Anda di halaman 1dari 22

Kateter,

Kateterisasi
Dan
Sistostomi Perkutan

Ramlan Nasution
Divisi Urologi FK USU
Pendahuluan
Ginjal Produksi Urin
Ureter Buli-buli
Expulsi Keluar

D.M BPH

Neuropathy Dekompensasi
Detrusor

Retensio Urine

KATETERISASI
Pendahuluan
Kateter :
Pipa berlobang
Desain khusus
Keperluan Medis
Ukuran Kateter :
Diameter luar
Satuan: French (Fr) = Cherriere
(CH)
1 Fr = 0,33 mm
30 Fr = 10 mm
Pendahuluan
Bahan Kateter:
Karet / lateks (Siliconized)
Plastik
Poli Uretan
Silikon
Logam
Macam Macam Kateter
Kateterisasi
Kateterisasi :
Memasukkan kateter lewat urethra
Indikasi kateterisasi :
1. Retentio urine
2. Monitoring ketat produksi urin
3. Operasi urethra / bladder outlet
4. Buli-buli neuropathy
5. Urine sampling
6. Instilasi ke dalam buli-buli
7. Spalk urethra
Indikasi kontra :
Radang akut urethra
Kateterisasi
Persiapan Kateterisasi :
1. Informasi lengkap dan
Informed consent
2. Antibiotika profilaksis
3. Siapkan alat yang
diperlukan
4. Cuci tangan hingga
bersih
Kateterisasi
Teknik Kateterisasi :
1. Baringkan penderita
2. Operator di sebelah kiri
3. Pakai sarung tangan
4. Desinfeksi
5. Pasang doek lubang
Kateterisasi
Teknik Kateterisasi (lanjutan):
6. Pegang glans penis dan luruskan

Desinfeksi meatus Lubrikasi dan anestesi lokal


Kateterisasi
Teknik Kateterisasi
(lanjutan):
7. Masukkan kateter
(16 Fr / 18 Fr)
Secara gentle,
penderita relaks
Tarik nafas panjang
/ menelan
Tanda masuk
buli-buli
Kateterisasi
Teknik Kateterisasi (lanjutan):
8. Pegang kateter (16 Fr / 18 Fr).
seperti pegang pencil.
Masukkan meatus.
Dorong dengan gentle.
Sampai diafragma UG.
Tarik nafas dalam, relaks.
Tanda kateter masuk buli-buli.
Perhatikan: Jernih, keruh,
merah, volume total (catat).
Untuk dauer kateter, dorong
lagi, isi balon.
9. Hubungkan dengan urine bag.
10. Fiksasi.
11. Colok dubur, sample urin ke
lab.
Perawatan Indwelling Kateter
1. Jelaskan kepada penderita:
Cara mengosongkan kantong
Kantong urine selalu lebih rendah dari
buli-buli
Closed drainage system
Harus banyak minum
Apa penyakitnya, perlu periksa apa lagi
Kapan kontrol
2. Tidak perlu antibiotika, kecuali Feven &
Chillis
Perawatan Indwelling Kateter

3. Kateter perlu diganti, bila:


Buntu
Sudah 2 minggu Lateks
Sudah 4 minggu Silikon
4. Bersihkan sekret kering
5. Kultur urin berkala
6. Kateter dilepas, bila: Indikasi telah tiada
Penyulit Kateterisasi

1. Lesi Mukosa
2. False route
3. Hematuria
4. Uninhibitory Detrusor contraction
5. Infeksi
6. Bakteriuria Persisten
7. Urethritis, Abccess, Fistel
8. Batu Buli-buli
9. Kateter tidak bisa dilepas
Kateter tidak bisa dilepas ?
Saluran baloon buntu
Kesalahan pabrik
Pernah di klem
Terlalu lama
Atasi dengan:
Isi ether 10 ml
Tusuk jarum dengan USG
Kerak lengket
Endoskopi / Seksio Alta
Kateterisasi Gagal ?

1. Salah teknik
2. Striktura urethra
3. Batu impacted
4. Kontraktur leher buli-buli

Sistostomi
Sistostomi
Membuat Lubang Pada Buli-buli

Perkutan trokar Open


Sistostomi

Sectio Alta
Sistostomi
Indikasi Sistostomi :
1. Kateterisasi per urethram gagal
2. Diversi urin
3. Pemeriksaan Urodinamik

Kontra Indikasi (relative) :


Pernah operasi perut bagian bawah
Persiapan Trokar Sistostomi
1. Jelaskan pada penderita informed consent
2. Siapkan alat steril di meja mayo
2.1. Doek lubang
2.2. Sarung tangan
2.3. Desinfektan
2.4. Kain kasa
2.5. Spuit 10 ml + Xylocain 1-2 %
2.6. Pisau
2.7. Trokar & Obturator
2.8. Kateter vs Trokar
2.9. Urine bag
2.10.Needle holder + benang sutera
3. Pastikan buli-buli penuh
Teknik Trokar Sistostomi

1. Desinfeksi kulit
2. Tutup daek lubang
3. Lokal anestesi
4. Incisie kulit (bila trokar besar)
5. Tusukan trokar
6. Lepas obturator segera masukan kateter
7. Isi baloon kateter hubungkan urine bag
8. Cabut sheath trokar
9. Tutup kasa & plester
Keuntungan Sistostomi
Penyulit pada urethra tidak ada

Keuntungan open Sistostomi:


Kateter mudah diganti
Thank You

Anda mungkin juga menyukai