Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN MANDIRI

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

“SOSIALISASI IV PILAR KEBANGSAAN”

OLEH:

Dr. MARDI ADI ARMIN, M.Hum NIP. 196803231993031102

VIRA PRADITHA SALSABILLAH NIM. B111 16 512

UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2019
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Sosialisasi IV Pilar Kebangsaan


2. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Dr. Mardi Adi Armin, M.Hum
b. NIDN : 0023036803
c. Jabatan/Golongan : Lektor Kepala/IV A
d. Program Studi : Sastra Prancis
e. Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin
f. Bidang Keahlian : Filsafat
g. Alamat Kantor/ Telp/Faks : Fak Ilmu Budaya/ Jl. Perintis
Kemerdekaan KM 10 Tamalanrea,
Makassar
h. E-mail : Mard.adi@unhas.ac.id
3. Anggota Tim
a. Jumlah Anggota : 1
b. Nama Anggota I/Bid.Keahlian : Vira Praditha Salsabilla/Mahasiswa
c. Nama Anggota II/Bid.Keahlian :-
4. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah : Desa Tombolo
b. Kabupaten : Bantaeng
c. Provinsi : Sulawesi Selatan
d. Jarak PT ke lokasi : 138 Km
5. Luaran yang dihasilkan :Pengetahuan kepada siswa/i di Mts
Ihya Ulumiddin tetang IV Pilar
Kebangsaan dan pentingnya
menanamkan jiwa nasionalis sejak
dini
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 hari / 17 Juli 2019
7. Biaya yang digunakan : Rp 100,000 (Seratus Ribu Rupiah)

Makassar, 1 September 2019

Mengetahui, Ketua Tim,


Ketua LPPM Unhas,

Prof. Dr. Andi Alimuddin, M.Si. Dr. Mardi Adi Amrin, M.Hum
NIP. 19620118 198702 1001 NIP. 196803231993031002

ii
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan………………………………………………………………i

Daftar isi…………………………………………………………………………..ii

Ringkasan………………………………………………………………………...iii

Bab 1 Pendahuluan……………………………………………………………......1

Bab 2 Metode Pelaksanaan………………………………………………………..5

Bab 3 Hasil dan Luaran yang Dicapai…………………………………………….6

Bab 4 Kesimpulan dan Saran ……………………………………………………..7

Lampiran-Lampiran……………………………………………………………….8

iii
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

RINGKASAN

Suatu pilar kebangsaan harus kokok dan kuat untuk menangkal berbagai
bentuk ancaman dan kebangsaan Indonesia berupa beliefe system harus dapat
menjamin terwujudnya ketertiban, keamanan, kenyamanan, keadilan, dan
kesejahteraan bagi semua warga negara. Pengertian IV Pilar Kebangsaan adalah
tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia merasa aman, nyaman,
terntram, dan sejahtera, serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana

Sosialisasi IV Pilar Kebangsaan ini bertujuan untuk memberikan


pengetahuan kepada masyarakat khususnya siswa/i Mts Ihya Ulumiddin yang
menjadi sasaran kami. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini kami mengharapkan
siswa/i paham dan mengerti arti kebangsaan yang seutuhnya, agar terhindar dari
segala tindak kekerasan, misalnya tawuran antar pelajar, bully, dan lain-lain. Norma
hokum hanya dapat berfungsi bila ditegakkan dengan tegas sehingga memberikan
efek jera bagi para pelaku tindak kekerasan dan criminal.

Kegiatan ini berlangsung pada hari/tanggal, Rabu, 17 Juli 2019 bertempat


di Mts Ihya Ulumiddin di Desa Tombolo. Sosialisasi diikuti oleh siswa/i kelas IX
(Sembilan). Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan, pada saat
kegiatan ini berlangsung, kamimemberikan gamnbaran umum tentang apa yang
dimaksud dengan IV Pilar Kebangsaan yang di tinjau dari aspek hukum dan
nasionalisme kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawa oleh pemateri dan
siswa/i, kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 1 jam. Dari kegiatan yang
dilaksanakan diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi siswa/i untuk
lebih memehami dan menyadari arti kebangsaan guna terciptanya kehidupan yang
aman, nyaman, dan tentram.

iv
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai salah satu wahana bagi
mahasiswa untuk mengaplikasikan teori-teori yang dimiliki ke dalam sebuah wujud
nyata pengabdian kepada masyarakat. KKN juga merupakan bentuk konkrit dari
pengalaman yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Dengan adanya KKN ini, mahasiswa di harapkan dapat
mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis dengan bentuk
pengabdian dan pendampingan langsung kepada masyarakat, disamping penelitian
yang dilakukan sebagai usaha pengembangan ilmu yang didapat sebelumnya.
Selain itu KKN juga memiliki keterampilan dalam mengatasi dan menyelesaikan
masalah-masalah yang terjadi ditengah masyarakat sebagai media untuk belajar
membangun hubungan yang integral dalam masyarakat, sebagai obyek utama yang
akan dihadapi kelak setelah menyelesaikan studi.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan
kemitraan merupakan wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan
dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Ketiga aspek
dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang
seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para
lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan
yang memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian dan
bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dalam
masyarakat Indonesia pada khususnya. Sasaran KKN adalah (1) masyarakat umum,
(2) sekolah, (3) lembaga/instansi dan (4) industri atau kelompok tertentu.

1
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

Perkembangan terakhir kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara kita


saat ini sangat memilukan dan memprihatinkan, banyak terjadi kekacauan,
kerusuhan antar pelajar, demonstrasi mahasiswa di luar toleransi atau sudah
menjurus anarkisme bahkan kriminalitas. Aspirasi yang mereka bawa dalam
tuntutuan demonstrasi tidak murni lagi, mudaj dihasut oleh orang atau kelompok
yang tidak bertanggungjawab demi kepentingan orang atau kelompok tersebuthal
itu salah satu sebab kurannya pengetahuan, pemahaman mereka para generasi
muda, atau para pemuda harapan bangsa terhadap makna Pancasila, UUD 1945,
NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, serta kurannya pemahaman mereka terhadap nilai-
nilai persatua, kurang mwarisi semangat perjuangan, pudarnya rasa nasionalisme,
meupun rasa patriotism serta hilangnya rasa cinta terhadap tanah air, bangsa, dan
Negara

Maka dari itu, untuk membangkitkan lagi kesadaran akan pentingnya IV


pilat kebangsaan kami melakukan kegiatan “Sosialisasi IV Pilar Kebangsaan” ini
dengan tujuan dan sasaran kepada siswa/i dengan harapan akan tertanam nya rasa
nasionalisme di dalam diri mereka sejak dini. Kegiatan ini bekerjasama dengan
pihak sekolah Mts Ihya Ulumiddin yang bertempat di Desa Tombolo, Kecamatan
Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng.

1.2. Tujuan dan Manfaat KKN

1. Tujuan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan momentum bagi mahasiswa program


Strata Satu (SI) untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku
kuliah. Kelancaran program KKN tentu tergantung dari sebarapa mapan
pengetahuan yang telah diserap mahasiswa di kampus. Maka dari itu, ada ambang
batas SKS yang harus dilulusi untuk bisa mengambil Mata Kuliah Wajib KKN. Ini
tidak terlepas dari harapan institusi pendidikan tinggi agar mahasiswa binaannya
mampu menyelesaikan programnya dengan baik.

2
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

KKN adalah program intrakulikuler dengan tujuan utama untuk memberikan


pendidikan kepada mahasiswa. Namun karena mahasiswa hidup secara langsung
dengan masyarakat maka realisasinya harus sekaligus dapat memberikan manfaat
bagi masyrakat. Oleh karena itu, KKN memiliki tujuan ganda yaitu memberikan
pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada
mahasiswa untuk melakukan pengembangan diri dengan melakukan interkasi sosial
kemasyarakatan di luar kelas dan membantu masyrakat serta pemerintah dalam
melancarakan kegiatan sosial kemasyarakatan melalui kegiatan pembangunan
termasuk pemberdayaan di lokasi masing-masing. Dengan demikian, melalui KKN
akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan institusi yang terpisah dari masyarakat
maka terjadi keterkatitan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun
emosional.

Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai melalui KKN yaitu:

a. Memberi Pengalaman Belajar Tentang Pembangunan Masyarakat dan


Pengalaman Kerja Nyata Pembangunan.

Berbagai pengalaman belajar akan diperoleh setiap mahasiswa yang


ber-KKN, seperti pengalaman belajar mengenai potensi desa dan masyarakat,
membuat rencana pembangunan desa, berkomunikasi dengan berbagai lapisan
masyarakat, menggerakkan dan mengorganisasikan masyarakat, dan
bagaimana menghimpun dana masyarakat.

b. Menjadikan Lebih Dewasanya Kepribadian Mahasiswa dan Bertambah


Luasnya Wawasan Mahasiswa.
Apabila tujuan ini tercapai dengan baik, maka KKN dapat menghapus isu yang
selama ini dilontarkan sebagai kritik terhadap Perguruan Tinggi. Artinya para
sarjana yang pernah mengikuti / menjadi peserta KKN akan lebih siap dan
matang dalam memasuki lapangankerja atau sebagai kader-kader
pembangunan.

3
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

c. Memacu Pemberdayaan Masyarakat dengan Menumbuhkan Motivasi


Kekuatan Sendiri.

Kenyataan menunjukkan bahwa dinamisasi masyarakat sangat esensial bagi


pembangunan. Pengalaman mengajarkan bahwa meningkatkan dinamika
masyarakat merupakan bagian dari pembangunan yang tidak mudah. Namun
pengalaman juga membuktikan bahwa para mahasiswa tidak saja berpotensi,
tetapi juga berkemampuan IPTEKS untuk menggerakkan masyarakat dalam
pembangunan. Keberhasilan di bidang ini akan memberikan dampak positif
berantai, baik pada diri pribadi mahasiswa, maupun masyarakat, dan
pembangunan pada umumnya.

d. Mendekatkan Perguruan Tinggi Kepada Masyarakat.

2. Manfaat KKN
Adapun manfaat dari pelaksanaan KKN yaitu mahasiswa mampu berinteraksi
dengan masyarakat dan mengidentifikasi masalah dalam masyarakat. Melalui
program kerja, mahasiswa memecahkan masalah kemasyarakatan berdasarkan
disiplin ilmu yang dimiliki masing-masing mahasiswa KKN.

4
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

BAB II

METODE PELAKSANAAN

Setelah melalui observasi lapangan dan perbincangan dengan masyarakat


serta berbagai kalangan yang ada di Desa Tombolo ada beberapa program kerja
yang telah berhasil kami laksanakan berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki
masing-masing.
Pada pelaksanaan program kerja khususnya pada program kerja individu di
Desa Tombolo berdasarkan bidang ilmu yang saya miliki telah melakukan program
kerja Sosialisasi IV Pilar Kebangsaan .
Sosialisasi IV Pilar Kebangsaan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Juli 2019
di Mts Ihya Ulumiddin yang dimulai pada jam 13.30. Materi yang diberikan berupa
dampak yang ditimbulkan apabila rasa nasionalisme tidak ditanamkan sejak dini
yang ditinjau dari aspek hukum, aspek kultural, dan edukatif melalui penjelasan
langsung yang dirangkaikan dengan sesi tanya jawab.

5
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

BAB III

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

3.1 Uraian Kegiatan

Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2019 di Mts Ihya Ulumiddin,


Kec. Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng. Kegiatan penyuluhan dimulai dari jam
13.30 yang diawali dengan perkenalan diri, sebelum materi dimulai. Sesi pertama
pada kegiatan penyuluhan yakni pemaparan materi yang dilakukan oleh saya
sendiri yang mengulas tentang pengertian kebangsaan,macam-macam pilar
kebangsaan, dampak yang dapat ditimbulkan apabila rasa nasionalisme tidak
ditanamkan sejak dini yang ditinjau dari aspek hukum, aspek kultural, dan edukatif
yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Selama proses penyuluhan berlangsung dapat dilihat bahwa cenderung


siswa/i antusias dan fokus terhadap materi yang disampaikan dengan keingintahuan
siswa/i terhadap pilar-pilar kebangsaan. Sosialisasi diakhiri dengan pembacaan
kesimpulan dan sesi foto bersama serta penyerahan hadiah kepada siswa/i yamg
aktif dalam sesi tanya jawab.

3.1.1 Luaran yang dihasilkan

Dengan diadakannya program kerja penyuluhan IV Pilar Kebangsaan,


luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini yaitu dapat memberikan pengetahuan
kepada masyarakat siswa/i di Mts Ihya Ulumiddin dengan harapan akan tertanam
nya rasa nasionalisme di dalam diri mereka sejak dini.

6
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata selama kurang lebih
31 hari di Desa Tombolo, Kec. Gantarangkeke, Kab. Bantaeng, yaitu: bahwa
pelaksanaan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pihak
Universitas. Adapun program kerja yang diprogramkan merupakan kegiatan untuk
memberikan pengetahuan kepada siswa/i dalam bentuk Sosialisasi IV Pilar
Kebangsaan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada


masyarakat khususnya siswa/i Mts Ihya Ulumiddin yang menjadi sasaran kami.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini kami mengharapkan siswa/i paham dan
mengerti arti kebangsaan yang seutuhnya, agar terhindar dari segala tindak
kekerasan, misalnya tawuran antar pelajar, bully, dan lain-lain. Norma hukum
hanya dapat berfungsi bila ditegakkan dengan tegas sehingga memberikan efek jera
bagi para pelaku tindak kekerasan dan criminal.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa seluruh program kerja yang kami
programkan dapat terlaksana dengan baik dan dengan adanya bantuan kerjasama
kepada pihak Mts Ihya Ulumiddin dan seluruh peserta KKN UNHAS Desa
Tombolo, dan Karang Taruna Desa.

4.2 Saran

Dengan selesainya program kerja yang telah kami lakukan, diharapkan dapat
menjadi motivasi dan pelajaran yang bermanfaat bagi semua siswa/i Mts Ihya
Ulumiddin di Desa Tombolo. Untuk Mahasiswa KKN yang akan datang, agar lebih
mampu berkoordinasi lagi dengan setiap elemen masyarakat dalam observasi,
sosialisasi, hingga pelaksanaan program kerja dapat berjalan dengan baik dan
sesuai pada kebutuhan masyarakat.

7
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1.
Surat Keterangan Telah Melaksanakan Pengabdian dari Kepala Desa

8
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

Lampiran 2.
Anggaran Kegiatan dan Dokumentasi Pembiayaan Kegiatan

Tanggal Keterangan Pemasukan Pengeluaran Saldo


Kontribusi Peserta KKN Rp 100.000 Rp 100.000
10 Juli Spanduk “Program Kerja
Rp 70.000 Rp 30.000
Desa Tombolo ”

11 Juli Reward untuk siswa/i Rp 30.000

Total Rp 100.000,. Rp 100.000,. Rp 0 ,.

9
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

Lampiran 3.
Logbook / Jurnal Harian

No. Tanggal Kegiatan


PERSIAPAN
1 10 Juli 2019 Mencetak Spanduk
2 Membawa Surat Permohonan Izin Sosialisasi ke Mts Ihya
14 Juli 2019
Ulumiddin
PELAKSANAAN

6 17 Juli 2019 Pelaksanaan Sosialisasi IV Pilar Kebangsaan

Keterangan: hasil yang dicapai pada setiap kegiatan


(foto, grafik, tabel. catatan, dokumen, data dan
sebagainya) dilampirkan

Makassar, 1 September 2019

Ketua Tim,

Dr. Mardi Adi Armin, M.Hum


NIP. 196803231993031002

10
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

Lampiran 4.
Dokumentasi Kegiatan

Pengantaran Surat Permohonan Izin


Sosialisasi ke Mts Ihya Ulumiddin

Foto Bersama siswa/i Mts Ihya


Ulumiddin sebagai peserta sosialisasi

Penyerahan Reward kepada siswa yang aktif


dalam proses sosialisasi

11
KKN REGULER
DESA TOMBOLO, KECAMATAN GANTARANGKEKE
KABUPATEN BANTAENG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 102

Lampiran 5.
Daftar Hadir Kegiatan

12

Anda mungkin juga menyukai