Disusun oleh :
Adapun ragam Bahasa menurut beberapa para ahli, yaitu sebagai berikut.
1. faktor budaya
2. faktor sejarah
Setiap daerah memiliki adat istiadat dan Bahasa nenek moyang yang
berbeda-beda, antara darah satu dan daerah lain.
1) Ragam dialek
2) Ragam terpelajar
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur berpendidikan
tampak jelas perbedaanya dengan yang digunakan oleh kelompok penutur
yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari
haliusa asing.
3) Ragam resmi
Ragam resmi adalah Bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti
pertemuan, peraturan-peraturan, dan perundang-undangan.
Ragam tidak resmi adalah ragam Bahasa yang digunakan dalam situasi
tidak resmi, seperti pergaulan atau percakapan
1) Ragam lisan
Ragam Bahasa lisan adalah suatu ragam Bahasa yang dihasilkan oleh alat
ucap (organ of speech). Dalam ragam Bahasa lisan ini, kita harus
memperhatikan beberapa hal seperti tata Bahasa, kosakata, dan lafal
dalam pengucapannya. Dalam hal ini dengan memperhatikan hal-hal
tersebut, pembicaraan dapat mengatur tinggi rendah suara atau tekanan
yang dikeluarkan.
2) Ragam tulis
1) Ragam sosial
Ragam sosial adalah yang Sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas
kesepakatan Bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam
masyarakat.
2) Ragam fungsional
3) Ragam jurnalistik
4) Ragam sastra
Ragam Bahasa sastra adalah Bahasa yang dipakai untuk menyampaikan
emosi (perasaan) dan pikiran.
Ragam Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam
rangka menata dan mengatur kehidupan masyarakat.
Menurut Reg, yang paling utama dan mendasar dalam jurnalisme data
adalah memastikan bahwa data yang disajikan kepada masyarakat sudah valid.
Diakui memang bahwa bias data memang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu,
kemampuan seorang jurnaslis sangat diperlukan yakni untuk membedakan data
yang diperoleh sudah valid atau tidak.
“Jurnalis perlu mempertanyakan dasar dari data yang diperoleh. Jika tidak
menanyakan pertanyaan tepat, maka tidak akan mendapatkan jawaban yang benar.
Tanpa begitu, jurnalis akan menelan data secara mentah,” terang Reg.
Pada sisi lain, banjir informasi pada era digital, khususnya terkait
penyebaran informasi melalui media sosial, membuat tugas jurnalisme data lebih
berat. Institusi media yang menerapkan fungsi jurnalisme harus berhadapan
dengan masyarakat yang tingkat literasi informasinya belum cukup baik sehingga
rentan mengkonsumsi pemberitaan disinformasi.
“Masalah literasi ini berlaku bagi semua pihak. Ada masalah lebih besar,
yaitu ekosistem informasi yang mana tidak ada monopoli lagi oleh kantor berita,
maka bagaimana kita bisa edukasi diri sendiri agar lebih terliterasi,” ujarnya
Komentar saya tentang ciri-ciri ragam Bahasa jurnalistik yang ditunjukkan pada
contoh tersebut adalah :