Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SOSIALISASI KELUARGA SADAR HUKUM


(KADARKUM)

OLEH:

ILHAM ALIMUDDIN, ST., MGIS., PHD (196908251999031001)

SYAMSUDDIN, S.SI.,M,SI. (0015017405)

KHAIRUL (B12116013)

UNIVERSITAS HASANUDDIN

TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Sosialisasi Keluarga Sadar Hukum


(KADARKUM)
2. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Ilham Alimuddin, ST, MGIS.,
PhD
b. NIDN : 19690825 199903 1 001
c. Jabatan/Golongan : Lektor/III C
d. Program Studi : Teknik Geologi
e. Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin
f. Bidang Keahlian : GIS Penginderaan Jauh
g. Alamat kantor/Telp/Faks : Kampus Teknik Gowa Jalan Poros
Malino Km 6
h. Email : ialimuddin@hotmail.com
3. Anggota Tim : 4 Dosen 15 Mahasiswa
a. Nama Anggota I/Bid. Keahlian : Syamsuddin, S.Si, MT/ Geofisika
Terapan
b. Nama Anggota II/Bid. Keahlian : Andi Kresna Jaya, S.Si, M.Si/
Matematika dan Statistika
Terapan
c. Nama Anggota III/Bid. Keahlian : Rusli Moh. Rukka., SP, M.Si/
Agribisnis
d. Nama Anggota IV/Bid. Keahlian : Khairul/ Hukum Adminitrasi
Negara
e. Nama Anggota V/Bid. Keahlian : Juniapet Bahari Tangkeallo
/Kehutanan
f. Nama Anggota VI/Bid. Keahlian : Reski Fauzi Amanda/Teknik
Pertambangan
g. Nama Anggota VII/Bid. Keahlian : Indah Dewi Cahyani/Ilmu
Kelautan
h. Nama Anggota VIII/Bid. Keahlian : Nizaar Nasrun/Hubungan
Internasional
i. Nama Anggota IX/Bid. Keahlian : Khairunnisa/Ilmu Sejarah
j. Nama Anggota X/Bid. Keahlian :Nurrezki Andriani Saputri/Ilmu
Hukum
k. Nama Anggota XI/Bid. Keahlian : Fahri Pratama Putra/Ilmu
Ekonomi
l. Nama Anggota XII/Bid. Keahlian : Dwisatria Tulak Tonapa
/Peternakan

ii
m. Nama Anggota XIII/Bid. Keahlian : Indri/Pertanian
n. Nama Anggota XVI/Bid. Keahlian : Ian Fauzan/Ilmu Komunikasi
o. Nama Anggota XVII/Bid. Keahlian : Suhartina/Antropologi
p. Nama Anggota XVIII/Bid. Keahlian : Wulan Purnamasari/Kesehatan
Masyarakat
q. Nama Anggota XVI/Bid. Keahlian : Muh. Yulizar Ananta F./
Teknik Sipil
r. Nama Anggota XIX/Bid. Keahlian : Muh. Ilham/ Teknik Sipil

4. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah : Desa Bonto Tengnga,
Kecamatan Sinjai Borong
b. Kabupaten : Sinjai
c. Provinsi : Sulawesi Selatan
d. Jarak PT ke lokasi : 198,1 KM
5. Luaran yang Dihasilkan : Jasa
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 hari
7. Biaya Yang Digunakan : Rp. 0

Makassar, 31 Juli 2019


Mengetahui,
Ketua LP2M Unhas, Ketua Tim,

Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si. Ilham Alimuddin, ST, MGIS., PhD
NIP. 19620118 198702 1001 NIP. 19690825 199903 1 001

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR................................................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................vi

RINGKASAN..........................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1

1.2 Tujuan dan Manfaat KKN...................................................................................2

1.3 Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN)....................................................................4

BAB II METODE PELAKSANAAN.......................................................................8

BAB III HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI..............................................11

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan........................................................................................................12

4.2 Saran...................................................................................................................12

Daftar Pustaka..........................................................................................................14

LAMPIRAN.............................................................................................................15

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pemberian Materi Isu..................................................................18

Gambar 2. Simulasi Keluarga Sadar Hukum (KADARKUM)....................18

Gambar 3. Foto Bersama..............................................................................19

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Tugas dari LP2M Universitas Hasanuddin....................15

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Pengabdian................16

Lampiran 3 Logbook/Jurnal Harian............................................................17

Lampiran 4 Dokumentasi Kegiatan............................................................18

Lampiran 5 Daftar Hadir Kegiatan.............................................................20

vi
RINGKASAN

Sosialisasi Keluarga Sadar Hukum yang selanjutnya disingkat

KADARKUM adalah wadah yang berfungsi menghimpun warga masyarakat yang

dengan kemauannya sendiri berusaha untuk meningkatkan kesadaran hukum bagi

dirinya. Sedangkan Kesadaran Hukum Masyarakat adalah nilai yang hidup dalam

masyarakat dalam bentuk pemahaman dan ketaatan atau kepatuhan masyarakat

terhadap norma hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sosialisai keluarga sadar hukum merupakan salah satu upanya untuk mencega

tejadinya pelangaran hukum dalam keluarga

Maka dari itu kami melakukan sosialisasi KADARKUM kepada

masayrakat Desa Bonto Tengnga tepatnya anak uasia remaja dengan tujuan untuk

menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya taat hukum dan dapat mengajarkan

serta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan keluarga dan

masyarakat dengan baik.

Sosialisasi ini diawali dengan pembukaan salah satu anggota KKN posko

Desa Bonto Tengnga selaku mederator dan di lanjutkan dengan pemberian materi

oleh penyuluh dengan metode cerama dengan bahasa yang mudah di pahami.

Dalam materi penyuluh menjelaskan aturan dasar dalam masayrakat selain itu

juga penyuluh juga mengajak masyarakat Desa Bonto Tengnga untuk mematuhi

segala aturan yang berlaku di desa tersebut.

Dari hasil sosialisai keluarga sadar hukum (KADARKUM) ini 100%

remaja Desa Bonto Tengnga antusias dalam sosoialisasi ini seperti mengajukan

pertanyaan kepada penyuluh.

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berkembang dan majunya suatu bangsa tidak dapat lepas dari berbagai

komponen pada berbagai lapisan sosial yang ada di masyarakat khusunya peranan

anak bangsa sebagai generasi penerus bangsa. Pihak pemerintah, swasta dan

masyarakat sipil adalah tiga komponen besar yang ikut berperan dalam

menyokong perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, ketiga

komponen tersebut perlu saling bekerja sama agar dapat tercipta suatu bangsa

yang maju.

Tri Dharma perguruan tinggi melalui modus eksistensi pendidikan, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat kemudian menjadi bingkai pengembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu bentuk pengabdian kepada

masyarakat adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan

pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat

di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-

masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi

dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan

untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.

Keadaan Demografi Desa Bonto Tengga jika dilihat dari jumlah penduduk.

Jumlah penduduknya pada tahun 2018 berdasarkan Data kependudukan yang

terdapat di kantor Desa Bonto Tengnga yaitu 1.481 jiwa yang tersebar di empat

1
dusun yaitu Dusun Maccini, Dusun Pattioang, Dusun Tajjuru, Dusun Balantieng.

Adapun jumlah perbandingan antara laki-laki dan perempuan yaitu 760 jiwa laki-

laki dan 721 jiwa perempuan.

Masyarakat Desa Bonto Tengnga merupakan desa yang wilayahnya terletak

di dataran tinggi. Oleh karena itu sebagian besar penduduknya bermata

pencaharian sebagai petani,penusaha, dosen dan sebaagian warga yang bekerja

dibagian pemerintahan atau Pegawai Negeri Sipil.

Penduduk desa Bonto Tengnga dengan jumlah 1.358 Orang semuanya

menganut agama Islam. Di Desa Bonto Tengnga terdapat sarana untuk beribadah

diantaranya adalah Masjid sebanyak empat unit yang tersebar di empat Dusun.

Penduduk Desa Bonto Tengnga didominasi oleh tiga suku bangsa yakni Suku

Bugis, Suku Bugis Paga dan Suku Jawa.

Desa Bonto Tengnga juga memiliki Sarana Olahraga dan Sarana Kesehatan.

Sarana Olahraga diantaranya adalah lapangan sepak bola sebanyak satu unit, dan

lapangan takraw sebanyak satu unit. Sedangkan sarana kesehatan terdiri atas pustu

sebanyak satu pustu, dan posyandu sebanyak empat posyandu yang terdapat di

masing-masing dusu di Desa Bonto Tengnga.

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Bonto Tengnga, jumlah yang

berpendidikan sampai tamat Sekolah Dasar (SD) berjumlah 477 orang, jumlah

yang berpendidikan sampai tamat SMP/SLTP berjumlah 119 orang, jumlah yang

berpendidikan sampai tamat SMA/SLTA berjumlah 126 orang, jumlah yang

berpendidikan sampai tamat Akademi (D1-D3) berjumlah 14 orang, dan jumlah

yang berpendidikan sampai tamat Sarjana (S1-S3) berjumlah 26 orang.

2
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di empat dusun, dapat

dirumuskan masalah-masalah yang dihadapi dan menjadi program kerja, yaitu

dalam melakukan observasi di empat dusun dalam waktu kurang lebih tiga hari

terdapat beberapa masalah yang ditemui terutama pada bidang hukum. Salah satu

masalah yang dihadapi masyarakat yaitu minimnya minat masyarakat kesadaran

masyarakat terhadap hukum.

1.2. Tujuan dan Manfaat

I. Tujuan

Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) adalah :

a) Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan

pengalaman kerja nyata pembangunan.

b) Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah

luasnya wawasan mahasiswa.

c) Memacu pemberdayaan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi

kekuatan sendiri.

d) Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat.

3
II. Manfaat

Manfaat dari pelaksanaan KKN Reguler ini mahasiswa mampu menerapkan

ilmunya sesuai dengan disiplin ilmunya serta keahlian yang dimiliki.Mahasiswa

juga belajar untuk berbaur dengan masyarakat di lokasi mereka melaksanakan

KKN Reguler.Pola pikir mahasiswa yang melaksanakan KKN dapat meningkat

dan memperluas cakrawala berpikirnya dengan menghadapi masyarakat yang

begitu homogeny. Masyarakat mendapat motivasi dari mahasiswa sebagai

motivator untuk lebih peduli dan mau membangun desanya menjadi lebih baik.

1.3. Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN)

A. Mahasiswa

a) Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja

secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan

serta kerjasama antar sektor.

b) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang

pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan

pembangunan.

c) Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan

yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

d) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-

beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan

masyarakat.

4
e) Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan

masalah secara pragmatis ilmiah.

f) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksankan

pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS

secara interdisipliner atau antar sektor.

g) Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

h) Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilitator sekaligus

eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk sikap dan rasa

cinta terhadap kemajuan masyarakat.

i) Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan

dan memecahkan masalah secara langsung akan menumbuhkan sifat

profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti

peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.

B. Masyarkat Bersama Pemerinta Daerah

a. Masyarakat mendapatkan pemikiran, perkembangan IPTEKS

sebagai dasar dalam merencanakan dan melaksanakan

pembangunan dan pemberdayaan.

b. Pemerintah dan masyarakat memperoleh cara-cara inovatif yang

dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan

pembangunan dan pemberdayaan.

5
c. Pemerintah memperoleh pengalaman dalam menggali serta

menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu

berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

d. Terbentuknya aktor pemberdayaan dan pembangunan di dalam

masyarakat.

e. Pemerintah dapat memperoleh inputdari mahasiswa dan kampus

tentang program pembangunan pemberdayaan masyarakat.

C. Perguruan Tinggi

a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa

dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat,

sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu

Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata

pembangunan.

b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan

sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan

menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.

c. Melalui KKN, Perguruan Tinggi dapat menelaah dan merumuskan

keadaan/kondisi nyata yang berguna bagi pengembangan IPTEKS,

serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat,

sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntunan

nyata.

6
d. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan

instansi serta depertemen lain melalui rintisan kerjasama dari

mahasiswa pelaksanakan KKN.

7
BAB II

METODE PELAKSANAAN

Negara Indonesia adalah negara hukum sebagaimana yang dijelaskan

dalam undang-undang dasar negara indonesia pasal 1 ayat 3, maka dari itu

penting diadakan sosialisai KADARKUM kepada masyarakat Desa Bonto

Tengnga. Adapun detail pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:

SOSIALISASI KELUARGA SADAR HUKUM (KADARKUM)

a. Tujuan

1. Tujuan umum

Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya taat

hukum pada lingkungan

2. Tujuan khusus

a) Menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam memahami aturan

yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.

b) Masyarakat dapat memahami bagaimana atauran dalam lingkup

kekeluargaan pada khususnya dan pada masyarakat pada

umumnya.

c) Menciptakan masyarakat yang taat terhadap aturan yang

berlaku.

8
b. Sasaran

Adapun sasaran dari sosialisasi keluarga sadar hukum (KADARKUM)

adalah masyarakat Desa Bonto Tengnga pada umumnya dan remaja Desa Bonto

Tengnga pada khususnya.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 08 juli 2019 di dusun Maccini

Desa Bonto Tengnga tepatnya di rumah warga.

d. Mekanisme dan Rencana kegiatan

1. Persiapan

a) Rapat bersama pak desa Bonto Tengnga membahas mengenai

proker selama satu bulan kedepan dan pak desa mengarahkan

untuk mengadakan sosialisasi KADARKUM.

b) Koordinasi dengan penanggung jawab KADARKUM mengenai

kapan bisa dan dimana bisa di laksanakan sisoialisasi ini.

2. Pelaksanaan

a) Melakukan sosialisasi KADARKUM dengan metode Metode

pelaksanaan simulasi keluarga sadar hukum yaitu dengan cara

mengangkat isu terkini terkait masalah yang ada atau sering terjadi

di Desa Bonto Tengnga. Kemudian masyarakat diminta untuk

dapat memberikan tanggapan tentang isu yang terjadi. Instrumen

yang digunakan adalah monopoli terkait kadarkum. Dalam

pelaksanaan kegiatan ini terealisasikan dengan baik. Kami selaku

pelaksana kegiatan sosialisasi mengadirkan penyuluh kadarkum

9
yakni Ibu Nurwahida dengan peserta berjumlah 16 orang di tamba

anggota posko Desa Bonto Tengnga.

b) Penyuluh juga memberikan beberapa pertanyaan yang bersifat

menguji kepada perserta agar dapat membuat peserta lebih aktif

dalam forum

e. Hasil Yang di Capai

Terlaksana dengan baik atas bantuan dan kerja sama oleh Pihak

pemerintah Desa Bonto Tengnga serta teman-teman mahasiswa KKN Reguler

Gelombang 102 Desa Bonto Tengnga Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

dan diharapkan masyarat dapat menjalankan atau bertingka laku sesuai aturan

yang berlaku dalam Desa Tersebut, baik atauran hukum maupun aturan Agama.

f. Kendala Yang Dihadapi

kendala yang di hadapi dalam kegiatan sosialisasi KADARKUM adalah

kurangnya partisifasi masayarakat, untuk hadir dalam kegiatan sosialisasi ini dan

beberapa peserta yang kurang memperhatikan saat berlangsungnya kagiatan.

10
BAB III

HASIL DAN LUARAN YANG DI CAPAI

Sosialisasi keluarga sadar hukum (KADARKUM) salah satu upanya

dalam mengatasi terjadinya pelangaran hukum yang terjadi didalam lingkungan

masyarakat secara umum dan lingkungan keluarga secara khusus. Sasaran dari

kegiatan kami ini adalah warga masyarakat Desa Bonto Tengnga secara umum

dan secara khusus anak usia remaja. Alasan dari kegiatan kami ini karena

pelanggaran hukum yang terjadi didalam masyarakat dapat mengakibatkan

terjadinya perpecahan antara masyarakat yang satu dengan yang lain, dan dapat

berujung pelangran tindak pidana.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 juli 2019 tepatnya pada hari

sabtu pukul 16.00-selesai. Sosialisasi keluarga sadar hukum ini di laksanakan di

Dusun Maccini Desa Bonto Tengga tepatnya di rumah warga. Kegiatan ini

dimulai dengan mengangkat isu terkini terkait masalah yang ada atau sering

terjadi di Desa Bonto Tengnga. Kemudian masyarakat diminta untuk dapat

memberikan tanggapan tentang isu yang terjadi. Instrumen yang digunakan adalah

monopoli terkait KADARKUM. Kami juga menghadirkan penyuluh dari

kecmatan yakni ibu Nur Wahida, kegiatan ini di hadiri oleh 16 orang peserta dari

berbagi dusun di Desa Bonto Tengnga. Penyuluh sering melakukan candaan

dalam kegiatan sosialisasi agar peserta KADARKUM tidak bosan mengikuti

kegitan ini. Dalam pelaksanaan kegiatan ini terealisasikan dengan baik.

Adapun hambatan yang kami dapatkan dalam sosialisai keluarga sadar hukum

ini adalah kurangnya pertisipasi masyarakat dalam menghadiri kegiatan ini.

11
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari pelaksanaan program

kerja yang telah dilaksanakan mukai tanggal 25 juni – 26 juli 2019 di Desa Bonto

Tengnga, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, antara lain:

a) KKN reguler gelombang 102 UNHAS ini memberikan pelajaran kepada

mahasiswa tentang bagaimana cara melakukan atau berbaur dengan

masyarakat setempat di Desa Bonto Tengnga

b) Sosoialisasi KADARKUM memberikan pengaru yang cukup besar kepada

masyarakat karena dapat memberikan pemahan tentang bagaimana taat

terhadap hukum di dalam bermasyarakat.

c) KKN ini juga memberikan mamfaat yang cukup besar kepada mahasiswa

karena dapat menuangkan ilmu yang di miliki baik yang di dapat di ruang

kelas maupun yang di dapat di luar kelas seperti di Organisasi.

4.2 Saran

Adapun saran dari kami untuk KKN kedepannya adalah sebagai berikut:

a) Sebainya mahasiswa yang akan mengikuti KKN agar kiranya diberikan

pembekalan yang mendetail tentang daerah yang akan di tujuh agar

mahasiswa lebih siap menghadapi situasi di lokasi KKN.

b) Sebaiknya dilakukan pengawasan yang cukup untuk peserta KKN baik

yang dekat dari ibu kota maupun yang berada di pelosok desa.

12
c) Sebaiknya atribut KKN tahun ini diganti dengan model yang lain seperti

jaket atau bentuk PDH.

d) Waktu KKN terlalu singkat untuk melaksanakan proram kerja.

13
DAFTAR PUSTAKA

Panduan dan jurnal KKN UNHAS gelombang 102

Format laporan KKN UNHAS gelombang 102

Profil Desa Bonto Tengnga Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai tahun

2018

www.Bontotengnga.wordpress.com

14
Lampiran 1 surat tugas LP2M Universitas Hasanuddin

KOP SURAT LP2M UNHAS


SURAT TUGAS
NO : …./……/……../2019
Berdasarkan permohonan dari Kepala Desa Bonto Tengnga, Kecamatan Sinjai
Borong, Kabupaten Sinjai, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LP2M) Universitas Hasanuddin menugaskan kepada :

NO. NAMA NIP/NIM FAKULTAS/PRODI


1. KHAIRUL B12116013 HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA

Untuk bertindak sebagai narasumber pada kegiatan pengabdian kepada


masyarakat dalam bentuk kegiatan Simulasi Keluarga Sadar Hukum di Desa
Bonto Tengnga, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi
Selatan.
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.
Makassar, …………….…. 2019
Ketua LP2M Unhas,

Prof. Dr. Andi Alimuddin, M.Si.


NIP. 19620118 198702 1001

15
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Pengabdian dari Kepala

16
Lampiran 3. Logbook/Jurnal Harian

No Hari/Tanggal Kegiatan

Persiapan

1. Jumat 28 juni 2019 Pembahasan mengenai isu yang akan di

15.00-14.00 WITA angkat nantinya bersama tokoh masyarakat

Pelaksanaan

1. Senin 08 juli 2019 Pelaksanaan sosialisasi keluarga sadar

13.00-14.30 WITA hukum (KADARKUM)

17
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1. pemberian materi tentang isu hukum

Gambar 2. Simulasi

18
Gambar 3. Foto bersama

19
Lampiran 5. Daftar hadir kegiatan

20

Anda mungkin juga menyukai