Anda di halaman 1dari 6

Tugas Silvika

Nama : Nurmaina

Nim : L1310079

Kelas : KHT- D

Soal

Buatlah Ringkasan mengenai proses - proses terjadinya :

- Proses fotosintesis
- Proses respirasi
- Proses translokasi
- Proses transpirasi

Jawab :

1.Poses fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses pembuatan atau pembentukan makanan yang dilakukan oleh
tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil dengan bantuan
bantuan energi cahaya matahari

a.Proses :

Akar tumbuhan menyerap air dari dalam tanah, kemudian membawanya ke daun.Di dalam
daun, karbondioksida dan air diproses oleh sinar matahari. Hasil dari proses fotosintesis tersebut
berupa glukosa, oksigen, dan air. Oksigen yang dihasilkan tumbuhan kemudian dilepaskan
melalui stomata.
• Reaksi Terang

Reaksi terang atau reaksi hill ini sangat bergantung pada cahaya.Energi yang ditangkap oleh
klorofil, digunakan agar dapat memecahkan molekul air.Pemecahan molekul air tersebut disebut
dengan fotolesis.Jenis pigmen klorofil yang berbeda-beda, hanya dapat menyerap panjang
gelombang dengan besar foton (energi cahaya) yang berbeda pula.Reaksi terang berlangsung di
dalam grana.
Grana adalah tumpukan tilakoid. Energi cahaya dalam grana, akan memacu pelepasan
elektron dari fotosistem di dalam membran tilakoid. Didalam sel-sel daun terdapat tilakoid, dan
protein serta molekul lainnya, yang akan membentuk fotosistem.
Fotosistem merupakan wadah dari ratusan molekul pigmen fotosintesis.Terdapat dua jenis
fotosistem yang bekerjasama, yaitu fotosisten I dan fotosistem II, yang kemudian menghasilkan
ATP dan NADPH2 sebagai produk utama dalam reaksi terang.

Dalam reaksi terang, terdapat dua kemungkinan aliran elektron, yakni jalur non-siklik
dan aliran siklik.Aliran non siklik merupakan jalur utama dengan elektron mengalir dari molekul
air, kemudian melalui fotosistem II dan fotosistem I.

• Reaksi Gelap

Reaksi gelap atau reaksi calvin juga biasa disebut dengan istilah siklus Calvin-Benson. Disebut
gelap, karena reaksi ini tidak bergantung dengan cahaya matahari.
Reaksi gelap adalah proses ATP dan NADPH yang dibuah CO2 menjadi gula. Reaksi gelap
terjadi pada stroma.Di stroma terjadi fiksasi, reduksi, dan regenerasi.
Fasenya terdiri dari: pengikatan (fiksasi) CO2 - Reduksi - Pembentukan RuBP (Ribulosa
Bifosfat) .

Reaksi gelap terbagi melalui beberapa tahapan, yaitu:


- Karbondioksida diikat oleh RuBp menjadi fosfogliserat (PGA).
- PGA direduksi menjadi PGAL (fosfogliseraldehida)
- PGAL akan diregenerasi menjadi glukosa dan RuBp

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2


b.Faktor

Faktor-faktor yang mempengaruhi Fotosintesis adalah:

- Konsentrasi Karbondioksida, bagi tumbuhan karbondioksida memiliki peranan penting dalam


mempercepat proses fotosintesis.

-Air, bagi tumbuhan air merupakan salahs satu unsur dalam fotosintesis. Selain itu air juga
berguna untuk proses transpirasi bagi tumbuhan.

-Cahaya, cahaya merupakan salah satu unsur juga dalam proses fotosintesis. Cahaya yang dilihat
atau dibutuhkan tumbuhan tergantung dari intensitas cahaya, panjang gelombang cahaya, dan
lama penyinaran.

-Klorofil, klorofil atau zat hijau daun berfungsi sebagai katalisator dalam proses fotosintesis.
Dengan demikian bisa dikatakan klorofil merupakan faktor penentu lambat atau cepatnya
fotosintesis mengalir pada tumbuhan.

-Unsur Hara, Unsur hara terdiri dari mineral atau bahan organik yang diserap oleh akar dari
dalam tanah. Unsur hara berfungsi sebagai metabolisme dalam tumbuhan.

-Suhu, suhu adalah faktor penentu cepat atau lambatnya proses fotosintes terbentuk. Jika suhu
terlalu panas maka laju dari transpirasi atau penguapanakan menjadi lambat. Jika suhu
terlaludingin maka air akan jadi beku sehingga unsur hara tidak dapat mencapai daun untuk
menciptakan proses Fotosintesis.

2.Proses respirasi

Respirasi tumbuhan adalah suatu proses perombakan zat organik (katabolisme atau
disamilasi), yang mana energi yang telah tersimpan digunakan kembali untuk melakukan proses-
proses kehidupan pada tumbuhan itu sendiri.

a.Proses :

1. Oksigen ditangkap atau diserap dari udara bebas dilingkungan sekitar.


2. Proses transportasi gas-gas secara keseluruhan berlangsung secara difusi.
3. Oksigen (O2) masuk dalam sel tumbuhan kemudian mengalami difusi melalui ruang
antar sel, sitoplasma, dan membran sel.
4. Karbondioksida yang dihasilkan akan dikeluarkan dari sel tumbuhan melalui proses
difusi
5. Jika O2 sudah diambil dari udara bebas, barulah proses respirasi terjadi. Proses ini terdiri
dari beberapa tahapan yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus asam sitrat, dan
trasnpor elektron.

b.faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Respirasi

Laju proses respirasi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah suhu, jenis
dan jumlah substrat, kelembaban, jumlah oksigen, tipe dan usia dari tumbuhan. Begitupula
dengan respirasi pada tumbuhan kecambah, dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban udara
disekitar.

3.Proses Translokasi

Translokasi adalah perpindahan bahan terlarut yang dapat terjadi di seluruh bagian
tumbuhan.Translokasi ini membahas yang terjadi pada Floem.Maka translokasi ini adalah
pengangkutan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan melalui floem & merupakan
transportasi simplas karena floem merupakan sel hidup. Translokasi meliputi gerakan berbagai
materi dalam sistem tumbuhan termasuk gas-gas, air, mineral, karbohidrat terlarut dan hormon.
Seperti halnya pembuluh tapis atau floem yang merupakan jaringan pengangkut pada tumbuhan
berpembuluh (Tracheophyta) yang berfungsi dalam transportasi hasil fotosintesis, terutama gula
sukrosa, dan berbagai metabolit lainnya dari daun menuju bagian-bagian tumbuhan lainnya,
seperti batang, akar, bunga, buah, biji, dan umbi. Proses transpor ini disebut sebagai translokasi.

4.Proses Transpirasi

Transpirasi adalah suatu proses uap air yang dibawa oleh tanaman dari akar melalui pori-pori
daun kemudian berubah menjadi uap lalu di lepaskan ke atmosfer.
a.Proses

Proses transpirasi biasanya selalu diawali dengan penguapan air oleh sel-sel mesofil pada
tumbuhan menuju ke rongga antar sel yang ada di dalam daun.Di dalam daun tersebut terdapat
rongga antar sel jaringan bunga karang yang merupakan suatu rongga besar, sehingga dapat
menampung uap air dalam jumlah banyak.

Sel-sel yang menguapkan air menuju rongga antar sel, akan mengalami kekurangan air
sehingga potensial airnya menurun. Pada saat mengalami kekurangan ini maka akan terus diisi
oleh air yang berasal dari xilem tulang daun. Kemudian tulang daun akan menerima air dari
batang dan batang menerima dari akar dan seterusnya.

Uap air yang sudah terkumpul dalam ronga antara sel akan terus menetap dalam rongga antar
sel tersebut selama stomata pada epidermis daun tidak membuka.Jika stomata membuka, akan
ada penghubung antara rongga antar sel dengan atmosfer. Bila tekanan uap air di atmosfer lebih
rendah dari rongga antar sel maka uap air dari rongga antar sel akan keluar pada atmosfer dalam
proses tersebut.

b.Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Transpirasi

Faktor yang mempengaruhi laju transpirasi antara lain :


-Kelembaban tanah.
Laju transpirasi sangat dipengaruhi oleh kelembaban tanah karena hal itu berkaitan
dengan jumlah air yang dapat diserap oleh akar. Apabila tanahnya lembab, maka jumlah air yang
diserap banyak sehingga laju transpirasi meningkat. Sebaliknya, bila kelembaban tanah kurang,
maka laju transpirasi juga akan ikut menurun karena tidak banyak air yang diserap.
-Suhu lingkungan.
Peningkatan suhu menggerakkan molekul air lebih cepat sehingga proses difusi juga
meningkat. Akibatnya, laju transpirasi menjadi lebih cepat dari sebelumnya.
-Kelembaban udara
Uap air dapat lepas ke atmosfir ketika ada perbedaan kelembaban antara tumbuhan dan
udara. Kelembaban udara yang tinggi dapat menghambat proses transpirasi karena uap air
bergerak dari daerah yang lembab ke daerah yang lebih kering. Akibatnya, laju transpirasi jadi
menurun. Sebaliknya, ketika kelembaban udara rendah, maka laju transpirasi akan meningkat
karena kelembaban tumbuhan lebih tinggi.
-Efek Cahaya.
Cahaya menyebabkan stomata terbuka untuk memasukkan CO2 yang berperan penting
dalam metabolisme tumbuhan. Pada saat stomata terbuka itulah transpirasi juga ikut terjadi.
Artinya, ketika stomata terbuka, maka CO2 masuk ke dalam tubuh tumbuhan dan uap air
bergerak ke atmosfir.
-Kecepatan Angin.
Angin yang kencang ternyata dapat mempercepat pergerakan uap air sehingga
meningkatkan laju transpirasi.
-Tekanan Atmosfir.
Laju transpirasi sangat dipengaruhi oleh tekanan admosfir juga. Ketika tekanan atmosfir
rendah, maka laju transpirasi akan meningkat. Begitu sebaliknya, laju transpirasi akan menurun
pada tekanan atmosfir yang meningkat.
-Faktor Internal Pada Tanaman.
Faktor internal yang mempengaruhi transpirasi adalah luas permukaan daun, rasio akar-
daun, dan struktur daun. Kita perlu tahu bahwa setiap tumbuhan memiliki bentuk dan struktur
yang berbeda. Semakin besar ukuran daun, maka akan menyebabkan percepatan transpirasi
karena tempat terjadinya transpirasi yang utama adalah pada stomata daun. Transpirasi juga
sangat bergantung pada struktur daun, misalnya dalam hal ketebalan daun.

Anda mungkin juga menyukai