OLEH :
KELOMPOK III
JURUSAN S1 FARMASI
MAKASSAR
2018/2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu penyusun menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Sampul
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
B. Etiologi ........................................................................................................ 5
C. Patofisiologi ........................................................................................ 8
E. Penatalaksanaan .......................................................................................... 15
A. Kesimpulan ................................................................................................. 22
B. Saran ........................................................................................................... 22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium di
Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita
penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal
itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialami mereka yang berusia
Gagal ginjal dibagi menjadi dua bagian besar yakni gagal ginjal akut
(acute renal failure = ARF) dan gagal ginjal kronik (chronic renal failure =
CRF). Pada gagal ginjal akut terjadi penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba
dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu dan ditandai dengan hasil
pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin darah) dan kadar urea
nitrogen dalam darah yang meningkat. Sedangkan pada gagal ginjal kronis,
diketahui setelah jatuh dalam kondisi parah. Gagal ginjal kronik tidak dapat
kematian sebesar 85 %.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ginjal (renal) adalah organ tubuh yang memiliki fungsi utama untuk
menyaring dan membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh dari darah dan
dan kalium) dalam darah. Ginjal juga memproduksi bentuk aktif dari vitamin
merah, serta renin yang berfungsi mengatur volume darah dan tekanan
darah.
metabolisme yang sudah tidak terpakai dan beberapa yang masih terpakai
serta cairan akan melewati membran kapiler sedangkan sel darah merah,
protein dan zat-zat yang berukuran besar akan tetap tertahan di dalam darah.
Di sini air dan zat-zat yang masih berguna yang terkandung dalam filtrat
3
akan diserap lagi dan akan terjadi penambahan zat-zat sampah metabolisme
lain ke dalam filtrat. Hasil akhir dari proses ini adalah urin (air seni).
Gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit
serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri
. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialami mereka yang berusia dewasa ,
terlebih pada kaum lanjut usia.Secara umum, gagal ginjal adalah penyakit
Gagal ginjal dibagi menjadi dua bagian besar yakni gagal ginjal akut
(acute renal failure = ARF) dan gagal ginjal kronik (chronic renal failure =
CRF). Pada gagal ginjal akut terjadi penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba
dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu dan ditandai dengan hasil
pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin darah) dan kadar urea
nitrogen dalam darah yang meningkat. Sedangkan pada gagal ginjal kronis,
tahun sampai ginjal tidak dapat berfungsi sama sekali (end stage renal
disease). Gagal ginjal kronis dibagi menjadi lima stadium berdasarkan laju
dapat dilihat pada tabel di bawah ini. GFR normal adalah 90 - 120
mL/min/1.73 m2.
4
GFR
Stadium Deskripsi
(ml/menit/1.73m2)
Kerusakan minimal pada ginjal,
1 90 – 120 filtrasi masih normal atau sedikit
meningkat.
2 60-89 Fungsi ginjal sedikit menurun
Penurunan fungsi ginjal yang
3 30-59
sedang
4 15-29 Penurunan fungsi ginjal yang berat
Gagal ginjal stadium akhir (End
5 Kurang dari 15
Stage Renal Disease)
72 x creatini serum
B. Etiologi
besar, yaitu :
5
1. Penyebab prerenal, yakni berkurangnya aliran darah ke ginjal. Hal ini
serat otot yang rusak menyumbat sistem filtrasi ginjal. Hal ini bisa
d. Multiple myeloma.
6
a. Sumbatan saluran kemih (ureter atau kandung kencing)
kencing.
d. Batu ginjal.
7
7. Sumbatan aliran urin karena batu, prostat yang membesar,
keganasan prostat.
C. Patofisiologi
a. Fase mula
glomerulus.
b. Fase maintenance
8
merupakan penyebab umum oliguri perioperative. Menurunnya urin
berat.
(H⁺) yang berlebihan. Penurunan sekresi asam akibat tubulus ginjal tidak
9
(HCO3). Penurunan ekskresi fosfat dan asam organik lain terjadi
yang disertai keletihan, angina, dan sesak napas (Nursalam dan Fransisca,
2008).
dengan hipertensi. Hipertensi akan berlanjut bila salah satu bagian dari
D. Manifestasi Klinis
1. Kardiovaskuler :
10
c. Edema periorbital
g. Nyeri dada dan sesak napas akibat perikarditis (akibat iritasi pada
2. Dermatologi/integument :
3. Gastrointestinal :
1. Fetor uremik disebabkan oleh ureum yang berlebihan pada air liur
parotitis
11
2. Ulserasi dan perdarahan pada mulut
uremik)
7. Neurologi :
b. Konfusi
c. Disorientasi
f. Perubahan perilaku
8. Muskuloskleletal :
a. Kram otot
c. Fraktur tulang
12
d. Foot drop
ekstremitas proksimal.
9. Reproduksi :
a. Atrofi testikuler
10. Hematologi :
yang berkurang.
13
c. Gangguan perfusi trombosit dan trombositopenia. Mengakibatkan
difosfat).
11. Endokrin :
akan berkurang.
metabolisme.
14
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
e. BGA
2. Urine
a. urine rutin
3. Pemeriksaan Kardiovaskuler
a. ECG
b. ECO
4. Radidiagnostik
a. USG abdominaL
b. CT scan abdominal
c. BNO/IVP, FPA
d. Renogram
F. Penaktalaksanaan
15
1. Konservatif
1. Diuretik
16
b. Diuretik loop. Diuretik loop merupakan obat diuretik yang bekerja
pada loop (lengkung) Henle di dalam ginjal. Obat jenis ini bekerja
akan berkurang. Contoh obat jenis diuretik loop, antara lain adalah
bumetanide.
17
f. penyerapan cairan kembali oleh ginjal. Contoh obat diuretik jenis
2. Anti Hipertensi
obat antihipertensi :
1. ACE inhibitor
Trandolapril.
18
dengan menghambat jalan masuk kalsium ke dalam otot jantung
Telmisartan, Valsartan.
19
dan tekanan darah menurun. Dua jenis obat penghambat alfa ialah
8. Penghambat Renin
adalah aliskiren.
3. Dialysis
a. Peritoneal dialysis
yang bisa dilakukan dimana saja yang tidak bersifat akut adalah
20
b. Hemodialisis
jantung)
4. Operatif
b. Transplantasi ginjal
F. PERAN FARMASI
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bagian besar yakni gagal ginjal akut (acute renal failure = ARF) dan gagal
ginjal kronik (chronic renal failure = CRF). Pada gagal ginjal akut terjadi
penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba dalam waktu beberapa hari atau
(ureum dan kreatinin darah) dan kadar urea nitrogen dalam darah yang
ginjal tidak dapat berfungsi sama sekali (end stage renal disease).
B. Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
23