------.----.-----. http://wandhie.wordpress.com/pengertian-kedisiplinan/
-----------. 2011.Kedisiplinan Siswa
Disekolah.http://osis.ma1annuqayah.sch.id/berita-106-kedisiplinan-siswa-
di-sekolah.html
------.----.-----.http://ldiimetro.blogspot.com/2013/12/kedisiplinan-sangatlah-
bermanfaat.html
-------.--------.-------http://id.shvoong.com/social-
sciences/counseling/2173167-faktor-faktor-penyebab-siswa-
sering/#ixzz1U6J3wV4x
Santoso ,Budi Raharjo .2013. manajemen waktu.
http://www.dakwatuna.com/2013/04/01/30231/kedisiplinan-
diri/#ixzz30KoAwf00
Kerkenan, Soerodikromo.2011.Cara Mengobati Anak Sering Terlambat
Sekolah.http://kernekan.wordpress.com/2011/02/01/cara-mengobati-anak-
sering-terlambat-sekolah/
Pangestu Rismanto, Aji.2013. Makalah pengaruh Keterlambatan terhadap
prestasi siswa.http://gojail.blogspot.com/2013/04/makalah-pengaruh-
keterlambatan-terhadap.html
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa perilaku terlambat adalah
perilaku yang tidak sesuai dengan waktunya atau lewat dari waktu yang telah ditentukan
(2003). Dan Menurut Wilmore.T.J (1959) Perilaku terlambat ialah datang tidak pada
waktunya.
Siswa adalah orang yang terlibat langsung dalam dunia pendidikan.
Dalam perkembangannya harus melalui proses belajar. Termasuk di
dalamnya belajar mengenal diri, belajar mengenal orang lain, dan belajar
mengenal lingkungan sekitarnya. Ini dilakukan agar siswa dapat
mengetahui dan menempatkan posisinya di tengah-tengah masyarakat
sekaligus mampu mengendalikan diri.
Maros, .................................
.............
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Penulis memilih judul diatas seperti yang telah diketahui bahwa banyak
siswa-siswi yang melanggar tata tertib sekolah, penulis tidak akan
membahas secara spesifik karena dimana penulis hanya membahas
Pengaruh Keterlambatan Siswa Terhadap Kedisiplinan Sekolah.
Di SMA NEGRI 1 MAROS masih banyak ditemukan siswa(i) yang sering
terlambat. Penulis berharap para siswa(i) SMA NEGERI 1 MAROS dapat
menyadari segala pelanggaran yang telah diperbuat dan merubahnya ke
hal yang lebih baik. Dan sebaiknya peraturan yang telah dikeluarkan oleh
pihak sekolah harusnya ditaati bukan dilanggar. Karena, dengan menaati
peraturan siswa(i) SMA NEGERI 1 MAROS menjadi lebih disiplin dan lebih
pandai mengatur waktu dengan baik.Disiplin bukanlah hal yang patut
diremehkan karena, dengan disiplin segala jenis pelanggaran dapat
dihindari. Disiplin juga bisa menjadi tolak ukur bagi para siswa-siswi
mampu atau tidaknya mereka menaati semua peraturan yang berlaku.
1.2 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui hubungan keterlambatan seorang siswa terhadap
kedisiplinan di sekoalah ?
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata
ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan
sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa
pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap
peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua
disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat
berperilaku tertib.
Fungsi disiplin menurut Tulus Tuu (2004) dalam buku peran disiplin pada
prilaku dan prestasi siswa yaitu :
b) Membangun Kepribadian
Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya di pengaruhi oleh faktor
lingkungan, disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan
tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik. Oleh
karena itu, dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti, mematuhi
aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk kedalam
dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik.
c) Melatih Kepribadian
Sikap, prilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk
melalui latihan. Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan
patuh perlu dibiasakan dan di latih.
d) Pemaksaan
Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar,
misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah
/ Lembaga Pondok Pesantren yang berdisiplin sangat baik, maka dengan
terpaksa siswa tersebut harus mematuhi tata tertib yang ada di sekolah /
Lembaga Pondok Pesantren tersebut.
e) Hukuman
Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi
yang melanggar tata tertib tersebut.
Dari beberapa macam disiplin menurut para ahli di atas berikut diambil
indicator yang dapat menunjang disiplin dalam menumbuhkan motivasi
belajar.
4) Disiplin dalam menjaga kondisi fisik agar selalu sehat dan fit
dengan cara makan yang teratur, bergizi, serta berolahraga secara
teratur.
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dari ciri-ciri pola tingkah laku pribadi disiplin, jelaslah bahwa disiplin
membutuhkan pengorbanan, baik itu perasaan, waktu, kenikmatan dan
lain-lain. Disiplin bukanlah tujuan, melainkan sarana yang ikut memainkan
peranan dalam pencapaian tujuan. Manusia sukses adalah manusia yang
mampu mengatur, mengendalikan diri yang menyangkut pengaturan cara
hidup dan mengatur cara kerja. Maka erat hubungannya antara manusia
sukses dengan pribadi disiplin. Mengingat eratnya hubungan disiplin
dengan produktivitas kerja maka disiplin mempunyai peran sentral dalam
membentuk pola kerja dan etos kerja produktif.
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari
kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan
sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa
pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap
peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua
disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat
berperilaku tertib.
1. Faktor guru dalam hal ini guru harus memulai dari dirinya untuk
tidak terlambat masuk kelas (ibda bi nafsi) maka lama kelamaan
siswa akan merasa sungkan untuk terlambat. Kelemahannya
adalah apabila siswa yang melanggar tersebut tidak memiliki
perasaan, alias kurang peka atau masa bodoh.
2. Dengan model skor, jika siswa terlambat di skor 5 poin misalnya,
setelah dikomulatifkan dan skor sudah mencapai 25 maka
lakukan langkah pemanggilan orang tua tahap pertama, setelah
ngumpul lagi skornya missal 50 poin pemanggilan tahap kedua
dan seterusnya. Kelemahannya jika orang tua tidak hadir untuk
memenuhi panggilan sekolah maka komunikasi terputus, jika
datang kerumah orang tua siswa butuh waktu khusus untuk
melakoninya. Atau tugas tambahan bagi guru.
3. Model denda, jika siswa terlambat misalnya didenda 500 rupiah,
kemudian hasil denda bisa untuk tambahan kas masuk OSIS atau
OSIM, Organisasi Siswa Intra Sekolah atau Organisasi Siswa Intra
Madrasah. Kelemahannya jika anak tersebut orang kaya atau
banyak harta bisa-bisa akan dibayar Rp 5000 untuk telat 10 kali.
4. Disuruh bersih-bersih ruangan atau perabotan yang ada di
sekolah. Hal tersebut sebenarnya juga kurang pas karena dinilai
akan merugikan siswa karena seharusnya belajar tetapi waktu
tersita untuk bersih-bersih. Kelemahannya bagi siswa yang suka
meninggalkan pelajaran atau benci guru mapel, maka akan lebih
menyukai bersih-bersih.
5. Berdiri didepan kelas atau berdiri diluar kelas juga merupakan
alternative yang ditawarkan, kalau berdiri didalam kelas tidak
perlu diberi materi tetapi kalau diluar kelas maka harus diberi
materi atau belajar diluar kelas. Kelemahannya tidak
maksimalnya materi yang diserap siswa, apalagi siswa tersebut
tidak suka guru yang sedang mengajar saat kitu maka dia akan
lebih suka dihukum diluar kelas.
6.Mengakrabi siswa yang bermasalah setelah akrab baru
memberikan nasehat-nasehat yang baik, buat siswa tersebut
nyaman dengan kita baru nanti diberikan nasehat-nasehat.
Kemudian ada pengawalan dan pembimbingan dalam setiap
perilaku, terbimbing dalam setiap langkahnya layaknya kita
memperhatikan dan membimbing buah hati kita sendiri,tebar
muka senyum pada siswa yang bermasalah ajak diskusi dan
mintai pendapat mengenai kedisiplinan dengan tidak
menyinggung masalah siswa tersebut. Ekstra sabar dan ikhlas.
Kelemahannya butuh ekstra keras dan banyak menyita waktu
guru.
7.Mendoakan siswa tersebut yaitu minta petunjuk Allah
Subhanahu Wataala agar siswa tersebut diberikan hidayah oleh
Allah. Kalemahannya hanya berdoa tidak berusaha juga tidak
baik, karena kita wajib beriktihar sebelum segalanya Allah yang
menentukan(Tawakal Ala Allah).
Selain itu orang tua harus introspeksi diri. Sudah menjadi sunatullah
jika belimbing jatuh tidak jauh dari pohonnya. Apakah orang tua sudah
menjadi model yang baik untuk anak-anaknya. Jika orang tua masih
membudayakan jam karet datang ke kantor, jangan harap anak-nya
menjadi lebih baik darinya.
Dan tentulah orang tua akan kecewa jika anaknya sering terlambat.
Mereka akan merasa kurang berhasil mendidik anaknya tentang
kedisiplinan. Oleh karena itu, orang tua harus berusaha menyadarkan
amakanya dengan cara apapun itu agar anaknya tidak telat kesekolah
lagi.
BAB III
Metode Penelitian
BAB IV
Hasil Penelitian
Tabel 1.1
DATA WAWANCARA
No Hari/Tanggal Nama Siswa Kelas
1 Kamis / 1 Mei 2014 Faradiba XI. IPA 5
2 Kamis / 1 Mei 2014 Reni Apriliani XI. IPS 1
3 Kamis / 1 Mei 2014 Nur Qalbi XI. IPS 3
4 Kamis / 1 Mei 2014 Nurjannah XI. IPS 1
5 Kamis / 1 Mei 2014 Rifka Misbah XI. IPA 2
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui proses
wawancara, maka pembahasan dari hasil penelitian sebagai berikut:
2. Penyusun :
Disahkan pada
Ketua Kelompok :
Agama : Islam
Anggota Kelompok :
Alamat :
Agama : Islam
Anggota Kelompok :
Nama Lengkap :
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat :
Agama : Islam
Anggota Kelompok :
Nama Lengkap :
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat :
Agama : Islam
Lampiran 1
Angket
Pertanyaan Wawancara