Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MODUL 11 STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD

KB 1 HAKIKAT DISIPLIN KELAS

A. DISIPLIN DAN DISIPLIN KELAS


1. Disiplin
Secara disiplin dapat diartikan sebagai ketaatan pada aturan yang diterapkan. Disiplin
kelas dapat diartikan sebagai :
a. Tingkat ketaatan siswa terhadap aturan kelas
b. Teknik yang digunakan guru untuk membangun atau memelihara keteraturan dalam
kelas

2. Disiplin Kelas
Disiplin kelas dilandasi oleh adanya hubungan guru dengan siswa dalam kelas. Kohn
(1996) mengemukakan disiplin kelas bagian dari pengelolaan kelas terutama berusaha
dalam penanganan perilaku yang menyimpang. Disiplin kelas sebagai tingkat keteraturan,
yang terjadi dalam kelas atau tingkat ketaatan siswa terhadap aturan kelas.

B. DISIPLIN KELAS
Disiplin kelas perlu diajarkan atau ditanamkan pada siswa karena alasan berikut.
1. Agar siswa mampu mendisiplinkan diri
2. Disiplin merupakan pusat berputarnya kehidupan sekolah
3. Disiplin yang tinggi akan menuju kepada terciptanya iklim belajar yang kondusif
4. Tingkat ketaatan yang rendah akan menjurus pada tidak terjadinya belajar yang
diharapkan
5. Jumlah dalam satu kelas umumnya banyak
6. Kebiasaan berdisiplin di sekolah diharapkan menghasilkan kebiasaan berdisiplin di
masyarakat

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISIPLIN KELAS


1. Faktor Fisik
Disiplin kelas dilandasi oleh interaksi guru-siswa. Dalam konteks ini maka factor
fisik mencakup guru, siswa dan ruang kelas. Kondisi guru antara lain tampak dalam
penampilannya rapi, sehat, dan tampak semangat akan lebih mudah mengatur siswanya
daripada guru yang tampak lusuh dan lesu.
Kondisi fisik siswa yang prima seperti tampak pada penampilannya serta panca
indera yang sehat akan mempengaruhi ketaatan siswa pada aturan. Siswa yang sakit atau
panca inderanya ada yang tidak berfungsi dengan baik maka sulit memusatkan
perhatiannya pada pelajaran.
Kondisi ruang kelas yang mencakup keamanan dan susunan peralatan, serta cara
penggunaan alat-alat pelajaran juga mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa. Cara
penggunaan alat peraga yang tidak tepat, misalnya menghalangi pandangan siswa maka
akan mendorong siswa melanggar aturan.
2. Faktor Sosial
Kelas merupakan mayarakat kecil untuk bersosialisasi dan bergaul untuk guru dan
siswa. Kualitas hubungan siswa-guru dan latar belakang sosial siswa akan mempengaruhi
disiplin kelas. Siswa yang mudah bergaul akan mudah menerima aturan kelas daripada
mereka yang menutup diri, tidak bergaul denga temannya.
3. Faktor psikologis
Faktor psikologis mencakup perasaan (sedih, senang, benci, dsb) dan kebutuhan
(keinginan untuk dihargai, diakui dan disayangi). Siswa yang perasaanya sedih mungkin
akan berbeda dengan yang senang baik baik di rumah maupun di sekolah.

KP 2 STRATEGI PENANAMAN DAN PENANGANAN DISIPLIN KELAS

A. PANDANGAN TERHADAP PENANAMAN DAN PENANGANAN DISIPLIN KELAS


Pandangan terhadap disiplin kelas akan menentukan cara guru dalam menanamkan dan
menangani disiplin kelas. Pandangan tersebut, antara lain sebagai berikut.
1. Pandangan yang berfokus pada guru, beranggapan bahwa siswa harus mengerjakan apa
yang diinginkan gurunya
2. Pandangan yang berfokus pada kepentingan siswa yang beranggapan bahwa guru harus
tahu kebutuhan siswa dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dan yang sejalan
dengan pandangan ini adalah anggapan yang mengatakan:
a. Pendekatan yang berhasil dalam membangun disiplin adalah yang menghormati hak
individu dan meningkatkan harkat dan konsep diri;
b. Komunikasi yang terbuka dan jujur antara guru dan siswa sangat perlu dalam
penanaman disiplin
3. Pandangan behaviorisme menyatakan bahwa perilaku dapat dipelajari dan dikontrol

B. STRATEGI PENANAMAN DISIPLIN KELAS


Penanaman disiplin dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain:
1. Menjadi model atau memberi contoh
2. Mengadakan pertemuan kelas secara berkala
3. Menerapkan aturan secara luwes
4. Menyesuaikan aturan dengan tingkat perkembangan anak
5. Meningkatkan partisipasi siswa

C. STRATEGI PENANGANAN DISIPLIN KELAS


Cara-cara penanganan disiplin kelas dapat dikelompokkan sebgai berikut.
1. Gangguan ringan dapat diatasi, antara lain dengan cara:
a. Mengabaikan
b. Menatap agak lama
c. Menggunakan isyarat nonverbal
d. Mendekati
e. Memanggil nama
f. Mengabaikan secara sengaja

2. Gangguan berat dapat diatasi, antara lain dengan cara :


a. Memberi hukuman secara bijaksana
b. Melibatkan orang tua

3. Perilaku agresif dapat diatasi, antara lain dengan cara:


a. Menukar tempat duduk
b. Menghindari konfrontasi
c. Mendinginkan emosi/suasana
d. Menghindari kata-kata kasar
e. Konsultasi dengan pihak lain

Anda mungkin juga menyukai