Anda di halaman 1dari 10

KARYA TULIS ILIMIAH

KETERLAMBATAN SISWA DI SMAN 1 GAPURA

Oleh :

1. Alifia Salsabila

2. Cici Wiladia

3. Naufiel Jaziela

SMAN 1 GAPURA

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat

rahmat-Nya karya tulis ilmiah yang berjudul ‘’KETERLAMBATAN SISWA DI

SMAN 1 GAPURA’’ dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat waktu.

Karya tulis ilmiah ini di susun untuk melaksanakan tugas bahasa Indonesia

di SMAN 1 GAPURA. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, kami mendapat

banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk

itu, melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada:

1. Bpk Rafiudin selaku guru bahasa Indonesia di SMAN 1 GAPURA yang

telah membimbing dan memberikan kesempatan kepada kami untuk

menyusun karya tulis ilmiah ini.


2. Bpk Syaiful Rahman selaku guru BK yang ada di SMAN 1 GAPURA yang

telah memberi kesempatan kepada kami umtuk berwawancara.


3. Bapak/ibu dewan guru di SMAN 1 GAPURA yang telah memberikan

banyak informasi terkait penyusunan karya tulis ilmiah ini..

Kami menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna

dan perlu pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan

saran dari bapak/ibu guru demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Kami berharap

semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pendidikan khususnya pada

peneliti selanjutnya.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… iii

i
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………… 1

1.1. LATAR BELAKANG………………………………………………….............1


1.2. MASALAH DAN TUJUAN…………………………………………………...2
1.3. RUANG LINGKUP……………………………………………………………2
1.4. KERANGKA TEORI…………………………………………………………..4
1.5. METODE………………………………………………………………………5

BAB II

PEMBAHASAN…………………………………………………………………...6

BAB III

PENUTUP………………………………………………………………………….7

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………8

LAMPIRAN………………………………………………………………………...9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar disekolah tidak akan lepas

dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan sekolah. Setiap siswa di

tuntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di

sekolah. Ketika berdisiplin dirasa sangat penting bagi siswa SMAN 1 GAPURA

maka pihak sekolah menertibkan siswa yang terlambat. Kedisiplinan adalah hal
yang penting dan merupakan ciri kepribadian seseorang untuk meraih kesuksesan,

dan di SMAN 1 GAPURA sudah mempunyai tata tertib yang akan mendisiplinkan

siswa yang terlambat. Peneliti memilih masalah tentang keterlambatan siswa

karena keterlambatan siswa adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

prestasi belajar.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terutama bagi siswa

bahwa keterlambatan dapat mempengaruhi kedisiplinan siswa yang pada akhirnya

berpengaruh terhadap prestasi belajar di sekolah dan penilaian guru dalam kegiatan

belajar meliputi penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik. Fakta di lapangan

menunjukkan masih banyak siswa yang sering terlambat. Dalam aturan sekolah

mengharuskan siswa datang sebelum jam 07:00 tetapi masih banyak siswa yang

datang di atas jam tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa faktor-faktor penyebab keterlambatan siswa?

2. Apa sanksi yang diterima oleh siswa yang sering terlambat?

3. Bagaimana cara mengatasi siswa yang terlambat?

1.2 TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui faktor penyebab siswa yang terlambat

2. Untuk mengetahui sanksi yang diterima oleh siswa yang sering terlambat

3. Untuk mengetahui cara dalam mengatasi siswa yang terlambat

1.3 RUANG LINGKUP KEGIATAN

Keterlambatan siswa disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pribadi yang

bersumber dari diri sendiri yang malas dan tidak disiplin. Faktor keluarga,

i
misalnya disuruh orang tua untuk mengantarkan ke pasar atau ke rumah

sakit. Dan lingkungan juga sangat mempengaruhi. Kerjasama untuk

menghasilkan sebuah kedisiplinan antara diri sendiri (siswa), keluarga, dan

lingkungan memegang peranan penting.

1. Untuk mengetahui faktor penyebab siswa yang terlambat

Hamper setiap pagi siswa yang terlambat di tangani oleh bagian ketertiban di

SMAN 1 GAPURA kemudian dengan guru BK setelah di proses berkali kali

maka siswa itu langsung di tangani oleh BK namun kalau hanya satu kali di

tangani oleh ketertiban di sekolah. Dari BK di tanya kepada siswa-siswi

SMAN 1 GAPURA yang sering terlambat ternyata alasan paling banyak

adalah KESIANGAN. Alasan siswa siswi yang terlambat karena kesiangan

disebabkan tidurnya sampai larut malam bukan karena belajar tetapi karena

game online atau nongkrong bersama teman-temannya da nada juga alasannya

ban bocor sehingga bangunnya kesiangan. Maka dapat disimpulkan, siswa-

siswi yang sering terlambat karena faktor kesiangan.

2. Untuk mengetahui sanksi yang diterima oleh siswa yang sering terlambat

Di SMAN 1 GAPURA tidak mengenal dan tidak mendidik kekerasan kepada

siswa-siswi ketika banyak siswa-siswi yang terlambat berkali-kali biasanya

bagian ketertiban langsung mengarahkan siswa-siswi ke musholla untuk

mengambil wudhu’ dan melakukan shalat dhuha kemudian bersih bersih area

lapangan depan dan jika berkali kali terlambat langsung di arahkan ke BK

untuk sanksi lebih lanjut.

3. Untuk mengetahui cara dalam mengatasi siswa yang terlambat

Cara mengatasi siswa siswi yang terlambat karena faktor kesiangan yaitu

bangun lebih awal lagi dan tidur terlalu larut malam. Kemudian untuk siswa-

siswi yang terlambat karena faktor ban bocor yaitu anak yang ban sepeda

motornya bocor itu harus di foto kemudian sampaikan foto itu di kirim kepada
bagaian ketertiban, guru BK dan wali kelas sehingga meskipun siswa-siswi

ini terlambat bias di maklumi karena siswa-siswi ini terlambat karena ketidak

sengajaan.

1.4 Kerangka Teori & Hipotesis

Disiplin merupakan suatu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib

dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Sedangkan sekolah sebagai

suatu lembaga pendidikan merupakan small community, suatu masyarakat

dalam skala kecil, sehingga gagasan untuk mewujudkan masyarakat madani

perlu diwujudkan dalam tata kehidupan. Disiplin siswa di sekolah dalam

penelitian ini adalah sikap atau tingkah laku siswa yang taat dan patuh untuk

dapat menjalankan kewajibannya untuk belajar, baik belajar di sekolah

maupun belajar di rumah serta bertingkah laku sesuai dengan norma dan tata

tertib yang berlaku di sekolah. Pendapat di atas menjelaskan bahwa disiplin

sekolah pada siswa adalah sangat penting untuk keberhasilan siswa itu sendiri

karena dapat dipergunakan untuk mengatur dan membatasi segala tindakan

atau perbuatan agar kehidupan dan segala tindakannya terarah. Disiplin siswa

di sekolah yang dimaksudkan disini yaitu seperti; datang ke sekolah tepat

waktu, memakai seragam sesuai ketentuan sekolah, tidak membolos atau tidak

meninggalkan kelas tanpa izin, rajin masuk sekolah, dll. Namun kenyataannya,

ketidakdisiplinan sekolah pada siswa masih banyak terjadi. Ketidakdisiplinan

sekolah pada siswa yang dimaksud dalam hal ini yaitu bentuk-bentuk

pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa siswa seperti; membolos, tidak

masuk sekolah tanpa keterangan (alpa), terlambat, tidak mengerjakan tugas

sekolah, memakai seragam sekolah tidak lengkap, dll. Disiplin siswa di

sekolah perlu ditingkatkan kembali agar perilaku siswa dapat dibentuk

sehingga dimasa depannya menjadi pribadi yang terarah. Melalui layanan-

layanan serta pendekatan yang dilakukan oleh guru kepada anak didiknya,

i
siswa dapat merubah pola pikirnya bahwa apa yang dilakukannya itu salah

dan apabila siswa tersebut melakukannya itu hanya akan merusak dirinnya.

Sehingga setelah pemikiran siswa dirubah dan diarahkan kearah yang positif

dan baik maka siswa mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya

untuk merubah tingkah lakunya. Untuk itu peran guru pembimbing sangat

dibutuhkan untuk memberikan berbagai layanan bimbingan dan konseling

dalam mengatasi permasalahan siswa. Berkenaan dengan itu, maka peneliti

menggunakan layanan konseling kelompok. Ketidakdisiplinan siswa merupakan

perilaku yang dilakukan berulangkali sehingga tanpa disadari perilaku tersebut

menjadi suatu kebiasaan yang buruk. Untuk itu diperlukan upaya untuk

merubah perilaku siswa yang sudah melekat pada diri siswa tersebut. Peneliti

menggunakan positive reinforcement untuk mendorong siswa dalam

memunculkan perilaku yang diinginkan. Walker dan Shea (Komalasari, dkk,

2011) positive reinforcement adalah memberikan penguatan yang

menyenangkan setelah tingkah laku yang diinginkan ditampilkan yang

bertujuan agar tingkah laku yang diinginkan cenderung akan diulang,

meningkat, dan menetap di masa akan datang. Ketidakdisiplinan sekolah pada

siswa merupakan tingkah laku yang kurang (deficit) sehingga perlu diterapi

dengan menggunakan pendekatan untuk meningkatkan tingkah laku. Tingkah

laku yang deficit adalah terlambat masuk sekolah, tidak mengerjakan tugas

dan bolos sekolah. Tingkah laku deficit dapat diterapi dengan menggunakan

teknik meningkatkan tingkah laku. Diharapkan penggunaan layanan konseling

kelompok dapat meningkatkan disiplin siswa di sekolah.

1.5 METODE
Metode dalam penelitian ini direncanakan mengggunakan metode wawancara

dan observasi. Setelah data terumpul maka dianalisis untuk mendapatkan deskripsi

tentang ”KETERLAMBATAN SISWA DI SMAN 1 GAPURA”.

Deskripsi adalah salah satu kaidah upaya pengolahan data menjadi sesuatu

yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti

oleh orang yang tidak langsung mengalami sendiri.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Untuk mengetahui faktor penyebab siswa yang terlambat

Hamper setiap pagi siswa yang terlambat di tangani oleh bagian ketertiban di

SMAN 1 GAPURA kemudian dengan guru BK setelah di proses berkali kali

maka siswa itu langsung di tangani oleh BK namun kalau hanya satu kali di

tangani oleh ketertiban di sekolah. Dari BK di tanya kepada siswa-siswi

SMAN 1 GAPURA yang sering terlambat ternyata alasan paling banyak

adalah KESIANGAN. Alasan siswa siswi yang terlambat karena kesiangan

disebabkan tidurnya sampai larut malam bukan karena belajar tetapi karena

game online atau nongkrong bersama teman-temannya da nada juga alasannya

i
ban bocor sehingga bangunnya kesiangan. Maka dapat disimpulkan, siswa-

siswi yang sering terlambat karena faktor kesiangan.

2. Untuk mengetahui sanksi yang diterima oleh siswa yang sering terlambat

Di SMAN 1 GAPURA tidak mengenal dan tidak mendidik kekerasan kepada

siswa-siswi ketika banyak siswa-siswi yang terlambat berkali-kali biasanya

bagian ketertiban langsung mengarahkan siswa-siswi ke musholla untuk

mengambil wudhu’ dan melakukan shalat dhuha kemudian bersih bersih area

lapangan depan dan jika berkali kali terlambat langsung di arahkan ke BK

untuk sanksi lebih lanjut.

3. Untuk mengetahui cara dalam mengatasi siswa yang terlambat

Cara mengatasi siswa siswi yang terlambat karena faktor kesiangan yaitu

bangun lebih awal lagi dan tidur terlalu larut malam. Kemudian untuk siswa-

siswi yang terlambat karena faktor ban bocor yaitu anak yang ban sepeda

motornya bocor itu harus di foto kemudian sampaikan foto itu di kirim kepada

bagaian ketertiban, guru BK dan wali kelas sehingga bias dimaklumi.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan wawancara kami kepada bagian ketertiban di SMAN 1

GAPURA dapat di simpulkan bahwa keterlambatan siswa terdapat berbagai macam

alasan yang di ungkapkan oleh siswa yang terlambat di antaranya bangun

kesiangan, ban bocor dan sebagainya. Alasan-alasan seperti inilah yang sering di

ungkapkan oleh siswa-siswi yang terlambat pada saat jam pertama dimulai,

berbagai macam sanksi yang di berikan oleh bagian ketertiban mulai dari sanksi
yang ringan seperti di arahkan ke musholla untuk sholat dhuha kemudian bersih-

bersih lapangan depan dan sanksi selanjutnya di berikan oleh guru BK.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.komentarmu.com/contoh-kata-pengantar/

http://vikochejr.blogspot.com/2014/02/makalah-tentang-faktor-keterlambatan.html

http://wijayanoventa.blogspot.com/2014/04/karya-tulis-ilmiah-tentang-
seringnya.html

http://ramadhany26.blogspot.com/2014/05/kti-upaya-meningkatkan-
kedisiplinan.html

Anda mungkin juga menyukai