Anda di halaman 1dari 3

 Contoh hubungan ilmu fisiologi dan morfologi tanaman

a. Transpirasi pada daun


Transpirasi adalah Peristiwa perubahan air menjadi uap, yang naik ke udara
melalui jaringan hidup tumbuh-tumbuhan, yaitu yang biasa melalui stomata daun,
lentisel dan cuticula. Besarnya transpirasi tergantung dari jenis tumbuhan, suhu,
kelembaban, kecepatan angin, tekanan udara dan sinar matahari. Selain itu ada yang
menyebutkan transpirasi adalah evaporasi air dari tumbuhan termasuk gerakan air
melalui seluruh kesatuan tanah-tumbuhan-atmosfer.

o Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi transpirasi adalah :


Cahaya
Suhu
Defisit tekanan uap air
Ketersediaan air
o Berikut adalah langkah-langkah yang akan membantu Anda memahami
proses transpirasi.
Tanaman mengambil air, nutrisi tanaman dan mineral esensial terlarut dari
tanah dengan bantuan akar melalui proses osmosis.
Karena tekanan air rendah di atas daun dan bagian tanaman, air perjalanan dari
akar ke bagian atas melalui xilem.
Air dan mineral lain mendapatkan dicampur dengan CO2 dan klorofil dalam
daun dan menyiapkan makanan dengan bantuan sinar matahari.
Di sini, proses Transpirasi dimulai. Ketika air mencapai daun, itu dibawa ke
permukaan daun dengan bantuan stomata. Stomata membantu dalam pertukaran
gas, yaitu, mereka mengambil CO2 dan memberikan O2 di atmosfer.
b. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses reaksi kimia yang terjadi pada tumbuhan. Proses
ini mengubah sinar matahari menjadi makanan atau energi bagi tumbuhan. Tumbuhan
hijau membutuhkan sinar matahari untuk dapat melakukan proses ini, sehingga
kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Tumbuhan hijau dikategorikan sebagai organisme
autotrof, yakni organisme yang dapat membuat makanannya sendiri.

 Proses Fotosintesis
Proses ini berawal dari karbon dioksida (CO2) yang diambil oleh mulut daun pada
malam hari, kemudian air diambil dari dalam tanah menggunakan akar tanaman. Air
dari dalam tanah dibawa oleh suatu sistem transportasi pada tumbuhan melalui xilem
dan floem. Ketika cahaya matahari muncul, zat klorofil pada daun akan menyerap
cahaya tersebut sebagai energi utama dalam pembuatan glukosa. Pada proses ini,
glukosa yang dihasilkan akan menjadi bahan dasar yang nantinya diolah kembali
menjadi zat makanan seperti protein dan lemak.
Reaksi Fotosintesis
Proses ini terfokus pada klorofil yang membutuhkan cahaya matahari untuk
membuat glukosa. Sehingga proses pembuatannya acap kali terjadi pada pagi dan
siang hari. Namun, ternyata terdapat proses pembuatan makanan pada tumbuhan yang
tidak menggunakan cahaya. Reaksi ini terbagi menjadi dua, yaitu reaksi terang dan
reaksi gelap.
Reaksi terang merupakan proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau yang
terjadi pada pagi dan siang hari, sebab membutuhkan cahaya matahari. Sedangkan
reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari. Reaksi ini tidak dapat terjadi tanpa
adanya reaksi terang. Tujuan dari reaksi gelap tidak lain untuk mengolah
karbondioksida menjadi glukosa. Itulah proses dan reaksi fotosintesis yang terjadi
pada tumbuhan hijau.

c. Mempelajari tanaman kaktus

Bentuk tubuh dari luar tumbuhan kaktus dapat dipelajari dengan cabang ilmu
morfologi dan fisiologi, misalnya kaktus tidak mempunyai daun dengan alasan untuk
mengurangi penguapan karena kaktus biasanya hidup di daerah kering dan panas.

Dalam mempelajari suatu tumbuhan, akan dipakai cabang ilmu morfologi,dan


fisiologi untuk dapat menegtahui ciri khusus masing masing tumbuhan, mulai dari ciri
fisik, komposisi jaringan di dalam tumbuhan serta zat zat yang dihasilkan oleh
tumbuhan, sehingga dapat diketahui manfaat tumbuhan tersebut bagi manusia dan
semua yang terkait dengan tumbuhan tersebut termasuk bagaimana cara
mengembangbiakkan tanaman tersebut.

Anda mungkin juga menyukai