A
B
I PENGARUH PESTISIDA TERHADAP KADAR ”HB” & JUMLAH
B
“LEUKOSIT” PADA PETANI SAYURAN DI DESA MEKARWANGI IBUN
A DENGAN MENGGUNAKAN HEMATOLOGI ANALYZER
B
II Di susun Oleh :
Syifa Sofianti 1911E1049
B
A
B
III
TO TITTLE
1 Click add to tittle
A
B
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan II
dan keterampiln bagi peneliti khusunya pada hubungan antara kadar
nilai normal hemoglobin dan jumlah Eritrosit pada pengaruh pestisida
terhadap petani sayuran di Desa Mekarwangi Ibun.
Studi Literatur Mengenai Penelitian Pengaruh Pestisida Terhadap Kadar B
A
Hemoglobin dan Jumlah Leukosit B
I
Izal Istikomah Santi Sartika Noviana Maharani
2018 2018 2019 B
A
B
Hubungan paparan pestisida Hubungan kadar hemoglobin Gambaran hitung jenis leukosit pada II
denganjenis Leukosit pada petani denganjumlah eritrosit pada petani yang petani bawang merah yang terpapar
penyemprot padi desa karang moncol terpapar pestisida di desa klampok pestisida.
pemalang kabupaten brebes
Metode Penelitian B
I
B
A
Jenis Penelitian Desain Penelitian B
II
B
Jenis penelitian ini adalah Desain penelitian yang akan
A
kualitatif dengan penelitian survei digunakan dalam penelitian
B
yang bersifat deskriptif analitik, adalah penelitian analitik
III
Dimana proses pengujian dengan pendekatan cross
dilakukan untuk mengetahui sectional, dimana penelitian ini
pengaruh pestisida terhadap kadar mempelajari tentang korelasi
nilai normal hemogobin dan antara variable dependen dan
jumlah leukosit pada petani variabel independen dengan
sayuran di desa mekarwangi ibun cara pendekatan, observasi atau
dengan metodic hematology pengumpulan data pada
analyzer. bersamaan sekaligus pada suatu
saat.
B
A
B
Populasi dan Sampel Lokasi dan waktu penelitian
I
B
A
B
Alat yang diginakan dalam Reagen yang akan digunakan II
penelitian ini adalah:
Automatik hematology yanalyzer
Alat Reagen dalam penelitian ini adalah :
- Reagen KIT OL 2100 B
A
B
III
Bahan
Bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a) Kapas alkohol
b) Spuit
c) Torniquite
d) Tabung vacutainer EDTA
e) Darah Vena
B
A
Kerangka Konsep B
Petani yang terpapar I
pestisida
B
A
Pengambilan darah vena B
II
B
Pengambilan darah vena Pengambilan darah vena A
B
III
Jumlah Kadar
Jumlah Leukosit
Hemoglobin
Hasil
Analisis Data
Kesimpulan
Cara Kerja B
A
B
Pengambilan Sampel darah
I
vena
B
Daerah sekitar pengambilan darah A
sampel darah diperoleh Dipasangkan torniquet pada
vena (fassa cubit) dibersihkan dengan
melalui fungsi vena kapas alkohol 70% dengan cara
lengan bagiam atas kira-kira di B
atas siku-siku, dan pasien II
memutar dan biarkan sampai kering.
diminta untuk mengepalkan
tangannya supaya vena bisa
terlihat dengan jelas. B
A
B
Setelah itu dilepaskan ikatan Dilakukan penusukan dengan spuit Kemudian kulit diatas vena III
pembendung dan kapas steril sampai ujung jarum masuk ditegangkan dengan jari
diletakan diatas jarum spuit dan kedalam vena dengan posisi jarum tangan kiri supaya vena tidak
spuit dicabut secara perlahan lubang jarum menghadap keatas. dapat bergerak atau bergeser.
dan luka tusuka ditutup selama
beberapa menit dengan
menggunakan kapas kering.
Dibuka jarum spuid, dan darah dialirkan secara Kemudian dicampur hingga
hati-hati melalui dinding secara perlahan-lahan
darah homogen
kedalam tabung reaksi steril yang sudah diberi
antikoagulan EDTA. (Gandasoebrata, 2013).
Pemeriksaan Kadar Hemoglobin dan B
Jumlah Leukosit dengan OL 2100 A
B
I
Sampel darah dihomogenkan Ditutup tabung sampel dibuka, B
selama ± 5-10 menit dengan rolle setelah itu tabung diletakan dibawah
mixer, kemudian ikon MODI untuk jarum sampel (sampling nozzle) A
sampel whole blood dipilih dan sampai ujung jarum menyentuh darah B
ditekan. tabung. II
B
Kemudian ditekan tombol counting A
sehingga jarum sampel akan B
menyebdot sempel sampai jarum III
sampel tertarik kedalam instrument
dan sempel secara otomatis akan
diproses