pendekatan komunikatif
Pendekatan integratif
Pendekatan tematis
Jawaban b.
Di bawah ini yang bukan merupakan Teknik menulis cerita terdiri atas hal-hal sebagai
berikut ....
menjawab pertanyaan
membuat kalimat
subtitusi
Persuasi
Menceritakan gambar
Melanjutkan cerita
Menceritakan pengalaman
Mendeskripsikan cerita
Jawaban : d.
menulis pengumuman
menulis pantun
menulis memo
Jawaban : d.
5. [KD 1.2.3 Perencanaan dan Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia]
Memiliki sikap objektif rasio (tepat dan masuk akal), komprehensif dan sistematis
(menyeluruh dan tersusun rapi).
Merupakan suatu wahana atau wadah untuk mengembangkan segala potensi yang ada
dan dimiliki oleh anak didik.
Menurut Akhlan dan Rahman (1997:7), karakteristik perencanaan pengajaran yang baik
hendaknya mengandung prinsip sebagai berikut:
a. Mengembangkan hubungan interaksi yang baik di antara sesama manusia, dalam hal ini
siswa dan guru serta personal terkait.
b. Merupakan suatu wahana atau wadah untuk mengembangkan segala potensi yang ada
dan dimiliki oleh anak didik.
c. Memiliki sikap objektif rasio (tepat dan masuk akal), komprehensif dan sistematis
(menyeluruh dan tersusun rapi).
d. Mengendalikan kekuatan sendiri, bukan didasarkan atas kekuatan orang lain, Didukung
oleh fakta dan data yang menunjang pencapaian tujuan yang telah di dirumuskan.
e. Fleksibel dan dinamis, artinya mudah disesuaikan dengan keadaan serta perkembangan
ke arah yang lebih baik dan maju.
6. [KD 1.2.3 Perencanaan dan Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia]
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
Berikut ini penjelasan singkat tentang keempat tahap evaluasi pembelajaran tersebut.
Untuk evaluasi yang menggunakan tes, hasil dari tahap ini adalah kisi-kisi soal dan
seperangkat alat tes: soal, lembar jawaban (untuk tes tulis), kunci jawaban, dan pedoman
penilaian.
2) Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan atau disebut juga dengan tahap pengukuran dan pengumpulan data
adalah tahap untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan objek evaluasi (siswa)
dengan menggunakan teknik tes atau nontes. Bila menggunakan teknik tes, soal yang
igunakan sebaiknya sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Tes yang digunakan dapat
berbentuk tes tulis, lisan, atau praktik.
Membaca bahasa
Membaca teknis
Membaca bebas
Jawaban : a.
Menurut Soedjono dalam Sue (2004:18-21) ada lima macam membaca, yaitu:
membaca bahasa, membaca cerdas atau membaca dalam hati, membaca teknis, membaca
emosional, dan membaca bebas.
1) Membaca bahasa
Membaca bahasa adalah membaca yang mengutamakan bahasa bacaan. Membaca bahasa
mementingkan segi bahasa bacaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca
bahasa adalah kesesuian pikir dengan bahasa, perbendaharaan bahasa yang meliputi kosa
kata, struktur kalimat, dan ejaan.
3) Membaca teknis
Membaca teknis adalah membaca dengan mengarahkan bacaan secara wajar. Wajar
maksudnya sesuai ucapan, tekanan, dan intonasinya. Pikiran, perasaan, dan kemauan yang
tersimpan dalam bacaan dapat diaktualisasikan dengan baik.
4) Membaca emosional
Membaca emosional adalah membaca sebagai sarana untuk memasuki perasaan, yaitu
keindahan isi, dan keindahan bahasanya.
5) Membaca bebas
Membaca bebas adalah membaca sesuatu atas kehendak sendiri tanpa adanya unsur
paksaan dari luar. Unsur dari luar misalnya guru, orang tua, teman, atau pihak-pihak lain.
Membaca bahasa
Membaca teknis
Membaca nyaring
jawaban : d.
Ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu melakukan kegiatan
membaca, maka proses membaca dapat dibedakan menjadi :
A. Membaca Nyaring
Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya
dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca dapat menangkap
informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran, perasaan, sikap,
ataupun pengalaman penulis. Ketrampilan yang dituntut dalam membaca nyaring adalah
berbagai kemampuan, diantaranya adalah :
1. menggunakan ucapan yang tepat,
2. menggunakan frase yang tepat,
3. menggunakan intonasi suara yang wajar,
4. dalam posisi sikap yang baik,
5. menguasai tanda-tanda baca,
6. membaca dengan terang dan jelas,
7. membaca dengan penuh perasaan, ekspresif,
8. membaca dengan tidak terbata-bata,
9. mengerti serta memahami bahan bacaan yang dibacanya,
10. kecepatan bergantung pada bahan bacaan yang dibacanya,
11. membaca dengan tanpa terus-menerus melihat bahan bacaan,
12. membaca dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri.
19. [KD 1.3.5 membandingkan berbagai jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi
narasi)]
Pendekatan Ekspositoris.
Pendekatan Impresionistik
Pendekatan menurut sikap pengarang
Pendekatan Realistik
jawabannya : b.
PENDEKATAN DESKRIPSI
Pendekatan dalam pendeskripsian dapat dibedakan menjadi beberapa kategori pendekatan
yaitu:
1. Pendekatan Ekspositoris
Dalam pendekatan ini kita berusaha agar deskripsi yang kita buat dapat memberi
keterangan sesuai dengan keadan yang sebenarnya, sehingga pembaca dapat seolah-olah
ikut melihat atau merasakan objek yang kita deskripsikan. Karangan jenis ini berisi daftar,
detail sesuatu secara lengkap sehingga pembaca dan penalarannya dapat memperoleh
kesan keseluruhan tentang sesuatu.
2. Pendekatan Impresionistik
Tujuan deskripsi impresionistik ialah untuk mendapatkan tanggapan emosional pembaca
ataupun kesan pembaca. Corak deskripsi ini diantaranya juga ditentukan oleh macam
kesan apa yang diinginkan penulisnya.
20. [Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori
pembelajaran matematika]
Perhatikan contoh berikut. penjumlahan bilangan positif dan negatif siswa mencoba sendiri
dengan menggunakan garis bilangan. Contoh tersebut dikemukakan Bruner dalam Teorema
Pembelajaran Matematika ....
Penyusunan
Notasi
Pengaitan
Jawaban: a.
1) Teorema Penyusunan
Menerangkan bahwa cara yang terbaik memulai belajar suatu konsep matematika, dalil,
defenisi, dan semacamnya adalah dengan cara menyusun penyajiannya. Misalnya dalam
mempelajari penjumlahan bilangan positif dan negatif siswa mencoba sendiri dengan
menggunakan garis bilangan.
2) Teorema Notasi
Menerangkan bahwa dalam pengajaran suatu konsep, penggunaan notasi-notasi
matematika harus diberikan secara bertahap, dari yang sederhana ke yang lebih kompleks.
4) Teorema Pengaitan
Menerangkan bahwa dalam matematika terdapat hubungan yang berkaitan antara satu
konsep dengan konsep yang lain. Di mana materi yang satu merupakan prasyarat yang
harus diketahui untuk mempelajari materi yang lain.