DENGAN DIALISIS
Oleh : dr. Cut Marziah
Pembimbing: Prof.Dr.Burhanuddin Nst. SpPK (K).
Departemen Pat. Klinik FK-USU/HAM
Pendahuluan
filtrasi glomerulus,
reabsorbsi dan sekresi dari tubulus,
pengenceran dan pemekatan urin,
pengasaman urin,
memproduksi dan memetabolisme hormon
filtrasi glomerulus,
reabsorbsi dan sekresi dari tubulus,
pengenceran dan pemekatan urin,
pengasaman urin,
memproduksi dan memetabolisme hormon
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tujuan pemeriksaan laboratorium yaitu:
- Memastikan dan menentukan derajat
penurunan faal ginjal
- Identifikasi etiologi
- Menentukan perjalan penyakit termasuk
semua faktor pemburuk faal ginjal yang
sifatnya reversible.
Untuk perempuan:
LFG = nilai pada pria x 0.85
Kreatinin Clearen:
Kreatinin Clearen =
Kimia darah
- Hiperkolesterolemia sering ditemukan pada sindroma nefrotik
primer, normokolesterolemia pada DM dan lupus sistemik.
- Pemeriksaan gula darah (kecuali HBA1c) normal, malah
cenderung hipoglikemia pada DM nefropati stadium IV & V.
- Hiperurikemia tidak selalu berhubungan dgn nefropati kronik
asam urat krn hiperurikemia paralel dengan penurunan LFG.
- Bila ditemukan kesenjangan serum ureum dan kreatinin (tanpa
faktor hiperkatabolisme), harus dicurigai kemungkinan
nefropati obstruktif (litiasis).
Elektrolit
Pemeriksaan elektrolit serum dan urin
penting untuk diagnosis GGK yang
berhubungan dengan nefropati
(hiperkalemia dan hipokalemia) dan
nefrokalsinosis.
Tanda sistemik
Malaise, kelemahan, dan kelelahan disebabkan
oleh hipokalsemia atau hipermagnesemia dapat
menyebabkan disritmia yang dapat mengancam
jiwa.
Tanda Gastrointestinal
Mual, muntah, dan cegukan. Ulkus peptikum dan
gejala divertikular disease umum pada GGK.
Tanda Neurologis
- Kejang dan perubahan status mental karena
uremia dilutional hiponatremia.
- Depresi neuromuscular dengan kelemahan dan
kehilangan refleks disebabkan oleh
hipermagnesemia.
- Neuromuskuler irritabilitas hadir sebagai tetany
dan parethesia yg disebabkan oleh
hypokalsemia.
Tanda Hematologis
Anemia tidak dapat dihindari pada GGK, karena
kehilangan produksi eritropoietin. Kelainan leukosit
dan fungsi trombosit mengakibatkan peningkatan
kerentanan terhadap infeksi dan mudah memar.
Tanda Dermatologis
Pruritus adalah komplikasi sekunder terhadap kulit
akibat menumpuknya pigmen beracun
(urochromes) di dalam dermis.
Mortalitas / Morbiditas
Hiperkalemia penyebab kematian
mendadak pada pasien ESRD, yang
sering dijumpai pada pasien setelah
dialisis.
Tujuan Hemodialisa
Membuang produk metabolisme protein
seperti urea, kreatinin dan asam urat.
Membuang kelebihan air.
Mempertahankan atau mengembalikan
system buffer tubuh.
Mempertahankan atau mengembalikan
kadar elektrolit tubuh.
Memperbaiki status kesehatan
penderita.
Proses Hemodialisa
sindroma disequilibrium
Komplikasi
TERIMA KASIH