Anda di halaman 1dari 3

a.

Pada dasarnya bahasa indonesia menyerap kata atau istilah yang berasal dari bahasa
daerah dan bahasa asing. Mengapa hal itu perlu dilakukan? Jelaskan dengan contoh!
Jawaban:
Penyerapan kata atau istilah yang berasal dari bahasa daerah dan bahasa asing pada
bahasa indonesia dilakukan dengan tujuan untuk memperkaya kosakata serta
memberikan pengetahuan lebih tentang bahasa daerah maupun bahasa asing kepada
pemakai bahasa indonesia. Beberapa contoh kata serapan dari bahasa asing (bahasa
inggris ) seperti try out yang diserap dengan kata uji coba dan contoh serapan dari
bahasa daerah jawa kata unduh dan unggah yang digunakan sebagai padanan
kata download dan upload.

b. Jika kita perhatikan secara seksama, pada umumnya bahasa indonesia yang digunakan
dalam media sosial (medsos) semau para pemakai saja atau jarang menggunakan
bahasa yang standar atau bahasa baku. Bagaimana pendapat anda. Jelaskan dengan
contoh!
Jawaban :
Penggunaan bahasa indonesia yang tidak baku atau semau para pengguna medsos
tentu membawa dampak yang tidak baik bagi bahasa indonesia itu sendiri, bahasa
indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa kadang tidak dipedulikan dan dianggap
sepele penggunaan nya pada media sosial kurangnya penghargaan pada bahasa itu
sendiri terutama menyangkut penggunaannya pada media sosial, hal ini karena pada
media sosial orang menggunakan bahasa slang, bahasa slang ini adalah bahasa-bahasa
gaul yang digunakan diiternet dan tidak mengikuti kaidah bahasa indonesia dan sering
menyebabkan perdebatan bahasa dimedia sosial, seperti di Instagram dan ditwitter hal
ini sering terjadi dan menyebabkan masalah-masalah baru.

2. Perbaikilah kalimat berikut sesuai kaidah agar menjadi kalimat efektif


a. Tak lupa saya ucapkan banyak-banyak terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu yang
mana telah sudi membimbing kami dan memberikan kritik-kritik, bila ada kesalahan,
mohon dimaafkan.
Jawaban:
Tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu yang telah sudi
membimbing kami dan memberikan kritik, bila ada kesalahan, mohon dimaafkan.
b. Bagi peserta diklat yang belum mengikuti tes hari ini dipersilahkan untuk mengikuti
tes susulan pada senin minggu depan.
Jawaban:
Bagi peserta diklat yang belum mengikuti tes hari ini dipersilahkan untuk mengikuti
tes susulan pada senin depan.
c. Syair lagu itu dibuat oleh Taufik ismail dan Ebit G. Ade yang menyanyikannya.
Jawaban:
Syair lagu itu dibuat Taufik Ismail dan Ebit G. Ade yang menyanyikannya.
d. Mengenai bahasa indonesia dewasa ini menghadapi bermacam-macam persoalan.
Jawaban:
Bahasa indonesia dewasa ini menghadapi bermacam persoalan
e. Di dalam laporan ini membahas hasil pertanggung jawaban kinerja DPR periode
2020/2021.
Jawaban:
Laporan ini membahas hasil pertanggung jawaban kinerja DPR periode 2020/2021.

Temukan 10 kesalahan ejaan dan tanda baca pada teks berikut. Tulis ulang ejaan atau
tanda baca yang salah pada lembar jawaban lalu perbaiki.
Jakarta, CNN Indonesia - Sejumlah Kepala Daerah hingga Ketua DPRD telah
menyatakan tidak setuju terhadap Omnibus Law Cipta Kerja. Pengesahan UU Cipta Kerja
telah memicu gelombang Demonstrasi diberbagai daerah. Sampai saat ini setidaknya ada
5 Gubernur dan 2 Ketua DPRD mensampaikan aspirasi demonstrasi yang menolak UU
Omnibus Law Ciptaker. Mereka diantaranya gubernur JawaBarat Ridwan Kamil:
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa: Gubernur Sumatera Barat Irwan
Prayitno; Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji: Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi;
dan ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdurrahman Shaleh. Mereka menolak UU
Omnibus Law Ciptaker, sebagaimana di aspirasikan buruh dan mahasiswa, karena dinilai
telah merugikan masyarakat utamanya kelompok pekerja.
Hal itu seperti diungkapkan Gubernur Jabar Kamis (9/10/2010) Dia menyebut telah
menyampaikan aspirasi buruh lewat surat yang la kirimkan ke Jokowi hari ini.
“isinyamenyampaikan poin poin ketidakadilan yang ada dipasal pasal UU Omnibus Law
dari mulaimasalah pesangon, masalah cuti, masalah izin masalah izin TKA,
masalahoutsourcing dan masalah lain yang di rasakan pengesahannya itu terlalu cepat
untuk sebuah undang-undang," kata emil, sapaan Ridwan Kamil di Bandung
Jawaban :
Jakarta, CNN Indonesia - Sejumlah Kepala Daerah hingga Ketua DPRD telah
menyatakan tidak setuju terhadap Omnibus Law Cipta Kerja. Pengesahan UU Cipta Kerja
telah memicu gelombang Demonstrasi di berbagai daerah. Sampai saat ini setidaknya ada
lima Gubernur dan dua Ketua DPRD menyampaikan aspirasi demonstrasi yang menolak
UU Omnibus Law Ciptaker. Mereka diantaranya gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumatera Barat Irwan
Prayitno, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi,
dan ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdurrahman Shaleh. Mereka menolak UU
Omnibus Law Ciptaker, sebagaimana di aspirasikan buruh dan mahasiswa, karena dinilai
telah merugikan masyarakat utamanya kelompok pekerja.
Hal itu seperti diungkapkan Gubernur Jabar pada hari Kamis tanggal 9 oktober 2021. Dia
menyebut telah menyampaikan aspirasi buruh lewat surat yang la kirimkan pada Jokowi
hari ini, “isinya menyampaikan poin-poin ketidakadilan yang ada di pasal UU Omnibus
Law dari mulai masalah pesangon, masalah cuti, masalah izin TKA, masalah outsourcing
dan masalah lain yang di rasakan pengesahannya itu terlalu cepat untuk sebuah undang-
undang”, kata emil, sapaan Ridwan Kamil di Bandung

Anda mungkin juga menyukai