Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN HARA K TANAH LAHAN KERING DENGAN PUTK

DAN REKOMENDASI PEMUPUKANNYA

Dosen Pengampu : Endang Krisnawati, SP,MP


Kelompok 6
Nama Kelompok :
1. Dandy Fathurrahman
2. Fadilla Arbi
3. Ria Susanti
4. Ropiq Aziz Sudrajat
Tanggal pelaksanaan : 15 November 2021
Alat dan bahan :
1. Spatula
2. Tabung reaksi
3. Pengaduk kaca
4. Tanah
5. Cairan pereaksi K1
6. Cairan pereaksi K2
7. Cairan pereaksi K3
Cara pelaksanaan :
1. Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah uji di masukan ke dalam tabung reaksi, atau
sejumlah tanah sebanyak 0,5 ml sesuai yang tertera pada tabung reaksi.
2. Tambahkan 4 ml K1 diaduk sampai homogen diamkan kira-kira 5 menit sampai
larutan jernih.
3. Ditambahkan 2 tetes pereaksi K2 kocok diamkan sebentar kira-kira 5 menit.
4. Ditambahkan 2 ml K3 secara perlahan-lahan melalui diding tabung biarkan sebentar
lalu amati endapan putih berbentuk antara larutan K3 dengan dibawahnya.
Hasil Praktikum
Endapan putih Status K Dokumentasi
menyerupai kabut
Tidak ada Rendah

Sedikit Sedang -
Ada Tinggi -

Pembahasan
PUTK adalah suatu alat untuk analisis kadar hara tanah lahan kering, yang dapat
dipergunakan di lapangan dengan cepat, mudah, murah dan cukup akurat. PUTK dirancang
untuk mengukur kadar P, K, C-organik, pH dan kebutuhan kapur. Prinsip kerja PUTK adalah
mengukur hara P, dan K tanah yang terdapat dalam bentuk tersedia secara semi kuantitatif.
Penetapan P dan pH dengan metode kolorimetri (pewarnaan). Hasil analisis P dan K tanah
selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuan rekomendasi pemupukan P dan K spesifik
lokasi untuk tanaman jagung, kedelai dan padi gogo.
Kalium (K) dalam tanah bersumber dari mineral tanah dan bahan organik sisa tanaman.
K dalam tanah mempunyai sifat yang mudah bergerak, sehingga mudah hilang melalui proses
pencucian atau terbawa arus pergerakan air. Berdasarkan sifat tersebut efesiensi pupuk k
biasanya rendah, namun dapat ditingkatkan dengan cara pemberian 2-3 kali dalam satu musim
tanam. Berdasarkan hasil uji kadar K dalam tanah bahwa tidak ada endapan putih ( menyerupai
kabut) sehingga dapat disimpulkan bahwa status K pada hasil uji tanah tersebut rendah. Untuk
rekomendasi pemupukan KCL pada status K yang rendah untuk jagung yaitu 100 kg/ha,
kedelai 100 kg/ ha, dan padi gogo 100 kg/ha

Anda mungkin juga menyukai