Anda di halaman 1dari 4

MODUL 3

Apa Itu Pemeriksaan Kreatinin dan Bagaimana Prosedurnya?


DEFINISI
Apa itu kreatinin?
Kreatinin adalah produk limbah hasil metabolisme otot yang digunakan selama kontraksi otot.
Kreatinin dihasilkan oleh kreatin, yaitu molekul penting dalam otot yang berfungsi memproduksi
energi.
Sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui urine, kreatin harus disaring terlebih dahulu oleh
ginjal. Tingkat konsentrasi dari serum kreatinin seharusnya tidak berubah jika fungsi ginjal bekerja
dengan baik.
Jika ginjal mengalami masalah, kadar kreatinin dapat meningkat dan menumpuk di dalam
darah. Akibatnya, berbagai penyakit ginjal dan sistem perkemihan (urologi) lainnya pun bisa muncul.
Oleh sebab itu, pemeriksaan diperlukan untuk menguji kadar kreatinin, baik dalam darah maupun
urine. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui seberapa baik fungsi ginjal dalam menyaring atau biasa
disebut laju filtrasi glomerulus (GFR).
Fungsi
Apa fungsi pemeriksaan kreatinin?
Pemeriksaan kreatinin berfungsi untuk menguji kemampuan ginjal dalam menyaring darah dan
urine. Apabila fungsi ginjal terganggu, laju pembersihan ginjal pun akan ikut terganggu.
Uji kreatinin biasanya juga dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan fungsi ginjal lainnya, termasuk
tes kadar urea dalam darah (BUN). Maka dari itu, tes kreatinin sering direkomendasikan ketika
seseorang melakukan pemeriksaan rutin.
Siapa yang membutuhkan tes kreatinin?
Pemeriksaan kadar kreatinin mungkin akan diperlukan jika Anda atau orang terdekat
mengalami gejala yang disebabkan oleh sakit ginjal, seperti:
 nyeri pinggang di dekat daerah ginjal,
 pembengkakan pada lengan dan pergelangan kaki,
 tekanan darah tinggi,
 frekuensi buang air kecil berkurang,
 kencing berbusa, dan
 darah dalam urine (hematuria).
Anda mungkin juga memerlukan pemeriksaan ini jika hasil tes darah atau urine menunjukkan
bahwa ada masalah pada ginjal.
Selain itu, ada beberapa kondisi lainnya yang juga dapat memengaruhi fungsi ginjal yang mungkin
membutuhkan tes kreatinin, yaitu:
 diabetes,
 hipertensi,
 penyakit gagal jantung, dan
 menggunakan obat-obatan yang memengaruhi ginjal.
Persiapan
Apa yang perlu dipersiapkan untuk uji kreatinin?
Pemeriksaan kreatinin dibagi menjadi dua metode, yaitu menggunakan sampel darah dan urine.
Meski begitu, persiapan pemeriksaan ginjal ini tidak jauh berbeda.
Pada umumnya, sebelum uji kreatinin dilakukan, Anda akan diminta untuk berpuasa
semalaman. Bila tidak memungkinkan, setidaknya Anda tidak mengonsumsi daging yang dimasak
karena dapat memengaruhi kadar kreatinin.
Selain itu, petugas medis juga akan meminta Anda untuk berhenti memakai obat-obatan di bawah ini
sementara waktu.
 Aminoglikosida
 Cimetidine
 Obat-obatan kemoterapi (cisplatin)
 Obat-obatan yang merusak ginjal, seperti cephalosporin
 Obat non-steroid anti inflamasi (NSAIDS)
 Trimethoprim
Prosedur
Bagaimana prosedur pemeriksaan kreatinin?
Prosedur pemeriksaan kreatinin dibagi menjadi dua metode, yaitu tes darah dan tes urine.
Tes urine
Pemeriksaan kadar kreatinin yang dilakukan dengan urine mungkin akan membutuhkan waktu yang
lebih lama dibandingkan tes darah, yaitu 24 jam.
Petugas kesehatan biasanya akan memberi Anda wadah untuk menampung urine dan berbagai
instruksi tentang cara mengumpulkan dan menyimpan sampel. Berikut ini beberapa langkah-
langkahnya.
 Langsung buang air kecil pada pagi hari setelah bangun tidur dan catat waktunya.
 Selama 24 jam ke depan, simpan semua urine yang dikeluarkan di wadah.
 Simpan wadah urine di lemari es atau pendingin dengan es.
 Berikan wadah berisi sampel urine ke laboratorium seperti yang diinstruksikan.

2
Tes darah
Pada saat kadar kreatinin diuji dengan sampel darah, petugas kesehatan akan mengambil darah
dari pembuluh darah di lengan Anda. Hal ini dilakukan dengan bantuan jarum kecil.
Setelah jarum dimasukkan, darah dalam jumlah yang sedikit akan dikumpulkan ke dalam tabung. Anda
mungkin akan merasa sedikit sakit ketika jarum dimasukkan dan dikeluarkan.
Prosedur ini biasanya hanya memakan waktu kurang dari lima menit dan tidak jauh berbeda dengan
prosedur pengambilan sampel darah lainnya.
Hasil
Apa saja hasil yang ditunjukkan dari tes kreatinin?
Tes urine
Kadar kreatinin dalam urine yang dikumpulkan selama 24 jam normalnya berkisar dari 500
hingga 2000 mg/hari. Hasil setiap orang mungkin akan berbeda karena tergantung pada usia dan
jumlah massa tubuh tanpa lemak.
Berikut ini cara lain untuk menyatakan kisaran normal untuk hasil pemeriksaan kreatinin dalam urine.
 14-26 mg/kg massa tubuh per hari untuk pria (123,8 hingga 229,8 µmol/kg per hari)
 11-20 mg/kg massa tubuh per hari untuk wanita (97,2 hingga 176,8 µmol/kg per hari)
Perlu diingat bahwa angka normal kreatinin dalam urine mungkin akan berbeda pada setiap
laboratorium. Hal ini dikarenakan beberapa laboratorium memakai pengukuran atau sampel yang
berbeda.
Maka dari itu, selalu konsultasikan dengan dokter tentang arti dari hasil uji kreatinin Anda.
Tes darah
Pada pemeriksaan kreatinin dengan darah biasanya akan diukur dalam bentuk miligram per
desiliter atau mikromol per liter. Berikut angka yang menunjukkan kadar kreatinin dikategorikan
normal.
 0,6 – 1,2 mg/dL pada pasien pria dewasa
 0,5 – 1,1 mg/dL pada pasien wanita
 0,5 – 1,0 mg/dL pada pasien remaja
 0,3 – 0,7 mg/dL pada pasien anak-anak
 0,2 – 0,4 mg/dL pada pasien balita
 0,3 – 1,2 mg/dL pada pasien bayi
Bagi pasien lansia mungkin akan mengalami penurunan kadar kreatinin karena dipengaruhi oleh
massa otot yang berkurang. Angka-angka di atas tentu dapat bervariasi karena jumlah kreatinin dalam
darah akan meningkat seiring dengan massa otot.
Oleh sebab itu, pria biasanya mempunyai tingkat kreatinin lebih tinggi dibandingkan wanita.

3
Apa artinya bila hasil pemeriksaan kreatinin tinggi?
Jika kadar kreatinin Anda termasuk tinggi, artinya ginjal sedang tidak berfungsi dengan baik.
Ada beberapa faktor yang memicu kondisi ini dalam waktu yang singkat, yaitu dehidrasi,
menggunakan obat tertentu, atau volume darah rendah.
Apabila hasil pemeriksaan menujukkan kadar kreatinin lebih tinggi daripada angka normal, dokter
mungkin akan meminta Anda menjalani serangkaian tes tambahan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah kreatinin tinggi disebabkan oleh berbagai kondisi
kesehatan, seperti:
 glomerulonefritis,
 infeksi ginjal (pielonefritis),
 penyakit kandung kemih,
 peradangan ginjal, dan
 rabdomiolisis.
Sementara itu, bila kadar kreatinin termasuk rendah, artinya Anda mungkin mengalami depresi
atau massa otot berkurang.
Kebanyakan orang mungkin tidak membutuhkan dialisis hingga GFR atau uji bersihan
kreatinin dilaporkan sangat rendah. Meski begitu, fungsi ginjal akan terus menurun seiring dengan
bertambahnya usia.
Maka dari itu, penting bagi setiap orang untuk menjaga kesehatan ginjal agar tetap bekerja
dengan baik dalam menyaring darah.
Efek samping
Adakah efek samping dari tes kreatinin?
Tidak ada efek samping serius yang ditimbulkan dari pemeriksaan kreatinin, baik tes urine
maupun tes darah.
Walaupun demikian, Anda mungkin akan merasakan nyeri atau memar di tempat jarum
disuntikkan. Anda tidak perlu khawatir karena biasanya gejala ini akan hilang dengan cepat.
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan
solusi yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai