NIM : 131108113462015
43). Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari manusia dan hewan lain yang
disebabkan oleh protozoa parasit (sekelompok mikroorganisme bersel tunggal) dalam tipe
Plasmodium. Malaria menyebabkan gejala yang biasanya termasuk demam, kelelahan, muntah, dan
sakit kepala.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. Malaria menyebar melalui gigitan nyamuk
yang sudah terinfeksi oleh parasit. Malaria bahkan bisa mematikan jika tidak ditangani dengan benar.
Infeksi malaria bisa terjadi cukup dengan satu gigitan nyamuk. Malaria jarang sekali menular secara
langsung dari satu orang ke orang lainnya. Contoh kondisi penularan penyakit ini adalah jika terjadi
kontak dengan darah penderita atau janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah sang ibu.
44) Filariasis adalah sejumlah infeksi yang disebabkan oleh cacing filaria. Penyakit ini dapat
menyerang hewan maupun manusia. Parasit filaria memiliki ratusan jenis, tapi hanya delapan
spesies yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
Filariasis atau yang sering kita sebut dengan Penyakit Kaki Gajah adalah penyakit infeksi yang
bersifat menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamk. penyakit ini
dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, kantung buah zakar,
payudara dan kelamin wanita.
Semua orang baik laki-laki, perempuan, anak-anak dan orang tua dapat terserang penyakit ini.
Penyakit ini buka karena kutukan, terkena guna-guna atau keturunan.
Banyak penderita filariasis ( penyakit kaki gajah ) tidak menunjukkan gejala sama sekali. Mereka
terlihat sehat tetapi dalam tubuhnya sudah terdapat cacing dewasa dan anak cacing yang
beredar dalam darah.
Kerugian ekonomi akibat penyakit berdampak nata, terutama bagi keluarga. Penderita tidak
dapat bekerja secara normal/tidak dapat bekerja sama sekali. Penderita merasa rendah diri atau
malu terhadap lingkngannya. Mengganggu hubungan intim suami istri, dsb .
Filariasis disebabkan oleh tiga jenis cacing filaria, yaitu: Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan
Brugia timori. Cacing ini dapat bertahan hidup selama 4 - 6 tahun dalam elenjar getah bening
( bagian tubuh yang melindungi kita dari penyakit ). Cacing ini berkembang bai di dalam tubuh
dan menghasilkan jutaan anak cacing yang beredar dalam darah.
filariasis di tularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat ana cacing ( mikrofilaria )
kepada orang lain melalui gigitan nyamuk. Orang tersebut, mungkin menjadi sakit mungkin tidak
pada waktu nyamuk menghisap darah, mikrofilia akan terhisap dan masuk dalam badan nyamuk.
Dalam 1 - 2 minggu kemudian mikrofilaria berubah menjadi larva dan dapat di tularkan kepada
orang lain sewaktu nyamuk menggigit.
Banyak sekali nyamuk yang dapat menularkan filariasis seperti Culex, Mansonia, Anopheles,
Aedes Aegyipte ( nyamuk rumah, nyamuk got, nyamuk hutan dan nyamuk rawa-rawa).
45). Askariasis (ascariasis) adalah infeksi usus kecil yang disebabkan oleh cacing Ascaris
lumbricoides. Ascaris lumbricoides adalah cacing gelang besar yang panjangnya dapat
mencapai 40 cm dan setebal pensil. Askariasis terjadi di seluruh dunia, namun lebih sering
terjadi pada daerah yang beriklim tropis dan subtropis
Askariasis (ascariasis) adalah infeksi usus kecil yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides.
Ascaris lumbricoides adalah cacing gelang besar yang panjangnya dapat mencapai 40 cm dan setebal
pensil. Askariasis terjadi di seluruh dunia, namun lebih sering terjadi pada daerah yang beriklim
tropis dan subtropis.
Seseorang terinfeksi setelah menelan telur Ascaris lumbricoides. Di dalam perut, telurnya menetas
menjadi larva, kemudian menembus dinding usus dan melakukan perjalanan hingga ke jantung dan
paru-paru melalui aliran darah. Setelah menghabiskan waktu antara enam hingga 10 hari di paru-
paru, larva berjalan ke tenggorokan, lalu orang tersebut batuk dan kemudian menelannya hingga
masuk ke perut. Kemudian di usus kecil larva dewasa terus berkembang menjadi cacing dewasa, dan
terus tinggal disana hingga mati.
Ketika penderita askariasis buang air besar, mereka juga mengeluarkan telur cacing Ascaris
lumbricoides (sekitar 240.000 telur per hari bagi setiap cacing). Kemudian kotoran yang mengandung
telur cacing Ascaris lumbricoides mengontaminasi tanah dan air, hingga masuk ke perut orang lain.
Penyebab askariasis
Ascariasis tidak menular langsung dari orang ke orang. Penularan terjadi ketika seseorang menelan
telur Ascaris lumbricoides, dapat berasal dari makanan dan air yang sudah terkontaminasi kotoran
manusia.
Ada beberapa kondisi yang menambah kemungkinan seseorang untuk terkena askariasis,
diantaranya:
Anak usia pra sekolah atau lebih muda (kelompok usia 3-8 tahun) - karena mereka sering
meletakkan tangan ke mulut setelah bermain di tanah atau air yang terkontaminasi.
Hidup di negara beriklim tropis.
Makan-makanan kotor dan tidak sehat.
Minum air dari sumber yang tidak bersih.
Gejala askariasis
Umumnya askariasis ringan tidak disertai dengan gejala. Tapi ketika usus telah penuh dengan ratusan
cacing Ascaris lumbricoides, gejala serius dan komplikasinya dapat terjadi. Gejala-gejala askariasis,
antara lain:
Demam dan batuk kering
Mengi
Sakit perut
Mual atau muntah
Gizi buruk, terutama pada anak-anak
Diare atau BAB berdarah
Cacing keluar baik dari mulut, hidung atau rektum (anus)
Komplikasi lain yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides, seperti:
Penyakit kandung empedu
Abses hati
Pankreatitis
Radang usus buntu
Radang selaput perut.
Pengobatan askariasis
Pencegahan askariasis
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah askariasis, antara lain:
Menghindari mengonsumsi makanan yang disiapkan tanpa sanitasi atau kebersihan yang
memadai.
Menghindari air dan minuman lain yang diperoleh dari sumber-sumber yang terkontaminasi.
Menghindari kontak dengan tanah yang mungkin terkontaminasi dengan kotoran manusia.
Mencuci dengan bersih sayuran.
Mencuci tangan ketika selesai dari kamar mandi.