Anda di halaman 1dari 7

KARYA TULIS ILMIAH

“Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Remaja”

DISUSUN OLEH:

Nama: Ni Nengah Bintang Juliana Dewi


Nim / Absen: P07120121108 / 28
Tingkat / Semester : 1.3 / Semester 1

KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA POLTEKES
KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN 2021/2022

1
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI MASA REMAJA
Oleh Ni Nengah Bintang Juliana Dewi
Mahasiswa D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar

ABSTRAK
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa
persatuan bangsa Indonesia. Bahasa ini sudah digunakan oleh para leluhur sejak
ratusan tahun yang lalu sebagai kunci utama dalam hubungan informasi dan
komunikasi sesama masyarakat. Bahasa Indonesia adalah salah satu media yang
terpenting dalam kehidupan bermasyarakat, berbudaya, dan berpendidikan. Mulai
dari sekolah dasar, menengah, hingga perguruan tinggi selalu menerapkan nilai dan
kaidah sastra Indonesia sebagai aset budaya yang tak ternilai harganya. Bahasa itu
ibarat sebuah rumah, tempat bersatunya antara kita dengan beberapa orang dalam
hubungan komunikasi yang baik. Tanpa ada bahasa, kita akan tersingkir dari
kehidupan masyarakat. Sebagai warga negara yang menjunjung tinggi nilai dan
martabat budaya bangsa Indonesia, kita semestinya menggunakan bahasa yang baik
dan benar sebagai wujud apresiasi kepada orang – orang yang memperjuangkan hak
– hak Indonesia dalam penggunaan bahasa persatuan yang nasional, yaitu bahasa
Indonesia. Disamping itu, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, kita mampu menjaga stabilitas budaya bangsa Indonesia sebagai warisan
luhur yang tak ternilai harganya Dalam kehidupan sehari– hari, kita tidak pernah
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi dengan
yang lainnya. Kita merasa tidak perlu sempurna dalam berbahasa Indonesia karena
dianggap sebagai hal yang tidak penting. Akan tetapi, tanpa kita sadari, hal itu
berpengaruh terhadap negara kita saat ini. Penggunaan bahasa yang tidak benar
berdampak pada stabilitas budaya bangsa. Banyaknya instansi pemerintah,
perusahaan lokal, dan sebagian masyarakat yang menggunakan bahasa asing
sebagai alat promosi dan pemasaran di berbagai jalanan di nusantara
mengakibatkan rendahnya nilai mutu bahasa Indonesia di mata dunia. Terbukti,
dengan merambahnya istilah – istilah asing dan istilah – istilah modern yang tidak

2
merupakan bagian dari bahasa Indonesia di berbagai aspek kehidupan kita sehari-
hari.
kata kunci : generasi muda, globalisasi, bahasa baku

PENDAHULUAN

Pada dasarnya Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang menjadi


identitas nasional, alat pemersatu bangsa. Bahasa Indonesia yang tidak
diaplikasikan dengan baik, tidak akan dapat dengan mudah dapat melawan
arus globalisasi yang sangat deras masuk ke dalam negeri ini. Selain itu,
para muda-mudi lebih senang menggunakan bahasa asing dibandingkan
bahasa Indonesia itu sendiri. Bahasa asing yang secara internasional
memang penting digunakan dalam percakapan secara internasional. Tidak
salah apabila muda – mudi penerus warisan bangsa dengan bangga
menggunakan bahasa asing dan memadukan bahasa tersebut ke dalam
percakapan sehari-hari mereka. Sehingga, bahasa Indonesia semakin
dianggap remeh dan generasi muda mulai menganggap bahasa Indosesia
adalah bahasa yang sulit untuk dipelajari.

Metode
Penulisan ini menggunakan metode pengumpulan data dan
metode analisis data. Pengumpulan data-data dalam penulisan makalah ini
penulis mencari informasi artikel di dalam internet sebagai sumber yang
dapat dipercaya dan melakukukan analisis data dari kuesioner.

3
Analisis Data

Keadaan Penggunaan Bahasa Indonesia Saat Ini

Berikut ini merupakan table hasil dari kuesioner mengenai penggunaan


bahasa gaul di kalangan remaja.
Jumlah
No. Pertanyaan
Sering Jarang Tidak
Pernah
1 Apakah anda sering 5 orang 7 orang -
menggunakan bahasa gaul
(tidak baku) dalam
percakapan sehari-hari?
2 Apakah anda sering 7 orang 5 orang -
menggunakan bahasa gaul
(tidak baku) dalam
berkomunikasi di dunia
maya?
3 Apakah anda sering melihat 10 2 orang -
remaja masa kini orang
menggunakan bahasa
informaldalam dunia maya?

Pembahasan

Tanggapan mereka saat melihat para generasi muda lebih suka


menggunakan bahasa gaul. Kebanyakan dari mereka berpendapat bahwa
penggunaan bahasa gaul di gaul di kalangan remaja adalah sesuatu hal wajar
karena kebanyakan dari mereka mengikuti mode masa kini dan tidak sedikit
pula yang merasa prihatin atas perilaku para remaja yang lebih memilih
berkomunikasi menggunakan bahasa gaul. Bahasa gaul sebenarnya sudah
ada sejak 1970-an. Awalnya istilah-istilah dalam bahasa gaul itu untuk
merahasiakan isi obrolan dalam komunikasi tertentu. Tapi karena sering
juga digunakan di luar komunitasnya, lama-lama istilah tersebut jadi bahasa
sehari-hari.

4
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi bangsa Indonesia sudah jelas
tercantum pada Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia tahun 1945 yang menempatkan bahasa Indonesia sebagai ilmu
dan bahasa utama di Indonesia termasuk bahasa pengantar dalam
pelaksanaan pendidikan di sekolah-sekolah maupun universitas. Bahkan
bahasa Indonesia juga menjadi bahasa resmi yang digunakan oleh
pemerintahan daerah di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, dari Sabang
sampai Merauke masyarakat Indonesia harus bisa berbahasa Indonesia.
Karena tanpa kita sadari, kita telah tumbuh menjadi bangsa yang
menghargai persatuan. Dengan adanya perbedaan suku, ras, agama, dan
bahasa daerah yang sangat beragam jumlahnya. Maka dari itu, penggunaan
bahasa dinilai sangatlah penting, karena bahasa juga menunjukan identitas
suatu bangsa.
Tetapi bahasa Indonesia di Indonesia saat ini sudah semakin terpuruk.
Penggunaan tata bahasa dan pelafalannya sudah kurang sesuai dengan apa
yang sudah diatur dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan.
Penggunaan bahasa asing yang berlebihan menyebabkan hal ini terjadi. Saat
ini masyarakat Indonesia lebih bangga menggunakan bahasa asing
dibandingkan bahasa asli Indonesia. Para muda-mudi menilai jika hanya
belajar bahasa Indonesia saja, mereka tidak akan maju. Permasalahannya
yakni penggunaan bahasa asing yang berlebihan menyebabkan semakin
terpuruknya bahasa Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya zaman dan teknologi, banyak
bahasa asing terus saja berdatangan. Hal ini tentu saja tidak bisa kita hindari,
karena kata yang mulai bermunculan itu masih belum ada di Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jadi, masyarakat terpaksa menggunakan bahasa
teknologi asing seperti browsing, connecting, blogging, dan lain - lain.
Permasalahan lain yaitu, ada ratusan bahkan ribuan kata-kata asing yang
langsung diadopsi oleh masyarakat Indonesia. Seharusnya masyarakat
Indonesia harus memilih dan memilah penggunaan bahasa dengan baik dan
benar. Ketika muncul kata-kata asing yang baru, maka harus secepatnya
menemukan arti kata itu dalam bentuk kata bahasa Indonesia untuk

5
disepadankan. Jika tidak, lama kelamaan bahasa Indonesia akan kalah saing
bahkan di negaranya sendiri.
Akibat dari derasnya arus globalisasi ini, tidak hanya membuat kata
kata asing dengan mudah masuk Indonesia, tapi juga membuat pemuda-
pemudi Bangsa Indonesia kehilangan daya tarik dan gairah kepada bahasa
Indonesia. Pada kenyataannya, sudah sangat sering sekali kita menemui
remaja-remaja Indonesia menggunakan kata-kata yang sudah tidak baku
dalam komunikasi mereka, semua itu adalah imbas dari ketidakmampuan
Indonesia sendiri untuk menyaring budaya yang masuk dan
ketidakmampuan dalam mempertahankan budaya berbahasa Indonesia yang
baik dan benar. Sehingga muncul berbagai ejaan kata yang melenceng dari
EYD seperti yang akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan adalah budaya
“alay”. Budaya alay di kalangan remaja sendiri sudah seperti kebutuhan,
karena selalu digunakan sebagai alat komunikasi antar remaja.

SIMPULAN
Dengan fakta yang kami dapatkan dari hasil kiesioner maupun media sosial,
dapat kita sampulkan bahwa remaja Indonesia saat ini kurang berperan aktif
terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kebanyakan pemuda-
pemudi berbahasa Indonesia dengn tata cara yang menyimpang dari EYD dan
KBBI. Banyak faktor yang meyebabkan hal tersebut terjadi, antara lain dampak dari
era globalisasi yang sulit dibendung dan disaring dengan baik oleh remaja-remaja
Indonesia. Selain itu penggunaan bahasa asing yang lebih praktis lebih sering
digunakan dengan memadukannya terhadap bahasa Indonesia itu sendiri. Bahasa
gaul juga sering dijadikan alat komunikasi yang dianggap efektif oleh para remaja.
Oleh karena itu, para generasi muda harus diberi pedoman akan pengetahuan
bahasa Indonesia yang baik dan benar agar dapat menjadi remaja yang tidak mudah
terpengaruh dengan penggunaan kata-kata gaul dan bahasa asing yang digunakan
secara berlebihan dan tidak tepat. Dengan demikian, para generasi muda dapat
menyaring dan tidak serta- merta menerima secara langsung budaya dan bahasa
yang tidak baik masuk ke dalam kehidupan kita.

6
DAFTAR RUJUKAN

Patresi, Vito. 2012. pendapat-mengenai-budaya-berbahsa.

Piyanti,Eka , 2013. sikap-generasi-muda-terhadap-maraknya-bahasa-asing.

Muqqoddas, Idat 2015. Tinjauan Budaya dan Tahap Perkembangan Bahasa di


Masa Remaja.

Bulang, Daeng 2012. remaja-populer-dan-fenomena-bahasa-gaul-alay

Anda mungkin juga menyukai