Anda di halaman 1dari 100

RESEP 1A

DOKTER HASAN SADIKIN KELENGKAPAN RESEP:


Jl. Eyckman No.1 Tlf. (022) 2787095
SIP No. 056 / KW / 1988
1. Tidak ada paraf dokter
2. Tidak ada tanggal resep
No. 1A Bdg, Tgl 19/01/2023 DAFTAR OBAT:
R/ Ephedrin HCl 0,1 1. Ephedrin HCl : Obat Keras
GG 1,2 2. Chlorpeniramin : Obat Keras
Chlorpeniramin 0,03 3. Glyceryl Guaiculat : Obat Bebas
Syr. Simplex 5 ml Terbatas
4. Syr. Simplex : Obat Bebas
m.f. Potio 60 mL
S. bdd. Cth 1

Pro : Loli Umur: 15 th


Alamat : Jl. Cempaka Bandung

BAHASA LATIN :

1. R/ : Recipe → Ambillah
2. Adde : Tambahkan
3. M.f. Potio 60 mL : Misce fac potio 60 mL → campur dan buatlah potio
60 mL
4. S.bdd Cth 1 : Signa bis dedie cochlear thea I → tandailah sehari dua kali
satu sendok the
5. Pro : Untuk

PEMERIAN BAHAN:

1. Ephedrin HCl (FI edisi 3 halaman 397)

Pemerian : Hablur putih atau serbuk putih halus tidak berwarna, pahit

Kelarutan : larut dalam lebih kurang 4 bagian air, dalam lebih kurang 14 bagian

etanol 96%

Khasiat : simpatomimetikum

2. Glyseril guaiacolat( FI III hal 273)


Pemerian : serbuk hablur, putih sampai agak keabuan, hampir tidak berbau atau bau
lemah, rasa pahit

Kelarutan: larut dalam air, dalam etanol 95%

Khasiat : ekspektoran

3. Chorpeniramini maleas ( FI III 153)

Pemerian: serbuk hablur putih, tidak berasa, rasa pahit

Kelarutan : larut dalam 4 bagian air dalam 10 bagian etanol 95%

Khasiat : antihistamin

4. Syrupus simplex ( FI III hal 567)

Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna

Khasiat : zat tambahan

PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN

CTM kurang dari bobot minimum CTM dilakukan pengenceran

DOSIS LAZIM-DOSIS MAKSIMAL

1. Ephedrin HCl (50 mg/150 mg)

15
1x = 20 x 50 mg = 37,5 mg

15
1h = 20 x 150 mg = 112,5 mg

Pemakaian 1 cth

5 𝑚𝑙
1 cth = 60 𝑚𝑙 x 0,1 g = 0,0083 g = 8,3 mg

1 h = 8,3 mg x 2 = 16,6 mg

8,3 𝑚𝑔
% 1x = 37,5 𝑚𝑔 x 100% = 22, 13 %
16,6 mg
% 1h = 112,5 𝑚𝑔 x 100% = 14,75 %

2. CTM (-/40 mg)

15
1h = 20 x 40 mg = 30 mg

Pemakaian 1 cth

5 𝑚𝑙
1 h = 60 𝑚𝑙 x 3 mg = 2,5 mg

1 h = 2,5 mg x 2 = 5 mg

5 𝑚𝑔
% 1h = 50 𝑚𝑙 x 100 % = 12,5 %

ALAT :

1. Timbangan gram dan miligram


2. Anak timbangan
3. Batang pengaduk
4. Corong kaca
5. Spatel
6. Beaker glass
7. Perkamen
8. Gelas ukur
9. Pipet tetes

WADAH :

1. Botol obat 60 ml
2. Sendok teh 5 ml

PENIMBANGAN :

1. Perhitungan Bahan
- Ephedrin HCl = 0,1 g
- GG = 1,2 g
- CTM = 0,03 g

(kurang dari 50 mg dilakukan pengenceran)


CTM mudah larut dalam air 1:4

Perhitungan bahan = CTM:Aquadest

50 mg:4 ml

30 𝑚𝑔
HP CTM = 50 𝑚𝑔 𝑥 5 𝑚𝑙  =  3 𝑚𝑙

SP = 5 ml – 3 ml= 2 ml

- Syr. Simplex = 5 ml
2. Perhitungan Kelarutan
- Ephedrin HCl 1:4

0,1 x 4 = 0,4 ml = 2 ml

3. Penimbangan Bahan
- Ephedrin HCl = 0,1 g
- GG = 1,2 g
- CTM = 50 mg

Aquadest = 4 ml

HP CTM = 3 ml

SP = 2 ml

- Syr. Simplex = 5 ml

PROSEDUR PEMBUATAN :

1. Disiapkan alat dan bahan


2. Disetarakan timbangan
3. Dikalibrasi botol 60 ml, kemudian ditandai
4. Botol dibilas menggunakan aquadest
5. Ephedrin HCl 100 mg dimasukkan ke dalam beaker glass, dilarutkan dengan air
2 ml, dimasukkan ke dalam botol dengan corong kaca
6. GG 1,2 g dimasukkan ke dalam beaker glass, dilarutkan dengan aquadest
secukupnya, dimasukkan ke dalam botol dengan corong kaca
7. Syr. Simplex 5 ml dimasukkan ke dalam botol dengan corong kaca
8. CTM 50 mg dilarutkan dengan aquadest 4 ml. Diambil hasil pengenceran
sebanyak 3 ml. Dimasukkan ke dalam botol dengan corong kaca, sisa pengenceran
dimasukkan ke dalam botol vial
9. Ditambah aquadest ke dalam botol ad tanda batas
10. Dikocok ad homogen
11. Diberi etiket putih dan label NI

ETIKET : Putih

Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116

No: 1A Tgl:19/01/2023

Loli (15 tahun)


Sehari dua kali satu sendok teh

ttd

OBAT INI TIDAK BOLEH DI TANPA


RESEP DOKTER
RESEP 2A

DOKTER HASAN SADIKIN KELENGKAPAN RESEP :

Jl. Eykcman no.1 Tlf. (022)2787095 1. Tanggal pembuatan resep


2. Paraf dokter
SIP No. 056 / KW / 1988

DAFTAR OBAT :
No.2A Bandung, tgl

R/ Amonium Chlorida 10 1. Amonium chloride: Obat Keras


2. Natrii Salicyl : Obat Keras
Natrii saliicyl 15 3. Succus. Liq : Obat Bebas
4. Aquadestillata : Obat Bebas
Succus.Liq 8

Aquam Ad
300mL

m.f. Potio 60mL

S. t dd 1C

Pro : Lola Umur : 10


tahun
BAHASA LATIN :
Alamat : Jl. Cendana 50 bandung
1. M.f. Potio 60 mL :Misce fac Potio 60 mL→Buatlah sediaan potio 60 mL
2. S. t. dd 1 C : Signa ter di die 1 coclear→ Tandai sehari tiga kali satu
sendok makan
3. Ad : Sampai
PEMERIAN BAHAN :
1. Amonium Chlorida (FI.III Hal. 87-88)
Pemerian : Serbuk butir atau hablur; putih, tidak berbau; rasa asin dan dingin;
higroskopik.
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam gliserol P; lebih mudah larut dalam
air mendidih; agak sukar larut dalam etanol (95%) P.
Khasiat : Ekspektorian
2. Natrii Salicyl (FI. III Hal. 424
Pemerian : Hablur kecil atau bentuk sisik tidak berwarna atau serbuk putih; tidak
berbau atau berbau khas lemah; rasa manis, asin, tidak enak.
Kelarutan : Larut dalam 1 bagian air dan larut dalam 11 bagian etanol (95%) P.
Khasiat : Antipiretikum, angigetikum
3. Succus. Liq “Glycyrrhizae succus” (FI. III Hal.276)
Pemerian : Batang berbentuk silinder atau bongkah besar, licin, agak
mengkilap, hitam coklat tua, atau serbuk berwarna coklat; bauk lemah khas,
rasa manis, khas.
Kelarutan: Larut dalam 10 bagian air
Khasiat: Zat tambahan

4. Aquadestilata (FI. III Hal. 96)


Pemerian: Cairan jernih; tidak berwarnna; tidak berbau; tidak mempunyai rasa.

PERMASALAHAN PERACIKAN : PENYELESAIAN


PERMASALAHAN
1. Jumlah sediaan yang harus dibuat 1. Konversi dari sediaan 300 mL ke
adalah 60 mL. namun dalam resep 60 mL
jumlah sediaan 300 mL

2. Succus. Liq berbentuk batang 2. Succus dilarutkan dengan


silinder menggerus bahan dalam mortar

DOSIS LAZIM – DOSIS MAKSIMAL :


1. Ammonium chloride (FI. III Hal. 960)
a. Daftar DM
1 Hari = 10 gram

b. Dm konversi
10
1 Hari : 𝑥 10 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 5 𝑔𝑟𝑎𝑚
20
c. Takaran
15
𝑥 2 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚 dalam satu sendok makan
60

1 Hari : 3 x 0,5 gram = 1,5 gram


d. % DM
1,5
1 Hari : 𝑥 100% = 30%
5

2. Natrii Salicyl (FI. III Hal. 977)


a. Daftar DM
1 Hari : 18 gram
b. Dm konversi
10
1 Hari : 20 𝑥 18 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 9 𝑔𝑟𝑎𝑚
c. Takaran
15
𝑥 3 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,75 𝑔𝑟𝑎𝑚 dalam satu sendok makan
60

1 Hari : 3 x 0,75 gram = 2,25 gram


d. % DM
2,25
1 Hari : 𝑥 100% = 25%
9

Kesimpulan : DM sudah memenuhi syarat, maka obat dapat disediakan.

DATA KELARUTAN:
1. Ammonium chloride
2 : 5 = 10 mL
2. Natrii salicylas
1 : 3 = 3mL
3. Succus. Liq (dalam aquadest panas)
1,6 x 10 = 16 mL

ALAT :
1. Timbangan gram dan milligram
2. Anak timbangan
3. Spatel
4. Kertas perkamen
5. Mortir dan stamper
6. Gelas ukur
7. Corong kaca
8. Beaker glass
9. Pipet tetes
10. Kaca arloji
11. Batang pengaduk
12. Tissue
WADAH :
1. Botol sirup
2. Sendok makan
3. Plastic klip
PENIMBANGAN :
60
1. Ammonium chloride : 𝑥 10 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 2 𝑔𝑟𝑎𝑚
300
60
2. Natrii salicyl : 𝑥 15 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 3 𝑔𝑟𝑎𝑚
300
60
3. Succus. Liq : 𝑥 8 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1,6 𝑔𝑟𝑎𝑚
300
60
4. Aquam : 𝑥 300 𝑚𝐿 = 60 𝑚𝐿
300

PENIMBANGAN BAHAN :
1. Ammonium chloride : 2 gram
2. Natrii salicyl :3 gram
3. Succus. Liq : 1,6 gram
4. Aquam : 60 mL
PROSEDUR PEMBUATAN :
1. Disetarakan timbangan
2. Disiapkan alat dan bahan, sipanaskan aquadest pada hot plate
3. Diaklibrasi botol kemudian tandai 60 mL
4. Dibilas botol dengan aquadest
5. Ditimbang succus. Liq 1,6 gram dimasukkan dalam mortir, kemudian
ditambahkan aquam 16 mL aduk ad larut. Dimasukkan dalam botol
menggunakan corong kaca.
6. Ditimbang ammonium chloride 2 gram dimasukkan dalam beaker glass,
kemudian ditambahkan 10 mL aquam aduk ad larut. Dimasukkan dalam botol
menggunakan corong kaca.
7. Ditimbang natrii 3 gram dimasukkan dalam beaker glass, kemudian dimasukkan
3 mL aquadest auk ad larut. Dimasukkan dalam botol dengan menggunakan
corong kaca.
8. Ditambahkan aquadest hingga tanda batas 60 mL
9. Botol ditutp dan dikocok ad homogen
10. Botol diberi etiket dan label lalu diserahkan kepada pasien

ETIKET DAN LABEL

Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116

No: 2A Tgl:19/01/2023

Lala (10 tahun)


Sehari tiga kali satu sendok makan

ttd

OBAT INI TIDAK BOLEH DIULANG TANPA


RESEP DOKTER
Resep 3A

KELENGKAPAN RESEP :

Yang tidak ada diresep:


1. Tanggal pembuatan resep
2. Paraf dokter

DAFTAR OBAT:
1. Gliccrirhizae Succus: Obat bebas
2. Ammonia Chloridum : Obat keras
3. Ammonia annisi Spirtus :Obat bebas
4. Syr Auranti

BAHASA LATIN :

1. m.f. potio 60 : Misce fac potio 60ml (Buatlah Sediaan potio sebanyak 60ml)
2. s.t dd cth 1 : Signa ter de die cochlear tea uno (Tandai sehari tiga kali satu
sendok teh
3. Conton :Mengandung
FORMULAN BAKU (Pusaka Fornas II Hal 251)

Tiap 300ml mengandung :

1. Glyccirhizae Succus 10 mg
2. Ammonia Chloridum 6 mg
3. Ammonia annisi Spirtus 60 mg
4. Aqua destilisata ad 60 ml

PEMERIAN BAHAN :

1. Glyccirhizae Succus (FI III hal 276 )


pemerian : Batang berbentuk silinder, licin, agak mengkilap, hitam coklat
tua
Khasiat : Zat tambahan
Kelarutan : Larut dalam air panas
2. Ammonia Chloridium (FI III Hal 87 )
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur halus atau kasar,
berwarna putih dan dingin higroskopik
Khasiat : Ekspektoran
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam gliserin
3. Ammonia Annisi Spirtus (farmakope nederland V hal 327)
Pemerian : zat cair yang mula-mula tak berwarna, tetapi lama kelamaan
menjadi kuning muda.
4. Syr Auranti
5. Aqua Destilata (FI III Hal 96)
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai
rasa.
PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIN PERMASALAN
1. Glicirrizae Succus : berbentuk silinder 3. Glicirrizae Succus dilarutkan dengan
atau bongkahan besar, sehingga tidak menggerus dalam mortir dengan air
dapat menyatu dengan sediaan lain mendidih sama banyak, diaduk ad larut

2. Ammonia Annisi Spirtus mudah 4. Ammonia Annisi Spirtus ditambahkan


menguap terakhir untuk menghindari
kekurangan bobot karena penguapan
dan menghindari penggolongan pada
isi cairan obat

ALAT DAN BAHAN :

1. Timbangan gram dan miligram


2. Anak timbangan
3. Beaker glass
4. Gelas ukur
5. Kaca arloji
6. Pipet tetes
7. Corong kaca
8. Spatel
9. Sudip
10. Kertas Perkamen
11. Cawan Uap
12. Mortir dan Stamper
13. Lap serbet
WADAH :

1. Botol kaca 60 ml
2. etiket
3. Sendok teh
DOSIS LAZIM – DOSIS MAKSIMAL

A. Ammonia Chloridum
 Dosis Lazim :

Sekali : 500 mg - 1 g

Sehari : 2g - 4g (Ekspektoran)

6g - 8g (Diuretikum)

 Dosis Maksimum

Sekali : -

Sehari : 10g

 Konversi dosis

7
Sehari : 12 + 7 × 10𝑔 = 3,68 𝑔

 Takaran

5 𝑚𝑙
Sekali : 60 𝑚𝑙 × 2,4𝑔 = 0,2 𝑔

Sehari : 0,2 g × 3 = 0,6 𝑔


 Persen Dosis

Sekali : -

0,6 𝑔
Sehari : 3,68 𝑔 × 100 % = 16,30 %

 Kesimpulan : Tidak kelebihan dosis

PERHITUNGAN BAHAN :

1. Glycirrhizae Succus
60 𝑚𝑙
× 10 𝑔 = 2 𝑔 × 2 = 4 𝑔
300 𝑚𝑙

2. Ammonii Chloridum
60 𝑚𝑙
× 10 𝑔 = 1,2 𝑔 × 2 = 2,4 𝑔
300 𝑚𝑙

3. Amoniae Anisi Spiritus


60 𝑚𝑙
× 10 𝑔 = 1,2 𝑔 × 2 = 2,4 𝑔
300 𝑚𝑙

4. Syr Auranti
12
× 60 𝑚𝑙 = 7,2 𝑚𝑙
100

Perhitungan Kelarutan :

1. Glycirrhizae (1:10) = 1 x 4 = 4ml


2. Ammonii Chloridum (1:5) = 5 x 2,4 = 12ml
Penimbangan Bahan :

1. Glycirrhizae Succus = 4gram/4.000mg


2. Air Glycirrhizae Succus = 4ml
3. Ammonii Chloridum = 2,4gram/2.400mg
4. Air Ammonii Chloridum = 12ml
5. Amoniae Anisi Spiritus = 2,4gram/2.400mg
6. Syr. Aurantii = 7,2 ml
7. Aquadest ad 60ml
PROSEDUR PEMBUATAN :

1. Disiapkan alat dan bahan.


2. Disetarakan timbangan.
3. Dikalibrasi botol 60ml.
4. Dibilas botol dengan aquadest.
5. Ditimbang Glycirrhizae sebanyak 4 gram, masukkan ke dalam mortir dan
tambahkan air panas 4ml, gerus ad larut. Dimasukkan ke dalam botol.
6. Ditimbang Ammonii Chloridum sebanyak 2,4 gram, masukkan ke dalam beaker
glass, Tambahkan dengan aquadest 4ml, aduk ad larut. Dimasukkan ke dalam
botol.
7. Diukur Syr. Auranti sebanyak 7,2ml. Dimasukkan ke dalam botol.
8. Ditimbang Amoniae Anisi Spiritus (SASA) sebanyak 2,4 gram menggunakan
kaca arloji yang sudah ditara. Dimasukkan ke dalam botol.
9. Ditambahkan aquadest sampai tanda batas kalibrasi.
10. Ditutup botol, lalu dikocok ad homogen.
11. Diberi etiket, label dan kemas, lalu diserahkan.

ETIKET : Putih

Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116

No: 3A Tgl:19/01/2023

Lili (7 tahun)
Sehari tiga kali satu sendok teh

ttd

OBAT INI TIDAK BOLEH DIULANG TANPA


RESEP DOKTER

Resep 4A
KELENGKAPAN RESEP:
Yang tidak ada dalam resep
1. Paraf dokter
2. Tanggal pembuatan resep
3. Umur pasien

Usul :
1. Pemakaian q dalam resep quanta atau quinta
2. Penurunan dosis Ephedrin HCl

GOLONGAN OBAT:

1. Codeinum HCL : Narkotika


2. Ephedrin HCL : Obat keras
3. Thymi Sir : Obat Bebas
BAHASA LATIN

1. m.f potio::misce fac potio →Buatlah sediaan potio sebanyak 60ml


2. s.qdd 1c : Signa quarta de die cochlear uno →tandai sehari empat kali satu
sendok makan
PEMERIAN BAHAN
1. Codeinum HCl (FI III Hal 172)
Pemerian : Serbuk hablur putih atau hablur jarum tidak berwarna.
Khasiat : Antitusivum.
Kelarutan : Larut dalam 20 bagian air dan dalam lebih kurang 90 bagian
etanol (90%) P.
2. Ephedrin HCl (FI III Hal 236)
Pemerian : Hablur putih atau serbuk putih halus; tidak berbau; rasa pahit.
Khasiat : Simpatomimetikum.
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 4 bagian air, dalam lebih kurang 14
bagian etanol (95%) P; praktis tidak larut dalam eter P.
3. Thymi Sir
Pemerian : Sirup warna coklat, bau dan rasa seperti Thymi.
4. Aqua Destillata (FI III Hal 96)
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai
rasa.

PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN


1. Codein Hcl : berbentuk serbuk 1. Codein Hcl dilarutkan dalam 20
hablur bagian air di dalam beaker glass
2. Ephidrin Hcl : berbentuk hablur 2. Epihedrin Hcl dilarutkan dengan 4
putih bagian di dalam beaker glass

DOSIS LAZIM - Dosis MAKSIMAL

A. Codein HCl
 Dosis Maksimum :

Sekali : 60 mg

Sehari : 300 mg

 Konversi Dosis

6
Sekali : 12 + 6 × 60 𝑚𝑔 = 20 𝑚𝑔

6
Sehari : 12 + 6 × 300 𝑚𝑔 = 100 𝑚𝑔

 Takaran

15 𝑚𝑙
Sekali : 100 𝑚𝑙 × 100 𝑚𝑔 = 15 𝑚𝑔

Sehari : 15 mg × 4 = 60 𝑚𝑔

 Persen Dosis

15 𝑚𝑔
Sekali : 20 𝑚𝑔 × 100% = 75%

60 𝑚𝑔
Sehari : 100 𝑚𝑔 × 100 % = 60%

Kesimpulan : Tidak Melebihi Dosis.


B. Ephedrin HCl
 Dosis Maksimum

Sekali : 50 mg

Sehari : 150 mg

 Konversi Dosis

6
Sekali : 6+12 × 50 𝑚𝑔 = 16,67 𝑚𝑔

6
Sehari : 6+12 × 150 𝑚𝑔 = 50 𝑚𝑔

 Takaran

15 𝑚𝑙
Sekali : 100 𝑚𝑙 × 100 𝑚𝑔 = 15 𝑚𝑔

Sehari : 15 mg × 4 = 60 𝑚𝑔

 Persen Dosis

15 𝑚𝑔
Sekali : 16.67 𝑚𝑔 × 100% = 89,98%

60 𝑚𝑔
Sehari : 50 𝑚𝑔 × 100% = 120%

Kesimpulan : Ephedrin HCl terlalu tinggi dosisnya lebih dari 100% dan harus
diusulkan penurunan dosis

ALAT DAN BAHAN :

1. Neraca.
2. Anak timbangan.
3. Sendok tanduk.
4. Kertas perkamen.
5. Baki.
6. Corong kaca.
7. Beaker glass.
8. Gelas ukur.
9. Pipet tetes.
WADAH :

1. Botol kaca 100 ml.


2. sendok makan.
3.
PERHITUNGAN

Perhitungan Bahan

1. Codein Hcl = 0,1 gram =>100 mg


2. Ephedrin Hcl = 0,07 => 70 mg
3. Thymi Syr = 10 g
Perhitungan Kelarutan

1. Codein Hcl =
Larut dalam 20 bagian Air

Codein Hcl : Aquadest

1 : 20

0,1 : 2 ml

2. Ephedrin Hcl
Larut dalam kurang lebih 4 bagian air

Ephedrin Hcl : Aquadest

1 :4

0,1 : 0,4 ml => 2 ml

*minimal kelarutan 2 ml

PENIMBANGAN BAHAN :

1. Codein Hcl = 0,1 g


2. Ephedrin Hcl = 0,10 g
3. Thymi Syr = 10 g
4. Aquadest ad 100 ml

PROSEDUR

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.


2. Setarakan timbangan.
3. Timbang bahan sebanyak :
Codeinum HCl : 0,1 g

Ephedrin HCl : 0,07 g

Syr. Thymi : 10 g

4. Lakukan kalibrasi pada botol sebanyak 100 ml menggunakan air biasa.


5. Larutkan Codeinum HCl menggunakan aquadest sebanyak di dalam beaker
glass. Tuangkan kedalam botol coklat.
6. Larutkan Ephedrin HCl menggunakan aquadest sebanyak di dalam beaker glass.
Tuangkan kedalam botol coklat.
7. Tambahkan Syr. Thymi kedalam botol coklat.
8. Tambahkan aquadest sampai tanda batas kalibrasi.
9. Tutup botol dan homogenkan.
10. Kemas, beri etiket dan label.

PERBAIKAN DOSIS

 Ephedrin HCl : 0,07 g = 70 mg


 Takaran

15 𝑚𝑙
Sekali : 100 𝑚𝑙 × 70 𝑚𝑔 = 10,8 𝑚𝑔

Sehari : 10,8 mg × 4 = 43,3 𝑚𝑔

 Persen Dosis

10,8 𝑚𝑔
Sekali : 16,67 𝑚𝑔 × 100% = 64,78%
43,3 𝑚𝑔
Sehari : × 100% = 86,6%
50 𝑚𝑔

Kesimpulan : Sudah tidak kelebihan dosis.

PERBAIAKAN PENIMBANGAN BAHAN :

1. Codein Hcl = 0,1 g


2. Ephedrin Hcl = 0,07 g
3. Thymi Syr = 10 g
4. Aquadest ad 100 ml
PERBAIAKAN KELARUTAN
1. Ephedrin Hcl
Larut dalam kurang lebih 4 bagian air

Ephedrin Hcl : Aquadest

1 :4

0,07 : 0,28ml => 2 ml

*minimal kelarutan 2 ml

ETIKET: Putih
Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116

No: 4A Tgl:19/01/2023

Lala

Sehari empat kali satu sendok makan

ttd
OBAT INI TIDAK BOLEH DIULANG TANPA
RESEP DOKTER
RESEP 1B

DOKTER HASAN SADIKIN KELENGKAPAN RESEP :


Jl. Eyckman no 1 Tlf (022) 2787095
1. Tidak ada paraf dokter
SIP No. 56 / KW / 1988

Morphin HCL : Obat Narkotika


No. 1B Bandung.tgl 18/02/23

R/ Morphin HCL 0,1 DAFTAR OBAT:


Ammoniae Anisi Spiritus 1,2 1. Morphin HCL :Obat Narkotika
Syr. Thymi 30 2. Ammoniae Anisi Spiritus : Obat bebas
Aqua ad 200 mL 3. Aquadest: Obat bebas
m.f. Potio
S.3 dd cth 1 da 60 mL

Pro : Sultan Umur : 18 th

Alamat : Jl. Belitung 700 Bandung

PEMERIAN BAHAN
1. Morphin HCL ( Fi III hal 385 )
pemerian Serbuk halus putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan : Larut dalam 25 bagian air
Khasiat : Narkotikum
2. Aqua ( FI III hal 96 )
Pemerian Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau
BAHASA LATIN :
1. R/ : Recipe = Ambilah
2. M.f : Misce Fac = Campur dan buatlah
3. S. 3 dd cth 1 : Signa terdidie cochlear tea 1 = tandai sehari tiga kali satu sendok teh

PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN

Ammonia Anisi Spiritus cairan mudah Ammonia Anisi Spiritus ditambahkan


menguap terakhir
DOSIS MAKSIMAL
1. Morphin HCL
1x : 20 mg
1h : 50 mg

- Konversi Umur
18
1x : x 20 mg = 18 mg
20
18
1h : x 50 mg = 45 mg
20
- Konversi Dosis
5 ml
1x : x 30 mg = 2,5 mg
60 ml
1h : 2,5 mg x 3 = 7,5 mg
- % DM
2,5 mg
1x : x 100% = 13,88 %
18 mg
7,5 mg
1h : x 100% = 16,66 %
45 mg
Kesimpulan : persen DM tidak melebihi batas maksimum maka resep dapat
dilanjutkan dan dapat dibuat sediaanya

ALAT DAN BAHAN :


1. Timbangan gram dan mg
2. Kertas perkamen
3. Spatel
4. Beaker glass
5. Batang pengaduk
6. Corong kaca
7. Gelas ukur
WADAH: Botol sirup 60 ml dan sendok teh

Perhitungan bahan :
1. Morphin HCL
60 ml
x 0,1 g = 0,03 g
200 ml
2. Ammoniae Anisi Spiritus
60 ml
x 1,2 g = 0,36 g
200 ml
3. Syr. Thymi
60 ml
x 30 g = 9 g
200 ml
4. Aquadest ad 60 ml
Pengenceran Morphin HCL
30 mg
50 mg
x 25 = 15 ml
SP : 25 ml – 15 ml = 10 ml
Penimbangan bahan :
1. Morphin HCL : 50 mg
2. Ammoniae Anisi Spiritus : 360 mg
3. Syr Thymi :9g
4. Aquadest ad 60 ml
5.

PROSEDUR
1. Disetarakan timbangan
2. Disiapkan alat dan bahan
3. Mengkalibrasi botol 60 ml
4. Ditimbang seluruh bahan. Morphin hcl 50 mg, Syr Thymi 9 g
5. Dilakukan pengenceran Morphin hcl ke dalam beaker glass ditambahkan aquadest 25
ml lalu ambil sebanyak 15 ml sisa kemas, dimasukan ke dalam botol
6. Ditambahkan Syr Thymi ke dalam botol kocok ad homogen
7. Ditambahkan Ammoniae Anisi Spiritus ke dalam botol kocok ad homogen
8. Ditambahkan aquadest ad tanda batas, kocok ad homogen
9. Kemas, beri etiket dan label lalu serahkan.

ETIKET : Putih

Apotek Embrio 19
JL. Eyckman No 24 Bandung Tlp. 0222342347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116

No. 1B Tgl. 18/02/23


Sultan
(18 th)

Sehari tiga kali satu sendok teh

OBAT INI TIDAK BOLEH DIULANG TANPA


RESEP DOKTER
RESEP 2B

DOKTER HASAN SADIKIN KELENGKAPAN RESEP :


Jl. Eyckman no 1 Tlf (022) 2787095
SIP No. 56 / KW / 1988 1. Tidak ada paraf dokter

No. 2B Bandung.tgl 18/02/23

R/ Chlorampenicol 0,5
DAFTAR OBAT:
Oleum Menthae PIP gtt II
1. Chloramfenicol :Obat Keras
CTM 0,04
2. Oleum Menthae PIP: Obat bebas
Aqua ad 100 mL
3. CTM :Obat Keras
m.f. la Potio
S.2 dd 1 C da 60 mL 4. Aquadest: Obat bebas

Pro : Miki Umur : 8 th

Alamat : Jl. Ciamis 300 Bandung

PEMERIAN BAHAN :
1. Chlorampenicol ( FI III hal 143 )
Pemerian : Hablur halus berbentuk jarum, putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan: Larut dalam kurang lebih 400 bagian air, dalam 2,5 bagian etanol
Khasiat : Antibiotikum
2. CTM ( FI III hal 153 )
Pemerian :Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan: Larut dalam 4 bagian air
Khasiat: Antihistaminikum
3. Oleum Menthae PIP ( FI III hal 458 )
Pemerian : Cairan tidak berwarna, kuning pucat, bau aromatic, rada pedas dan hangat
Kelarutan: Larut dalam 4 bagian etanol
Khasiat: Zat tambahan, karminativum
4. Aquadest ( FI III hal 96 )
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau

Bahasa latin:
1. M.f la : Misce fac Large artis = campur dan buatlah sesuai ketentuan
2. S.2 dd 1 C : Signa bis dedie cochlear 1 = tandai sehari dua kali satu sendok makan
PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN
1. CTM kurang dari 50 mg 1. CTM dilakukan pengenceran
2. Chlorampenicol sukar larut dalam air 2. Ditambahkan PGS
3. Chlorampenicol base diganti menjadi 3. Penimbangan chloramphenicol base
chloramphenicol palmitat di kali 1,74

DOSIS MAKSIMAL
1. CTM
1h : 40 mg

- Konversi umur
8
1x : x 40 mg = 16 mg
20

- Konversi dosis
15 ml
1x : x 40 mg = 6 mg
100 ml
1h : 6 mg x 2 = 12 mg

- % DM
12 mg
1h : x 100% = 75%
16 mg

Kesimpulan: % DM tidak melebihin batas maksimum maka resep dapat dilanjutkan


dan dapat di buat sediaanya

ALAT DAN BAHAN

1. Timbangan gram dam mg


2. Mortir dan stamper
3. Beaker glass
4. Kertas perkamen
5. Spatel
6. Batang pengaduk
7. Corong kaca
8. Pipet tetes
9. Gelas ukur

WADAH: Botol sirup dan takaran 15 ml

Perhitungan bahan:

1. Chlorampenicol
0,5 x 1.74 = 0,87 = 870 mg
2. PGS
2
x 100 = 2 g
100

Air untuk PGS : 7 x 2 g = 14 ml


3. CTM
0,04 g = 40 mg
4. Oleum Menthae PIP
gtt II = 2 tetes

Pengenceran CTM

40 mg
x 5 ml = 4 ml
50 mg

SP: 5 ml – 4 ml = 1 ml

Penimbangan bahan:

1. Chlorampenicol palmitat : 870 mg


2. PGS :2g
Air untuk PGS : 14 ml
3. CTM : 50 mg
4. Oleum Menthae PIP : 2 tetes
5. Aquadest ad 100 ml
6.

PROSEDUR:

1. Disetarakan timbangan
2. Disiapkan alat dan bahan
3. Dilakukan kalibrasi botol 100 ml
4. Ditimbang seluruh bahan, Chlorampenicol 870 mg. PGS 2 g, CTM 50 mg
5. Dibuat terlebih dahulu suspending agent dengan dimasukan PGS 2 g ke dalam mortar
lalu ditambahkan air 14 ml gerus ad suspending agent
6. Ditambahkan chloramphenicol ke dalam mortar gerus ad larut masukan ke dalam botol
7. Dilakukan pengenceran CTM ke dalam beaker glass dengan ditambahkan aquadest 5 ml
ambil sebanyak 4 ml sisa kemas, dimasukan hasil pengenceran ke dalam botol
8. Ditambahkan oleum menthae pip ke dalam botol kocok ad homogen
9. Ditambahkan aquadest ad tanda batas kocok ad homogen
10. Kemas, beri etiket dan label
ETIKET : Putih

Apotek Embrio 19
JL. Eyckman No 24 Bandung Tlp. 0222342347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116

No. 2B Tgl. 18/02/23


Miki
(8 th)

Sehari dua kali satu sendok makan

OBAT INI TIDAK BOLEH DIULANG TANPA


RESEP DOKTER

HABISKAN
RESEP 3B

DOKTER HASAN SADIKIN KELENGKAPAN RESEP :


Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022) 2787095
SIP No. 056 / KW/ 1988 3. Tidak ada paraf dokter
4. Tidak ada tanggal resep
5. Tidak ada umur pasien
No.3B
Usul:
Bandung,tgl 18/02/2023
Meminta penaikan dosis
R/ Diphenhidramin HCl 0,15
Salmiak 1 DAFTAR OBAT:
Menthol 0,1 1. Diphenhidramin HCL: Obat keras
Alkohol 5 mL 2. Salmiak: Obat keras
3. Menthol: Obat bebas
m.f. Potio 60 ml 4. Alkohol: Obat bebas
S. t dd C 1
Pro : Cici Umur :
Alamat : Jl. Cempaka 100 bandung

BAHASA LATIN :
1. R/ : Recipe → Ambillah
2. M.f. Potio 60 ml : Misce fac potio 60 ml → campur dan buatlah potio 60ml
3. 3. S.t dd C 1 : Signa ter de die cochlear uno → tandailah sehari tiga kali
Satu sendok makan
PEMERIAN BAHAN :
1. Diphenhidramin HCL (FI III hal 228)
Pemerian : Serbuk hablur putih, tidak berbau
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Khasiat : Antihistaminikum
2. Salmiak (FI III hal 87)
Pemerian : Serbuk hablur putih, rasa pahit
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan gliserol
Khasiat : Ekspektoran
3. Menthol (FI III hal 362)
Pemerian : Serbuk berbentuk jarum, bau tajam, tidak bewarna
Kelarutan : sukar larut dalam air
Khasiat : Antiiritan
4. Alkohol (FI III hal 65)
Pemerian : Cairan, tidak bewarna, jernih
Kelarutan : Sangat mudah larut
Khasiat : Zat tambahan
PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN

Menthol dilarutkan dengan alkohol dimortir lalu


Menthol larut dalam alkohol
digerus

DOSIS LAZIM-DOSIS MAKSIMAL


1. Diphenhidramin HCL (1x:100mg,1h:250mg)
 Kadar 1 sendok makan :
15ml
𝑥 0,15g = 0,0375g = 37mg
60𝑚𝑙
 % Dm
37,5 mg
% Dm 1x : 𝑥 100% = 37,5%
100 𝑚𝑔
3 x 37,5 mg
% Dm 1h : 𝑥 100% = 45%
250 𝑚𝑔

2. Salmiak (1h: 10g)


 Kadar 1 sendok makan :
15ml
𝑥 1g = 0,25g = 250mg
60𝑚𝑙
 % Dm
3 x 0,25g
% Dm 1h : 10 𝑔 𝑥 100% = 7,5%

*Dm 1h tidak memenuhi standar kurang dari 10% maka obat tidak dapat dibuat
ALAT :
1. Timbangan gram dan mg
2. Beaker glass
3. Gelas ukur
4. Corong kaca
5. Kertas saring
6. Pipet tetes
7. Batang pengaduk
8. Mortir dan stamper
9. Anak timbangan
10. Spatel
11. Sendok tanduk
WADAH :
1. Botol 60 ml
2. Sendok makan
3. Etiket
PENIMBANGAN :
4. Perhitungan Bahan
1) Diphenhidramin HCl : 0,15 g = 150 mg
2) Salmiak : 1 g
3) Menthol : 0,1 g = 100 mg
4) Alkohol : 5 ml
5) Aquadest ad 60 ml
5. Perhitungan Kelarutan
1) Diphenhidramin HCl (mudah larut 1-10)
Diphenhidramin HCl : Aquadest
1 : 10
0,15 g : 1,5 ml
Dibulatkan menjadi 2 ml karena minimal pelarutan 2 ml
2) Salmiak (mudah larut 1-10)
Salmiak : Aquadest
1 : 5
1 g : 5 ml
6. Penimbangan Bahan
1) Diphenhidramin HCl : 150 mg
2) Salmiak : 1 g
3) Menthol : 100 mg
4) Alkohol : 5 ml
5) Aquadest ad 60 ml
PROSEDUR PEMBUATAN :
1) Disiapkan alat dan bahan
2) Timbangan disetarakan
3) Dikalibrasi botol 60 ml
4) Botol dibilas dengan aquadest
5) Ditimbang diphenhidramin HCl 150 mg, menthol 100 mg, salmiak 1 g
6) Dimasukkan menthol ke dalam mortir, ditambahkan alkohol sebanyak 5 ml.
Digerus ad homogen, lalu dimasukkan ke dalam botol
7) Dimasukkan diphenhidramin HCl ke dalam beaker glass, dilarutkan dengan 2 ml
aquadest, diaduk ad larut. Dimasukkan ke dalam botol
8) Dimasukkan salmiak ke dalam beaker glass, dilarutkan dengan 5 ml aquadest ad
larut, dimasukkan ke dalam botol
9) Ditambahkan aquadest ad tanda batas kalibrasi
10) Ditutup botol, lalu dikocok ad homogen
11) Diberi etiket dan label
12) Sediaan diserahkan
BERAT/VOLUME SEDIAAN :
60 ml

Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116

No: 3B Tgl: 26/1/23

Cici (25 thn)


Sehari tiga kali satu sendok makan

OBAT INI TIDAK BOLEH DIULANG TANPA


RESEP DOKTER
RESEP 4B
DOKTER HASAN SADIKIN KELENGKAPAN RESEP :
Jl. Eyckman No.1 Tlf. (022) 2787095
SIP No. 056 / KW / 1988 1. Tidak ada paraf dokter
2. Tidak ada tanggal resep
No. 4B Bdg, Tgl26/02/2023

R/ Diphenydramin Elixir 60mL DAFTAR OBAT:


m.f. EElixir 60mL 1. Diphenydramin cloridum : Obat Keras
S. 3 dd Cth I
2. Aethanolum : Obat bebas

Pro : Ivan Umur : 15 tahun 3. Sirupus Simplex : Obat bebas


Alamat : Jl. Cendana 50 Bandung 4. Aquadest : Obat Bebas

BAHASA LATIN :
1. M . F . Elixir 60 mL
Misce Fac Elixir 60mL
Buatlah sediaan elixir sebanyak 60Ml
2. S . 3 . dd . cth . 1
Signa 3 de die choclear tea 1
Tandai sehari tiga kali satu sendok teh

FORMULA BAKU (pustaka fornas hal. 112)


Tiap 5 mL mengandung :
Diphenhidramini chloridum 12,5
Aethanolum 750 mL
Sirupus simplex 1,75 mL
Zat tambahan yang cocok secukupnya
Aquadest hingga 5 mL
PEMERIAN BAHAN :
1. Dhiphenhidramini chloridum (FI III hal. 228)
Pemerian : serbuk halur, putih, tidak berbau, rasa pahit.
Kelarutan : mudah larut dalam air
Khasiat : antihistaminikum
2. Aethanolum (FI III hal. 65)
Pemerian : cairan jernih tak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah
bergerak, bau khas
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air
Khasiat : zat tambahan
3. Sirupus simplex (FI III hal. 567)
Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna
Kelarutan : larut dalam air
Khasiat : zat tambahan
4. Aquadest (FI III hal. 96)
Pemerian : cairan jernih tidak berwarna, tidak berwarna, tidak mempunyai rasa
Khasiat : zat tambahan

PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN


1. Konversi dediaan 5mL ke 60mL
1. Dalam fornas tertera 5 mL
2. Etanol digunakan 95%
2. Aethanolum sebanyak 750 L
3. Aethanolum di buat ke 0,75 mL

DOSIS LAZIM-DOSIS MAKSIMAL


 DM diphenhydramii cloridum
1x = 100mg
1h = 250mg
 Konversi dm
15
1x = 𝑥 100𝑚𝑔 = 75𝑚𝑔
20

15
1h = 20 𝑥 250𝑚𝑔 = 187,5 𝑚𝑔

 Perhitngan dosis
Diphenhydramii cloridum 1cth (5mL)
5𝑚𝐿
1x = 60𝑚𝐿 𝑥 150𝑚𝑔 = 12,5 𝑚𝑔

1h = 12,5mg x 3 = 37,5
 %dm
12,5𝑚𝑔
1x = 𝑥 100% = 16,67%
75𝑚𝑔

37,5𝑚𝑔
1h = 187,5𝑚𝑔 𝑥 100% = 20%

ALAT :
- Timbangan dan anak timbangan
- Kertas perkamen
- Spatel
- Batang pengaduk
- Pipet tetes
- Corong kaca
- Gelas ukur
WADAH : botol 60mL, sendok teh, etiket
PENIMBANGAN :
7. Perhitungan Bahan
- Diphenhidramin HCl : 150 mg
60 𝑚𝑙
- Syr simplex : x 7,75 ml = 21 ml
5 𝑚𝑙
60 𝑚𝑙
- Aethanolum : x 0,75 ml = 9 ml
5 𝑚𝑙
- Aquadest ad 60 ml
8. Perhitungan Kelarutan
- Diphenhidramin Hcl (mudah larut dalam air)
150 mg = 0,15 g x 10 ml = 1,5 ml dibulatkan menjadi 2 ml
9. Penimbangan Bahan
a. Diphenhidramin HCl : 150 mg
60 𝑚𝑙
b. Syr simplex : x 0,75 ml = 21 ml
5 𝑚𝑙
c. Aethanolum = 9 ml
d. Aquadest ad 60 ml

PROSEDUR PEMBUATAN:
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Disetarakan timbangan
3. Dikalibrasi botol 60 ml
4. Dibilas dengan aquadest
5. Dimasukkan diphenhidramini HCL ditimbang sebanyak 150 mg. lalu
masukkan ke dalam beaker glass. Larutkan dengan 2 ml aquadest, aduk ad larut,
masukkan ke dalam botol dengan corong kaca.
6. Diukur aethanolum dengan gelas ukur sebanyak 9 ml. kemudian dimasukkan
ke dalam botol dengan corong kaca.
7. Diukur sirupus simplex dengan gelas ukur sebanyak 21 ml. kemudian
masukkan ke dalam botol dengan corong kaca.
8. Ditambahkan aquadest sampai tanda batas
9. Ditutup botol, kocok ad homogen
10. Diberi etiket dan label
11. Sediaan diserahkan

ETIKET: Putih

Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116

No: 4b Tgl: 18/02/23

IVAN (15 tahun)

Sehari tiga kali 1 sendok teh

TTD

TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP


DOKTER
RESEP 1C

DOKTER HASAN SADIKIN KELENGKAPAN RESEP


Jl. Eyckman no. 1 Tlf. (022) 2787095 Yang tidak ada dalam resep :
SIP No. 056 / KW / 1998
1. Paraf dokter
No. 1C Bandung, 18/2/2023
R/ Paracetamol 2
Ephedrine HCl 0,25 DAFTAR OBAT
Syr. Simplex 15 1. Paracetamol : Obat Bebas
PGS Qs 2. Ephedrin HCl : Obat Keras
m.f. Potio 60 3. Syr. Simplex : Obat Bebas
S. t dd cth 1
4. PGS : Obat Bebas

Pro : Rossa
(9tahun)
Alamat : Jl. Cempaka 99 Bandung

PEMERIAN BAHAN:

1. Paracetamol (FI III hal.37)


Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa pahit.
Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95%)P,
dalam 13 bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P dan
dalam 9 bagian propilenglikol p; larut dalam larutan alkali
hidroksida.
Khasiat : Analgetikum; antipiretikum.
2. Ephedrin HCL (FI III hal. 236)
Pemerian : Hablur putih, atau serbuk putih halus, tidak berbau
Kelarutan : larut dalam 4 bagian air
Khasiat : simpatomimetikum
3. Syr. SimplexSirupus Simplex (FI III hal. 567)
Pemerian : Cairan jernih tidak bewarna
4. Aquadest (FI III hal. 96)
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna
BAHASA LATIN

1. m. f Potio 60 = misce fac potio 60 gram


campur dan buatlah sediaan potio sebanyak 60 gram
2. S. t dd cth 1 = signa ter dedie cochlear tea uno
Tandai sehari tiga kali satu sendok teh

PERMASALAHAN PENYELESAIAN
PERACIKAN PERMASALAHAN
1. Sirupus simplex harus 2. Bj = 15/60 × 100% = 25%
dihitung BJ nya karena > 16.67%
berbentuk cairan kental Jadi BJ sirupus simplex
adalah 1.3 g/ml

DOSIS LAZIM – DOSIS MAKSIMAL (Pustaka FI III)

1. Ephedrine HCl (1x = 50 mg, 1 hr = 150 mg)


Konversi DM
9
1x : 20 x 50 mg = 22,5 mg
9
1hr : 20 x 150 mg = 67,5 mg
5 ml
Bobot 1x minum: 60 ml x 0,25 ×1.3 = 0,0270 mg

= 27 mg

% DM

27 𝑚𝑔
% DM 1x : 22,5 𝑚𝑔 x 100% = 120%

27 𝑚𝑔 𝑥 3
%DM 1hr : x 100% = 120%
67,5 𝑚𝑔

% DM >100% yang artinya overdosis, maka harus meminta usul


penurunan dosis Ephedrin HCl
ALAT DAN BAHAN

1. Timbangan gram dan miligram


2. Gelas ukur
3. Corong kaca
4. Kertas perkamen
5. Batang pengaduk
6. Spatel
7. Cawan uap
8. Mimis
9. Anak timbangan
10. Lap
11. Mortir dan stamper
12. Pipet tetes
13. Sudip
WADAH
1. Botol obat 60 ml
2. Sendok teh
PERHITUNGAN
1. Paracetamol = 2 gram
2. Ephedrin HCL = 0,25 gram= 250 mg
Kelarutan ephedrin HCL = larut dalam 4 bagian air
3. Aquadest = 0,25 × 4 = 1 ml ~ 2 ml
4. Sirupus simplex = 15 gram
5. PGS = 2/100 × 60 gram =1,2 gram
6. Air PGS 7 × 1,2 = 8,4 ml atau 8,5 ml
PENIMBANGAN
1. Paracetamol = 2 gram
2. Ephedrin HCL = 250 mg
3. Aquadest = 2 ml
4. Sirupus simplex = 15 gram
5. PGS = 1,2 gram
6. Aquadest PGS = 8,5 ml

PROSEDUR PEMBUATAN

1. Disiapkan alat dan bahan


2. Disetarakan timbangan
3. Ditara botol 60 gram
4. Ditimbang masing-masing bahan paracetamol 2 gram, ephedrin HCL 0,25
gram, PGS gram dan sirupus simplex 15 gram
5. Dimasukan paracetamol 2gram ke dalam mortir, ditambahkan PGS 1,2 gram,
gerus ad homogen.
6. Ditambahkam aquadest 8,5ml, gerus ad homogen. Dimasukan ke dalam botol.
7. Dilarutkan Ephedrin HCL dengan aquadest sebanyak di gelas beaker.
8. Dimasukan ke dalam botol.
9. Ditmasukan sirupus simplex 15 gram ke dalam botol.
10. Ditambahkan aquadest ad 60 gram.
11. Ditutup botol, kemudian dihomogenkan.
12. Diberi etiket dan label.
13. Lalu diserahkan.

ETIKET : Putih

Apotek Embrio 19

Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347

Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si

SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116

No:1C Tgl:17/02/23

Rossa (9 tahun)

Sehari tiga kali satu sendok teh

OBAT INI TIDAK BOLEH DIULANG TANPA


RESEP DOKTER
RESEP 2C
DOKTER HASAN SADIKIN KELENGKAPAN RESEP
Jl. Eyckman no. 1 Tlf. (022) 2787095 Yang tidak ada dalam resep :
SIP No. 056 / KW / 1998
1. Paraf dokter
No. 2C Bandung, 18/2/2023
R/ Quinini Sulfas 0,7
PGS Qs DAFTAR OBAT
Syr. Simplex Qs 1. Quinini Sulfas : Obat Keras
Aqua Ad 100 2. PGS : Obat Bebas
3. Syr. Simplex : Obat Bebas
S. 3 dd 1 C

Pro : Krisna (7 tahun)


Alamat :Jl. Cendana 55 Bandung

PEMERIAN BAHAN:

1. Quinini Sulfas (FI Ed III Hal 548)


Pemerian : hablur berbentuk jarum, putih, tidak berbau, pahit
Kelarutan : larut dalam 810 bagian air, dan dalam 95 bagian etanol (95%)
2. Sirupus Simplex (FI Ed III Hal 567)
Pemerian : cairan jernih tidak bewarna

BAHASA LATIN

S. 3. dd 1 C = signa ter de die uno choclear tea


Tandai tiga kali sehari satu sendok makan
PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIAN
PERMASALAHAN
1. BJ syr. Simplex 10 𝑔
1. BJ Syr Simplex = 100 𝑔 𝑥 100%  =

 10%
BJ kurang dari 16,67% sehingga bj syr
simplex 1 g/ml
2. Quinini Sulfas sukar larut dalam air 2. Quinini Sulfas ditambahkan PGS
2%
DOSIS LAZIM – DOSIS MAKSIMAL

 Quinini Sulfas

DM 1x = 500mg DM 1h = 3 g

Konversi DM

7 
DM 1x = 𝑥 500 𝑚𝑔  = 184 𝑚𝑔
7 + 12

7 
DM 1h = 7 + 12 𝑥 3000 𝑚𝑔  = 1.105 𝑚𝑔

15 𝑚𝑙 𝑔
1C = 100 𝑚𝑙 𝑥 0,7 𝑔 𝑚𝑔 𝑥 1  𝑚𝑙 = 105 𝑚𝑔

Persen DM

105 𝑚𝑔
% DM 1x = 184 𝑚𝑔 𝑥 100 % = 57,06 %

3 𝑥 105 𝑚𝑔
% DM 1h = 1.105 𝑚𝑔
𝑥 100 % = 28,50 %

 Kesimpulan: Dosis tidak lebih dari 100% sehingga obat dapat dibuat

ALAT DAN BAHAN

1. Timbangan dan anak timbangan


2. Mortir dan stamper
3. Gelas ukur
4. Beaker glass
5. Spatel
6. Kertas perkamen
7. Corong kaca
8. Batang pengaduk
9. Pipet tetes
10. Mimis
11. Lap serbet

WADAH

1. Botol 100 ml
2. Sendok makan
PERHITUNGAN BAHAN

1. Quinini Sulfas = 0,7 g = 700 mg


2
2. PGS 2% = 𝑥 100 % = 2 𝑔  =  2000𝑚𝑔
100

Air PGS = 7 x 2 g = 14 ml
3. Syr Simplex = 10 g
4. Aquadest ad 100 ml

PENIMBANGAN BAHAN

1. Quinini Sulfas = 700 mg


2. PGS = 2 g dengan air 14 ml
3. Syr. Simplex = 10 g
4. Aquadest ad 100 ml

PROSEDUR PEMBUATAN

1. Disiapkan alat dan bahan


2. Timbangan disetarakan
3. Botol dikalibrasi 100 ml, diberi tanda lalu dibilas aquadest
4. Ditimbang semua bahan-bahan: Quinini Sulfas 700 mg, PGS 2 g dengan
air 14 ml, Syr Simplex 10 g, Aquadest ad 100 ml
5. Dimasukkan PGS 2 g ke dalam mortir kemudian ditambahkan 14 ml
aquadest gerus ad homogen ad terbentuk mucilage
6. Ditambahkan quinini sulfas 700 mg ke dalam mortir gerus ad homogen
lalu dimasukkan ke dalam botol menggunakan corong kaca
7. Ditimbang syr simplex 10 g dengan cawan uap, kemudian dimasukkan ke
dalam botol dengan corong kaca
8. Ditambahkan aquadest ad tanda kalibrasi
9. Tutup botol, kocok ad homogen.
10. Beri etiket, label NI, label kocok dahulu
11. Diserahkan kepada pasie

ETIKET : Putih

Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
No:2C Tgl:17/02/23

Krisna (7 tahun)
Sehari tiga kali satu sendok makan

OBAT INI TIDAK BOLEH DIULANG


TANPA RESEP DOKTER ttd
DOKTER HASAN SADIKIN
Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022) 2787095
SIP No. 056 / KW/ 1988
No. 3C Bandung,tgl….
R/ OBH 50 mL
da in duplo
S. 3 dd cth 1

Pro : Roy Umur :


Alamat : Jl. Cempaka 100 bandung

Formula standar
R/ (Fornas edisi II hal. 251)Tiap 300 ml mengandung : Glycirrhizae succus 10
gAmonii chloridum 6 g SASA 6 g
Aquadest ad 300 ml
Kelengkapan resep
1. Tanggal Penulisan Resep
2. Paraf Dokter

Daftar Obat
1. Glycirrhizae succus = obat bebas
2. Amonii chloride = obat keras
3. SASA = obat bebas

Arti nama latin


1. da in duplo = berikan 2 kalinya
2. s. 3 dd. Cth I = signa ter de die cochlear theaunam = tandai tiga kali sehari
satu sendok teh
Pemerian
1. Glycirrhizae succus (FI III hal.276)
Pemerian : batang berbentuk silinder, licin, agak mengkilap, hitam coklat, atau serbuk berwarna
coklat, bau lemah khas, rasa manis, khas.
Kelarutan : -
Khasiat : zat tambahan
2. Amonii Chlorida (FI III hal. 87)
Pemerian : serbuk butir, putih, tidak berbau, rasa asin dan dingin, higroskopik.
Kelarutan : mudah larut dalam air
Khasiat : ekspektore

Permasalahan Penyelesaian
1. Glycirrhizae succus berbentuk 1. Glycirrhizae succus harus dilarutkan
batang / silinder dengan gerus tuang dalam mortar
2. SASA mudah menguap dengan air panas sama banyak, diaduk
sambal ditambahkan air panas sampai
larut.
2. SASA ditambahkan di akhir.
Dosis Maksimum
DM Amonii chloridum (1h =
7
10 g)DM 1h = 𝑥 10 𝑔 =
3,68 𝑔
7+12

Kadar tiap satu sendok teh

5ml 𝑥 2 𝑔 = 0,1 𝑔
100

% = 3 𝑥 0,1 𝑔 𝑥 100 % = 8,15 %


3,68 𝑔

% 1h <10% sehingga resep tidak dapat dibuat, diusul penambahan dosis

Alat Wadah
1. timbangan mg dan gram 1. botol 60 ml
2. anak timbangan 2. sendok takar
3. mortar dan stamper 3. plastic klip
4. cawan uap
5. beaker glass
6. corong kaca
7. kaca arloji
8. kertas perkamen
9. batang pengaduk
10. tisu/serbet
Penimbangan Bahan :
- Perhitungan obat :

1. Glicyrrizae Succus
50 𝑚𝑙 𝑥 10 𝑔 = 1,67 𝑔 𝑥 2 = 3,34 𝑔
300 𝑚𝑙

2. Ammoni Chlorida
50 𝑚𝑙 𝑥6𝑔 =1𝑔𝑥2=2𝑔
300 𝑚𝑙

3. SASA
50 𝑚𝑙 𝑥6𝑔 =1𝑔𝑥2=2𝑔
300 𝑚𝑙

4. Aquadest ad 100 ml

- Kelarutan
1. Ammoni Chlorida ( 1-10 bagian air )
Ammoni Chlorida : Aquadest
1 : 5
2g : 10 ml
2. Glicyrrizae Succus
Dilarutkan dengan air mendidih sama banyak, karena hasil penimbangannya adalah 3,34 g,maka
untuk air mendidihnya dibulatkan menjadi 4 ml

- Penimbangan bahan
1. Glicyrrizae Succus : 3,34 gram
2. Ammoni Chlorida : 2 gram
3. SASA : 2 gram
4. Aquadest ad 100 ml.
Prosedur
1. Alat dan bahan disiapkan

2. Timbangan disetarakan

3. Botol dikalibrasi 100ml

4. Dibilas dengan aquadest

5. Timbang semua bahan : Glicyrrizae Succus 3,34 g, Ammoni Chlorida 2 g, SASA 2 g

6. Masukkan Glicyrrizae Succus 3,34 g kedalam mortir, ditambahkan air panas sama
banyak (4 ml) digerus adlarut homogen, lalu dimasukkan kedalam botol.

7. Masukkan Ammoni Chlorida 2 g kedalam beaker glass tambahkan aquadest sebanyak


10 ml lalu aduk ad larut,lalu dimasukkan kedalam botol.

8. Masukkan SASA sebanyak 2 g kedalam botol.

9. Tambahkan aquadest ad tanda batas kalibrasi

10. Botol ditutup, kocok ad homogen

11. Beri etiket dan label, lalu diserahkan.

Etiket dan Label

Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker : Hanifa Rahma, M. Si.
SIPA : 19880507/SIPA_32.73/2016/2116

No. 3C Tgl.

Roy (12 tahun)

Sehari tiga kali satu sendok teh.

Label:
TIDAK BOLEH DIULANG TANPA
RESEP DOKTER.

KOCOK DAHULU
RESEP 4C SEDIAAN SIRUP
DOKTER HASAN SADIKIN KELENGKAPAN RESEP :
Jl. Eyckman No.1 Tlf. (022) 2787095
1. Tidak ada paraf dokter
SIP No. 056 / KW / 1988
2. Tidak ada tanggal resep
No. 4C Bdg, Tgl 18/02/2023 3. Tidak ada umur pasien
DAFTAR OBAT:
R/ Sir. Bromida Thymus 50 mL
adde 1. Natrium Bromidum : Obat Keras
GG 1,5 2. Thymi Sirupus : Zat Tambahan
3. Glyceryl Guaiculat : Obat Bebas
m.f. Potio 100 mL Terbatas
S. 3 dd Cth II
FORMULA BAKU
Pro : Ayu Umur : 25 th Formularium Nasional, hal. 53
Alamat : Jl. Cendana 50 Bandung Tiap 5 mL mengandung :
 Natrii Bromidum 75mg
BAHASA LATIN :  Thymi Sirupus ad 5mL
1. R/ : Recipe → Ambillah
2. Adde : Tambahkan
3. M.f. Potio 100 mL : Misce fac potio 100 mL → campur dan buatlah potio
100mL
4. S.3 dd Cth II : Signa terdedie cochlear thea II → tandailah sehari tiga kali
dua sendok the
5. Pro : Untuk
PEMERIAN BAHAN :
1. Natrium Bromidum (FI edisi 3 halaman 397)
Pemerian : Hablur kecil, tansparan atau buram, tidak berwarna, atau serbuk
hablur putih; tidak berbau; rasa asin dan agak pahit; meleleh
basah.
Kelarutan : Larut dalam 1,5 bagian air dan dalam 17 bagian etanol (95%) P.
Khasiat : Sedativum.

2. Thymi Sirupus
Pemerian : Syrup warna coklat, bau dan khas, rasa seperti thymi

3. Glyceryls Guaiacolas (FI edisi 3 halaman 272)


Pemerian : Serbuk hablur; putih hingga keabun; hampir tidak berbau atau
berbau lemah; rasa pahit.
Kelarutan : Larut dalam air, dalam etanol (95%) P, dalam kloroform P, dalam
gliserol P dan dalam propilenglikol P.
Khasiat : Ekspektoran
PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN

Natrii bromidum dan glyceryl guaiacolas Masing-masing dilarutkan terlebih


merupakan bentuk serbuk dahulu dalam beakerglass

DOSIS LAZIM-DOSIS MAKSIMAL


1. Natrii Bromidum ( FI ed III hal 397)
DM 1x =2g , 1H = 6g
Kadar tiap 2 sendok teh (10ml)
10𝑚𝑙
DM1x = 100𝑚𝑙 x 0,75g = 0,075g =75mg

DM 1x = 75 mg
DM 1H= 75mg x 3 = 225mg
Konversi DM %
0,075𝑔
%DM 1x = x 100% = 3,75 %
2𝑔

0,225𝑔
%DM 1H = × 100% = 3,75%
6𝑔

ALAT :
1. Timbangan dan anak timbangan
2. Kertas perkamen
3. Corong kaca
4. Gelas ukur
5. Spatel
6. Beaker glass
7. Batang pengaduk
8. Lap
WADAH : Botol 150 ml dan plastik klip
PENIMBANGAN :
1. Perhitungan Bahan
50 𝑚𝑙
1. Natrii Bromidum = 𝑥 75𝑚𝑔 = 750 𝑚𝑔
5𝑚𝑙
50𝑚𝑙
2. Thymi Sirupus = ad 5𝑚𝑙 𝑥 5 𝑚𝑙 = 𝑎𝑑 50 𝑚𝑙
3. GG = 1,5 g
4. Aquadest = ad 100 ml
2. Perhitungan Kelarutan
1. Natrium bromidum ( larut dalam 1,5 bagian air)
Natrium bromidum : Aquadest
1 : 15
0,75g : 1,125ml2ml

2. Glyceryl gualicolate ( larut dalam 10 bagian air )


Gliceyl gualicolate : Aquadest
1 : 10
1,5g : 15ml

3. Penimbangan Bahan
1. Natrii Bromidum = 750 mg
2. Thymi Sirupus = ad 50 ml
3. GG = 1,5 g
4. Aquadest = ad 100 ml

PROSEDUR PEMBUATAN :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menyetarakan timbangan
3. Kalibrasi botol ad 50 ml dan 100 ml
4. Natrii bromidum di timbang sebanyak 750 mg dan di larutkan dengan aquadest
2ml di dalam beaker glass aduk ad larut masukan dalam botol
5. Syr thymi dimasukan ke dalam botol ad 50 ml
6. Gliseril guaikolat ditimbang sebanyak 1,5 gram dan di larutkan dengan ai
sebanyak 15 ml dalam beaker glass aduk ad larut masukan dalam botol
7. Tambahkan aquadest ad 100 ml
8. Tutup botol, kocok ad homogen
9. Beri etiket dan label
10. Sediaan di serahkan

ETIKET PUTIH
Apotek Hasan Sadikin
Jl. Eyckman No.24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19630628/SIPA_32.73/2016/2116

No. 4C Tgl. 18/02/2023

AYU (25 TH)


Sehari tiga kali, dua sendok teh

Label : Resep tidak boleh diulang tanpa


resep dari dokter
Sediaan : Suspensi
Resep : 1D

DOKTER HASAN SADIKIN


Jl. Eyckman No. 1 Tlf. (022) 2787095
SIP No. 056/KW/1988

No. 1D Bandung, Tgl

R/ Calamin Lotion 50 mL

Contin:

Lac Sulfur 5%

M.f. Lotio

S. UC

Pro: Tn. Enoki

Umur:

Alamat:

2. Kelengkapan Resep
1) Tidak ada Tgl resep
2) Tidak ada Umur Pasien
3) Tidak ada paraf dokter

Usul paraf dokter.


Usul Sulfur yang digunakkan: Sulfur Praecipitatum, Sulfur Sublimatum,
Sulfur Depuratum

3. Penjelasan Signa
S.UC: Signa Unus Cognitus
Tandai untuk pemakaian luar
4. Golongan Obat
1. Calaminum = Obat bebas
2. Zinc Oxydum = Obat bebas
3. Glycerolum = Obat bebas
4. Bentolum Magma = Obat bebas
5. Calcii Hydroxydi = Obat bebas
5. Resep Standar
- Tiap 100 mml mengandung :
1. calaminum 8 gram
2. zinc ocydum 8 gram
3. glycerolum 2 ml
4. bentonium magma 25 ml
5. calcii hydroxydii solution ad 100 ml
6. Pemerian
1. Calaminum ( FI Edisi 3 hal 119)
Pemerian : Serbuk halus; merah jambu; tidak berbau; praktis tidak berass.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam asam mineral.
Khasiat : Antiseptikum ekstrem
2. Zinc oxydum (FI Edisi 3 hal 636)
Pumerian : Serbuk amort, Sangat halus; Putih atau putih kekuningan; tidak
berbau, tidak berasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air
Khasiat : Antiseptikum lokal
3. Glycerolum (FI III had 271)
Pemerian: Cairan seperti sirup; jernih; tidak berwarna; tidak berbau; manis
diikuti rasa hangat.
Kelarutan: Dapat dicampur dengan air, dan dengan etanol (95%) P, praktis tiak
larut dalam kloroform
Khasiat: Zat tambahan
4. Bentonitum (FII hal hal (110)
Pemerian: Cairan jernih; warna kun ing coklat; sampai hijau coklat; bau khas;
rasa agak pahit.
Kelarutan: -
Khasiat: Parasimpatolitikum
5. Calcii hydroxydi (FI ahal 124)
Pemerian: Serbuk, putih; rasa agak pahit.
Kelarutan: Larut dalam lebih kurang 630 bagian air dan lenih kurang 1300
nagian air mendidih
Khasiat: Adstringan
7. Permasalahan
1) ZNO, Calminum, dan Sulfur praecipitatum praktis tidak larut
2) ZNO bersifat higroskopis dan mengiritasi

8. Perhitungan dosis maksimal


1. Digerus bersamaan dengan bentolum magma
2. Zno diayak terlebih dahulu dengan ayakan mesh no. 100

9. Alat
1) Timbangan dan anak timbangan
2) Beaker glass
3) Mortir dan Stamper
4) Serbet
5) Sudip
6) Pipet tetes
7) Batang pengaduk
8) Corong
9) Gelas ukur
10) Spatel
11) Cawan uap
12) Kertas perkamen

10. Wadah: Botol 60 mL, Etiket Biru, Label Kocok Dahulu

11. Penimbangan
1) Perhitungan bahan
50 𝑚𝑙
 Calamine =100 𝑚𝑙 x 8 g = 4 gram
50 𝑚𝑙
 ZnO = 100 𝑚𝑙 x 8 g = 4 gram
50 𝑚𝑙
 Glycerolum = 100 𝑚𝑙 x 2 𝑚𝑙 = 1 𝑚𝑙
50 𝑚𝑙
 Bentorium magma = 100 𝑚𝑙 x 25 𝑚𝑙 = 12,5 ml
5
- Bentonit 5 % = x 12, 𝑚𝑙 = 0,625 𝑚𝑙
100
95
- Air 95 % = 100 x 12, 𝑚𝑙 = 11,875 𝑚𝑙 = 12 𝑚𝑙
 Calcii hydroxydi solutio ad 50 ml
50
 Lac sulfur = 100 x 50 𝑚𝑙 = 25 g
2) Penimbangan bahan
 Calamine = 4 gram
 ZnO = 4 gram
 Glycerolum = 1 ml
 Bentonit = 0, 625 g (air = 12 ml)
 Calcii hydroxydi solutio ad 50 ml
 Lac sulfur = 2, 5 gram

12. Prosedur
1) Disiapkan alat dan bahan.
2) Disetarakan Timbangan.
3) Dilakukan kalibrasi botol 50 mL dengan air, ditandai lalu air dibuang.
4) Dibilas botol dengan aquadest.
5) Ditimbang bentonit sebanyak 0,625 g pada timbangan mg, lalu dimasukkan ke
dalam beaker glass, dilarutkan melarutkannya dengan 12 mL aquadest, aduk ad
larut, ditunggu selama 15 menit hingga membentuk suspending agent.
6) Ditimbang calamin sebanyak 4 g pada timbangan gram, Zno yang telah diayak
sebanyak 4 gram, dan lac sulfur sebanyak 2,5 gram, dimasukkan semua bahan
kedalam mortir lalu dimasukkan bentonit yang telah menjadi suspending agent, di
gerus ad homogen, diencerkan dengan sebagian calcii hydroxidii hingga bisa
dimasukkan ke dalam botol, lalu dimasukkan kedalam botol dengan corong kaca.
7) Diencerkan glycerolum sebanyak 2 mL dalam beaker glass menggunakan sisa calcii
hydroxidii, kemudian dimasukkan ke dalam botol dengan corong kaca.
8) Ditambahkan calcii hydroxidii ad tanda kalibrasi.
9) Ditutup botol dan dikocok ad homogen.
10) Ditandai botol dengan etiket biru, label kocok dahulu, lalu diserahkan kepada
pasien.

Berat/Volume Sediaan Akhir: 50 mL


13. Etiket Biru
Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker : apt. Hanifa Rahma, M. Si
SIPA 19880507/SPA 32.73/2016.2116
No. 1D Tgl. 2 Februari 2023

Tn. Enoki
Cara pakai sudah diketahui

Paraf apoteker
KOCOK DAHULU
Prescripsi
DOKTER HASAN SADIKIN
Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022) 2787095
SIP No. 056 / KW/ 1988

No.2D Bandung,tgl
Iter 3x
R/ Chlorfeniramini syr No.60mL
Adde
Luminal 0,01/cth
m.f potio
S. O.6.h cth 1

Formula Baku :
chlorfeniramin syr (Fornas hal 70)
R/S
Pro : Nona
tiap 5 ml Lisa
mengandung: Umur : 17 thn
Chlorpheniramin
Alamat : Jl. Ciamis maleat
330 bandung 2 mg
Aethanolum 90% 350 μL
Zat tambahan yang cocok qs
sirupus simplex ad 5 ml
Bahasa latin:
1. Iter 3x : ieratur 3x = diulang 3x
2. R/: Precipe = ambillah
3. m.f potio:misce fac potio = campur
4. dan buatlah potio
5. S.0.6h.cth. I : signa omnibus six horis cochlear thea unam = tandailah diminum
setiap 6 Jam satu sendok teh
6. Pro : untuk
Kelengkapan Resep :
1. tanggal resep
2. paraf dokter

Usul : penambahan dosis luminal karena % DM 1X tidak memenuhi syarat (<10%)


Daftar Obat:
1. Chlorpheniramini maleat = Obat keras
2 Etanol 90% = zat tambahan
3. sirupus simplex = zat tambahan
4. Luminal = Obat Psikotropika

Pemerian Bahan :
1. Chlorpheniramini maleat (FI 3 hal 153)
Pemerian:serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit.
Kelarutan:larut dalam 4 bagian air,dalam 10 bagian etanol (95%)p.
khasiat:antihistaminikum
2 Etanol (Fl hal 65).
Pemerian:Cairan tak berwarna jernih, mudah menguap dan mudah bergerak, bau khas,
rasa panas, mudah terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak berasap.
Kelarutan:sangat mudah land dalam air.
khasiat:zat tambahan
3). Sirupus simplex (FI 3 hal 567). Pemerian:Cairan jernih, tidak bewama. Khasiat:zat
tambahan
4) Luminal {phenobarbital] (FI hal 431) Pemerian:hablur atau serbuk hablur, putih,
tidak berbau, rasa agak pahit.
Kelarutan:sangat sukar larut dalam air, larut dalam etanol
khasiat: Hipnotikum, sedativum

Permasalahan Peracikan:
1. Luminal memiliki kelantan yang sangat sukar larut dalam air, larut dalam etanol
2. Bobot CTM yang ditimbang kurang dari bobot minimal penimbangan (50 mg)

Penyelesaian Permasalahan:
1. luminal dilarutkan dengan etanol 90%
2. CTM dibuat penganceran terlebih dahulu
Etiket : Putih

Apotek Hasan Sadikin

Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347

Apoteker : Apt. Hanifa Rahma, M.Si.

SIPA : 19880507/SIPA_32.73/2016/2116

No.2D Tgl. 06-02-2023

Nona Lisa (17 tahun)

Diminum setiap enam jam satu sendok

RESEP INI TIDAK DAPAT DIULANG TANPA


RESEP DOKTER

Dosis lazim-Dosis maksimal :


1. Chlorpheniramin maleat (FI 3 hal 153)
DM 1x = - / DM 1h = 40mg
Konversi DM
17
DM 1h = 20 𝑥 40 = 34 𝑚𝑔
16 16
Pemakaian 1 hari = 𝑛
+1 = 6
+ 1 = 3,67 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 4 𝑘𝑎𝑙𝑖

Kadar tiap sendok (5 ml) = 2 mg


1h : 2mg x 4 = 8mg
8 𝑚𝑔
% DM 1h : 34 𝑚𝑔 𝑥 100 % = 23,53 % °

R/ <100% dapat dibuat


2. Luminal (FI hal 431)
DM 1x = 300 mg / DM 1h = 600 mg
Konversi DM
17
DM 1x = 20 𝑥 300 = 255 𝑚𝑔
17
DM 1h = 20 𝑥 600 = 510 𝑚𝑔
16 16
Pemakaian 1 hari = 𝑛
+1 = 6
+ 1 = 3,67 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 4 𝑘𝑎𝑙𝑖

Kadar tiap sendok (5 ml) = 0,01 g


10 𝑚𝑔
% DM 1x = 255 𝑚𝑔 𝑥 100 % = 3,92 %
4 𝑥 10 𝑚𝑔
% DM 1h = 𝑥 100 % = 16 %
510 𝑚𝑔

Penimbangan :
Perhitungan bahan
1. Chlorpheniramin maleat
60 𝑚𝑙
5 𝑚𝑙
𝑥 2 𝑚𝑔 = 24 𝑚𝑔

2. Etanol
350 μL
= 0,35 𝑚𝑙
1000
60 𝑚𝑙
𝑥 0,35 𝑚𝑙 = 4,2 𝑚𝑙
5 𝑚𝑙

3. Syr simplex ad 60ml


4. Luminal
60 𝑚𝑙
5 𝑚𝑙
𝑥 0,01 𝑔 = 1,2 𝑔

Kelarutan
1. Chlorpheniramin maleat
kelarutan dalam 4 bagian air
pengenceran (1:5)
CTM : aquadest
50 mg : 5 ml (dibulatkan)
24 𝑚𝑔
HP = 50 𝑚𝑔 𝑥 5 𝑚𝑙 = 2,4 𝑚𝑙
SP = 5 ml – 2,4 ml = 2,6 ml (dimasukkan dalam vial)
2. Luminal
Sangat sukar larut dalam air, tetapi larut dalam etanol (10-30 bagian)
→1,2 gram Luminal dilarutkan dengan etanol 90 % 4,2ml yang ada pada resep standar
Penimbangan Bahan
1. Chlorpheniramin maleat: 2,4ml
2 etanol = 4,2ml
3. syr simplex ad 60ml
4. Luminal: 1,2 gram

Alat:
1. timbangan dan anak timbangan
2. gelas ukur
3. beaker glass
4. batang pengaduk
5. spatel
6. sendok tanduk
7. corong kara
8. kertas pertamen
9. lap serbet

Wadah:
1. Botol kaca 60ml
2. sendok takar
3. etiket dan label

Prosedur Pembuatan:
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Timbangan disetarakan
3. Kalibrasi botol 60 ml lalu tandai
4. Bilas botol dengan aquadest.
5. CTM ditimbang sebanyak 50mg dilarutkan dengan 5 ml aquadest. Diambil hasil
pengencaran sebanyak 2,4ml kemudian masukkan ke dalam botol, sisa pengenceran
dimasukkan kedalam vial.
6. Luminal ditimbang sebanyak 1,2 gram lalu dilarutkan dengan etanol 90% 4,2 ml
aduk ad larut pada beaker glass lalu dimasukkan kedalam botol
7. Syr simplex dimasukkan ke dalam botol ad 60ml lalu tutup dan kocok botol
8. botol diberi etiket dan label dan serahkan kepada pasien
DOKTER HASAN SADIKIN
Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022) 2787095
SIP No. 056 / KW/ 1988
KELENGKAPAN
No. 3D Bandung, tgl RESEP:
1. Tidak ada tanggal resep
R/ Lotio Kumerfeldi 60 mL 2. Tidak ada paraf/tanda
tangan dokter

Mds. Acne Lotion DAFTAR OBAT:


1. Camphora : Obat
bebas
2. Sulfur praecipitatum :
Obat bebas
Pro : Inda Umur : 3. Calcii hydroxydi solutio:
Alamat : Obat bebas
4. Aethanolum 90%: Zat
tambahan
5. PGS : Zat
tambahan
6. Oleum rosae : Zat
tambahan
7. Aquades : Zat
tambahan

-> Bahasa Latin.


1. get: (guttae) retes
2. Mds. Acne lotion Campur dan buat Acne lotion
PEMERIAN BAHAN

1. Campora (Fl ed 3 hal 130)


Pemerian :Hablur putih, massa hablur tidak berwarna /putih, bau khas, tajam, rasa
pedas dan aromatik.
Kelarutan: larut dlm 100 bagian air, I bagian etano!.
2. Ethanol ( fl ed hal 65)
Pemeria: cairan tak berwarna, Jernih mudah menguap dan mudarbergerank, bau khas,
rasa Panas, mudah terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak berasap.
Kelarutan: sangat mudah laut dalam air
3. Calci Hydroxydi (fled 3 hal 124)

Pemerian: Serbuk putih, rasa aga

pahit.
Kelarutan : larut dalam 630 bagian Air, dan ± 1300 bagian air mendidih tidak larut
dalam etanol
4. Ol Rossae (Fled 3 hal 950)
Pemeria: Tidak berwarna / kuning,bau menyerupai bunga mawar rasa khas, pada suhu
25° kental, jika didinginkan perlahan berubah menjadi massa hablur bening yang jika
dipanakan mudah melarut.

Permasalahan peracikan: Penyelesaian


permasalahan:
Sulfur praecipitatum tidak Sulfur digunakan
larut dalam air suspendingagent dan
dijadikan suspensi
Campora berbentuk kristal Campora dilarutkan
denganetanol.
Ol. Rossae tidak larut dalam Ol. Rossa dilarutkan
air. denganetanol
bersamaan dengan
Campora
DOSIS MAKSIMUM (-)
ALAT :

1. Timbangan dan anak timbangan ar dan my.


2. Morirt dan stamper.
3. Gelasutur
4. Corong kaca
5. Beaker glass
6. Sendon tanduk

WADAH :
Botol 100 ml

PERHITUNGAN BAHAN:
1. Champora
60𝑚𝑙
× 1𝑔 = 0,6 𝑔
100𝑚𝑙

2. Sulfur Praecipitatum
60𝑚𝑙
× 6,6𝑔 = 3,96 𝑔
100𝑚𝑙

3. Etanol 90%
60𝑚𝑙
× 3𝑚𝑙 = 1,8𝑚𝑙
100𝑚𝑙

4. Calcii Hyydroxydi Solutio


60𝑚𝑙
× 40𝑚𝑙 = 24𝑚𝑙
100𝑚𝑙

5. PGS
60𝑚𝑙
× 4,5𝑔 = 0,9 𝑔
100𝑚𝑙

6. Oleum Rosae
60𝑚𝑙
× 1𝑔𝑡𝑡 = 0,6 𝑔𝑡𝑡
100𝑚𝑙

7. Aquadest ad 60ml
KELARUTAN

1. Champora (Larut dalam 1 bagian etanol 95%)


0,6 𝑔 × 1 = 0,6 𝑚𝑙
2. Sulfur Praecipitatum (menggunakan Suspending agent)
3. Air untuk PGS
0,9 × 7 = 6,3𝑚𝑙

PENIMBANGAN BAHAN
1. Champora = 600mg
2. Sulfur Praecipitatum = 3,96 g = 4g
3. Etanol 90% = 1,8ml = 2ml
4. Calcii Hydroxydi Solutio = 24ml
5. Zat pengemulsi (PGS) = 900mg
6. Oleum Rosae = 1 gtt
7. Aquadest = ad 60ml

PROSEDUR PEMBUATAN
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Timbangan disetarakan
3. Botol dikalibrasi 60ml lalu ditandai dan dibilas mengggunakan aquadest
4. Menimbang Champora sebanyak 600mg, Sulfur PP 4 g, PGS sebanyak 900mg, dan
mengukur Calcii Hydroxydi Solutio sebanyak 24ml, eanol 90% 2ml
5. Champora dimasukkan kedalam mortar dan ditambahkan oleum rosae 1gtt,
dandilarutkan dengan etanol 90% gerus ad larut, di masukkan kedalam botol
6. Sulfur PP dan PGS dimasukkan kedalam mortar, ditambahkan dengan aquadest
6,3ml gerus ad terbentuk mucilago, lalu dimasukkan kedalam botol
7. Calcii Hydroxydi Solutio dimasukkan kedalam botol
8. Ditambahkan aquadest sampai tanda kalibrasi
9. Tutup botol, kocok
10. Diberi etiket dan labal
Apotek Embrio 19

Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347


Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M. Si

3D SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
Tgl: 06/02/23

Linda
Acne Lotion

KOCOK DAHULU
RESEP 4D
DOKTER HASAN SADIKIN
Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022) 2787095
SIP No. 056 / KW/ 1988
KELENGKAPAN RESEP
1. Tidak ada paraf dokter
No.4D Bandung,tgl
2. Tidak ada tanggal resep
Iter 1 x
3. Tidak ada alamat pasien
R/ Phenobarbital 1 4. Usul :
Progesic tab No. IV
Syr simplex 12 g Dosis phenobarbital diturunkankarena
Mf. Potio 60 g % DM > 100%
S. Sns 2 cth
Max b.i.d DAFTAR OBAT
Pro : Govinda Umur : 6th
1. Phenobarbital : Obat
Alamat : Psikotropika
2. Progresic tab : Obat Bebas
3. Syr. Simplex : Zat tambahan
FORMULA BAKU
Progresic Tablet ( ISO Hal. 35 )Tiap tablet mengandung :
 Paracetamol 500mg
BAHASA LATIN
1. Iter 1x (Iteratur 1x) = Diulang 1x
2. R/ (Recipe) = Ambillah
3. M.f. potio 60 g (Misce fac potio 60 g) = Campur dan buatlah potio 60 g
4. S.n.s 2 cth (signa necesse sit 2 cochlearthea) = Jika perlu, dua sendok teh
5. Max b.i.d (Maximal bis in die) = Maksimal diminum dua kali sehari

PEMERIAN BAHAN
1) Phenobarbital ( FI III Hal 481)
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur; putih tidak berbau; rasa agak pahit
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; larut dalam etanol (95
Khasiat : Hipnotikum Sedativum
2) Paracetamol (FI III Hal 37)
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa pahit
Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95%)
Khasiat : Analgetikum; Antipiretikum
3) Syr Simplex (FI III Hal 567)
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna
Khasiat : Zar tambahan
PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN

Resep ini dibuat suspense dengan


1.Phenobarbital sangat sukar larut dalam air menambahkan suspending agent pada
2.Progesic Tab agak sukar larut dalam air pertakar Phenobarbital dan progesic tab
dengan cara gerus bersama

DOSIS LAZIM – DOSIS MAKSIMAL


DM Phenobarbital
1) DM Menurut Farmakope Edisi III
2) DM untuk umur 6 tahun :
 1× = 6
6+12 × 300 𝑚𝑔 = 100 𝑚𝑔

 1H= 6 × 600 𝑚𝑔 = 200 𝑚𝑔


6+12

3) Bobot Jenis Syr. Simplex


12 × 100 % = 20 %
60

Konsentrasi Syr. Simplex > 16,67 %


Maka, BJ = 1,3 g/ml
4) Kadar tiap sendok (5ml)
5 ml g
× 1,3 × 1 𝑔 = 0,108 𝑔 = 108 𝑚𝑔

60 g 𝑚𝑙

 1× = 2 × 108 𝑚𝑔 = 216 𝑚𝑔
 1 H = 2 × 216 𝑚𝑔 = 432 𝑚𝑔
5) % DM
 1× = 216 𝑚g × 100 % = 216 %
100 𝑚g

 1H = 432 𝑚g × 100 % = 216 %


200 𝑚g

Kesimpulan : Dosis Phenobarbital melebihi 100 % maka sediaan tidak dapat dibuat,
usul penurunan dosis.
6) Penurunan Dosis menjadi Fenobarbital 0,2 S. Sns 1 cth max b.id
Kadar tiap sendok (5 ml)
5 ml
× 1,3
g × 0,2 𝑔 = 0,022 𝑔 = 22 𝑚𝑔

60 g 𝑚𝑙

 1× = 2× 22 𝑚𝑔 = 44 𝑚𝑔
 1 H = 2× 44 𝑚𝑔 = 88 𝑚𝑔
% DM Setelah penurunan dosis

 44 𝑚g
1× = × 100 % = 44 %
100 𝑚g

× 100 % = 44 %
 88 𝑚g
1H =
200 𝑚g

Kesimpulan : Dosis Phenobarbital tidak kurang dan berlebih, maka sediaan dapat
dibuat
ALAT
1. Timbangan dan anak timbangan
2. Mortir dan stamper
3. Sendok tanduk
4. Gelas ukur
5. Cawan uap
6. Kertas perkamen
7. Lab serbet
8. Pinset
WADAH
1. Botol kaca 60 gram
2. Sendok takar
3. Etiket dan label
PENIMBANGAN
1) PERHITUNGAN BAHAN
1. Phenobarbital
Dosis awal : 1 gram
Setelah diturunkan : 200 mg
2. Progresic tab : 4 tablet
Jika tidak ada , maka diambil bakunya paracetamol : 4 x 500 mg = 2000 mg
3. Syr Simplex : 12 gram
4. PGS : 2 × 60 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1,2 𝑔𝑟𝑎𝑚
100

5. Aquadest untuk PGS : 7 x 1,2 gram = 8,4 ml


6. Aquadest ad 60 gram
2) PENIMBANGAN BAHAN
1. Phenobarbital : 200 mg
2. Progresic tab : 4 tablet ( 2000 mg parasetamol )
3. Syr Simplex : 12 gram
4. PGS : 1,2 gram
5. Aquadest untuk PGS : 8,4 ml
6. Aquadest ad 60 gram
3) PERHITUNGAN KELARUTAN
1. Phenobarbital
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air
Kesimpulan : Menggunakan suspending agent
2. Progesic Tablet
Kelarutan : Agak sukar larut dalam air
Kesimpulan : Menggunakan suspending agent
3. PGS
Kelarutan : 1,2 gram × 7 = 8,4 ml
Kesimpulan : Dilarutkan oleh 8,4 ml aquadest
PROSEDUR
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Timbangan disetarakan
3. Botol ditara 60 gram
4. Botol dibilas dengan aquadest
5. Progesic tablet sebanyak 4 tablet dimasukkan kedalam mortir, gerus ad halus
6. Phenobarbital ditimbang sebanyak 200 mg, dimasukkan kedalam mortir, gerus
adhomogen
7. PGS sebagai suspending agent ditimbang sebanyak 1,2 gram lalu
dimasukkankedalam mortir, gerus ad homogen
8. Aquadest dimasukkan kedalam mortir sebanyak 8,4 ml, gerus ada mucilago,
laludimasukkan kedalam botol menggunakan bantuan corong
9. Syrupus simplex sebanyak 12 gram ditimbang dengan cawan uap
laludimasukkan kedalam botol
10. Aquadest dimasukkan kedalam botol dengan tara botol 60 gram
11. Botol dikocok ad sediaan homogen
ETIKET
Etiket Putih

Apotek EMBRIO 19
Jl. Eykman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si.

SIPA: 19630628/SIPA_32.73/2016/2116
NO. 4D TGL:06/02/2023

Govinda (6 tahun)

Bila perlu diminum dua sendok teh, maksimal diminum


dua kali sehari

(paraf)
COPY RESEP

Apotek Embrio 19
Jl. Eyckman No.24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si.
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116

SALINAN RESEP

No : 4D
Tanggal Resep : 6 Februari 2023
Dari Dokter : Dokter Hasan Sadikin
Nama : Grovinda ( 6 tahun )
Pasien

Iter 1x
R/
Phenobarbital 1
Progresic tab No. IV
Syr. Simplex 12 gram
M.f Potio 60 gram
S. sns 2 cth
Max. B.i.d
- Det orig
Bandung, 6 Februari 2023
PCC
RESEP 1E

KELENGKAPAN RESEP :
APOTEK SEHAT SELALU
Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022)
2787095 Alamat pasien
SIP No. 056 / KW/ 1988
USUL :
SALINAN RESEP

No : 1E tgl : 3 / 3 / 2022 Aquadest < 1 g diteteskan ( 1 g =


Dari dokter : dr.Soleh tgl : 3 / 3 / 2022
20 tetes )
Untuk : Ny. Rima
Penetes setara penetes internasional
Iter 3 X
DAFTAR OBAT :

R/ Potio Riveri : obat


Sec. Ph. Belanda ed V bebas
Asam Sitrat
100 Ephedrin HCl 0,05 Spiritus Citricum : obat
m.f. Pot. Saturasi bebas
S. haustus Syr. Simplex : obat
bebas
Natrium Bikarbonat : obat
-det Orig bebas
PCC Ephedrine HCl : obat
keras

Formula baku ( Farmakope Belanda : 354 )

Acid Citrate 5

Air 50

Spiritus Citricum 5

Sirop Gula 25

Natrium Bikarbonat 6

Air 110
PEMERIAN BAHAN :
1. Asam sitrat ( FI edisi III halaman 50 )
Pemerian : hablur bening, tidak berwarna putih, tidak
berbau Kelarutan : sangat mudah larut dalam air
Khasiat : zat tambahan

2. Spiritus Citricum
Pemerian : zat cair jernih, tak berwarna, yang berbau seperti sitrun

3. Natrium Bikarbonat ( FI edisi III halaman 424 )


Pemerian : serbuk putih, buram, rasa
asinKelarutan : larut dalam bagian air
Khasiat : antasidum

4. Syr. Simplex ( FI edisi III halaman 567 )


Pemerian : cairan jernih, tak
berwarna

5. Ephedrine HCl ( FI edisi III halaman 236 )


Pemerian : hablur putih atau serbuk putih halus, tidak berbau, rasa
pahit Kelarutan: larut dalam lebih kurang 4 bagian air
Khasiat : simpatomimetikum

BAHASA LATIN :

1. m.f. pot. Saturasi : misce fac potio saturasi → campur dan buatlah obat minum saturasi
2. S. Haustus : signa haustus → Tandai diminum sekaligus
3. Iter : ulangi
4. PCC : Pro Copy Come from

PERHITUNGAN DM ( DOSIS LAZIM-DOSIS MAKSIMAL )

1. Ephedrin HCl
DM 1× = 50mg
DM 1h = 150mg
% 1× = 50𝑚𝑔 × 100% = 100%
50 𝑚𝑔

% 1h = 1× 50mg × 100% = 33,33% ( Resep dapat dibuat karena % DM < 100 % )


50 𝑚𝑔
ALAT :
1. Timbangan
2. Anak timbangan
3. Mortir dan Stamper
4. Beaker glass
5. Gelas ukur
6. Kertas perkamen
7. Batang pengaduk
8. Spatel
9. Sudip
10. Sendok tanduk
11. Cawan uap
12. Corong kaca
13. Lap
14. Baki

WADAH :
1. 1. Botol
2. Plastic klip

PERHITUNGAN BAHAN :

1. Asam Sitrat = 100 × 5 = 2,48g


201

2. Air Untuk Asam = 100 × 50 = 24,87ml


201

(0,87 × 20 = 17 tetes)

-Larutan asam (air+asam) = 24,87 + 2,48 = 27,35ml

-2/3 bagian asam = 2 × 27,35 = 18,23 ml


3

-1/3 bagian asam = 1 × 27,35 = 9,12ml


3

3. Spiritus Citricum = 100 × 5 = 2,48g


201

4. Syr. Simplex = 100 × 25 = 12,43g


201

5. Natrium Bikarbonat = 100 × 6 = 2,98g


201
6. Air untuk Basa = 100 × 110 = 54,72ml
201
(0,72 × 20 = 14 tetes)
7. Ephedrin HCl = 0,05 = 50mg

PENIMBANGAN BAHAN :
1. Asam Sitrat = 2,48g
2. Air untuk Asam = 24 ml 17 tetes
-2/3 bag. Asam = 18,23ml
- 1/3bag. Asam = 9,12ml
3. Spiritus Citricum = 2,48g
4. Syr. Simplex = 12,43g
5. Natrium Bikarbonat = 2,98g
6. Air untuk Basa = 54 ml 14 tetes
7. Ephedrin HCl = 50 mg

KELARUTAN BAHAN :

1. Ephedrin HCl (larut dalam lebih kurang 4 bagian air)

Ephedrin HCl :
Aquadest 1 :
4
0,05g : 0,2 ml
(dibulatkan menjadi 2ml)

PROSEDUR PEMBUATAN :

1. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan


2. Timbangan disetarakan
3. Masing masing bahan asam sitrat sebanyak 2,4 g, spiritus citricum 2,48 g, syr.simplex 12,43
g, natrium bikarbonat 2,98 g dan ephedrine HCl 50 mg ditimbang menggunakan timbangan
4. Air untuk asam 24 ml 17 tetes diukur menggunkaan gelas ukur, kemudian dibagi menjadi
2/3bagian asam yaitu 18,23 ml dan 1/3 bagian asam 9,12 ml
5. Air untuk basa 54 ml 14 tetes diukur menggunakan gelas ukur
6. Natrium bikarbonat sebanyak 2,98 g dimasukkan ke dalam mortir kemudian aquadest
sebanyak 54 ml 14 tetes ditambahkan gerus ad homogen dan larutan dimasukkan ke
dalambotol menggunakan corong kaca
7. Ephedrine HCl sebanyak 50 mg dimasukkan ke dalam beaker glass, kemudian aquadest
sebanyak 2 ml dimasukkan ke dalam beaker glass aduk ad larut dan larutan dimasukkan
kedalam botol menggunakan corong kaca
8. Spiritus Citricum sebanyak 2,48 g dimasukkan ke dalam botol
9. Asam sitrat sebanyak 2,4 g dilarutkan dengan aquadest 24 ml 17 tetes aduk ad homogen
10. Larutan asam sitrat di bagi menjadi dua bagian yaitu 2/3 bagian asam sebanyak 18,23 ml
dan1/3 bagian asam sebanyak 9,12 ml
11. Larutan asam sitrat 2/3 bagian dimasukkan ke dalam botol menggunakan corong kaca
sampaireaksinya hilang
12. Larutan asam sitrat 1/3 bagian dimasukkan ke dalam botol melalui dinding botol secara
hati-hati
13. Botol ditutup segera, diberi eticket dan label
14. Sediaan diserahkan kepada pasien

ETICKET ( PUTIH )

Apotek Embrio 19

Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347

Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si

No: 1E Tgl: 13-02-2023


SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
Ny. Rima

Diminum Sekaligus

OBAT INI TIDAK BOLEH DI ULANG


TANPA RESEP DOKTER
APOTEK SEHAT SELALU
Jl. Eyckman No.24 Bandung Telp. 022-
2030347 Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si.
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116

SALINAN RESEP

No : 1E
Tanggal Resep : 3 /3 / 2022
Dari Dokter : dr. Soleh
Nama Pasien : Ny. Rima

Iter 3x

R/ Potio Riveri
Sec.Ph Belanda ad V 100
Ephedrin HCl 0,05

m.f pot.Saturasi
S. haustus

det 1x

Bandung, 13 Februari

2023

PCC
RESEP 2E

Dosis Maksimal:
Papaverin HCL (FI III Hal 980)DM 1× = 200 mg

DM 1h = 600 mg

Kelengkapan Resep:

(yang perlu ditanyakan karena tidak lengkap)


1. Paraf dokter
2. Alamat pasien

Daftar Obat:
1. Acid Tartrat : Obat bebas
2. Natrium bikarbonas : Obat bebas
3. Acid Citric : Obat bebas
4. Papaverin HCL : Obat keras
5. Syrupus simplex : Zat tambahan

Terjemahan Resep Dalam Bahasa Latin:


m.f. Pot. Netralisasi : misce fac potio netralisasi (campur dan buatlah obat minum
netralisasi)
S.1 dd ½ part : Signa uno de die ½ part (tandai sehari satu kali setengah
bagian)

Perhitungan bahan

1. Asam Tartrat = 2,5 gram


2. Natrium bikarbonat = 5 gram
 Basa untuk asam tartrat
2,5 𝑔
10 𝑔 x 11,2 = 2,8 gram

% 1× =
𝟔𝟎 𝒎𝒈 × 𝟏𝟏𝟏% =  Basa untuk asam sitrat
𝟐𝟎𝟎 𝒎𝒈 𝟏𝟏% 5 g – 2,8 g = 2,2 gram

𝟏 × 𝟔𝟎 𝒎𝒈
%1h = × 𝟏𝟏𝟏% = 3. Asam sitrat
𝟏𝟏%
𝟔𝟎𝟎 𝒎𝒈 2,2 𝑔
x 8,3 = 1,826 gram
10 𝑔

Kesimpulan: 4. Papaverine HCl 0,06 gram


5. Sirup Symplex 10 gram
Dosis tidak lebih dari batas maksimum
maka sediaan dapat dibuat Perhitungan kelarutan

1. Papaverine HCl (larut dalam 40 bagian


air)
40 x 0,06 = 2,4 2 ml
Papaverin HCl : aquadest

0,06 : 2 ml
10 𝑔

2. Bj Sirup Simplex = 100 𝑔 x 100% = 10%


Bj <16,67%

Maka Bj = 1 g/ml
Penimbangan bahan

1. Asam sitrat = 2,5 g


2. Natrium bikarbonat 5g
 Basa untuk asam tartrat = 2,8g
 Basa untuk asam sitrat = 1,826g
3. Asam sitrat = 1,826g
4. Papaverine HCl = 0,06g
 Aquadest = 2ml
5. Sirup syimplex = 10g

Pemerian
1. Acid citric
(FI III, Hal. 50)
 Pemerian : hablur tidak berwarna atau serbuk putih, tidak berbau, rasa
sangatasam, agak higroskopik, merapuh dalam udara kering dan panas
 Khasiat : Zat tambahan

2. Acid
tartrat(FI
VI)
 Pemerian : hablur tidak berwarna atau bening atau serbuk halus sampai
granul,warna putih, tidak berbau, rasa asam, stabil di udara.

3. Papaverin HCl
(FI III, Hal. 472)
 Pemerian : hablur atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa pahit
kemudianpedas.
 Khasiat : spasmolitikum

4. Syr. Simplex
 Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna

Prosedur Pembuatan :
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Timbangan disetarakan
3. Bahan – bahan ditimbang
- Natrium bikarbonat = 5 g
- Acid tartrat = 2,5 g
- Acid citric = 1,826 g
- Papaverin Hcl = 0,06 g
- Sirupus simplek 10 g
4. NaHCO3 dimasukkan kedalam beakerglass ditambahkan aquadest
secukupnyasecara gerus tuang, lalu dimasukkan kedalam botol mrnggunakan
corong kaca.
5. Dimasukkan asam tartrat dan asam citric kedalam mortir gerus
ad homogen, ditambahkan aquadest gerus ad homogen,
masukkan kedalam botol menggunakancorong kaca.
6. Ditunggu sampai reaksi hilang atau sudah netral.
7. Dilarutkan papaverine hcl dengan aquadest sebanyak 2 mL dalam
beakerglass.
8. Ditambahkan sirup simplex sebanyak 10 g,
dimasukkan kedalam botolmenggunakan corong kaca.
9. Ditutup botol dengan rapat, beri etiket putih dan label NI
10. Diserahkan kepada pasien.

Etiket

Apotek Embrio 19

Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347


Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si

SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
No: 2E Tgl:

Dodo

PCC
Sehari Satu Kali Diminum Setengah Bagian
RESEP 3E
DOKTER HASAN SADIKIN
Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022) 2787095
SIP No. 056 / KW/ 1988
No. 3E Bandung, 13 Feb 2023

Iter 3x

R/ Natrium bikarbonas 1,5


Acid Citric qs
Bellad. Tinctura 0,5
Aqua 100

m.f. Pot. effervescent


S. haustus

Pro : Rossa Umur : 15th


Alamat :

BAHASA LATIN:
KELENGKAPAN RESEP:
1. Tidak ada paraf apoteker

2. Tidak ada tanggal pembuatan resep

3. Tidak ada alamat pasien

DAFTAR OBAT:
1. Natrium Bicarbonas : Obat bebas
2. Asam Sitrat : Obat bebas
3. Belladon Tinctura : Obat keras

FORMULA BAKU: -
1. Iter : Ulangi
2. qs (Quantum Satis) : Secukupnya
3. M. f. Pot. Effervescent : Campur dan buatlah obat minum Effervescent
(Misce Fac Potio Effervescent)
4. S. Haustus (Signa Haustus) : Tandai Diminum Sekaligus

PEMERIAN BAHAN:

a. Natrium Bikarbonat (FI ed III, hal 424)

Pemerian : Serbuk putih atau hablur monoklin kecil, buram, tidak berbau, rasa asin.
Kelarutan : Larut dalam 11 bagian air: praktis tidak larut dalam etanol (95%) P.
Khasiat : Antasidum

b. Asam Sitrat (FI ed III, hal 50)


Pemerian : Hablur bening, tidak berwarna, putih, tidak berbau, rasa sangat asam, agak
higroskopik, merapuh dalam udara kering dan panas.
Kelarutan : Larut dalam kurang dari 1 bagian air dan dalam 1,5 bagian etanol (95%) P, sukar
larut dalam eter P.
Khasiat : Zat tambahan
c. Belladonnae Tinctura (FI ed III, hal 110)

Pemerian : Cairan bening, warna kuning coklat, sampai hijau coklat, bau khas, rasaagak
pahit.
Khasiat : Parasimpatolitikum

PERMASALAHAN PERACIKAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN

DOSIS LAZIM-DOSIS MAKSIMAL:


1. Belladon Tinctura (DM 1X= 2 gram, DM 1H= 4 gram)

DM 1X = 15 𝑥 2 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1,5 𝑔𝑟𝑎𝑚


20

DM IH = 15 𝑥 4 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 3 𝑔𝑟𝑎𝑚
20

0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
DM % IX =
𝑥 100% = 33,33%
1,5 𝑔𝑟𝑎𝑚

1 𝑋 0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
DM % 1H= 𝑥 100% = 33,33%
3 𝑔𝑟𝑎𝑚

ALAT:
1. Timbangan g dan mg
2. Anak timbangan g dan mg
3. Beaker glass
4. Batang pengaduk
5. Corong kaca
6. Kertas perkamen
7. Spatel
8. Sendok tanduk
9. Gelas ukur

WADAH:
1. Botol 150 ml
2. Etiket putih
3. Label N.I. (Ne Iteratur)
PERHITUNGAN:
PERHITUNGAN KELARUTAN PENIMBANGAN BAHAN
BAHAN - 1. Natrium Bikarbonat
1. Natrium Bikarbonat = 1,5 gram
1,5 gram 2. Asam Sitrat
2. Asam Sitrat = 1,245 gram
1,5 3. Bellad Tinctura
× 8,3
10 = 0,5 gram
= 1,245 𝑔𝑟𝑎𝑚 4. Aqua Untuk Basa
3. Bellad Tinctura = 20 ml
0,5 gram 5. Aqua Untuk Asam
4. Aqua 100 = 30 ml
a). Untuk basa
70 × 100 = 20 𝑚𝑙
100
b). Untuk asam
30
× 100 = 30 𝑚𝑙
100

PROSEDUR PEMBUATAN:

1. Alat dan bahan disiapkan


2. Timbangan disetarakan
3. Ditimbang Natrium Bikarbonat sebanyak 1,5 gram, Acid Citric sebanyak 1,245
gram, Belladon tinctura sebanyak 0,5 gram.
4. Diukur aquadest sebanyak 70 ml untuk basa dan 30 ml untuk asam
5. Dilarutkan 1,5 gram Natrium bikarbonat dengan 70 ml aquadest dalam beaker
glass,aduk ad larut, masukkan kedalam botol.
6. Dimasukkan 0,5 gram Bellad tinctura ke dalam botol
7. Dilarutkan 1,245 gram Acid citric dengan 30 ml aquadest, adul ad larut pada beaker
glass.
8. Dimasukkan ke dalam botol secara hati-hati melalui dinding tabung botol
9. Tutup botol, diberi etiket dan label
10. Serahkan kepada pasien.
ETIKET
Apotek Sehat Selalu

Jl. Eyckman No. 24 Bandung Telp. 022-2030347


Apoteker: apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA: 19880507/SIPA_32.73/2016/2116
No. 3E Tanggal: 13/3/2023

Rossa
Diminum sekaligus

TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP


DOKTER

SALINAN RESEP :

APOTEK HASAN SADIKIN


Jl. Eyckman No.24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker : Apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA :19880507/SIPA_32.73/2016/2116

SALINAN RESEP

No : 3E
Tanggal Resep : 13 Februari 2023
Dari Dokter : Dokter Hasan Sadikin
Nama Pasien : Rossa (15 Tahun)

R/ Natrium bikarbonas 1,5


Acid Citric qs
Bellad. Tinctura 0,5
Aqua 100

m.f. Pot. effervescent


S. haustus

-det 1x

Bandung,13 Februari 2023

PCC
APOTEK HASAN SADIKIN
Jl. Eyckman No.24 Bandung Telp. 022-2030347
Apoteker : Apt. Hanifa Rahma, M.Si
SIPA :19880507/SIPA_32.73/2016/2116

SALINAN RESEP

No : 3E
Tanggal Resep :13 Februari 2023
Dari Dokter : Dokter Hasan Sadikin
Nama Pasien : Rossa (15 Tahun)

R/ Natrium bikarbonas 1,5


Acid Citric qs
Bellad. Tinctura 0,5
Aqua 100

m.f. Pot. effervescent


S. haustus

-det 2x

Bandung, 13 Februari 2023

PCC
RESEP SERI 4E Pemerian
DOKTER HASAN SADIKIN 1. Asam sitrat
Jl. Eyckman no.1 Tlf. (022) Pemerian : Hablur bening, tidak berwarna,
2787095 atau serbuk, hablur granul, sampai halus putih,
No.4E Bandung,tgl tidak berbau, rasa sangat asam bentuk hidrat

Iter 2X mekat dalam udara kering.

R/ Acid Citric 3 Kelarutan : sangat mudah larut dalam air,


mudah larut alam etanol, agak sukar larut
Natrium sub karbonat qs
dalam eter
Opii. Tinctura 1
Khasiat dan keunggulan : Fungisida
Aqua 100
dan antikoagulan
m.f. Pot. effervescent
S. haustus 2. Natrium sub karbonat (FI edisi III hal
424)

Pro : Tn. Limbad Umur : 50th Pemerian : serbuk putih atau hablur monoklin
kecil, buram, tidak berbau, rasa asin
Alamat :
Kelarutan
KELENGKAPAN RESEP :
3. Opii. Tinctura
1. Tidak ada paraf dokter Pemerian: cairan jernih, coklat kemerahan, bau
2. Tidak ada tangga resep khas, rasa pahit
3. Tidak ada alamat pasien 4. Aquadest (FI edisi III Hal 96)
DAFTAR OBAT : Pemerian : cairan jernih, tidak
1. Asam sitrat = Obat berwarna, tidak berbau, tidak
bebas mempunyai rasa.
2. Aquadest = Obat bebas
3. Natrium sub karbonat = Obat
bebas Perhitungan DM:
4. Opii Tinctura = Obat Opii Tinctura:
Narkotika DM 1x: 2 gram; DM 1h: 5 gram
1
FORMULA BAKU :
-

BAHASA LATIN :
1. m.f. Pot. Effervescent (misce fac potio

effervescent)= campur dan buat lah larutan % dm 1x: x 100%= 50% (tidak overdosis)
obat minum effervescent 2
2. S. Haustus: tandai diminum sekaligus 1
x 100%= 20% (tidak overdosis)
% dm 1h:
5
Sediaan boleh dibuat karena dosis tidak
melebihi batas maksimum

Perhitungan bahan: Penimbangan:


1. Asam sitrat 3 gram 1. Asam sitrat = 3 gram
2. Natrium sub karbonat 2. Natrium bikarbonat = 3,6 gram
3
3. Opii tinctura = 1 gram
x 12 = 3,6 gram
10

3. Aqua 100 4. Aqua


70
- Untuk basa : 70 ml
- Untuk basa: x 100 = 70
100
ml - Untuk asam : 30 ml
30
- Untuk asam x 100 = 30
100
ml

4. Opii tinctura 1 gram

Alat dan bahan:


Wadah :
1. Timbangan gram dan mg
1. Botol 150 ml + etiket + label
2. Beaker glass
3. Batang pengaduk
Prosedur:
4. Anak timbangan
1. Alat dan bahan disiapkan
5. Kertas perkamen
2. Timbangan disetarakan, tara botol
6. Spatel
107,6 gram
7. Serbet
3. Ditimbang bahan-bahan
8. Cawan uap
- Asam sitrat: 3 gram
9. Gelas ukur
- Natrium sub karbonat: 3,6 gram
10. Pipet tetes
- Opii tinctura: 1 gram
4. Aquadest diukur sebanyak 70ml dan
30ml
5. Natrium sub karbonat dilarutkan
dengan aquadest 70ml didalam beaker
glass, diaduk ad larut lalu dimasukkan
kedalam botol dengan corong kaca
6. Opii tinctura 1 gram dimasukkan
kedalam botol
7. Asam sitrat 3 gram dilarutkan dengan
aquadest sebanyak
30ml didalam
beaker glass, diasuk ad larut
lalu dimasukkan kedalam
botol dengancorong kaca
8. Dimasukkan bagia asam melalui dinding botol dengan hati-hati, ditutupbotol
dengan cepat dan rapat
9. Diberi etiket putih dan label NI,diserahkan kepada pasien

Anda mungkin juga menyukai