Anda di halaman 1dari 25

Soal OKN Penyisihan

Part 1 Kimia Fisik

1. Sebanyak 100,1 gram cuplikan gas propana (C3H8), komponen gas elpiji yang biasa
digunakan untuk memasak, diletakkan dalam kalorimeter dengan oksigen berlebih
dinyatakan dalam reaksi
C3H8 (g) + 5O2 (g) 🡪 3CO2 (g) + 4H2O (g)
Suhu awal kalorimeter adalah 35,0°C dan kapasitas panas total 86,7 kJ/°C. Setelah
reaksi, suhu kalorimeter naik mencapai 37,5°C. Berapa entalpi pembakaran propana?
(Mr Propana = 44,1 gr/mol)
a. -121,6 kJ/mol
b. +95,5 kJ/mol
c. +89,8 kJ/mol
d. -95,5 kJ/mol
e. -69,5 kJ/mol

2. Di dalam sebuah laboratorium seorang siswa mencoba mereaksikan sebuah padatan


Kalsium hidrida (CaH2) dan direaksikan dengan air membentuk gas hydrogen
(H2)sesuai reaksi:
CaH2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + 2H2(g).
Reaksi ini biasa digunakan untuk mengisi pelampung penyelamat dan balon cuaca.
Berapa gram CaH2 yang dibutuhkan untuk menghasilkan 15,0 L gas H2 pada tekanan
746 torr pada 21° C? (1 atm=760 torr = 60 mmHg, R= 0.082, Mr CaH2=42g/mol)
a. 9,36 g
b. 10,64 g
c. 12,82 g
d. 11,56 g
e. 12,31 g
3. Einsten menyatakan efek fotolistrik yaitu jika radiasi dijatuhkan pada logam dalam
suatu sistem yang dikosongkan, dimana lempengan itu akan mengemisikan elktron.

Seorang ilmuan ingin menghitung berapa kecepatan elektron yang dapat dipancarkan
dari permukaan platina saat radiasi dengan panjang gelombang 200 nm jatuh pada
permukaan itu. Diman diketahui fungsi kerja dari platina adalah 5eV.
(c = 3,0 x 108 m/s, h = 6,63 x 10-34 Js, me = 9,11 x 10-31 kg, 1 eV = 8068,3 cm-1)
a. 3,48 x 104 m s-1
b. 5,34 x 104 m s-1
c. 2,31 x 105 m s-1
d. 6,49 x 105 m s-1
e. 6,42 x 106 m s-1
4. Metode Knudsen adalah metode yang sering digunakan dalam mencari tekanan uap
dari sebuah padatan. Persamaan ini diperoleh dengan menggabungkan persamaan dari
sifat gas ideal dengan Frekuensi tumbukan pada bidang datar. Adapun persamaan
yang diperoleh adalah:
1/2
𝑝=
𝑊
𝐴. 𝑡 ( )
2π𝑅𝑇
𝑀𝑟

Di mana A adalah luas lubang, W adalah jumlah gas yang dikumpulkan dalam t detik.
Jika sebuah Padatan B dipanaskan pada suhu 1000 K. Dan uapnya dibiarkan berelusi
melalui sebuah lubang kecil berjari-jari 8 mm, dan jumlah uap yang terkumpul adalah
6,80 x 10-4 kg dalam 40 menit. Hitung tekanan uap padatan B tersebut jika dikethaui
−1 −1 −1 −2
𝑀𝑟𝐵 = 24 𝑔 𝑚𝑜𝑙 , R = 8, 314 𝐽𝐾 𝑚𝑜𝑙 , 1 𝑎𝑡𝑚 = 101325 𝑁𝑚
a. 1,15 x 10-4 atm
b. 2,05 x 10-5 atm
c. 3,02 x 10-5 atm
d. 4,78 x 10-7 atm
e. 5,00 x 10-6 atm

5. Perhatikan reaksi yang dikatalis asam dari asam karboksilat dengan alkohol sebagai

RCOOH + R1OH RCOOR1 +H2O

Dan laju reaksi yang diamati untuk reaksi sempurna adalah


𝑑[𝐴]
𝑑𝑡 [ +]
= 𝑘 𝐻 [𝐴][𝐵]

Dimana A adalah asam dan B alkohol dengan [A]o = [B]o = 0,4 mol dm-3 dan pH=3,
ternyata bahwa waktu paruh dari reaksi diatas adalah 35 menit. Jika diketahui reaksi
ini adalah pseudo orde 2, Hitung berapa konstanta laju sebenarnya yang dapat
diperoleh dari konstanta yang tampak.
−2 6 −1
a. 3,5 x 102 𝑚𝑜𝑙 𝑑𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
−2 6 −1
b. 105 𝑚𝑜𝑙 𝑑𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
−2 6 −1
c. 3,6 𝑚𝑜𝑙 𝑑𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
−2 5 −1
d. 60,3 𝑚𝑜𝑙 𝑑𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
−2 6 −1
e. 71 𝑚𝑜𝑙 𝑑𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
6. Di dalam sebuah laboratorium seorang siswa mencoba mereaksikan sebuah padatan
Kalsium hidrida (CaH2) dan direaksikan dengan air membentuk gas hydrogen
(H2)sesuai reaksi:
CaH2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + 2H2(g).
Reaksi ini biasa digunakan untuk mengisi pelampung penyelamat dan balon cuaca.
Berapa gram CaH2 yang dibutuhkan untuk menghasilkan 15,0 L gas H2 pada tekanan
746 torr pada 21° C? (1 atm=760 torr = 60 mmHg, R= 0.082, Mr CaH2=42g/mol)
a. 9,36 g
b. 10,64 g
c. 12,82 g
d. 11,56 g
e. 12,31 g

7. Entropi dari cairan X pada 0,05 atm dan 32,0oC adalah 0,52 kJ K-1 kg-1. Anggaplah
uap cairan X adalah ideal, hitung entropi uap X pada 32,0oC dan 0,05 atm. Panas
penguapan pada kondisi diatas adalah 3547,78 kJ kg-1.
−1 −1
a. 12, 15 𝑘𝐽 𝑘𝑔 𝐾
−1 −1
b. 11, 63 𝑘𝐽 𝑘𝑔 𝐾
−1 −1
c. 0, 52 𝑘𝐽 𝑘𝑔 𝐾
−1 −1
d. 9, 74 𝑘𝐽 𝑘𝑔 𝐾
−1 −1
e. 10, 11 𝑘𝐽 𝑘𝑔 𝐾

8.
+ −
𝐻 + 𝑂𝐻 ⇌ 𝐻2𝑂

Reaksi pembentukan air diatas memiliki konstanta laju kekanan,


11 −1 −1 −5 −1
𝑘1 = 1, 4 ×10 𝐿 𝑠 𝑚𝑜𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝑘𝑖𝑟𝑖, 𝑘2 = 2, 5 ×10 𝑠 . Berapakah nilai
konstanta kesetimbangan untuk reaksi diatas ?
6 −2 −1
A. 3, 5×10 𝐿 𝑠 𝑚𝑜𝑙
−16 −1
B. 1, 785×10 𝐿 𝑚𝑜𝑙
15 −1
C. 5, 6×10 𝐿 𝑚𝑜𝑙
6 −2 −1
D. 6, 5×10 𝐿 𝑠 𝑚𝑜𝑙
−7 −1 2
E. 2, 85×10 𝐿 𝑠 𝑚𝑜𝑙

9. Dengan menggunakan persamaan atom hidrogen Bohr, tentukan energi ionisasi dari 1
mol atom hidrogen pada keadaan dasar.
5 −1 8 𝑚 −34
(𝑅 = 1, 0974 × 10 𝑐𝑚 , 𝑐 = 3 . 10 𝑠
, ℎ = 6, 626 . 10 𝐽. 𝑠
A. 1313, 6 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
−18
B. 2, 18 × 10 𝐽/mol
−22
C. 5, 23 × 10 𝐽/𝑚𝑜𝑙
D. 2327 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
E. 0, 13 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙

10. Diberikan data potensial reduksi standar (Eo) berikut ini

− − − −
𝐶𝑙𝑂4 + 𝐻2𝑂 + 2𝑒 → 𝐶𝑙𝑂3 + 2𝑂𝐻 𝐸 = 0, 37 𝑉

− + − −
𝐶𝑙𝑂4 + 2𝐻 + 2𝑒 → 𝐶𝑙𝑂3 + 𝐻2𝑂 𝐸 = 1, 20 𝑉

Tentukan nilai konstanta ionisasi air, Kw saat keadaan standar RTP (F = 96485 C/mol).
−15
A. 9, 8 × 10
−15
B. 8, 5 × 10
−14
C. 7, 4 × 10
−15
D. 9, 2 ×10
−14
E. 1, 3 × 10

11. Misalkan 0,125 g protein dilarutkan dalam 10,0 cm3 etil alkohol (C2H5OH), yang
densitasnya pada 20°C adalah 0,789 g cm-3. Larutan naik ke ketinggian 26,3 cm
dalam osmometer (alat untuk mengukur tekanan osmotik). Berapa perkiraan massa
molar protein?
A. 10.000 gram mol-1
B. 15.000 gram mol-1
C. 17.000 gram mol-1
D. 11.000 gram mol-1
E. 19.000 gram mol-1

12. Sebuah gelas piala berisi 25 mL larutan 1-aminopentana diletakan di atas pemanas
hingga mendidih. Ketika 1-animopentana mendidih, fenomena yang terjadi adalah
A. Energi dalam sistem tetap konstan
B. Ikatan hidrogen antar molekul mulai putus
C. Gas pentana dan amonia mulai terbentuk
D. Gaya ion dipol antar molekul mulai terputus
E. Volume larutan tetap konstan

13. Reaksi di bawah ini memiliki Kp = 50,4 saat 448 oC.

𝐻2(𝑔) + 𝐼2(𝑔) ⇌ 2𝐻𝐼 (𝑔)

Jika sebuah bejana 3,00 L mula mula berisi 0,0500 mol dari masing masing zat
𝐻2 𝑑𝑎𝑛 𝐼2, berapa banyak molekul HI yang terdapat saat kesetimbangan tercapai pada
suhu 448 oC.
A. 0,0130 mol
B. 0,0260 mol
C. 0,0146 mol
D. 0,0780 mol
E. 0,0292 mol

14. Gas metana dapat dihasilkan melalui reaksi antara karbon dioksida dan gas hidrogen,
𝑜
dengan produk samping berupa air. Berapakah nilai ∆𝐺𝑓dari 𝐶𝐻4(𝑔) saat 298 K?
(diberikan data berikut)

Zat 𝑜
∆𝐻𝑓 𝑘𝐽 𝑚𝑜𝑙
−1 𝑜 −1
𝑆 𝐽 𝐾 𝑚𝑜𝑙
−1 𝑜
∆𝐺𝑓 𝑘𝐽 𝑚𝑜𝑙
−1

𝐶𝐻4(𝑔) -74,8 186,3


𝐻2(𝑔) 0,0 130,7 0,0
𝐶𝑂2(𝑔) -393,5 213,7 -394,4
𝐻2𝑂 (𝑔) -241,8 188,8 -228,6


A. − 50, 7 𝑘𝐽 𝑚𝑜𝑙

B. − 75, 7 𝑘𝐽 𝑚𝑜𝑙

C. − 98, 0 𝑘𝐽 𝑚𝑜𝑙

D. − 130, 3 𝑘𝐽 𝑚𝑜𝑙

E. − 118, 0 𝑘𝐽 𝑚𝑜𝑙

15. Sebuah bejana 1 L berisi gas Argon pada tekanan 100 kPa dipasang melalui sebuah
selang dan kran yang volumenya dapat diabaikan ke bejana 2 L yang berisi gas Neon
pada tekanan 150 kPa.

Ketika kran dibuka dan gas dibiarkan bercampur, berapakah tekanan akhir dalam
bejana?
A. 100 kPa
B. 125 kPa
C. 133 kPa
D. 150 kPa
E. 250 kPa
Part 2 Kimia Anorganik

1. Senyawa ATP merupakan molekul pembawa energi di dalam tubuh makhluk hidup.
Senyawa ini terdiri dari 1 basa nukleotida (Adenin) dan 1 gula ribosa yang terikat oleh 3
gugus fosfat. Dalam proses metabolisme, molekul ATP melepaskan satu atau lebih gugus
fosfat dengan bantuan unsur magnesium yang terlarut di dalam tubuh. Berdasarkan
struktur dari molekul ATP berikut, prediksikan interaksi yang terjadi antara unsur
Magnesium dan molekul ATP sehingga proses transfer energi di dalam tubuh makhluk
hidup dapat terjadi!

a. Ion Mg berinteraksi dengan atom N pada cincin basa adenin sehingga mendorong
gugus fosfat untuk terhidrolisis
b. Ion Mg diserang oleh gugus -OH pada cincin gula ribosa sehingga mendorong gugus
fosfat untuk terhidrolisis
c. Ion Mg berinteraksi dengan 2 atom O pada gugus fosfat sehingga mendorong
gugus fosfat untuk terhidrolisis
d. Terjadi interaksi antara elektron aromatik pada cincin basa adenin dan ion Mg
sehingga mendorong gugus fosfat untuk terhidrolisis
e. Terjadi pemutusan cincin gula ribosa oleh ion Mg sehingga gugus fosfat dapat
terhidrolisis

2. Atomic Packing Factor (APF) merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan
untuk menentukan sifat suatu material logam. Logam yang memiliki nilai APF yang
tinggi akan memiliki tingkat keuletan yang tinggi juga. Nilai APF didefinisikan sebagai
persentase volume atom di dalam satu sel satuan pada sistem kisi kristal. Tentukanlah
urutan tingkat keuletan logam berikut (dari yang tertinggi) dengan mempertimbangkan
nilai APF dari masing-masing logam!
I. Besi (BCC)
II. Emas (FCC)
III. Magnesium (HCP)

a. Besi > Emas > Magnesium


b. Emas = Besi > Magnesium
c. Magnesium > Besi = Emas
d. Emas = Magnesium > Besi
e. Besi = Emas > Magnesium

3. Senyawa kompleks berikut yang tidak tergolong sebagai senyawa kiral adalah…
a. [Cr(EDTA)]-
b. [Cr(ox)3]3-
c. cis-[CrCl2(ox)2]3-
d. mer-[IrCl3(P(CH3)3)3]
e. [Co(CO3)3]3-

4. Sifat keasaman lewis yang ada pada senyawa BeCl2 membuat senyawa ini dapat berada
dalam bentuk dimer (BeCl2)2 dan juga polimer (BeCl2)n . Perbedaan bentuk ini juga
menimbulkan perbedaan geometri molekul pada atom Be dari masing-masing senyawa.
Berikut ini yang merupakan geometri molekul dari atom Be pada senyawa BeCl2 ,
(BeCl2)2 , dan (BeCl2)n secara berturut-turut adalah…
a. Linear, Tetrahedral, Oktahedral
b. Linear, Tetrahedral, Segitiga bipiramida
c. Linear, Segitiga planar, Oktahedral
d. Linear, Segitiga planar, Tetrahedral
e. Linear, Tetrahedral, Segitiga planar

5. Kristal LiCl merupakan kristal ionik dengan rasio 1:1 yang tersusun atas kation Li+ dan
anion Cl-. Kedua jenis ion tersebut memiliki perbedaan ukuran yang cukup signifikan
sehingga struktur kristalnya akan cenderung berbentuk FCC. Kation Li+ yang berukuran
lebih kecil akan mengisi rongga oktahedral yang dikelilingi oleh enam ion Cl- yang
berukuran lebih besar. Jika diketahui panjang rusuk sel satuan LiCl sebesar 5,14 Å dan
diasumsikan kation Li+ memenuhi seluruh bagian rongga oktahedral di dalam satu sel
satuan, maka tentukanlah secara berturut-turut jari-jari ionik Li+ dan Cl-!
a. 0,34 Å dan 3,65 Å
b. 1,82 Å dan 3,65 Å
c. 0,34 Å dan 1,82 Å
d. 0,34 Å dan 0,75 Å
e. 0,75 Å dan 1,82 Å

6. Teori orbital molekul dapat digunakan untuk memprediksikan kekuatan ikatan dari
senyawa-senyawa diatomik seperti O2 dan N2. Berikut ini urutan yang sesuai mengenai
kekuatan ikatan pada senyawa O2 , O2+, O2- dan O22- adalah…
a. O2 > O2+ > O2- > O22-
b. O2+ > O2 > O2- > O22-
c. O22- > O2+ > O2- > O2
d. O2 > O2- > O2+ > O22-
e. O22- > O2- > O2 > O2+

7. Perhatikan tabel dan reaksi berikut!


Konstanta laju reaksi (k)
Ligan substitusi
[Cr(NH3)5(H2O)]3+ [Cr(H2O)6]3+
−4 −1
NCSˉ 4, 2×10 𝑠
180×10
−8 −1 −1
𝑀 𝑠
Cl¯ 0, 7×10
−4 −1
𝑠 0, 08×10
−8 −1 −1
𝑀 𝑠

( )6 3+ +
[𝐶𝑟 𝐻2𝑂 ]

(
𝐶𝑙 → [𝐶𝑟 𝐻2𝑂 𝐶𝑙] )5 2+
+ 𝐻2𝑂

Berdasarkan data pada tabel di atas, tahap penentu laju reaksi tersebut adalah…

( )6 3+
a. Lepasnya ligan 𝐻2𝑂 dari kompleks [𝐶𝑟 𝐻2𝑂 ]
2+
b. Lepasnya ligan 𝐻2𝑂 dari kompleks [𝐶𝑟(𝐻2𝑂) 𝐶𝑙]
5
− 2+
c. Lepasnya ligan 𝐶𝑙 dari kompleks [𝐶𝑟(𝐻2𝑂) 𝐶𝑙]
5
3+ 2+
d. Reduksi ion logam pusat 𝐶𝑟 menjadi 𝐶𝑟
2+
e. Terbentuknya intermediet [𝐶𝑟 𝐻2𝑂 𝐶𝑙] ( )6
8. Urutan kenaikan sifat asam lewis yang benar pada senyawa boron di bawah ini adalah…
a. 𝐵𝐹3 < 𝐵𝐶𝑙3 ≤ 𝐵𝐵𝑟3
b. 𝐵𝐵𝑟3 < 𝐵𝐶𝑙3 ≤ 𝐵𝐹3
c. 𝐵𝐶𝑙3 < 𝐵𝐹3 ≤ 𝐵𝐵𝑟3
d. 𝐵𝐵𝑟3 < 𝐵𝐹3 ≤ 𝐵𝐶𝑙3
e. 𝐵𝐹3 < 𝐵𝐵𝑟3 ≤ 𝐵𝐶𝑙3
9. Jika diasumsikan perbedaan energi antara orbital 2s dan 2p pada senyawa di bawah ini
cukup besar sehingga tidak terjadi pencampuran (mixing) orbital, maka tentukanlah
senyawa mana yang memiliki sifat paramagnetik !
a. 𝐵𝑒2
b. 𝑁𝑒2
c. 𝐵2
d. 𝐶2
e. 𝑁2

10. Perhatikan Tabel berikut !

A B C D
Elektronegativitas (χ) 1,00 2,00 3,00 4,00

Karakter ionik dari suatu molekul dapat ditentukan secara empiris dengan menggunakan
perbedaan nilai elektronegativitas (∆χ) dari atom penyusun molekul tersebut. Suatu
molekul dikatakan ionik apabila persentase karakter ionik lebih besar dari persentase
karakter kovalen

( )
∆χ 2

Persentase karakter ionik = 1 − 𝑒


( )
− 2
× 100 %

Berdasarkan tabel dan persamaan di atas, tentukan senyawa diatomik heteronuklir


manakah yang tergolong sebagai senyawa kovalen!
a. AB dan AC
b. BC dan BD
c. AB, BC, dan CD
d. AC dan BD
e. AD

11. Hubungan antara sudut ikat (θ) terhadap persentase karakter orbital s dan p pada orbital
hibridisasi s-p dapat ditentukan melalui persamaan matematika yang diturunkan dari
aturan Bent

𝑆 𝑃−1
cos 𝑐𝑜𝑠 θ = 𝑆−1
= 𝑃

Apabila diketahui sudut ikat pada molekul NH3 > PH3 > AsH3 > SbH3, maka tentukan
manakah dari pernyataan berikut yang paling benar!
a. Molekul NH3 bersifat paling basa karena memiliki persentase karakter orbital p yang
paling besar pada orbital hibridisasinya
b. Molekul SbH3 bersifat paling basa karena memiliki persentase karakter orbital p yang
paling besar pada orbital hibridisasinya
c. Molekul NH3 bersifat paling asam karena memiliki persentase karakter orbital p yang
paling besar pada orbital hibridisasinya
d. Molekul SbH3 bersifat paling asam karena memiliki persentase karakter orbital
p yang paling besar pada orbital hibridisasinya
e. Molekul NH3 dan SbH3 sama-sama bersifat asam karena memiliki persentase karakter
orbital s dan p yang sama besar pada orbital hibridisasinya

12. Sifat paramagnetik dari suatu senyawa dapat ditentukan dengan mengukur momen
magnetik total (µ𝑆+𝐿) dari senyawa tersebut.

1
µ𝑆+𝐿 = 2, 00023 [𝑆(𝑆 + 1)] + ⎡ 4 𝐿(𝐿 + 1)⎤ 𝐵𝑀
⎣ ⎦

Di mana 𝑆 adalah total bilangan kuantum spin dan 𝐿 adalah total bilangan kuantum
orbital. Untuk unsur yang berada di golongan transisi periode 4 nilai kontribusi orbital
sangat kecil sehingga L dapat diabaikan.

Apabila diketahui suatu ion logam Mx+ (Nomor atom 23) memiliki jumlah elektron tidak
berpasangan sebanyak n dengan momen magnetik sebesar 1, 73 𝐵𝑀 maka tentukanlah
secara berturut-turut nilai x dan n!
a. 2 dan 3
b. 2 dan 1
c. 1 dan 4
d. 4 dan 3
e. 4 dan 1

13. Senyawa kompleks dengan geometri oktahedral dapat mengalami suatu fenomena yang
disebut splitting orbital. Fenomena ini terjadi ketika 5 buah orbital d yang awalnya
memiliki energi yang setara terpisah menjadi 2 tipe orbital dengan energi yang berbeda.
Kedua tipe orbital tersebut dibedakan berdasarkan simetrinya yakni orbital yang berada di
sumbu ikatan (eg) dan orbital yang berada di antara sumbu ikatan (t2g). Total jumlah energi
yang dimiliki oleh elektron pada masing-masing orbital tersebut didefinisikan sebagai
energi stabilisasi medan ligan (LFSE)
Apabila diketahui ion V2+ dapat membentuk suatu kompleks oktahedral yang cukup stabil
maka nilai energi stabilisasi medan ligan (LFSE) dari kompleks tersebut adalah…
6
a. + 5
∆𝑜𝑐𝑡
9
b. + 5
∆𝑜𝑐𝑡
9
c. − 5
∆𝑜𝑐𝑡
6
d. − 5
∆𝑜𝑐𝑡
4
e. + 5
∆𝑜𝑐𝑡

14. Berikut ini pasangan ion yang keduanya tidak berwarna ketika dilarutkan di dalam air
adalah…
a. Mn2+ dan Cr2+
b. Mn2+ dan Co2+
c. Co2+ dan Cr2+
d. Co2+ dan Sc3+
e. Sc3+ dan Zn2+

15. Berikut ini pasangan molekul yang keduanya memiliki momen dipol permanen adalah…
a. NO2 dan CO2
b. CO2 dan H2O
c. H2O dan O3
d. CH4 dan CO2
e. CH4 dan O3

Part 3 Kimia Analitik


1. Suplemen zat besi mengandung senyawa FeSO4 yang bermanfaat untuk mengatasi
anemia akibat kekurangan zat besi dalam darah. Sebanyak tiga tablet suplemen zat
besi seberat 7,5 g dilarutkan dalam suasana asam hingga memiliki volume 0,45 L.
setelah itu, sebanyak 0,1 L larutan diambil untuk dititrasi dengan 0,01 L KMnO4 0,5
M. Berapakah massa Fe dalam setiap tabletnya?

MnO4- + 5Fe2+ + 8H+ 🡪 Mn2+ + 5Fe3+ + 4H2O


a. 0,2 g
b. 0,6 g
c. 1,2 g
d. 2,1 g
e. 2,6 g

2. Reaksi titrasi antara 32,50 mL larutan AgNO3 0,1 M dengan larutan NaCl 0,1 M
memberikan nilai pCl sebesar 7,4. Berapa banyak volume NaCl yang dibutuhkan
dalam reaksi tersebut? (Ksp AgCl = 1,56 x 10 -10)
a. 30,00 mL
b. 32,50 mL
c. 33,75 mL
d. 35,40 mL
e. 36,65 mL

3. Dalam suatu larutan terkandung campuran ion Cd2+ dan ion Mn2+ dengan konsentrasi
masing-masing 0,05 M. Larutan diasamkan menggunakan HCl 0,25 M yang
dijenuhkan dengan gas H2S 0,1 M. Jika harga Ksp CdS = 1,4 x 10-28 dan Ksp MnS=
1,4 x 10-15, peristiwa apakah yang akan terjadi? (Ka1 H2S=9,6 x 10-8, Ka2=1,3 x 10-14)
a. Cd2+ akan mengendap
b. Mn2+ tidak mengendap
c. Cd2+ dan Mn2+ mengendap
d. Cd2+ dan Mn2+ dalam kesetimbangan
e. Cd2+ dan Mn2+ larut sempurna

4. Metode Volhard dapat digunakan dalam penentuan kemurnian garam KI. Sebanyak
1,5 g Ag dilarutkan dalam HNO3 dan dikeringkan, selanjutnya produk berupa AgNO3
dilarutkan dalam air hingga 1000 mL. Sementara 0,3 g KI dilarutkan hingga 50 mL
dan direaksikan dengan 50 mL larutan AgNO3 yang telah dibuat. Kelebihan ion Ag+
dititrasi dengan KCNS sebanyak 5 mL menggunakan indikator Fe3+. Hitunglah %
kemurnian garam KI, apabila diketahui setiap mL larutan KCNS dapat mengendapkan
10 mg ion Ag + menjadi garam AgCNS.
a. 62,0%
b. 87,5%
c. 68,0%
d. 72,6%
e. 71,8%

5. Suatu campuran seberat 1000 g mengandung logam Al, Cu, Ni, dan (Zn, Pb, Sn, Ag,
Si dengan kandungan kurang dari 5%). Sampel dilarutkan dalam larutan HNO3 hingga
500 mL yang menyebabkan semua logam terlarut kecuali logam Sn dan Si. Analisis
yang dilakukan dari 1/10 larutan sampel menghasilkan 0,01890 g SnO2 dan 0,01717 g
SiO2. Berapa w/w% dari logam Sn dan Si yang tidak larut tersebut?
a. 0,015 w/w% dan 0,0080 w/w%
b. 0,015 w/w% dan 0,0071 w/w%
c. 0,0071 w/w% dan 0,0080 w/w%
d. 0,0071 w/w% dan 0,015 w/w%
e. 0,0080 w/w% dan 0,0047 w/w%

6. Olefin memiliki absorbansi maksimum pada 184 nm. Jika olefin memiliki koefisien
ekstingsi molar ε 184 = 12 M-1cm-1, dan panjang kuvetnya adalah 0,5 cm.
Menggunakan spektrofotometer, diketahui bahwa nilai A184 = 0,65. Hitunglah
konsentrasi dari olefin tersebut.
a. 0,056
b. 0,72
c. 0,11
d. 0,32
e. 0,46

1. Hitung kelarutan Fe(OH)3 dalam air jika diketahui


−39 −14
𝐾𝑠𝑝 𝐹𝑒(𝑂𝐻)3 = 2 . 10 𝑑𝑎𝑛 𝐾𝑤 = 1, 00 . 10 .
−11
A. 9 . 10 𝑚𝑜𝑙/𝐿
−12
B. 3 . 10 𝑚𝑜𝑙/𝐿
−8
C. 5 . 10 𝑚𝑜𝑙/𝐿
−18
D. 2 . 10 𝑚𝑜𝑙/𝐿
−16
E. 7 . 10 𝑚𝑜𝑙/𝐿

2. Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan 10,0 mL asam kakodilat 0,100 M dan 10,0
mL NaOH 0,080 M. kedalam campuran ini ditambahkan 1,00 mL morfin
−6
1, 27 . 10 𝑀. Hitunglah fraksi morfin yang terprotonasi dalam campuran ini
A. 80%
B. 78%
C. 96%
D. 62%
E. 87%

3. Air yang diambil dari sumur gunung berapi diuji kandungan hidrogen sulfidanya. Sampel
10,0 mL diambil dan semua hidrogen sulfida dihilangkan dengan aliran karbon dioksida.
hidrogen sulfida diserap dalam air brom dan kemudian kelebihan bromin dihilangkan.
Keasaman sampel dititrasi dengan larutan NaOH (c = 0,100 mol/L) menggunakan
indikator metil merah. Dibutuhkan 19,95 mL NaOH untuk mencapai titik akhir titrasi.
Hitung kandungan hidrogen sulfida dalam g/L. (hint : Br2 mengoksidasi H2S menjadi
molekuler ion (biloks S pada senyawa +6) dimana jika ditambahkan larutan Ba2+ akan
menghasilkan endapa putih)
A. 0,48 g/L
B. 0.68 g/L
C. 0,34 g/L
D. 0.92 g/L
E. 0,72 g/L

4. Sampel gas yang tidak berwarna kemungkinan mengandung SO2, HCl dan HI. Sampel
dilewatkan melalui air klor dalam jumlah yang tepat dan bereaksi sepenuhnya tanpa ada
gas yang tersisa. Kemudian larutan yang tidak berwarna diasamkan dan dipisahkan
menjadi dua tabung reaksi. Larutan AgNO3 dan BaCl2 masing-masing ditambahkan.
Pada kedua tabung reaksi ditemukan endapan putih. Manakah dari pernyataan berikut
yang salah?
A. Sampel mengandung SO2
B. Sampel mungkin mengandung HCl
C. Sampel mungkin mengandung HI
D. Endapan pada tabung kemungkinan adalah AgCl dan BaSO 4
E. Tidak ada pernyataan yang salah

5. 1,000 g campuran yang hanya terdiri dari kalium kromat dan kalium dikromat dilarutkan
dalam air dan diencerkan sampai 100 mL. Sebanyak 0,5 g kalium iodida dan 20 mL asam
sulfat encer ditambahkan ke dalam 10,0 mL larutan ini. Ion iodida mereduksi baik
kromat maupun dikromat untuk membentuk ion kromium (III) (Cr3+) dan Iodium (I2).
Iodium dititrasi dengan larutan tiosulfat (c = 0,100 mol/L) dan diperlukan 18,40 mL.
Tentukan massa kalium kromat dalam campuran asli.
A. 0,465 gram
B. 0,684 gram
C. 0,244 gram
D. 0,531 gram
E. 0,403 gram

6. Suatu asam lemah (HA) dengan kosentrasi 0,020 M dilarutkan kedalam larutan
penyangga dengan pH = 8,8. Anion A- berwarna dan memiliki koefisien absorbansi
−1 −1
ε = 21 𝐿 . 𝑚𝑜𝑙 . 𝑐𝑚 pada panjang gelombang tertentu. Dalam kuvet dengan d =
1,0 cm 60% cahaya masuk dengan panjang gelombang yang relevan diserap. Hitunglah
pKa dari asam HA.
A. 5
B. 6,5
C. 7,5
D. 4,5
E. 5,5

7. Ada bau khas di kandang yang disebabkan oleh senyawa A (bersifat basa jika larut
dalam air) yang dibentuk oleh bakteri pengurai urea yang terkandung dalam urin kuda.
Seekor kuda menghasilkan 10 sampai 50 mL urin per kg massa tubuh per hari.
Kandungan urea tergantung pada kandungan protein pakan ternak dan jumlahnya
rata-rata 5 mmol/L. Berapakah massa senyawa A yang secara teoritis dapat dibentuk
dalam kandang dengan 23 kuda yang memiliki massa tubuh masing-masing 550 kg?
(Gunakan 35 mL/kg berat badan sebagai jumlah urin yang dihasilkan dan ρ = 1000
kg/m3 sebagai perkiraan kerapatan urin kuda.)
A. 37,7 gram
B. 66,48 gram
C. 75,4 gram
D. 132,96 gram
E. 265,92 gram

8. Pada abad ke-19 banyak ilmuwan terlibat dalam analisis bahan dan senyawa alami
termasuk yang dihasilkan dari ekskresi manusia dan hewan. Justus v. Liebig, seorang ahli
kimia Jerman yang terkenal, dalam sebuah jurnal yang diterbitkan pada tahun 1829
bernama Poggendorfs Annalen: "Pencampuran urin kuda dengan kelebihan asam klorida
menyebabkan setelah beberapa waktu menjadi endapan kristal kuning-kecoklatan.
Pencucian dengan air tidak menghilangkan bau yang tidak sedap dari endapan." Dia telah
menyiapkan senyawa B baru, komposisi yang dia terbitkan sebagai berikut: %(m/m) C;
H; N; dan O berturut turut : 63,032%; 5,000%; 7,337%; dan 24,631%. Tentukan rumus
empiris senyawa
A. 𝐶21𝐻19𝑂2𝑁6
B. 𝐶21𝐻19𝑂5𝑁
C. 𝐶18𝐻20𝑂𝑁3
D. 𝐶21𝐻19𝑂6𝑁2
E. 𝐶18𝐻20𝑂𝑁3

9. Asam lemah H2A memiliki nilai pKa 1 dan 2 berturut turut 1,6 dan 5,97. Hitunglah pH
dari larutan 0,1M NaHA
A. 3,8
B. 4,6
C. 5,2
D. 3,4
E. 2,8

Part 4 Kimia Organik

1. Asam valproat merupakan senyawa dalam obat untuk mengatasi kejang akibat epilepsi.
Obat ini juga digunakan dalam pengobatan gangguan bipolar dan pencegahan migrain.
Senyawa asam valproat mempengaruhi kerja neutrotransmitter di otak dengan cara
meningkatkan konsentrasi gamma-aminobutryric acid (GABA), sehingga aktivitas kelistrikan
di otak bisa terkendali dan kejang bisa mereda. Asam valproat dapat disintesis dengan cara
berikut:

Tentukan struktur senyawa X!

A. D.
B. E.

C.

2. Penyakit tuberculosis (TBC) adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri tuberculosis
yang umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain. Obat
yang digunakan untuk mengatasi keparahan TBC antara lain isoniazid, pirazinamid,
etambutamol, dan rifampicin. Rifampicin memiliki struktur sebagai berikut:

Untuk membedakannya dengan stereoisomer lain, seorang peneliti akan menuliskan semua
struktur lain dan akan mengkaji efeknya. Berapakah stereoisomer senyawa rifampicin yang
akan digambarkan? (dihitung termasuk rifampicin)…
A. 40.320 D. 63
B. 256 E. 16
C. 64
3. Penyakit tuberculosis (TBC) adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri tuberculosis
yang umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain. Obat
yang digunakan untuk mengatasi keparahan TBC antara lain isoniazid, pirazinamid,
etambutamol, dan rifampicin. Rifampicin memiliki struktur sebagai berikut:

Konfigurasi absolut karbon yang ditandai dengan nomor 1 hingga 4 pada senyawa rifampicin
adalah…
A. 1S, 2S, 3S, 4S
B. 1S, 2R, 3S, 4S
C. 1S, 2R, 3S, 4R
D. 1R, 2S, 3S, 4S
E. 1R, 2R, 3S, 4S

4. Penyakit tuberculosis (TBC) adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri tuberculosis
yang umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain. Obat
yang digunakan untuk mengatasi keparahan TBC antara lain isoniazid, pirazinamid,
etambutamol, dan rifampicin. Pirazinamid dapat disintesis melalui rute berikut…

Struktue senyawa A yang tepat adalah…


A. D.

B. E.

C.

5. Eugenol merupakan salah satu senyawa dalam minyak cengkeh, kayu manis, buah pala,
dan beberapa tanaman lain. Eugenol biasa digunakan sebagai anti radang untuk gusi. Eugenol
dapat diubah menjadi isomernya dengan pemanasan. Isoeugenol kemudian diubah menjadi
vanillin sebagai pemberi rasa vanilla. Pereaksi yang dapat digunakan untuk menguba
isoeugenol menjadi vanillin adalah…

A. H2O2, NaOH
B. KMnO4
C. HCl
D. O3, H2O2
E. O3, Me2S
6. Ibuprofen merupakan sebuah obat yang digunakan untuk meredakan rasa sakit dari
berbagai kondisi seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, or artritis. Ibuprofen memiliki
struktur sebagai berikut:

Ibuprofen dapat dibuat dari stirena melalui rute sintesis berikut:

Structure dari B adalah…


A. D.

B. E.
C.

7. Struktur mana yang bukan merupakan senyawa aromatik?


A. D.

B. E.

C.

8. Ibuprofen merupakan sebuah obat yang digunakan untuk meredakan rasa sakit dari
berbagai kondisi seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, or artritis. Ibuprofen memiliki
struktur sebagai berikut:
Ibuprofen dapat dibuat dari stirena melalui rute sintesis berikut:

Pereaksi yang digunakan dalam reaksi pertama, yakni A adalah…


A. D.

B. E.

C.

Perhatikan jalur reaksi benzoic acid di bawah ini


1. Prediksikan produk pada A dan X …
A. benzyl chloride dan benzyl alcohol
B. Benzyl alcohol dan benzaldehyde
C. Benzyl chloride dan benzyldehyde
D. Benzyl alcohol dan benzyl chloride
E. Benzaldehyde dan benzyl alcohol

2. (i). phenol
(ii). Thiophenol
(iii). 2-chlorophenol
(iv). 2-methylphenol
(v). toluene

Dari lima senyawa di atas berikut akan terdapat beberapa pernyataan mengenai efek suatu
ikatan terhadap titik didih molekul. tentukan pernyataan yang benar dan prediksikan urutan
titik didih dari kelima senyawa di atas…

A. Keelektronegatifan atom O memberikan efek ikatan yang lebih kuat sehingga


membuat titik didihnya lebih tinggi dari thiophenol, (iv)>(i)>(iii)>(ii)>(v).
B. Pada thiphenol kepolarannya lebih tinggi dari phenol sehingga memiliki titik didih lebih
tinggi dari phenol, (iv)>(iii)>(ii)>(i)>(v).
C. 2-chlorophenol akan memiliki titik didih yang lebih tinggi dari pada phenol karena
memiliki substituent dan masa molekul yang lebih besat, (iv)>(iii)>(i)>(ii)>(v).
D. 2-methylphenol memiliki titik didih lebih rendah meskipun terdapat substituent methyl
yang mana memengaruhi kuatnya ikatan gugus alkohol pada cincin benzene,
(i)>(iv)>(iii)>(ii)>(v).
E. Tidak ada jawaban yang benar.

3. Perhatikan alur reaksi berikut ini


Lumilol merupakan senyawa yang sering digunakan oleh investigator untuk membantu
menyelesaikan sebuah kasus. Alasan penggunaan lumilol karena senyawa tersebut memiliki
karakteristik chemical luminescene. Jika diketahui alur reaksi sintesis lumilol seperti di atas,
tentukan reagent yang mungkin digunakan…

A. [1] NaCN kemudian [2] H2NNH2


B. [1] H2NNH2 kemudian [2] Na2S2O4
C. [1] NaCN kemudian [2] NH3
D. [1] NH3 kemudian [2] Na2S2O4
E. [1] H2NNH2 kemudian [2] Na2S2O4

4. (i). sikloheksena 𝐵𝑟 → 1,2 dibromosikloheksana

(ii) Sikloheksana 𝐶𝑙2, 𝐿𝑖𝑔ℎ𝑡→ klorosikloheksana

(iii). 1,3 butadiena + etena ∆→ sikloheksena

Dari ketiga reaksi diatas manakah yang akan menghasilkan 100% produk yang diinginkan
berdasarkan hasil reaksi yang disajikan…

A. (i) dan (ii)


B. (i) dan (iii)
C. (ii) dan (iii)
D. Hanya(ii)
E. Semua memberikan Hasil 100%

5. Reagent NBS/CCl4 direaksikan dengan toluene menghasilkan produk A yang memiriki rumus
kimia C7H8Br, kemudian direaksikan dengan reagen B menghasilkan 2-phenylacetic acid,
selanjutnya direaksikan kembali dengan SOCl2 dan didapatkan produk C. Tentukan opsi
berikut yang sesuai dengan produk A, reagen B, dan produk C..
A. (Bromomethyl)benzene, (1. Mg, EtOH ; 2 CO2 ; 3 OH-), benzoyl choride
B. Bromo benzene, (1. Mg, EtOH ; 2 CO2 ; 3 H+), benzyl choride
C. (Bromomethyl)benzene, (1. Mg, Et2O ; 2 CO2 ; 3 H+), benzyl choride
D. Bromo benzene, (1. Mg, Et2O ; 2 CO2 ; 3 H+), benzyl choride
E. (Bromomethyl)benzene, (1. Mg, Et2O ; 2 CO2 ; 3 H+), benzoyl choride

6. Senyawa α,α,α-trifluorotoluena (benziltrifluoride) direaksikan dengan reagen A


menghasilkan produk 3-nitrobenzotrifluoride, kemudian produk tersebut direaksikan kembali
dengan reagen B sehingga menghasilkan 3-(trifluoromethyl) aniline. Tentukan reagen A dan
B…

A. HNO3/H2SO4 dan NH3


B. H2/Pd dan HNO3/H2SO4
C. HNO3/H2SO4 dan H2/Pd
D. HNO3 dan Pd
E. NO2 dan LiAlH4/H3O+

7. (i). PhCO2H → PhCOH (reduction)

+
(ii). EtMgBr + CH3CHO 𝑒𝑡ℎ𝑒𝑟, 𝐻3𝑂 → CH3CH(OH)Et + HOMgBr (adisi)

(iii). CHBr3 + KO-t-Bu → :CBr2 + t-BuOH + KBr (eliminasi)

(iv). sikloheksenol → sikloheksanon (rearrangement)

Diberikan beberapa jenis reaksi seperti diatas. Tentukan dari ke empat reaksi tersebut,
termasuk ke dalam jenis reaksi apa …

A. (i) eliminasi, (ii) adisi, (iii) reduksi, (iv) oksidasi.


B. (i) reduksi, (ii) adisi, (iii) oksidasi, (iv) rearrangement.
C. (i) adisi, (ii) substitusi, (iii) eliminasi, (iv) oksidasi.
D. (i) reduksi, (ii) adisi, (iii) eliminasi, (iv) rearrangement
E. (i) adisi, (ii) rearrangement, (iii) eliminasi, (iv) oksidasi.

Anda mungkin juga menyukai