Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Tema : Problematika Penggunaan Bahasa Indonesia Di Ruang Publik


PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA TIDAK BAKU DI KALANGAN
MASYARAKAT
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pendamping : Dwi Masdi Widada,SS.M.Pd

Disusun oleh:
Kelompok 1
Zunnia Dwi Apsari NIM : 18190006
M. Irsyadul Umam NIM : 18190014
Siti Hidayati Rosidha NIM : 18190021
Dhila Anisa NIM : 18190008

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


PRODI TADRIS MATEMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2018
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era modernisasi kali ini, penggunan bahasa yang sesuai dengaan kaidah
EYD menurun cukup signifikan. Padahal penggunan bahasa yang sesuai
dengan kaidah EYD merupakan aspek yang penting dalam hal tulis-menulis.
Penggunan bahasa serta pemilihan kata berhubungan erat dengan kaidah
sintaktis, kaidah makna, kaidah hubungan sosial dan kaidah mengarang.
Kaidah-kaidah ini saling mendukung sehingga suatu tulisan yang dihasilkan
lebih tersetruktur, lebih bernilai dan mudah dipahami oleh khalayak umum.
Namun realita yang terjadi kali ini masih banyak kesalahan penggunan bahasa
baik secara sengaja maupun tidak disengaja. Kesalahan ini terjadi dikarenakan
oleh kurangnya kesadaran akan hakikat penggunan bahasa yang benar
menurut kaidah EYD.
Kesalahan-kesalahan penggunan bahasa marak ditemui diberbagai ruang
publik. Baik didunia nyata maupun virtual. Kesalahan yang terjadi umumnya
meliputi kesalahan ejaan maupun penggunan kalimat seperti keslahan
penulisan ejaan maupun penggunan bahasa asing yang berkesan berlebihan.
Biasanya terdapat di papan-papan reklame, pamflet-pamflet, spanduk , media
massa bahkan surat dinas sekalipun. Pemakalah ini memberikan perhatian
khusus terhadap kesalahan penggunan bahasa di ruang publik merupakan
tugas studi civitas UIN MALIKI , selain itu pemakalah juga merasa itu
merupakan problematika yang sukar dipecahkan. Dikarenakan ruang publik
dapat menjadi sarana penting guna berinteraksi antar masyrkat sehingga
berpengaruh bagi kebiasan dan tatanan sosial bermasyarakat.
Dengan latar belakang masalah ini, penulis mencoba mencari serta mengkaji
dari berbagai literatur untuk mengamati problem penggunan bahasa indonesia
yang terjadi diruang publik. Pada makalah ini, pemakalah akan menelaah lebih
dalam mengenai problematika kesalahan-kesalahan penggunan bahasa
indonesia di ruang publik. . Berdasarkan beberapa keterangan diatas, makalah
ini berjudul “ PROBLEMATIKA KESALAHAN PENGGUNAN
BAHASA DI RUANG PUBLIK”
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
:

1. Apa saja permasalahan penggunaan Bahasa Indonesia yang sekarang


sering dijumpai di ruang public ?
2. Mengapa kesalahan penggunaan Bahasa Indonesia di ruang public masih
sering terjadi ?
3. Bagaimana dampak kesalahan penggunaan bahasa di ruang public
tersebut?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa saja permasalahan penggunaan Bahasa Indonesia


yang sekarang sering dijumpai di ruang public
2. Untuk mengetahui mengapa kesalahan penggunaan Bahasa Indonesia di
ruang public sering terjadi
3. Untuk mengetahui dampak-dampak kesalahan penggunaan Bahasa
Indonesia di ruang public
BAB 2. ISI
1.1 PEMBAHASAN
A. Permasalahan penggunaan Bahasa Indonesia di ruang public.
Permasalahan pada masyarakat Indonesia saat ini menggunakan bahasa
seringkali tidak pada tempatnya. Berikut beberapa permasalahan yang
sering terjadi di masyarakat
1. Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Tidak Baku dan Semakin
Merebak dalam Proses Komunikasi Masa Kini
Perkembangan zaman ini telah banyak membawa pengaruh buruk pada
tata bahasa yang berlaku di Indonesia. Jika dibiarkan, pengaruh buruk
ini lama-kelamaaan akan mengubah tata bahasa Indonesia yang
berlaku saat ini. Padahal, kaidah bahas Indonesia yang baik dan benar
sudah diterapkan dan dijalankan sejak dulu oleh masyarakat.
Penetapan kaidah, disempurnakan melalui EYD(Ejaan Yang
Disempurnakan) yang kemmudian mulai diberlakukan di Indonesia
sejak 17 Agustus 1972.
Berikut merupakan contoh pengunaan bahasa tidak baku yang
berlangsung di kegiatan sehari-hari :
- Gue yang berarti dalam bahasa bakunya adalah “aku atau saya”
- Elo yang berarti dalam bahasa bakunya adalah “kamu”
- Nggak yang ber berarti dalam bahasa bakunya adalah “tidak”
- Alay atay Lebay yang berarti dalam bahasa bakunya adalah
“berlebihan”
Bahasa-bahasa tersebut sudah semakin marak digunakan dalam
percakapan sehari-hari, terutama di kota besar di Indonesia, sebut saja
di kota Jakarta dan sekitarnya. Penggunaan bahasa yang tidak baku ini
semakin lama sudah semakin meluas dan menjadi bahasa yang
dibakukan sendiri oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal
di Jakarta dan sekitarnya. Sehingga dalam berkomunikasi, mereka
selalu menggunakan bahasa-bahasa yang tidak baku dan sebenarnya
tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut tanpa
merasa aneh dengan kosakata baru itu. Mereka menggunakan bahasa
formal hanya pada saat situasi formal, seperti disuatu perusahaan atau
perkantoran yang biasanya diwajibkan menggunakan bahasa resmi
dalam berkomunikasi satu sama lain.
2. Penggunaan Bahasa Asing pada Produk atau Barang dalam
Negeri
Selain penggunaan bahasa Indonesia yang kurang baku atau bahkan
tidak baku dalam proses komunikasi masa kini di Indonesia,
permasalahan lain yang juga ikut menghiasi variasi bahasa adalah
penggunaan atau penerapan bahasa asing dalam nama produk dan
barang yang biasa kita lihat menghiasi dunia periklanan di layar kaca
televisi kita.
Banyaknya produk dan barang yang semakin bermunculan dan
mewarnai dunia produksi di Indonesia memang membuat para
pengusaha harus pintar-pintar memilih atau memberi nama produk
agar menarik minat pembeli. Sebut saja misalnya produk yang
bernama Choco Mania, Oatbits, Sunlight, dan masih banyak lagi.
Produk iklan tersebut telah ikut mewarnai bahasa di Indonesia.
Padahal, produk-produk tersebut mempunyai nama yang menggunakan
bahasa asing. Permasalahanya,produk yang menggunakan bahasa asing
semakin banyak dan semakin merebak di dunia peindustrian di
Indonesia. Apalagi, semakin hari semakin bertambah banyak produk
yang namanya menggunakan bahasa asing. Sehingga, baik disadari
atau tidak dan baik secara perlahan atau tidak, perkembangan bahasa
Indonesia semakin hari semakin berkurang apabila tidak diimbangi
dengan penerapanya di segala aspek kehidupan kita.

B. Penyebab maraknya penggunaan bahasa Indonesia tidak baku di


kalangan masyarakat
1. Kurangnya kesadaran berbahasa indonesia yang baik dan benar di
kalangan masyarakat
2. Pandangan sebagian masyarakat yang menganggap bahwa bahasa
asing terutama bahasa inggris mempunyai gengsi yang lebih tinggi di
bandingkan dengan bahasa indonesia.
3. Kurangnya pengetahuan mengenai kaidah-kaidah kebahasaan
4. Masuknya budaya asing yang kemudian dicampurkan dengan bahasa
indonesia yang mempengaruhi penggunaan bahasa sehari-hari.
5. Merambahnya bahasa gaul di kalangan remaja.
6. Pengaruh bahasa ibu kota yang sering menggunakan istilah-istilah
tidak baku dalam komunikasi sehari-hari.

C. Dampak penggunaan bahasa Indonesia tidak baku di kalangan


masyarakat
1. Eksistensi Bahasa Indonesia akan terpinggirkan oleh bahasa yang
sering diucapkan masyarakat
2. Menurunnya derajat Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara
Indonesia
3. Menyebabkan punahnya Bahasa Indonesia
BAB 3
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN
Berdasarkan data yang dianalisis di atas, kesalahan ejaan dan kalimat tidak
baku tampak seperti hal yang lumrah terjadi bukan hanya di tempat-tempat
umum, melainkan juga dikegiatan sehari-hari. Data diatas hanya sebagian
kecil dari begitu banyaknya kesalahan yang terdapat dilingkup masyarakat
Indonesia. Kesalahan bahasa terjadi secara sistematis karena belum
dikuasainya system kaidah bahasa yang baik dan benar. Maka dari itu mari
kita memulai sedini mungkin membiasakan diri berbicara menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa yang berlaku dan
mengajak orang lain menggunakan bahasa Indonesia baik dalam lisan maupun
tulisan terutama ketika berbicara dengan orang lain
1.2 PENYELESAIAN MASALAH
Untuk mengatasi berbagai permasalahan bahasa yang timbul di Indonesia
akibat arus globalisasi, kita harus menemukan solusinya dan menerapkan
atau merealisasikan berbagai solusi tersebut, dalam kehidupan sehari-hari
agar permasalahan ini tidak berlanjut terus menerus. Berikut beberapa solusi
yang dapat kami berikan :
1. Memulai sedini mungkin membiasakan diri berbicara menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa yang
berlaku dan sesuai pada saat ini.
2. Mengajak orang lain menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah
yang berlaku, baik dalam lisan maupun tulisan terutama ketika
berbicara dengan orang lain
3. Mengetahui dan memahami sejak awal pemakaian bahasa Indonesia
yang sesuai dengan konteks pemakainnya
4. Diperlukan adanya pembelajaran-pembelajaran mengenai tata bahasa
Indonesia di suatu instansi sekolah atau lembaga pendidikan lainya,
yang benar-benar mengajari kita dan anak didik bangsa mengenai kata
yang baku di dalam bahasa Indonesia sebagai generasi penerus bangsa
yang berbudaya. Sebab, sosialisasi tentang bahasa Indonesia itu
sendiri sangat diperlukan sejak dini.
5. Menanamkan jiwa nasionalisme yang kuat kepada generasi penerus
bangsa untuk selalu menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional dan persatuan, serta selalu menggunakanya dalam
berkomunikasi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
6. Penggunaan bahasa asing sebenarnya sangat diperbolehkan. Namun
penggunaanya harus sebatas sarana pembelajaran saja untuk
menambah ilmu pengetahuan.

.
DAFTAR PUSTAKA
https://yosiwulandari24.wordpress.com/2014/03/14/artikel-tenang-
kesalahan-penggunaan-bahasa-indonesia_mahasiswa-semester-2-pend-
geografi-fkip-ums/
https://www.academia.edu/17438659/Masalah
masalah_dalam_menggunakan_bahasa_Indonesia_yang_baik_dan_bena
r
https://annisazainalaja.wordpress.com/2014/01/24/permasalahan-
penggunaan-bahasa-indonesia/
http://memotretkesalahan2016.blogspot.com/2016/06/memotret-
kesalahan-bahasa-pada-ruang.html?m=I

Anda mungkin juga menyukai