Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan masalah besar bangsa Indonesia
yang belum bisa terpecahkan. Menurut data BPS Februari 2008, jumlah penganggur terbuka
tercatat sebanyak 9,43 juta orang (8,46%) per Agustus 2008 berjumlah 9,39 juta orang ( 8,39 %)
dari total angkatan kerja sekitar 111,4 juta orang. pengangguran terbuka didominasi lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) besar 17,26 %, Sekolah menengah Atas (SMA) sebesar 14,31
%, Perguruan Tinggi (PT) 12,59%, Diploma 11,21 %, lulusan SMP, 9,39 % dan lulusan Sekolah
Dasar (SD) 4,57 %, dari jumlah penganggur.

Jumlah penganggur tersebut diperkirakan akan bertambah dengan adanya krisis keuangan
global sebesar 20 juta orang sehingga dari jumlah penganguran di tahun sebelumnya sebesar 190
juta orang, akan bertambah menjadi 210 juta orang di tahun 2009.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di Indonesia, antara


lain: Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia
(kesenjangan antara supply and demand). Kedua, kesenjangan antara kompetensi pencari kerja
dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mis-match), Ketiga, masih adanya anak
putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan yang tidak terserap dunia kerja/berusaha mandiri karena
tidak memiliki keterampilan yang memadai (unskill labour), Keempat, terjadinya pemutusan
hubungan kerja (PHK) karena krisis global, dan Kelima, terbatasnya sumber daya alam di kota
yang tidak memungkinkan lagi warga masyarakat untuk mengolah sumber daya alam menjadi
mata pencaharian. Dari kelima faktor tersebut, faktor pertama, kedua dan ketiga merupakan faktor
dominan yang menyebabkan pengangguran di Indonesia. Dari gambaran tersebut di atas maka
perlu dikembangkan program-program kewirausahaan pemuda dalam rangka mempercepat
penurunan angka pengangguran.
Mengingat data pengangguran pemuda masih cukup tinggi, apabila tidak memperoleh
perhatian yang serius mengakibatkan masalah sosial yang cukup tinggi pula. Beberapa masalah
sosial yang diakibatkan oleh tingginya pengangguran diantaranya penyalahgunaan narkoba,
kriminalitas, pergaulan bebas, premanisme, trafficing, dan lain sebagainya. Kondisi tersebut akan
mengganggu pembangunan di segala bidang dan stabilitas nasional.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut.
1. Apa itu kewirausahaan.
2. Apa saja konsep dan prinsip manajemen dalam berwirausaha.
3. Apa definisi dari pemasaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
4. Bagaimana mengelola kemitraan yang baik.
5. Siapakah wirausahawan itu.
6. Apa saja karateristik wirausahawan sukses dan kiat-kiat menjadi wirausahawan sukses.

1.3 TUJUAN

Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan
sebelumnya. Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguraikan apa itu kewirausahaan.
2. Untuk menguraikan konsep dan prinsip manajemen dalam berwirausaha.
3. Untuk menguraikan definisi pemasaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
4. Untuk menjabarkan bagaimana hubungan kemitraan yang baik.
5. Untuk menjabarkan seperti apakah sosok wirausahawan yang baik
6. Untuk mengetahui apa saja karakteristik seorang wirausahawan sukses dan kiat-
kiat kesuksesan para wirausahawan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kewirausahaan

Menurut Zimmerer (1996) kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan
inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki keehidupan,
atau kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil
karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.
Menurut Roben (1996) Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar
peluang-peluang memenuhi kebutuhan ddan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan
sumberdaya yang mereka kendalikan.

2.2 Analisa Kewirausahaan

Dalam kewirausahaan ada 9 aspek menganalisa kewirausahaan di antaranya :

A. Peluang Usaha Baru


Peluang usahan adalah kesempatan yang harus diambil oleh seseorang
wirausahawan untuk mewujudkan atau melaksanakan suatu usaha dengan keberanian
mengambil resiko.
Peluang usaha baru adalah peluang usaha yang baru diciptakan baik itu baru dalam
bidang usahanya tapi pelaku atau orangnya lama atau baru dilakukan oleh pelaku bisnis
atau perorangannya tetapi jenis usahanya lama atau bisa juga keduanya.
Ada 2 langkah untuk megambil peluang usaha yaitu :
1. Identifikasi Peluang Pasar
Untuk mengetahui besar kecilnya peluang pasar yang ada dapat dilakukan
identifikasi peluang pasar dengan langkah berikut :
Mengamati kebutuhan apa yang paling banyak diperlukan oleh
masyarakat
Kapan saja konsumen membutuhkan produk
Memperhaikan karakteristik kponsumen berdasarkan jenis kelammin,
usia, pekerjaan maupun pendidikan.
Bagaimana data beli konsumen
Memperhatikan apakah pasar banyak saingannya atau tidak
2. Menilai peluang usaha

B. Pembiayaan
pembiayaan adalah menyediakan sumber daya yang diperlukan. Dimana dalam
membuka sebuah usaha dibutuhkan pembiayaan. Dalam pembiayaan terdapat 2 aspek
yang diperlukan pemilik usaha yaitu :

1) Pembiayaan dalam bentuk materiil


Pembiayaan dalam bentuk materil yang di keluarkan oleh beliau
terbilang cukup kecil yaitu Rp. 500.000,- sebagai modal awal, untuk membeli
beberapa ekor ayam potong yang siap dijual di pasar. 2 tahun kemudian
dimulailah usaha peternakan ayam dengan modal usaha awal Rp. 5.000.000,
2) Pembiayaan dalam bentuk non materiil
Dalam memulai usahanya bapak H. Ade Mahmud juga menggunakan
sumberdaya non materil. Yaitu sebuah kios yang dimiliki oleh orang tua dari
istrinya dan sebuah motor sebagai alat angkut dan transportasi untuk
menjalankan usahanya.

C. Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan
salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan
konsumen.
Terdapat lima konsep pemasaran yang bersaing satu sama lain yang merupakan
landasan bagi kegiatan pemasaran perusahaan :
1. Konsep Produksi
Berpendapat bahwa para pelanggan akan menyukai produk-produk
yang tersedia secara luas dan harganya murah. Manajemen dalam organisasi
yang berorientasi pada produksi, akan mengerahkan segenap upayanya
untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan saluran distribusi yang
luas.
2. Konsep Produk
Berpendapat bahwa para konsumen akan menyukai produk produk
yang memberikan kualitas, penambilan dan ciri-ciri yang terbaik.
3. Konsep Penjualan
Berpendapat bahwa para konsumen jika dibiarkan sendiri biasanya
tidak akan membeli produk-produk dari organisasi tersebut.
4. Konsep Pemasaran
Berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi
terdiri dari penentu keinginan kebutuhan pasar sasaran dan penyerahan
produk yang memuaskan secaralebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
5. Konsep Pemasaran Bersifat Kemasyarakatan
Konsep ini berbegang pada asumsi organisasi adalah menentukan
keinginan, kebutuhan dan minat pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diharaapkan dengan carah lebih efektif dan efisien daripada para
pesaing sedemikian rupa sehingga dapat menjamin atau mendorong
kesejahteraan konsumen dan masyarakat

D. Kepemilikan
Yang dimaksud dengan kepemilikan adalah hak pelaku usaha untuk
memanfaatkan sumber daya. Dalam kepemilikan terdapat 3 jenis , diantaranya adalah:

1. Bentuk usaha perorangan


Yaitu bentuk usaha yang sepenuhnya dikuasai oleh satu orang dan segala
konsekuensinya di tanggung pul;a oleh 1 orang baik itu untung maupun ruginya
2. Bentuk usaha persekutuan
Yaitu bentuk usaha yang di pegang oleh 2 orang atau lebih yang bekerja
sama dalam suatu bentuk usaha. Dan segala konsekuensinya baik untung maupun
rugi ditanggung bersama

3. Bentuk usaha perseroan


Yaitu bentuk usaha yang hak kepemilikannya di pegang oleh beberapa
orang dalam bentuk saham tapi hanya 1 orang yang aktif dalam menjalankan usaha
tersebut dan sisanya hanya mendapatkan laporan cash flow tetapi jika usaha
tersebut mengalami kerugian, kerugian tersebut di tanggung bersama semua pihak
yang aktif maupun tidak..

E. Perencanaan Sumber Daya Manusia


Suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam
kehidupan. Tenaga kerja atau sumber daya manusia yang di cari dan dibutuhkan oleh
sebuah usaha haruslah memiliki sikap, kualitas dan pelayanan yang baik.
Perencanaan SDM menurut William B Wether dan Keith Davis adalah proses
yang sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai dan ketersedian pada masayang
akan dating, baik jumlah maupun jenisnya. Sehingga departemen SDM dapat
merencanakan pelaksanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan aktivitas yang lain
dengan lebih baik.

F. Organisasi
Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam
kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap
bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur
pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang
posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
G. Kepemimpinan.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam mengkoordinasikan dan
menjalin hubungan antara sesama manusia sehingga mendorong orang lain untuk
melaksanakan tugas-tugasnya dengan hasil yang maksimal.Dalam sebuah kegiatan
usaha kepemimpinan sangatlah penting karena dalam sebuah usaha haruslah ada
sebuah leader yang mendirect para karyawannya agar tujuan dari kegiatan usaha
tersebut tidaklah berubah.

H. Evaluasi usaha
Evaluasi usaha adalah suatu aktifitas untuk melakukan analisis kinerja suatu
usaha. Evaluasi usaha memiliki prinsip dasar utama yaitu dengan membandingkan
rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah
dicapai pada akhir masa produksi. Dalam evaluasi usaha yang dimilikinya, analisis
social yang dim

I. Pengembangan usaha
Pengertian: yang dimaksud dengan pengembangan usaha adalah proses persiapan analitis tentang
peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan
usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi. Dan implementasi dari peluang
pertumbuhan usaha.

Peluang pertumbuhan usaha yang dimiliki bapak H ade saat ini masih berjalan baik dengan omset
yang masih bertambah. Selain itu banyak pula peluang peluang usaha baru yang ingin beliau
coba.Contohnya ayam organic tersebut. Beliau beranggapan bahwa saat ini masyarakat sudah
semakin pintar dan sadar akan kesehatan sehingga peluang usaha ayam sehat tanpa bahan kimia
ini seharusnya sangat menjanjikan, dan saat ini potensi untuk usaha baru tersebut masih terus
meningkat karena bias dibilang usaha ayam organic ini belumlah lazim di tekuni oler orang orang
jadi, usaha ini belum memiliki banyak saingansehingga masih akan terus berkembang.

J. Penjelasan dari Kesuksesan usaha


a. Kebutuhan pokok bapak H. Ade Mahmud
Terdapat 5 kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh bapak H ade Mahmud terhadap
keluarganya.

1. Kebutuhan papan
Saat ini kebutuhan papan untuk bapak h ade Mahmud sudah sangat terpenuhi, beliau dan anak
anaknya saat ini menempati sebuah rumah yang terbilang mewah dan besar. Selain rumah ini di
ketahui bahwa beliau juga memiliki beberapa rumah lain sebagai investasi.

2. Kebutuhan Sandang
Kebutuhan sandang yang dikenakan oleh beliau dan keluarga juga sangat terpenuhi, dalam
kesehariannya beliau dan keluarganya terbilang sederhana dalam berpakaian dan tidak
menonjolkan kekayaan yang dimiliki.

3. Kebutuhan pangan
Kebutuhan oangan bagi bapak H ade dan keluarganya juga terbilang terpenuhi, karena selain
menyediakan pangan untuk keluarganya bapak h ade juga menyediakan pangan bagi karyawannya.
Selain itu bapak h ade juga menanggung kebutuhan pangan bagi para lansia yang hidup sendiri
dilingkungan sekitar.

4. Kesehatan
dari segi kesehatan bapak H ade juga terbilang sangat menanggulanginya, beliau mengikutsertakan
diri dan keluarganya ke asuransi, sehingga bila sewaktu waktu beliau atau kelaurganya sakit, sudah
terjamin pengobatanyya.

5. Pendidikan
dari segi pendidikan bapak h ade hanya menamatkan sekolah hingga sma. Tapi saat inibeliau bias
menyekolahkan anaknya hingga tingkat pergutruan tinggi anaknya yang pertama sebentar lagi
akan diwisuda untuk s2 dan yang ke tiga juga sebentar lagi akan menamatkan kuliah
kedokterannya di universitas Indonesia. Dan anak yang ke dua sedang mengambil studi untuk gelar
s2nya dan anak bungsunya masih kuliah di universitas pancasila juusan farmasi.
b. Masalah hutang
Untuk masalah hutang beliau berkata bahwa dalam menjalani bisnisnya beliau tidak memiliki
hutang piutang karna segala transaksi bisnis yang dilakukan secara cash atau transfer.Tetapi beliau
dan keluarganya memiliki kartu kredit untuk kebutuhan pribadi dan tidak digunakan untuk bisnis,
selain itu dalam pembayarannya beliau berkata bahwa Alhamdulillah sampai saat ini beliau belum
pernah nunggak ke bank.

c. Banyaknya karyawan yang bekerja


Dalam kegiatanusahanya beliau memiliki kurang lebih 100 orang karyawan.Setiap karyawan
memiliki gaji yang berbeda tergantung dengan berapa jam mereka bekerja adan apa yang mereka
kerjakan. Beliau menerapkan system absen jadi saat karyawan mulai bekerja karyawan tersebut
menandatangani sebuah absen dan mengisi apa yang akan dikerjakannya setelah selesai
setiapkaryawan juga menandatangani absen. Berbeda dengan pemotongan ayam setiap karyawan
menandatangani absen saat mulai berkerja dan saat mereka selesai mereka menandatangani absen
lagi dan mengisi berapa jumlah ayam yang dipotong atau di bersihkan.

d. Gaya hidup
Dari pengamatan saya gaya hidup bapak h ade Mahmud terbilang sederhana untuk kesehariannya
ia hanya memakai kaos dan sarung dan mengendarai sepeda motor mio untuk dating dari 1
peternakan ke peternakan lainya. Istrinya juga dalam kesehariannya hanya memakai daster dan
beberapa perhiasan yang tidak terlalu mencolok. Selain itu yang mengesankan adalah dengan
penghasilan yang sebesar itu beliau tidak memanjakan anak anaknya dengan fasilitas yang berlebih
anak ketiga dan keempat yang masih kuliah dan masih sepenuhnya menjadi tanggungan bpk H ade
hanya di fasilitasi sebuah motor untuk transportasi kuliah, sedangkan anak pertama dan kedua
bukan lagi menjadi tanggungan bpk h ade karena mereka masing masing sudah berkeluarga.

Bapak H Ade Mahmud berkata kepada saya bahwa, dia akan mendidik anak anaknya dengan cara
sederhana, karna beliau memiliki prinsip bahwa semua harta yang beliau miliki adalah pinjaman
yang dikaruniakan tuhan sehingga bisa kapan saja diambil. Oleh karena itu beliau membiasakan
anaknya untuk berlaku sederhana dan tidak boleh sombong karna kita sebagai manusia adalah
sama. Dan beliau berpendapat bahwa harta yang beliau miliki adalah titipan dan tidak sepenuhnya
dimiliki oleh beliau, beliau selalu berpegang teguh pada prinsip titipan harta ini adalah sebagian
milik orang yang tidak mampu dan beliau selaku orang yang dititipi harus menyalurkannya kepada
orang orang tersebut dengan cara membantunya, atau memberi pekerjaan kepadanya.

Beliau juga berkata bahwa yang terpenting dalam mendidik anak anaknya menurut beliau adalah
menanamkan mainset yang baik yaitu sederhana dan rendah hati Karena semua yang dimiliki
adalah titipan. Karena beliau juga beranggapan bahwa prilaku anak adalah bagaimana prilaku
orangtua mereka, jadi bila mainset nya bagus pasti kedepannya si anak akan berprilaku seperti itu
karena itulah poila mereka berpikir.

Anda mungkin juga menyukai