Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, segala nikmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “Upaya meningkatkan
kedisiplinan siswa SMA Negeri 1 Purba “ ini dengan baik, Karya Tulis ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas di mata Pelajaran Geografi

Tidak lupa saya sampaikan terima kasih. saya mengerjakan makalah ini

Semoga dengan adanya Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat
menyedarkan peserta didik SMA Negeri 1 Purba untuk meningkatkan kedisiplinannya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Manfaat Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Disiplin

2.2 Disipilin Sekolah

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Faktor Penyebab perilaku tidak disiplin siswa SMAN 1 Purba

3.2 Upaya yang meningkatkan kedisiplinan siswa SMAN 1 Purba

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.1 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Seorang siswa dalam mengikuti belajar disekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan
tata Tertib yang diperlakukan disekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku
sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku disekolah. Kepatuhan dan ketaatan siswa
terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut disiplin
siswa.

Yang dimaksud dengan aturan sekolah tersebut, seperti aturan tentang standar berpakaian,
ketepatan waktu, perliaku sosial dan etika belajar, pengertian disiplin sekolah kadang kala
menjadikan kontroversi dalam menerapkan metode pendisiplinannya, sehingga terjebak
dalambentuk kesalahan perlakuan fisik dan kesalahan psikologis.

1.2 Rumusan Masalah

1.1 Apa faktor penyebab utama perilaku tidak disiplin siswa SMAN 1 Purba?

1.2 Apa saja upaya yang bisa meningkatakan kedisiplinan siswa SMAN 1 Purba?

1.3 Tujuan Penulisan

2.1 Untuk mengetahui penyebab utama perilaku tidak disiplin siswa SMAN 1 Purba

2.2 Untuk mendeskripsikan upaya yang bisa meningkatkan kedisiplinan siswa SMAN 1 Purba

1.3 Manfaat Penulisan


1.4 Manfaat dari penyusunan Karya Ilmiah ini adalah mengetahui seberapa besar penerapan
displin yang dilaksanakan oleh siswa SMAN 1 Purba dan seberapa besar upaya warga sekolah,
khususnya guru dalam usaha meningkatkannya.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Disiplin


Disiplin berasal dari bahasa latin discare yang berarti belajar, dari kata ini timbul kata disipline
yang berarti pengajaran atau pelatihan dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan
makna dalam beberapa pengertian . pertama disiiplin sebagai latihan yang bertujuan
mengembang diri agar dapat berperilaku tertib.

2.2 Disiplin Sekolah


Membicarakan tentang sekolah tidak bisa dilepaskan dengan persoalan perilaku negatif siswa.
Perilaku negatif yang terjadi di kalangan siswa remaja pada akhir-akhir ini tampaknya sudah
sangat menghawatirkan seperti kehidupan sex bebas, keterlibatan dalam narkoba, geng
motor dan berbagai tindakan yang menjerumuskan ke arah kriminal lainnya, yang tidak hanya
dapat merugikan diri sendiri tetapi juga merugikan masyarakat. Sering ditemukan yang
merentang dari pelanggaran tingkat ringan sampai dengan tingkat tinggi, seperti kasus bolos,
perkelahian, nyontek, pemakaian pencurian dan bentuk-bentuk penyimpangan perilaku
lainnya.
Dalam disiplin sekolah-sekolah yang demokrat, kemandirian dan tanggung jawab dapat
berkembang siswa patuh dan taat karena didasar kesadaran dirinya mengikuti peraturan yang
ada bukan karena terpaksa, melainkan atas kesadaran bahwa hal itu baik dan ada manfaat
sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada siswa. Hal ini menurut Depdiknas (2001:10) 3
sanksi yang diterapkan agar bersifat mendidik, tidak bersifat hukuman fisik dan tidak
menimbulkan hukuman trauma psikologis, sanski dapat diberikan secara bertahap dari yang
paling ringan sampai yang seberat-beratnya, sanksi tersebut dapat berupa :
1. Teguran lisan atau tertulis bagi yang melakukan pelanggaran ringan terhadap ketentuan
sekolah yang ringan.
2. Hukuman pemberian tugas yang sifatnya mendidik, misalnya membuat rangkuman buku.
3. Melaporkan secara tertulis kepada orang tua siswa tentang pelanggaran yang dilakukan
putera-puterinya.
4. Memanggil yang bersangkutan bersama orang tuanya.
5. Melakukan skorsing kepada siswa yang melanggar peraturan beberapa kali.
6. Mengeluarkan yang bersangkutan dari sekolah misalnya yang bersangkutan perkara
pidana dan perdata yang dibuktikan oleh pengadilan.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Faktor Penyebab perilaku tidak disiplin siswa SMAN 1 Purba


Perilaku buruk siswa SMAN 1 Purba dapat disebabkan oleh banyak hal, diantaranya berasal
dari situasi dalam kelas dan luar kelas. Contoh penyebab perilaku tidak disiplin siswa yang
berasal dari dalam kelas adalah pelajaran. Pelajaran yang sulit dan membosankan serta nilai
yang jelek seringkali memicu perilaku tidak disiplin siswa. Karena merasa kecewa dengan hasil
yang tidak memuaskan.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya perilaku tidak disiplin siswa disekolah yaitu
sebagai berikut :
1. Faktor Intrinsik
Tidak ada motivasi dalam diri membuat siswa melas dalam belajar, karena malas belajar ini
yang akan menjalar keseluruh aspek siswa disekolah, mulai dari mendapatkan nilai kecil,
mencontek, membolos saat jam pelajaran, bahkan membolos sekolah. Rasa malas ini bisa
disebabkan oleh fisik dari psikis siswa, bisa dikarenakan terlalu lelas karena aktifitas seharian
yang padat. Faktor psikis pun juga mempengaruhi siswa dalam belajar.
2. Faktor Ekstrinsik
Yang menyebabkan munculnya ketidakdisiplinan siswa yaitu sebagai berikut :
a. Orang Tua
Sikap orang tua yang kurang perhatian
b. Guru
Guru yang terlalu gala dan lembut bisa mempengaruhi siswanya
c. Teman
Teman yang baik merupakan faktor penting yang juga dapat mempengaruhi sikap perilaku
siswa
d. Lingkungan
Siswa yang tinggal di lingkungan yang memiliki kebiasaan buruk, pada akhirnya akan terbawa
juga

3.2 Upaya yang meningkatkan kedisiplinan siswa SMAN 1 Purba


Meningkatkan kesidiplinan siswa-siswi SMAN 1 Purba yaitu dengan melaksanakan tata tertib
sekolah sesuai aturan yang diberlakukan, sehingga terciptanya ketertiban dan kepatuhan
siswa terhadap aturan sekolah. Memberikan sanksi bagi siswa yang melanggar tata tertib
sekolah. Mengaktifkan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) untuk membantu meminimalkan
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh siswa, sehingga dapat membantu dalam
peningkatan kedisiplinan.
Guru diharuskan mencontohkan perilaku disiplin, baik itu dalam segi penampilan, mengajar
dan bertingkah laku di sekolah serta memberikan nasihat yang kiranya dapat membantu
semangata belajar siswa.
Adanya kesadaran diri darri setiap siswa untuk disiplin dengan mengacu pada motivasi diri
untuk lebih ditingkatkan lagi prestasi diri dalam belajar serta berperilaku yang mencerminkan
kedisiplinan dan setiap siswa harus sering belajar dan menaati semua peraturan tata tertib
yang berlaku.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Penegakan disiplin disekolah tidak hanya berkaitan dengan masalah seputar kehadiran atau
tidak, hal itu mengacu pada sebuah lingkungan yang didalamnya ada aturan bersama yang
dihormati dan siapapapun yang melanggar mesti berani mempertanggungjawabkan
perbuatannya. Setiap pelanggaran atas kepentingan umum dalam sekolah mesti diganjar
dengan hukuman yang mendidik sehingga siswa mampu memahami bahwa nilai disiplin itu
bukanlah bernilai demi disiplinnya itu sendiri melainkan demi tujuan yang lebih luas.

4.1 Saran
Upaya yang mungkin bisa dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan seiswa antaranya
pertama guru disarankan untuk bersikap empatik, guru terampil berkomunikasi yang efektif.
Guru disarankan untuk menasihati siswa yang salah sehingga membantu siswa untuk
mengatasinya.
DAFTAR PUSTAKA

http://Pengertian kedisiplinan.blogspot.com
http ://yunitasi02 faktor tidak disiplin.wikipedia.blogspot.com
http://Marcellaoweha.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai