Anda di halaman 1dari 48

Imunologi

kanker I
Fathlia Sinta Azhara
1711C1009
S1 Analis Medis
Pokok Bahasan

01 02 03
Pengertian Imunologi Klasifikasi Kanker Faktor Resiko
Kanker

04 05
Antigen , Gejala Kanker Pencegahan
PENGERTIAN
IMUNOLOGI KANKER IMUNOLOGI &
KANKER

APA ITU IMUNOLOGI APA ITU KANKER ??


??
Imunologi ???

Imunologi adalah ilmu yang


mencakup kajian mengenai semua
aspek sistem imun (kekebalan) pada
semua organisme.
Sedangkan Kanker Adalah … ???

Suatu kondisi dimana sel telah kehilangan


pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga
mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat
dan tidak terkendali
JADI DAPAT DIKATAKAN…….

Imunologi
Kanker

adalah studi tentang interaksi antara sistem kekebalan


tubuh dengan sel-sel kanker (juga disebut tumor atau
keganasan).
Klasifikasi
Kanker
klasifikasi

Karsinoma, Adenoma

Central Nervous Systems Cancers


Sarkoma

Leukemia,

Limfoma,
FAKTOR RESIKO
KANKER

5-10% karena faktor


genetik
90-95% kasusnya
disebabkan faktor
lingkungan

● Faktor lingkungan yang biasanya mengarahkan kepada kematian akibat kanker


adalah tembakau (25-30%), diet dan obesitas (30-35 %), infeksi (15-20%), radiasi,
stres, kurangnya aktivitas fisik, polutan lingkungan.
Faktor Resiko

Biologis Lingkungan Makanan Psikologis


Biologis
• Keturunan (Genetik)
Sejumlah penelitian menemukan bahwa sekitar 5% dari kasus kanker
diakibatkan oleh faktor keturunan. Faktor keturunan ini memang susah
untuk dihindari (Arief, I., 2009)
Keturunan (genetik) merupakan salah satu faktor penting dalam
pembentukan kanker. Adanya faktor genetik dalam pembentukan
kanker ini terjadi karena salah-satu penyebab kanker adalah mutasi
DNA yang memang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, akan
tetapi tidak semua jenis kanker dapat diturunkan. hal tersebut
dipengaruhi oleh letak mutasi pada DNA yang dialami dan juga
genotipe dari mutasi yang terjadi.
Ada 2 macam letak mutasi yang memicu
terbentuknya kanker, yaitu :
• mutasi pada gen-gen onkogen
• mutasi pada gen-gen pensupresi tumor

mutasi pada gen pensupresi tumor lah


yang biasanya memicu penurunan
kanker. hal tersebut disebabkan karena zigot
yang mengalami mutasi pada gen onkogen
biasanya tidak dapat bertahan hidup
sehingga tidak dapat diturunkan.
Biologis
• Hormon (Ketidak Seimbangan Hormon)
Hormon estrogen yang berlebihan dalam tubuh dapat meningkatkan
kemungkinan terjangkitnya kanker kandungan dan kanker payudara.
Sedang hormon progesteron dapat mencegah timbulnya kanker
endometrium, tetapi meningkatkan resiko kanker payudara. Kedua jenis
hormon tersebut banyak digunakan sebagai bahan pil KB maupun terapi
hormon pada wanita menopause. Penggunaan jangka panjang dapat
mengurangi resiko kanker kandungan dan endometrium, tetapi
meningkatkan resiko kanker payudara dan kanker hepar (Kusmawan, E.,
2009).
Tingginya rasio plasma hormon TGF-β, yang merupakan regulator
pada proses penyembuhan luka, akan meningkatkan produksi ROS
pada fibroblas, serta diferensiasi fibroblas menuju fenotipe
miofibroblas.
Biologis
• Metobolisme (Ketidak Seimbangan Metobolisme)

Senyawa formaldehid yang disintesis di dalam


tubuh, seringkali terbentuk dari lintasan
metabolisme senyawa xenobiotik, dapat
membentuk ikatan kovalen dengan DNA, atau
mengikat pada serum albumin dan gugus
valina dari hemoglobin, dan menginduksi
lintasan karsinogenesis.
Biologis
• Infeksi Virus
Virus-virus ini berperan hingga 20% terhadap terjangkitnya kanker
pada manusia di seluruh dunia.

Data ekperimen dan epidemiologis menyatakan peran kausatif untuk


virus dan virus tampaknya menjadi faktor risiko kedua paling penting
dalam perkembangan kanker pada manusia, yang hanya dilampaui
oleh penggunaan tembakau
Jenis tumor yang ditimbulkan virus dapat dibagi menjadi dua, jenis yang
bertransformasi secara akut dan bertransformasi secara perlahan.

Pada virus yang bertransformasi secara akut, virus tersebut membawa onkogen
yang terlalu aktif yang disebut onkogen-viral (v-onc), dan virus yang terinfeksi
bertransformasi segera setelah v-onc terlihat. Kebalikannya, pada virus yang
bertransformasi secara perlahan, genome virus dimasukkan di dekat onkogen-
proto di dalam genom induk.
Virus-virus ini termasuk :
• Virus human papilloma (HPV), merupakan penyebab utama kanker leher
Rahim dan dapat meningkatkan resiko timbulnya kanker jenis lain.
• Virus hepatitis B dan hepatitis C dapat memicu timbulnya kanker hati.
• Virus human T-cell leukemia/lymphoma (HTLV-1) meningkatkan resiko
limfoma dan leukemia.
• Virus human immunodefisiensi (HIV) yang dikenal sebagai penyebab
AIDS ini meningkatkan resiko limfoma dan Kaposi’s sarcoma.
• Virus Epstein-Barr meningkatkan resiko terjangkitnya limfoma.
• Virus human herpes 8 (HHV8) dapat menyebabkan Kaposi’s sarcoma.
• Helicobacter pylori penyebab luka lambung dan usus juga dapat
menimbulkan kanker di sepanjang saluran pencernaan.
Lingkungan

• Bahan Kimia (Tembakau)

Patogenesis kanker dapat dilacak balik ke mutasi DNA yang berdampak


pada pertumbuhan sel dan metastasis. Zat yang menyebabkan mutasi DNA
dikenal sebagai mutagen, dan mutagen yang menyebabkan kanker disebut
dengan karsinogen.

Rokok tembakau dihubungkan dengan


banyak jenis kanker, dan penyebab dari
90% kanker paru-paru..
Asap tembakau memiliki lebih dari lima puluh jenis karsinogen yang
sudah dikenali termasuk nitrosamines dan hidrokarbon aromatik
polisiklik. Tembakau bertanggung jawab atas satu per tiga dari seluruh
kematian akibat kanker di negara-negara maju, dan sekitar satu per
lima di seluruh dunia.
• Asap rokok/tembakau yang dihirup baik perokok aktif maupun
perokok pasif dapat menyebabkan kanker paru, pita suara,
mulut, tenggorokan, ginjal, kandung kencing, kerongkongan,
perut, pankreas, leukemia, dan leher rahim.

• Bukan hanya asapnya, bahkan sering menghirup aroma


tembakau serta mengunyahnya juga dapat menyebabkan
kanker.
• Bahan Kimia (serat asbestos)
Keterpaparan secara terus-menerus terhadap serat asbestos dikaitkan dengan mesothelioma
• Bahan Kimia (Alkohol)

Bahan kimia seperti ini bisa menyebabkan kanker dengan


menstimulasi tingkat pembelahan sel. Tingkat replikasi yang lebih
cepat, hanya menyisakan sedikit waktu bagi enzim-enzim untuk
memperbaiki DNA yang rusak pada saat replikasi DNA, sehingga
meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi.
Lingkungan
• Radiasi Ionisasi
Sumber-sumber radiasi ionisasi, seperti gas
radon, bisa menyebabkan kanker.
Keterpaparan terus-menerus terhadap radiasi
ultraviolet dari matahari bisa menyebabkan
melanoma dan beberapa penyakit kulit yang
berbahaya.
Diperkirakan 2% dari penyakit kanker pada masa yang akan datang dikarenakan
CT Scan di saat ini. Radiasi dari frekuensi radio tak berion dari telepon seluler dan
sumber-sumber radio frekuensi yang serupa juga dianggap sebagai penyebab
kanker, tetapi saat ini sangat sedikit bukti kuat yang mendukung keterkaitan ini.
● Sinar matahari pagi baik untuk kesehatan. Tetapi sinar
matahari siang yang banyak mengandung ultraviolet dapat
menyebabkan kanker kulit.
● Sinar ultraviolet dapat menembus kaca, pakaian yang tipis,
juga dapat dipantulkan oleh pasir, air, salju, dan es. Perlu
diingat bahwa lampu-lampu ultraviolet yang banyak dijual di
toko juga dapat menyebabkan kanker.
Lingkungan
• Polusi udara

Penyebab utama meningkatnya jumlah


kanker di China disebabkan polusi udara,
lingkungan, dan kondisi air yang kian hari
kian memburuk. (Chen Zichou,-)

Badan Internasional Penelitian Kanker (IARC) pada tahun 2013 telah


mengklasifikasikan polusi Udara sebagai Karsinogen alias Penyebab kanker.
Partikel Kecil di dalam udara yang dikenal PM10 dan PM2.5 satah satu
penyebab Kanker Paru
MAKANAN

Zat pengawet, pewarna buatan, pemanis buatan dan perasa buatan.


Sayur-sayuran dan buah-buahan yang ditanam dengan mengandalkan
pupuk buatan dan pestisida. Makanan yang dipanggang, dibakar, atau
digoreng dengan minyak jelantah juga berpotensi menyebabkan
kanker (Cancer Helps, 2009).
PSIKOLOGIS

• Stress
Kondisi stress dapat melemahkan respon
imunitas tubuh. Menurunnya sistem
imunitas ini mempermudah sel-sel kanker
menyerang tubuh karena kemampuan sel
imun untuk mengenal dan melawan musuh
tidak dapat berfungsi secara baik.
Antigen Kanker
Antigen kanker merupakan substansi antigenic yang diproduksi oleh
sel kanker yang menyebabkan respon imun dalam host.

Antigen kanker diklasifikasikan berdasarkan ekspresi yang dihasilkan


yaitu
• Tumor Spesifik Antigens yang hanya terdapat pada sel kanker dan tidak
terdapat dalam sel normal,
• Tumor Associated Antigens yang hanya terdapat dalam beberapa sel
kanker dan juga terdapat dalam beberapa sel normal.
Antigen kanker secara modern dapat dikasifikasikan
berdasarkan struktur molecular dan asalnya yaitu :

• Produk dari sel onkogen yang termutasi dan gen tumor suppressor
• Produk dari gen lain yang telah termutasi
• Protein seluler yang tereksposur
• Antigen yang dihasilkan oleh virus antigen
• Antigen oncofetal
• Glikolipid dan glikoprotein dari permukaan sel yang terpengaruh
oleh sel kanker
• Antigen yang terdiferensiasi berdasarkan tipe sel yang spesifik
Gejala Kanker
(Menurut Corwin 2001) Gejala kanker secara umum timbul
tergantung dari jenis atau organ tubuh yang terserang yaitu:

• Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang


meluas menekan syaraf dan pembuluh
darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan
peradangan terhadap kanker yang sedang
tumbuh , dan nyeri juga disebabkan karena
ketakutan atau kecemasan.
• Pendarahan atau pengeluaran cairan yang 
tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau m
untah yang berdarah , 
mimisan yang terus menerus, cairan punti
ng susu yang mengandung darah,cairan lu
bang senggama yang 
berdarah (diantara menstruasi/menopause)
 darah  dalam tinja, darah dalam air
kemih.
• Perubahan kebiasaaan
buang air.

• Penurunan berat badan dengan cepat


akibat kurang lemak dan protein(kaheksia)
• Gangguan pencernaan, misalnya
sukar menelan yang terus
menerus.

• Anemia yang terjadi akibat berbagai sebab.

• Kelelahan sering terjadi akibat gizi yang


buruk, malanutrisi protein dan gangguan
oksigenasi jaringan akibat anemia.
Menurut Corwin (2001),Wilson ( 2003), dan Escott (2008), terdap
at beberapa gejala kanker yang secara khusus berdasarkan jenis
kanker yang dialami,yaitu :
 Kanker Paru-Paru,
Batuk persisten, dispnea, nyeri pleura (dada),
hemoptisis (batuk berdarah) Aneroksia,
penurunan berat badan adalah manifesstasi kanker
paru yang lanjut.
 Kanker Payudara
Adanya benjolan, penebalan kulit
(tickening), perubahan bentuk, kulit
menjadi merah, panas ,edematosa
(pembengkakan), beridurasi (benjolan)
dan nyeri.

 Kanker Lambung,
gejala dini rasa sedikit tidak enak pada abdomen
bagian atas, rasa penuh setelah makan. Pada akhirnya
terjadi aneroksia dan penurunan berat badan.
 Kanker kolon
Perubahan kebiasaan de!ekasi,
pendarahan, nyeri, aneroksia dan
penurunan berat badan.

 Kanker kandung kemih atau


ginjal.
Ada darah pada seni, rasa sakit atau perih
pada saat buang air kecil,keseringan atau
kesulitan buang air kecil, sakit pada
kandung kemih.
 Kanker prostat
Kencing tidak lancar, rasa sakit ketika
buang air kecil rasa terbakar.

 Leukimia
Pucat, kekelahan kronis, penurunan berat
badan, anemia , mual , muntah dan
demam.

 Kanker otak
Sakit kepala sering merupakan manifestasi kanker otak
stadium lanjut.
 Kanker Mulut
bengkak kecil di dasar mulut yang
dapat bergerak dan tidak
menimbulkan nyeri.

 Kanker hati
Nyeri akut karena pendarahan dari tumor,acites (p
enumpukan 
cairan dirongga perut), nafsu makan menurun dan 
muncul  ikterus (kuningan/Penyakit Kuning)
 Kanker Pankreas
Penurunan nafsu makan, penurunan
berat badan dan nyeri punggung.

 Kanker serviks
Gangguan siklus haid, keputihan berlebihan
dan bau busuk, penderita sering mendadak
sakit perut.
PENCEGAHAN KANKER
Hingga saat ini, cara pencegahan kanker yang 100% benar-
benar efektif belum ditemukan.

Beberapa cara yang diperkirakan mampu mencegah kanker


adalah dengan menghindari pemicu-pemicu mutasi gen,
seperti merokok, terlalu sering terkena paparan sinar
matahari, virus-virus tertentu (salah satunya virus Human
papilloma, virus penyebab kanker serviks), bahan kimiawi
penyebab kanker, obesitas, dll.
TERIMA KASIH

Fathliasintaazhara9g@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai