NIM : 857546794
KELAS : PGSD 5A
MODUL 11
DISIPLIN KELAS
Secara umum, disiplin dapat diartikan sebagai ketaatan pada aturan yang ditetapkan. Disiplin
kelas dapat diartikan sebagai:
Disiplin kelas perlu diajarkan atau ditanamkan pada siswa karena alasan berikut.
3. Disiplin yang tinggi akan menuju kepada terciptanya iklim belajar yang kondusif.
4. Tingkat ketaatan yang rendah akan menjurus kepada tidak terjadinya belajar yang
diharapkan.
Tingkat ketaatan siswa atau disiplin siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor yang cukup kompleks
dan saling berkaitan, yang dapat dibedakan atas faktor fisik, sosial, dan psikologis.
Pandangan terhadap disiplin kelas akan menentukan cara guru dalam menanamkan dan
menangani disiplin kelas. Pandangan tersebut, antara lain sebagai berikut.
a. Pandangan yang berfokus pada guru, beranggapan bahwa siswa harus mengerjakan
apa yang diinginkan oleh gurunya.
b. Pandangan yang berfokus pada kepentingan siswa beranggapan bahwa guru harus tahu
kebutuhan siswa dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dan yang sejalan dengan
pandangan ini adalah anggapan yang mengatakan:
1) pendekatan yang berhasil dalam membangun disiplin adalah yang menghormati hak
individu dan meningkatkan harkan dan konsep diri.
2) komunikasi yang terbuka dan jujur antara guru dan siswa sangat perlu dalam
penanaman disiplin.
c. Pandangan behaviorisme menyatakan bahwa perilaku dipelajari dan dikontrol.
MODUL 12
1. Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses yang ditata dan diatur
sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar dalam pelaksanaannya dapat
mencapai hasil yang diharapkan dan kompetensi dasar dapat tercapai secara efektif.
2. Perencanaan pembelajaran pada dasarnya merupakan rangkaian yang saling
berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponen yang ada di
dalam pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan suatu proses mengatur,
mengkoordinasikan, dan menetapkan unsur-unsur atau komponen-komponen
pembelajaran.
3. Komponen perencanaan pembelajaran secara umum mencakup empat hal, yaitu: (a)
arah dari suatu program pembelajaran yang berupa standar kompetensi mata pelajaran,
kompetensi dasar, dan indikator-indikatornya, (b) isi atau materi yang harus diberikan.
untuk mencapai kompetensi tersebut, (c) strategi pelaksanaan, dan (d) penilaian yang
digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran. Keempat komponen itu
saling terkait satu sama lain.
4. Perencanaan pembelajaran didasarkan pada prinsip-prinsip:
(a) berdasarkan kondisi siswa, (b) berdasarkan kurikulum yang berlaku, (c)
memperhitungkan waktu yang tersedia, (d) merupakan urutan kegiatan belajar-
mengajar yang sistematis, (e) dilengkapi dengan lembaran kerja/tugas dan/atau lembar
observasi, (1) bersifat fleksibel, dan (g) berdasarkan pada pendekatan sistem yang
mengutamakan keterpaduan antara kompetensi, materi, kegiatan belajar, dan evaluasi.
Efektivitas pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor guru maupun pebelajar
itu sendiri. Faktor guru yang terutama, yaitu perencanaan guru, yang berkaitan dengan isu-isu,
seperti materi yang dipilih, strategi pembelajaran, media pembelajaran, pengelolaan kelas, iklim
kelas, dan evaluasi pembelajaran. Faktor-faktor yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran,
yaitu isi pelajaran, bahan, strategi, perilaku guru, susunan pelajaran, lingkungan belajar,
pebelajar, durasi dan alokasi pembelajaran. Demikian pula karakteristik guru juga
mempengaruhi efektivitas pembelajaran.