DOSEN PENGAJAR
I GST Agung Vony Purnama, SS., M.Hum
DISUSUN OLEH
I Gusti Ngurah Dodi Pratama
180030305
BC173
SISTEM INFORMASI
PENDAHULUAN
Media sosial adalah sebuah media online, yang para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan. Pada era saat ini sangat banyak media sosial yang
bisa digunakan dan kita temukan di Internet. Media sosial bisa digunakan oleh semua
kalangan dari anak muda sampai dewasa. Salah satu media sosial yang sedang banyak
digunakan adalah youtube.
YouTube adalah salah satu media sosial dengan situs web yang menyediakan berbagai
macam video mulai dari video clip sampai film, serta video-video yang dibuat oleh pengguna
YouTube itu sendiri. Dimana kita bisa menikmati media sosial ini dengan cara melihat video
atau gambar yang bergerak. Dan kita tau bahwa YouTube ini sangat mudah untuk di gunakan
dan kini hadir di aplikasi ponsel seluler. Dalam video yang di unggah oleh pemilik konten
youtube terkadang terdapat penggunanan bahasa yang beragam dan kadang terdapat bahasa
remaja masa kini yang mungkin penonton dewasa kurang memahami.
Pada kenyataannya saat ini tidak sedikit konten pada media sosial Youtube yang tidak
mengindahkan aspek kebahasaan dan penggunaan kata yang baik,sehingga upaya untuk
memelihara agar tujuan dari aktifitas komunikasi tidak tercapai secara maksimal. Banyak
konten Youtube menampilkan judul konten secara vulgar dengan maksud memancing minat
penonton untuk lebih tahu isi dari video tersebut,yang semata-mata hanya mementingkan
aspek komersil demi kepentingan produksi konten Youtube tersebut.
Berdasarkan fenomena diatas maka tujuan dari pembuatan makalah ini bertujuan untuk
menganalisa kesalahan kata tidak baku pada konten youtube yang tidak sesuai dengan
Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ). Hal ini dikarenakan banyak terdapat penggunaan
kata tidak baku di dalam konten video yang di unggah di youtube.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka terdapat rumusan masalah pada makalah ini.
Adapun rumusan masalah tersebut yaitu,” Bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia dalam
content Youtube berdasarkan Kamus Besar bahasa Indonesia ( KBBI ) ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan yaitu untuk mengetahui
penggunaan bahasa indonesia dalam konten Youtube berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia ( KBBI ).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
(2) Bentuk kata yang berawalan me- dan ber- dan lain-lain sebagai bahagian morfologi
bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap di dalam kata.
Misalnya:
Banjir menyerang kampung yang banyak penduduknya itu.
Kuliah sudah berjalan dengan baik.
(3) Konjungsi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan
tetap di dalam kalimat.
Misalnya:
Sampai dengan hari ini ia tidak percaya kepada siapa pun, karena semua diangapnya
penipu.
(4) Partikel -kah, -lah dan -pun sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis
secara jelas dan tetap di dalam kalimat.
Misalnya:
Bacalah buku itu sampai selesai!
Bagaimanakah cara kita memperbaiki kesalahan diri?
Bagaimanapun kita harus menerima perubahan ini dengan lapang dada.
(5) Preposisi atau kata dengan sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku dituliskan
secara jelas dan tetap dalam kalimat.
Misalnya:
Saya bertemu dengan adiknya kemarin.
Ia benci sekali kepada orang itu.
(6) Bentuk kata ulang atau reduplikasi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku
ditulis secara jelas dan tetap sesuai dengan fungsi dan tempatnya di dalam kalimat.
Mereka-mereka itu harus diawasi setiap saat.
Semua negara-negara melaksanakan pembangunan ekonomi.
Suatu titik-titik pertemuan harus dapat dihasilkan dalam musyawarah itu.
(7) Kata ganti atau polaritas tutur sapa sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku
ditulis secara jelas dan tetap dalam kalimat.
Misalnya:
Saya – anda bisa bekerja sama di dalam pekerjaan ini.
Aku – engkau sama-sama berkepentingan tentang problem itu.
Saya – Saudara memang harus bisa berpengertian yang sama.
(8) Pola kelompok kata kerja aspek + agen + kata kerja sebagai bahagian kalimat bahasa
Indonesia baku ditulis dan diucapkan secara jelas dan tetap di dalam kalimat.
Misalnya:
Surat Anda sudah saya baca.
Kiriman buku sudah dia terima.
(9) Konstruksi atau bentuk sintesis sebagai bahagian kalimat bahasa Indonesia baku ditulis
atau diucapkan secara jelas dan tetap di dalam kalimat.
Misalnya:
Saudaranya
Dikomentari
Mengotori
Harganya
(10) Fungsi gramatikal (subjek, predikat, obyek sebagai bahagian kalimat bahasa Indonesia
baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap dalam kalimat.
Misalnya:
Kepala Kantor pergi keluar negeri.
Rumah orang itu bagus.
(11) Kosakata sebagai bagian semantik bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara
jelas dan tetap dalam kalimat.
Misalnya:
Mengapa, tetapi, bagaimana, memberitahukan, hari ini, bertemu, tertawa, mengatakan,
pergi, tidak begini, begitu, silakan.
(12) Ejaan resmi sebagai bahagian bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap baik
kata, kalimat maupun tanda-tanda baca sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan.
(13) Peristilahan baku sebagai bahagian bahasa Indonesia baku dipakai sesuai dengan
Pedoman Peristilahan Penulisan Istilah yang dikeluarkan oleh Pemerintah melalui Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Purba, 1996 : 63 – 64).
2.6 Fungsi Ragam Bahasa Baku dan Tidak Baku
Secara umum, fungsi ragam bahasa baku dan tidak baku adalah sebagai berikut :
1. Pemakaian bahasa baku dan tidak baku dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi
satu masyarakat bahasa baik dalam kegiatan resmi ataupun tidak resmi.
2. Pemakaian bahasa baku dan tidak baku dapat menjadi pembeda dengan pemakaian
bahasa lainnya.
3. Bahasa baku menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya bahasa seseorang atau sekelompok
orang.
4. Membawa wibawa kepada seseorang atau kelompok sesuai ragam bahasa yang
dipakainya.
BAB III
HASIL ANALIS DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Analisis
Hasil analisis data yang didapatkan dengan cara meneliti suatu video pada konten
kreator atas nama Saaih Halilintar. Di dalam channel Youtube Saaih Halilintar
terdapat berbagai video yang sudah di teliti penggunaan bahasanya yang baik tidak
sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ). Dari penelitian yang telah
dilakukan maka didapatkan hasil sebaga berikut :
1 Kakak Kaka
2 Gila Gilaaa
3 Sopir Supir
4 Tidak Gak
5 Telur Telor
6 Presiden President
7 Nomor Nomer
8 Cewek Cewe
9 Adik Adek
10 Sultan Sulton
11 Pakai Pake
12 Taruh Tarok
13 Negeri Negri
14 Dapat Dapet
3.2 Pembahasan
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu kaka. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ kakak “. Jadi penulisan
kata baku yang benar adalah “ kakak “ yang artinya panggilan kepada orang (laki-laki
atau perempuan.
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu gilaaa. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ gila “. Jadi penulisan
kata baku yang benar adalah “ gila “ yang artinya sakit ingatan ( kurang beres
ingatannya ).
3. Penggunaan kata “Supir”
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu supir. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ sopir “. Jadi penulisan kata baku
yang benar adalah “ sopir “ yang artinya pengemudi mobil (bemo dan sebagainya).
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu gak. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ tidak “. Jadi penulisan kata baku
yang benar adalah “ tidak “ yang artinya partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan,
penyangkalan, dan sebagainya.
5. Penggunaan kata “Telor”
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu telor. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ telur “. Jadi penulisan kata baku
yang benar adalah “ telur “ yang artinya benda bercangkang yang mengandung zat hidup
bakal anak yang dihasilkan oleh unggas (ayam, itik, burung, dan sebagainya), biasanya
dimakan (direbus, diceplok, didadar, dan sebagainya).
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu president. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ presiden “. Jadi penulisan kata baku
yang benar adalah “ presiden “ yang artinya kepala (lembaga, perusahaan, dan sebagainya).
7. Penggunaan kata “Nomer”
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu nomer. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ nomor “. Jadi penulisan kata baku
yang benar adalah “ nomor “ yang artinya angka sebagai tanda atau lambang bilangan.
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu cewe. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ cewek “. Jadi penulisan kata baku
yang benar adalah “ cewek“ yang artinya sebutan kepada wanita atau perempuan yang masih
muda (gadis).
9.Penggunaan kata “Adek”
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu adek. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ adik “. Jadi penulisan kata baku
yang benar adalah “ adik“ yang artinya saudara kandung yang lebih muda (laki-laki atau
perempuan).
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu sulton. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ sultan “. Jadi penulisan kata baku
yang benar adalah “ sultan “ yang artinya raja; baginda.
11. Penggunaan kata “Pake”
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu pake. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ pakai “. Jadi penulisan kata baku
yang benar adalah “ pakai “ yang artinya mengenakan.
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu tarok. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ taruh “. Jadi penulisan kata baku
yang benar adalah “ taruh “ yang artinya (uang) taruhan.
13.Penggunaan kata “Negri”
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu negri. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ negeri “. Jadi penulisan kata baku
yang benar adalah “ negeri “ yang artinya tanah tempat tinggal suatu bangsa
Dalam konten Youtube diatas ditemukan kata tidak baku yaitu dapet. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa bentuk baku adalah “ dapat “. Jadi penulisan kata baku
yang benar adalah “ dapat “ yang artinya mampu; sanggup; bisa; boleh; mungkin.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan analisis penggunaan kata tidak baku pada konten Youtube
Saaih Halilintar didapatkan bahwa terdapat penggunaan kata tidak baku pada beberapa judul
konten-konten pada chanell Saaih Halilintar. Dari semua video tersebut ditemukan 14 kata
tidak baku yang digunakan. Dari hasil analisis tersebut dapat dijelaskan bahwa tidak semua
kata baku digunakan dalam bahasa sehari-hari termasuk dalam konten media sosial Youtube.
Dalam video Saaih Halilintar tersebut memang terdapat kata tidak baku tetapi kata tersebut
masih bisa dipahami dan dimengerti oleh para penonton.
4.2 Saran
Kepada para pemilik konten Youtube diharapkan untuk lebih memperhatikan penggunaaan
kata baku sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia agar para penonton lebih mudah
memahami terlebih lagi kepada para penonton anak-anak agar lebih terbiasa untuk
menggunakan bahasa yang baik dan benar.