CHANDRA RIANSAH
AKM1117073
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan masalah...............................................................................3
C. Tujuan penelitian..................................................................................3
D. Manfaat penelitian................................................................................3
F. Kerangka Konseptual.........................................................................17
A. Jenis Penelitian..................................................................................19
E. Variabel Penelitian.............................................................................20
F. Definisi Operasional...........................................................................20
ii
G. Prosedur Penelitian............................................................................21
H. Alur Penelitian....................................................................................25
I. Analisis Data.........................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................26
Daftar gamba
ii
Nomor Halaman
1. Struktur Hati..................................................................................................5
4. Kerangka operasional.................................................................................25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat dewasa saat ini berada pada masa dimana populasi manusia
pete, yang dimana pekerjaan tersebut dengan cepat dapat menguras banyak
dapat disebabkan sumber energi yang dimiliki oleh tubuh menurun, asam
amino atau bahan lain yang mempunyai nilai gizi dan atau efek fisiologis
Niasin atau vitamin B3 sebagai salah satu vitamin B kompleks yang terdapat
dalam minuman berenergi selain vitamin B6 dan B12 memiliki kadar paling
dengan kandungan niasin dalam dosis tinggi yang memiliki efek hepatotoksik
sedang dan perubahan histopatologi sel-sel hati. Kasus sirosi yang terjadi
dalam mengkonsumsi niasin 300-1.500 mg per hari untuk dewasa dan 100-
dapat memicu penyakit hati, penyakit asam urat, tukak lambung, gangguan
masih belum bisa mengindikasikan jenis kelainan hati apa yang diderita
seseorang, oleh karena itu diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dapat
mengetahuinya
seseorang yang mengalami kelainan fungsi hati yaitu dengan cara uji enzim
akan meningkat. SGPT dapat terdeteksi lebih spesifik untuk kerusakan hati,
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
kota Makassar.
kota Makassar
D. Manfaat penelitian
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh. Berat hati normal pada
orang dewasa antara 1200-1600 gram (1 ½ kg) atau 2,5% berat badan.
hati terletak di perut kanan atas, di bawah diafragma kanan, di bagian rongga
toraks, dilapisi kapsula glisson, kemudian bersatu dengan jaringan ikat daerah
portal. Hati normal terlihat kenyal dan permukaan mengkilat, warna tengguli,
biasanya tidak teraba dari luar. Hati bisa teraba pada tepi bawah iga kanan,
Kerusakan hati sebagian pada kebanyakan kasus sel yang mati atau sakit,
maka akan diganti dengan jaringan hati yang baru. Fungsi hati antara lain:
6
1. Mengubah zat makanan yang diabsorpsi dari usus dan yang disimpan
dalam jaringan.
tersebut mencapai organ tubuh yang peka misalnya otak fungsi, hal ini
disebut detoksikasi.
hati karena bisa dipengaruhi oleh banyak faktor individu dan lingkungan,
termasuk usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, minum alkohol, merokok,
7
Jenis uji fungsi hati dapat dibagi menjadi tiga besar, yaitu penilaian
Pada penilaian fungsi hati diperiksa fungsi sintesis hati, eksresi, dan
1. Detoksifikasi
dan juga minuman yang setiap hari kita konsumsi memiliki potensi
adalah sumber energy yanga dapat membuat kita bergerak lebih aktif
gula, hati juga digunakan untuk mengatur kadar gula yang apabila
gula darah.
3. Sekresi Birubilin
dan juga urine kita hal ini lah yang dapat menentukan kesehatan dari
hati kita. Sebelum di gunakan untuk memberi warna birubilin itu sendiri
8
membahayakan dan harus untuk segera di keluarkan baik itu melalui
mineral pun disimpan apabila berlebih dan jika kekurangan maka hati
yang disimpan di dalam hati yaitu vitamin yang larut akan lemak A, D,
merah karena sel darah merah ini dalam hitungan bulan akan hancur
baru.
6. Sistem Antibodi
Selain sebagai anti body hati juga di fungsikan sebagai system imun
Salah satu fungsi hati dalam tubuh manusia yaitu Hati juga
Merupakan enzim yang utama banyak ditemukan pada sel hati serta
ditemukan dalam jumlah sedikit pada otot jantung, ginjal, serta otot
rangka. Kadar SGPT serum dapat lebih tinggi dari kadar sekelompok
dalam kasus hepatitis akut serta kerusakan hati akibat penggunaan obat dan
zat kimia, dengan setiap serum mencapai 200-4000 U/l. SGPT digunakan
hemolitik. Meninjau ikterik, kadar SGPT serum yang berasal dari hati,
temuannya bernilai lebih tinggi dari 300 unit, yang berasal dari bukan hati,
temuan bernilai <300 unit. Kadar SGPT serum biasanya meningkat sebelum
tampak ikterik. Kadar SGPT pada orang dewasa normal, yaitu sekitar 10-35
U/l.
10
hati sekitar 3000 kali aktivitas serum. Jadi, dalam kasus cedera
hepatoselular atau kematian, pelepasan SGPT dari sel hati yang rusak
sedang (3-20 kali) dapat terjadi pada kondisi hepatitis akut, hepatitis
seseorang sedang sakit. Bisa saja peningkatan itu terjadi bukan akibat
gangguan pada liver. Kadar SGPT juga gampang naik turun. Mungkin
saja saat diperiksa, kadarnya sedang tinggi. Namun setelah itu, dia
sedang normal, padahal biasa nya justru tinggi. Karena itu, satu kali
miokard (SGPT).
performa untuk tetap terjaga dalam waktu yang cukup lama. Menurut Buxton
kognitif. Minuman berenergi adalah minuman berasa yang berupa air non-
alkohol yang mengandung kafein, karbohidrat, asam amino, vitamin dan bahan
bahan stimulan seperti kafein, vitamin B kompleks dan bahan lainnya yang
itu sendiri seperti kafein. Minuman ini juga mampu meningkatkan ketahanan
subjek berumur 18 hingga 55 tahun. Efek yang paling tinggi dapat dirasakan 30
jumlah besar sebagai bahan aktif utama meskipun zat lain seperti
ginseng dan ginkgo biloba juga ada. Kandungan gula yang tinggi (sekitar 9%
atau 10%) tidak hanya membuat minuman berenergi lebih berkalori tetapi juga
lima kali konsentrasi dalam minuman bersoda. Namun, hal ini telah
Niasin merupakan nama generik untuk asam nikotinat dan nikotinamida yang
merupakan derivat asam monokarboksilat dari piridin. Bentuk aktif sari niasin
diperlukan untuk sintesis NAD+ dan NADP+ oleh enzim-enzim yang terdapat
Gugus amido pada glutamin akan turut membentuk koenzim NAD +. Koenzim
Niasin atau Vitamin B3 merupakan salah satu dari banyak nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh. Niasin dan vitamin B3 merupakan istilah yang digunakan
konsumsi yang dianjurkan dapat berdampak buruk bagi tubuh. Adanya gejala
Selain itu gejala yang terjadi akibat kelebihan niasin dalam minuman
kematian jika tidak ditangani dengan segera oleh medis. Kemudian gangguan
mental bisa juga dialami oleh mereka yang mengalami defisiensi vitamin B3 ini.
dalam tubuh.
klinik menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar suatu bahan
di dalam cairan tubuh seperti serum atau plasma. Salah satu alat fotometer
dirancang untuk penentuan kuantitatif dan kualitatif in vitro dengan parameter uji
yang luas dan dapat digunakan selama 24 jam per hari. Jenis sampel untuk
pengujian dengan alat ini ialah serum atau plasma. Selain dilengkapi dengan
sistem komputer yang canggih, Cobas C311 juga dilengkapi dengan unit
fotometer dan ISE (Ion Selective Electrode). Unit fotometer berfungsi untuk
dalam kuvet atau sel. Kuvet yang terdapat dalam instrumen ini disusun dengan
bentuk melingkar dan dalam jumlah yang banyak yaitu sebanyak 150 kuvet,
berbagai proses yang dilakukan oleh setiap bagian yang berperan dalam
proses pengukuran, sehingga tidak akan terjadi kesalahan baik dalam proses
16
Seluruh tahapan analisis dengan instrumen ini berjalan secara otomatis. Proses
tertentu dengan larutan atau zat warna yang dilewatinya. Untuk menganalisis
cahaya, fotometer bisa mengukur cahaya setelah melalui filter atau melalui
cahaya namun dapat juga menyerap sumber radiasi dari gelombang lain.
GPT
LDH
dan glutamat oleh adanya ALT/SGPT dalam sampel. Dengan adanya NADH
dengan aktivitas ALT dan di ukur menggunakan alat fotometer (340-700 nm).
F. Kerangka Konseptual
pengubahan nutrisi makanan atau minuman menjadi energi. Jika niasin atau
vitamin B3 berlebihan dikonsumsi maka fungsi hati akan mulai terganggu, yang
dimana akan terjadi sirosis hati yang terbentuk jaringan parut, penyakit sirosis
tidak muncul tiba-tiba penyakit ini melalui waktu yang panjang, dan saat disadari
Minuman berenergi
Niasin
Fungsi Hati
Sirosis
SGPT
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah observasi laboratorik yang bersifat deskriptif yang
bertujuan untuk melihat kadar SGPT pada supir pete-pete yang mengkonsumsi
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah 10 sampel darah supir pete-pete yang
J. Variabel Penelitian
1. Variabel terikat
2. Variabel bebas
K. Definisi Operasional
berat.
2. Serum adalah cairan yang dihasilkan dari sel-sel darah yang melalui
hati
tujuan dari alat ini untuk mengukur kadar zat yang terkandung dalam
serum darah, selain itu pengukuran kadar HbA1c dalam darah lengkap
L. Prosedur Penelitian
tabung vakum tutup kuning, rak tabung, mikro pipet, tip biru, sentrifuge, cup
digunakan pada penelitian ini adalah kapas alcohol 70 %,sampel serum, dan
reagen SGPT.
22
1. Metode : Spektrofotometri
menjadi cahaya.
Prosedur kerja
kecil, elastis dan memiliki dinding tebal, ketika vena tidak teraba,
23
alcohol 70% dan biarkan kering. Kulit yang sudah dibersihkan jangan
hemolisis.
24
haemolisis.
pada disk posisi pada sampel disk. Pada layar monitor pilih
disk. Kemudian masukkan sampel ID pasien. pilih jenis tes yang akan
d. Interpretasi Hasil
Perempuan : 7– 30 U/L
25
M. Alur Penelitian
Pasien pengonsumsi
minumanan berenergi
Darah Vena
Sentrifuge
Serum
sSpektrofotometer
Hasil
Chemistry Analyzer Cobas
C311
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan
Gambar 4. Kerangka operasional
N. Analisis Data
Amirudin, R. 2009. Fisiologi Dan Biokimia Hati. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed.
V Jilid 1. Jakarta. FKUI
Business Monitor International. 2012. Indonesia Food & Drink Report Includes
BMI's Forecasts. London: Business Monitor International Journal;
Buxton, C., Hagan, J.E., 2012. A Survey Of Energy Drinks Consumption Practices
Among Student-Athletes In Ghana Lesson For Developing Health Education
Intervantion Programmes. J Int Soc Sports Nutr., Journal 9 (9)..
Maniarsu S., 2011. Analisa Natrium Benzoat dalam Minuman Isotonik di Kota
Medan,[Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara;
McCormack, W.P., Hoffman, R.J., 2012. Caffeine, Energy Drinks and Strength
Power Performance.Strength and Conditioning Journal, 34 (4).
Marwoto Wirasmi. 2010. Buku Ajar Patologi II (Khusus) Edisi Ke- 1. Jakarta:
Penerbit CV SAGUNG SETO
Meier B. 2013. Energy Drinks Promise Edge, but Experts Say Proof Is
Scant, The New YorkTimes, Journal.
Miller, K.E, 2012;.Alcohol Mixed with Energy Drink Use and Sexual Risk
Taking: Casual, Intoxicated, and Unprotected Sex.Journal of Caffeine
Research [Online Journal] 2(2):62-69[diakses 14 Februari 2014].
Availableat: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3621311/?
report=classic
Nurachman, Elly, 2011. Dasar – Dasar Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: Salemba
Medika
Sacher, R. A., and McPherson, R. A., 2004, Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium, 519, EGC, Jakarta ( dalam skripsi sri 2017)
Widjaja, S., 2010, Gangguan Faal (Fungsi) Hati yang Sering Ditanyakan oleh
Penderita, journal
Widyarini. 2013. Perilaku Konsumsi Minuman Energi Pada Sopir Pete-Pete Trayek
Sudiang Kota Makassar. Skripsi