JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
MEDAN
2014
DAFTAR ISI
iii
3.9.2 bahan ......................................................................................................... 7
3.10 Persiapan Hewan coba .................................................................................... 7
3.11 persiapan induksi aloxan ................................................................................. 7
3.12 pembagian kelompok dan pemberian perlakuan ............................................. 7
3.13 Pemberian ekstrak insulin ............................................................................... 8
3.14 Pengukuran Kadar Gula Darah ....................................................................... 8
3.15 Pengukuran histopatologi pulau langerhans.................................................... 8
3.16 Cara pengumpulan data ................................................................................... 8
3.16.1 analisis data ............................................................................................... 8
3.17 jadwal penelitian ............................................................................................. 9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 9
4.1. Anggaran Biaya ............................................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 10
iv
DAFTAR TABEL
iv
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Daun Yakon (smallanthus sonchifolius) ............................................... 2
vi
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Pengaruh daun yakon
(Smallanthus sonchifolius ) terhadap kadar gula darah dan gambaran
histopatologi jaringan pulau Langerhans pankreas tikus Wistar jantan yang
diinduksi Aloxan. Target yang diharapkan adalah diperolehnya data tentang
kandungan antioksidan daun yakon dan efektifitasnya terhadap penurunan kadar
gula darah pada tikus jantan wistar yang diinduksi aloxan.
vii
1
BAB I.PENDAHULUAN
Salah satu jenis tanaman obat yang dapat dimanfaatkan potensinya untuk
pengobatan herbal adalah Smallanthus sonchifolius yang di Indonesia lebih
dikenal dengan nama Yakon atau pohon insulin. Smllanthus sonchifolius berasal
dari Pegunungan Andes Peru dan dapat. Smallanthus sonchifolius (Yakon) baru
dikenal di Indonesia sekitar tahun 2006, tepatnya di Bandung dan Yogyakarta
yang merupakan pusat budidaya Smallanthus sonchifolius (Yakon) di Indonesia
saat ini. Tanaman ini sangat mudah kembang biakkan , hanya dengan cara distek
seperti menanam singkong (menancapkan batang yakon ke tanah) .
Berdasarkan uraian di atas, maka kami tertarik melakukan penelitian
untuk mengetahui pengaruh daun Smallanthus sonchifolia (Yakon) terhadap
penurunan gula darah dan gambaran histopatologi pulau langerhans pankreas
tikus wistar jantan yang di induksi aloxan.
1.2 Urgensi Penelitian
Urgensi penelitian ini adalah sebagai salah satu wahana pembuktian Pengaruh
daun yakon (Smallanthus sonchifolius) terhadap kadar gula darah dan
gambaran histopatologi jaringan pulau Langerhans pankreas tikus Wistar
jantan yang diinduksi Aloxan. Jika memang hasil penelitian ini terbukti maka
diharapkan daun yakon ini dapat dijadikan alternatif pengobatan pada
penyakit DM.
1.3 Tujuan penelitian khusus
-Untuk mengetahui efek daun insulin smallanthus sonchifolia terhadap kadar
gula darah tikus Wistar jantan yang diinduksi Aloxan
-Membandingkan jaringan pulau langerhans tikus wistar jantan yang telah di
induksi aloxsan dengan yang di obati dengan daun yakon smallanthus
sonchifolia
1.4 Temuan
2.1.2 Morfologi
2.1.3. Kandungan
2.2.2 Klasifikasi
Klasifikasi diabetes mellitus didasarkan pada faktor penyebabnya.
Terdapat dua tipe utama pada DM, yaitu tipe 1 (insulin dependent) dan tipe 2 (non
insulin dependent). Pada tipe 1 terjadi destruksi dari sel pancreas dan rentan
terhadap terjadinya ketoacidosis. DM tipe 1 kemungkinan besar disebabkan oleh
suatu proses autoimun, maupun idiopatik. DM tipe 2 terjadi akibat defek dari
sekresi insulin maupun adanya suatu resistensi insulin atau gabungan keduanya.
DM tipe 2 tidak mempunyai hubungan dengan HLA., virus, atau autoimunitas dan
biasanya mempunyai sel beta yang masih berfungsi, sering memerlukan insulin
tetapi tidak bergantung seumur hidup.(Faucin,2008)
2.3 Pancreas
2.4 Insulin
2.5 Alloxan
Zat kimia ini merupakan suatu zat yang diberikan untuk menghasilkan
diabetes eksperimental pada berbagai vertebrata. Alloxan memberikan suatu cara
yang cepat untuk memberikan hasil yang positif terhadap timbulnya diabetes
melitus (Walde et al. 2002). Szkudelski (2001) mengemukakan bahwa alloxan
merusak sel pancreas melalui pembentukan spesies oksigen reaktif yang diawali
oleh reduksi alloxan. Alloxan akan bereaksi dengan agen-agen pereduksi seperti
sisten dan enzim-enzim yang bergugus SH-.
Adapun populasi penelitian ini adalah hewan percobaan tikus jantan galur
wistar yang berumur 10-12 minggu dengan berat 150-250 gram, dimana diperoleh
dari Laboratorium Animal Hause Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara Medan.
Sampel Penelitian adalah minimal 27 ekor tikus wistar jantan yang dipilih
dengan teknik acak sederhana. Sampel dikelompokkan atas 3 kelompok, yaitu
kelompok I sebagai kontrol negatif dan kelompok II sebagai kontrol positif,
sedangkan kelompok III,adalah kelompok perlakuan.
2n-2 27
maka besar semua sampel untuk 3 kelompok minimal adalah 15ekor tikus jantan.
2n 17
3.6 Kriteria Inklusi, Eksklusi dan Drop Out
n 9
3.6.1 Kriteria Inklusi
Tikus dinyatakan drop out apabila memenuhi kriteria eksklusi dan diganti
dengan tikus lain sesuai kriteria inklusi sehingga didapatkan jumlah tikus yang
tetap sesuai dengan perhitungan jumlah sampel penelitian ini.
b. Tikus yang diinduksi Aloksan adalah tikus wistar jantan berumur sekitar 12
minggu yang diberikan aloksan untuk meningkatkan kadar gula darah dan
merusak jaringan pankreas dari tikus sampel penelitian.
c. Kadar Gula darah tikus adalah kadar glukosa darah yang diambil dari darah
vena tikus dan diperiksa dengan alat glukometer
3.9.1 Alat
1. Aloksan.
2. Pakan tikus standar CP 551 dan serta air minum berupa aquabides
7
3. Perjalanan
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Biaya transportasi 2.000.000,00 2.000.000,00
SUB TOTAL (Rp) 2.000.000,00
4. Lain-lain
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Biaya ATK dan
1.000.000 1.000.000,00
Fotocopy
Print dan 500.000,00 600.000,00
10
Internet
Kertas HVS 2 rim 200.000,00 200.000,00
SUB TOTAL (Rp) 1.800.000,00
Total (Keseluruhan) 11.175.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan