Anda di halaman 1dari 12

Urea Klirens dan

Kreatinin Klirens
SARMILA 1812C1003
RIZKIA FITRIANI 1811E1036
Pembuangan Non-protein Nitrogen Compound
(NPN)
 Fungsi ekskresi NPN ini merupakan fungsi utama ginjal. NPN adalah sisa hasil
metabolisme tubuh dari asam nukleat, asam amino, dan protein. Tiga zat hasil
ekskresinya yaitu urea, kreatinin, dan asam urat.
Jenis pemeriksaan untuk mengetahui
fungsi ginjal
Beberapa metode pemeriksaan laboratorium dapat digunakan untuk mengevaluasi
fungsi ginjal. Metode pemeriksaan yang dilakukan dengan mengukur zat sisa
metabolisme tubuh yang diekskresikan melalui ginjal seperti
1. Ureum/Urea
2. Kreatinin
1. Urea Klirens

 Urea adalah produk akhir katabolisme protein dan asam


amino yang diproduksi oleh hati dan didistribusikan
melalui cairan intraseluler dan ekstraseluler ke dalam
darah untuk kemudian difiltrasi oleh glomerulus.
Pemeriksaan ureum sangat membantu menegakkan
diagnosis gagal ginjal akut. Klirens urea merupakan
indikator yang kurang baik karena sebagian besar
dipengaruhi diet.  Urea dapat diukur dari bahan
pemeriksaan plasma, serum, ataupun urin
 Pemeriksaan urea clearance tidak menggambarkan laju filtrasi glomerulus
(GFR=Glomerulus filtration rate), karena ada sebagian urea yang direabsorpsi
kembali ditubulus

 Pengukuran urea serum dapat dipergunakan untuk mengevaluasi fungsi ginjal,


status hidrasi, menilai keseimbangan nitrogen, menilai progresivitas penyakit
ginjal, dan menilai hasil hemodialisis. Kadar urea nitrogen dapat dikonversi
menjadi ureum perhitungan perkalian 2,14 yang melalui persamaan
 Tujuan pemeriksaan urea clearance adalah untuk mengetahui fungsi ginjal

Rumus Perhitungan Urea


Klirens
 Urea Klirens
Keterangan:
U : Kadar urea dalam urine
B : Kadar urea dalam darah
V : Diuresis per menit ( jika diuresis >2mL/menit )
Nilai rujukan kadar ureum
Spesimen Nilai Rujukan

Plasma atau 6-20 mg/dL (2,1-7,1 mmol urea/hari)


Serum Urin 12-20 g/hari (0,43-0,71 mmol urea/hari)
24 jam
Peningkatan ureum dalam darah disebut azotemia. Kondisi gagal ginjal yang
ditandai dengan kadar ureum plasma sangat tinggi dikenal dengan istilah uremia.
Keadaan ini dapat berbahaya dan memerlukan hemodialisis atau tranplantasi ginjal.
Peningkatan ureum dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu pra-renal, renal, dan
pasca-renal.

P en in g k a ta n K o n s en tra si
Pra-renal Gagal jantung kongestif, syok, perdarahan, dehidrasi, peningkatan katabolisme protein
Diet tinggi protein
Renal Gagal ginjal akut dan kronik
Penyakit renal, termasuk nefritis glomeruler, nekrosis tubuler
Pasca-renal Obstruksi saluran kemih
Penurunan Konsentrasi Asupan rendah protein
Muntah dan diare berat
Penyakit hati
Kehamilan
2. Kreatinin Klirens

Kreatinin merupakan hasil pemecahan kreatin fosfat otot, diproduksi oleh tubuh secara
konstan tergantung massa otot. Kadar kreatinin berhubungan dengan massa otot, menggambarkan
perubahan kreatinin dan fungsi ginjal. Kadar kreatinin relatif stabil karena tidak dipengaruhi
oleh protein dari diet. Ekskresi kreatinin dalam urin dapat diukur dengan menggunakan bahan urin
yang dikumpulkan selama 24 jam.
Kadar kreatinin tidak hanya tergantung pada massa otot, tetapi juga dipengaruhi oleh aktivitas
otot, diet, dan status kesehatan. Penurunan kadar kreatinin terjadi pada keadaan glomerulonefritis,
nekrosis tubuler akut, polycystic kidney disease akibat gangguan fungsi sekresi kreatinin.
Penurunan kadar kreatinin juga dapat terjadi pada gagal jantung kongestif, syok, dan dehidrasi,
pada keadaan tersebut ter- jadi penurunan perfusi darah ke ginjal sehingga makin sedikit pula kadar
kreatinin yang dapat difiltrasi ginjal.
Pemeriksaan kreatinin klirens ini dapat menggambarkan laju filtrasi glomerulus secara
akurat. Sangat baik digunakan untuk menilai fungsi ginjal terutama kecepatan filtrasi
glomerulus. Peningkatan kreatinin klirens terutama pada penyakit ginjal seperti nefritis
glomerulus.

Keterangan :
Ccr : klirens kreatinin
Ucr : kreatinin urin
Vur : volume urin dalam 24 jam
Pcr : kadar kreatinin serum
1,73/A : faktor luas permukaan tubuh
Nilai Rujukan

Laki-laki : 97 mL/menit – 137 mL/menit per 1,73 m2


Perempuan : 88 mL/menit – 128 mL/menit per 1,73 m2

Anda mungkin juga menyukai