BAHASA LATIN :
1. R/ : Recipe → Ambillah
2. Adde : Tambahkan
3. M.f. Potio 60 mL : Misce fac potio 60 mL → campur dan buatlah potio
60 mL
4. S.bdd Cth 1 : Signa bis dedie cochlear thea I → tandailah sehari dua kali
satu sendok the
5. Pro : Untuk
PEMERIAN BAHAN:
Pemerian : Hablur putih atau serbuk putih halus tidak berwarna, pahit
Kelarutan : larut dalam lebih kurang 4 bagian air, dalam lebih kurang 14 bagian
etanol 96%
Khasiat : simpatomimetikum
Khasiat : ekspektoran
Khasiat : antihistamin
15
1x = 20 x 50 mg = 37,5 mg
15
1h = 20 x 150 mg = 112,5 mg
Pemakaian 1 cth
5 𝑚𝑙
1 cth = 60 𝑚𝑙 x 0,1 g = 0,0083 g = 8,3 mg
1 h = 8,3 mg x 2 = 16,6 mg
8,3 𝑚𝑔
% 1x = 37,5 𝑚𝑔 x 100% = 22, 13 %
16,6 mg
% 1h = 112,5 𝑚𝑔 x 100% = 14,75 %
15
1h = 20 x 40 mg = 30 mg
Pemakaian 1 cth
5 𝑚𝑙
1 h = 60 𝑚𝑙 x 3 mg = 2,5 mg
1 h = 2,5 mg x 2 = 5 mg
5 𝑚𝑔
% 1h = 50 𝑚𝑙 x 100 % = 12,5 %
ALAT :
WADAH :
1. Botol obat 60 ml
2. Sendok teh 5 ml
PENIMBANGAN :
1. Perhitungan Bahan
- Ephedrin HCl = 0,1 g
- GG = 1,2 g
- CTM = 0,03 g
50 mg:4 ml
30 𝑚𝑔
HP CTM = 50 𝑚𝑔 𝑥 5 𝑚𝑙 = 3 𝑚𝑙
SP = 5 ml – 3 ml= 2 ml
- Syr. Simplex = 5 ml
2. Perhitungan Kelarutan
- Ephedrin HCl 1:4
0,1 x 4 = 0,4 ml = 2 ml
3. Penimbangan Bahan
- Ephedrin HCl = 0,1 g
- GG = 1,2 g
- CTM = 50 mg
Aquadest = 4 ml
HP CTM = 3 ml
SP = 2 ml
- Syr. Simplex = 5 ml
PROSEDUR PEMBUATAN :
ETIKET : Putih
Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
No: 1A Tgl:19/01/2023
ttd
DAFTAR OBAT :
No.2A Bandung, tgl
Aquam Ad
300mL
S. t dd 1C
b. Dm konversi
10
1 Hari : 𝑥 10 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 5 𝑔𝑟𝑎𝑚
20
c. Takaran
15
𝑥 2 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚 dalam satu sendok makan
60
DATA KELARUTAN:
1. Ammonium chloride
2 : 5 = 10 mL
2. Natrii salicylas
1 : 3 = 3mL
3. Succus. Liq (dalam aquadest panas)
1,6 x 10 = 16 mL
ALAT :
1. Timbangan gram dan milligram
2. Anak timbangan
3. Spatel
4. Kertas perkamen
5. Mortir dan stamper
6. Gelas ukur
7. Corong kaca
8. Beaker glass
9. Pipet tetes
10. Kaca arloji
11. Batang pengaduk
12. Tissue
WADAH :
1. Botol sirup
2. Sendok makan
3. Plastic klip
PENIMBANGAN :
60
1. Ammonium chloride : 𝑥 10 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 2 𝑔𝑟𝑎𝑚
300
60
2. Natrii salicyl : 𝑥 15 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 3 𝑔𝑟𝑎𝑚
300
60
3. Succus. Liq : 𝑥 8 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1,6 𝑔𝑟𝑎𝑚
300
60
4. Aquam : 𝑥 300 𝑚𝐿 = 60 𝑚𝐿
300
PENIMBANGAN BAHAN :
1. Ammonium chloride : 2 gram
2. Natrii salicyl :3 gram
3. Succus. Liq : 1,6 gram
4. Aquam : 60 mL
PROSEDUR PEMBUATAN :
1. Disetarakan timbangan
2. Disiapkan alat dan bahan, sipanaskan aquadest pada hot plate
3. Diaklibrasi botol kemudian tandai 60 mL
4. Dibilas botol dengan aquadest
5. Ditimbang succus. Liq 1,6 gram dimasukkan dalam mortir, kemudian
ditambahkan aquam 16 mL aduk ad larut. Dimasukkan dalam botol
menggunakan corong kaca.
6. Ditimbang ammonium chloride 2 gram dimasukkan dalam beaker glass,
kemudian ditambahkan 10 mL aquam aduk ad larut. Dimasukkan dalam botol
menggunakan corong kaca.
7. Ditimbang natrii 3 gram dimasukkan dalam beaker glass, kemudian dimasukkan
3 mL aquadest auk ad larut. Dimasukkan dalam botol dengan menggunakan
corong kaca.
8. Ditambahkan aquadest hingga tanda batas 60 mL
9. Botol ditutp dan dikocok ad homogen
10. Botol diberi etiket dan label lalu diserahkan kepada pasien
Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
No: 2A Tgl:19/01/2023
ttd
KELENGKAPAN RESEP :
DAFTAR OBAT:
1. Gliccrirhizae Succus: Obat bebas
2. Ammonia Chloridum : Obat keras
3. Ammonia annisi Spirtus :Obat bebas
4. Syr Auranti
BAHASA LATIN :
1. m.f. potio 60 : Misce fac potio 60ml (Buatlah Sediaan potio sebanyak 60ml)
2. s.t dd cth 1 : Signa ter de die cochlear tea uno (Tandai sehari tiga kali satu
sendok teh
3. Conton :Mengandung
FORMULAN BAKU (Pusaka Fornas II Hal 251)
1. Glyccirhizae Succus 10 mg
2. Ammonia Chloridum 6 mg
3. Ammonia annisi Spirtus 60 mg
4. Aqua destilisata ad 60 ml
PEMERIAN BAHAN :
1. Botol kaca 60 ml
2. etiket
3. Sendok teh
DOSIS LAZIM – DOSIS MAKSIMAL
A. Ammonia Chloridum
Dosis Lazim :
Sekali : 500 mg - 1 g
Sehari : 2g - 4g (Ekspektoran)
6g - 8g (Diuretikum)
Dosis Maksimum
Sekali : -
Sehari : 10g
Konversi dosis
7
Sehari : 12 + 7 × 10𝑔 = 3,68 𝑔
Takaran
5 𝑚𝑙
Sekali : 60 𝑚𝑙 × 2,4𝑔 = 0,2 𝑔
Sekali : -
0,6 𝑔
Sehari : 3,68 𝑔 × 100 % = 16,30 %
PERHITUNGAN BAHAN :
1. Glycirrhizae Succus
60 𝑚𝑙
× 10 𝑔 = 2 𝑔 × 2 = 4 𝑔
300 𝑚𝑙
2. Ammonii Chloridum
60 𝑚𝑙
× 10 𝑔 = 1,2 𝑔 × 2 = 2,4 𝑔
300 𝑚𝑙
4. Syr Auranti
12
× 60 𝑚𝑙 = 7,2 𝑚𝑙
100
Perhitungan Kelarutan :
ETIKET : Putih
Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
No: 3A Tgl:19/01/2023
Lili (7 tahun)
Sehari tiga kali satu sendok teh
ttd
Resep 4A
KELENGKAPAN RESEP:
Yang tidak ada dalam resep
1. Paraf dokter
2. Tanggal pembuatan resep
3. Umur pasien
Usul :
1. Pemakaian q dalam resep quanta atau quinta
2. Penurunan dosis Ephedrin HCl
GOLONGAN OBAT:
A. Codein HCl
Dosis Maksimum :
Sekali : 60 mg
Sehari : 300 mg
Konversi Dosis
6
Sekali : 12 + 6 × 60 𝑚𝑔 = 20 𝑚𝑔
6
Sehari : 12 + 6 × 300 𝑚𝑔 = 100 𝑚𝑔
Takaran
15 𝑚𝑙
Sekali : 100 𝑚𝑙 × 100 𝑚𝑔 = 15 𝑚𝑔
Sehari : 15 mg × 4 = 60 𝑚𝑔
Persen Dosis
15 𝑚𝑔
Sekali : 20 𝑚𝑔 × 100% = 75%
60 𝑚𝑔
Sehari : 100 𝑚𝑔 × 100 % = 60%
Sekali : 50 mg
Sehari : 150 mg
Konversi Dosis
6
Sekali : 6+12 × 50 𝑚𝑔 = 16,67 𝑚𝑔
6
Sehari : 6+12 × 150 𝑚𝑔 = 50 𝑚𝑔
Takaran
15 𝑚𝑙
Sekali : 100 𝑚𝑙 × 100 𝑚𝑔 = 15 𝑚𝑔
Sehari : 15 mg × 4 = 60 𝑚𝑔
Persen Dosis
15 𝑚𝑔
Sekali : 16.67 𝑚𝑔 × 100% = 89,98%
60 𝑚𝑔
Sehari : 50 𝑚𝑔 × 100% = 120%
Kesimpulan : Ephedrin HCl terlalu tinggi dosisnya lebih dari 100% dan harus
diusulkan penurunan dosis
1. Neraca.
2. Anak timbangan.
3. Sendok tanduk.
4. Kertas perkamen.
5. Baki.
6. Corong kaca.
7. Beaker glass.
8. Gelas ukur.
9. Pipet tetes.
WADAH :
Perhitungan Bahan
1. Codein Hcl =
Larut dalam 20 bagian Air
1 : 20
0,1 : 2 ml
2. Ephedrin Hcl
Larut dalam kurang lebih 4 bagian air
1 :4
*minimal kelarutan 2 ml
PENIMBANGAN BAHAN :
PROSEDUR
Syr. Thymi : 10 g
PERBAIKAN DOSIS
15 𝑚𝑙
Sekali : 100 𝑚𝑙 × 70 𝑚𝑔 = 10,8 𝑚𝑔
Persen Dosis
10,8 𝑚𝑔
Sekali : 16,67 𝑚𝑔 × 100% = 64,78%
43,3 𝑚𝑔
Sehari : × 100% = 86,6%
50 𝑚𝑔
1 :4
*minimal kelarutan 2 ml
ETIKET: Putih
Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
No: 4A Tgl:19/01/2023
Lala
ttd
OBAT INI TIDAK BOLEH DIULANG TANPA
RESEP DOKTER
RESEP 1B
PEMERIAN BAHAN
1. Morphin HCL ( Fi III hal 385 )
pemerian Serbuk halus putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan : Larut dalam 25 bagian air
Khasiat : Narkotikum
2. Aqua ( FI III hal 96 )
Pemerian Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau
BAHASA LATIN :
1. R/ : Recipe = Ambilah
2. M.f : Misce Fac = Campur dan buatlah
3. S. 3 dd cth 1 : Signa terdidie cochlear tea 1 = tandai sehari tiga kali satu sendok teh
- Konversi Umur
18
1x : x 20 mg = 18 mg
20
18
1h : x 50 mg = 45 mg
20
- Konversi Dosis
5 ml
1x : x 30 mg = 2,5 mg
60 ml
1h : 2,5 mg x 3 = 7,5 mg
- % DM
2,5 mg
1x : x 100% = 13,88 %
18 mg
7,5 mg
1h : x 100% = 16,66 %
45 mg
Kesimpulan : persen DM tidak melebihi batas maksimum maka resep dapat
dilanjutkan dan dapat dibuat sediaanya
Perhitungan bahan :
1. Morphin HCL
60 ml
x 0,1 g = 0,03 g
200 ml
2. Ammoniae Anisi Spiritus
60 ml
x 1,2 g = 0,36 g
200 ml
3. Syr. Thymi
60 ml
x 30 g = 9 g
200 ml
4. Aquadest ad 60 ml
Pengenceran Morphin HCL
30 mg
50 mg
x 25 = 15 ml
SP : 25 ml – 15 ml = 10 ml
Penimbangan bahan :
1. Morphin HCL : 50 mg
2. Ammoniae Anisi Spiritus : 360 mg
3. Syr Thymi :9g
4. Aquadest ad 60 ml
5.
PROSEDUR
1. Disetarakan timbangan
2. Disiapkan alat dan bahan
3. Mengkalibrasi botol 60 ml
4. Ditimbang seluruh bahan. Morphin hcl 50 mg, Syr Thymi 9 g
5. Dilakukan pengenceran Morphin hcl ke dalam beaker glass ditambahkan aquadest 25
ml lalu ambil sebanyak 15 ml sisa kemas, dimasukan ke dalam botol
6. Ditambahkan Syr Thymi ke dalam botol kocok ad homogen
7. Ditambahkan Ammoniae Anisi Spiritus ke dalam botol kocok ad homogen
8. Ditambahkan aquadest ad tanda batas, kocok ad homogen
9. Kemas, beri etiket dan label lalu serahkan.
ETIKET : Putih
Apotek Embrio 19
JL. Eyckman No 24 Bandung Tlp. 0222342347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
R/ Chlorampenicol 0,5
DAFTAR OBAT:
Oleum Menthae PIP gtt II
1. Chloramfenicol :Obat Keras
CTM 0,04
2. Oleum Menthae PIP: Obat bebas
Aqua ad 100 mL
3. CTM :Obat Keras
m.f. la Potio
S.2 dd 1 C da 60 mL 4. Aquadest: Obat bebas
PEMERIAN BAHAN :
1. Chlorampenicol ( FI III hal 143 )
Pemerian : Hablur halus berbentuk jarum, putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan: Larut dalam kurang lebih 400 bagian air, dalam 2,5 bagian etanol
Khasiat : Antibiotikum
2. CTM ( FI III hal 153 )
Pemerian :Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan: Larut dalam 4 bagian air
Khasiat: Antihistaminikum
3. Oleum Menthae PIP ( FI III hal 458 )
Pemerian : Cairan tidak berwarna, kuning pucat, bau aromatic, rada pedas dan hangat
Kelarutan: Larut dalam 4 bagian etanol
Khasiat: Zat tambahan, karminativum
4. Aquadest ( FI III hal 96 )
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau
Bahasa latin:
1. M.f la : Misce fac Large artis = campur dan buatlah sesuai ketentuan
2. S.2 dd 1 C : Signa bis dedie cochlear 1 = tandai sehari dua kali satu sendok makan
PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN
1. CTM kurang dari 50 mg 1. CTM dilakukan pengenceran
2. Chlorampenicol sukar larut dalam air 2. Ditambahkan PGS
3. Chlorampenicol base diganti menjadi 3. Penimbangan chloramphenicol base
chloramphenicol palmitat di kali 1,74
DOSIS MAKSIMAL
1. CTM
1h : 40 mg
- Konversi umur
8
1x : x 40 mg = 16 mg
20
- Konversi dosis
15 ml
1x : x 40 mg = 6 mg
100 ml
1h : 6 mg x 2 = 12 mg
- % DM
12 mg
1h : x 100% = 75%
16 mg
Perhitungan bahan:
1. Chlorampenicol
0,5 x 1.74 = 0,87 = 870 mg
2. PGS
2
x 100 = 2 g
100
Pengenceran CTM
40 mg
x 5 ml = 4 ml
50 mg
SP: 5 ml – 4 ml = 1 ml
Penimbangan bahan:
PROSEDUR:
1. Disetarakan timbangan
2. Disiapkan alat dan bahan
3. Dilakukan kalibrasi botol 100 ml
4. Ditimbang seluruh bahan, Chlorampenicol 870 mg. PGS 2 g, CTM 50 mg
5. Dibuat terlebih dahulu suspending agent dengan dimasukan PGS 2 g ke dalam mortar
lalu ditambahkan air 14 ml gerus ad suspending agent
6. Ditambahkan chloramphenicol ke dalam mortar gerus ad larut masukan ke dalam botol
7. Dilakukan pengenceran CTM ke dalam beaker glass dengan ditambahkan aquadest 5 ml
ambil sebanyak 4 ml sisa kemas, dimasukan hasil pengenceran ke dalam botol
8. Ditambahkan oleum menthae pip ke dalam botol kocok ad homogen
9. Ditambahkan aquadest ad tanda batas kocok ad homogen
10. Kemas, beri etiket dan label
ETIKET : Putih
Apotek Embrio 19
JL. Eyckman No 24 Bandung Tlp. 0222342347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
HABISKAN
RESEP 3B
BAHASA LATIN :
1. R/ : Recipe → Ambillah
2. M.f. Potio 60 ml : Misce fac potio 60 ml → campur dan buatlah potio 60ml
3. 3. S.t dd C 1 : Signa ter de die cochlear uno → tandailah sehari tiga kali
Satu sendok makan
PEMERIAN BAHAN :
1. Diphenhidramin HCL (FI III hal 228)
Pemerian : Serbuk hablur putih, tidak berbau
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Khasiat : Antihistaminikum
2. Salmiak (FI III hal 87)
Pemerian : Serbuk hablur putih, rasa pahit
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan gliserol
Khasiat : Ekspektoran
3. Menthol (FI III hal 362)
Pemerian : Serbuk berbentuk jarum, bau tajam, tidak bewarna
Kelarutan : sukar larut dalam air
Khasiat : Antiiritan
4. Alkohol (FI III hal 65)
Pemerian : Cairan, tidak bewarna, jernih
Kelarutan : Sangat mudah larut
Khasiat : Zat tambahan
PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN
*Dm 1h tidak memenuhi standar kurang dari 10% maka obat tidak dapat dibuat
ALAT :
1. Timbangan gram dan mg
2. Beaker glass
3. Gelas ukur
4. Corong kaca
5. Kertas saring
6. Pipet tetes
7. Batang pengaduk
8. Mortir dan stamper
9. Anak timbangan
10. Spatel
11. Sendok tanduk
WADAH :
1. Botol 60 ml
2. Sendok makan
3. Etiket
PENIMBANGAN :
4. Perhitungan Bahan
1) Diphenhidramin HCl : 0,15 g = 150 mg
2) Salmiak : 1 g
3) Menthol : 0,1 g = 100 mg
4) Alkohol : 5 ml
5) Aquadest ad 60 ml
5. Perhitungan Kelarutan
1) Diphenhidramin HCl (mudah larut 1-10)
Diphenhidramin HCl : Aquadest
1 : 10
0,15 g : 1,5 ml
Dibulatkan menjadi 2 ml karena minimal pelarutan 2 ml
2) Salmiak (mudah larut 1-10)
Salmiak : Aquadest
1 : 5
1 g : 5 ml
6. Penimbangan Bahan
1) Diphenhidramin HCl : 150 mg
2) Salmiak : 1 g
3) Menthol : 100 mg
4) Alkohol : 5 ml
5) Aquadest ad 60 ml
PROSEDUR PEMBUATAN :
1) Disiapkan alat dan bahan
2) Timbangan disetarakan
3) Dikalibrasi botol 60 ml
4) Botol dibilas dengan aquadest
5) Ditimbang diphenhidramin HCl 150 mg, menthol 100 mg, salmiak 1 g
6) Dimasukkan menthol ke dalam mortir, ditambahkan alkohol sebanyak 5 ml.
Digerus ad homogen, lalu dimasukkan ke dalam botol
7) Dimasukkan diphenhidramin HCl ke dalam beaker glass, dilarutkan dengan 2 ml
aquadest, diaduk ad larut. Dimasukkan ke dalam botol
8) Dimasukkan salmiak ke dalam beaker glass, dilarutkan dengan 5 ml aquadest ad
larut, dimasukkan ke dalam botol
9) Ditambahkan aquadest ad tanda batas kalibrasi
10) Ditutup botol, lalu dikocok ad homogen
11) Diberi etiket dan label
12) Sediaan diserahkan
BERAT/VOLUME SEDIAAN :
60 ml
Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
BAHASA LATIN :
1. M . F . Elixir 60 mL
Misce Fac Elixir 60mL
Buatlah sediaan elixir sebanyak 60Ml
2. S . 3 . dd . cth . 1
Signa 3 de die choclear tea 1
Tandai sehari tiga kali satu sendok teh
15
1h = 20 𝑥 250𝑚𝑔 = 187,5 𝑚𝑔
Perhitngan dosis
Diphenhydramii cloridum 1cth (5mL)
5𝑚𝐿
1x = 60𝑚𝐿 𝑥 150𝑚𝑔 = 12,5 𝑚𝑔
1h = 12,5mg x 3 = 37,5
%dm
12,5𝑚𝑔
1x = 𝑥 100% = 16,67%
75𝑚𝑔
37,5𝑚𝑔
1h = 187,5𝑚𝑔 𝑥 100% = 20%
ALAT :
- Timbangan dan anak timbangan
- Kertas perkamen
- Spatel
- Batang pengaduk
- Pipet tetes
- Corong kaca
- Gelas ukur
WADAH : botol 60mL, sendok teh, etiket
PENIMBANGAN :
7. Perhitungan Bahan
- Diphenhidramin HCl : 150 mg
60 𝑚𝑙
- Syr simplex : x 7,75 ml = 21 ml
5 𝑚𝑙
60 𝑚𝑙
- Aethanolum : x 0,75 ml = 9 ml
5 𝑚𝑙
- Aquadest ad 60 ml
8. Perhitungan Kelarutan
- Diphenhidramin Hcl (mudah larut dalam air)
150 mg = 0,15 g x 10 ml = 1,5 ml dibulatkan menjadi 2 ml
9. Penimbangan Bahan
a. Diphenhidramin HCl : 150 mg
60 𝑚𝑙
b. Syr simplex : x 0,75 ml = 21 ml
5 𝑚𝑙
c. Aethanolum = 9 ml
d. Aquadest ad 60 ml
PROSEDUR PEMBUATAN:
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Disetarakan timbangan
3. Dikalibrasi botol 60 ml
4. Dibilas dengan aquadest
5. Dimasukkan diphenhidramini HCL ditimbang sebanyak 150 mg. lalu
masukkan ke dalam beaker glass. Larutkan dengan 2 ml aquadest, aduk ad larut,
masukkan ke dalam botol dengan corong kaca.
6. Diukur aethanolum dengan gelas ukur sebanyak 9 ml. kemudian dimasukkan
ke dalam botol dengan corong kaca.
7. Diukur sirupus simplex dengan gelas ukur sebanyak 21 ml. kemudian
masukkan ke dalam botol dengan corong kaca.
8. Ditambahkan aquadest sampai tanda batas
9. Ditutup botol, kocok ad homogen
10. Diberi etiket dan label
11. Sediaan diserahkan
ETIKET: Putih
Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
TTD
Pro : Rossa
(9tahun)
Alamat : Jl. Cempaka 99 Bandung
PEMERIAN BAHAN:
PERMASALAHAN PENYELESAIAN
PERACIKAN PERMASALAHAN
1. Sirupus simplex harus 2. Bj = 15/60 × 100% = 25%
dihitung BJ nya karena > 16.67%
berbentuk cairan kental Jadi BJ sirupus simplex
adalah 1.3 g/ml
= 27 mg
% DM
27 𝑚𝑔
% DM 1x : 22,5 𝑚𝑔 x 100% = 120%
27 𝑚𝑔 𝑥 3
%DM 1hr : x 100% = 120%
67,5 𝑚𝑔
PROSEDUR PEMBUATAN
ETIKET : Putih
Apotek Embrio 19
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
No:1C Tgl:17/02/23
Rossa (9 tahun)
PEMERIAN BAHAN:
BAHASA LATIN
10%
BJ kurang dari 16,67% sehingga bj syr
simplex 1 g/ml
2. Quinini Sulfas sukar larut dalam air 2. Quinini Sulfas ditambahkan PGS
2%
DOSIS LAZIM – DOSIS MAKSIMAL
Quinini Sulfas
DM 1x = 500mg DM 1h = 3 g
Konversi DM
7
DM 1x = 𝑥 500 𝑚𝑔 = 184 𝑚𝑔
7 + 12
7
DM 1h = 7 + 12 𝑥 3000 𝑚𝑔 = 1.105 𝑚𝑔
15 𝑚𝑙 𝑔
1C = 100 𝑚𝑙 𝑥 0,7 𝑔 𝑚𝑔 𝑥 1 𝑚𝑙 = 105 𝑚𝑔
Persen DM
105 𝑚𝑔
% DM 1x = 184 𝑚𝑔 𝑥 100 % = 57,06 %
3 𝑥 105 𝑚𝑔
% DM 1h = 1.105 𝑚𝑔
𝑥 100 % = 28,50 %
Kesimpulan: Dosis tidak lebih dari 100% sehingga obat dapat dibuat
WADAH
1. Botol 100 ml
2. Sendok makan
PERHITUNGAN BAHAN
Air PGS = 7 x 2 g = 14 ml
3. Syr Simplex = 10 g
4. Aquadest ad 100 ml
PENIMBANGAN BAHAN
PROSEDUR PEMBUATAN
ETIKET : Putih
Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
No:2C Tgl:17/02/23
Krisna (7 tahun)
Sehari tiga kali satu sendok makan
Formula standar
R/ (Fornas edisi II hal. 251)Tiap 300 ml mengandung : Glycirrhizae succus 10
gAmonii chloridum 6 g SASA 6 g
Aquadest ad 300 ml
Kelengkapan resep
1. Tanggal Penulisan Resep
2. Paraf Dokter
Daftar Obat
1. Glycirrhizae succus = obat bebas
2. Amonii chloride = obat keras
3. SASA = obat bebas
Permasalahan Penyelesaian
1. Glycirrhizae succus berbentuk 1. Glycirrhizae succus harus dilarutkan
batang / silinder dengan gerus tuang dalam mortar
2. SASA mudah menguap dengan air panas sama banyak, diaduk
sambal ditambahkan air panas sampai
larut.
2. SASA ditambahkan di akhir.
Dosis Maksimum
DM Amonii chloridum (1h =
7
10 g)DM 1h = 𝑥 10 𝑔 =
3,68 𝑔
7+12
5ml 𝑥 2 𝑔 = 0,1 𝑔
100
Alat Wadah
1. timbangan mg dan gram 1. botol 60 ml
2. anak timbangan 2. sendok takar
3. mortar dan stamper 3. plastic klip
4. cawan uap
5. beaker glass
6. corong kaca
7. kaca arloji
8. kertas perkamen
9. batang pengaduk
10. tisu/serbet
Penimbangan Bahan :
- Perhitungan obat :
1. Glicyrrizae Succus
50 𝑚𝑙 𝑥 10 𝑔 = 1,67 𝑔 𝑥 2 = 3,34 𝑔
300 𝑚𝑙
2. Ammoni Chlorida
50 𝑚𝑙 𝑥6𝑔 =1𝑔𝑥2=2𝑔
300 𝑚𝑙
3. SASA
50 𝑚𝑙 𝑥6𝑔 =1𝑔𝑥2=2𝑔
300 𝑚𝑙
4. Aquadest ad 100 ml
- Kelarutan
1. Ammoni Chlorida ( 1-10 bagian air )
Ammoni Chlorida : Aquadest
1 : 5
2g : 10 ml
2. Glicyrrizae Succus
Dilarutkan dengan air mendidih sama banyak, karena hasil penimbangannya adalah 3,34 g,maka
untuk air mendidihnya dibulatkan menjadi 4 ml
- Penimbangan bahan
1. Glicyrrizae Succus : 3,34 gram
2. Ammoni Chlorida : 2 gram
3. SASA : 2 gram
4. Aquadest ad 100 ml.
Prosedur
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Timbangan disetarakan
6. Masukkan Glicyrrizae Succus 3,34 g kedalam mortir, ditambahkan air panas sama
banyak (4 ml) digerus adlarut homogen, lalu dimasukkan kedalam botol.
Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker : Hanifa Rahma, M. Si.
SIPA : 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
No. 3C Tgl.
Label:
TIDAK BOLEH DIULANG TANPA
RESEP DOKTER.
KOCOK DAHULU
RESEP 4C SEDIAAN SIRUP
DOKTER HASAN SADIKIN KELENGKAPAN RESEP :
Jl. Eyckman No.1 Tlf. (022) 2787095
1. Tidak ada paraf dokter
SIP No. 056 / KW / 1988
2. Tidak ada tanggal resep
No. 4C Bdg, Tgl 18/02/2023 3. Tidak ada umur pasien
DAFTAR OBAT:
R/ Sir. Bromida Thymus 50 mL
adde 1. Natrium Bromidum : Obat Keras
GG 1,5 2. Thymi Sirupus : Zat Tambahan
3. Glyceryl Guaiculat : Obat Bebas
m.f. Potio 100 mL Terbatas
S. 3 dd Cth II
FORMULA BAKU
Pro : Ayu Umur : 25 th Formularium Nasional, hal. 53
Alamat : Jl. Cendana 50 Bandung Tiap 5 mL mengandung :
Natrii Bromidum 75mg
BAHASA LATIN : Thymi Sirupus ad 5mL
1. R/ : Recipe → Ambillah
2. Adde : Tambahkan
3. M.f. Potio 100 mL : Misce fac potio 100 mL → campur dan buatlah potio
100mL
4. S.3 dd Cth II : Signa terdedie cochlear thea II → tandailah sehari tiga kali
dua sendok the
5. Pro : Untuk
PEMERIAN BAHAN :
1. Natrium Bromidum (FI edisi 3 halaman 397)
Pemerian : Hablur kecil, tansparan atau buram, tidak berwarna, atau serbuk
hablur putih; tidak berbau; rasa asin dan agak pahit; meleleh
basah.
Kelarutan : Larut dalam 1,5 bagian air dan dalam 17 bagian etanol (95%) P.
Khasiat : Sedativum.
2. Thymi Sirupus
Pemerian : Syrup warna coklat, bau dan khas, rasa seperti thymi
DM 1x = 75 mg
DM 1H= 75mg x 3 = 225mg
Konversi DM %
0,075𝑔
%DM 1x = x 100% = 3,75 %
2𝑔
0,225𝑔
%DM 1H = × 100% = 3,75%
6𝑔
ALAT :
1. Timbangan dan anak timbangan
2. Kertas perkamen
3. Corong kaca
4. Gelas ukur
5. Spatel
6. Beaker glass
7. Batang pengaduk
8. Lap
WADAH : Botol 150 ml dan plastik klip
PENIMBANGAN :
1. Perhitungan Bahan
50 𝑚𝑙
1. Natrii Bromidum = 𝑥 75𝑚𝑔 = 750 𝑚𝑔
5𝑚𝑙
50𝑚𝑙
2. Thymi Sirupus = ad 5𝑚𝑙 𝑥 5 𝑚𝑙 = 𝑎𝑑 50 𝑚𝑙
3. GG = 1,5 g
4. Aquadest = ad 100 ml
2. Perhitungan Kelarutan
1. Natrium bromidum ( larut dalam 1,5 bagian air)
Natrium bromidum : Aquadest
1 : 15
0,75g : 1,125ml2ml
3. Penimbangan Bahan
1. Natrii Bromidum = 750 mg
2. Thymi Sirupus = ad 50 ml
3. GG = 1,5 g
4. Aquadest = ad 100 ml
PROSEDUR PEMBUATAN :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menyetarakan timbangan
3. Kalibrasi botol ad 50 ml dan 100 ml
4. Natrii bromidum di timbang sebanyak 750 mg dan di larutkan dengan aquadest
2ml di dalam beaker glass aduk ad larut masukan dalam botol
5. Syr thymi dimasukan ke dalam botol ad 50 ml
6. Gliseril guaikolat ditimbang sebanyak 1,5 gram dan di larutkan dengan ai
sebanyak 15 ml dalam beaker glass aduk ad larut masukan dalam botol
7. Tambahkan aquadest ad 100 ml
8. Tutup botol, kocok ad homogen
9. Beri etiket dan label
10. Sediaan di serahkan
ETIKET PUTIH
Apotek Hasan Sadikin
Jl. Eyckman No.24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19630628/SIPA_32.73/2016/2116
R/ Calamin Lotion 50 mL
Contin:
Lac Sulfur 5%
M.f. Lotio
S. UC
Umur:
Alamat:
2. Kelengkapan Resep
1) Tidak ada Tgl resep
2) Tidak ada Umur Pasien
3) Tidak ada paraf dokter
3. Penjelasan Signa
S.UC: Signa Unus Cognitus
Tandai untuk pemakaian luar
4. Golongan Obat
1. Calaminum = Obat bebas
2. Zinc Oxydum = Obat bebas
3. Glycerolum = Obat bebas
4. Bentolum Magma = Obat bebas
5. Calcii Hydroxydi = Obat bebas
5. Resep Standar
- Tiap 100 mml mengandung :
1. calaminum 8 gram
2. zinc ocydum 8 gram
3. glycerolum 2 ml
4. bentonium magma 25 ml
5. calcii hydroxydii solution ad 100 ml
6. Pemerian
1. Calaminum ( FI Edisi 3 hal 119)
Pemerian : Serbuk halus; merah jambu; tidak berbau; praktis tidak berass.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam asam mineral.
Khasiat : Antiseptikum ekstrem
2. Zinc oxydum (FI Edisi 3 hal 636)
Pumerian : Serbuk amort, Sangat halus; Putih atau putih kekuningan; tidak
berbau, tidak berasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air
Khasiat : Antiseptikum lokal
3. Glycerolum (FI III had 271)
Pemerian: Cairan seperti sirup; jernih; tidak berwarna; tidak berbau; manis
diikuti rasa hangat.
Kelarutan: Dapat dicampur dengan air, dan dengan etanol (95%) P, praktis tiak
larut dalam kloroform
Khasiat: Zat tambahan
4. Bentonitum (FII hal hal (110)
Pemerian: Cairan jernih; warna kun ing coklat; sampai hijau coklat; bau khas;
rasa agak pahit.
Kelarutan: -
Khasiat: Parasimpatolitikum
5. Calcii hydroxydi (FI ahal 124)
Pemerian: Serbuk, putih; rasa agak pahit.
Kelarutan: Larut dalam lebih kurang 630 bagian air dan lenih kurang 1300
nagian air mendidih
Khasiat: Adstringan
7. Permasalahan
1) ZNO, Calminum, dan Sulfur praecipitatum praktis tidak larut
2) ZNO bersifat higroskopis dan mengiritasi
9. Alat
1) Timbangan dan anak timbangan
2) Beaker glass
3) Mortir dan Stamper
4) Serbet
5) Sudip
6) Pipet tetes
7) Batang pengaduk
8) Corong
9) Gelas ukur
10) Spatel
11) Cawan uap
12) Kertas perkamen
11. Penimbangan
1) Perhitungan bahan
50 𝑚𝑙
Calamine =100 𝑚𝑙 x 8 g = 4 gram
50 𝑚𝑙
ZnO = 100 𝑚𝑙 x 8 g = 4 gram
50 𝑚𝑙
Glycerolum = 100 𝑚𝑙 x 2 𝑚𝑙 = 1 𝑚𝑙
50 𝑚𝑙
Bentorium magma = 100 𝑚𝑙 x 25 𝑚𝑙 = 12,5 ml
5
- Bentonit 5 % = x 12, 𝑚𝑙 = 0,625 𝑚𝑙
100
95
- Air 95 % = 100 x 12, 𝑚𝑙 = 11,875 𝑚𝑙 = 12 𝑚𝑙
Calcii hydroxydi solutio ad 50 ml
50
Lac sulfur = 100 x 50 𝑚𝑙 = 25 g
2) Penimbangan bahan
Calamine = 4 gram
ZnO = 4 gram
Glycerolum = 1 ml
Bentonit = 0, 625 g (air = 12 ml)
Calcii hydroxydi solutio ad 50 ml
Lac sulfur = 2, 5 gram
12. Prosedur
1) Disiapkan alat dan bahan.
2) Disetarakan Timbangan.
3) Dilakukan kalibrasi botol 50 mL dengan air, ditandai lalu air dibuang.
4) Dibilas botol dengan aquadest.
5) Ditimbang bentonit sebanyak 0,625 g pada timbangan mg, lalu dimasukkan ke
dalam beaker glass, dilarutkan melarutkannya dengan 12 mL aquadest, aduk ad
larut, ditunggu selama 15 menit hingga membentuk suspending agent.
6) Ditimbang calamin sebanyak 4 g pada timbangan gram, Zno yang telah diayak
sebanyak 4 gram, dan lac sulfur sebanyak 2,5 gram, dimasukkan semua bahan
kedalam mortir lalu dimasukkan bentonit yang telah menjadi suspending agent, di
gerus ad homogen, diencerkan dengan sebagian calcii hydroxidii hingga bisa
dimasukkan ke dalam botol, lalu dimasukkan kedalam botol dengan corong kaca.
7) Diencerkan glycerolum sebanyak 2 mL dalam beaker glass menggunakan sisa calcii
hydroxidii, kemudian dimasukkan ke dalam botol dengan corong kaca.
8) Ditambahkan calcii hydroxidii ad tanda kalibrasi.
9) Ditutup botol dan dikocok ad homogen.
10) Ditandai botol dengan etiket biru, label kocok dahulu, lalu diserahkan kepada
pasien.
Tn. Enoki
Cara pakai sudah diketahui
Paraf apoteker
KOCOK DAHULU
Prescripsi
DOKTER HASAN SADIKIN
Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022) 2787095
SIP No. 056 / KW/ 1988
No.2D Bandung,tgl
Iter 3x
R/ Chlorfeniramini syr No.60mL
Adde
Luminal 0,01/cth
m.f potio
S. O.6.h cth 1
Formula Baku :
chlorfeniramin syr (Fornas hal 70)
R/S
Pro : Nona
tiap 5 ml Lisa
mengandung: Umur : 17 thn
Chlorpheniramin
Alamat : Jl. Ciamis maleat
330 bandung 2 mg
Aethanolum 90% 350 μL
Zat tambahan yang cocok qs
sirupus simplex ad 5 ml
Bahasa latin:
1. Iter 3x : ieratur 3x = diulang 3x
2. R/: Precipe = ambillah
3. m.f potio:misce fac potio = campur
4. dan buatlah potio
5. S.0.6h.cth. I : signa omnibus six horis cochlear thea unam = tandailah diminum
setiap 6 Jam satu sendok teh
6. Pro : untuk
Kelengkapan Resep :
1. tanggal resep
2. paraf dokter
Pemerian Bahan :
1. Chlorpheniramini maleat (FI 3 hal 153)
Pemerian:serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit.
Kelarutan:larut dalam 4 bagian air,dalam 10 bagian etanol (95%)p.
khasiat:antihistaminikum
2 Etanol (Fl hal 65).
Pemerian:Cairan tak berwarna jernih, mudah menguap dan mudah bergerak, bau khas,
rasa panas, mudah terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak berasap.
Kelarutan:sangat mudah land dalam air.
khasiat:zat tambahan
3). Sirupus simplex (FI 3 hal 567). Pemerian:Cairan jernih, tidak bewama. Khasiat:zat
tambahan
4) Luminal {phenobarbital] (FI hal 431) Pemerian:hablur atau serbuk hablur, putih,
tidak berbau, rasa agak pahit.
Kelarutan:sangat sukar larut dalam air, larut dalam etanol
khasiat: Hipnotikum, sedativum
Permasalahan Peracikan:
1. Luminal memiliki kelantan yang sangat sukar larut dalam air, larut dalam etanol
2. Bobot CTM yang ditimbang kurang dari bobot minimal penimbangan (50 mg)
Penyelesaian Permasalahan:
1. luminal dilarutkan dengan etanol 90%
2. CTM dibuat penganceran terlebih dahulu
Etiket : Putih
SIPA : 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
Penimbangan :
Perhitungan bahan
1. Chlorpheniramin maleat
60 𝑚𝑙
5 𝑚𝑙
𝑥 2 𝑚𝑔 = 24 𝑚𝑔
2. Etanol
350 μL
= 0,35 𝑚𝑙
1000
60 𝑚𝑙
𝑥 0,35 𝑚𝑙 = 4,2 𝑚𝑙
5 𝑚𝑙
Kelarutan
1. Chlorpheniramin maleat
kelarutan dalam 4 bagian air
pengenceran (1:5)
CTM : aquadest
50 mg : 5 ml (dibulatkan)
24 𝑚𝑔
HP = 50 𝑚𝑔 𝑥 5 𝑚𝑙 = 2,4 𝑚𝑙
SP = 5 ml – 2,4 ml = 2,6 ml (dimasukkan dalam vial)
2. Luminal
Sangat sukar larut dalam air, tetapi larut dalam etanol (10-30 bagian)
→1,2 gram Luminal dilarutkan dengan etanol 90 % 4,2ml yang ada pada resep standar
Penimbangan Bahan
1. Chlorpheniramin maleat: 2,4ml
2 etanol = 4,2ml
3. syr simplex ad 60ml
4. Luminal: 1,2 gram
Alat:
1. timbangan dan anak timbangan
2. gelas ukur
3. beaker glass
4. batang pengaduk
5. spatel
6. sendok tanduk
7. corong kara
8. kertas pertamen
9. lap serbet
Wadah:
1. Botol kaca 60ml
2. sendok takar
3. etiket dan label
Prosedur Pembuatan:
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Timbangan disetarakan
3. Kalibrasi botol 60 ml lalu tandai
4. Bilas botol dengan aquadest.
5. CTM ditimbang sebanyak 50mg dilarutkan dengan 5 ml aquadest. Diambil hasil
pengencaran sebanyak 2,4ml kemudian masukkan ke dalam botol, sisa pengenceran
dimasukkan kedalam vial.
6. Luminal ditimbang sebanyak 1,2 gram lalu dilarutkan dengan etanol 90% 4,2 ml
aduk ad larut pada beaker glass lalu dimasukkan kedalam botol
7. Syr simplex dimasukkan ke dalam botol ad 60ml lalu tutup dan kocok botol
8. botol diberi etiket dan label dan serahkan kepada pasien
DOKTER HASAN SADIKIN
Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022) 2787095
SIP No. 056 / KW/ 1988
KELENGKAPAN
No. 3D Bandung, tgl RESEP:
1. Tidak ada tanggal resep
R/ Lotio Kumerfeldi 60 mL 2. Tidak ada paraf/tanda
tangan dokter
pahit.
Kelarutan : larut dalam 630 bagian Air, dan ± 1300 bagian air mendidih tidak larut
dalam etanol
4. Ol Rossae (Fled 3 hal 950)
Pemeria: Tidak berwarna / kuning,bau menyerupai bunga mawar rasa khas, pada suhu
25° kental, jika didinginkan perlahan berubah menjadi massa hablur bening yang jika
dipanakan mudah melarut.
WADAH :
Botol 100 ml
PERHITUNGAN BAHAN:
1. Champora
60𝑚𝑙
× 1𝑔 = 0,6 𝑔
100𝑚𝑙
2. Sulfur Praecipitatum
60𝑚𝑙
× 6,6𝑔 = 3,96 𝑔
100𝑚𝑙
3. Etanol 90%
60𝑚𝑙
× 3𝑚𝑙 = 1,8𝑚𝑙
100𝑚𝑙
5. PGS
60𝑚𝑙
× 4,5𝑔 = 0,9 𝑔
100𝑚𝑙
6. Oleum Rosae
60𝑚𝑙
× 1𝑔𝑡𝑡 = 0,6 𝑔𝑡𝑡
100𝑚𝑙
7. Aquadest ad 60ml
KELARUTAN
PENIMBANGAN BAHAN
1. Champora = 600mg
2. Sulfur Praecipitatum = 3,96 g = 4g
3. Etanol 90% = 1,8ml = 2ml
4. Calcii Hydroxydi Solutio = 24ml
5. Zat pengemulsi (PGS) = 900mg
6. Oleum Rosae = 1 gtt
7. Aquadest = ad 60ml
PROSEDUR PEMBUATAN
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Timbangan disetarakan
3. Botol dikalibrasi 60ml lalu ditandai dan dibilas mengggunakan aquadest
4. Menimbang Champora sebanyak 600mg, Sulfur PP 4 g, PGS sebanyak 900mg, dan
mengukur Calcii Hydroxydi Solutio sebanyak 24ml, eanol 90% 2ml
5. Champora dimasukkan kedalam mortar dan ditambahkan oleum rosae 1gtt,
dandilarutkan dengan etanol 90% gerus ad larut, di masukkan kedalam botol
6. Sulfur PP dan PGS dimasukkan kedalam mortar, ditambahkan dengan aquadest
6,3ml gerus ad terbentuk mucilago, lalu dimasukkan kedalam botol
7. Calcii Hydroxydi Solutio dimasukkan kedalam botol
8. Ditambahkan aquadest sampai tanda kalibrasi
9. Tutup botol, kocok
10. Diberi etiket dan labal
Apotek Embrio 19
3D SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
Tgl: 06/02/23
Linda
Acne Lotion
KOCOK DAHULU
RESEP 4D
DOKTER HASAN SADIKIN
Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022) 2787095
SIP No. 056 / KW/ 1988
KELENGKAPAN RESEP
1. Tidak ada paraf dokter
No.4D Bandung,tgl
2. Tidak ada tanggal resep
Iter 1 x
3. Tidak ada alamat pasien
R/ Phenobarbital 1 4. Usul :
Progesic tab No. IV
Syr simplex 12 g Dosis phenobarbital diturunkankarena
Mf. Potio 60 g % DM > 100%
S. Sns 2 cth
Max b.i.d DAFTAR OBAT
Pro : Govinda Umur : 6th
1. Phenobarbital : Obat
Alamat : Psikotropika
2. Progresic tab : Obat Bebas
3. Syr. Simplex : Zat tambahan
FORMULA BAKU
Progresic Tablet ( ISO Hal. 35 )Tiap tablet mengandung :
Paracetamol 500mg
BAHASA LATIN
1. Iter 1x (Iteratur 1x) = Diulang 1x
2. R/ (Recipe) = Ambillah
3. M.f. potio 60 g (Misce fac potio 60 g) = Campur dan buatlah potio 60 g
4. S.n.s 2 cth (signa necesse sit 2 cochlearthea) = Jika perlu, dua sendok teh
5. Max b.i.d (Maximal bis in die) = Maksimal diminum dua kali sehari
PEMERIAN BAHAN
1) Phenobarbital ( FI III Hal 481)
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur; putih tidak berbau; rasa agak pahit
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; larut dalam etanol (95
Khasiat : Hipnotikum Sedativum
2) Paracetamol (FI III Hal 37)
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa pahit
Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95%)
Khasiat : Analgetikum; Antipiretikum
3) Syr Simplex (FI III Hal 567)
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna
Khasiat : Zar tambahan
PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN
60 g 𝑚𝑙
1× = 2 × 108 𝑚𝑔 = 216 𝑚𝑔
1 H = 2 × 216 𝑚𝑔 = 432 𝑚𝑔
5) % DM
1× = 216 𝑚g × 100 % = 216 %
100 𝑚g
Kesimpulan : Dosis Phenobarbital melebihi 100 % maka sediaan tidak dapat dibuat,
usul penurunan dosis.
6) Penurunan Dosis menjadi Fenobarbital 0,2 S. Sns 1 cth max b.id
Kadar tiap sendok (5 ml)
5 ml
× 1,3
g × 0,2 𝑔 = 0,022 𝑔 = 22 𝑚𝑔
60 g 𝑚𝑙
1× = 2× 22 𝑚𝑔 = 44 𝑚𝑔
1 H = 2× 44 𝑚𝑔 = 88 𝑚𝑔
% DM Setelah penurunan dosis
44 𝑚g
1× = × 100 % = 44 %
100 𝑚g
× 100 % = 44 %
88 𝑚g
1H =
200 𝑚g
Kesimpulan : Dosis Phenobarbital tidak kurang dan berlebih, maka sediaan dapat
dibuat
ALAT
1. Timbangan dan anak timbangan
2. Mortir dan stamper
3. Sendok tanduk
4. Gelas ukur
5. Cawan uap
6. Kertas perkamen
7. Lab serbet
8. Pinset
WADAH
1. Botol kaca 60 gram
2. Sendok takar
3. Etiket dan label
PENIMBANGAN
1) PERHITUNGAN BAHAN
1. Phenobarbital
Dosis awal : 1 gram
Setelah diturunkan : 200 mg
2. Progresic tab : 4 tablet
Jika tidak ada , maka diambil bakunya paracetamol : 4 x 500 mg = 2000 mg
3. Syr Simplex : 12 gram
4. PGS : 2 × 60 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1,2 𝑔𝑟𝑎𝑚
100
Apotek EMBRIO 19
Jl. Eykman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si.
SIPA: 19630628/SIPA_32.73/2016/2116
NO. 4D TGL:06/02/2023
Govinda (6 tahun)
(paraf)
COPY RESEP
Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No.24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si.
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
SALINAN RESEP
No : 4D
Tanggal Resep : 6 Februari 2023
Dari Dokter : Dokter Hasan Sadikin
Nama : Grovinda ( 6 tahun )
Pasien
Iter 1x
R/
Phenobarbital 1
Progresic tab No. IV
Syr. Simplex 12 gram
M.f Potio 60 gram
S. sns 2 cth
Max. B.i.d
- Det orig
Bandung, 6 Februari 2023
PCC
RESEP 1E
KELENGKAPAN RESEP :
APOTEK SEHAT SELALU
Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022)
2787095 Alamat pasien
SIP No. 056 / KW/ 1988
USUL :
SALINAN RESEP
Acid Citrate 5
Air 50
Spiritus Citricum 5
Sirop Gula 25
Natrium Bikarbonat 6
Air 110
PEMERIAN BAHAN :
1. Asam sitrat ( FI edisi III halaman 50 )
Pemerian : hablur bening, tidak berwarna putih, tidak
berbau Kelarutan : sangat mudah larut dalam air
Khasiat : zat tambahan
2. Spiritus Citricum
Pemerian : zat cair jernih, tak berwarna, yang berbau seperti sitrun
BAHASA LATIN :
1. m.f. pot. Saturasi : misce fac potio saturasi → campur dan buatlah obat minum saturasi
2. S. Haustus : signa haustus → Tandai diminum sekaligus
3. Iter : ulangi
4. PCC : Pro Copy Come from
1. Ephedrin HCl
DM 1× = 50mg
DM 1h = 150mg
% 1× = 50𝑚𝑔 × 100% = 100%
50 𝑚𝑔
WADAH :
1. 1. Botol
2. Plastic klip
PERHITUNGAN BAHAN :
(0,87 × 20 = 17 tetes)
PENIMBANGAN BAHAN :
1. Asam Sitrat = 2,48g
2. Air untuk Asam = 24 ml 17 tetes
-2/3 bag. Asam = 18,23ml
- 1/3bag. Asam = 9,12ml
3. Spiritus Citricum = 2,48g
4. Syr. Simplex = 12,43g
5. Natrium Bikarbonat = 2,98g
6. Air untuk Basa = 54 ml 14 tetes
7. Ephedrin HCl = 50 mg
KELARUTAN BAHAN :
Ephedrin HCl :
Aquadest 1 :
4
0,05g : 0,2 ml
(dibulatkan menjadi 2ml)
PROSEDUR PEMBUATAN :
ETICKET ( PUTIH )
Apotek Embrio 19
Diminum Sekaligus
SALINAN RESEP
No : 1E
Tanggal Resep : 3 /3 / 2022
Dari Dokter : dr. Soleh
Nama Pasien : Ny. Rima
Iter 3x
R/ Potio Riveri
Sec.Ph Belanda ad V 100
Ephedrin HCl 0,05
m.f pot.Saturasi
S. haustus
det 1x
Bandung, 13 Februari
2023
PCC
RESEP 2E
Dosis Maksimal:
Papaverin HCL (FI III Hal 980)DM 1× = 200 mg
DM 1h = 600 mg
Kelengkapan Resep:
Daftar Obat:
1. Acid Tartrat : Obat bebas
2. Natrium bikarbonas : Obat bebas
3. Acid Citric : Obat bebas
4. Papaverin HCL : Obat keras
5. Syrupus simplex : Zat tambahan
Perhitungan bahan
% 1× =
𝟔𝟎 𝒎𝒈 × 𝟏𝟏𝟏% = Basa untuk asam sitrat
𝟐𝟎𝟎 𝒎𝒈 𝟏𝟏% 5 g – 2,8 g = 2,2 gram
𝟏 × 𝟔𝟎 𝒎𝒈
%1h = × 𝟏𝟏𝟏% = 3. Asam sitrat
𝟏𝟏%
𝟔𝟎𝟎 𝒎𝒈 2,2 𝑔
x 8,3 = 1,826 gram
10 𝑔
0,06 : 2 ml
10 𝑔
Maka Bj = 1 g/ml
Penimbangan bahan
Pemerian
1. Acid citric
(FI III, Hal. 50)
Pemerian : hablur tidak berwarna atau serbuk putih, tidak berbau, rasa
sangatasam, agak higroskopik, merapuh dalam udara kering dan panas
Khasiat : Zat tambahan
2. Acid
tartrat(FI
VI)
Pemerian : hablur tidak berwarna atau bening atau serbuk halus sampai
granul,warna putih, tidak berbau, rasa asam, stabil di udara.
3. Papaverin HCl
(FI III, Hal. 472)
Pemerian : hablur atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa pahit
kemudianpedas.
Khasiat : spasmolitikum
4. Syr. Simplex
Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna
Prosedur Pembuatan :
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Timbangan disetarakan
3. Bahan – bahan ditimbang
- Natrium bikarbonat = 5 g
- Acid tartrat = 2,5 g
- Acid citric = 1,826 g
- Papaverin Hcl = 0,06 g
- Sirupus simplek 10 g
4. NaHCO3 dimasukkan kedalam beakerglass ditambahkan aquadest
secukupnyasecara gerus tuang, lalu dimasukkan kedalam botol mrnggunakan
corong kaca.
5. Dimasukkan asam tartrat dan asam citric kedalam mortir gerus
ad homogen, ditambahkan aquadest gerus ad homogen,
masukkan kedalam botol menggunakancorong kaca.
6. Ditunggu sampai reaksi hilang atau sudah netral.
7. Dilarutkan papaverine hcl dengan aquadest sebanyak 2 mL dalam
beakerglass.
8. Ditambahkan sirup simplex sebanyak 10 g,
dimasukkan kedalam botolmenggunakan corong kaca.
9. Ditutup botol dengan rapat, beri etiket putih dan label NI
10. Diserahkan kepada pasien.
Etiket
Apotek Embrio 19
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
No: 2E Tgl:
Dodo
PCC
Sehari Satu Kali Diminum Setengah Bagian
RESEP 3E
DOKTER HASAN SADIKIN
Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022) 2787095
SIP No. 056 / KW/ 1988
No. 3E Bandung, 13 Feb 2023
Iter 3x
BAHASA LATIN:
KELENGKAPAN RESEP:
1. Tidak ada paraf apoteker
DAFTAR OBAT:
1. Natrium Bicarbonas : Obat bebas
2. Asam Sitrat : Obat bebas
3. Belladon Tinctura : Obat keras
FORMULA BAKU: -
1. Iter : Ulangi
2. qs (Quantum Satis) : Secukupnya
3. M. f. Pot. Effervescent : Campur dan buatlah obat minum Effervescent
(Misce Fac Potio Effervescent)
4. S. Haustus (Signa Haustus) : Tandai Diminum Sekaligus
PEMERIAN BAHAN:
Pemerian : Serbuk putih atau hablur monoklin kecil, buram, tidak berbau, rasa asin.
Kelarutan : Larut dalam 11 bagian air: praktis tidak larut dalam etanol (95%) P.
Khasiat : Antasidum
Pemerian : Cairan bening, warna kuning coklat, sampai hijau coklat, bau khas, rasaagak
pahit.
Khasiat : Parasimpatolitikum
DM IH = 15 𝑥 4 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 3 𝑔𝑟𝑎𝑚
20
0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
DM % IX =
𝑥 100% = 33,33%
1,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
1 𝑋 0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
DM % 1H= 𝑥 100% = 33,33%
3 𝑔𝑟𝑎𝑚
ALAT:
1. Timbangan g dan mg
2. Anak timbangan g dan mg
3. Beaker glass
4. Batang pengaduk
5. Corong kaca
6. Kertas perkamen
7. Spatel
8. Sendok tanduk
9. Gelas ukur
WADAH:
1. Botol 150 ml
2. Etiket putih
3. Label N.I. (Ne Iteratur)
PERHITUNGAN:
PERHITUNGAN KELARUTAN PENIMBANGAN BAHAN
BAHAN - 1. Natrium Bikarbonat
1. Natrium Bikarbonat = 1,5 gram
1,5 gram 2. Asam Sitrat
2. Asam Sitrat = 1,245 gram
1,5 3. Bellad Tinctura
× 8,3
10 = 0,5 gram
= 1,245 𝑔𝑟𝑎𝑚 4. Aqua Untuk Basa
3. Bellad Tinctura = 20 ml
0,5 gram 5. Aqua Untuk Asam
4. Aqua 100 = 30 ml
a). Untuk basa
70 × 100 = 20 𝑚𝑙
100
b). Untuk asam
30
× 100 = 30 𝑚𝑙
100
PROSEDUR PEMBUATAN:
Rossa
Diminum sekaligus
SALINAN RESEP :
SALINAN RESEP
No : 3E
Tanggal Resep : 13 Februari 2023
Dari Dokter : Dokter Hasan Sadikin
Nama Pasien : Rossa (15 Tahun)
-det 1x
PCC
APOTEK HASAN SADIKIN
Jl. Eyckman No.24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker : Apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA :19880507/SIPA_32.73/2016/2116
SALINAN RESEP
No : 3E
Tanggal Resep :13 Februari 2023
Dari Dokter : Dokter Hasan Sadikin
Nama Pasien : Rossa (15 Tahun)
-det 2x
PCC
RESEP SERI 4E Pemerian
DOKTER HASAN SADIKIN 1. Asam sitrat
Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022) Pemerian : Hablur bening, tidak berwarna,
2787095 atau serbuk, hablur granul, sampai halus putih,
No.4E Bandung,tgl tidak berbau, rasa sangat asam bentuk hidrat
Pro : Tn. Limbad Umur : 50th Pemerian : serbuk putih atau hablur monoklin
kecil, buram, tidak berbau, rasa asin
Alamat :
Kelarutan
KELENGKAPAN RESEP :
3. Opii. Tinctura
1. Tidak ada paraf dokter Pemerian: cairan jernih, coklat kemerahan, bau
2. Tidak ada tangga resep khas, rasa pahit
3. Tidak ada alamat pasien 4. Aquadest (FI edisi III Hal 96)
DAFTAR OBAT : Pemerian : cairan jernih, tidak
1. Asam sitrat = Obat berwarna, tidak berbau, tidak
bebas mempunyai rasa.
2. Aquadest = Obat bebas
3. Natrium sub karbonat = Obat
bebas Perhitungan DM:
4. Opii Tinctura = Obat Opii Tinctura:
Narkotika DM 1x: 2 gram; DM 1h: 5 gram
1
FORMULA BAKU :
-
BAHASA LATIN :
1. m.f. Pot. Effervescent (misce fac potio
effervescent)= campur dan buat lah larutan % dm 1x: x 100%= 50% (tidak overdosis)
obat minum effervescent 2
2. S. Haustus: tandai diminum sekaligus 1
x 100%= 20% (tidak overdosis)
% dm 1h:
5
Sediaan boleh dibuat karena dosis tidak
melebihi batas maksimum