Anda di halaman 1dari 6

Filariasis

Filariasis disebabkan oleh nematoda (cacing gelang) yang mendiami jaringan limfatik dan subkutan.
Delapan spesies utama menginfeksi manusia. Tiga dari delapan spesies tersebut bertanggung
jawab untuk sebagian besar morbiditas akibat filariasis: Wuchereria bancrofti dan Brugia
malayi penyebab filariasis limfatik, dan Onchocerca volvulus menyebabkan onchocerciasis (river
blindness). Lima lainnya spesies Loa loa, Mansonella perstans, M. streptocerca, M. ozzardi, dan Brugia
timori. (Spesies terakhir juga menyebabkan filariasis limfatik.)

Di antara banyak agen filariasis limfatik, Wuchereria bancrofti ditemui di daerah tropis di seluruh
dunia; Brugia malayi terbatas hanya di kawasan Asia, danBrugia timori terbatas pada beberapa
pulau di Indonesia. Agen river blindness, Onchocerca volvulus, banyak terjadi terutama di Afrika, dan
beberapa di Amerika Latin serta Timur Tengah. Di antara spesies yang lain, Loa loa dan Mansonella
streptocerca ditemukan di Afrika; Mansonella perstans terjadi di Afrika dan Amerika Selatan, dan
Mansonella ozzardi hanya terjadi di benua Amerika.

https://studylibid.com/doc/250022/makalah-nematoda
Taksonomi Loa loa

Kingdom : Animalia

Filum : Nematoda

Kelas : Chromadorea

Ordo : Spirurida

Famili : Onchocercidae

Genus : Loa

Spesies : Loa loa

Pengertian Loa

loa Loa loa adalah salah satu nematoda jaringan yang bisa menyebabkan penyakit loiasis / calabar
swelling / fugitive swelling / eye worm disease. Loiasis adalah penyakit kronis yang ditandai dengan
proses inflamasi dan pembengkakan subkutan yang cepat terbentuk dan bersifat sementara yang
disebut dengan calabar swelling. Cacing dewasa dapat berpindah tempat melalui jaringan subkutan
dengan kecepatan 1 cm/menit dan bisa terdapat di semua bagian tubuh, misalnya di axilla,
punggung, kulit kepala dan mata. Nama lain Loa loa adalah Filaria oculi, Filaria oculi humani, Filaria
lacrimalis, Filaria sub conjunctifslis, dan Dracunculus loa.

Siklus Hidup Loa loa


Hospes definitif parasit ini adalah manusia sedangkan hospes perantara Loa loa adalah lalat
Chrysops silacea dan Chrysops dimidiata. Pertumbuhan mikrofilaria di dalam tubuh lalat terjadi di
otot dan bagian yang berlemak yang berlangsung selama 10 – 12 hari. Mikrofilaria kemudian
menjadi larva infektif yang keluar dari labium ke permukaan kulit dekat luka gigitan dan menembus
ke dalam jaringan subkutan dan otot, serta tumbuh menjadi dewasa di sini dalam waktu ± 1 tahun.
Periodisitas Loa loa adalah diurna yaitu aktif pada waktu siang hari.

Morfologi Loa loa

Ciri-ciri mikrofilaria : ukuran : panjang 250 – 300 μm dan lebar 6 – 8,5 μm mempunyai sheath /
bersarung inti tubuh teratur sampai ujung posterior Ciri-ciri cacing dewasa / filaria : berbentuk seperti
benang ukuran cacing betina : panjang 5 – 7 mm dan lebar ± 0,5 mm ukuran cacing jantan : panjang
3 – 4 mm dan lebar ± 0,5 mm kutikula berbenjol-benjol seperti tetesan embun (dew drops) ujung
posterior cacing jantan melengkung ke ventral dan mempunyai 8 pasang papila perianal, spicula
tidak sama panjang

Gejala Klinis Loiasis

Gejala klinis yang mencolok adalah adanya tumor yang bersifat sementara yang dapat mencapai
ukuran sebesar telur ayam. Gejala ini timbul secara tiba-tiba dalam waktu yang tidak tentu dan
menghilang setelah 2 – 3 hari sampai 1 minggu. Keadaan ini disebut dengan calabar swelling /
fugitive swelling. Hal ini terjadi karena supersensitivitas hospes terhadap parasit atau metabolitnya.
Cara Diagnosis

Infeksi Loa loa iagnosis ditegakkan dengan menemukan mikrofilaria pada pemeriksaan darah pada
waktu siang hari serta dapat ditemukan cacing dewasa yang mengembara di bawah conjungtiva
mata.

Pencegahan dan Pengobatan Loiasis

Pencegahan : Menghindari daerah di mana lalat penyebar loiasis ditemukan, seperti berlumpur,
daerah teduh di sepanjang sungai atau sekitar api kayu. Menggunakan obat anti serangga yang
mengandung DEET (N, N-Diethyl-meta-toluamide). Memakai baju lengan panjang dan celana
panjang selama siang hari. Jika sedang berada di daerah dengan loiasis untuk jangka waktu yang
panjang, konsumsi obat diethylcarbamazine (DEC) 300mg seminggu sekali, bisa untuk mengurangi
risiko infeksi. Pengobatan : Ada dua obat yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi dan
meredakan gejala. Obatnya yaitu obat diethylcarbamazine (DEC) yang dapat membunuh mikrofilaria
dan dewasa cacing serta obat Albendazole yang digunakan sebagai altenatif diethylcarbamazine
(DEC).

Epidemiologi Loa loa

Loiasis terdapat di daerah Afrika yang di lewati garis khatulistiwa terutama di daerah Afrika Barat.
Lalat Chrysop merupakan serangga yang menggigit pada siang hari dan mempunyai tempat
perindukan di rawa-rawa dan perairan yan berlumpur. Lalat ini lebih banyak menggigit orang negro
daripada orang berkulit putih. Sumber : https://medlab.id/loa-loa/
Sumber : https://medlab.id/loa-loa/

Referensi : Craig, C.F., et al. 1970. Craig and Faust’s Clinical Parasitology. Michigan : Lea & Febiger
CDC. Loiasis. http://www.cdc.gov/parasites/loiasis/

Sumber : https://medlab.id/loa-loa/
Cacing loa-loa merupakan jenis cacing filaria yang menyebabkan terjadinya penyakit Loiasis
atau gangguan akibat cacing. Cacing ini bisa singgah di dalam mata akibat lalat rusa, lalat
berwarna kuning, dan lalat betina pemakan darah.

Lalat tersebut yang sudah terinfeksi cacing loa loa, saat mereka mengisap darah manusia maka
akan mengeluarkan mikrofilaria yang beredar dalam darah. Kemudian akan berkembang
menjadi larva yang nantinya akan membentuk cacing dewasa dalam waktu satu sampai empat
minggu. Nah, hal tersebutlah yang menyebabkan adanya cacing di mata. Meskipun begitu,
infeksi cacing ini tidak dapat ditularkan antar dari manusia ke manusia.

Gejala awal jika ada cacing di mata biasanya Anda akan mengalami iritasi yang disertai rasa
gatal dan nyeri di bagian mata, merasakan mata seperti ada yang mengganjal, mata sembab,
dan terjadi pembengkakan yang kadang bisa hilang-timbul di bagian pelupuk mata ataupun
bagian tubuh lainnya yang umumnya tidak disertai rasa sakit.

Selain itu, beberapa penderita juga bisa melihat cacing loa-loa dengan kasat mata yang keluar
di permukaan bawah bola matanya. Ada juga penderita yang menemukan cacing tersebut di
bagian tubuh lainnya seperti keluar dari dalam kulit.

Gejala lainnya yang lebih jarang ditemukan adalah rasa gatal di seluruh tubuh, nyeri otot, nyeri
sendi, dan merasa mudah lelah. Saat dilakukan pengecekan darah, umumnya akan terlihat
adanya peningkatan jumlah eosinofil dalam darah yang menunjukkan respon terhadap sel-sel
abnormal, parasit, atau bahan-bahan penyebab reaksi alergi,

Sebagian orang yang terinfeksi cacing loa-loa bahkan baru menyadari adanya cacing di mata
ketika sudah bertahun-tahun lamanya karena tidak mengalami gejala yang sudah disebutkan di
atas. Ini menandakan jika ada sebagian orang yang tidak mengalami gejala apapun setelah
terinfeksi cacing tersebut.

Bagaimana cara menyembuhkan cacing di


mata?
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk penyakit loasis, namun ketika Anda teridentifikasi
mengalami penyakit ini ada baiknya Anda harus segera berkonsultasi ke dokter agar
mendapatkan penanganan. Pasalnya tindakan pembedahan tidak dapat menyembuhkan infeksi
cacing, karena cacing mungkin juga tanpa disadari ada di bagian tubuh lainnya.
Pemberian obat anti parasit harus dipertimbangkan karena dapat menimbulkan efek samping
berbahaya. Itu sebabnya Anda diharuskan segera melakukan konsultasi dengan dokter Anda
untuk melakukan penanganan yang terbaik.

Umumnya pasien yang memang sudah terindentifikasi dengan cacing loa-loa di matanya akan
disarankan dokter untuk meminum obat antihelmintik, seperti diethylcarbamazine.
Konsultasikan dengan dokter mengenai dosis dan cara penggunaannya. Selain itu tidak jarang
pasien juga direkomendasikan untuk melakukan operasi pengangkatan cacing di mata.

Orang yang paling berisiko terkena loiasis adalah mereka yang tinggal di hutan hujan wilayah
Afrika Barat, Tengah, dan India. Para traveler umumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk
terinfeksi jika berada di daerah yang terkena wabah tersebut selama berbulan-bulan atau
bahkan kurang dari sebulan. Untuk menghindarinya, ada baiknya saat berkunjung ke negara
tersebut pastikan Anda rajin mengoleskan krim anti serangga pada seluruh bagian tubuh.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/mengobati-cacing-di-mata/

Anda mungkin juga menyukai