Anda di halaman 1dari 19

PEMERIKSAAN LAB

FAAL GINJAL

Dr. Dewi Indah Sari Siregar, Mked(ClinPath), SpPK


PEMERIKSAAN KIMIA DARAH UNTUK
FAAL GINJAL

Ureum
Kreatinin
Kreatinin klirens
BUN ( Blood Urea Nitrogen )
UREUM
senyawa ammonia yg berasal dari metabolisme
asam amino
diubah oleh hati menjadi ureum.

Ureum bermolekul kecil mudah berdifusi ke


cairan ekstra sel,dipekatkan dan diekskresikan
melalui urine lebih kurang 25 mg/hari.

Ureum normal : 10-50 mg/dl


Peningkatan ureum dalam serum
hyperuremia / azotemia

Pemeriksaan ureum dan creatinin dpat


memprediksikan penyebeb azotemia yang
terjadi
Peningkatan ureum dalam darah:
Faktor Pre-renal
Shock
Penurunan vol darah ke ginjal
Perdarahan
Dehidrasi
Peningkatan katabolisme protein pada hemolisis
Luka bakar, demam tinggi, dan trauma

Ureum meningkat, creatinine normal


Renal
Pada penyakit ginjal dapat dijumpai
peningkatan ureum dengan penurunan GFR

Post-renal
obstruksi sal. Kemih
Ureum dan creatinine meningkat
Serum creatinine
Creatinine : hasil pemecahan dr creatine

Produksi harian konstan

Di eksresikan oleh ginjal sepenuhnya


Sebagian besar glomerulus
15% tubulus

Hampir Tidak dipengaruhi diet, kerja , intake cairan &


produksi urine
Dipengaruhi massa otot, usia, inflamasi, seks, latihan fisik

Tidak linear dengan GFR.


Pemeriksaan kreatinin serum berguna untuk
mengevaluasi fungsi glomerulus yang hasilnya lebih
spesifik daripada BUN.

Peningkatan dalam serum tak dipengaruhi oleh diet


dan masukan cairan.

Perbandingan normal antara BUN dan kreatinin adalah


10:1.

Nilai rasio yang lebih tinggi menjadi petunjuk adanya


gangguan pre-renal.
PENINGKATAN KRETININ DALAM
DARAH :
Menunjukkan adanya penurunan fungsi ginjal dan
penyusutan massa otot rangka
Kadar kreatinin darah cenderung tetap/tidak banyak
berubah dibanding kadar ureum.
Peningkatan kadar kretinin terjadi pada gagal ginjal
akut dan kronis.shock yang lama, kanker, lupus
eritermatosus, nefropati diabetic, gagal jantung
kongesti, akut miokard infark (AMI), dan konsumsi
daging sapi tinggi.
Obat yang dapat meningkatkan kadar kreatinin :
vit C, metildopa, litium karbonat dan antibiotic
golongan sefalosporin, amfoterisin B, aminoglikosid,
dan kanamisin.
KREATININ KLEARAN
( CREATININ CLEARANCE)
Mengukur kreatinin dalam darah dalam kurun
waktu untuk mengukur fungsi ginjal dalam
ekskresi kreatinin.

Apabila klearan mengecil berarti konsentrasi


kreatinin dalam darah naik.
Creatinine clearance : dapat menggambarkan
GFR
dapat mendeteksi kelainan ginjal dan
memantau fungsi ginjal

Creatinin clearance :
creat urine x vol urine
creat serum x waktu pnampungan urin (mnt)
KLIRENS KREATININ
- Nilai normal:
Lk : 125 ml/menit
Pr : 115 ml/menit

Akurasi lebih baik dari klirens urea

Tidak praktis karena perlu penampungan urine


24 jam
sering terjadi kesalahan penampungan
Formula Cockcroft and Gault:
GFR = [140age (y)] weight (kg)/serum
creatinine (mol/L)] 1.23 (male)

GFR = [140age (y)] weight (kg)/serum


creatinine (mol/L)] 1.04 (female)
Formula MDRD (Modification of Diet in Renal
Disease) : diperhitungkan kreatinin serum, usia,
ras dan seks

GFR = 186.3 X Cr-1.154 (mg/dl) X Usia-0.203

Untuk kulit hitam : x 1.212


Wanita : x 0.742
BUN ( Blood Urea Nitrogen )
produk akhir dari metabolisme protein,
dibuat oleh hati
sampai pada ginjal tidak mengalami
perubahan molekul
Pada orang normal ureum diekskresikan
melalui urine
Konsentrasi Nitrogen/urea pengukur
fungsi glomerulus yang ideal

karena peningkatannya dalam darah


dipengaruhi oleh banyak faKtor diluar
ginjal
NILAI NORMAL :
Dewasa : 5-25 mg/dl
Anak : 5-20 mg/dl
Bayi : 5-15 mg/dl
PENURUNAN KADAR BUN :
hipervolemia (overhidrasi),
kerusakan hati yang berat,
diet rendah protein,
malnutrisi,
Kehamilan penambahan cairan glukosa
intravena yang lama.
Obat fenotiazin juga dapat menurunkan BUN
PENINGKATAN KADAR BUN :

dehidrasi ,
konsumsi protein yang tinggi,
kegagalan pre-renal (suplai darah menurun) ,
gagal ginjal,
glomerulonefritis,
pielonefritis,
perdarahan gastrointestinal ,
sepsis, AMI, dan DM.
Obat yang dapat meningkatkan BUN adalah diuretika,
antibiotika, guanetidin, sulfonamide, propanolol,
morfin, litium karbonat, dan salisilat.

Anda mungkin juga menyukai