Disusun Oleh :
UNIVERSITAS SURYAKANCANA
AGUSTUS
2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
i
Menyetujui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat melaksanakan dan menyelesaikan
laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sosialisasi Pentingnya Pemahaman Anak Usia
Dini Tentang Peduli Lingkungan Hidup Mengenai Pengelolaan Sampah Di
Lingkungan Sekolah Maupun Masyarakat Di Tinjau Dalam Undang Undang Nomor
18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah tahun 2023 yang berlokasi di Desa
Susukan, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pada dasarnya tujuan dan penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk
memberi gambaran mengenai keseluruhan rangkaian kegiatan KKN saya selama
satu bulan ini, serta untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan yang wajib
ditempuh oleh setiap mahasiswa Universitas Suryakancana program S1. Program
KKN ini telah dilaksanakan selama satu bulan mulai dari tanggal 20 Juli – 28
Agustus 2023.
Melalui kesempatan yang baik ini, tak lupa saya mengucapkan terima kasih
atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan, baik material maupun
immaterial, kepada:
1. Allah swt., yang telah memberikan seluruh rahmat, hidayah, dan nikmat sehat-
Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Kegiatan KKN dengan lancer
dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
2. Nabi Muhammad saw., yang mana syafa’atnya selalu dinantikan di yaumul akhir
nanti.
3. Prof. Dr. H. Dwidja Priyatno, SH., MH., S.pN., selaku Rektor Universitas
Suryakancana beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan untuk
pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
4. Dr. dr. Hj.Trini Handayani, S.H., M.H., selaku ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Suryakancana yang telah
memberikan segala kemampuan dan upaya sehingga pelaksanaan KKN dapat
berjalan dengan lancar.
5. Panitia Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023 beserta staf yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan sebagai bekal pelaksanaan KKN.
6. Bapak Devi Setiawan, S.T.,M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah membimbing selama KKN.
iii
7. Bapak Kepala Desa, Bapak Dodi Dahmudi yang selalu siap membantu penulis
untuk melaksanakan kegiatan di wilayah Desa Susukan.
8. Seluruh warga masyarakat Desa Susukan, Kecamatan Campaka, Kabupaten
Cianjur yang telah ikut berpartisipasi dalam setiap program yang saya laksanakan,
9. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sampaikan satu persatu.
Meskipun penulis telah berusaha semaksimal mungkin, tetapi penulis yakin
laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharpakan segala masukan baik berupa kritik maupun saran demi kemajuan
kinerja penulis dimasa mendatang.
Penulis selaku peserta KKN tahun 2023 berharap semoga laporan KKN ini
dapat bermanfaat bagi siapa saja yang telah membaca laporan ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
DAFTAR ISI v
ABSTRAK vi
A. PENDAHULUAN 1
B. TINJAUAN PUSTAKA 8
C. METODE PELAKSANAAN 9
D. HASIL DAN PEMBAHASAN 9
E. PENUTUP 12
DAFTAR PUSTAKA 13
LAMPIRAN 14
v
ABSTRAK
vi
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Desa Susukan, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
merupakan wilayah yang menjadi lokasi pengabdian saya selama KKN. Potensi desa
ini sangat beragam, contohnya potensi pertanian, UMKM, pendidikan dan
sebagainya sehingga dapat menjadi bagian dari proses pendidikan dan pembelajaran
bagi mahasiswa dalam mengamalkan ilmunya serta langkah awal untuk terjun ke
masyarakat dalam rangka pengabdian kepada masyarakat yang sebenarnya setelah
menyelesaikan studi di universitas. Saya menyusun program setelah melakukan
survey lokasi tempat untuk melakukan penyuluhan dan menentukan lokasi yang
cocok untuk selanjutnya dibimbing agar potensi yang ada berkembang.
Desa Susukan adalah sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Campaka
Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat yang mana pada awal terbentuknya Desa
Susukan. Pada waktu itu masyarakat bermaksud membuat pemekaran desa yang
diprakarsai oleh para tokoh masyarakat dan tokoh agama yang pada waktu
mendatang perlu pemekaran mengingat luas territorial dan jumlah penduduk sudah
memungkinkan untuk dimekarkan, dengan perjalalanan yang cukup Panjang dan
kendala yang dihadapi cukup banyak akirnya pada tahun 1969 Pemerintah
Kabupaten Cianjur mengabulkan keinginan tersebut sehingga terbentuklah desa baru
yang diberi nama “ SUSUKAN “.
VISI :Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Lebih Baik, Transparan dan
Membangun serta menjadikan Agama Sebagai Pondasi dalam Membangun Sumber
Daya Manusia dan Sumber Daya Alam.
1
2
Desa Susukan merupakan salah satu desa di kabupaten Cianjur yang memiliki
banyak potensi. Meski begitu, warga desa Susukan masih belum bisa memanfaatkan
potensi tersebut secara maksimal, secara sumber daya alam Desa Susukan ini kaya
akan tumbuhan ,tanam tanaman dan wilayah yang hijau, oleh karena itu di kuliah
kerja nyata ini bermaksud untuk melakukan kegiatan sosialisasi mengenai
Pentingnya Pemahaman Anak Usia Dini Tentang Lingkungan Hidup Mengenai
Pengelolaan Sampah Di Lingkungan Sekolah Maupun Masyarakat bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran agar lingkungan di desa susukan tersebut tetap terjaga dan
terlindungi dari sampah yang menumpuk.
2. Nama Kegiatan
Sosialisasi Pentingnya Pemahaman Anak Usia Dini Tentang Peduli
Lingkungan Hidup Mengenai Pengelolaan Sampah Di Lingkungan Sekolah Maupun
Masyarakat Di Tinjau Dalam Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sampah
3. Tujuan dan Manfaat
a) Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata sosialisasi di Desa Susukan
adalah sebagai berikut.
1. Sebagai wujud dari orientasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian
kepada masyarakat
2. Memperkenalkan pengelolaan sampah pada anak usia dini
3. Memperkenalkan metode 4R reduce reuse
b) Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata 2023 di desa Susukan adalah
sebagai berikut.
3
9. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kewirausahaan tahun 2023
Universitas Suryakancana Cianjur :
1. Mahasiswa
2. Dosen sebagai Pembimbing Lapangan
3. Masyarakat Sekitar Desa Susukan
4. Aparatur Pemerintah
5. Anak-anak Sekitar Desa Susukan
C. TINJAUAN PUSTAKA
Permasalahan sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang
memerlukan penanganan serius, tidak hanya di Indonesia saja, tapi di seluruh dunia.
Bahkan sampah dapat dikatakan sebagai masalah kultural karena dampaknya
terkena pada berbagai sisi kehidupan, Pengertian sampah menurut WHO adalah
sesuatu yang tidak digunakan,tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang
dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. 1
Produksi sampah yang terus menerus meningkat seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup
masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman
karakteristik sampah. Secara umum sampah dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sampah
organik/basah, sampah anorganik/kering, dan sampah berbahaya.2
Dengan peningkatan jumlah sampah tersebut, maka pengelolaan sampah
harus sangat diperhatikan. Pengolahan sampah yang tidak sesuai menimbulkan
banyak permasalahan, seperti banjir, tercemarnya lingkungan, penyebaran penyakit
menular, dan sebagainya. Pengelolaan sampah yang kurang memadai merupakan
tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang
seperti lalat, tikus, anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan yaitu penyakit diare, kolera, tifus, stunting
menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan
tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah dapat juga
meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit). Penyakit yang dapat
menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit
yang dijangkitkan oleh cacing pita. 3
Kebersihan sekolah merupakan kewajiban kemitmen bersama antara guru,
siswa, karyawan, dan semua unsur yang ada di dalamnya. Peran dalam pengelolaan
sampah sekolah diperlukan tidak hanya sebatas dalam membuang sampah di tempat
yang seharusnya, namun diharapkan termasuk juga pengolahan sampah mandiri
yang memberikan manfaat bagi sekolah itu sendiri. Salah satu pengolahan sampah
yang bisa diterapkan di sekolah adalah memisahkan antara organik dan anorganik
setelah itu dapat mengelolanya dengan menggunakan metode 4R yaitu Reduce
(mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle(mendaur ulang), Replace
(menggunakan kembali).
1 Chandra B. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007.
2 Sejati K. Pengolahan Sampah Terpadu. Yogyakarta: Kanisius; 2009.
3 Munawarah S. Hubungan Pengetahuan Masyarakat Tentang Sampah dengan Perilaku
D. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan pada kegiatan pengabdian yang berjudul “Pentingnya
Pemahaman Anak Usia Dini Tentang Peduli Lingkungan Hidup Mengenai Pengelolaan
Sampah Di Lingkungan Sekolah Maupun Masyarakat Di Tinjau Dalam Undang Undang
Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah” dilakukan dengan: Observasi untuk
mengidentifikasi permasalahan yang ada pada SDN 1 Susukan, serta menentukan kegiatan
yang bisa dilakukan dan permasalahan di SDN 1 Susukan yaitu terkait sampah. Sampah
berserakan dan menimbulkan bau yang tidak sedap terutama dibagian tempat pembuangan
sampah. Kami mengidentifikasi faktor permasalahan tersebut dikarenakan kurangnya
pengetahuan terhadap sampah dan pengelolaannya serta kurangnya rasa peduli siswa
terhadap lingkungan, sehingga kami menyimpulkan perlu diadakan sosialisasi terkait
sampah dan pengelolaannya serta memberi contoh karakter peduli lingkungan terhadap
siswa. Observasi dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2023 pukul 09:00- 12:00.
Penyuluhan terkait sampah dan pengelolaan sampah berbasis 4R (reduce, recycle,replace,
reuse) didalam ruangan kelas V dan diikuti oleh siswa kelas V1, V dan VI yang
dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus 2023 pukul 08:00-09:30. Adapun peralatan yang
dipergunakan yaitu gambar dalam bentuk kertas serta menyediakan contoh sampah organik
dan anorganik dan juga doorprize bagi siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan
benar.
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum kami menentukan kegiatan pengabdian yang dapat dilakukan di
SDN 1 Susukan , kami terlebih dahulu melakukan observasi guna untuk
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada lokasi pengabdian. Kami
menemukan permasalahan di lokasi pengabdian yaitu mengenai sampah,
dilingkungan sekolah banyak sekali sampah plastik yang berserakan dimana-mana,
serta mengamati kebiasaan anak-anak yang masih menggabungkan sampah organik
dan anorganik, dan juga kami mengamati kebiasaan anak-anak pada SDN 1
Sususkan yang lebih suka jajanan yang menggunakan plastik daripada membawa
makanan dari rumah.
Hal tersebut akan menjadi suatu permasalahan yang lebih besar apabila
tidak ditangani karena kebiasaan anak-anak yang gemar membeli jajanan diluar
yang kebanyakan menggunakan bungkusan plastik akan menambah volume
sampah di SDN 1 Susukan dan juga kesadaran akan pentingnya menjaga
lingkungan masih kurang, serta kurangnya pengetahuan bagaimana cara mengelola
sampah baik dan benar. Maka dari itu kami melakukan beberapa kegiatan antara
lain: 1. Sosialisasi dan edukasi sampah dan pengelolaan sampah berbasis 4R
(reduce, recycle, replace dan reuse). Reduce (pengurangan) dapat diartikan sebagai
sikap sehari-hari dalam pengurangan menimbulkan sampah, misalnya membatasi
penggunaan kertas dengan beralih ke digital. Selanjutnya Reuse (menggunakan
kembali) artinya menggunakan kembali barang bekas tanpa memprosesnya terlebih
dahulu, misalkan menggunakan kembali kemasan botol kaca. Contohnya seperti
10
kita membeli saus botol ketika habis tidak perlu membeli saus botol yang
baru tetapi kita cukup membeli isi saus tersebut. Sedangkan di luar kelas penerapan
konsep recycle dapat di kembangkan oleh guru melalui proyek yang diberikan
kepada siswa sehingga menghasilkan produk. Recycle atau mendaur ulang dapat
diartikan mengolah menjadi bahan lain yang bermanfaat, misalnya mendaur ulang
sampah menjadi kerajinan ataupun pupuk kompos. Replace mengganti dengan
penggunaan barang yang ramah lingkungan.
Kegiatan sosialisasi ini dianggap penting karena dari hasil observasi yang
dilakukan, kami mengidentifikasi siswa-siswi di SDN 1 Susukan belum
mengetahui bagaimana cara pengelolaan sampah yang benar, hal ini dikarenakan
pada bangku sekolah dasar belum diajarkan tentang 4R (reduce, recycle, replace
dan reuse) serta anak-anak belum mengetahui jika sampah organik dan anorganik
yang benar adalah dibedakan berdasarkan jenisnya, karena bila digabung akan
menimbulkan bau yang tidak sedap ,dan juga akan lebih mudah melakukan pendaur
ulangan sampah jika sampah organik dan anorganik dipisah. Sejak usia dini
karakter peduli lingkungan sangat penting untuk dikembangkan, yang tercerminkan
dalam perilaku membuang sampah pada tempatnya juga memilah jenis sampah.
Mengenalkan jenis sampah sejak usia dini dengan membuang sampah sesuai
jenisnya adalah pembiasaan sederhana yang akan membawa dampak besar bagi
lingkungan dan sikap ini sangat perlu untuk dibentuk agar menjadi kebiasaan baik
bagi generasi kedepan.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada hari Sabtu, 4 Agustus 2023, dan
diikuti oleh siswa-siswi kelas V dan VI. Dikarenakan keterbatasan ruangan
sehingga tidak semua siswa yang diberi edukasi, hanya siswa-siswi kelas V, VI dan
juga menurut hemat kami siswa-siswi dari kelas V dan VI dianggap lebih mudah
untuk menerima materi edukasi sebab siswa dari kelas tersebut lebih mudah
menerima informasi yang disampaikan. Kami menyiapkan contoh sampah organik
serta anorganik, serta contoh gambar 4R (reduce, recycle, replace dan reuse).
Pada saat kegiatan sosialisasi para siswa-siswi sangat antusias mengikuti
kegiatan tersebut, sementara kami menyiapkan hadiah kepada siswa-siswi yang
bisa menjawab pertanyaan dari pemateri. Materi yang disampaikan berupa:
a. Memberikan materi terkait pengertian tentang sampah.
b. Pengertian sampah organik dan anorganik.
c. Pemilahan sampah organik dan anorganik serta memberikan pengetahuan
sampah harus dipisah berdasarkan jenisnya.
d. Apa saja dampak buruk dari sampah jika tidak di kelola dengan baik
e. Tanya jawab tentang jenis sampah yang telah pemateri siapkan
f. Penjelasan pengelolaan sampah berbasis 4R (reduce, recycle, replace
dan reuse).
11
g. Sesi tanya jawab dan kuis pertanyaan terkait materi yang telah
disampaikan.
Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil
apresiasi yang cukup baik. Terlihat dari antusias siswa siswi yang berlomba untuk
menjawab pertanyaan dan beberapa siswa mampu menjawab pertanyaan pemateri,
meskipun siswa yang terpilih saja yang diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan pemateri hanya menyediakan 6 doorprize . Namun hampir seluruh siswa
mengangkat tangan untuk mencoba menjawab pertanyaan dari pemateri. Serta
jawaban dari siswa dianggap tepat sesuai dengan materi yang telah dijelaskan,
sehingga pemateri menyimpulkan sosialisasi pemberian edukasi ini mendapatkan
hasil yang baik. Berikut pertanyaan yang pemateri berikan:
a) Apa itu sampah organik dan contohnya?
b) Apa itu sampah anorganik dan contohnya?
c) Apa itu reduce ? serta contoh reduce yang benar
d) Apa itu recycle? dan contohnya
e) Apa itu reuse? serta contoh reuse yang benar yang telah disiapkan
f) Apa itu replace? serta contoh nya
Dari pertanyaan tersebut beberapa siswa mampu menjawab pertanyaan
dengan benar dan tepat. Kegiatan ini kami anggap sudah berjalan sesuai tujuan
dikarenakan siswa-siswi sudah mengerti bahwa sampah organik dan anorganik itu
penting untuk dipilah dan dipisahkan, siswa juga memahami dampak buruk dari
sampah yang tidak dikelola, dan juga siswa sudah mengerti cara pengelolaan
sampah 3R (reduce, recycle, reuse). Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan
akan membentuk karakter peduli akan lingkungan serta mempraktekkan 4R
(reduce, recycle, replace dan reuse) di sekolah ataupun di rumah bagi siswa SDN
1 Susukan. Selanjut nya kami mengajak siswa dan siswi untuk melakukan operasi
semut yaitu memungut sampah yang ada di sekitar lingkungan SDN 1 Susukan.
Kegiatan ini berjalan baik dan mendapat hasil yang baik dapat dilihat dari hasil
setelah kegiatan ini lingkungan sekolah SDN 1 Susukan terlihat lebih bersih dan
tidak menimbulkan bau yang menyengat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
membersihkan lingkungan sekolah, serta memberikan siswa SDN 1 Susukan
contoh yang baik dan membangun karakter serta sikap peduli lingkungan terhadap
anak usia dini. Mengenalkan jenis sampah sejak usia dini dengan membuang
sampah sesuai jenisnya adalah pembiasaan sederhana yang akan membawa dampak
1
besar bagi lingkungan dan sikap ini sangat perlu untuk dibentuk agar menjadi
kebiasaan baik bagi generasi kedepan.
12
F. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari uraian pembahasan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa permasalahan sampah di SDN 1 Susukan dikarenakan faktor kurangnya
pengetahuan dari siswa-siswi tentang pengelolaan jenis sampah. Sejatinya,
pengetahuan akan pemilahan sampah organik dan anorganik yang benar adalah
dipisahkan, apalagi siswa belum mengerti tentang pengelolaan sampah berbasis
4R (reduce, recycle, replace dan reuse). Kebisaan membuang sampah sesuai
jenisnya yang ditanamkan sejak dini kepada anak-anak tentang pengetahuan
mengelola sampah akan membawa dampak yang sangat besar bagi generasi
kedepannya.
2. Saran
Kami berharap setelah adanya kegiatan pengabdian ini, staff pengajar di
sekolah dan semua unsurnya ikut berperan dalam pembentukan karakter peduli
lingkungan terhadap siswa SDN 1 Susukan . Hal tersebut bisa dimulai dari
langkah sederhana, misalnya memberi materi edukasi terkait pentingnya
menjaga lingkungan pada saat upacara atau kegiatan lain dan juga memberi
contoh sikap peduli lingkungan kepada siswa karna salah satu tokoh acuan
peserta didik adalah guru.
13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Pelaksanaan Program Kerja
Sosialisasi Pentingnya Pemahaman Anak Usia Dini Tentang Peduli Lingkungan Hidup
Mengenai Pengelolaan Sampah Di Lingkungan Sekolah.
Proses pengenalan perbedaan antara organik dan non organik dalam bentuk menempelkan
gambar sesuai dengan apa yang sebelumnya telah di bahas.
Penerimaan tempat sampah oleh ketua kelas dan sesi foto bersama
16
B. Kegiatan Lainnya
1