Pertemuan 5
Tujuan
Kelarutan (solubility) adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut
(solute) untuk larut
• Kelarutan dalam
adalah suatu
jumlah zatpelarut
terlarut(solvent).
yang dibutuhkan untuk
membentuk larutan jenuh pada suhu tertentu dan jumlah pelarut
tertentu.
Kelarutan Kelarutandengan
disimbolkan diacu dalam dalam 2 istilah,
s (solubility) dengan yaitu larutanmol/L
satuan jenuh, atau
dn biasa
larutansatuan
menggunakan tak jenuh.
molaritas M.
M = n/ V
• Larutan jenuh adalah larutan yang mengandung lebih dari jumlah
Dengan M adalah molaritas (mol/L), n adalah jumlah mol zat (mol), V adalah volume
maksimum zat terlarut daripada larutan jenuh pada kondisi yang sama.
larutan atau pelarut (L).
Komposisi zatproses
• Pada terlarut dalam larutan
kristalisasi, dinyatakan
kondisi dengan konsentrasi
yang dibutuhkan larutan.
adalah lewat jenuhSedangkan
proses (contoh:
pencampuran
garam) zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut sebagai
pelarutan atau solvasi.
Istilah
Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Suatu zat terlarut yang dilarutkan dalam pelarut akan membentuk reaksi kesetimbangan.
Terjadinya kesetimbangan dipengaruhi oleh zat terlarut yang tidak larut dan ion-ion zat terlarut.
Berikut• contoh
Kelarutan adalah
tetapan jumlah zatsuatu
kesetimbangan terlarut yang dibutuhkan untuk
reaksi.
membentuk larutan jenuh pada suhu tertentu dan jumlah pelarut
tertentu. Kelarutan diacu dalam dalam 2 istilah, yaitu larutan jenuh, dn
larutan tak jenuh.
Sesuai dengan kaidah penulisan rumus kesetimbangan, hanya zat dalam bentuk larutan (aq) dan
gas (s) yang ditulis ke dalam rumus. Sehingga diperoleh:
• Larutan jenuh adalah larutan yang mengandung lebih dari jumlah
maksimum zat terlarut daripada larutan jenuh pada kondisi yang sama.
2. Larutan Jenuh
• Larutan jenuh adalah larutan yang mengandung lebih dari jumlah
maksimum
Suatu larutan termasukzat
ke terlarut daripada
dalam larutan jenuh larutan jenuh
ketika terjadi pada kondisi
kesetimbangan yang
antara zat sama.
terlarut dan zat
pelarut. Pada larutan jenuh partikel-partikelnya tepat bereaksi dengan pereaksi atau mengalami
konsentrasi maksimal.
• Pada proses kristalisasi, kondisi yang dibutuhkan adalah lewat jenuh
Larutan (contoh:
dikatakan garam)
jenuh apabila hasil konsentrasi ion sama dengan nilai Ksp. Dalam kondisi
kesetimbangan ini kecepatan zat terlarut dalam zat pelarut sama dengan kecepatan mengendap. Artinya,
konsentrasi zat dalam larutan bernilai sama.
Jenis Larutan
denganjenuh
Atau• Larutan kataadalah
lain, larutan
larutan yang
yang tidak dapat
mengandung lebihlagi melarutkan zat
dari jumlah
terlarut sehingga
maksimum zat terjadi endapan.
terlarut daripada larutan jenuh pada kondisi yang sama.
Penguapan solven
Konsentrasi larutan menjadi makin pekat
Jika semula larutan tidak berisi padatan, pembentukan inti terjadi sebelum
kristal tumbuh. Inti-inti baru secara kontinyu terbentuk, sementara inti-
inti yang sudah ada tumbuh menjadi kristal.
Jika semula larutan tidak berisi padatan, pembentukan inti terjadi sebelum
kristal tumbuh. Inti-inti baru secara kontinyu terbentuk, sementara inti-
inti yang sudah ada tumbuh menjadi kristal.
2. Suhu
Penurunan suhu akan menginduksi pembentukan kristal secara cepat.
5. Kecepatan Pendinginan
Pendingingan yg cepat akan menghasilkan inti kristal yg lebih banyak dibandingkan
pendinginan lambat
6. Kecepatan agitasi
- Proses agitasi mampu meningkatkan laju pembentukan inti kristal. Agitasi menyebabkan
pindah massa dan pindah panas berjalan lebih efisien.
Parameter yang mempengaruhi
terbentuknya inti Kristal
7. Bahan tambahan dan pengotor
Bahan-bahan tambahan dapat berperan untuk membantu atau menghambat
pembentukan inti kristal