Anda di halaman 1dari 17

B

A
B
I PENGARUH PESTISIDA TERHADAP KADAR ”HB” & JUMLAH
B
“LEUKOSIT” PADA PETANI SAYURAN DI DESA MEKARWANGI IBUN
A DENGAN MENGGUNAKAN HEMATOLOGI ANALYZER
B
II Di susun Oleh :
Syifa Sofianti 1911E1049
B
A
B
III

SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH


BANDUNG
2022
LATAR BELAKANG B
Pestisida dapat menimbulkan abnormalitas pada profil
Hubungan pestisida dengan Hemoglobin A
darah karena pestisida mengganggu organ-organ pembentuk
sel darah dan juga sistem imun (Tani et al.2017). Pestisida
B
akan mampu merusak jaringan sel yang mengandung enzim- Sulfhemoglobin merupakan pembentukan hemoglobin yang I
enzim penangkal radikal bebas seperti enzim Super Oxide berikatan dengan atom sulfur didalamnya. Hal ini
Dimutase (SOD), sehingga pestisida menyebabkan radikal menyebabkan hemoglobin merupakan bentuk hemoglobin
bebas (OH) yang sangat reaktif (Hernayati, 2015). Jika menjadi tidak normal dan tidak dapat menjalankan fungsinya
sudah terbentuk kedalam tubuh manusia maka akan dalam menghantarkan oksigen. Methemoglobin terbentuk
menyebabkan reaksi berantai yang disebut peroksidasi lipid ketika zat besi didalam hemoglobin teroksidasi dari ferro
yang baru sehingga jumlah radikal bebas yang baru, menjadi ferri. Ikatan nitrit dengan Hemoglobin membentuk
sehingga jika jumlah radikal bebas dapat selalu bertambah methemoglobin yang menyebabkan Hemoglobin tidak mampu
yang akan mengakibatkan stress oksidatif. Stress oksidatif mengikat oksigen. Sulfhemoglobin dan hemoglobin didalam
akan menyebabkan radang, sehingga monosit akan sel darah merah tidak dapat diubah kembali menjadi
mengatasi radang bersama-sama neutrofil. Jika infeksi hemoglobin normal (Pinkhas, J et al., 1963)
belum dapat segera diatasi di jaringan peradangan, maka
jaringan radang akan merangsang sumsum tulang untuk Hubungan pestisida dengan jumlah leukosit
memproduksi monosit dalam jumlah yang sangat banyak Meningkatnya jumlah leukosit merupakan sinyal infeksi yang
dengan kecepatan 20-50 kali lipat diatas normal (Rahmawati disebabkan oleh bahan kimia tertentu yang masuk kedalam
dan Martiuana, 2014). tubuh. Adanya pestisida diduga memicu terjadinya aktivasi
Hal ini sudah sesuai dengan penelitian yang dilakukan sistem pertahanan tubuh melalui peningkatan produksi leukosit
oleh Reddy pada petani Reddy di beberapa desa di India (Sari dkk, 2016) jumlah leukosit dalam keadaan normal
dimana kadar Hb, Hct dan RBC telah mengalami penurunan berkisar 5.000 – 10.000 sel/mm3. Terdapat lima macam
pada kelompok yang terpapar organofosfor. Hematokrit leukosit yang dapat ditemukan dalam darah yaitu Neutrofil,
(Hct) adalah kadar sel darah merah dalam darah dan Eosinofil, Basofil, Monosit dan Limfosit. Fungsi dari leukosit
menunjukkan jumlah persentase perbandingan sel darah sendiri sebagai pertahanan tubuh dari organisme penyusup
merah terhadap volume darah. Red lood cell (RBC) adalah seperti baksteri, virus atau partikel asing dengan cara menelan
jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi utnuk substansi tersebut atau biasa disebut fagositosis (Guyton,
mengikat oksigen yang diperlukan sebagai mengoksidasi 2008).
jaringan-jaringan tubuh lewat darah (Pamungkas, 2017).
B
A
CLICK ADD B
I

TO TITTLE
1 Click add to tittle

2 Click add to tittle

3 Click add to tittle

4 Click add to tittle

5 Click add to tittle


B
A
Rumusan Masalah B
I
B
A
B
II
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini
diarahkan untuk menjawab permasalahan
“Bagaimanakah resiko penggunaan pestisida
terhadap kadar hemoglobin dan jumlah leukosit
pada petani sayur di Desa Mekarwangi Ibun?”
B
A
Tujuan Penelitian B
I
B
A
1. Menganalisis hubungan antara kadar nilai normal hemoglobin dan
jumlah leukosit pada pengaruh pestisida terhadap petani sayuran di
B
Desa Mekarwangi Ibun. II
 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar nilai normal
hemoglobin dengan jumlah leukosit pada pengaruh pestisida terhadap
petani sayuran di Desa Mekarwangi Ibun.
 Tujuan Khusus
1. Mengukur kadar nilai normal hemoglobin pada pengaruh pestisida
terhadap petani sayuran di Desa Mekarwangi Ibun.
2. Menghitung jumlah leukosit pada pengaruh pestisida terhadap petani
sayuran di Desa Mekarwangi Ibun.
B
A
B
Manfaat Penelitian B
I

A
B
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan II
dan keterampiln bagi peneliti khusunya pada hubungan antara kadar
nilai normal hemoglobin dan jumlah Eritrosit pada pengaruh pestisida
terhadap petani sayuran di Desa Mekarwangi Ibun.
Studi Literatur Mengenai Penelitian Pengaruh Pestisida Terhadap Kadar B
A
Hemoglobin dan Jumlah Leukosit B
I
Izal Istikomah Santi Sartika Noviana Maharani
2018 2018 2019 B
A
B
Hubungan paparan pestisida Hubungan kadar hemoglobin Gambaran hitung jenis leukosit pada II
denganjenis Leukosit pada petani denganjumlah eritrosit pada petani yang petani bawang merah yang terpapar
penyemprot padi desa karang moncol terpapar pestisida di desa klampok pestisida.
pemalang kabupaten brebes

Hasil penelitian secara deskriftip Hasil dengan sebanyak 11 responden.


menunjukan bahwa dari 25 responden Hasil sampel penelitian diperoleh dari 25 Dan pada tabel 5.11 didapatkan hasil
petani yang bekerja sebagai penyemprot sampel darah yang diambil pada petani monosit tinggi sebanyak 6 responden.
ppada memiliki kadar cholinesterase, yang terpapar pestisida. Rata-rata jumlah Hasil tersebut sesuai dengan penelitian
rendah sebanyak 10 responden dan 15 eritrosit pada petani yang terpapar Dwi Marinajati, Nur Endah W dan
responden memiliki kadar cholinesterase pestisida adalah 3,63 juta/mm3 darah Suhartono, (2012) dengan judul
normal. Berdasarkan hasil analisis uji dengan nilai minimum sebesar 3,32 “Hubungan Riwayat Paparan Pestisida
korelasi pada jenis leukosit dengan kadar juta/mm3 darah dab maksimum sebebsar dengan Profil Darah pada Wanita
cholinesterase, terdapat hubungan yang 4,95 juta/mm3 darah. Sehingga ada Usia Subur di Daerah Pertanian Cabai
bermakna antara paparan pestisida dengan hubungan antara kadar hemoglobin dan dan Bawang Merah” yang mendapatkan
jenis leukosit eosinofil, neutrofil batang, jumlah eritrosit pada petani yang terpapar jumlah leukosit masih dalam batas
limfosit dan monosit dan tidak terdapat pestisida, sesuai dengan penelitian Elanda normal (8,42±2,16), sedangkan jenis
hubungan yang bermakna antara paparan (2012) leukosit yang meningkat adalah
pestisida dengan jenis leukosit neutrofil monosit 11,4±4,58.
segmen.
B
A

Metode Penelitian B
I

B
A
Jenis Penelitian Desain Penelitian B
II

B
Jenis penelitian ini adalah Desain penelitian yang akan
A
kualitatif dengan penelitian survei digunakan dalam penelitian
B
yang bersifat deskriptif analitik, adalah penelitian analitik
III
Dimana proses pengujian dengan pendekatan cross
dilakukan untuk mengetahui sectional, dimana penelitian ini
pengaruh pestisida terhadap kadar mempelajari tentang korelasi
nilai normal hemogobin dan antara variable dependen dan
jumlah leukosit pada petani variabel independen dengan
sayuran di desa mekarwangi ibun cara pendekatan, observasi atau
dengan metodic hematology pengumpulan data pada
analyzer. bersamaan sekaligus pada suatu
saat.
B
A
B
Populasi dan Sampel Lokasi dan waktu penelitian
I

 Populasi  Lokasi penelitian B


Populasi dalam penelitian ini Lokasi dalam penelitian ini yang akan A
adalah petani sayuran di desa dilakukan di laboratorium RSUD B
mekarwangi ibun. Majalaya. II
 Waktu Penelitian
 Sampel Waktu dalam penelitian ini yang akan B
Sampel penelitian ini adalah dilakukan pada bulan mei tahun 2022. A
menggunakan teknik simple  Objek Penelitian B
random sampling pada darah Objek dalam penelitian ini adah darah III
kelompok petani sayuran di vena petani sayuran di desa mekarwangi
desa mekarwangi ibun. ibun.
   Variabel
1. Variable bebas : Kadar Hemoglobin
2. Variable terikat : Jumlah Leukosit
B
A
B
Alat Bahan Dan Reagen I

B
A
B
 Alat yang diginakan dalam  Reagen yang akan digunakan II
penelitian ini adalah:
Automatik hematology yanalyzer
Alat Reagen dalam penelitian ini adalah :
- Reagen KIT OL 2100 B
  A
B
III
Bahan
 Bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a) Kapas alkohol
b) Spuit
c) Torniquite
d) Tabung vacutainer EDTA
e) Darah Vena
B
A
Kerangka Konsep B
Petani yang terpapar I
pestisida
B
A
Pengambilan darah vena B
II

B
Pengambilan darah vena Pengambilan darah vena A
B
III
Jumlah Kadar
Jumlah Leukosit
Hemoglobin

Hasil

Analisis Data

Kesimpulan
Cara Kerja B
A
B
Pengambilan Sampel darah
I
vena
B
Daerah sekitar pengambilan darah A
sampel darah diperoleh Dipasangkan torniquet pada
vena (fassa cubit) dibersihkan dengan
melalui fungsi vena kapas alkohol 70% dengan cara
lengan bagiam atas kira-kira di B
atas siku-siku, dan pasien II
memutar dan biarkan sampai kering.
diminta untuk mengepalkan
tangannya supaya vena bisa
terlihat dengan jelas. B
A
B
Setelah itu dilepaskan ikatan Dilakukan penusukan dengan spuit Kemudian kulit diatas vena III
pembendung dan kapas steril sampai ujung jarum masuk ditegangkan dengan jari
diletakan diatas jarum spuit dan kedalam vena dengan posisi jarum tangan kiri supaya vena tidak
spuit dicabut secara perlahan lubang jarum menghadap keatas. dapat bergerak atau bergeser.
dan luka tusuka ditutup selama
beberapa menit dengan
menggunakan kapas kering.

Dibuka jarum spuid, dan darah dialirkan secara Kemudian dicampur hingga
hati-hati melalui dinding secara perlahan-lahan
darah homogen
kedalam tabung reaksi steril yang sudah diberi
antikoagulan EDTA. (Gandasoebrata, 2013).
Pemeriksaan Kadar Hemoglobin dan B
Jumlah Leukosit dengan OL 2100 A
B
I
Sampel darah dihomogenkan Ditutup tabung sampel dibuka, B
selama ± 5-10 menit dengan rolle setelah itu tabung diletakan dibawah
mixer, kemudian ikon MODI untuk jarum sampel (sampling nozzle) A
sampel whole blood dipilih dan sampai ujung jarum menyentuh darah B
ditekan. tabung. II

B
Kemudian ditekan tombol counting A
sehingga jarum sampel akan B
menyebdot sempel sampai jarum III
sampel tertarik kedalam instrument
dan sempel secara otomatis akan
diproses

Untuk hasil pemeriksaan akan


dicetak secara otomatis oleh
alat (Mindray, 2010)
B
A
B
I
Teknik Pengumpulan Data B
A
B
II
Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistic
B
“Pengujian statistik mengggunakan korelasi dilakukan setelah uji normalitas
A
menggunakan shapiro wilk”
B
III
Thank
You
GAMBAR
KESIMP
ULAN
Click add to tittle
Text text text text text text text text
text text text text Text text text text
text text text text text text text text
Text text text text text text text text
text text text text Text text text text
text text text text text text text text
Text text text text text text text text
text text text text Text text text text
text text text text text text text text

Anda mungkin juga menyukai