Hum
: 2. DITTA GIARNI MARTHA., SH.MH
: 3. EFAN SETIADI, S.Kom. SH. MH
: 4. SANDRA OLIVIA, S.Kom. M.Si

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ”Pembekalan Kesadaran Masyarakat
Terhadap Konservasi dan Lingkungan Hidup di Desa Muara Teluknaga, Kabupaten
Tangerang, Banten.”
1. Nama Mitra Pengabdian Masyarakat : DESA MUARA
2. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Dr. Fitra Deni., SH.M.Si
b. NIK : 05.U03.05.93.00013
c. Jabatan/Golongan : Lektor
d. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
e. Perguruan Tinggi : Universitas Satya Negara Indonesia
f. Bidang Keahlian : Hukum
g. Alamat Kantor : Jln. Arteri Pondok Indah No. 11
Jakarta
Selatan 12240
3. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota :3
b. Anggota 1 : Catherin L. Tobing., SH.MHum
c. Anggota 2 : Ditta Giarni Martha., SH.MH
d. Anggota 3 : Efan Setiadi., S.Kom. SH.MH
e. Anggota 4 : Sandra Olivia., M.Si

4. Lokasi Pengabdian
a. Wilayah Mitra : Desa Muara
b. Kabupaten/Kota : Tangerang
c. Provinsi : Banten
d. Jarak PT ke Lokasi Mitra : 36 KM
5. Luaran yang Dihasilkan : Menjadikan warga sadar akan
lingkungan yang bebas dari sampah
dan menjaga konservasi terhadap
hutan mangrove.
6. Biaya Total
a. USNI : Rp. 4.000.000
b. Sumber Lain : Rp. –

Jakarta, 11 Januari 2021


Mengetahui
Dekan FISIP, Ketua Tim Pengusul

(Dr. Radita Gora Tayibnapis, S.Sos., MM) (Dr. Fitra Deni., SH.M.Si)

2
PEMBEKALAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP KONSERVASI DAN
LINGKUNGAN HIDUP DI DESA MUARA TELUK NAGA KABUPATEN
TANGERANG, BANTEN

Oleh:

Dr. Fitra Deni., SH.M.Si, Catherin L. Tobing., SH.M.Hum


Ditta Giarni Martha., SH.MH, Efan Setiadi., S.Kom. SH. MH dan Sandra Olivia., M.Si

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Satya Negara Indonesia
Email: fitradeni@yahoo.com

RINGKASAN

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berupa pembekalan kesadaran


masyarakat terhadap konservasi dan lingkungan hidup agar masyarakat sekitar peduli akan
lingkungan di sekitar. Berdasarkan kepada pengamatan tim dosen, wilayah desa Muara
banyak dikelilingi oleh air laut yang membawa banyak sampah. Sehingga desa ini menjadi
tidak bersih dan bau, terutama ketika hari hujan.

Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah warga masyarakat desa
Muara yang berjumlah 60 orang. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode ceramah,
dialog interktif serta melaksanakan bakti sosial.

Kegiatan pengabdian ini juga didukung oleh Tim Dosen Hukum yang memadai
serta didukung antusiaisme peserta serta dukungan dari kelurahan untuk memfasilitasi
kegiatan ini juga merupakan pendukung terlaksananya kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. Adapun kendala yang dihadapi adalah dalam peminjaman perlengkapan acara
bentrok dengan acara natal di kampus dan dalam pelaksanaan pengabdian, mic tidak dapat
berfungsi dengan baik saat acara sedang berlangsung.

Manfaat yang diperoleh peserta dari kegiatan ini adalah menerima informasi
pengembangan tambak dan kebersihan lingkungan di wilayah desa Muara tsunami agar
masyarakat sekitar dapat menjaga lingkungan dengan melaksanakan bakti sosial bersama
dengan mahasiswa.

Kata Kunci: Konservasi, Lingkungan dan Bakti Sosial

3
SUPPORTING COMMUNITY AWARENESS TOWARD CONSERVATION AND THE
ENVIRONMENT IN MUARA TELUK NAGA VILLAGE, TANGERANG DISTRICT,
BANTEN

By:
Dr. Fitra Deni., SH.M.Si, Catherin L. Tobing., SH.M.Hum
Ditta Giarni Martha., SH.MH, Efan Setiadi., S.Kom. SH. MH dan Sandra Olivia., M.Si

Faculty of Social and Political Sciences, Satya Negara University, Indonesia


Email: fitradeni@yahoo.com

ABSTRACT

This Community Service Activity is in the form of providing community


awareness of conservation and the environment so that the surrounding community cares
about the environment around them. Based on the observations of the lecturer team, the
Muara village area is surrounded by sea water which carries a lot of garbage. So that this
village becomes unclean and smelly, especially when it rains.
The target audience in this service activity is the community of Muara village,
amounting to 60 people. This service is carried out by the method of lecturing, interactive
dialogue and carrying out social service.
This service activity is also supported by an adequate Team of Law Lecturers and
supported by the enthusiasm of the participants and support from the village to facilitate
this activity is also a support for the implementation of community service activities. The
obstacles faced are in borrowing equipment for events that clash with Christmas events on
campus and in the implementation of community service, the mic cannot function properly
while the event is in progress.
The benefits that participants get from this activity are receiving information on
pond development and environmental cleanliness in the Muara Tsunami village area so
that the surrounding community can protect the environment by carrying out social service
together with students.

Keywords: Conservation, Environment and Social Service

4
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan kesempatan kepada kami Tim Dosen FISIP Program Studi Hukum
Universitas Satya Negara Indonesia untuk melaksanakan Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (P2M) sebagai salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. PKM
yang dilaksanakan berjudul PEMBEKALAN KESADARAN MASYARAKAT
TERHADAP KONSERVASI DAN LINGKUNGAN HIDUP DI DESA MUARA
TELUK NAGA KABUPATEN TANGERANG, BANTEN.

Kegiatan P2M ini dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:

1. Rektor Universitas Satya Negara Indonesia


2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
3. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
4. Bapak Kepala Desa Sarwana dan Jajarannya
5. Warga Desa Sarwana
6. Berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
membantu terlaksananya kegiatan PKM ini.
Kegiatan P2M ini masih belum mencapai target ideal karena keterbatasan waktu
dan dana yang tersedia. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, menurut kami perlu
kiranya dilakukan kegiatan ini kepada masyarakat di lain waktu sebagai bentuk kelajutan
kegiatan tersebut. Namun demikian, besar harapan kami semoga P2M ini dapat
memberikan manfaat. Aamiin.

Jakarta, 11 Januari 2021


Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Ketua

Dr. Fitra Deni, SH.M.Si

5
DAFTAR ISI

1. Cover : ....................................................................... i
2. Halaman Pengesahan : ....................................................................... ii
3. Abstrak : ....................................................................... iii
4. Abstrack : ....................................................................... iv
5. Kata Pengantar : ....................................................................... v
6. Daftar Isi : ....................................................................... vi
7. BAB 1 Pendahuluan : ....................................................................... 1
1.1 Analisa Situasi : ....................................................................... 1
1.2 Permasalahan Mitra : ....................................................................... 3
8. BAB II Solusi dan Target Lulusan : ....................................................................... 5

2.1 Solusi : ....................................................................... 5

2.2 Target Luaran : ....................................................................... 5

9. BAB III Metode Pelaksanaan : ....................................................................... 7

3.1 Waktu dan Tempat : ....................................................................... 7

3.2 Peserta : ....................................................................... 7

3.3 Metode Pelaksanaan : ....................................................................... 7

10. BAB IV Hasil dan Pembahasan : ....................................................................... 8

4.1 Hasil Pelaksanaan Kegiatan : ....................................................................... 8

4.2 Pembahasan Hasil Pelaksanaan

Kegiatan : ....................................................................... 10

11. BAB V Penutup : ....................................................................... 11

5.1 Kesimpulan : ....................................................................... 11

5.2 Saran : ....................................................................... 11

12. Daftar Pustaka : ....................................................................... 12

13. Lampiran-Lampiran : ........................................................................14

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Kesadaran masyarakat akan konservasi hutan dan penjagaan lingkungan hidup


masih rendah. Kerusakan konservasi dan lingkungan hidup mengakibatkan masalah
yang cukup besar bagi lingkungan itu sendiri dan juga masyarakat yang tinggal di
lingkungan sekitar. Salah satu konservasi yang sering mengalami kerusakan adalah
hutan mangrove. Mangrove adalah hutan yang tumbuh pada tanah alluvial di daerah
pantai dan sekitar muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut dan dicirikan
oleh jenis-jenis pohon ( Peraturan Menteri Kehutanan No.P.03/MENHUT-V/2004).
Hutan mangrove memiliki peran penting dalam perencanaan pesisir. Hutan mangrove
memiliki peran antara lain sebagai peredam gelombang dan angin badai, menjernihkan
air, penahan lumpur dan perangkap sedimen, mencegah abrasi dan erosi, serta masih
banyak peran lainnya.

Luas hutan mangrove Indonesia pada data yang dikeluarkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tahun 2015 sebesar
3.489.140,68 Ha dan yang telah mengalami kerusakan sekitar 1.817.999,93 Ha.
Kerusakan tersebut antara lain disebabkan oleh konversi mangrove menjadi kawasan
pertambakan, pemukiman, dan industry.

Selain permasalahan kerusakan hutan mangrove, permasalahan lingkungan


hidup di sekitar pantai adalah banyak sampah atau limbah yang masih banyak
mencemari lingkungan laut. Menurut dataLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) volume sampah di perairan wilayah Indonesia setiap tahunnya mencapai 0,27-
0,59 juta ton dan sebagian besar merupakan sampah plastik. Perairan yang paling
banyak sampahnya berada di Jakarta, Tangerang dan Bekasi.

Sampah plastik yang terbawa kelautan memberikan dampak negatif terhadap


ekosistem di wilayah pesisir, salah satunya ekosistem terumbu karang dan mangrove
menjadi terganggu bahkan bisa menyebabkan kematian bagi benih mangrove dan te-
rumbu karang. Adanya bahan berbahaya dan beracun dari sampah plastik akan meng-

7
akibatkan ikan dan biota laut lainnya mengalami gangguan bahkan pada konsentrasi
tinggi sekali dapat mengakibatkan terjadinya kematian.

Dari sampah plastik juga akan berdampak pada kehidupan manusia terutama ke-
sehatan, bahaya racun bisa masuk ke dalam tubuh melalui air yang kita gunakan dan
juga makanan hasil laut yang biasa kita konsumsi. Sampah plastik berpotensi untuk
menurunkan, atau bahkan dapat menyebakan hilangnya keanekaragaman hayati
ekosistem pesisir. Oleh karena itu, apabila sampah plastik tidak ditangani dengan baik,
dapat mengakibatkan terjadinya kepunahan pada biota tertentu terutama biota yang
hampir punah (endangered species).

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah


laut, lanjutnya, pemerintah sudah menargetkan akan mengurangi sampah di laut
hingga 70 persen paling lambat pada 2025. Menurutnya, pemerintah sudah
menetapkan dua langkah strategis untuk menangani masalah sampah di perairan
Indonesia. Pertama, bagaimana mengurangi volume sampah mengalir ke laut. Hal ini
bisa dilakukan dengan cara mengubah perilaku masyarakat supaya tidak membuang
sampah sembarangan. Langkah strategis kedua adalah bagaimana mengurangi volume
sampah, misalnya dengan memperbanyak insulator (mesin penghasil listrik dari
sampah) di tempat pembuangan akhir dan tempat-tempat pembuangan sementara.

Sementara dalam keadaan di desa Muara Teluk Naga di Banten, terdapat banyak
sekali sampah dari perairan laut yang datang dari wilayah Jakarta. Pantainya menjadi
tidak bersih dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat setempat.
Berdasarkan dari hasil pantauan, di desa tersebut juga mengalami kerusakan hutan
mangrove yang diakibatkan oleh pembangunan prasarana dan sarana. Selain itu,
banyaknya dibangun penambakan udang, ikan dan kepiting juga mendorong
tergesernya fungsi hutan mangrove sebagai pelindung ekosistem laut. Untuk itulah tim
dari Prodi Hukum USNI memiliki rencana untuk mengadakan Pembekalan Kesadaran
Masyarakat terhadap Konservasi Hutan Mangrove dan Lingkungan Hidup, di desa
Muara Teluk Naga kabupaten Tangerang provinsi Banten.

8
1.2 Permasahalan Mitra

Berdasarkan penjelasan dari permasalahan umum dan juga spesifikasi yang


telah dijelaskan sebelumnya, maka dalam permasalahan mitra yang menjadi objek
pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat tentang PEMBEKALAN
KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP KONSERVASI DAN
LINGKUNGAN HIDUP DI DESA MUARA TELUK NAGA KABUPATEN
TANGERANG, BANTEN. Maka permasalahan mitra adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya pemahaman masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar


terutama menangani permasalahan sampah
2. Tidak adanya koordinasi antara masyarakat dengan perangkat desa dalam
menangani masalah sampah
3. Kebiasaan masyarakat yang membakar sampah yang mengekibatkan
ternyadinya polusi udara.

9
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Solusi

Pemberian solusi dalam pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian


Masyarakat (P2M) ini tentunya mengarah pada pemahaman masyarakat terhapat
pengembangan pariwisata dan juga pemahaman terhadap perbuatan-perbuatan yang
dapat memperbaiki dan mengembangkan sector lingkungan.
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya di dalam
Analisis Situasi, berkaitan dengan pengembangan pariwisata maka dalam kegiatan
PKM ini, kegiatan yang dapat dilakukan adalah:

1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap pemahaman


kebersihan lingkungan

2. Memberitahukan konsep perbaikan dan pengembangan lingkungan bagi


masyarakat sekitar

3. Membantu masyarakat membuat sarana untuk menunjang pengembangan


kegiatan masyarakat, seperti membersihkan dan memperbaiki aula di
Kantor Desa

4. Memberikan informasi dan motivasi bagi masyarakat untuk menjaga


lingkungan sekitar

Solusi ini ditawarkan untuk menjawab permasalahan yang terjadi pada


masyarakat Desa Muara.

2.2 Target Luaran

1. Peserta memahami perbaikan dan penjagaan sarana lingkungan di


wilayah sekitar.

2. Peserta dapat mengaplikasikan konsep perbaikan dan pengembangan


lingkungan bagi masyarakat

3. Peserta dapat menggunakan sarana untuk menunjang kegiatan

10
masyararakat sehingga dapat tercapainya perbaikan dan pengembangan
lingkungan secara maksimal di kantor desa.

11
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat

Kegiatan Pengabdian dilakukan di aula kantor Desa Muara, Kabupaten


Tangerang, Banten, yang dilaksanakan pada hari Jum’at-Minggu tanggal 11-13
Desember 2020.

3.2 Peserta
Peserta pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah tim dosen dan
mahasiswa hukum yang berjumlah 17 orang serta masyarakat Desa Sarwana
yang berjumlah 60 orang.

3.3 Metode Pelaksanaan


Meode yang digunakan dalam kegiatan P2M ini adalah:
a. Menyampaikan materi yang telah dipersiapkan dengan metode ceramah
dan peserta mendengarkan dan menyimak materi yang disampaikan;
b. Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab atau diskusi interaktif, yaitu para peserta dapat memberikan
pertanyaan kepada para penyaji materi terhadap materi yang belum
dipahami. Selain itu juga dapat berbagi pengetahun dan pengalaman
mengenai konsep pengembangan pariwisata.
c. Memberikan santunan kepada anak-anak yatim dan jompo berupa uang,
pakaian dan sembako yang dilaksanakan oleh tim dosen dan dibantu
oleh mahasiswa dan Kepala Desa.
d. Memperbaiki aula kantor desa bersama tim dosen dan mahasiswa
hukum

12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan pengabdian ini diawali dengan survey ke Desa Muara dan
berdiskusi dengan kepala Desa Muara mengenai gambaran konsep pengembangan
lingkungan yang telah dilaksanakan oleh masyarakat desa Muara, serta
menanyakan berapa jumlah anak yatim dan jompo di desa Sarwana. Selain itu, apa
saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam pengembangan lingkungan hidup.
Kegiatan ini juga dilaksanakan secara tatap muka dan menyampaikan
materi berupa sosialisasi Undang-Undang Lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan
3 hari, yaitu: pada hari Jum’at, Sabtu dan Minggu, tanggal 11, 12 dan 13 Desember
2020 dari pukul 10.00-13.30 WIB. Peserta pengabdian ini berjumlah 60 orang.

No. Kegiatan Tim Pelaksanan Peserta Waktu


1. Keberangkatan menuju Tim dosen di bawah - 11
desa Muara Teluk Naga kooardinasi Kajur Prodi Desember
Hukum 2020
2. Pembekalan kesadaran Tim dosen di bawah Masyarakat 12
masyarakat terhadap koordinasi Kajur Prodi Hukum desa Muara Desember
koservasi Hutan Teluk Naga 2020
Mangrove dan
Lingkungan Hidup
3. Santunan Yatim Piatu Tim dosen di bawah Masyarakat 12
koordinasi Kajur Prodi Hukum desa Muara Desember
Teluk Naga 2020

Kepulangan kembali ke
USNI
4. Evaluasi Kegiatan Tim dosen dan mahasiswa di - 13
Penelitian dan bawah koordinasi Kajur Prosi Desember
Pengabdian kepada Hukum 2020

13
Masyarakat.

4.2 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Hasil kegiatan pengabdian secara garis besar mencakup beberapa
komponen, antara lain:
a. Keberhasilan target jumlah peserta
b. Tercapainya tujuan kegiatan pengabdian
c. Tercapainya materi yang telah dilaksanakan
d. Pemahaman peserta terhadap pariwisata dan hukum kemaritiman
Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta yang terdiri dari 30 anak-anak
yatim, 20 orang dewasa, dimana hal ini dapat disimpulkan besarnya
antusias masyarakat terhadap kegiatan ini.
Ketercapaian tujuan kegiatan ini dapat dilihat dari hasil dialog, diskusi
dan tanya jawab bersama masyarakat mengenai pariwisata dan hukum
kemaritiman serta sanksi hukum bagi orang yang merusak lingkungan.
Tercapainya target materi pada P2M ini cukup baik, karena materi telah
disampikan secara keseluruhan. Materi pendampingan yang telah
disampaikan adalah:
a. Memahami tentang lingkungan dan hutan mangrove
b. Memahani konsep kemaritiman serta menjaga lingkungan laut
c. Termotivasi menjaga lingkungan sekitar

14
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
1. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mengenai
pembekalan kesadaran masyarakat mengenai konservasi dan lingkungan
hidup serta pengembangan ekonomi tambak di Desa Muara, Kecamatan
Teluknaga, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten telah terlaksana dengan
baik.
2. Kegiatan ini berlangsung pada saat pandemic Covid-19, sehingga panitia dan
Dosen mempersiapkan protocol kesehatan seperti penyediaan masker, hand
sanitizer dan tolak angin untuk menghindari penyebaran Covid-19 selama
kegiatan berlangsung.
3. Kegiatan ini membutuhkan tindakan lanjutan agar bisa menjadi desa binaan
Prodi Hukum USNI karena banyaknya masyarakat yang tidak dan belum
memahami pentingnya menjaga lingkungan hidup sekitar dan pengembangan
ekonomi tambak yang nantinya memberikan manfaat kepada masyarakat.
a. Saran
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dapat diajukan beberapa saran
sebagai berikut:
a. Pesertanya dilibatkan lebih banyak lagi, membentuk ibu-ibu PKK yang
dapat membantu perbaikan dan pengembangan pariwisata dan
lingkungan;
b. Adanya kegiatan lanjutan yang serupa atau sejenisnya yang
diselenggarakan secara periodik sehingga dapat menjaga dan mencegah
kerusakan lingkungan di desa Muara.

15
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Buku:

Alexander Sonny Keraf, Etika Lingkungan Hidup, 2002

Amsari Fuad, Prinsip-Prinsip Masalah Pencemaran Lingkungan,Jakarta: Ghalia Indonesia

Daryanto & Agung Suprihatin, Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup

Manik, Karden Eddy Sontang, Pengelolaan Lingkungan Hidup,Jakarta:


Djambatan,2003

Jurnal:
Idrawati, Dwi.”Upaya Pengendalian Pencemaran Sungai yang Diakibatkan oleh
Sampah”,trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id.TJL.Vol5, No. 6 Desember 2011

Kelurahan Boya, Keccamatan Banawa, Kabupaten Donggola.Jurnal SMARTek,9 (2),


155-172

Kurniaty, D.R & Rizal, M.(2011),Pemanfaatan Hasil Pengelolaan Sampah sebagai


Alternatif Bahan Bangunan Konstruksi.Jurnal SMARTek, 9(1), 47-60

Ogwueleka,T.C (2009).Municipal Solid Waste Characteristic and Management in


Nigeria.Journal Environment and Health Science Engineering, 6 (3), 173-180.

Undang-undang No.4 Tahun 1982 Tentang Lingkungan Hidup

Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup

16
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN

17
18
19
20
21
22

Anda mungkin juga menyukai