Anda di halaman 1dari 20

Daftar Pustaka

------.----.-----. http://wandhie.wordpress.com/pengertian-kedisiplinan/
-----------. 2011.Kedisiplinan Siswa
Disekolah.http://osis.ma1annuqayah.sch.id/berita-106-kedisiplinan-siswa-
di-sekolah.html
------.----.-----.http://ldiimetro.blogspot.com/2013/12/kedisiplinan-sangatlah-
bermanfaat.html
-------.--------.-------http://id.shvoong.com/social-
sciences/counseling/2173167-faktor-faktor-penyebab-siswa-
sering/#ixzz1U6J3wV4x
Santoso ,Budi Raharjo .2013. manajemen waktu.
http://www.dakwatuna.com/2013/04/01/30231/kedisiplinan-
diri/#ixzz30KoAwf00
Kerkenan, Soerodikromo.2011.Cara Mengobati Anak Sering Terlambat
Sekolah.http://kernekan.wordpress.com/2011/02/01/cara-mengobati-anak-
sering-terlambat-sekolah/
Pangestu Rismanto, Aji.2013. Makalah pengaruh Keterlambatan terhadap

prestasi siswa.http://gojail.blogspot.com/2013/04/makalah-pengaruh-
keterlambatan-terhadap.html

Che Jr.Viko.2014. MAKALAH TENTANG FAKTOR KETERLAMBATAN SISWA KE


SEKOLAH. http://vikochejr.blogspot.com/2014/02/makalah-tentang-faktor-
keterlambatan.html

Fifi.2014.Hubungan antara sikap disiplin siswa terhadap kedisiplinan siswa


kelas IX Mts Al-Karimiyyah Beraji Gapura Sumenep.
http://fivefive5.wordpress.com/2014/01/30/hubungan-antara-sikap-disiplin-
siswa-terhadap-kedisiplinan-siswa-kelas-ix-mts-al-karimiyyah-beraji-
gapura-sumenep/
Indra, Ravindra.2013.cara mengantisipasi siswa yang sering terlamat.
http://sanggarsenipacul.blogspot.com/2013/01/cara-mengatasi-siswa-
terlambat-masuk.html
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala
nikmat dan rahmat yang diberikan kepada penulis sehingga bisa
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Pengaruh Keterlambatan
Siswa Terhadap Kedisiplinan Sekolah.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa perilaku terlambat adalah
perilaku yang tidak sesuai dengan waktunya atau lewat dari waktu yang telah ditentukan
(2003). Dan Menurut Wilmore.T.J (1959) Perilaku terlambat ialah datang tidak pada
waktunya.
Siswa adalah orang yang terlibat langsung dalam dunia pendidikan.
Dalam perkembangannya harus melalui proses belajar. Termasuk di
dalamnya belajar mengenal diri, belajar mengenal orang lain, dan belajar
mengenal lingkungan sekitarnya. Ini dilakukan agar siswa dapat
mengetahui dan menempatkan posisinya di tengah-tengah masyarakat
sekaligus mampu mengendalikan diri.

Disiplin merupakan sikap mental yang tercermin dalam perbuatan


tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan
atau ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah
yang berlaku. Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau
kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau
memematuhi segala peraturan yang telah ditentukan. Kedisplinan dapat
dilakukan dengan latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu
dan biaya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap produktivitas
para siswa.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan Terima Kasih kepada pihak


yang telah membantu kami menyusun Karya Tulis Ilmiah :

1. Kepada Bapak Kepala SMA NEGRI 1 MAROS Drs. H. Muslimin.


Zn,M.pd.i
2. Kepada Guru Bahasa Indonesia Ilham Abdullah,S.pd
3. Teman- teman yang kiranya sudah mengisi angket yang telah
disebarkan
4. Teman-teman yang kiranya sudah menyempatkan waktunya untuk
diwawancarai
5. Beserta pihak-pihak lain yang bersangkutan

Penulis mengambil judul diatas karena penulis sangat memperhatikan


perihal kedisiplinan para siswa di SMA NEGRI 1 MAROS mengenai
keterlambatan siswa. Seharusnya, para siswa dapat mengetahui bahwa
pentingnya menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari yang
bersangkutan dengan mengatur waktu.
Penulis juga hanyalah manusia biasa, penulis juga tidak mampu
menyusun karya tulis ilmiah ini dengan sempurna. Sekiranya penulis
memohon maaf dan meminta saran maupun kritikan. Penulis berharap
karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya terutama bagi
penulis sendiri.

Maros, .................................
.............

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penulis mengambil judul diatas karena penulis sangat memperhatikan


perihal kedisiplinan para siswa di SMA NEGRI 1 MAROS mengenai
keterlambatan siswa. Seharusnya, para siswa dapat mengetahui bahwa
pentingnya menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari yang
bersangkutan dengan mengatur waktu.

Penulis memilih judul diatas seperti yang telah diketahui bahwa banyak
siswa-siswi yang melanggar tata tertib sekolah, penulis tidak akan
membahas secara spesifik karena dimana penulis hanya membahas
Pengaruh Keterlambatan Siswa Terhadap Kedisiplinan Sekolah.
Di SMA NEGRI 1 MAROS masih banyak ditemukan siswa(i) yang sering
terlambat. Penulis berharap para siswa(i) SMA NEGERI 1 MAROS dapat
menyadari segala pelanggaran yang telah diperbuat dan merubahnya ke
hal yang lebih baik. Dan sebaiknya peraturan yang telah dikeluarkan oleh
pihak sekolah harusnya ditaati bukan dilanggar. Karena, dengan menaati
peraturan siswa(i) SMA NEGERI 1 MAROS menjadi lebih disiplin dan lebih
pandai mengatur waktu dengan baik.Disiplin bukanlah hal yang patut
diremehkan karena, dengan disiplin segala jenis pelanggaran dapat
dihindari. Disiplin juga bisa menjadi tolak ukur bagi para siswa-siswi
mampu atau tidaknya mereka menaati semua peraturan yang berlaku.

1.1 Rumusan Masalah


1.1.1 Bagaimana keterlambatan seorang siswa dapat mempengaruhi
kedisiplinan di sekolah?

1.2 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui hubungan keterlambatan seorang siswa terhadap
kedisiplinan di sekoalah ?

1.3 Landasan Teori


Dalam kamus besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa perilaku terlambat adalah
perilaku yang tidak sesuai dengan waktunya atau lewat dari waktu yang telah ditentukan
(2003). Menurut Wilmore.T.J (1959) Perilaku terlambat ialah datang tidak pada waktunya.
Siswa adalah orang yang terlibat langsung dalam dunia pendidikan.
Dalam perkembangannya harus melalui proses belajar. Termasuk di
dalamnya belajar mengenal diri, belajar mengenal orang lain, dan belajar
mengenal lingkungan sekitarnya. Ini dilakukan agar siswa dapat
mengetahui dan menempatkan posisinya di tengah-tengah masyarakat
sekaligus mampu mengendalikan diri

Kedisiplinan Sangatlah Bermanfaat . Manfaat Kedisiplinan memang


banyak sekali, salah satunya memang diperuntukan untuk diri kita sendiri.
Disiplin, merupakan kesadaran untuk mentaati/mematuhi semua
peraturan dan norma yang berlaku di dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Pembentukan disiplin diri adalah suatu proses
penyatuan sikap atau tindakan dan merupakan mekanisme koordinasi
yang baik antara keyakinan ( iman ), pemikiran dan gerakan jasmani
terutama panca indera.

Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata
ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan
sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa
pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap
peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua
disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat
berperilaku tertib.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan pegawai


adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma
yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung
jawabnya terhadap pekerjaannya.

Fungsi disiplin menurut Tulus Tuu (2004) dalam buku peran disiplin pada
prilaku dan prestasi siswa yaitu :

a) Menata Kehidupan Bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu


menghargai orang lain dengan cara menaati dengan mematuhi peraturan
yang berlaku, sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan
dengan sesama menjadi baik dan lancar.

b) Membangun Kepribadian
Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya di pengaruhi oleh faktor
lingkungan, disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan
tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik. Oleh
karena itu, dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti, mematuhi
aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk kedalam
dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik.

c) Melatih Kepribadian

Sikap, prilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk
melalui latihan. Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan
patuh perlu dibiasakan dan di latih.

d) Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar,
misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah
/ Lembaga Pondok Pesantren yang berdisiplin sangat baik, maka dengan
terpaksa siswa tersebut harus mematuhi tata tertib yang ada di sekolah /
Lembaga Pondok Pesantren tersebut.

e) Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi
yang melanggar tata tertib tersebut.

f) Menciptakan Lingkungan Yang Kondusif

Dari beberapa macam disiplin menurut para ahli di atas berikut diambil
indicator yang dapat menunjang disiplin dalam menumbuhkan motivasi
belajar.

Di sekolah yang tertib akan selalu menciptakan proses


pembelajaran yang baik. Sebaliknya, pada sekolah yang tidak tertib
kondisinya akan jauh berbeda. Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi
sudah dianggap barang biasa dan untuk memperbaiki keadaan yang
demikian tidaklah mudah. Hal ini diperlukan kerja keras dari berbagai
pihak untuk mengubahnya, sehingga berbagai jenis pelanggaran terhadap
disiplin dan tata tertib sekolah tersebut perlu dicegah dan ditangkal. (lihat
juga tulisan mengenai: menangkal pelanggaran disiplin dan tata tertib
sekolah ; antara hukuman dan disiplin sekolah).

Perlunya menerapkan kedisiplinan waktu dalam kehidupan sehari-


sehari yang akan membawa dampak positif dalam kehidupan. seseorang
yang menghargai waktu merupakan salah satu ciri orang sukses. Jika,
keterlambatan menjadi budidaya Indonesia maka Indonesia tidak akan
pernah maju.

walaupun pelanggaran-pelanggaran terhadap tata tertib sekolah masih


ada yang melakukan, lebih kongkritnya pelanggaran yang masih sering
terjadi terutama masalah keterlambatan siswa, Penanganan untuk
masalah ini telah dilakukan setiap hari akan tetapi belum memberikan
hasil yang maksimal. Kurangnya kedisiplinan siswa bila dibiarkan akan
membawa dampak kurang menguntungkan terhadap prestasi belajar
maupun sikap mental para siswa, ketidakdisiplinan akan mengganggu
pembelajaran sehingga berpengaruh terhadap kurang berkembangnya
prestasi belajar siswa, disisi lain ketidakdisiplinan akan menghasilkan
manusia-manusia yang tidak mampu berlaku tertib sehingga tidak mampu
menjadi masyarakat yang baik.

Kita semua sebenarnya sudah memiliki kemampuan untuk


memanajemen waktu yang kita miliki. Hanya saja, kita tidak mau benar-
benar fokus untuk melaksanakannya. Ketidak-fokus-an ini disebabkan
karena kita kurang memiliki self-discipline, sehingga walaupun kita sudah
merencanakan waktu kita dengan sebaik-baiknya, tetapi tidak diiringi
dengan aksi. Menurut pepatah inggris, planning without action is just
daydream.

Menurut Sofchah Sulistyowati (2001),menyebutkan agar seorang


pelajar dapat belajar dan dapat meningkatkan motivasinya dengan baik,
ia harus bersikap disiplin, terutama disiplin dalam hal-hal sebagai berikut :

1) Disiplin dalam menepati jadwal belajar.

2) Disiplin dalam mengatasi semua godaan yang akan menunda-


nunda waktu belajar.

3) Disiplinan terhadap diri sendiri untuk dapat menumbuhkan


kemauan dan semangat belajar baik disekolah seperti menaati tata tertib,
maupun disiplin dirumah seperti teratur dalam belajar.

4) Disiplin dalam menjaga kondisi fisik agar selalu sehat dan fit
dengan cara makan yang teratur, bergizi, serta berolahraga secara
teratur.

Indikator Sikap Disiplin yaitu :

a) Menaati tata tertib sekolah

b) Disiplin dalam belajar di sekolah maupun di rumah.


c) Disiplin menghargai waktu.

d) Perilaku kedisiplinan di dalam kelas

e) Belajar secara teratur.

BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1 Bagaimana keterlambatan seorang siswa dapat


mempengaruhi kedisiplinan di sekolah
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa perilaku terlambat adalah
perilaku yang tidak sesuai dengan waktunya atau lewat dari waktu yang telah ditentukan
(2003). Menurut Wilmore.T.J (1959) Perilaku terlambat ialah datang tidak pada waktunya.
Sedangkan,
Disiplin merupakan sikap mental yang tecermin dalam perbuatan
tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan
atau ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah
yang berlaku. Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau
kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi
segala peraturan yang telah ditentukan. Kedisiplinan dapat dilakukan
dengan latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya
akan memberikan pengaruh yang positif terhadap produktivitas para
siswa(i).

Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa disiplin mengacu


pada pola tingkah laku dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1) Adanya hasrat yang kuat untuk melaksanakan sepenuhnya apa yang


sudah menjadi norma, etik, dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat.

2) Adanya prilaku yang dikendalikan.

3) Adanya ketaatan (obedience)

Dari ciri-ciri pola tingkah laku pribadi disiplin, jelaslah bahwa disiplin
membutuhkan pengorbanan, baik itu perasaan, waktu, kenikmatan dan
lain-lain. Disiplin bukanlah tujuan, melainkan sarana yang ikut memainkan
peranan dalam pencapaian tujuan. Manusia sukses adalah manusia yang
mampu mengatur, mengendalikan diri yang menyangkut pengaturan cara
hidup dan mengatur cara kerja. Maka erat hubungannya antara manusia
sukses dengan pribadi disiplin. Mengingat eratnya hubungan disiplin
dengan produktivitas kerja maka disiplin mempunyai peran sentral dalam
membentuk pola kerja dan etos kerja produktif.

Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari
kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan
sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa
pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap
peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua
disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat
berperilaku tertib.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan siswa(i) adalah


sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada
dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya.

Menerapkan sebuah kedisiplinan di sekolah. Merupakan salah satu


upaya yang harus ditempuh oleh pihak sekolah untuk
membantu/membina para siswa(i). Di sekolah yang tertib akan selalu
menciptakan proses pembelajaran yang baik. Sebaliknya, pada sekolah
yang tidak tertib kondisinya akan jauh berbeda. Pelanggaran-pelanggaran
yang terjadi sudah dianggap barang biasa dan untuk memperbaiki
keadaan yang demikian tidaklah mudah. Hal ini diperlukan kerja keras dari
berbagai pihak untuk mengubahnya, sehingga berbagai jenis pelanggaran
terhadap disiplin dan tata tertib sekolah tersebut perlu dicegah dan
ditangkal. (lihat juga tulisan mengenai: menangkal pelanggaran disiplin
dan tata tertib sekolah ; antara hukuman dan disiplin sekolah).

Menciptakan kedisiplinan siswa(i) bertujuan untuk mendidik siswa


agar sanggup memerintahkan diri sendiri. Mereka dilatih untuk dapat
menguasai kemampuan, juga melatih siswa(i) agar ia dapat mengatur
dirinya sendiri, sehingga para siswa(i) dapat mengerti kelemahan atau
kekurangan yang ada pada dirinya sendiri. Menanamkan kedisiplinan
siswa(i) merupakan tugas tenaga pengajar (guru). Untuk menanamkan
kedisiplinan siswa(i) ini harus dimulai dari dalam diri kita sendiri, barulah
kita dapat mendisiplinkan orang lain sehingga akan tercipta ketenangan,
ketentraman, dan keharmonisan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
Darmodihardjo (1980:12) yang mengatakan bahwa Seorang guru tidak
akan efektif mengajar apabila ia sendiri tidak mengetahui apa yang
menjadi keinginan siswa(i), dan seorang guru tidak akan hidup dengan
norma Pancasila bila dia tidak meyakini dan menghayatinya.

Sehubungan dengan permasalahan keterlambatan siswa, seorang


guru hendaknya mampu menumbuhkan disiplin dalam diri siswa,
terutama disiplin diri.

Dalam kaitan ini guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya,


setiap siswa berasal dari berbagai latar belakang, karakteristik yang
berbeda dan kemampuan yang berbeda pula. Dalam hal ini guru harus
dapat melayani berbagai perbedaan tersebut agar setiap siswa dapat
menemukan jati dirinya dan mengembangkan dirinya secara optimal.
2. Membantu siswa meningkatkan standar perilakunya.

3. Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat; peraturan-peraturan


atau tata tertib sekolah harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang
mendorong perilaku negatif atau tidak disiplin, diantaranya siswa datang
terlambat ke sekolah

Terdapat beberapa faktor atau sumber yang dapat menyebabkan


timbulnya masalah-masalah yang dapat mengganggu terpeliharanya
disiplin. Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (2000) dalam proposal skripsi
Surini (2010) yaitu : contoh-contoh sumber pelanggaran disiplin, yakni :

Dari Sekolah, contohnya :

a) Tipe kepemimpinan Guru atau sekolah yang otoriter yang


senantiasa mendiktekan kehendaknya tanpa memperhatikan kedaulatan
siswa. Perbuatan seperti itu mengakibatkan siswa menjadi berpura-pura
patuh, apatis, atau sebaliknya. Hal itu akan menjadikan siswa agresif,
yaitu ingin berontak terhadap kekangan dan perlakuan yang tidak
manusiawi yang mereka terima.

b) Tipe Guru yang membiarkan siswa berbuat salah, tetapi


mementingkan mata pelajaran daripada siswanya.

c) Lingkungan sekolah seperti : hari-hari pertama dan hari-hari


akhir sekolah (akan libut atau sesudah libur), pergantian pelajaran,
pergantian Guru, jadwal yang kaku atau aktifitas sekolah yang kurang
cermat, suasana yang gaduh, dll.

Dalam diskusi para guru di MTS. Roudlotusysyubban Tawangrejo


pada tgl 28 Januari 2013 yang lalu menghasilkan beberapa altenatif cara
atau metode dapat untuk mengatasi siswa yang kurang disiplin masuk
kelas. Berikut ini beberapa alternative tersebut :

1. Faktor guru dalam hal ini guru harus memulai dari dirinya untuk
tidak terlambat masuk kelas (ibda bi nafsi) maka lama kelamaan
siswa akan merasa sungkan untuk terlambat. Kelemahannya
adalah apabila siswa yang melanggar tersebut tidak memiliki
perasaan, alias kurang peka atau masa bodoh.
2. Dengan model skor, jika siswa terlambat di skor 5 poin misalnya,
setelah dikomulatifkan dan skor sudah mencapai 25 maka
lakukan langkah pemanggilan orang tua tahap pertama, setelah
ngumpul lagi skornya missal 50 poin pemanggilan tahap kedua
dan seterusnya. Kelemahannya jika orang tua tidak hadir untuk
memenuhi panggilan sekolah maka komunikasi terputus, jika
datang kerumah orang tua siswa butuh waktu khusus untuk
melakoninya. Atau tugas tambahan bagi guru.
3. Model denda, jika siswa terlambat misalnya didenda 500 rupiah,
kemudian hasil denda bisa untuk tambahan kas masuk OSIS atau
OSIM, Organisasi Siswa Intra Sekolah atau Organisasi Siswa Intra
Madrasah. Kelemahannya jika anak tersebut orang kaya atau
banyak harta bisa-bisa akan dibayar Rp 5000 untuk telat 10 kali.
4. Disuruh bersih-bersih ruangan atau perabotan yang ada di
sekolah. Hal tersebut sebenarnya juga kurang pas karena dinilai
akan merugikan siswa karena seharusnya belajar tetapi waktu
tersita untuk bersih-bersih. Kelemahannya bagi siswa yang suka
meninggalkan pelajaran atau benci guru mapel, maka akan lebih
menyukai bersih-bersih.
5. Berdiri didepan kelas atau berdiri diluar kelas juga merupakan
alternative yang ditawarkan, kalau berdiri didalam kelas tidak
perlu diberi materi tetapi kalau diluar kelas maka harus diberi
materi atau belajar diluar kelas. Kelemahannya tidak
maksimalnya materi yang diserap siswa, apalagi siswa tersebut
tidak suka guru yang sedang mengajar saat kitu maka dia akan
lebih suka dihukum diluar kelas.
6.Mengakrabi siswa yang bermasalah setelah akrab baru
memberikan nasehat-nasehat yang baik, buat siswa tersebut
nyaman dengan kita baru nanti diberikan nasehat-nasehat.
Kemudian ada pengawalan dan pembimbingan dalam setiap
perilaku, terbimbing dalam setiap langkahnya layaknya kita
memperhatikan dan membimbing buah hati kita sendiri,tebar
muka senyum pada siswa yang bermasalah ajak diskusi dan
mintai pendapat mengenai kedisiplinan dengan tidak
menyinggung masalah siswa tersebut. Ekstra sabar dan ikhlas.
Kelemahannya butuh ekstra keras dan banyak menyita waktu
guru.
7.Mendoakan siswa tersebut yaitu minta petunjuk Allah
Subhanahu Wataala agar siswa tersebut diberikan hidayah oleh
Allah. Kalemahannya hanya berdoa tidak berusaha juga tidak
baik, karena kita wajib beriktihar sebelum segalanya Allah yang
menentukan(Tawakal Ala Allah).

Upaya pihak sekolah untuk mengatasi keterlambatan siswa(i)


sangant penting, sebab seperti yang telah diketahui bahwa pihak sekolah
selalu mengupayakan agar parasa siswa(i) tidak terlambat lagi.
Menerapkan sebuah kedisiplinan, dengan memberikan sanksi terhadap
siswa yang terlambat tidak henti-hentinya pihak sekolah mengupayakan
hal tersebut. Namun, kesadaran siswa merupakan cara efektif untuk
menanganinya
Keterlambatan yang terjadi di sekolah terlalu dianggap sepele bagi
siswa(i). Seharusnya, ada tindakan yang lebih lanjut bagi siswa(i) yang
sering terlambat bukan hanya dijemur saja.

Menurut salah satu teman wawancara saya, keterlambatn yang


terjadi di sekolah perlu mendapat perhatian khusus dari guru-guru yang
ada disekolah misalnya dengan berkonsultasi dengan para siswa(i)
mengenai sebeb keterlambatan karena apabila hanya dekenakan
hukuman tidak membuat para siswa(i) jera seperti yang terlihat dihari-hari
biasanya ketika selesai apel berlangsung setiap harinya.

Seperti yang kita ketahui bahwa pihak sekolah selalu memberikan


hukuman terhadap siswa(i) yang terlambat tapi pada akhirnya tidak
memberikan efek jerah kepada siswa(i). Karena, hukuman yang diberikan
pihak sekolah masih perlu dipertimbangkan agar sekiranya para siswa(i)
jera dengan ketidak disiplinannya.

Tata tertib sekolah dapat menciptakan disiplin dan orientasi


akademis warga sekolah pada khususnya, dan meningkatkan pencapaian
sekolah pada umumnya. Penggunaan tata tertib sekolah diharapkan dapat
mengembangkan pola sikap dan tingkah laku yang lebih disiplin dan
produktif dari siswa.

Dengan tata tertib sekolah tersebut, siswa memiliki pedoman dan


acuan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam melaksanakan
kebijakan, program, dan kegiatan sekolah. Tata tertib sekolah
sangat penting sebagai aturan yang harus dipatuhi oleh peserta didik.
Tata tertib sekolah apa saja yang harus dibuat itu sudah barang tentu
amat ditentukan oleh kepentingan sekolah.

Selain tata tertib, sekolah sekolah juga sudah mencoba


untuk menerapkan sikap disiplin kepada siswa melalui nasehat- nasehat
dari para guru bidangg studi, guru wali kelas , dan juga guru pembimbing
BK sendiri.Dengan adanya nasehat dari para guru tersebut, diharapka
agar para siswa dapat memahami makna dari disiplin, serta dapat
menerapkan dalam kehidupan sehari- hari.

Nasehat tersebut bukan hanya berlaku untuk berdisiplin


dalam kegiatan sekolah saja, namun juga sebagai petunjuk agar siswa
dapat disiplin dalam melaksanakan perintah agama.

Semoga nasehat dan tat etrtib yang telah diberikan oleh


pihaksekolah dapat bermanfaat serta menjadipetunjuk bagi para
siswa.Maka dari itu, pihak sekolah juga akan meningkatkan kedisiplinan
yang ada, namun yang tidak memberatkan para siswa pada umumnya.

Upaya orang tua untuk mengatasi keterlambatan anaknya. Seperi


yang telah diketahui menurut hasil penelitian penulis, seorang siswa yang
terlambat selalu di tegur oleh orang tuanya. Namun, sangat disayangkan
karena kesadaran siswa(i) sangat acuh dengan upaya-upaya yang telah
dilakukan oleh orang tua-nya.
Terdapat beberapa faktor atau sumber yang dapat menyebabkan
timbulnya masalah-masalah yang dapat mengganggu terpeliharanya
disiplin. Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (2000) dalam proposal skripsi
Surini (2010) yaitu : contoh-contoh sumber pelanggaran disiplin, yakni :

Dari Keluarga, contohnya :

a) Lingkungan rumah atau keluarga, seperti kurang perhatian,


ketidak teraturan, pertengkaran, masa bodoh, tekanan, dan sibuk
urusannya masing-masing.

b) Lingkungan atau situasi tempat tinggal, seperti lingkungan


criminal, lingkungan bising, dan lingkungan minuman keras.

Peranan orang tua terhadap kedisiplinan anak merupakan salah satu


tindakan yang sangat berpengaruh. Oranng tua yang mengetahui sikap
ketidak disiplinan anaknya yang sering terlambat patinya akan
memberikan nasihat.

Orang tua seharusnya lebih mengawasi kegiatan sehari-hari yang


dilakukan anaknya. Seperti, sebelum tidur memperingatkan anaknya agar
tidak tidur telalu larut malam. Selain itu, orang tua juga harus menjalin
kedekatan dengan anaknya agar bisa mematuhi sisi kepribadian dari
anaknya tersebut.

Selain itu orang tua harus introspeksi diri. Sudah menjadi sunatullah
jika belimbing jatuh tidak jauh dari pohonnya. Apakah orang tua sudah
menjadi model yang baik untuk anak-anaknya. Jika orang tua masih
membudayakan jam karet datang ke kantor, jangan harap anak-nya
menjadi lebih baik darinya.

Para orang tua harusnya menjalin komunikasi yang baik dengan


pihak sekolah. Tanyakan kepada guru kelas atau kepala sekolah, adakah
anak sedang bermasalah di sekolah, tertekan oleh orang lain, kesulitan
dalam belajar atau takut gurunya galak. Biasanya guru disekolah lebih
faham dan hafal ketimbang orang tua dirumah.

Sentuh anak dengan penuh kasih sayang. Luangkan waktu untuk


menemaninya walaupun sekedar bercengkrama. Orang tua haruslah
mengajak anaknya bicara dari hati ke hati. Dan pemberian semangat dari
orang tua merupakan salah satu pemicu keberhasilan seorang anak.

Dan tentulah orang tua akan kecewa jika anaknya sering terlambat.
Mereka akan merasa kurang berhasil mendidik anaknya tentang
kedisiplinan. Oleh karena itu, orang tua harus berusaha menyadarkan
amakanya dengan cara apapun itu agar anaknya tidak telat kesekolah
lagi.

BAB III

Metode Penelitian

3.1 Pendekatan Penelitian

Kami menggunakn menotede pendekatan dengan mendatangi


setiap kelas yang kami ingin sebarkan akngket tersebut/wawancarai.

3.2 Teknik pengumpulan data

Penulis mengumpulkan data dengan teknik menyebarkan angket dan


mewawancarai.

Angket : penulis menyebarkan angket setiap kelasnya penulis


menyebarkan lima lembar angket. Dan kelas-kelas yang penulis sebarkan
angket yakni, kelas XI IPS 1, XI IPS 3, XI IPS 4, X5, dan X6.
Wawacara : Penulis mewawancarai kelas XI IPS 1 kami mewawancari dua
teman kami, XI IPS 3 satu orang, XI IPA 5 satu orang, dan XI IPA 2 satu
orang. Penulis mengambil metode wawancara sebab pada angket yang
penulis buat belum sempurna/belum memuaskan. Jadi, penulis mengambil
metode wawancara sebagai penyempurna penelitian penulis.

3.3 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini kami menggunakan dua metode yakni dengan


menyebarkan angket dan wawancara.

3.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini bertempat di SMA Negeri 1 Maros, sedangkan waktu


penelitian dilaksanakan mulai tanggal 22 April 2014 01 Mei 2014.

BAB IV

Hasil Penelitian

Tabel 1.1
DATA WAWANCARA
No Hari/Tanggal Nama Siswa Kelas
1 Kamis / 1 Mei 2014 Faradiba XI. IPA 5
2 Kamis / 1 Mei 2014 Reni Apriliani XI. IPS 1
3 Kamis / 1 Mei 2014 Nur Qalbi XI. IPS 3
4 Kamis / 1 Mei 2014 Nurjannah XI. IPS 1
5 Kamis / 1 Mei 2014 Rifka Misbah XI. IPA 2
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui proses
wawancara, maka pembahasan dari hasil penelitian sebagai berikut:

4.1 Menurut Anda apakah kedisiplinan sangat penting bagi


kehidupan manusia? Alasan?
Dari hasil wawancara dari penelitian di SMA NEGRI1 MAROS
mengatakan setuju bahwa kedisiplinan itu sangat penting bagi kehidupan
manusia. Dan berbagai alasan pun bermunculan dan yang paling sering
dikatakan bahwa kedisiplinan bisa menentun pada kesuksesan,
mencerminkan perilaku seseorang, dan manusia lebih bisa mengatur
waktu dengan baik.

4.2 Apakah tanggapan Anda mengenai Keterlambatan yang


sering terjadi di SMA NEGRI 1 MAROS ini ?

Dari hasil wawancara dari penelitian di SMA NEGRI 1 MAROS


mengatakan bahwa mereka sangat kecewa dengan keterlambatan yang
sering terjadi di sekolah. Berbagai macam tenggapan yang mereka
lontarkan dan yang paling sering dikatakan bahwa orang-orang yang
terlambat di sekolah merupakan orang yang jarak rumahnya dari sekolah
dekat dan sebagian besar yang terlambat pula memiliki kendaraan.

4.3 Bagaimana tindakan orang tua Anda jika mengetahui Anda


sering terlambat?

Dari hasil wawancara dari penelitian di SMA NEGRI 1 MAROS


mengatakan bahwa orang tua mereka akan menasihati dan sangat
kecewa dengan sikap ketidak disiplinan anaknya dan orang tua mereka
merasa tidak berhasil mendidik anaknya dalam hal kedisiplinan. Berbagai
macam tenggapan yang mereka lontarkan dan yang paling sering
dikatakan bahwa orang tua mereka seing menasehati.

4.4 Apakah pearanan orang tua dan guru sangat berpengaruh


terhadap sikap kedispilinan seorang siswa? Alasan?

Dari hasil wawancara dari penelitian di SMA NEGRI 1 MAROS


mengatakan bahwa peran orang tua dan guru sangat penting. Berbagai
macam alasan yang mereka lontarkan dan yang paling sering dikatakan
bahwa dengan adanya peran serta orang tua dan guru akan membimbing
para siswa(i) untuk ke hal yang lebih baik lagi.
SMA NEGERI 1SSN MAROS
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Lembar Pengesahan
Karya Tulis Ilmiah

1. Judul : Pentingnya CCTV Di Lingkungan Sekolah

2. Penyusun :

1. NAMA : Siti Fuji Aulianti Husni


KELAS : XI IPS 1
NOMOR URUT : 29

2. NAMA : Fitriani Safitri


KELAS : XI IPS 1
NOMOR URUT :

3. NAMA : Selvi Oktaviani


KELAS : XI IPS 1
NOMOR URUT :
4. NAMA : Muhammad Iqbal Dwi Putra
KELAS : XI IPS 1
NOMOR URUT :

Disahkan pada

Hari, tanggal : Senin, 05 Mei 2014

Tempat : SMA Negeri 1 SSN Maros

Kepala SMA Negeri 1 SSN Maros Guru Pembimbing

Drs. Muslimin Zn, M.Pd.I. Ilham Abdullah, S.Pd.M.Pd.


NIP. 19601231 1988031 105 NIP. 19760426
200701 1 013
Lampiran III ,Biodata Penulis

Ketua Kelompok :

Nama Lengkap : Siti Fuji Aulianti Husni

Tempat/Tanggal Lahir : Tonasa, 08 Desember 1997

Alamat : Regency F/25 Maros

Agama : Islam

Sekolah : SMA Negeri 1 SSN Maros

Anggota Kelompok :

Nama Lengkap : Fitriani Safitri

Tempat/Tanggal Lahir : 1997

Alamat :
Agama : Islam

Sekolah : SMA Negeri 1 SSN Maros

Anggota Kelompok :

Nama Lengkap :

Tempat/Tanggal Lahir :

Alamat :

Agama : Islam

Sekolah : SMA Negeri 1 SSN Maros

Anggota Kelompok :

Nama Lengkap :

Tempat/Tanggal Lahir :

Alamat :

Agama : Islam

Sekolah : SMA Negeri 1 SSN Maros

Lampiran 1
Angket

1. Apakah Anda sering terlambat ?


a. Iya
b. Kadang
c. Tidak
2. Apakah penyebab Anda terlambat kesekolah ?
a. Telat bangun tidur
b. Tinggal nonton
c. Alasan lain....................................
3. Jam berapakah Anda bangun setiap harinya ?
a. Sebelum adzan subuh
b. Setelah adzan subuh
4. Jika Anda sering telat bangun apakah Anda pernah ditegur oleh
orang tua Anda?
a. Iya
b. Tidak
5. Apakah hukuman yang dilakukan untuk orang yang terlambat di
sekolah memberikan efek jerah untuk Anda?
a. Iya
b. Tidak
6. Apakah orangtua Anda mengetahui bahwa Anda sering terlambat?
a. Iya
b. Tidak
7. Jam berapa biasanya Anda berangkat ke sekolah?
a. 06.00
b. 06.30
c. Jawabab lain.................
8. Menurut Anda bagaimana cara mengantisipasi orang sering
terlambat ?
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.......................................................................................

Pertanyaan Wawancara

1. Menurut Anda apakah kedisplinan sangat penting bagi kehidupan


manusia ?
2. Apakah tanggapan Anda mengenai Keterlambatan yang sering
terjadi di SMA NEGRI 1 MAROS ini ?
3. Bagaimana tindakan orang tua Anda jika mengetahui Anda sering
terlambat ?
4. Apakah peranan orang tua dan guru sangat berpengaruh
terhadap sikap kedisiplinan seorang siswa?

Anda mungkin juga menyukai