Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN KE 12

KOLEKSI ORGANISME PENGANGGU TUMBUHAN

Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan pembuatan koleksi OPT;
2. Mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan jenis-jenis koleksi OPT;
Pendahuluan
1. Nilai penting koleksi biologi, termasuk herbaria dan koleksi kultur OPT (hama dan
penyakit tumbuhan), telah menjadi subyek bahasan dalam sejumlah tulisan dan review
yang dipublikasi dalam berbagai literatur ilmiah. International Plant Protection
Convention (IPPC) dan SPS Agreement memberlakukan kewajiban pada setiap
negara untuk menyediakan informasi tentang daftar Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT) yang berpotensi berasosiasi dengan komoditas yang diekspor
kepada negara pengimpor.
2. Selain itu kolekais OPT dapat juga digunakan sebagai referensi dan bahan ilmiah
lainnya. Menurut IPPC menetapkan kewajiban untuk memberikan informasi teknis
dan biologi yang diperlukan untuk pest-risk analysis dalam rangka pengakuan
informasi spesifik mengenai status OPT suatu produk.
3. Informasi tentang keberadaan OPT di suatu negara dan wilayah tertentu
merupakan hal yang sangat penting di masa sekarang. Dalam lingkup perdagangan
internasional, rekaman (records) yang didasarkan pada voucher specimen yang
dilakukan secara teliti dapat menghasilkan bukti yang terpercaya mengenai status
kesehatan tumbuhan suatu negara. Selain itu, spesimen dan materi lain yang terdapat
dalam koleksi biologi OPT akan dapat menjadi kekuatan untuk meningkatkan posisi
tawar dalam pasar internasional. Berdasarkan hal tersebut maka dengan pelaksanaan
praktikum ini diharapkan Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tentang Teknik
pembuatan koleksi specimen OPT.
Tujuan Koleksi OPT
1. Dapat mengenal berbagai bentuk koleksi OPT;
2. Dapat membuat koleksi OPT Serangga;
3. Dapat melakukan koleksi Patogen Tumbuhan;
4. Mengetahui dan mempraktikkan teknik koleksi serangga;
 
Bahan dan Metode
Teknik koleksi serangga: Alat yang diperlukan : Insect killing bottle; Kapas gulung;
Forcep/pinset; Kuas; Jaring serangga; Jarum untuk spesimen (jarum pentul kecil-
kecil);dan Gabus. Bahan yang diperlukan : Etil asetat; dan atau Alkohol 70%.
 
Cara Kerja Teknik koleksi serangga
Eksplorasi serangga
1. Tanaman : lihat pada bagian bawah daun, bunga dan bagian dalam batang yang telah
mati. Sebagian besar serangga mencari makan di rerumputan, tanaman budidaya, dan
tanaman berkayu.
Contoh : ngengat, kumbang, belalang, kutu putih, dll.
2.Tanah :Terdapat beberapa serangga yang hidup di dalam tanah, kompos, dan sisa-sisa
tanaman.
3. Cahaya :Terdapat beberapa serangga tertarik pada cahaya. Ketika malam hari letakkan
trap di bawah cahaya.
4. Air : Terdapat beberapa serangga yang hidup di air, disebut juga sebagai serangga air
(aquatic insects)
Persiapan Killing bottle
Mula-mula dipersiapkan terlebih dahulu toples kaca bening ukuran sedang yang sudah
dibersihkan dengan air dan diusap alkohol 20% bagian dalamnya. Letakkan kapas gulung
yang sudah dibasahi dengan etil asetat di dalam toples tersebut, kemudian tutup rapat.
Penataan spesimen
Serangga yang diperoleh dari lapangan dimasukkan dalam toples kemudian toples

ditutup rapat, tunggu hingga serangga tersebut mati. Setelah mati, ambil serangga

tersebut dengan pinset lalu bagian permukaan tubuhnya diusap dengan alkohol 70%

secara hati-hati. Tancapkan serangga tersebut pada gabus dengan menggunakan jarum

pentul kecil.
Contoh Cara Koleksi Serangga
Koleksi Patogen Tumbuhan sbb :
1. Mengawetkan dan Menyimpan Specimen
Pathogen;
2. Memelihara Koleksi

REFERENSI UTAMA
Pusat Karantina Tumbuhan. 2009.
Pedoman Pembuatan Koleksi Penyakit
Tumbuhan.Badan Karantina
Pertanian. 75 hal.
Koleksi Serangga OPT sbb :
1. Pengumpulan Specimen serangga di lapangan;
2. Preservasi
3. Penyimpanan dan Kurasi

REFERENSI UTAMA:
Pusat Karantina Tumbuhan. 2015.
Pedoman Mengoleksim Preservasi, serta
Kurasi Serangga & Arthropoda lain. 75 hal.
REFERENSI UTAMA
1. Pusat Karantina Tumbuhandan Kehati Nabati. 2015.
Pedoman Mengoleksi dan Preservasi serta Kurasi Serta
Serangga dan Arthropoda lain.
2. Pusat Karantina Tumbuhan. 2009.
Pedoman Pembuatan Koleksi Penyakit Tumbuhan.
Badan Karantina Pertanian. 75 hal.

Anda mungkin juga menyukai