Anda di halaman 1dari 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI

BERMAIN BALOK DI TK LABOLATORIUM PG PAUD PALEMBANG


KECAMATAN SUKARAMI
Oleh :
Dra. Hj. Rusnawaty Umar, M.Pd.
Dra. Hj. Masitoh, M.Pd,

ABSTRAC
This research entitles increasing the childrens cognitive ability through playing block in TK
Laboratorium PG PAUD FKIP UNSRI Sukarami Palembang. The aims of this research are
the know the childrens cognitive ability in kinderganten through playing block and
describing the application of childrens cognitive ability trough playing block. This action
research in volued 40 students of tk srijaya (TK Laboratorium PG PAUD FKIP UNSRI). The
result showed that the average results of observasion is good. Its implemention were
increased. Its recomanded for the TK Laboratorium teachers to motivate themselves in
teaching and add the theachers knowledge.
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak melalui Bermain
Balok di TK Laboratorium PG PAUD Palembang Kecamatan Sukarami. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui kemampuan Kognitif anak taman kanak-kanak melalui bermain
balok dan mendiskripsikan penerapan permainan Kognitif anak melalui bermain balok.
Subjek dari penelitian ini adalah anak-anak TK Laboratorium Srijaya PG PAUD UNSRI
Palembang yang berjumlah 40 orang. Hasil dari penelitian ini ditemukan hasil rata-rata
observasi baik dan ada peningkatan dan disarankan kepada guru TK Laboratorium Srijaya
agar dalam belajar untuk lebih memacu diri dan menambah wawasan pengetahuan guru.
Kata kunci : kemampuan kognitif, metode bermain PAUD

PENDAHULUAN

formal. Sebagai contoh, pada


awalnya saat bermain balok-

1.1 LATAR BELAKANG

balok, anak mempelajari berbagai

Usia dini atau prasekolah


merupakan usia

bentuk geometris, mengetahui,

yang efektif

mengenali

untuk mengembangkan berbagai

bentuknya,

konsentrasi,

potensi yang dimiliki anak-anak.

dan

belajar

menekuni

tugasnya.

Bermain adalah kata kunci pada


pendidikan anak usia dini, dunia

1.2 RUMUSAN MASALAH

anak adalah dunia bermain, dan


Berdasarkan

belajar dilakukan dengan atau

belakang masalah tersebut di

sambil bermain yang melibatkan

atas, maka penulis merumuskan

semua indera anak. Bermain

masalah yang akan menjadi fokus

memberikan kesempatan pada


anak

untuk

sebagai

tantangan

media

untuk

objek-objek
untuk

Apakah dengan menggunakan

kreatifnya

kesempatan

merasakan

perbaikan pembelajaran yaitu:

mengekspresikan

dorongan-dorongan

Bermain

Kognitif

menemukan

hal

menyenangkan

bagi

balok

angka

meningkatkat

dan

dapat

kemampuan
pada

anak

TK

Labolaturium PG PAUD KM 5

sesuatu dengan cara-cara yang


baru.

latar

Palembang.

yang
anak.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Bermain adalah Aktifitas yang


menyenangkan

dan

Berdasarkan permasalahan yang ada,

sudah

tujuan peneliti ini adalah:

melekat dalam diri setiap anak.


Dengan demikian anak dapat

Untuk

belajar

Kognitif anak taman kanak-kanak

berbagai

keterampilan

mengetahui

kemampuan

dengan gembira, tanpa merasa


terpaksa

atau

mempelajarinya,

dipaksa

Untuk

untuk

mengetahui

penerapan

permainan Kognitif di taman kanak-

bermain

kanak Labolatorium PG PAUD KM.

merupakan jembatan bagi anak

5 Palembang

dari belajar informal menjadi


2

Untuk mengetahui bahwa dengan

dihadapi

penerapan Kognitif melalui media

baik sekarang dan masa mendatang.

balok

dapat

meningkatkan

dikehidupan

sehari-hari

Bagi Guru

kemampuan Kognitif

Memudahkan guru untuk melatih


1.4 MANFAAT PENELITIAN

keterampilan dan kesabaran dalam

Adapun manfaat Penelitian Tindakan

mengerjakan pengembangan Kognitif

Kelas (PTK) ini adalah :

Guru

Manfaat Teoritis

dapat

pengembangan

Sebagai

pendorong

pelaksanaan

pendidikan

menerapkan
Kognitif

dengan

menggunakan bermain bola angka.

untuk
sehingga

Mengbangkitkan

kreativitas

guru

menjadi pengetahuan bagi orang tua

dalam menerapkan dan menciptakan

dan guru.

inovasi

Sebagai
untuk

informasi
meningkatkan

kemampuan

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Kemampuan

Manfaat Praktis

Pengertian

Bagi Anak Didik

konsep-konsep

bersikap,

menurut

berfikir,

dan

berindak

secara konsisten sebagai perwujudan

yang

dari

sulit.Mendorong semangat belajar

pengetahuan

sikap

dan

keterampilan yang dimiliki. Seperti

anak didik terhadap belajar Kognitif

halnya

Menanamkan pengertian bilangan

Wortham

dan kecakapan dasar Kognitif

sebagai

dan

kemampuan

Yusdi (2010:10) kemampuan adalah

Membantu anak menemukan dan

Memupuk

kegiatan

pembelajaran.

pengetahuan

Kognitif pada anak.

memahami

dalam

yang

diungkapkan

(2008:50)

oleh

kemampuan

keterampilan

atau

kemampuan sebagai keterampilan

mengembangkan

kesanggupan dalm bidang tertentu.

kemampuan berpikir logis dan kritis


dalam memecahkan masalah yang

Hakikat Kognitif

Pengertian Kognitif

Melibatkan peran aktif keikut sertaan

Anak usia TK adalah masa yang

anak

sangat strategis untuk mengenalkan

Memiliki hubungan sistematik yang

kognitif di jalur matematika, karena


usia

TK

sangat

rangsangan

peka

yang

khusus dengan sesuatu yang bukan

terhadap

diterima

bermain,

dari

seperti

kreativitas,

pemecahan masalah, belajar bahasa,

lingkungan. Contohnya : ketika guru

perkembangan sosial dan sebagainya.

menjelaskan konsep satu dengan


menggunakan

benda

(satu

Menurut Singer (dalam Kusantanti,

buah

apel), anak-anak dapat menyebutkan

2004:12)

benda lain yang memiliki konsep

bermain dapat digunakan anak-anak

sama,

untuk

sekaligus

mengenalkan

mengemukakan

menjelajahi

usaha
Hakikat Bermain
Pengertian Bermain

(2004:13),

umum

Dengan

Mulyadi

dilakukan

dunianya

secara

bermainanak

kemampuan

sering

memiliki

untuk

memahami

konsep secara ilmiah, tanpa paksaan.

dikaitkan dengan kegiatan anak-anak


yang

mengatasi

mengembangkan kreativitas anak.

menurut
secara

dunianya,

mengembangkan kompetensi dalam

lambing dari angka satu itu.

Bermain

bahwa

spontan.

METODE PENELITIAN

Terdapat lima pengertian bermain

Jenis penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang di

yaitu:

pergunakan adalah metode penelitian

Sesuatu yang menyenangkan dan

tindakan kelas (PTK) yang bertujuan

memiliki nilai intrinsic pada anak

untuk mengetahui pengaruh variabel


Tidak memiliki tujuan eksterinsik,

bebas tehadap variabel terkait setelah

motivasinya lebih bersifat intrinsic.

ditetapkan

pembelajaran

menggunakan

Bersifat spontan dan sukarela, tidak

Coisenaire

ada unsure keterpaksaan dan bebas

media

terhadap

dengan
balok

kemampuan

berhitung anak taman kanak-kanak.

dipilih oleh anak

Dalam bidang penelitian, khususnya

dalam

praktik

penelitian
menjadi
(PTK)

tindakan
peneliti

atau

pembelajaran,

Fokus penelitian adalah permainan

berkembang

balok untuk meningkatkan kognitif

tandakan

Classroom

kelas

dengan menggunakan media balok.

Action

Perencanaan tindakan

Research.
Pada kegiatan perencanaan tindakan

Tempat dan waktu penelitian


Tempat penelitian

ini

peneliti

merencanakan

dan

Penelitian ini dilakukan penulis di

menyusun seperangkat pembelajaran

taman

laboratorium

untuk meningkatkan pengembangan

tumbuh kembang PG PAUD FKIP

kognitif anak TK Srijaya, antara lain

UNSRI yang berlokasi di KM.5

merancang dan menyusun silabus,

Kecamatan sukarami Palembang.

rencana pelaksanaan pembelajaran,

Waktu penelitian

juga menyusun bahan ajaran lks,

Adapun penelitian dilaksanakan pada

media dan penilaian untuk lebih

semester

terarah pada pelaksanaan tindakan.

kanak-kanak

ganjil

tahun

ajaran

2013/2014
Pelaksaan tindakan
Pada kegiatan pelaksaan tindakan tim

Subjek penelitian

peneliti melaksanakan kegiatan di


Subjek penelitian ini adalah anak
taman

kanak-kanak

dalam

laboratorium

PAUD

dengan

pelaksanaan

pembelajaran yang sudah disiapkan.

sriwijaya adalah taman kanak-kanak


PG

sesuai

perencanaan

sriwijaya KM.5. taman kanak-kanak

laboratorium

kelas

Kegiatan ini diawali dengan kegiatan

FKIP

pendahuluan dimana tim peneliti

UNSRI Palembang, yang berjumlah

mengatur tempat duduk anak dan

40 orang yang terdiri dari 20 orang

memberi salam serta berdoa untuk

anak perempuan dan 20 orang anak

siap mengikuti pembelajaran

laki-laki.

melanjutkan

kegiatan

dan

mengabsen

kehadiran siswa dan memberikan


Fokus penelitian

kegiatan

appersepsi

tentang

diri

sendiri dengan menyanyikan lagu

dua mata saya. Serta diikuti dengan

UNSRI, mulai jam 08.00 10.00

pemberian

wib, dari hasil kegiatan tersebut di

motivasi

dengan

mengajukan pertanyaan pertanyaan

temukan

lagu apa yang kita nyanyikan tadi,

pengembangan kognitif pada anak

anak akan menjawab lagu diriku atau

usia dini dalam hal ini peneliti

diri sendiri. Setelah itu peneliti

menggunakan format observasi.

melanjutkan

kegiatan

yaitu

hasil

penelitian

4.2 Deskripsi data hasil belajar

menuliskan tema di papan tulis yaitu


tema diri sendiri.dan pada akhir

Data hasil belajar ini diperoleh

kegiatan

peneliti

melalui observasi anak-anak TK

menyampaikan tujuan pembelajaran

Laboratorium srijaya yang diberikan

untuk tema diri sendiri.

tugas untuk menyusun balok sesuai

pendahuluan

dengan ukurunnya, memilih bentukbentuk balok, memilih balok sesuai


HASIL DAN PEMBAHASAN

dengan
menyusun

warnanya,
balok

dan

dapat

menjadi

suatu

bentuk bangunan.

4.1. Deskripsi pelaksanaan


meningkatkan kemampuan
kognitif anak melalui bermain
balok

Berikut ini adalah tabel data nilai


rata-rata observasi sebelum diberikan
bimbingan lebih lanjut.

Penelitian ini dilaksanankan


pada bulan September tahun 2013 di

Tabel 4.1. Data hasil observasi

TK Laboratorium srijaya. Sebelum

memilih balok sesuai dengan

penelitian ini dilaksanakan diawali

ukurannya.

dengan kegiatan observasi lapangan,


persiapan

Nilai

Frekuen

Frekuen

silabus, dan persiapan perencanaan.

ujian

si

si relatif

obsolut

(%)

7.5

2.5

menyiapkan

media,

Untuk mendapatkan data kognitif tim


peneliti melaksankan pembelajaran

35

PAUD di TK Laboratorium srijaya.

45

Tumbuh kembang PG PAUD FKIP

46

Tabel 4.2. Data hasil

55
56

17

observasi memilih bentuk

42.5

balok

65
66

15

37.5

40

100

75
76
85
86

Frekuen

Frekuen

ujian

si

si relatif

obsolut

(%)

12

30

15

37.5

10

25

2.5

40

100

50
60

95
jumla

Nilai

61
70

71
80
81

Dilihat dari tabel 4.1 data


pretes hasil observasi anak TK

90

Laboratorium

sebelum

91 -

diberikan bimbingan terdapat 3 anak

100

yang mendapatkan hasil belajar 7.5

jumla

% nilai antara (35 45) katagori

Srijaya

kurang baik dari 40 anak. Dan yang


memperoleh hasil belajar pretesnya

Dari hasil tabel diatas dapat

antara (46-55) katagori kurang baik

dilihat ada 2 orang anak yang

juga sebanyak 2.5 %. Sedangkan

mendapat hasil belajar sebanyak 5%

yang memperoleh nilai hasil belajar

antara nilai (50 60 ) dengan

pretes katagori cukup baik (56-65)

katagori cukup baik dari 40 anak.

ada 17 orang atau 42,5 % dari 40

Dan yang memperoleh hasil belajar

anak. Juga sebanyak 15 anak (37.5

sebanyak 30% sebanyak

%) yang mendapat nilai pretes cukup

12 anak,

sedangkan yang memperoleh hasil

baik juga antara (66-75). Sedangkan

belajar sebanyak 37.5 % atau 15

yang mendapat hasil pretes baik (86-

orang anak dengan nilai antara (71-

95) ada 2 anak atau sebanyak 5%.

80). Juga sebanyak 10 orang anak

yang memperoleh hasil nilai belajar

anak

mendapatkan

dengan katagori baik atau sebanyak

dengan baik atau sebanyak 35%

25% dengan katagori nilai antara (81

dengan katagori nilai antara ( 71

90). Sedangkan yang mendapat

80). Sedangkan yang memperoleh

nilai sangat baik dengan katagori

hasil belajar dengan pretes baik

nilai antara (91 100) sebanyak 1

sebanyak

orang anak atau sebanyak 2.5%.

sebanyak 45% dengan katagori nilai

18

hasil

orang

belajar

anak

atau

(81 90). Juga sebanyak 1 orang

Tabel 4.3. Data hasil

anak memperoleh nilai antara ( 91

observasi memilih warna

100) atau sebanyak 2.5% dengan

balok

hasil yang sangat baik.

Nilai

Frekuen

Frekuen

ujian

si

si relatif

obsolut

(%)

17.5

60

Tabel 4.4. Data hasil observasi


membentuk balok menjadi suatu
bentuk bangunan

70
71

14

35

Nilai

Frekuen

Frekuen

ujian

si

si relatif

obsolut

(%)

22

55

17

42.5

2.5

40

100

80
81

18

65

45

75

90
91 -

75

2.5

85

100
jumla

40

86

100

95

jumla
h
Data

diatas

menunjukkan

hasil belajar anak yang mendapat


nilai cukup baik dengan katagori

Tabel 4.4. diatas menunjukan

nilai antara (60 70) sebanyak 7

ada 22 orang anak yang memperoleh

orang anak. Dan sebanyak 14 orang

nilai

yang

cukup

baik

dengan

katagori nilai antara (65 75) atau


sebanyak

55%.

Dan

jumla

yang

40

100

memperoleh hasil belajar pretesnya


(75 85)

antara katagori baik

Dilihat

sebanyak 42.5% atau 17 orang anak.

Laboratorium

dengan sangat baik sebanyak 1 orang

secara

setelah

sebanyak 5% antara (60 70)

cukup dan hasil observasi masih

observasi

srijaya

anak yang mendapat hasil belajar

anak masih ada yang berkatagori

supaya

diatas

diberikan bimbingan terdapat 2 orang

atau sebanyk 2.5% saja. Karena nilai

ditingkatkan

tabel

pretes hasil observasi anak TK

Sedangkan yang memperoleh nilai

perlu

dari

katagori cukup baik dari 40 orang

hasil

anak. Dan yang memperoleh hasil

menyeluruh

pretesnya

mendapatkan nilai yang baik.

dengan

katagori

baik

antara (71 80) sebanyak 22.5%

Berikut ini tabel data nilai rata-rata

atau

setelah anak-anak diberikan

Sedangkan yang memperoleh nilai

bimbingan melalui tes ke 2.

hasil pretes dengan katagori sangat

sebanyak

orang

anak.

baik ada 15 orang anak (37.5%) dari

Tabel 4.5. Data hasil observasi

40 anak. Juga sebanyak 14 orang

memilih ukuran balok

anak atau sebanyak 35%

yang

Nilai

Frekuen

Frekuen

mendapat nilai pretes katagori sangat

ujian

si

si relatif

baik (91 100).

obsolut

(%)

60

Tabel 4.6. Data hasil


observasi memilih bentuk

70
71

balok

22.5

80
81

15

37.5

Nilai

Frekuen

Frekuen

ujian

si

si relatif

obsolut

(%)

20

90
91 -

14

80

35

85

100

86

22.5

90
91

11

Frekuen

ujian

si

si relatif

obsolut

(%)

10

7.5

10

29

72.5

40

100

80
12

85

30

86

100
jumla

Frekuen

27.5

95
96 -

Nilai

40

90

100

91

95
96 -

Data hasil dari tabel 4.6.


setelah

anak-anak

100

diberikan

jumla

bimbingan diperoleh sebanyak 20%

yang mendapat hasil belajar dengan


katagori baik atau sebanyak 8 anak
dengan nilai antara (80 85). Dan
yang

memperoleh

hasil

Tabel di atas menunjukkan

belajar

ada 4 orang anak yang mendapat

pretesnya antara katagori sangat baik

hasil pretes dengan katagori baik

(86 90)

ada 9 orang anak atau

dengan nilai antara ( 80 85) atau

22.5% dari 40 orang anak. Juga ada

sebanyak 10 %. Dan sebanyak 7,5 %

11 orang anak yang memperoleh

atau 3 orang anak memperoleh hasil

hasil pretesnya sangat baik (91 96)

belajar dengan katagori sangat baik

atau 27.5% dan ada 30 % yang hasil

dengan nilai antara (86 90).

pretesnya juga sangat baik dengan

Sebanyak 10% memperoleh hasil

katagori nilai antara ( 96- 100) atau

pretesnya antara katagori sangat baik

sebanyak 12 orang anak.

juga dengan nilai antara (91 95)


atau

Tabel 4.7. Data hasil observasi

terdapat

orang

anak.

Sedangkan yang memperoleh nilai

memilih balok sesuai dengan

antara (96 100) dengan katagori

warnanya

sangat baik juga cukup banyak ada


29 orang anak atau sebanyak 72.5%.

10

Tabel 4.8. Data hasil observasi

tabel 4.4, diatas terlahat bahwa hasil

membentuk balok menjadi suatu

rata-rata yang dinilai sebelum anak


TK

bentuk bangunan
Nilai

Frekuen

Frekuen

ujian

si

si relatif

obsolut

(%)

15

22.5

25

62.5

70

srijaya

mendapatkan bimbingan dari guru /


tim peneliti cukup baik. Untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran
perlu diawali dengan perencanaan
pembelajaran

80
81

laboratorium

yang

diwujudkan

dengan adanya disain pembelajaran (


Hamzah Uno 2008).

90
91

Seperti yang dikatakan Nana


Sujana

100
jumla

40

(2004

20)

bahwa

kemampuan dalam merencanakan

100

program belajar mengajar merupakan

muara dari segala pengetahuan teori,


keterampilan dasar, dan pemahaman
Data hasil tabel di atas ada 6

yang mendalam tentang objek belajar

orang anak yang memperoleh hasil

dan

belajar sebanyak 15% dengan nilai


antara

(70

80).

Dan

pengajaran,

artinya

memberi makna pada perencanaan /

yang

program belajar mengajar adalah

memperoleh hasil belajar dengan

suatu

katagori sangat baik ada sebanyak

perkiraan

guru

mengenai

kegiatan yang harus dilakukan siswa

22.5 % atau sebanyak 9 orang anak


dari 40 anak. Juga sebanyak 25 orang
anak

situasi

atau 62,5% yang mendapat

selam

pengajaran

Selain

itu,

pedoman

nilai katagori sangat baik juga (91

berlangsung.

bertujuan
bagi

guru

sebagai
dalam

melaksanakan praktek mengajarnya,

100).

yaitu bagaimana guru merumuskan


tujuan

4.3 Pembahasan

pembelajarannya,

apakah

sesuai dengan karakteristik anak,


Dari hasil observasi pada

sesuaikan dengan pengorganisasian

tabel 4.1, tabel 4.2, tabel 4.3, dan

11

materinya, juga sumber dean media

bergantung pada penguasaan mata

pembelajaran.Hasibuan

dan

pembelajaran guru dan keterampilan

Moedjiono (2008 : 39) oleh Corners

mengajarnya. Pendapat ini diperkuat

berpendapat bahwa mengajar adalah

oleh Hilda Toba, bahwa keefektifan

suatu perbuatan yang kompleks,

pengajaran dipengaruhi oleh (a).

Corners juga mengidentifikasikan

Karakteristik guru dan siswa (b).

tugas mengajar guru menjadi taga

Bahan pelajaran (c). Aspek yang

tahap yang sifatnya suksesif, tahap

berkenaan

tersebut

pembelajaran.

adalah

tahap

sebelum

pembelajaran (inter preactive) dan

dengan

situasi

KESIMPULAN DAN SARAN

tahap pengajaran ( inter active) dan


tahap sesudah pengajaran ( post

5.1. Kesimpulan

active).
rata-rata

Berdasarkan hasil penelitian

observasi pada tabel 4.5, tabel 4.6,

dan pembahasan dapat disimpulkan

tabel 4.7, dan tabel 4.8, hampir

bahwa

seluruh anak mendapatkan nilai yang

pembelajaran di TK Laboratorium

sangat baik, setelah anak- anak

srijaya dalam upaya meningkatkan

mendapatkan bimbingan dari guru /

kemampuan kognitif anak melalui

tim peneliti cara memilih ukuran

bermain balok di TK Laboratorium

balok,

PG PAUD Palembang Kecamatan

Untuk

hasil

memilih

bentuk

balok,

penerapan

pelaksanakan

memilih warna balok dan cara

Sukarami,selama

menyusun

suatu

pembelajaran berjalan dengan lancar

bangunan.

Kemampuan

dan memperoleh hasil belajar yang

bahan

pembelajaran

meningkat. Hal ini menunjukkan

sebagai bagian intergal dari proses

bahwa hasil belajar siswa tentang

belajar

bentuk

balok

menguasai

mengajar,

dikemukakan

oleh

menjadi

proses

seperti

yang

penerapan pelaksanaan pembelajaran

peters

yang

PAUD

menggunakan

strategi

dikutip oleh nana sujadna (2004:22)

bermain mendapat kriteria baik dan

proses

dapat meningkatkan motivasi belajar

dan

hasil

belajar

siswa

pada siswa lebih meningkat.


12

Berdasarkan kesimpulan diatas tim


peneliti memberikan saran sebagai
berikut :

Dr.

Rusman.2010.

model

Pembelajaran

mengembangkan

1. Anak-anak TK Laboratorium

Model-

Profesionalisme

Guru. Jakarta : PT. Raja Grafindo

srijaya, agar dalam belajar

Persada.

untuk lebih memacu dirinya


Elii,

dan menambah wawasan

Rosalim.2008

Bagaimana Menjadi Guru Inspirtaif.

pengetahuannya.

Bandung

2. Guru , diharapkan dapat

PT.

Karsa

Mandiri

Persada.

menerapkan keberhasilan
pembelajaran pada pertemuan

Halimah, D.K.2008. Seluk

selanjutnya.

Beluk Profesi Guru. Bandung : PT.

3. Bagi Program Studi PG

Pribumi Mekar.

PAUD , penelitian ini dapat


Imam,

dijadikan referensi yang

Mengajar

dapat diterapkan untuk

wahyudi.

Profesionalisme

2012.
Guru

Prestasi. Jakarta : Pustaka raya.

meningkatkan program studi.

Kusmayadi.2010.Kemahiran

DAFTAR PUSTAKA

Interpersonal Untuk Guru. Bandung :


Djaman Satori. 2008. Materi
pokok

profesi

PT Peribumi Mekar.

keguruan
Oemar,

pengembangan Desain instruksional.

Hamalik.

2009.

Perencanaan Pengajaran berdasarkan

Jakarta : Universitas Terbuka.

Pendekatan Sistem.
Djamaras. SB. 2000. Guru
Suprihatiningrum.

dan Anak didik dalam interaksi

2013.

Guru Profesional. Jogjakarta : Ar-

Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Ruzz Media.
Djumiran.2009.

Profesi
Undang-Undang RI No.14

Keguruan. Departemen Pendidikan

Tahun 2005 dan Peraturan Pemerinta

Nasional.

RI No 74 Tahun 2008. Tentang Guru


dan dosen.
13

Wardani, ibak. 2005. Dasardasar Komunikasi dan Keterampilan


Dasar Mengajar. PAUD PPAL.

14

Anda mungkin juga menyukai