Anda di halaman 1dari 8

Etika Pembangunan, Siapa yang

Punya? Kasus: Ide Koperasi


Sajogyo

The article below traces the late Prof. Dr. Ace Partadiredja Is one of Indonesian scholar of
economics who supported ethic economics. In this context that the best alternative ofIndone
sia economic development is ethic-based. One of its economical institution is cooperation
because itcovers the vertical integration form from itsmember, an independenteconomical
institution, and as a coalition ofits member's interest and that ofeconomical decision maker.
So,itis acceptedifthereis an agreementthatstudyofmodernization and development as an
interrelation which includepolitical science, economics, sociologyand the other branches of
socio-cultural and each othergive a mutual contribution tokeep theethicofdevelopment.

Kata-kata kunci: ekonomik etik, sudah tertanam balk di tiap bidang itu, yang
kelembagaan, pembangunan, dan sebagian mencermati ukuran patokan
koperasi. "pertanggung-jawaban" ISO-sekian dan
sekian, dalam praktek-praktek para
Seruan almarhum Prof. Dr. Ace profesional itu?
Partadiredja di dalam pidato pengu-
kuhan jabatan Guru Besar pada Fakultas Alternatif Pembangunan Indone
Ekonomi Universltas Gadjah Mada tahun sia: Berlandaskan Etik
1981 agar kita semua membantu menum-
buhkan ekonomika etik, sampal mana Di antara para ekonom ekonomi
sudah menjadi perhatian nyata dalam teori pembangunan yang membela "pereko-
yang menjadi dasar praktek kita mencer- nomian rakyat", ada yang mengalami "jarak"
daskan kehidupan bangsa? Jika kolega Prof. antara sesama ekonom untuk memper-
Dr. Mubyarto, setelah perjuangan lama temukan teori ekonomika makro dan
berhasil mendirikan suatu lembaga studi ekonomika mikro. Di satu pihak ada
"Ekonomi Pancasila" di UGM, yang disusui permainan "model" (deduktif, dukungan
lembaga sejiwa di beberapa kampus lain, matematlka/statistik) yang menentukan
bagaimana ide dan peranan generasi seluruh metode pengumpulan data
penerus dalam memasuki abad-21 atau bersumberdata sekunder untuk mencapai
hampireo tahun sejak Proklamasi Rl? kesimpulannya. Di lain plhak peneliti lain
Dari sudut pandang non-ekonom, isi mulai juga darl berhipotesa, tap! leblh
studi ekonomika di rata-rata fakultas
mengandalkan pencarian data di antara
ekonomi menunjukkan diferensiasi atas (sampel) orang (satuan lain) di tengah
beberapa bidang studi: (a) Ekonomika .masyarakat, dalam survei berkuesioner.
Pembangunan, (b) Akuntasi (Negara dan Metode Induktif ini,dalam pemilihan sampel
BIsnIs) dan (c) Manajemen. Apakah cukup di tengah "satuan komunitas pedesaan"
kita mencermati sampai mana unsur "etika" (misalnya) maslh terkena rambu-rambu

UNISIA NO. 54/XXVI1/IV/2004 343


Topik: In Memoriam Ace Partadiredja Kearah Pemikiran Ekonomi Kelembagaan

tertentu, jika hasilnya akan diacu sebagai peluang ekonomi yang timpang, korupsi di
"studi komunltas pedesaan": ("vilfagestud jajaran birokrasi dan sebagainya. Pola-pola
ies" menurut Lipton/Moore) masih bisa baru pengaturan fungsi-fungsi kelembagaan
dlbedakan antara satu dan lain (satuan) (pemerintah, bisnis dan organisasi rakyat)
komunitas. sangat menentukan upaya mengatasi
Dua orang ekonom (Prof.Mubyarto, kemiskinan, mendorong pertumbuhan
Universitas Gadjah Mada, Indonesia dan ekonomi maupun keberlanjutan pemba
Prof. Bromley, University of Wisconsin - ngunan itu.
Madison, Amerika Serikat) menawarkan Ide mengenai (arti) pembangunan yang
suatu" Development Alternative for Indone diacu oleh dua ekonom tersebut, adalah
sia"', yang bertitik tolak dari menyoroti arti bahwa dalam pembaharuan kebijakan publik
"tantangan pembangunan". kita perlu mempertimbangkan 3 unsur
Satu model menyatakan "pertumbuhan esensial, yaitu (1) Etika yang merupakan
adalah penyebab pembangunan", suatu dasar normatif dalam penegakan; (2)
"alat" mencapai pembangunan, yang Hukum; dan (3) Ekonomika; yaitu ilmuyang
dicirikan oleh logika pemikiran deduktif atas mengkajicara komunitas (negara) mengatur
dasar sejumlah aksioma ekonomi yang diri dalam memenuhi kebutuhan masya-
dipilih ditambah asumsl-asumsi tertentu, rakat. Di dalam pembangunan ekonomi kita
yang menghasilkan "teori" tentang secara sadar berupaya menyesualkan
bagaimana mencapai pembangunan struktur kelembagaan negara dan dari sinilah
ekonomi. Dari mata rantai deduksi itulah akan timbul perilaku berekonomi. Kita
diperoleh "kebljakan" (ilmu) bagaimana sendirllah yang menciptakan pola baru
mengatur proses pembangunan. kelembagaan itu. Para ekonom mesti mulai
mengerti bahwa semua "pendekatan
Jika sejumlah tindakan khusus (poli
ekonomi" punya dasar ideologi. Banyak
cies) dikenakan pada pola perilaku
ekonom yang menilai "Iain-Iain sistem
(sejumlah) orang, maka akhirnya akan
ekonomi itu terbebani nilai-nilai", sedangkan
membuahkan hasil tertentu dimana proses
mereka menilai sistem pasar {market),
"pembangunan dapat berlangsung". Pilihan
mengikuti pemikiran ekonomika neo-klasik,
mengukur hasil pembangunan ada pada
adalah yang objektif, murni ilmiah dan
ukuran (pertumbuhan) pendapatan nasional
seterusnya.
per orang yang mudah dihitung.
Para ekonom generasi tua yang sempat
Sebaliknya model "pembangunan
belajar ilmu ekonomika di Amerika,
adalah penyebab pertumbuhan" memilihpola
umumnya akan menyambuttulisan penting
yang dalam tahap awal terlebih dahulu
itu"adem ayem" saja, sudah di-"ramalkan"
membenahi dasar-dasar hukum dan politik
di buku itu. Alternatif Pembangunan Indo
perekonomian kita. Tanpa tindakan itu hasil
nesia di awal abad 21 tinggal menunggu
upaya bertanam modal baru hanya akan
penggarapan konkret yang lebih banyak
menguntungkan mereka yang sudah lebih
melibatkan generasi muda.
beruntung. Satu daftar sejumlah langkah
pertnma itu mencakup (misalnya)
pemecahan masalah peluang bersekolah,
pelayanan kesehatan, perbaikan status ' Penerbit Gadjah Mada University Press,
soslal-ekonomi perempuan, masalah Yogyakarta, 2002

344 UNISIANO. 54/XXVII/IV/2004


Etika Pembangunan, Siapa yang Punya?* Kasus: Ide Koperasi; Sajogyo

Terdapat studi yang berjudul "Open the besar ekonomi dan sosial, dimana kita
social sciences" dikarang oleh Tim Antar- mempertimbangkan beragam alternatif.
Disiplin pimpinan I.Wallerstein (1996) yang Sejumlah tujuan dan jalur-jalur dipiiih untuk
mengamati bahwa sejak 1945 di antara ilmu- mencapainya.
ilmu pclitik, ekonomika dan sosiologi Diperlukan beragam cara berpikiryang
cenderung kurang "berurusan" satu sama sadarakan nilai-nilai yang tercakup. Upaya
lain, maka dianjurkan agar lebih membuka mengenali dan menentukan pilihan-pilihan
diri, satu terhadap yang lain. Sebenarnya etika dalam hal pembangunan masyarakat
sejak awal sudah dikenal ekonomika politik kita, mencakup upaya kita mendalami
yang lebih"seimbang"dalam mencatat segi- konsep dan teori hal etika itu sendiri yang
segi politikdalam masalah perekonomian. merupakan suatu upaya bersama dari
(ada yang menamakan "Social economics" beragam bidang ilmu pengetahuan maupun
dan oleh pengamat pembangunan pertanian etika budaya dan keagamaan.
di Indonesia, dialihbahasakan menjadi Gasper terutama mengkritik para
"sosial-ekonomi", suatu alih bahasa yang
ekonom yang membawakan "economism"
salahl).
(sejumlah ide yang menyatakan bahwa
Akan menjadi lebih baik sekali jika kita sebagian besar hidup kita mesti dimengerti,
menyepakati studi "modernisasi dan dinilai dan dikelola menurut perhitungan
pembangunan" sebagai studi antar-disiplin, ekonomi), bahwa ada lingkungan berbasis
yang melihatkan ilmu politik, ekonomika, ekonomi yang terpisah (bernama "ekonomi")
sosiologi dan cabang lainilmu sosial-budaya yang mesti dikelola sesuai persyaratan
yang tiap pihak dapat memberi sumbangan teknis yang berlaku umum dan/atau bahwa
untuk menjaga etika pembangunan. pertumbuhan ekonomi adalah intinya
Pengertian "pembangunan" ini telah pembangunan. Kitatak mesti menyamakan
berkembang makin kuat, dimulai dari pembangunan menurut arti perbaikan
dorongan moral untuk menghapus masyarakat, disertal pertumbuhan ekonomi
kemiskinan, yang tidak terbatas dalam arti dan hal-hal sosial yang terkait; ini lebih baik
*peningkatan pendapatan, namun mencakup disebut "modernisasi".
pula perbaikan kesehatan, penjagaan "Konsep-konsep deskriptif seperti
keamanan dan perdamalan, mengatasi industrialisasi atau pertumbuhan
pertentangandan kekerasan antar-golongan ekonomi mesti dipisahkan dari
dan pembagian "biaya pembangunan" yang interpretasi normatif atas (arti)
tak seimbang dan tak adil antar-golongan, pembangunan, agar kita dapat menilai
khususnya dalam hal membebani golongan secara normatif tiap kasus indus
si lemah, dimana beban "pembangunan" trialisasi, pertumbuhan ekonomi atau
yang lebih besar justru pada orang banyak! modernisasi. Misalnya, kita perlu
Mengutip Des Gasper (2004)^ lebih jauh meneliti kemungkinan adanya
etika pembangunan membandingkan hubungan antara kekerasan dan
beragam interpretasi atas "pembangunan
masyarakat" dalam arti luas "perubahan
yang dicita-citakan", mempertimbangkan ^ Gasper, Des; "The ethics of develop
beragam jenis arti dan pembagian beban ment" di CROP-Newsletter (Center Research
biaya-biaya serta hasil-hasil perubahan on Poverty) Bergen, Nonvay, Vil.11, No.2, May
2004, p.1-2

UNISIANO. 54/XXVn/IV/2004 345


Topik: In Memoriam Ace Partadiredja Kearah Pemikiran Ekonomi Kelembagaan

ketidakamanan dengan pertumbuhan mengetahui arah perkembangan dan


ekonomi dan modernisasi. implikasi strategl pengembangan
Secara khusus kita perlu mewaspadai kelembagaan dan usaha KUD.
dua konsepsi yang lazimnya membawakan Tipe pemikiran teoritik yang digunakan
konsepsi salah perihal art! pembangunan ada tiga yaitu pertama, teori ekonomi
("pertumbuhan kegiatan ekonomi") yaltu koperasi: yang menyatakan bahwa koperasi
Istilah "ke-efektifan" dan terutama (jika sebagai suatu badan usaha akan memiliki
hanya terbatas memakai ukuran dampak perilaku ekonomi sebagai (a) bentuk
ekonomi) istilah "efisiensi". integrasi vertikal dari usaha anggota; (b)
"Equity" ("persamaan hak") sering berlaku sebagai perusahaan mandiri yang
secara salah diperiakukan sebagai sesuatu terpisah dari kegiatan anggota; dan (c)
keprihatinan subjektif di luar— beriawanan sebagai koalisi kepentingan para pengambil
dengan — "efisiensi", lalu dibiarkan "seperti keputusan ekonomi dan bisnis yaitu
tak ada", sama halnya kehadiran orang-or- anggota, pengurus, manajer, dan peme-
ang. Beragam aspek "equity" menuntut rintah.
perhatian kita, dimana tiap aspek mewakili Kedua, teori tentang perkembangan
wujud "persamaan" ("equality") yang beda, kelembagaan koperasi yang diajukan oleh
beragam sikap hormat kita pada kemuliaan Cook (1995)'', yang menyatakan bahwa
arti manusia, yang tiap kali minta pengakuan koperasi akan berkembang melewati empat
sah dalam satu dua kondisi. tahap kelembagaan, yaitu (a) koperasi
sebagai bentuk mekanisme defensif dari
Pengembangan Ida Koperasi para anggotanya; (b) koperasi sebagai
Sebagai contoh kepedulian seorang alternaff dibandingkan dengan pelaku usaha
ekonom generasi penerus, khususnya lain; (c) koperasi yang tengah menghadapi
dalam mengembangkan "ide koperasi", permasalahan struktur hak; dan (d) koperasi
terdapat thesis Bayu Krisnamurthi (Dr. yang telah mencapai tahap manajemen
Ekonomi Pertanian, IPB, Bogor, 1998) yang berkelanjutan. Ketiga, kerangka pemikiran
menelaah perkembangan kelembagaan dan ekonomi kelembagaan yang menyatakan'
perilaku usaha KUD (Koperasi Unit Desa) bahwa perilaku usaha ditentukan pleh
di Jawa Barat dari satu kajian "cross-sec struktur yang dimiliki atau dihadapi oleh
tion" (data Profil KUD Mandiri dan data hasil pelaku usaha yang bersangkutan, dan
audit KUD Mandiri. tahun 1996). Sebaran perilaku usaha tersebut kemudian akan
lokasi KUD dipilih dari 3 tipe wilayah menentukan kinerja usaha yang dihasilkan.
pembangunan di Jawa Barat, yaitu (a) Berdasar faktor pembeda tingkat
wilayah industri dan perdagangan, (kasus produktivitas, yaitu produktivitas anggota.
Bo-Ta-Bek dekat Jakarta), (b) wilayah
pertanian dan (c) wilayah "sedang ^ Krisnamurthi, B (1998): Perkembangan
berkembang"^. Kelembagaan dan Perilaku Usaha Koperasi
Unit Desa di Jawa Barat: Suatu Kajian Cross-
Tujuan kajian adalah mengenali Section, Tesis Dr Ekonomi Pertanian, Institut
keragaman dan tingkat perkembangan Pertanian Bogor, 1998
kelembagaan usaha KUD, khususnya * Cook, M (1995): The Future of Agricul
perilaku usaha KUD (analisis hubungan antar tural Co-operatives; a Neo-lnstitutional Ap
struktur, perilaku dan kinerja usaha) untuk proach. American Journal of Agricultural Eco
nomics, December 1995

346 UNISIA NO. 54/XXVII/IV/2004


Etika Pembangunan, Siapa yang Punya?* Kasus: Ide Koperasi; Sajogyo

aset, modal, usaha dan Sisa Hasil Usaha sangat dipengaruhi oieh pemahaman yang
(per anggota) dikenall 6 kelompok tingkat kurang terhadap prInsip-prinsIp koperasi dan
perkembangan KUD. penerapannya, pembentukan yang
Secara ringkas hasilnya: (ragam "type"/ umumnya berslfat non-partlsipatif,
kelompok KUD) penyeragaman berbagal perangkat
kelembagaan, besarnya campur tangan
1. Kelompok KUD Pra-Perusahaan: yang
pemerlntah dalam berbagal aspek
belum menunjukkan perilaku sebagai
kelembagaan dan usaha, serta besarnya
suatu badan usaha (19,4% sampel)
kegiatan program yang harus dilaksanakan
2. Kelompok KUD TransisI yang memiliki
oleh KUD.
kinerja usaha lebih balk dari tipe
pertama dan mengandalkan kegiatan Keslmpulan Ituadalah suatu peniialan
usaha dari program pemerlntah dan jujurdan benar, atas hasll kebijakan bidang
jumiah anggota (27,14% sampel). "perkoperasian" dl masa pemerlntahan Orde
3. Kelompok KUD Perusahaan, dengan Baru, bermula dari keiahiran KUD dalam
kinerja usaha yang tinggi tapl rangka Program BImas (BImblngan Masai)
keglatannya sangat keel! keter- petani pad! sawah dengan bibit pad! unggul
kaitannya dengan usaha anggota baru, pupuk pabrik dan penyediaan kredit,
(walau sempat memanfaatkan fasliitas disusul pada tahap lanjutnya yang
program pemerlntah) (14,9% sampel). melibatkan pengarahan Menterl Koperasi
4. Kelompok KUD KoalisI, yang telah yang tercurah pada fungsl KUD yang terkalt
mampu menunjukkan kinerja usaha eratdengan fungsl lembaga BULOG, penjaga
yang tinggi dengan memperhatlkan stock naslonal beras, pendukung
prinsip-prinsip koperasi: dalam swasembada pangan beras.
memanfaatkan fasilltas program Perilaku usaha maslng-masing
pemerlntah, mengaltkan kegiatan kelompok tersebut berbeda satu dengan
usaha KUD dengan kegiatan usaha lainnya, dan perbedaan perilaku tersebut
anggota. Berbagal aspek struktur, memberikan pengaruh yang berbeda pula
perilaku dan kinerja usaha KUD pada kinerja usaha. Beberapa perilaku
menunjukkan peringkat yang tinggi umum diantara kelompok adalah bahwa
(aspek produktlvltas anggota, nilai SHU seluruh kelompok, kecuaii kelompok KUD
total dan SHU per anggota). Tipe KUD KoalisI, berorlentasi Internal, yaltu
yang paling potensial Inl berjumlah menjadlkan anggota sebagai pasar
12,5% sampel utamanya. Akibatnya KUD melakukan
5. Kelompok KUD Program dimana transaksi dengan anggota, dan perilaku
kegiatan usahanya sempat tergantung usaha yang terjadi adalah bahwa anggota
dari program pemerlntah (15,6%). membell dari atau menjual kepada KUD,
Kinerja KUD tidak selalu buruk dan padahal seharusnya adalah membell atau
pada beberapa kondisi keberadaannya menjual melalul KUD. Selain tidak
"dibutuhkan" (12,7% sampel). mencerminkan prinsip-prlnsip koperasi, hal
6. Kelompok KUD Yang Menurun pada tersebut membatasi pasar KUDatas jumiah
berbagal aspek usahanya. dan daya beli anggota.
Keslmpulan dari kajian tersebut adalah Kegiatan pelayanan, balk pelayanan
kecllnya jumiah KUD yang berkembang produksl dan konsumsl, merupakan bentuk
menjadi koperasi seperti yang dlharapkan kegiatan yang banyak dilakukan. Namun,

UNISIA NO. 54/XXVl}/lV/2004 347


Topik: In MemoriamAce Partadiredja Kearah Pemikiran Ekonomi Kelembagaan

kecuali pada kelompok KUD KoalisI dan manajer, pengurus koperasi dan
KUD Perusahaan, tidak terdapat spesialisasi Pemerlntah"! Hal ini sangat iuar blasa
usaha yang mampu mendorong terciptanya dimana riset ekonomi taraf StudI Doktor Itu
keunggulan dan efisiensi. Kegiatan usaha telah mampu menarik kesimpulan penting
agribisnis merupakan kegiatan yang darl data sekunder (statlstik dan data audit
potensia! dan sangat penting dalam struktur sejumlah KUD). Sepertl layaknya llmuwan
usaha KUD. Bersama kegiatan usaha non- yang telah memakal alatsecangglh "satellt"
program, kegiatan usaha agribisnis yang diorbitkan dl atas bumi dan mampu
merupakan kegiatan yang memberl merekam catatan yang dapat dibaca alat
pengaruh nyata terhadap peningkatan berdasar metode ekonometrlka. Bahkan
produktivltas. Dl samping Itu strategi atas dasar anallsa yang dibuat llmuwan
integrasi usaha juga memberikan pengaruh mampu menentukan arah perkembangan
yang nyata terhadap peningkatan kinerja. yang sebaiknya ditempuh dalam mencapai
Terdapat Indlkasi pula bahwa jumlah anggota status/kondisi yang disyaratkan, dalam hal
beberapa kelompok KUD telah melewati inl type koperasi "KUD koallsl"!
tingkat optimalnya, yang ditunjukkan oleh Konslstensi dalam mengembangkan
pengaruh negatlf penambahan anggota llmu bagi ekonom Bayu Krisnamurthi
terhadap kinerja usaha. (ataupun tokoh lain) dapat kita temukan
Dapat disimpulkan bahwa tingkat dalam karya tulisan seklan tahun kemudlan
perkembangan koperasi sangat ditentukan setelah karya tesis tersebut. Salah satu
oleh (a) orientasi usaha, (b) pengembangan contohnya adalah telaah karangan BKyang
usaha utama yang berbasis agribisnis pada termasuk kumpulan karangan yang
sub-slstem produksi dan pemasaran dihimpun Badan Eksekutif Mahasiswa
terutama yang non-program dan mampu Fakultas Pertanlan IPS untuk dlterbltkan
menclptakan integrasi usaha, serta dengan bulan September 2004 (Dies ke 41, IPB,
mencapai tingkat jumlah anggota yang op Bogor).Secara khusus pada bagian pertama
timal. dari judul panjang ("revltalisasi strategi
Arah perkembangan yang diharapkan pengembangan KUD...")menyambung arah
darl maslng-masing kelompok adalah dari dan Isipendalamannya perihal koperasi KUD
Pra-Perusahaan ke KUD Translsl; dari KUD 6 tahun sebelumnya®.
Yang Menurun ke KUD Translsl, dari KUD Permasalahan KUD yang diangkat
Translsl ke KUD Koallsl, darl KUD Program merlnci beberapa hal, pertama, hubungan
ke KUD Koallsis, dari KUD Perusahaan ke antara KUD dan anggota yang mengangkat
KUD Koalisi, dan pada kemudlan harl darl hasil riset tesis 1998 (kasus Jawa Barat)
KUD Koallsl ke KUD Berkelanjutan. Anallsa dan kedua, hubungan antara KUD-KUD
InstrumentasI kebljakan dengan yang "lebih banyak berslfat kompetltif
menggunakan perubahan-perubahan darlpada kooperatif, misalnya dalam bentuk
struktur dan periiaku yang diajukan dalam jaringan (network) kerjasama antar-KUD.
model telah mampu mewujudkan sebaglan Masalah ketiga, perihal perkembangan
darl arah perkembangan Ideal tersebut.
Kajlan tersebut juga menyarankan ® Judul lengkap karangan singkat
"untuk menyertakan InformasI langsung darl "RevitallsasI Strategi Pengembangan KUD
para pengambll keputusan, yaitu anggota, dalam Mendukung Kemajuan Pertanlan Indo
nesia"

348 UNISIA NO. 54/XXVI1/IV/2004


Etika Pembangunan, Siapa yang Punya?* Kasus: Ide Koperasi; Sajogyo

anggota (petani) dan KUD dimana untuk dibantu Bappenas, merumuskan


pertama kali dicatat adanya pembedaan konsep "pertanian sebagai industri",
atas status 3 goiongan (lapisan) petani, tapi tak dirujuk).
yaitu (a) buruhtani/petani mikro/petani 2. bagaimana mencapai penurunan
gurem, (b) petani menengah dan (c) petani sukubunga tinggi dalam kebijakan
maju/pengusaha tani. Di sinilah baru moneter?
diangkat prospek proses "transformasi" dari 3. bagaimana kebijakan "keamanan
petani kecil/petani tunduk {"peasant") pangan" tak disamakan dengan
menjadi petani mandiri {"farmer"). Dan kebijakan bahan pangan murah (yang
secara terus terang dinyatakan bahwa merupakan petani kita)?
"anggota koperasi lebih diharapkan berasal 4. bagaimana reformasi pengeiolaan
dari keiompok kedua, lapisan petani agribisnis berkembang secara lebih
menengah"! Integratif? (memakai ukuran hasiinya
Di lain pihak petani maju di lapisan atas pengembangan agribisnis yang
meniiai punya lingkup usaha yang tak cukup terintegrasi balk secara vertikai,
teriayani oieh koperasi. Mereka meng- dimana petani sebagai produsen primer
harapan peran asosiasi petani yang lebih terhindar dari marjinalisasi berganda).
kuat. Jika kita belajar dari pengalaman
reforma agraria diTaiwan dan Jepang seteiah
Kondlsi internal KUD dicatat sebagai
akhir Perang Pasifik (dibantu pengaruh
masalah ke-empat, dimana hasii riset KUD
Amerika Serlkat sebeium masa Perang
di Jawa Barat dirujuk, dikeiompok-
Dingin), konon goiongan pengusaha yang
ringkaskan dalam 3, bukan 6 keiompok
mendominasi perekonomian desa (perta
(type) perkembangan koperasi.
nian) didorong untuk lebih banyak memasuki
Kaitan antara strategi pengembangan perekonomian di perkotaan yang lebih
KUD dengan strategi pembangunan menarik, maka terbukalah peiuang bagi
pertanian Indonesia di awai abad 21 ini, goiongan petani di pedesaan yang memilih
sayang sekall tidak terangkat daiam jaiur koperasi dan membawa sukses besar.
karangan singkat itu. Padahai penulis adaiah itu contoh dari negeri yang memilih
ekonom yang tahu seiukbeiuk agribisnis "kapitalisme" sesuai corak budaya masing-
kita, termasuk usahatani kecii. masing. Apakah karena di Indonesia lebih
Yang menarik adalah uraian hal banyak kapitalisme semu ("erzats") yang
"tantangan awai, yaitu reformasi kebijakan berkembang, maka koperasinya juga
makro", suatu tanda sebagai ekonom teiah koperasi semu (antara lain di bawah nama
belajar banyak dari masa beberapa tahun KUD)yang menjadi nasib kita?
aktif di iingkungan "finek" di Pusat, sebeium
menjabat sebagai Kepaia Pusat Studi Penutup
Pembangunan, iPB. Jika dirumuskan dalam
Sebagai penutup, seharusnya kita
bentuksejumlah pertanyaan:
menempuh jaiur yang mampu memper-
1. bagaimana merubah strategi temukan berbagai pihak yaitu mereka yang
industrialisasi ke (titik berat) serius berupaya mempeijuangkan kemajuan
agroindustriyang berbasis pada sistem pertanian kita (daiam beragam bentuk
agribisnis domestiV? (Sebeium kita usaha: sesuai potensi produkdan pasaran,
terkena krisis ekonomi pernah iPB pilihan iokasi dan sistem pengembangan,

UNISIA NO. 54/XXV11/1V/2004 349


Topik: In Memoriam Ace Partadiredja Kearah Pemikiran Ekonomi Kelembagaan

satu dan lain atas dasar pembaruan Reforma mengerti dan tak slap mereka pikul. Dengan
Agraria) dan di lain pihak mereka yang demikian sudah lewatlah masa "pemerintah
berusaha mendukung kebangkitan kelem yang lebih tahu", atau "banklah yang lebih
bagaan koperasldi pedesaanyang berbasis tahu" (atau jenis bisnls lain). Paling bijak-
anggota, sesuai potensi golongan penduduk, sana jika kita bersama-sama menentukan
mencakup potensi koperasi kredit yang apa yang paling baik bagi rakyat banyak;
selama Orde Baru justru mampu berkem- yang tidak lain adalah dari belajar bersama
bang mandirl karena dlabaikan Pemerintah. rakyat itui#
Upaya mempertemukan kedua pihak itu
agara melibatkan potensi aparat pemerintah Daftar Pustaka
daerah yang sedang bereksperimen dalam Anonim (2004) "Revitalisasi Strategi
membangun otonomi masyarakat daerah Pengembangan KUD dalam
dan bersikap berpihak pada golongan petani Mendukung Kemajuan Pertanian In
di desa. donesia" Makalah Seminar Badan
Proses kerjasama "segi tiga" itu Eksekutif Mahasiswa Fakultas
sebaiknya membuka peluang "action re Pertanian, IPB
search", beiajar bersama (dalam dialog,
belajar satu sama lain) sambil tiap pihak Cook, M (1995): The Future of Agricultural
bertindaksecarasetara, dalam keterbukaan Co-operatives: a Neo-lnstitutionalAp-
satu sama lain. Atas dasar tanggungjawab proach, American Journal of Agricul
tiap unsur pendukung (termasuk ilmuwan tural Economics, December 1995
dan peiajar di kampus) member! "iuran"
sesuai kemampuan, dimana pemerintah Gasper, Des (2004) "The ethics of develop
pusat menyediakan dana pendorong awal ment" di CROP-Newsletter (Center
dalam rangka "transformasi" ini, disusul oleh Research on Poverty) Bergen, Nor
pihak bisnls, antara lain pihak bank'yang way. Vil.ll, No.2. May 2004, p.1-2
bersedia melihat prospek baru dalam proses
"transformasi" Itu. Krisnamurthi, B (1998): Perkembangan
Baik dicatat bahwa Istilah "unit Desa"
Kelembagaan dan Perilaku Usaha
Koperasi Unit Desa di Jawa Barat:
(pada "nama Koperasi") berasal dari masa
awal bank BRI mengembangkan sistem Suatu Kajian Cross-Section, Tesis Dr
Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian
pelayanan ke pedesaan, dari Ibukota
Bogor, 1998
kabupaten menjangkau satuan kecamatan
untuk mendekati petani di desa-desa.
Mubyarto dan Broamly (2002) "Alternative
Hasilnya telah menguntungkan bank BRIitu.
Development for Indonesia"
Kini gilirannya koperasi yang membuka
Yogyakarta:Penerbit Gadjah Mada
peluang "dari desa", terutama atas dasar
University Press.
memperjuangkan kepentlngan petani desa,
tanpa dibebani oleh hal-hal yang mereka tak

•••

350 UNISIA NO. 54/XXVI1/IV/2004

Anda mungkin juga menyukai