Anda di halaman 1dari 7

NAMA : NARANG RUPINUS

NIM : 131108113462015

43). Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari manusia dan hewan lain yang
disebabkan oleh protozoa parasit (sekelompok mikroorganisme bersel tunggal) dalam tipe
Plasmodium. Malaria menyebabkan gejala yang biasanya termasuk demam, kelelahan, muntah, dan
sakit kepala.

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. Malaria menyebar melalui gigitan nyamuk
yang sudah terinfeksi oleh parasit. Malaria bahkan bisa mematikan jika tidak ditangani dengan benar.
Infeksi malaria bisa terjadi cukup dengan satu gigitan nyamuk. Malaria jarang sekali menular secara
langsung dari satu orang ke orang lainnya. Contoh kondisi penularan penyakit ini adalah jika terjadi
kontak dengan darah penderita atau janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah sang ibu.

Penderita Malaria di Indonesia


Di Indonesia, terjadi sekitar 400.000 kasus positif malaria setiap tahunnya. Dari semua kasus yang
terjadi, 4.000 kasus mengalami komplikasi atau bahkan berujung pada kematian. Sekitar 1 dari 4
kasus malaria yang terjadi menyerang anak-anak.
Sebagian besar kasus malaria terjadi di wilayah Indonesia Timur.Terutama pada wilayah Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Gejala Yang Muncul Akibat Malaria
Gejala malaria biasanya akan muncul antara satu sampai dua minggu setelah tubuh terinfeksi. Dalam
beberapa kasus yang jarang, gejala muncul setahun setelah gigitan nyamuk terjadi. Gejala-gejala
malaria yang biasanya terjadi adalah munculnya demam, berkeringat, menggigil atau kedinginan,
muntah-muntah, sakit kepala, diare, dan nyeri otot.
Jika Anda sudah terlanjur mengalami gejala-gejala malaria, segera temui dokter agar bisa dilakukan
diagnosis dan penanganan secepatnya. Diagnosis malaria dapat dilakukan dengan mudah melalui tes
darah yang sederhana.

Parasit Yang Menyebabkan Malaria


Plasmodium adalah jenis parasit yang menjadi penyebab malaria. Ada banyak sekali jenis parasit
Plasmodium, tapi hanya lima jenis yang menyebabkan malaria pada manusia. Parasit Plasmodium
hanya disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Dua jenis parasit yang umum di Indonesia adalah
Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax.
Gigitan nyamuk malaria lebih sering terjadi pada malam hari. Setelah terjadinya gigitan, parasit akan
masuk ke dalam aliran darah.
Penyebaran penyakit malaria juga bisa terjadi melalui transfusi darah. Selain itu jika bergantian
dalam pemakaian jarum juga bisa menularkan malaria. Meski jarang sekali terjadi, Anda tetap harus
berhati-hati.

Pengobatan Pada Malaria


Pemulihan secara sempurna bisa dilakukan jika malaria diobati dan dirawat dengan benar. Jenis obat-
obatan antimalaria dipakai untuk mencegah dan juga mengobati malaria.
Obat-obatan yang diberikan tergantung pada beberapa hal. Tingkat keparahan gejala-gejalanya bisa
menjadi salah satu pertimbangan. Selain itu akan diperiksa mengenai jenis parasit yang
menyebabkan malaria. Khusus terhadap penderita yang sedang hamil, pengobatan malaria akan
dibedakan dengan penderita yang sedang tidak hamil.

Komplikasi Yang Bisa Terjadi Akibat Malaria


Penyakit malaria akan memiliki dampak lebih buruk jika menjangkiti wanita hamil, bayi, anak kecil,
dan orang tua. Malaria berpotensi membuat ketahanan tubuh menurun secara drastis dalam waktu
yang singkat. Karena itu, penanganannya perlu dilakukan dengan cepat.
Dehidrasi, anemia yang parah dan gagalnya organ tubuh adalah beberapa komplikasi malaria yang
bisa terjadi jika malaria tidak ditangani sejak awal.

Pencegahan Agar Tidak Terjangkit Malaria


Malaria pada umumnya bisa dihindari. Di daerah di mana terjadi endemik malaria seperti di
pedesaan Papua dan Nusa Tenggara, pemerintah telah melaksanakan tes darah massal dan
memberikan obat antimalaria secara gratis.
Menghindari agar tidak tergigit nyamuk adalah cara pencegahan yang paling utama agar tidak
tertular malaria. Anda bisa memakai kelambu untuk menutupi ranjang, menyingkirkan genangan air,
memakai losion anti serangga dan menggunakan pakaian atau selimut yang menutupi kulit tubuh.

44) Filariasis adalah sejumlah infeksi yang disebabkan oleh cacing filaria. Penyakit ini dapat
menyerang hewan maupun manusia. Parasit filaria memiliki ratusan jenis, tapi hanya delapan
spesies yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia.

1. Apa Filariasis itu ???

Filariasis atau yang sering kita sebut dengan Penyakit Kaki Gajah adalah penyakit infeksi yang
bersifat menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamk. penyakit ini
dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, kantung buah zakar,
payudara dan kelamin wanita.
Semua orang baik laki-laki, perempuan, anak-anak dan orang tua dapat terserang penyakit ini.
Penyakit ini buka karena kutukan, terkena guna-guna atau keturunan.

2. Apa Gejala Dan Tanda Terkena Filariasis ???


Gejala Dan Tanda Filariasis

A. Tahap Awal ( AKUT )


=> Demam berulang 1-2 kali atau lebih setiap bulan selama 3-5 hari terutama bila bekerja berat.
Demam dapat sembuh sendiri tanpa diobati.
=> Timbul benjolan dan terasa nyeri pada lipatan paha atau ketiak tanpa adanya luka badan.
=> Teraba adanya urat seperti tali yang berwarna merah dan sakit mulai dari pangkal paha atau
ketiak dan berjalan ke arah ujung kaki atau tangan.

B. Tahap Lanjut ( KRONIS )


Pada awalnya terjadi pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan, kantong buah zakar,
payudara dan alat kelamin wanita dan lama kelamaan menjadi cacat menetap.

3. Apakah Penderita Filariasis Selalu Ada Gejala ???

Banyak penderita filariasis ( penyakit kaki gajah ) tidak menunjukkan gejala sama sekali. Mereka
terlihat sehat tetapi dalam tubuhnya sudah terdapat cacing dewasa dan anak cacing yang
beredar dalam darah.

4. Apa Akibat Filariasis ???

Kerugian ekonomi akibat penyakit berdampak nata, terutama bagi keluarga. Penderita tidak
dapat bekerja secara normal/tidak dapat bekerja sama sekali. Penderita merasa rendah diri atau
malu terhadap lingkngannya. Mengganggu hubungan intim suami istri, dsb .

5. Apa Penyebab Filariasis ???

Filariasis disebabkan oleh tiga jenis cacing filaria, yaitu: Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan
Brugia timori. Cacing ini dapat bertahan hidup selama 4 - 6 tahun dalam elenjar getah bening
( bagian tubuh yang melindungi kita dari penyakit ). Cacing ini berkembang bai di dalam tubuh
dan menghasilkan jutaan anak cacing yang beredar dalam darah.

6. Cara Penularan Filariasis ???

filariasis di tularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat ana cacing ( mikrofilaria )
kepada orang lain melalui gigitan nyamuk. Orang tersebut, mungkin menjadi sakit mungkin tidak
pada waktu nyamuk menghisap darah, mikrofilia akan terhisap dan masuk dalam badan nyamuk.
Dalam 1 - 2 minggu kemudian mikrofilaria berubah menjadi larva dan dapat di tularkan kepada
orang lain sewaktu nyamuk menggigit.

7. Apa Saja Nyamuk Penular Filariasis ???

Banyak sekali nyamuk yang dapat menularkan filariasis seperti Culex, Mansonia, Anopheles,
Aedes Aegyipte ( nyamuk rumah, nyamuk got, nyamuk hutan dan nyamuk rawa-rawa).

8. Dimana Tempat Perindukan Nyamuk ???


Terdapat banyak tempat yang dapat menjadi perindukan nyamuk penular filariasis seperti :
hutan, tanaman air, got/saluran air, rawa-rawa, hutan bakau dan sawah.

1. Menghindari gigitan nyamuk dengan cara :


=> Tidur menggunakan kelambu.
=>lubang angin ( ventilasi ) rumah ditutup kawat kasa halus.
=> Memasang obat nyamuk.
=> Memakai obat gosok anti nyamuk.

2. Memberantas nyamuk dengan cara


=>Membersihkan tempat-tempat perindukan nyamuk.
=>menyemprot untul membunuh nyamuk dewasa.

3. mengikuti program pengobatan massal filariasis yang dilaksanakan puskesmas.

4. Memeriksa diri ke puskesmas bila keluarga/tetangga terkena filariasis

45). Askariasis (ascariasis) adalah infeksi usus kecil yang disebabkan oleh cacing Ascaris
lumbricoides. Ascaris lumbricoides adalah cacing gelang besar yang panjangnya dapat
mencapai 40 cm dan setebal pensil. Askariasis terjadi di seluruh dunia, namun lebih sering
terjadi pada daerah yang beriklim tropis dan subtropis

Askariasis (ascariasis) adalah infeksi usus kecil yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides.
Ascaris lumbricoides adalah cacing gelang besar yang panjangnya dapat mencapai 40 cm dan setebal
pensil. Askariasis terjadi di seluruh dunia, namun lebih sering terjadi pada daerah yang beriklim
tropis dan subtropis.

Seseorang terinfeksi setelah menelan telur Ascaris lumbricoides. Di dalam perut, telurnya menetas
menjadi larva, kemudian menembus dinding usus dan melakukan perjalanan hingga ke jantung dan
paru-paru melalui aliran darah. Setelah menghabiskan waktu antara enam hingga 10 hari di paru-
paru, larva berjalan ke tenggorokan, lalu orang tersebut batuk dan kemudian menelannya hingga
masuk ke perut. Kemudian di usus kecil larva dewasa terus berkembang menjadi cacing dewasa, dan
terus tinggal disana hingga mati.
Ketika penderita askariasis buang air besar, mereka juga mengeluarkan telur cacing Ascaris
lumbricoides (sekitar 240.000 telur per hari bagi setiap cacing). Kemudian kotoran yang mengandung
telur cacing Ascaris lumbricoides mengontaminasi tanah dan air, hingga masuk ke perut orang lain.

Penyebab askariasis

Ascariasis tidak menular langsung dari orang ke orang. Penularan terjadi ketika seseorang menelan
telur Ascaris lumbricoides, dapat berasal dari makanan dan air yang sudah terkontaminasi kotoran
manusia.

Ada beberapa kondisi yang menambah kemungkinan seseorang untuk terkena askariasis,
diantaranya:
Anak usia pra sekolah atau lebih muda (kelompok usia 3-8 tahun) - karena mereka sering
meletakkan tangan ke mulut setelah bermain di tanah atau air yang terkontaminasi.
Hidup di negara beriklim tropis.
Makan-makanan kotor dan tidak sehat.
Minum air dari sumber yang tidak bersih.

Gejala askariasis

Umumnya askariasis ringan tidak disertai dengan gejala. Tapi ketika usus telah penuh dengan ratusan
cacing Ascaris lumbricoides, gejala serius dan komplikasinya dapat terjadi. Gejala-gejala askariasis,
antara lain:
Demam dan batuk kering
Mengi
Sakit perut
Mual atau muntah
Gizi buruk, terutama pada anak-anak
Diare atau BAB berdarah
Cacing keluar baik dari mulut, hidung atau rektum (anus)
Komplikasi lain yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides, seperti:
Penyakit kandung empedu
Abses hati
Pankreatitis
Radang usus buntu
Radang selaput perut.

Pengobatan askariasis

Bentuk pengobatan untuk askariasis adalah sebagai berikut:


Obat - Mebendazol, albendazole, dan pirantel pamoat.Obat-obat ini bekerja dengan
membunuh cacing dewasa. Cukup efektif untuk mengobati askariasis.
Endoskopi atau pembedahan - Dalam kasus askariasis berat, dapat terjadi obstruksi atau
perforasi usus, obstruksi saluran empedu, dan usus buntu yang mungkin memerlukan
pembedahan.

Pencegahan askariasis

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah askariasis, antara lain:
Menghindari mengonsumsi makanan yang disiapkan tanpa sanitasi atau kebersihan yang
memadai.
Menghindari air dan minuman lain yang diperoleh dari sumber-sumber yang terkontaminasi.
Menghindari kontak dengan tanah yang mungkin terkontaminasi dengan kotoran manusia.
Mencuci dengan bersih sayuran.
Mencuci tangan ketika selesai dari kamar mandi.

Anda mungkin juga menyukai