Anda di halaman 1dari 30

Fisiologi

Tumbuhan
SANDRA AGISTA PUTRI
199494
Kelas II A
Definisi
Fisiologi tumbuhan adalah cabang botani yang
mempelajari bekerjanya sistem kehidupan di
dalam tubuh tumbuhan dan tanggapan terhadap
pengaruh lingkungan sekitarnya sehingga Proses Transpirasi
tumbuhan tersebut dapat hidup. Seperti juga
fisiologi hewan, fisiologi menggabungkan aspek
fisika, kimiawi, dan biologi
Proses Fotosintesis

Proses Respirasi
Transpiras
Transpirasi  adalah proses pengeluaran air oleh tumbuhan dalam bentuk uap

i
air ke atmosfer. Banyaknya air yang ditranspirasikan oleh tumbuhan
merupakan kejadian yang khas, meskipun perbedaan terjadi antara satu
spesies dengan spesies lain. Berdasarkan atas sarana yang digunakan untuk
melaksanakan proses transpirasi dibedakan atas : transpirasi stomata,
transpirasi kutikula dan transpirasi lentisel. (Dardjat dan Arbayah,1990).  
Macam-Macam Transpirasi
Transpira Transpira Transpira
si Lentisel si si Stomata
Kutikula
Transpirasi air yang terjadi secara
langsung dengan melalui kutikula
Transpirasi yang terjadi dengan
melalui stomata.
Transpirasi yang terjadi pada
epidermis, kutikula daun secara Air yang menguap melalui
daerah kulit kayu yang berisi sel-
sel yangtersusun lepas yang relatif tidak bisa di tembus oleh dinding – dinding basah mesofil
air dan juga mayoritas dari jenis menuju ke ruang antar sel, uap air
dikenal sebagai alat
tumbuhan yang melakukan kemudian berdifusi dengan
komplementer, uap airyang hilang
melalui jaringan ini sebesar 0.1 % transpirasi dengan melalui melalui stomata dari ruang antar
kutikula hanya dalam jumlah sel ke atmosfer luar
dari total
transpirasi yang sedikit.
Fungsi Transpirasi
Menstabilkan suhu pada daun

Penyerapan serta pengangkutan air dan


garam mineral

Membuang kelebihan air yang ada pada


tumbuhan

Pengangkutan air ke daun dan difusi air


antar sel
Faktor yang Mempengaruhi Transpirasi
Jumlah Ukura
Suhu Jumlah Daun
Stomata n daun
Tingkat transpirasi Lebih banyak jumlah daun Semakin banyak Permukaan yang lebih
akan naik seiring berarti permukaan lebih stomata, semakin besar menyebabkan
dengan besar dan lebih banyak banyak terjadinya transpirasi terjadi
meningkatnya suhu stomata untuk transpirasi transpirasi dengan  lebih cepat

Kelembab Sinar
an Udara Angi Matahari Air
Tanah
Udara yang kering
n
Membantu semakin tinggi intensitas sinar
mempercepat laju matahari maka stomata akan
Keadaan air tanah
bisa  memperlancar
transpirasi dengan terbuka dan kecepatan sangat mempengaruhi
proses terjadinya
cara penyapuan uap transpirasi akan semakin tinggi proses transpirasi
tranpirasi.
air
Mekanisme
Transpirasi
Dimulai dengan penguapan oleh sel mesofil ke rongga antar sel yang ada di dalam daun. Rongga antar sel
jaringan bunga karang merupakan rongga yang besar, sehingga dapat menampung uap air dalam jumlah
banyak. Penguapan air ke rongga antar sel berlangsung selama rongga antar sel belum jenuh dengan uap
air. Sel-sel yang menguapkan airnya ke rongga antar sel akan mengalami kekurangan air sehingga
potensial airnya menurun

Kekurangan ini diisi oleh air yang berasal dari xilem tulang daun yang selanjutnya tulang daun akan
menerima air dari batang dan batang menerima dari akar. Uap air yang terkumpul dalam rongga antar sel
akan tetap berada dalam rongga tersebut selama stomata pada epidermis daun tidak membuka. Kalau pun
ada uap air yang keluar menembus epidermis dan kutikula jumlahnya hanya sedikit

Agar transpirasi dapat berjalan maka stomata harus membuka. Apabila stomata membuka, maka
akan ada penghubung antara rongga antar sel dengan atmosfir. Jika tekanan uap air di atmosfir
lebih rendah dari rongga antar sel, uap air dari rongga antar sel akan keluar ke atmosfir. Jadi,
syarat utama berlangsungnya transpirasi adalah penguapan air di dalam daun dan terbukanya
stomata
Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses
pembuatan makanan pada tumbuhan
Sementara menurut KBBI, proses
fotosintesis adalah tumbuhan hijau yang
memanfaatkan energi cahaya matahari
untuk mengubah air dan karbondioksida
menjadi karbohidrat.
Proses
Fotosintesis
Reaksi Terang Fotosintesis
Reaksi terang adalah reaksi yang menggunakan cahaya
matahari secara langsung untuk sumber energinya.
Reaksi terang berlangsung di dalam membran tilakoid di
dalam kloroplas atau biasa disebut grana.
Berlangsungnya reaksi terang juga membutuhkan
komponen lain seperti pigmen fotosintesis dan air.
Reaksi terang menghasilkan NADPH, ATP, dan oksigen
Mekanisme Reaksi
Terang Fotosistem Fotosistem
I II
Fotosistem I memuat Fotosistem II memuat
klorofil a dan klorofil b klorofil a dan klorofil b
dengan perbandingan 12 : dengan perbandingan 1 :
1. Panjang gelombang 2. Panjang gelombang
cahaya yang mampu cahaya yang mampu
ditangkap oleh fotosistem ditangkap oleh fotosistem
I ini adalah 700 nm. Itulah ini adalah 680 nm. Oleh
sebabnya fotosistem I karena itu, fotosistem II
biasa disebut P700 disebut juga P680.
Transpor Elektron Siklik
Transpor elektron siklik diawali dengan terangkutnya P700 oleh beberapa akseptor dan kembali lagi ke
P700. Itulah mengapa, proses ini hanya melibatkan fotosistem I. Transpor elektron siklik menghasilkan
ATP.

Fotosistem I menerima cahaya, sehingga elektron di dalamnya


mengalami eksitasi. Proses ini dikenal sebagai aktivasi klorofil.

Elektron dari P700 ditransfer ke akseptor elektron, lalu kembali lagi ke


P700. Proses ini dikenal sebagai transpor elektron.

Elektron dari akseptor masuk ke dalam kompleks sitokrom. Masuknya


elektron ke dalam kompleks sitokrom ini mengakibatkan peningkatan
energi, sehingga mampu mengubah ADP menjadi ATP.
Rantai Transfer elektron Siklik Reaksi Terang
Transpor Elektron Non-Siklik
Pada transpor elektron nonsiklik, fotosistem yang dilibatkan adalah fotosistem I dan fotosistem II.
Elektron dari P680 diangkut melalui beberapa akseptor menuju P700. Namun, elektron tidak akan
kembali, sehingga prosesnya dikenal sebagai nonsiklik. 
Transpor elektron nonsiklik menghasilkan oksigen (O2), ATP, dan NADPH

Fotosistem II menerima energi dalam bentuk cahaya, sehingga elektron di dalamnya mengalami
eksitasi. Proses ini dikenal sebagai aktivasi klorofil.

Elektron dari fotosistem II mampu memecahkan molekul air, sehingga dihasilkan ion H +, O2,
dan elektron. Proses ini dikenal sebagai fotolisis air.

Elektron dari P680 ditransfer menuju P700 melalui beberapa akseptor.

Elektron dari akseptor elektron masuk ke dalam komplek sitokrom, sehingga terbentuk ATP.
Tidak hanya itu, elektron dari akseptor elektron juga akan diterima oleh NADP. Oleh karena
NADP mengikat ion H+ hasil dari fotolisis air, maka NADP berubah menjadi NADPH.
Rantai Transfer elektron Non-Siklik Reaksi Terang
Urutan reaksi terang Fotosistem I menangkap foton. Hal itu mengakibatkan elektron di dalamnya tereksitasi.

Terbentuk ion H+, elektron, dan O2. Kemudian, O2 akan dilepaskan ke udara.

Elektron hasil pemecahan molekul air masuk dalam fotosistem II, lalu diterima
oleh akseptor elektron.

Elektron diangkut menuju kompleks sitokrom, sehingga terjadi peningkatan


energi. Energi tersebut digunakan untuk mengubah ADP menjadi ATP.

Elektron dari sitokrom diangkut menuju fotosistem I, lalu ke akseptor elektron


berikutnya.

Elektron akan diterima oleh senyawa NADP. Hal ini mengakibatkan terikatnya ion
H+ hasil fotolisis air oleh NADP. Pengangkutan elektron inilah yang disebut transpor
elektron nonsiklik.

Elektron dari fotosistem I akan diangkut menuju akseptor elektron menuju kompleks sitokrom
lalu kembali lagi ke fotosistem I. Proses ini berlaku jika kebutuhan ATP kurang mencukupi.
Reaksi Gelap
Fotosintesis
Reaksi gelap adalah reaksi pada fotosintesis yang berlangsung di
dalam stroma dan tidak memerlukan cahaya matahari sebagai
sumber energinya. ATP yang dihasilkan dari reaksi terang itulah
yang nantinya menjadi sumber energi bagi reaksi gelap. Meskipun
istilahnya gelap, reaksi ini tetap berlangsung di siang hari. Selain
ATP, reaksi gelap juga membutuhkan senyawa lain, yaitu NADPH
dan CO2
Tahapan Reaksi Gelap
Fiksasi CO2
• Tahap fiksasi ini diawali dengan pengikatan (fiksasi) karbondioksida dan senyawa
ribulosa bifosfat (RuBP) oleh enzim rubisco. Pengikatan ini akan mengakibatkan
terbentuknya molekul 6 atom karbon yang tidak stabil. Kemudian, molekul ini pecah
menjadi 12 molekul asam fosfogliserat (PGA).

Reduksi senyawa PGA


• Tahap reduksi senyawa PGA, fosfat akan diterima PGA dari ATP. Hal itu mengakibatkan
terbentuknya senyawa 1,3 bifosfogliserat. Lalu, senyawa 1,3 bifosfogliserat akan
direduksi oleh NADPH menjadi senyawa fosfo gliseraldehid-3P (PGAL). PGAL yang
terbentuk akan digunakan sebagai bahan baku glukosa dan pembentukan RuBP

Regenerasi RuBP
• Senyawa PGAL yang menerima fosfat dari ATP akan diubah kembali menjadi RuBP
Urutan reaksi Gelap 6 molekul RuBP memfiksasi 6 molekul CO2 dengan bantuan enzim rubisco.
Akibatnya, terbentuk 6 molekul dengan 6 atom C yang tidak stabil. Ke-6
molekul inilah kemudian pecah menjadi 12 molekul 3-fosfogliserat (PGA).

12 molekul PGA akan mendapatkan 12 gugus fosfat dari 12 ATP. Hal


ini mengakibatkan terbentuknya 12 molekul 1,3 bifosfogliserat.

12 molekul 1,3 bifosfogliserat akan menerima ion H+ dari NADPH,


sehingga tereduksi menjadi 12 molekul fosfogliseraldehid-3P
(PGAL).

Setelah menerima 6 gugus fosfat dari 6 ATP, 10 molekul PGAL akan


beregenerasi menjadi RuBP kembali.

2 molekul PGAL lainnya saling bergabung membentuk 1 molekul glukosa


(C6H12O6
Kloroplas
Kloroplas merupakan organel sel bermembran yang hanya
ditemukan pada sel tumbuhan. Kloroplas adalah plastida
berwarna hijau yang mengandung pigmen hijau disebut
klorofil

Kloroplas mengandung pigmen hijau daun (klorofil) yang


mampu melangsungkan proses fotosintesis.

Kloroplas ditemukan dalam sel mesofil, yaitu jaringan


yang terdapat dalam daun, terutama pada jaringan tiang
(palisade)
Struktur Kloroplas
Membran Luar
• Permukaannya rata dan berfungsi mengatur ke luar masuknya zat.

Ruang Antarmembran
• Ruangan yang memisahkan antara membran luar dan membran dalam, tebalnya kira-kira 10
nm.

Membran Dalam
• Barier/penghalang antara sitosol dan stroma.

Tilakoid
• Membran dalam kloroplas yang melipat ke arah dalam dan berbentuk lembaran-lembaran.
Tilakoid sebagai tempat reaksi terang. Di dalam tilakoid terdapat kuantosom yang
mengandung klorofil yang berperan menangkap energi cahaya matahari.

Stroma
• Membran dalam yang membungkus cairan kloroplas, berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya reaksi gelap.
Struktur Kloroplas
Grana
• Kumpulan tilakoid yang bertumpuk-tumpuk seperti tumpukan uang logam.

DNA Plastida
• DNA plastida merupakan gen pembawa sifat pada plastida yang berfungsi untuk repliksi
kloroplas atau pembelahan sel kloroplas.

Ribosom
• Untuk sintesis protein.

Plastoglobula
• Plastoglobula merupakan senyawa kimiawi yang terkandung di dalam kloroplas,
senyawa ini merupakan lipid berbentuk globul.

Pati
Faktor yang Mempengaruhi Proses Fotosintesis F
A
Umur Daun K
• Bila usia daun semakin tua, aktivitas fotosintesis akan semakin lambat. Daun
yang berusia tua dapat ditandai dengan warna daun yang mulai menguning, T
sehingga pada kondisi tersebut jumlah klorofil semakin sedikit.
O
Keadaan Stomata
R
• Pembukaan stomata meningkatkan difusi CO2 yang juga akan meningkatkan
kecepatan fotosintesis.
D
A
Bentuk dan Struktur Daun
• Jika tumbuhan mempunyai daun yang berbentuk tipis dan lebar maka akan
L
mampu menerima cahaya dalam jumlah yang banyak A
M
CO2 dan O2
• Semakin banyak kandungan CO2 yang diserap, maka semakin cepat proses reaksi
F
fotosintesis
• Semakin rendahnya kandungan O2 yang akan menghambat terjadinya pembentukan A
energi oleh tumbuhan.
K
Ketersediaan air T
• Semakin banyak kandungan air yang terdapat dalam tanah maka, semakin cepat reaksi
fotosintesis berlangsung.
O
R
Kelembapan dan suhu udara
• Semakin tinggi suhu, laju fotosintesis semakin meningkat, begitu juga sebaliknya
• Bila suhu terlalu tinggi, fotosintesis akan berhenti karena enzim yang berperan dalam
fotosintesis rusak
L
U
Intensitas cahaya •
• Semakin rendah intensitas cahaya, maka semakin sulit tumbuhan melakukan proses
A
fotosintesis dikarenakan energi yang diserap tidak mencukupi untuk proses
fotosintesis. R
Faktor Luar yang Mempengaruhi Respirasi
Definisi Jumlah Plasma Dalam Sel
Respirasi adalah suatu proses pembebasan R
energi yang tersimpan dalam zat sumber jaringan meristematis muda memiliki sel yang penuh
energi melalui proses kimia dengan
menggunakan oksigen. Respirasi juga
E dengan plasma memiliki kecepatan respirasi yang lebih
besar daripada jaringan yang lebih tua
diartikan sebagai reaksi oksidasi senyawa
organik untuk menghasilkan energi,.
S
Digunakan untuk aktivitas sel dan
kehidupan tumbuhan seperti sintesis P Jumlah Substrat Respirasi Dalam Sel

(anabolisme), gerak, pertumbuhan,


perkembangan I Substrat sedikit = Laju respirasi laju rendah.
Substrat banyak = Laju respirasi tinggi.

Berdasarkan kebutuhannya terhadap


R Substrat utama respirasi adalah karbohidrat

oksigen, respirasi dapat dibedakan


menjadi:
A Umur dan Tipe Tumbuhan

Aerob Anaerob S Respirasi pada tumbuhan muda lebih tinggi dari


Memerlukan Tidak Memerlukan
Oksigen Oksigen I tumbuhan yang sudah dewasa atau lebih tua
Faktor Dalam yang Mempengaruhi
Respirasi
Kadar CO2 di Kadar Air
Suhu Kadar O2 di Udara Dalam
Kecepatan reaksi Udara
Semakin tinggi kadar Semakin tinggi Jaringan
respirasi akan oksigen di atmosfer konsentrasi CO2 akan Naiknya kadar air dalam
meningkat untuk setiap maka semakin tinggi menghambat respirasi jaringan menyebabkan
kenaikan suhu sebesar kecepatan respirasi karena menyebabkan kecepatan respirasi
10 C, tumbuhan stomata tertutup meningkat

Cahaya Luka dan Stimulus Mekanik Garam-garam


mineral
Cahaya dapat meningkatkan laju
respirasi pada jaringan Luka atau kerusakan jaringan Jika akar menyerap garamgaram
berklorofil, karena cahaya mineral dari dalam tanah, laju
stimulus mekanik pada daun
berpengaruh pada tersedianya respirasi meningkat. Hal ini dikaitkan
menyebabkan laju respirasi
dengan energi yang diperlukan pada
substrat yang dihasilkan di naik untuk sementara waktu saat garam/ion diserap dan diangkut
fotosintesis
SIKLUS KREBS (DAUR ASAM SITRAT ATAU DAUR
Mekanisme TRIKARBOKSILAT)
Pembongkaran asam piruvat secara aerob menjadi

Respirasi Aerob karbondioksida dan air serta sejumlah energi kimia. Asetil-
CoA merupakan mata rantai penghubung antara glikolisis
dan siklus krebs. Reaksi ini berlangsung di dalam matriks
mitokondria
TRASPOR ELEKTRON DAN FOSFORILASI
OKSIDATIF
GLIKOLISIS Untuk menghasilkan ATP diperlukan transport
Serangkaian reaksi kimia yang elektron yang berlangsung di dalam membrane
mengubah gula heksosa, biasanya mitokondria bagian dalam
glukosa, menjadi asam piruvat JALUR PENTOSA FOSFAT
Terjadi di dalam sitoplasma sel. Fungsi lintasan pentosa fosfat
DEKARBOKSILASI OKSIDATIF adalah:
PIRUVAT - Produksi NADPH, yang dioksidasi untuk menghasilkan ATP.
Proses pengubahan asam piruvat yang - Terbentuknya senyawa eritosa-4-fosfat, senyawa ini
dihasilkan pada tahap akhir glikolisis merupakan bahan baku essensial untuk pembentukan
menjadi senyawa asetil-CoA, yang jika senyawa fenolik seperti sianin dan lignin.
direaksikan dengan asam oksaloasetat akan - Menghasilkan ribulosa-5-fosfat yang merupakan bahan b aku
masuk ke dalam siklus krebs. Reaksi unit ribosa dan deoksiribosa pada nukleutida pada RNA dan
berlangsung pada membran luar DNA.
mitokondria.
Dekarboksilasi Piruvat

Siklus Krebs
Respirasi
Definisi
Anaerob
Respirasi anaerob merupakan
respirasi yang dapat berlangsung Fermentasi Alkohol
dalam udara bebas, namun tidak
menggunakan O2 yang tersedia di
dalam udara itu. Respirasi anaerob Merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa
menjadi etanol (etil alkohol) dan karbondioksida.
sering disebut dengan fermentasi
Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces
cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau
minuman keras.

Reaksi Kimia: C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2


ATP
Daftar Pustaka
Dwidjoseputro, 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta
Harahap, F. 2012. Fisiologi tumbuhan suatu pengantar. Medan. Unimed
Press
Lakitan, l993. Dasar-dasar fisiologi tumbuhan. PT Raja Grafindo
Persada.Jakarta
Salisbury, F. B and C.W. Ross. 1985. Plant physiologi. Wadsworth
Publishing Company. Belmont, California.
Sasmitamihardja, D., dkk. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Bandung. Biologi
FMIPA ITB. Dirjen Dikti.
Wilkins, Malcolm B. 1989. Fisiologi Tanaman.PT Bina Aksara.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai